DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Kerangka konsep .................................................................................. 34 2. Skema alur penelitian ............................................................................ 35 3. Hasil pengukuran pengamatan viskositas .............................................. 36 4. Hasil analisis deskriptif perubahan dimensi ........................................... 39 5. Uji analisis data dengan Mann-Whitney Test ......................................... 41 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dimensi pada cetakan gigi dan mulut biasanya terjadi selama atau setelah pengambilan cetakan. Untuk mendapatkan model restorasi yang baik, diperlukan derajat keakurasian cetakan yang tinggi dalam pengambilan cetakan. Perbedaan dimensi yang terdapat diantara model dan objek, menghasilkan restorasi yang tidak pas sewaktu dipasangkan didalam mulut.1,2 Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan dimensi pada hasil cetakan yang terjadi seperti tipe bahan cetak yang digunakan, proporsi campuran bahan cetak, ketebalan bahan cetak atau ukuran sendok cetak, cara mengeluarkan cetakan, waktu pengisian hasil cetakan, dan cara penyimpanan. Selama pengambilan cetakan, perubahan dimensi yang terjadi tergantung dari tipe bahan cetak yang digunakan, sifat-sifat bahan cetak, dan waktu cetakan dikeluarkan atau dilepaskan.1,3 Di kedokteran gigi ada beberapa jenis bahan cetak yang digunakan seperti : Impression compound, Zink oxide eugenol paste, Agar reversible hydrocolloids, Alginate irreversible hydrocolloids, dan Elastomer.3,4 Secara signifikan ada perbedaan sifat dari satu produk dengan produk lainnya. Bahan cetak elastomer termasuk dalam bahan cetak elastik dan merupakan bahan cetak yang menyerupai karet seperti : polisulfid, polieter, kondensasi vinil silikon, dan adisi vinil silikon. Perubahan dimensi yang terjadi pada bahan cetak elastomer ini disebabkan oleh sifat bahan cetak, waktu pengisian cetakan, kehilangan produk sampingan, dan pengerutan karena waktu polimerisasi.1,3,5,6 Bahan cetak polyvinyl siloxane adalah elastomer reaksi adisi silikon yang diperkenalkan pada tahun 1970. Dimana bahan cetak ini terdiri atas dua pasta yaitu pasta basis dan pasta katalis.7 Bahan cetak polyvinyl siloxane ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti : light body, regular body, heavy body, and putty berdasarkan viskositasnya.2,7-11 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA