2. Dendi Adi Saputra M - MMT – ITS

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN
KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE
ANALYSIS
Dendi Adi Saputra M1) Triwilaswandio WP2)
Jurusan Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia
e-mail: 1)[email protected]
e-mail: 2)[email protected]
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan kompleksitas proyek konstruksi pembangunan kapal,
seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan pembengkakan biaya. Sehingga
membutuhkan pengelolaan sumber daya yang baik dan benar. Pada makalah ini, dilakukan
sebuah pemodelan pengendalian biaya dan jadwal pembangunan kapal dengan pendekatan
metode earned value analysis, yaitu suatu metode pengendalian yang digunakan untuk
mengendalikan biaya dan jadwal secara terpadu. Dari hasil pemodelan yang dilakukan, dapat
diketahui dengan mudah kinerja biaya dan waktu pengerjaan proyek pembangunan kapal
sehingga dapat dijadikan acuan bagi pihak manajemen industri galangan kapal dalam
pengambilan kebijakan strategis dalam proyek konstruksi kapal.
Kata kunci : biaya, waktu, kinerja, earned value, kapal
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin berkembangnya proyek konstruksi kapal saat ini baik dari segi fisik maupun biaya,
menyebabkan pentingnya suatu manajemen proyek mulai dari tahap perencanaan hingga akhir
penyelesaian proyek. Mengingat dalam sebuah proyek memiliki keterbatasan akan sumber
daya baik berupa manusia, material, biaya ataupun alat. Seiring dengan perkembangan
tersebut, seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan pembengkakan biaya. Hal
ini, tentu menjadi sebuah permasalahan bagi industri galangan ketika menerima dan
melakukan proyek konstruksi kapal, yang nantinya akan berujung kepada pengurangan
keuntungan bahkan kerugian. Selain itu, sulitnya melakukan pengendalian biaya pada waktu
pembangunan kapal berlangsung menyebabkan varians/penyimpangan biaya diketahui setelah
proyek selesai dikerjakan. Ahuja et al., 1994 dalam Soemardi et al., 2006, menyatakan dengan
meningkatnya tingkat kompleksitas proyek dan semakin langkanya sumberdaya maka
dibutuhkan juga sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi. Salah satu sistem
pengelolaan proyek yang dimaksudkan adalah perencanaan dan pengendalian biaya dan
waktu. Biaya yang telah dikeluarkan dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu
proyek harus diukur secara berkelanjutan penyimpangannya terhadap rencana. Adanya
penyimpangan biaya dan waktu yang signifikan mengindikasikan pengelolaan proyek yang
buruk. Dengan adanya indikator prestasi proyek dari segi biaya dan waktu ini memungkinkan
tindakan pencegahan agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan rencana (Soemardi et
al., 2006).
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Earned value analysis merupakan suatu metode pengendalian yang digunakan untuk
mengendalikan biaya dan jadwal secara terpadu. Konsep earned value menyajikan tiga
dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete) yang mencerminkan
rencana penyerapan biaya (budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang
disebut dengan actual cost serta apa yang yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan
atau yang disebut earned value. Dari ketiga dimensi tersebut, dengan konsep earned value,
dapat dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari perhitungan varian
dari biaya dan waktu (Flemming dan Koppelman, 1994). Nilai kinerja biaya dan waktu yang
dihasilkan dari analisa earned value, dapat mengindentifikasi kinerja dari proyek yang sedang
dilakukan dan kemudian mengestimasi kinerja biaya dan waktu penyelesaian proyek. Hasil
dari evaluasi kinerja proyek tersebut dapat digunakan sebagai early warning jika terdapat
inefisiensi kinerja dalam perubahan metode pelaksanaan agar pembengkakan biaya dan
keterlambatan penyelesaian proyek dapat dicegah (Soemardi et al., 2006).
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep earned value
analysis dalam model untuk pengendalian biaya pembangunan kapal
Studi literatur
Studi literatur mengenai konsep earned value analysis sangat banyak ditemukan pada jurnal –
jurnal manajemen proyek baik nasional maupun internasional. Soemardi et al., 2006,
mengemukakan konsep earned value untuk pengelolaan proyek konstruksi, pada penelitian
yang dilakukannya, disimpulkan bahwa penerapan konsep earned value pada proyek
konstruksi secara umum (proyek sipil) perlu dikembangkan lebih lanjut. Lipke et al., 2009
merumuskan konsep earned value management dan earned schedule indexes untuk
memprediksi output dari sebuah proyek kedalam sebuah metode statistik. Sedangkan Chou et
al., 2010, mengembangkan sistem earned value management berbasis web yang digunakan
untuk menilai kinerja sebuah proyek. Dari studi literatur yang dilakukan, maka penggunaan
konsep earned value analysis dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam manajemen
proyek konstruksi kapal.
METODE
Metode pengendalian proyek yang digunakan dalam model adalah Metode Pengendalian
Biaya dan Jadual Terpadu (Earned Value).
Adapun tahap – tahap pengendalian biaya dalam model adalah sebagai berikut :
1.
Menentukan anggaran biaya menurut jadwal (Planned Value = PV)
Perhitungan anggaran menurut jadwal (PV / BCWS) didapat dari haril perencanaan aktivitas yang
dilakukan oleh pihak galangan atas persetujuan dari owner / customer.
2.
Memasukkan biaya aktual (Actual Cost = AC)
Pengeluaran biaya aktual (AC / ACWP) aktivitas sampai saat pelaporan didapat dari laporan
keuangan proyek.
3.
Menghitung nilai hasil (Earned Value = EV)
Nilai hasil (EV / BCWP) adalah hasil yang didapatkan berdasarkan pekerjaan yang telah
diselesaikan. Nilai hasil dihitung berdasarkan prosentase bobot yang didapat dikalikan dengan
total kontrak anggaran (nilai kontrak).
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
4. Menentukan Kinerja Proyek Saat Pelaporan
a. Aspek Biaya
Penentuan kinerja proyek saat pelaporan ditinjau dari aspek biaya dapat dilakukan dengan
menghitung indikator cost varians (CV) dan indek kinerja biaya (CPI).
-
-
Perhitungan indikator cost varian (CV) dapat dihitung dengan rumus : CV = EV – AC. Jika
nilai cost varians (CV) bernilai positif, maka menunjukkan kinerja biaya proyek saat
pelaporan masih surplus/untung dan demikian juga sebaliknya.
Perhitungan indikator indek kinerja biaya (CPI) dapat dhitung dengan rumus : CPI = EV /
AC. Jika nilai indeks kinerja biaya (CPI) besar dari 1 ( > 1), maka menunjukkan kinerja
biaya proyek saat pelaporan masih surplus/untung dan demikian juga sebaliknya.
b. Aspek Jadwal
Penentuan kinerja proyek saat pelaporan ditinjau dari aspek jadwal dapat dilakukan dengan
menghitung indikator Schedule Varian (SV) dan indek kinerja Jadwal (SPI).
-
-
5.
Perhitungan indikator cost varian (SV) dapat dihitung dengan rumus : SV = EV – PV. Jika
nilai Schedule Varian (CV) bernilai positif, maka menunjukkan kinerja proyek saat
pelaporan masih dalam jadwal (on schedule) dan demikian juga sebaliknya.
Perhitungan indikator indek kinerja jadwal (SPI) dapat dhitung dengan rumus : SPI = EV /
PV. Jika nilai indeks kinerja jadwal (SPI) besar dari 1 ( > 1), maka menunjukkan kinerja
proyek saat pelaporan masih dalam jadwal (on schedule) dan demikian juga sebaliknya.
Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek
Berdasarkan nilai PV, EV dan AC saat pelaporan dan indikator CPI dan SPI yang didapat
sebelumnya dapat diprediksikan biaya yang akan dikeluarkan dan waktu yang diperlukan untuk
penyelesaian seluruh pekerjaan.
-
-
Perhitungan proyeksi pengeluaran biaya dapat dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu
prakiraan biaya biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) dengan rumus : ETC = (BAC – EV) /
CPI. Dan selanjutnya menghitung prakiraan total biaya proyek (EAC) dnegan rumus : EAC
= AC + ETC.
Sedangkan perhitungan prakiraan waktu penyelesaian dapat dengan menghitung terlebih
dahulu prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa (ETS) dengan rumus : ETS = (Sisa waktu ) /
SPI. Dan selanjutnya menghitung prakiraan total waktu proyek (EAS) dengan rumus : EAS =
Waktu selesai + ETS.
dimana:
-
BAC (Budget At Completion) = Anggaran Proyek Keseluruhan.
SPI (Schedule Performance Index) = Indek Kinerja Jadwal.
CPI (Cost Performance Index) = Indek Kinerja Biaya.
ETC (Estimate Temporary Cost) = Prakiraan Biaya untuk Pekerjaan Tersisa.
EAC (Estimate All Cost) = Prakiraan Total Biaya Proyek.
ETS (Estimate Temporary Schedule) = Prakiraan Waktu Untuk Pekerjaan Tersisa.
EAS (Estimate All Schedule) = Prakiraan Total Waktu Proyek.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Model Pengendalian Biaya dan Jadwal Pembangunan Kapal
Dalam model pengendalian biaya dan jadwal pembangunan kapal dengan menggunakan
pendekatan earned value analysis diperlukan identifikasi hubungan work breakdown structure
(WBS) dengan biaya yang dikeluarkan. Identifikasi ini dijelaskan dalam sebuah matrik
control account seperti terlihat pada Gambar 1. Sedangkan untuk model pengendalian biaya
dan waktu pembangunan kapal dapat dilihat pada Gambar 2.
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Kapal
Zone Fore
Zone Mid
GB
GB
Block
Construction
HC
Procurement
GB
Block
Biaya
GB
GB
Block
Biaya
M/
O
Biaya
Biaya
E/O
Perusahaan
Zone Aft
Biaya
Hull Construction
=>Grand Block
=>Block
Keterangan:
HC : hull construction
M/O : machinery outfitting
E/O : Electrical outfitting
Fabrication
Assembly
Erection
Engineering
-
Activities
Gambar 1. Control Account Matrix dalam model pengendalian biaya dan waktu terpadu
Identifikasi
WBS
Controlling Measurement
Varians
Identifikasi Indikator
Earned Value Analysis
Planned
Value
Actual
Cost
Biaya
(CV)
Indeks Kinerja
Waktu
(SV)
Biaya
(CPI)
Earned
Value
Early Warning
Report
Proyeksi Biaya dan Waktu
Penyelesaian Proyek
Gambar 2. Model Pengendalian Biaya Pembangunan Kapal
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-4
Waktu
(SPI)
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Pada Gambar 1. WBS yang terlihat digunakan sebagai panduan untuk mengidentifikasi
aktivitas dan biaya pembangunan kapal. Selain itu, WBS juga digunakan sebagai roadmap
untuk menganalisis proses dan kinerja proyek pembangunan kapal yang digunakan dalam
model pengendalian biaya dengan pendekatan earned value analysis.
Pada Gambar 2, dapat diperhatikan bahwa proses pengendalian biaya dan waktu
pembangunan kapal dengan menggunakan pendekatan earned value analysis diawali dengan
mengidentifikasi WBS kapal, yang dijadikan paket kerja yang akan dikendalikan secara biaya
dan waktu. Identifikasi indikator earned value analysis diperlukan untuk menghitung varians
dan kinerja proyek (biaya dan waktu). Dari perhitungan varians dan kinerja proyek, dapat
dilakukan proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek serta memberikan sebuah early
report warning mengenai kinerja proyek yang sedang dilakukan.
Analisa Data dan Pembahasan
Untuk melakukan pengendalian biaya dan waktu secara terpadu sesuai dengan konsep earned
value analysis, diperlukan informasi mengenai progress kemajuan fisik yang nantinya
dijadikan acuan untuk mengetahui progress kemajuan fisik (kurva S), prediksi biaya dan
Kurva S HC
waktu penyelesaian pada waktu pelaporan.
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Plan Prog.
0%
4%
7%
10%
15%
21%
24%
28%
31%
38%
43%
48%
56%
64%
70%
74%
78%
83%
90%
98% 100%
20
Actual Prog.
0%
5%
11%
17%
21%
25%
27%
31%
33%
37%
Gambar 3. “Kurva S”, kemajuan progress fisik pembangunan Hull Construction
Gambar 3, memperlihatkan progress total dari pengerjaan Hull Construction dimana
merupakan penjumlahan semua progress aktivitas per masing – masing block dimana progress
total HC sudah mencapai 41% atau selisih 3% dari target yang direncanakan. Kurva ini akan
dijadikan patokan dalam menghitung kinerja biaya dan waktu proyek dengan menggunakan
pendekatan earned value analysis.
Kurva S Biaya (Earned Value Analysis)
Kurva S Biaya didapatkan dengan metode earned value analysis dengan menghitung nilai
biaya aktual (Actual Cost), nilai hasil (Earned Value) dan jadwal anggaran (Planned Value).
Dalam prototipe ini disajikan input data kurva earned value analysis yang terintegrasi dengan
progress fisik kemajuan pembangunan kapal. Kurva S earned value dapat dilihat pada
Gambar 4. dibawah berikut ini.
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-5
Milyar (Rp)
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
30
25
20
15
10
5
0
hari
0
27
57
90
115 136 167 204 245 264 282 309 339 366 397 425 484 516 546 577 596
Planned Value
Earned Value
Actual Cost
Gambar 4. “Kurva S”, varian biaya dan waktu terpadu pada saat pelaporan hari ke - 264
Dari kurva diatas, dapat diketahui status proyek saat pelaporan pada hari ke -264
menunjukkan kinerja proyek untung. Hal ini ditunjukkan dari indikator Cost Varian (CV)
bernilai positif sebesar Rp. 47 juta antara selisih nilai hasil (EV) dengan biaya aktual yang
dikeluarkan (AC). Kinerja proyek dari aspek biaya ini juga dapat dilihat dari indikator indek
kinerja biaya CPI = 1,0. Tabel indikator kinerja biaya dan proyek mengacu kepada standar
yang ditetapkan oleh Project Management Institute, 2005, seperti yang terlihat pada Tabel
berikut.
Tabel 1. Standar Indikator Kinerja Biaya dan Waktu
Sumber : Practice standar for earned value management, PMI, 2005
Jika dilihat dari aspek jadwal, nilai schedule varian (SV) > dari 1,0 yaitu sebesar Rp. 1.003
milyar dan indikator kinerja jadwal SPI = 1,0. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja proyek
masih dalam schedule yang direncanakan. Nilai CV, SV, CPI dan SPI dapat dilihat Tabel 2.
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Tabel 2. Status kinerja proyek saat pelaporan hari ke - 264
Bulan
ke 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hari
PV
EV
AC
CV = EV - AC SV = EV - PV
CPI =
SPI =
ke - (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta)
(Rp. Juta)
EV/AC EV/PV
27
872
1.240
1.217
23
368
1,0
1,4
57
1.747
2.728
2.685
43
981
1,0
1,6
90
2.415
4.216
4.176
39
1.801
1,0
1,7
115
3.477
5.208
5.202
6
1.731
1,0
1,5
136
4.456
6.200
6.182
18
1.743
1,0
1,4
167
5.693
6.696
6.679
17
1.003
1,0
1,2
204
6.707
7.688
7.671
17
980
1,0
1,1
245
7.939
8.184
8.128
56
245
1,0
1,0
264
9.139
9.176
9.139
37
37
1,0
1,0
282
10.152
309
10.918
339
12.400
366
13.981
397
15.883
425
17.347
484
19.349
516
20.646
546
22.461
577
24.315
596
24.799
Sumber : Data diolah
Estimasi Waktu dan Biaya Penyelesaian Proyek
Berdasarkan nilai PV, EV dan AC saat pelaporan hari ke 264 dan indikator CPI dan SPI yang
didapat sebelumnya dapat diprediksikan biaya yang akan dikeluarkan dan waktu yang
diperlukan untuk seluruh pekerjaan, yang disajikan pada Tabel 3. Jika kinerja saat pelaporan
tetap sama sampai sisa pekerjaan terselesaikan, maka prediksi biaya yang dikeluarkan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan (EAC) adalah sebesar Rp. 24.700 milyar yang berarti ada
keuntungan atau masih dibawah rencana anggaran (PV) yaitu sebesar Rp. 24.799 Milyar.
Sedangkan jika melihat indikator schedule didapat perkiraan penyelesaian pekerjaan (EAS)
adalah 596 hari. Dengan arti kata, proyek dapat diselesaikan tepat pada waktu yang
direncanakan.
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
Tabel 3. Proyeksi biaya (EAC) dan waktu (EAS) yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek
Bulan
ke 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hari
ETC
EAC
Sisa Waktu
ke - (Rp. Juta) (Rp. Juta)
(hari)
27
57
90
115
136
167
`
204
245
264
15.561
24.700
332
282
309
339
366
397
425
484
516
546
577
596
ETS
(hari)
264
EAS
(hari)
Warning
596 On schedule On Budget
Sumber : Data diolah
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari penerapan konsep earned value analysis yang digunakan dalam model, didapatkan
informasi mengenai kinerja progress biaya pada saat pelaporan yang dapat menjadi acuan
bagi pihak manajemen untuk mengambil tindakan strategis selanjutnya. Selain itu,
dengan menggunakan konsep ini, model dapat melakukan estimasi proyeksi biaya dan
waktu penyelesaian, terhitung pada saat pelaporan, sehingga pengendalian biaya
pembangunan kapal dapat dilakukan pada saat proses pembangunan / produksi kapal
berlangsung.
2. Dari hasil pengendalian biaya dalam model pada saat pelaporan hari ke 264, disimpulkan
bahwa kinerja proyek yang ditinjau dari aspek biaya dan waktu menunjukkan proyek
dalam kondisi On Schedule On Budget. Hal ini dapat dijadikan acuan oleh pihak
manajemen perusahaan untuk mengambil kebijakan strategis selanjutnya demi
keberhasilan penyelesaian proyek kedepannya.
Rekomendasi
Untuk pengembangan lebih lanjut, peneliti menyarankan Model pengendalian biaya ini
kedepannya dapat diintergrasikan dengan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) dan
perumusan strategi operasional pembangunan kapal sehingga memudahkan pihak manajemen
perusahaan dalam mengambil keputusan yang strategis secara cepat dan tepat.
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
DAFTAR PUSTAKA
Ahuja, H., Dozki, S.P, Abourizk S.M., (1994). “Project Management Techniques in Planning
and Controlling Construction Project”, John Willey & Sons.
Chou, Jui-Sheng et al., (2010). Visualized EVM system for assessing project preformance,
Journal of Automation in Construction, Elsevier 19, p. 596-607.
Flemming, Q.W., Koppelman, J.M., (1994). “The Essence and Evolution of Earned Value”,
AACE Transactions
Lipke, Walt et al., (2009). Prediction of project outcome The application of statiscal methods
to earned schedule performance indexes, Journal of Project Management, Elsevier 27,
p. 400-407.
Project Management Institute, Inc., (2005). Practice Standard for Earned Value Management.
Four Campus Boulevard, Newton Square, USA.
Soemardi, B.W., Wirahadikusumah, R.D, Abduh, M., (2006). “Pengembangan Sistem Earned
Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi di Indonesia”, Laporan Hasil Riset, ITB.
Sudarsana, Ketut Dewa., (2008). Pengendalian Biaya dan Jadual Terpadu Proyek Konstruksi.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12 No.2.
ISBN : 978-602-97491-5-1
D-2-9
Download