Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 TAKSONOMI TUMBUHAN OBAT DI DESA RIANG BANDUNG KECAMATAN MADANG SUKU DUA OKU TIMUR Dewi Rosanti1, dan Rupiah2 e-mail: [email protected] Dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang 1 Alumni Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang2 ABSTRACT Research of taxonomy of fitopharmaca species was conducted at Riang Bandung village in Madang Suku Dua Recency, Sumatera Selatan Province on June till July 2013. The objective of this research was Plant had fitopharmaca potency. This research utilited the direct observation with around research location during two weeks. The result of the research gated 1 division, 2 class, 10 order, 10 family, 13 genera and 14 species as Imperata cylindrica , Curcuma domestica, Zingiber officinale, Alpinia galanga, Carica papaya, Citrus aurandifolia, Cinnamonum zeylanicum, Annona muricata, Piper betle, Piper nigrum, Jatropa curcas L. , Manihot utilisma, Psidium guajava L., dan Justicia gandarussa. Key words: taxonomy, fitopharmaca ABSTRAK Penelitian mengenai Keanekaragaman Jenis-jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat telah dilaksanakan di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur pada bulan Juni sampai Juli 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan menjelajahi perkampungan yang ditentukan peneliti. Hasil yang didapat yaitu 1 Divisio, 2 kelas, 10 ordo, 10 familia, 13 genus, dan 14 spesies yaitu: Imperata cylindrica , Curcuma domestica, Zingiber officinale, Alpinia galanga, Carica papaya, Citrus aurandifolia, Cinnamonum zeylanicum, Annona muricata, Piper betle, Piper nigrum, Jatropa curcas L. , Manihot utilisma, Psidium guajava L., dan Justicia gandarussa. Kata Kunci : taksonomi,tumbuhan obat PENDAHULUAN Tanaman obat adalah jenisjenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan maupun mencegah berbagai penyakit. Obat sendiri mempunyai arti ISSN 1829 586x mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tetapi memiliki efek kandungan resultan atau sinergi dari berbagai efek mengobati (Kusuma, 2004). Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara 42 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaan dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan. Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secarsa liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit (Djauhariya, 2004). Indonesia memiliki ketergantungan yang besar terhadap obat dan bahan baku obat konvensional impor, sehingga perlu dicarikan substitusinya dengan produk industri dalam negeri. Sementara itu, tren masyarakat konsumen dunia yang menuntut pangan dan produk kesehatan yang aman dengan slogan ”backto nature” dan meninggalkan rokok, juga menunjukkan pertumbuhan pesat, termasuk di Indonesia sendiri (Abdullah, 2010). Pengembangan obat bahan alam khas Indonesia yang dikenal sebagai “jamu”, dimana tanaman obat menjadi komponen utamanya, memiliki arti strategis dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian Indonesia di bidang kesehatan. Dalam konteks demikian, pengembangan tanaman obat juga menjadi penting dalam program “Revitalisasi Pertanian” yang dicanangkan Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meletakkan landasan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi. Dewasa ini peran tanaman obat khususnya, dan obat bahan alam umumnya, dalam pelayanan kesehatan formal di Indonesia sekaligus sebagai sumber devisa maupun PDB di Indonesia masih rendah (Departemen Pertanian, 2007). ISSN 1829 586x Tanaman obat yang diolah sebagai obat tradisional sejak jaman dahulu telah banyak digunakan oleh manusia, terutama masyarakat menengah ke bawah, namun dewasa ini dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, banyak jenis tanaman obat yang sudah diolah dan dikemas secara modern. Penggunaan produk hasil pengolahan tanaman obat secara modern ini kemudian berkembang menjadi pola hidup sehat yang alami. Hutan Indonesia merupakan salah satu ekosistem dengan kekayaan spesies terbesar di dunia. Di hutanhutan Indonesia ditemukan kurang lebih 30.000 spesies tanaman dan lebih dari 400 spesies tumbuhan yang bernilai ekonomis tinggi (Jumari dan Utami, 2003). Jumlah spesies tanaman obat yang telah berhasil diindentifikasi di Indonesia sekitar 1.845 spesies, dan 95 spesies diantaranya merupakan tanaman obat liar yang saat ini dieksploitasi dalam jumlah besar, sehingga 54 jenis tanaman obat terancam punah. Sekitar 1.300 spesies tanaman hutan tropika Indonesia diketahui sebagai tanaman berkhasiat obat yang tersebar di hutan hujan (42%), hutan hujan pegunungan (18%), hutan musim (18%), hutan savana (15%), hutan mangrove (3%), dan hutan pantai sebanyak 4% (Sangat et al., 2000; Indriyanto dan Sugeng, 2003).). Potensi yang dimiliki Indonesia ini belum mampu dikelola dan dikembangkan secara optimal oleh bangsa sendiri. Upaya serius dan terpadu untuk mengelola dan melestarikan tanaman obat di Indonesia masih belum tampak. Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mengetahui kondisi dan mengkaji potensi yang dimiliki hutan. Hal ini dapat ditempuh antara lain 43 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 dengan melakukan inventarisasi terhadap penyusun komunitas tanaman yang ada di hutan, misalnya di hutan rakyat Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan. Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur, diperkirakan memiliki keanekaragaman jenis hayati yang tinggi, namun demikian data dasar biologinya, khususnya keanekaragaman jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat dirasakan masih kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai distribusi jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat di kawasan ini. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan upaya pemanfaatannya di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Juli 2013 di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur. Identifikasi dilakukan di laboratorium Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: alat tulis, gunting, kunci determinasi, pisau , botol koleksi, botol sprayer, dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan adalah: kertas koran, label, isolatif, karton dan alkohol 70 %. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriftif yaitu dengan melakukan observasi langsung. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menjelajahi areal Desa Riang Bandung ISSN 1829 586x Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur. Survey yang dimaksud yaitu melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur dan pengambilan spesimen tumbuhan, hasil wawancara dan spesimen yang telah didapat dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat dengan tujuan inventarisasi dan identifikasi. Pengambilan Spesimen Pengambilan Spesimen Tumbuhan Berkhasiat Obat dilakukan dengan cara menjelajahi areal Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur. Tumbuhan yang didapat diambil, spesimen yang didapat dimasukkan dalam kantong plastik lalu di semprot dengan alkohol 70 %. Pemotretan Spesimen Tumbuhan Berkhasiat Obat bertujuan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai tempat tumbuh dan karakteristik, baik dari warna, bentuk serta morfologinya. Pembuatan Deskripsi Dari setiap spesimen tumbuhan berkhasiat obat yang didapat akan dibuat suatu data singkat yang akan menjadi koleksi khusus dari bagianbagian yang dimilikinya dan mencatat kondisinya secara langsung dalam keadaan yang masih segar, sehingg dapat diperoleh data lengkap dari masing-masing spesies tumbuhan berkhasiat obat. Identifikasi Tumbuhan Untuk mengidentifikasi tumbuhan berkhasiat obat yang di dapat maka dapat dilakukan dengan cara menggunakan kunci determinasi secara dikotomis menurut Stuessy 44 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 (1989), Steenis (2006), Tjitrosoepomo (2007) dan Rosanti (2013). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku II. Kabupaten OKU Timur. Di dapat 14 jenis tumbuhan berkhasiat Obat dari 2 kelas, 10 ordo, 10 familia, 13 genus, dan 14 species seperti yang terdapat pada tabel 1 : Tabel 1. Hasil inventarisasi tumbuhan berkhasiat obat di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku II. Kabupaten OKU Timur. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 Class Monocotyledoneae Monocotyledoneae Monocotyledoneae Monocotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneaoneae Ordo Poales Zingiberales Zingiberales Zingiberales Parietales Rutales Laurales Ranales Piperales Piperales Euphorbiales Euphorbiales Myrtales Scrophulariales Familia Poaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Caricaceae Rutaceae Lauraceae Annonaceae Piperaceae Piperae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Myrtaceae Acanthaceae Berdasarkan hasil inventarisasi tumbuhan berkhasiat obat di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur, didapatkan hasil 2 kelas yaitu Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae dimana Dicotyledoneae ditemukan dalam jumlah lebih banyak (10 species) sedangkan dari monocotyledoneae (4 species). Keempat species dari kelas Monocotyledoneae adalah, Imperata cylindrica L, Curcuma domestica Val, Zingiber officinaleL., Alpinia galangaL. Spesies ini dapat ditemukan di sekitar perkarangan rumah dan dapat pula hidup di perkebunan, persawahan dan dapat hidup di tepi hutan atau hutan yang baru dibuka dan dapat hidup di tempat yang lembab dan yang kering, sedangkan 10 species dari kelas Dicotiledoneae adalah Citrus aurandifolia, Cinnamonum zeylanicumNess, Piper betleL, Piper ISSN 1829 586x Genus Imperata Curcuma Zingiber Alpinia Carica Citrus Cinnamonum Annona Piper Piper Jatropha Manihot Psidium Justicia Spesies Imperata cylindricaL. Curcuma domestica Val. Zingiber officinaleRosc. Alpinia galanga L. Carica papayaL. Citrus aurandifoliaChristm. Cinnamonum zeylanicumNess Annona muricataL. Piper betle L. Piper nigrumL. Jatropa curcas L. Manihot utilismaCrantz. Psidium guajava L. Justicia gandarussa Burm. Nama Lokal Alang-alang Kunyit Jahe Lengkoas Pepaya Jeruk nipis Kayu manis Sirsak Sirih Lada Jarak pagar Ubi kayu Jambu biji Ganda rusa nigrum L, Annona muricata L, Jatropha corcus L. Manihot utilisma Crantz, Psidium guajava L., Justicia gandarussaBurm, Carica papaya L. Species ini dapat di temukan di sekitar perkarangan rumah, di persawahan dan di perkebunan. Deskripsi Imperata cylindrica L. Alang-alang Imperata cylindrica adalah berdaun panjang bertulang daun sejajar seperti pita tepi daun rata dan ujung daun lancip daging daun kaku batang rerumputan tegak panjang 3 – 10 m menyebar dan tandan helaian daun yang tumbuh dari batang, daun kasar dan berbulu dipangkal daun yang mudah berwarna hijau sementara daun yang lebih tua berwarna kuning sampai berwarna coklat berbunga majemuk bulir berakar serabut warnanya agak keputihan. 45 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 Deskripsi Curcuma domestica Val. Tumbuh becabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Dauntunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang. Dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat berbunga majemuk yang dan bersisik dari pucuk batang semu tepi daun yang rata, daging buah merah jingga kekuning-kuningan. Deskripsi Zingiber officinale Rosc. Tanaman tumbuh tegak dengan ketinggian pohon antara 30-60 cm. Batang pohon semu beralur dan memiliki warna hijau tua. Tangkai daun berbulu halus, helaian daun berbentuk lanset, bagian tepi rata dan bagian ujung runcing, serta pangkal daun tumpul panjang daun antara 2040 cm, dan lebar antara 2-4 cm. Bunga berupa malai tumbuh dari dalam tanah berbentuk tongkat/ bundar telur. Buah berbentuk bulat hingga bulat panjang, berwarna coklat sedang biji berbentuk bulat dengan warna hitam. Akar berbentuk serabut. Rimpang tebal dan agak melebar tumbuh bercabang. Deskripsi Alpinia galanga L. Herba tegak, rimpang (Rhizome) merayap berdaging, akar serabut, berkembang, batang semu, tidak bercabang, tidak berongga, bulat. Daun tunggal lengkap pelepah membentuk lengkung semu, helaian lanset, ujung tidak seimbang, runcing. Bunga majemuk malai. Buah berbentuk elips dengan kelompok tetap. Biji 4-5 buah. Deskripsi Carica papaya L. Semak berbentuk pohon dengan batang yang lurus, bulat silindris, ISSN 1829 586x diatas bercabang atau tidak, sebelah dalam serupa spons dan berongga, diluar terdapat tanda bekas daun yang banyak , tinggi 2,5-10 m. Daun berjejal pada ujung batang dan ujung cabang; tangkai daun bulat, cylindris, berongga, panjang 25-100 cm; helaian daun bulat telur, bertulang daun menjari, bercangap menjari, berbagi menjari, ujung runcing dan pangkal berbentuk jantung, taju selalu berlekuk menyirip tidak beraturan. Bunga hampir selalu berkelamin 1 dan berumah 2, tetapi kebanyakan dengan beberapa bunga kelamin 2 pada karangan bunga yang jantan. Buah buni bulat telur memanjang atau bentuk ,, peer’’, dan berdaging berisi cairan; biji banyak, dibungkus oleh selaput yang berisi cairan, di dalamnya berduri tempel berjerawat. Deskripsi Citrus aurantifolia Cristm. Pohon yang bercabang banyak. Duri 0,3-1,2 cm panjangnya. Tangkai daun kearah ujung kadang-kadang bersayap sedikit, sayap beringit melekuk kedalam. Panjang 0,5-2,5 cm. Helaian daun bulat telur memanjang dengan pangkal bulat dan ujung tumpul, melekuk kedalam sedikit, tepi beringit. Bunga 1,5-2,5 cm diameternya. Daun mahkota dari luar putih kuning. Buah bentuk bola, kuning, daging buah kuning kehijauan. Deskripsi Cinnamonum zeylanicum Ness. Pohon, tinggi 6-12 m. Ranting tua gundul. Kulit dan daun kalau diremas berbau kayu manis yang kuat. Daun bulat telur atau elips memanjang, ujung membulat atau tumpul meruncing, seperti kulit kuat, sisi bawah abu-abu dan gundul, pada sisi atas daun, tulang daun lateral dari bagian atas tidak menonjol. Daun muda 46 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 merah. Bunga malai yang bercabang, duduk di ketiak dengan cabang yang berambut abu-abu. Deskripsi Annona muricata L. Pohon, tinggi 3-8 m. Daun memanjang, bentuk lanset atau bulat telur terbalik, ujung meruncing pendek, seprti kulit, panjang 6-18, tepi rata. Bunga berdiri sendiri berhadapan dengan daun. Daun kelopak kecil. Daun mahkota berdaging, 3 yang terluar, kemudian kuning, panjang 3,55 cm, 3 yang terdalam bulat telur, kuning muda. Dasar bunga cekung sekali. Benang sari banyak. Bakal buah banyak, bakal biji 1. Buah majemuk tidak beraturan, bentuk telur miring atau bengkok. Biji hitam. Dan daging buah putih. Deskripsi Piper betle L. Tumbuh-tumbuhan memanjat. Batang panjang 5-15 m. Daun berseling atau tersebar, bertangkai, daun penumpu cepat rontok, dan meninggalkan tanda bekas berbentuk cin-cin. Helaian daun bulat telur sampai memanjang, dengan pangkal daun berbentuk jantung, atau pangkal yang miring dan ujung meruncing. Bunga berkelamin 1, berumah 1 atau 2. Bulir berdirisendiri di ujung dan berhadapan dengan daun. Daun pelindung bentuk lingkaran, bulat telur terbalik atau bulat memanjang, panjang 1ebih kurang mm. Deskripsi Piper nigrum L. Tumbuh-tumbuhan memanjat. Batang panjang 5-15 m. Daun berseling atau tersebar, bertangkai, daun penumpu cepat rontok, dan meninggalkan tanda bekas berbentuk cin-cin. Helaian daun bulat telur sampai memanjang, dengan pangkal daun berbentuk jantung, atau pangkal ISSN 1829 586x yang miring dan ujung meruncing, bagian bawah terisi dengan kelenjar kecil, tenggelam dan rapat. Bulir berdiri sendiri, di ujung berhadapan dengan daun. Deskripsi Jatropha curcas L. Daun tunggal berlekuk dan bersudut 3 atau 5. Daun tersebar disepanjang batang permukaan atas dan bawah daun berwarna hijau dengan bagian bawah lebih pucat dibanding permukaan atas. Daunnya lebar dan berbentuk jantung atau bulat telur. Helaian daun bertoreh, berlekuk, dan ujungnya meruncing. Tulang daun menjari. Daunnya dihubungkan dengan tangkai daun. Bunga majemuk berbentuk malai, berwarna kuning kehijauan, berkelamin tunggal. Buah berupa kotak berbentuk bulat telur, berwarna hijau ketika muda serta abuabu kecoklatan atau kehitaman ketika masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi satu biji sehingga dalam setiap buah terdapat tiga biji. Deskripsi Spesies Manihot utilisma Crantz. Perdu yang tidak bercabang atau bercabang sedikit, tinggi 2-7 m. Batang dengan tanda bekas daun yang bertonjolan. Umbi akar besar, memanjang, dengan kulit berwarna coklat suram. Tangkai daun 6-35 cm; helaian daun sampai dekat pangkal berbagi menjari 3-9 (daun yang tertinggi kerap kali bertepi rata), dengan taju yang berbentuknya berbeda. Tenda bunga tunggal, panjang 1 cm. Bakal buah dikelilingi oleh tonjolan penebalan dasar bunga yang kuning, bentuk cin-cin, tangkai putik bersatu, sangat pendek, dengan kepala putik yang lebar berwarna mentega, dan berlekuk banyak . Buah bentuk 47 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 bola telur, dengan 6 papan yang membujur; biji dengan alat tambah berlekuk pada pangkalnya. Deskripsi Psidium guajava L. Perdu atau pohon kecil, tinggi 3-10 m. Kulit perang , licin, terkelupas dalam potongan. Ruas tangkai teratas segi empat tajam. Daun muda berbulu abu-abu. Daun bertangkai pendek, bulat panjang atau memanjang, 6-14 kali 3-6 cm. Bunga terletak di ketiak. Tabung kelopak berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm; Bakal buah tenggelam, beruang 4-5. Buah buni bundar, bentuk peer atau bentuk telur terbalik, kuning, panjang 5-8,5 cm; daging buah putih kekuningan atau merah muda. Deskripsi Justicia gendarussa Burm. Setengah perdu tegak, sering bercabang banyak, 0,7-1,8 m tingginya. Batang segi empat tumpul atau cukup bulat, yang muda ungu, yang tua coklat muda. Tangkai daun 5-8 mm, helaian daun bentuk lanset, beringgit lebar dan tidak dalam, seperti kulit tipis. Bunga terkumpul dalam malai sangat sempit 3-12 cm panjangnya, yang tersusun dari anak payung menggarpu yang rapat. Daun bibir atas segi tiga, runcing, putih, berbintik ungu. Tangkai putik gundul, 6-10 mm. Buah bentuk gada, gundul, berbiji 4. KESIMPULAN Tumbuhan fitofarmaka yang diidentifikasi di Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku Dua Kabupaten OKU Timur terdiri dari 1 Divisio yaitu Spermatophyta, 2 class yaitu Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae, 10 ordo, 10 familia, 13 genus, dan 14 spesies. Species yang teridentifikasi adalah Imperata ISSN 1829 586x cylindrica, Curcuma domestica, Zingiber officinale, Alpinia galanga, Carica papaya, Citrus aurantifolia, Cinnamonum zeylanicum, Annona muricata, Piper betle, Piper nigrum, Jatropa curcas, Manihot utilisma, Psidium guajava dan Justicia gandarussa. DAFTAR PUSTAKA Abdullah. 2010. Inventarisasi JenisJenis Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Hujan Dataran Rendah Desa Nyamplung Pulau Karimun Jaya. http://www. Jurnal of Biosaintifika. Vol.2.No.2, September 2010. ISSN 208-191X, Hal 7581.Diakses tanggal 10 Mei 2013. Departemen Pertanian. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Tanaman Obat.http://Freepdfdb.com/pdf/ prospek-dan-arahpengembangan agribisnistanaman-obat-27751050.html, Diakses 15 Mei 2013. Djauhariya, H. 2004. Berkhasiat Obat. Swadaya. Jakarta. Gulma Penebar Indriyanto dan H. Sugeng. 2003. Kondisi Jenis Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat di Kawasan Hutan Register 19 Gunung Betung Provinsi Lampung.Lemlit UNDIP dan Dinas Kesehatan Provinsi jawatengah Semarang. Jumari, K dan L. Utami. 2003. Biodiversitas Tumbuhan. 48 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 Jurusan Biologi Semarang. UNDIP. Kusuma, W. 2004. Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia. Pustaka Kartini. Jakarta. Rosanti, D. 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta Sangat, H., Z. Ervizal dan Damayanti. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. ISSN 1829 586x Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Steenis, C.G. G. J. V. 2006. Flora. Pradnya Paramita. Jakarta. Stuessy.T.F.1989. PlantTaxonomy, the Sistematika Evaluation of Comparative Data. Columbia University Press. New York. Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 49 Taksonomi Tumbuhan Obat di Desa,.....Dewi Rosanti,.....Sainmatika,.....Volume 1,...1 No. 1,.... Juni 2014,.....42-49 ISSN 1829 586x 1