ABSTRACT The development of information technology has brought changes in people’s social behaviour , especially in the use of the internet . In the beginning of its development was only used as a tools in searching information, but now internet has evolved its function as a means to carry out trade transactions , or better known as e - commerce . The method of marketing of a product to the consumer is no longer using conventional trademark but has been changed to utilize the website address as a product’s trademark, better known as the domain name. Widespread use of the internet to trade ( e - commerce ) creates a new trend in advertising ( webvertising ) of a product through the internet . In advertising their product, companies are using not only conventional brand , but also use a domain name as their products trademark. The naming of this domain is closely linked with the company name , product or service. From the fact that occurred in reality, many people registering a domain name identically to a registered mark owned by other parties . The objecives of this research are to determine the relationship between the domain name with the trademark , in terms of its identically in e- commerce and its dispute resolution mechanisms when the misuse occurred among them. This research used qualitative analysis methods which will analyzed the reference material depthly related to research problems, then the results of the literature- analysis compared the practice in reality to look for answers to research problems . The results showed that the domain name is not synonymous with the brand , but domain names can be registered as a trademark . The cases involving the misuse of domain names and trademarks can be solved with existing methods settlement , including through the courts , mediation or arbitration . Keyword – domain name, trade mark, dispute resolution vi INTISARI Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan terhadap pola pikir masyarakat khususnya dalam penggunaan internet. Internet yang tadinya hanya digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi, kini telah berkembang fungsinya sebagai sarana untuk melaksanakan transaksi perdagangan atau lebih dikenal dengan e-commerce. Metode pemasaran atas suatu produk kepada konsumen kini tidak lagi hanya dengan menggunakan merek secara konvensional namun telah berubah dengan memanfaatkan alamat website sebagai merek suatu produk atau yang lebih dikenal dengan nama domain. Maraknya penggunaan internet untuk berdagang menciptakan tren baru untuk mengiklankan suatu produk melalui media internet. Dalam mengiklankan produknya ini perusahaan tidak lagi hanya dengan menggunakan merek secara konvensional, namun juga menggunakan nama produk mereka atau jasa mereka sebagai nama domain. Penamaan domain ini memiliki kaitan erat dengan nama perusahaan, produk atau jasa yang dimilikinya. Dari kenyataan yang terjadi, banyak pihak yang mendaftarkan nama domain identik dengan merek terdaftar milik pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nama domain dengan merek, dalam hal keidentikannya dalam praktek e-commerce serta mekanisme penyelesaian sengketanya apabila terjadi penyalahgunaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dimana dalam pelaksanaannya akan menganalisa secara mendalam bahan-bahan pustaka yang terkait dengan permasalahan penelitian, kemudian dari hasil analisa pustaka dibandingkan dengan praktek yang terjadi di lapangan untuk mencari jawaban atas permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nama domain tidak identik dengan merek, namun dapat didaftarkan sebagai merek. Kasus-kasus penyalahgunaan yang melibatkan nama domain dan merek dapat diselesaikan, diantaranya melalui pengadilan, mediasi ataupun Kata Kunci – nama domain, merek, penyelesaian sengketa vii arbitrase.