ISSN 1829 586x 42 TAKSONOMI TUMBUHAN

advertisement
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
TAKSONOMI TUMBUHAN OBAT DI DESA RIANG BANDUNG
KECAMATAN MADANG SUKU DUA OKU TIMUR
Dewi Rosanti1, dan Rupiah2
e-mail: [email protected]
Dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang 1
Alumni Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang2
ABSTRACT
Research of taxonomy of fitopharmaca species was conducted at Riang
Bandung village in Madang Suku Dua Recency, Sumatera Selatan Province on June
till July 2013. The objective of this research was Plant had fitopharmaca potency. This
research utilited the direct observation with around research location during two
weeks. The result of the research gated 1 division, 2 class, 10 order, 10 family, 13
genera and 14 species as Imperata cylindrica , Curcuma domestica, Zingiber
officinale, Alpinia galanga, Carica papaya, Citrus aurandifolia, Cinnamonum
zeylanicum, Annona muricata, Piper betle, Piper nigrum, Jatropa curcas L. , Manihot
utilisma, Psidium guajava L., dan Justicia gandarussa.
Key words: taxonomy, fitopharmaca
ABSTRAK
Penelitian mengenai Keanekaragaman Jenis-jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat
telah dilaksanakan di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten
OKU Timur pada bulan Juni sampai Juli 2013. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat di Desa Riang Bandung Kecamatan
Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur. Penelitian ini menggunakan metode
survei deskriptif dengan menjelajahi perkampungan yang ditentukan peneliti. Hasil
yang didapat yaitu 1 Divisio, 2 kelas, 10 ordo, 10 familia, 13 genus, dan 14 spesies
yaitu: Imperata cylindrica , Curcuma domestica, Zingiber officinale, Alpinia galanga,
Carica papaya, Citrus aurandifolia, Cinnamonum zeylanicum, Annona muricata,
Piper betle, Piper nigrum, Jatropa curcas L. , Manihot utilisma, Psidium guajava L.,
dan Justicia gandarussa.
Kata Kunci : taksonomi,tumbuhan obat
PENDAHULUAN
Tanaman obat adalah jenisjenis tanaman yang memiliki fungsi
dan berkhasiat sebagai obat dan
dipergunakan untuk penyembuhan
maupun mencegah berbagai penyakit.
Obat
sendiri
mempunyai
arti
ISSN 1829 586x
mengandung zat aktif yang bisa
mengobati penyakit tertentu atau tidak
memiliki kandungan zat aktif tertentu
tetapi memiliki efek kandungan
resultan atau sinergi dari berbagai efek
mengobati (Kusuma, 2004).
Penggunaan tanaman obat
sebagai obat bisa dengan cara
42
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
diminum, ditempel, dihirup sehingga
kegunaan dapat memenuhi konsep
kerja reseptor sel dalam menerima
senyawa kimia atau rangsangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan
sebagai obat baik yang sengaja ditanam
maupun
tumbuh
secarsa
liar.
Tumbuhan tersebut digunakan oleh
masyarakat untuk diracik dan disajikan
sebagai obat guna penyembuhan
penyakit (Djauhariya, 2004).
Indonesia
memiliki
ketergantungan yang besar terhadap
obat dan bahan baku obat konvensional
impor, sehingga perlu dicarikan
substitusinya dengan produk industri
dalam negeri. Sementara itu, tren
masyarakat konsumen dunia yang
menuntut pangan dan produk kesehatan
yang aman dengan slogan ”backto
nature” dan meninggalkan rokok, juga
menunjukkan pertumbuhan pesat,
termasuk
di
Indonesia
sendiri
(Abdullah, 2010).
Pengembangan obat bahan
alam khas Indonesia yang dikenal
sebagai “jamu”, dimana tanaman obat
menjadi
komponen
utamanya,
memiliki arti strategis dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat dan kemandirian Indonesia
di bidang kesehatan. Dalam konteks
demikian, pengembangan tanaman obat
juga menjadi penting dalam program
“Revitalisasi
Pertanian”
yang
dicanangkan
Pemerintah
untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan
meletakkan landasan yang kokoh bagi
pembangunan ekonomi. Dewasa ini
peran tanaman obat khususnya, dan
obat bahan alam umumnya, dalam
pelayanan kesehatan formal di
Indonesia sekaligus sebagai sumber
devisa maupun PDB di Indonesia
masih rendah (Departemen Pertanian,
2007).
ISSN 1829 586x
Tanaman obat yang diolah
sebagai obat tradisional sejak jaman
dahulu telah banyak digunakan oleh
manusia,
terutama
masyarakat
menengah ke bawah, namun dewasa ini
dengan adanya kemajuan di bidang
teknologi, banyak jenis tanaman obat
yang sudah diolah dan dikemas secara
modern. Penggunaan produk hasil
pengolahan tanaman obat secara
modern ini kemudian berkembang
menjadi pola hidup sehat yang alami.
Hutan Indonesia merupakan
salah satu ekosistem dengan kekayaan
spesies terbesar di dunia. Di hutanhutan Indonesia ditemukan kurang
lebih 30.000 spesies tanaman dan lebih
dari 400 spesies tumbuhan yang
bernilai
ekonomis
tinggi
(Jumari dan Utami, 2003). Jumlah
spesies tanaman obat yang telah
berhasil diindentifikasi di Indonesia
sekitar 1.845 spesies, dan 95 spesies
diantaranya merupakan tanaman obat
liar yang saat ini dieksploitasi dalam
jumlah besar, sehingga 54 jenis
tanaman obat terancam punah. Sekitar
1.300 spesies tanaman hutan tropika
Indonesia diketahui sebagai tanaman
berkhasiat obat yang tersebar di hutan
hujan (42%), hutan hujan pegunungan
(18%), hutan musim (18%), hutan
savana (15%), hutan mangrove (3%),
dan hutan pantai sebanyak 4% (Sangat
et al., 2000; Indriyanto dan Sugeng,
2003).).
Potensi yang dimiliki Indonesia
ini belum mampu dikelola dan
dikembangkan secara optimal oleh
bangsa sendiri. Upaya serius dan
terpadu
untuk
mengelola
dan
melestarikan tanaman obat di Indonesia
masih belum tampak. Salah satu
langkah awal yang perlu dilakukan
adalah dengan mengetahui kondisi dan
mengkaji potensi yang dimiliki hutan.
Hal ini dapat ditempuh antara lain
43
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
dengan
melakukan
inventarisasi
terhadap penyusun komunitas tanaman
yang ada di hutan, misalnya di hutan
rakyat
Desa
Riang
Bandung
Kecamatan Madang Suku Dua
Kabupaten OKU Timur
Sumatera
Selatan.
Desa
Riang
Bandung
Kecamatan Madang Suku Dua
Kabupaten OKU Timur, diperkirakan
memiliki keanekaragaman jenis hayati
yang tinggi, namun demikian data
dasar
biologinya,
khususnya
keanekaragaman jenis-jenis tumbuhan
berkhasiat obat dirasakan masih
kurang. Oleh karena itu perlu
dilakukan
penelitian
mengenai
distribusi
jenis-jenis
tumbuhan
berkhasiat obat di kawasan ini. Hal ini
penting dilakukan untuk mengetahui
keberadaan dan upaya pemanfaatannya
di Desa Riang Bandung Kecamatan
Madang Suku Dua Kabupaten OKU
Timur.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Juni 2013 sampai dengan
Juli 2013 di Desa Riang Bandung
Kecamatan Madang Suku Dua
Kabupaten OKU Timur. Identifikasi
dilakukan di laboratorium Fakultas
MIPA Universitas PGRI Palembang.
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: alat tulis,
gunting, kunci determinasi, pisau ,
botol koleksi, botol sprayer, dan
kamera. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah: kertas koran, label,
isolatif, karton dan alkohol 70 %.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey
deskriftif yaitu dengan melakukan
observasi
langsung.
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan
cara
menjelajahi areal Desa Riang Bandung
ISSN 1829 586x
Kecamatan Madang Suku Dua
Kabupaten OKU Timur. Survey yang
dimaksud yaitu melakukan wawancara
secara langsung dengan masyarakat di
Desa Riang Bandung Kecamatan
Madang Suku Dua Kabupaten OKU
Timur dan pengambilan spesimen
tumbuhan, hasil wawancara dan
spesimen yang telah didapat dianalisis
secara deskriptif untuk mengetahui
jenis-jenis tanaman obat dengan tujuan
inventarisasi dan identifikasi.
Pengambilan Spesimen
Pengambilan
Spesimen
Tumbuhan Berkhasiat Obat dilakukan
dengan cara menjelajahi areal Desa
Riang Bandung Kecamatan Madang
Suku Dua Kabupaten OKU Timur.
Tumbuhan yang didapat diambil,
spesimen yang didapat dimasukkan
dalam kantong plastik lalu di semprot
dengan alkohol 70 %. Pemotretan
Spesimen Tumbuhan Berkhasiat Obat
bertujuan
untuk
mendapatkan
gambaran lengkap mengenai tempat
tumbuh dan karakteristik, baik dari
warna, bentuk serta morfologinya.
Pembuatan Deskripsi
Dari setiap spesimen tumbuhan
berkhasiat obat yang didapat akan
dibuat suatu data singkat yang akan
menjadi koleksi khusus dari bagianbagian yang dimilikinya dan mencatat
kondisinya secara langsung dalam
keadaan yang masih segar, sehingg
dapat diperoleh data lengkap dari
masing-masing spesies tumbuhan
berkhasiat obat.
Identifikasi Tumbuhan
Untuk
mengidentifikasi
tumbuhan berkhasiat obat yang di
dapat maka dapat dilakukan dengan
cara menggunakan kunci determinasi
secara dikotomis menurut Stuessy
44
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
(1989), Steenis (2006), Tjitrosoepomo
(2007) dan Rosanti (2013).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan di Desa Riang Bandung
Kecamatan
Madang
Suku
II.
Kabupaten OKU Timur. Di dapat 14
jenis tumbuhan berkhasiat Obat dari 2
kelas, 10 ordo, 10 familia, 13 genus,
dan 14 species seperti yang terdapat
pada tabel 1 :
Tabel 1. Hasil inventarisasi tumbuhan berkhasiat obat di Desa Riang Bandung
Kecamatan Madang Suku II. Kabupaten OKU Timur.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
Class
Monocotyledoneae
Monocotyledoneae
Monocotyledoneae
Monocotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneae
Dicotyledoneaoneae
Ordo
Poales
Zingiberales
Zingiberales
Zingiberales
Parietales
Rutales
Laurales
Ranales
Piperales
Piperales
Euphorbiales
Euphorbiales
Myrtales
Scrophulariales
Familia
Poaceae
Zingiberaceae
Zingiberaceae
Zingiberaceae
Caricaceae
Rutaceae
Lauraceae
Annonaceae
Piperaceae
Piperae
Euphorbiaceae
Euphorbiaceae
Myrtaceae
Acanthaceae
Berdasarkan hasil inventarisasi
tumbuhan berkhasiat obat di Desa
Riang Bandung Kecamatan Madang
Suku Dua Kabupaten OKU Timur,
didapatkan hasil 2 kelas yaitu
Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae
dimana Dicotyledoneae ditemukan
dalam jumlah lebih banyak (10
species)
sedangkan
dari
monocotyledoneae (4 species).
Keempat species dari kelas
Monocotyledoneae adalah, Imperata
cylindrica L, Curcuma domestica Val,
Zingiber
officinaleL.,
Alpinia
galangaL. Spesies ini dapat ditemukan
di sekitar perkarangan rumah dan dapat
pula hidup di perkebunan, persawahan
dan dapat hidup di tepi hutan atau
hutan yang baru dibuka dan dapat
hidup di tempat yang lembab dan yang
kering, sedangkan 10 species dari kelas
Dicotiledoneae
adalah
Citrus
aurandifolia,
Cinnamonum
zeylanicumNess, Piper betleL, Piper
ISSN 1829 586x
Genus
Imperata
Curcuma
Zingiber
Alpinia
Carica
Citrus
Cinnamonum
Annona
Piper
Piper
Jatropha
Manihot
Psidium
Justicia
Spesies
Imperata cylindricaL.
Curcuma domestica Val.
Zingiber officinaleRosc.
Alpinia galanga L.
Carica papayaL.
Citrus aurandifoliaChristm.
Cinnamonum zeylanicumNess
Annona muricataL.
Piper betle L.
Piper nigrumL.
Jatropa curcas L.
Manihot utilismaCrantz.
Psidium guajava L.
Justicia gandarussa Burm.
Nama Lokal
Alang-alang
Kunyit
Jahe
Lengkoas
Pepaya
Jeruk nipis
Kayu manis
Sirsak
Sirih
Lada
Jarak pagar
Ubi kayu
Jambu biji
Ganda rusa
nigrum L, Annona muricata L,
Jatropha corcus L. Manihot utilisma
Crantz, Psidium guajava L., Justicia
gandarussaBurm, Carica papaya L.
Species ini dapat di temukan di sekitar
perkarangan rumah, di persawahan dan
di perkebunan.
Deskripsi Imperata cylindrica L.
Alang-alang
Imperata
cylindrica adalah berdaun panjang
bertulang daun sejajar seperti pita tepi
daun rata dan ujung daun lancip daging
daun kaku batang rerumputan tegak
panjang 3 – 10 m menyebar dan tandan
helaian daun yang tumbuh dari batang,
daun kasar dan berbulu dipangkal
daun yang mudah berwarna hijau
sementara daun yang lebih tua
berwarna kuning sampai berwarna
coklat berbunga majemuk bulir berakar
serabut warnanya agak keputihan.
45
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
Deskripsi Curcuma domestica Val.
Tumbuh becabang dengan
tinggi 40-100 cm. Batang merupakan
batang semu, tegak, bulat, membentuk
rimpang
dengan
warna
hijau
kekuningan dan tersusun dari pelepah
daun (agak lunak). Dauntunggal,
bentuk bulat telur (lanset) memanjang.
Dan pertulangan menyirip dengan
warna hijau pucat berbunga majemuk
yang dan bersisik dari pucuk batang
semu tepi daun yang rata, daging buah
merah jingga kekuning-kuningan.
Deskripsi Zingiber officinale Rosc.
Tanaman tumbuh tegak dengan
ketinggian pohon antara 30-60 cm.
Batang pohon semu beralur dan
memiliki warna hijau tua. Tangkai
daun berbulu halus, helaian daun
berbentuk lanset, bagian tepi rata dan
bagian ujung runcing, serta pangkal
daun tumpul panjang daun antara 2040 cm, dan lebar antara 2-4 cm. Bunga
berupa malai tumbuh dari dalam tanah
berbentuk tongkat/ bundar telur. Buah
berbentuk bulat hingga bulat panjang,
berwarna coklat sedang biji berbentuk
bulat dengan warna hitam. Akar
berbentuk serabut. Rimpang tebal dan
agak melebar tumbuh bercabang.
Deskripsi Alpinia galanga L.
Herba
tegak,
rimpang
(Rhizome) merayap berdaging, akar
serabut, berkembang, batang semu,
tidak bercabang, tidak berongga, bulat.
Daun tunggal lengkap pelepah
membentuk lengkung semu, helaian
lanset, ujung tidak seimbang, runcing.
Bunga
majemuk
malai.
Buah
berbentuk elips dengan kelompok
tetap. Biji 4-5 buah.
Deskripsi Carica papaya L.
Semak berbentuk pohon dengan
batang yang lurus, bulat silindris,
ISSN 1829 586x
diatas bercabang atau tidak, sebelah
dalam serupa spons dan berongga,
diluar terdapat tanda bekas daun yang
banyak , tinggi 2,5-10 m. Daun berjejal
pada ujung batang dan ujung cabang;
tangkai daun bulat, cylindris, berongga,
panjang 25-100 cm; helaian daun bulat
telur,
bertulang
daun
menjari,
bercangap menjari, berbagi menjari,
ujung runcing dan pangkal berbentuk
jantung, taju selalu berlekuk menyirip
tidak beraturan. Bunga hampir selalu
berkelamin 1 dan berumah 2, tetapi
kebanyakan dengan beberapa bunga
kelamin 2 pada karangan bunga yang
jantan. Buah buni bulat telur
memanjang atau bentuk ,, peer’’, dan
berdaging berisi cairan; biji banyak,
dibungkus oleh selaput yang berisi
cairan, di dalamnya berduri tempel
berjerawat.
Deskripsi Citrus aurantifolia Cristm.
Pohon yang bercabang banyak.
Duri 0,3-1,2 cm panjangnya. Tangkai
daun kearah ujung kadang-kadang
bersayap sedikit, sayap beringit
melekuk kedalam. Panjang 0,5-2,5 cm.
Helaian daun bulat telur memanjang
dengan pangkal bulat dan ujung
tumpul, melekuk kedalam sedikit, tepi
beringit.
Bunga
1,5-2,5
cm
diameternya. Daun mahkota dari luar
putih kuning. Buah bentuk bola,
kuning, daging buah kuning kehijauan.
Deskripsi Cinnamonum zeylanicum
Ness.
Pohon, tinggi 6-12 m. Ranting
tua gundul. Kulit dan daun kalau
diremas berbau kayu manis yang kuat.
Daun bulat telur atau elips memanjang,
ujung
membulat
atau
tumpul
meruncing, seperti kulit kuat, sisi
bawah abu-abu dan gundul, pada sisi
atas daun, tulang daun lateral dari
bagian atas tidak menonjol. Daun muda
46
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
merah. Bunga malai yang bercabang,
duduk di ketiak dengan cabang yang
berambut abu-abu.
Deskripsi Annona muricata L.
Pohon, tinggi 3-8 m. Daun
memanjang, bentuk lanset atau bulat
telur terbalik, ujung meruncing pendek,
seprti kulit, panjang 6-18, tepi rata.
Bunga berdiri sendiri berhadapan
dengan daun. Daun kelopak kecil.
Daun mahkota berdaging, 3 yang
terluar, kemudian kuning, panjang 3,55 cm, 3 yang terdalam bulat telur,
kuning muda. Dasar bunga cekung
sekali. Benang sari banyak. Bakal buah
banyak, bakal biji 1. Buah majemuk
tidak beraturan, bentuk telur miring
atau bengkok. Biji hitam. Dan daging
buah putih.
Deskripsi Piper betle L.
Tumbuh-tumbuhan memanjat.
Batang panjang 5-15 m. Daun
berseling atau tersebar, bertangkai,
daun penumpu cepat rontok, dan
meninggalkan tanda bekas berbentuk
cin-cin. Helaian daun bulat telur
sampai memanjang, dengan pangkal
daun berbentuk jantung, atau pangkal
yang miring dan ujung meruncing.
Bunga berkelamin 1, berumah 1 atau 2.
Bulir berdirisendiri di ujung dan
berhadapan dengan daun. Daun
pelindung bentuk lingkaran, bulat telur
terbalik atau bulat memanjang, panjang
1ebih kurang mm.
Deskripsi Piper nigrum L.
Tumbuh-tumbuhan memanjat.
Batang panjang 5-15 m. Daun
berseling atau tersebar, bertangkai,
daun penumpu cepat rontok, dan
meninggalkan tanda bekas berbentuk
cin-cin. Helaian daun bulat telur
sampai memanjang, dengan pangkal
daun berbentuk jantung, atau pangkal
ISSN 1829 586x
yang miring dan ujung meruncing,
bagian bawah terisi dengan kelenjar
kecil, tenggelam dan rapat. Bulir
berdiri sendiri, di ujung berhadapan
dengan daun.
Deskripsi Jatropha curcas L.
Daun tunggal berlekuk dan
bersudut 3 atau 5. Daun tersebar
disepanjang batang permukaan atas dan
bawah daun berwarna hijau dengan
bagian bawah lebih pucat dibanding
permukaan atas. Daunnya lebar dan
berbentuk jantung atau bulat telur.
Helaian daun bertoreh, berlekuk, dan
ujungnya meruncing. Tulang daun
menjari. Daunnya dihubungkan dengan
tangkai daun. Bunga majemuk
berbentuk malai, berwarna kuning
kehijauan, berkelamin tunggal. Buah
berupa kotak berbentuk bulat telur,
berwarna hijau ketika muda serta abuabu kecoklatan atau kehitaman ketika
masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang,
masing-masing ruang berisi satu biji
sehingga dalam setiap buah terdapat
tiga biji.
Deskripsi Spesies Manihot utilisma
Crantz.
Perdu yang tidak bercabang
atau bercabang sedikit, tinggi 2-7 m.
Batang dengan tanda bekas daun yang
bertonjolan.
Umbi
akar
besar,
memanjang, dengan kulit berwarna
coklat suram. Tangkai daun 6-35 cm;
helaian daun sampai dekat pangkal
berbagi menjari 3-9 (daun yang
tertinggi
kerap kali bertepi rata),
dengan taju yang berbentuknya
berbeda. Tenda bunga tunggal, panjang
1 cm. Bakal buah dikelilingi oleh
tonjolan penebalan dasar bunga yang
kuning, bentuk cin-cin, tangkai putik
bersatu, sangat pendek, dengan kepala
putik yang lebar berwarna mentega,
dan berlekuk banyak . Buah bentuk
47
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
bola telur, dengan 6 papan yang
membujur; biji dengan alat tambah
berlekuk pada pangkalnya.
Deskripsi Psidium guajava L.
Perdu atau pohon kecil, tinggi
3-10 m. Kulit perang , licin, terkelupas
dalam potongan. Ruas tangkai teratas
segi empat tajam. Daun muda berbulu
abu-abu. Daun bertangkai pendek,
bulat panjang atau memanjang, 6-14
kali 3-6 cm. Bunga terletak di ketiak.
Tabung kelopak berbentuk lonceng
atau bentuk corong, panjang 0,5 cm;
Bakal buah tenggelam, beruang 4-5.
Buah buni bundar, bentuk peer atau
bentuk telur terbalik, kuning, panjang
5-8,5 cm; daging buah putih
kekuningan atau merah muda.
Deskripsi Justicia gendarussa Burm.
Setengah perdu tegak, sering
bercabang banyak, 0,7-1,8 m tingginya.
Batang segi empat tumpul atau cukup
bulat, yang muda ungu, yang tua coklat
muda. Tangkai daun 5-8 mm, helaian
daun bentuk lanset, beringgit lebar dan
tidak dalam, seperti kulit tipis. Bunga
terkumpul dalam malai sangat sempit
3-12 cm panjangnya, yang tersusun
dari anak payung menggarpu yang
rapat. Daun bibir atas segi tiga,
runcing, putih, berbintik ungu. Tangkai
putik gundul, 6-10 mm. Buah bentuk
gada, gundul, berbiji 4.
KESIMPULAN
Tumbuhan fitofarmaka yang
diidentifikasi di Desa Riang Bandung
Kecamatan Madang Suku Dua
Kabupaten OKU Timur terdiri dari 1
Divisio yaitu Spermatophyta, 2 class
yaitu
Monocotyledoneae
dan
Dicotyledoneae, 10 ordo, 10 familia,
13 genus, dan 14 spesies. Species yang
teridentifikasi adalah
Imperata
ISSN 1829 586x
cylindrica,
Curcuma
domestica,
Zingiber officinale, Alpinia galanga,
Carica papaya, Citrus aurantifolia,
Cinnamonum zeylanicum, Annona
muricata, Piper betle, Piper nigrum,
Jatropa curcas, Manihot utilisma,
Psidium guajava dan
Justicia
gandarussa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2010. Inventarisasi JenisJenis Tumbuhan Berkhasiat
Obat di Hutan Hujan Dataran
Rendah Desa Nyamplung Pulau
Karimun Jaya.
http://www.
Jurnal
of
Biosaintifika.
Vol.2.No.2, September 2010.
ISSN 208-191X, Hal 7581.Diakses tanggal 10 Mei
2013.
Departemen Pertanian. 2007. Prospek
dan
Arah
Pengembangan
Agribisnis
Tanaman
Obat.http://Freepdfdb.com/pdf/
prospek-dan-arahpengembangan
agribisnistanaman-obat-27751050.html,
Diakses 15 Mei 2013.
Djauhariya,
H.
2004.
Berkhasiat
Obat.
Swadaya. Jakarta.
Gulma
Penebar
Indriyanto dan H. Sugeng. 2003.
Kondisi Jenis Tumbuhan Liar
Berkhasiat Obat di Kawasan
Hutan Register 19 Gunung
Betung
Provinsi
Lampung.Lemlit UNDIP dan
Dinas
Kesehatan
Provinsi
jawatengah Semarang.
Jumari, K dan L. Utami. 2003.
Biodiversitas
Tumbuhan.
48
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
Jurusan
Biologi
Semarang.
UNDIP.
Kusuma,
W.
2004.
Tanaman
Berkhasiat Obat Indonesia.
Pustaka Kartini. Jakarta.
Rosanti,
D.
2013.
Morfologi
Tumbuhan. Erlangga. Jakarta
Sangat, H., Z. Ervizal dan Damayanti.
2000. Kamus Penyakit dan
Tumbuhan Obat Indonesia.
ISSN 1829 586x
Yayasan
Obor
Indonesia.
Jakarta.
Steenis, C.G. G. J. V. 2006. Flora.
Pradnya Paramita. Jakarta.
Stuessy.T.F.1989. PlantTaxonomy, the
Sistematika
Evaluation of
Comparative Data. Columbia
University Press. New York.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi
Tumbuhan
(Spermatophyta).
Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
49
Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49
ISSN 1829 586x
1
Download