bab iv hasil penelitian dan pembahasan

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Panatrade Caraka (Specs) adalah perusahaan yang bergerak dibidang
sports (sport brand & retail), perusahaan telah mengelola sendiri merek Specs
sejak tahun 1994. Specs adalah merek olahraga nomor satu di Indonesia,terutama
dalam sepak bola dan futsal. Specs memiliki berbagai produk yang bervariasi dari
alas kaki, sepatu olahraga, pakaian olahraga, peralatan olahraga dan mencakup
semua jenis olahraga dari futsal, lari, badminton, tenis, bola, voli, dan lain-lain.
Perusahaan melakukan beberapa kegiatan antara lain desain produk,
pengembangan produk, manajemen produk, pemasaran, promosi, riset pemasaran,
penjualan dan distribusi. Seiring berjalannya waktu PT.Panatrade Caraka (Specs)
mengembangkan usahanya dengan tidak hanya menjual produk yang mereka
produksi tetapi mereka juga ingin menjual merek olahraga lainnya, untuk itu
PT.Panatrade Caraka (Specs) membuka toko Fisik yang tidak hanya menjual
produk yang diproduksi tetapi juga sebagai distributor untuk merek olahraga
lainnya seperti adidas, nike,mizuno, lining, arena dan lain-lain.Toko Fisik ini
berdiri tahun 2005 dan sudah memiliki cabang sebanyak 20 cabang yang tersebar
di berbagai kota di Indonesia.
62
63
4.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
Visi Merek : “Menjadi merek Olahraga No 1 di Asia Tenggara pada 2015”
Misi Merek : “Menjadi Merk Olahraga yang paling didambakan melalui
penyediaan produk dengan kualitas terbaik serta harga yang pantas”
4.1.3 Profil Perusahaan
Tujuan perusahaan
: Untuk mempromosikan sebuah hidup sehat
melalui olahraga
Nilai perusahaan
: Spesifikasi memiliki nilai-nilai inti yang menjadi
bintang pemandu untuk semua staf di semua
tindakan mereka. Nilai-nilai inti ini diyakini
memungkinkan spesifikasi untuk memenuhi visi
tersebut.
Sportmanship
: Roh Menang Dengan Keadilan Melalui Tim Kerja
dan Disiplin Diri.
Proaktif
: Antisipasi Masa Depan Melalui Inovasi, inisiatif
dan Peningkatan Berkesinambungan.
Antusiasme
: Pekerjaan Dengan Passion Asli & Optimisme.
Pelanggan Fokus
: Semua Upaya Haruskah Timbal Untuk kepuasan
Pelanggan.
64
Tanggung Jawab Sosial
: Tanggung Jawab kami adalah Untuk Orang-orang
kami, Masyarakat kami & Lingkungan kami
65
4.1.4 Struktur Perusahaan
Sumber : PT. Panatrade Caraka
Gambar 4.1
66
4.1.5 Pembagian Tugas dan Wewenang
President Director (CEO)
Meiliki tugas sebagai berikut :

Menerjemahkan visi & misi perusahaan ke perusahaan tujuan, sasaran,
strategi UU.

Mengatur pemasaran & tujuan financial dan rencana kerja tahunan dengan
strategi berorientasi aksi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Laporkan langsung ke Ketua & Dewan Komisaris.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Memimpin manajer penjualan nasional dalam mencapai target penjualan
tahunan

Memimpin Finance & Accounting Manajer dalam mengelola efektifitas &
efisiensi operasi perusahaan, profitabilitas dan arus kas.

Memimpin general manager divisi retail dalam mengembangkan retail
business.

Memimpin pelaksanaan Ideologi perusahaan inti di semua tingkat
organisasi.

Memimpin HRD & GA Manajer dalam mengelola Sumber Daya Manusia
untuk mendukung bisnis perusahaan.
67
HRD & GA Manager
Memiliki tugas sebagai berikut :

Mengelola semua kegiatan HR untuk mendukung pengembangan
organisasi dan pertumbuhan perusahaan.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Bekerja sama dengan semua manajer dalam memberikan pelatihan yang
cocok untuk seluruh karyawan.

Bekerja sama dengan CEO untuk mensosialisasikan Idelogi Perusahaan
Inti dan membangun budaya perusahaan sesuai dengan filosofi
perusahaan.
HRD & GA Supervisor :
Memiliki tugas sebagai berikut :

Mencatat, menghitung dan melaporkan absensi karyawan kepada
departemen masing-masing

Melakukan pengecekan terhadap tagihan listrik, telp, dan air setiap bulan
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Melakukan bagian purchasing dalam melakukan pembelian.

HRD & GA Supervisor :
Memiliki tugas sebagai berikut :

Mencatat, menghitung dan melaporkan absensi karyawan ke kepala
departemen masing- masing.
68

Melakukan pengecekan terhadap tagihan listrik, telp, dan air setiap bulan.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Membantu bagian purchasing dalam melakukan pembelian.
Finance Supervisor
Memiliki tugas sebagai berikut :

Mencatat saldo kas dan bank.

Mencatat dan menyimpan bukti-bukti transaksi berupa :
1. Penerimaan
2. Pengeluaran
3. Setoran Bank

Membuat laporan atas saldo dan mutasi dari laporan kas dan bank setiap
hari.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Melayani permintaan pembayaran yang dilakukan oleh departemendepartemen lain untuk keperluaan :
1. Pembayaran biaya operasional.
2. Pembayaran biaya rumah tangga perusahaan.
Accounting & Administration Manager
Memiliki tugas sebagai berikut :

Mengelola proses akuntansi untuk menyediakan laporan keuangan tepat
waktu kepada manajemen puncak.
69

Mengatur SOP untuk semua proses administrasi.

Mengelola sistem TI untuk memastikan informasi yang akuran dan tepat
waktu untuk manajemen puncak.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Bekerja sama dengan manajer keunagan dalam mengelola arus kas dan
modal kerja.
Chief Accounting
Memiliki tugas sebagai berikut :

Membuat laporan keuangan bulanan tepat waktu.

Mengumpulkan, menyimpan, file dan mendokumentasikan data-data
tersebut di atas ke dalam sistem dokumentasi yang efisien dan aman.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Melakukan internal control atas catatan-catatan accounting di perwakilan
dan dipusat.

Bertanggung jawab atas semua laporan, accuracy, account ability dan
validity dari data-data yg dirangkum untuk laporan keuangan bulanan
tersebut diatas.

Bertanggung jawab atas pencatatan seluruh aktiva yang dimiliki oleh PT.
Panatrade Caraka.
70
Deputy Regional Manager
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Pencapaian sales turnover dan profitabilitas perusahaan melalui aktifitas
penjualan di Region yang dipimpinnya

Mengendalikan distribusi product

Serta memperkuat jaringan dan kualitas retailer pada region yang
dipimpinnya.
Product & Planning Manager
Memiliki tugas sebagai berikut :
 Mengelola pelaksanaan Rencana Produk.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Menerjemahkan strategi pemasaran untuk bisnis rencana tahunan untuk
product line masing yang terdiri dari rencana jangka, rencana penjualan &
rencana produksi dan meminta persetujuan dari CEO.

Bagi rencana jangkauan untuk National Sales Manager sebagai masukan
dalam penyusunan rencana penjualan.
Product & Planning Staff :
Memiliki tugas sebagai berikut :

Melakukan pencatatan notulensi meeting bagian Product Product &
Planning

Melakukan pendokumentasian untuk keperluan ISO.
71
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Bertanggung jawab terhadap Stock Apparel dan Stock Counter
Product Design Manager
Memiliki tugas sebagai berikut :

Orang yang bertanggung jawab yang membuat sebuah design untuk
membuat sepatu, tas, baju dan lain-lain.
Product Designer Footwear :
Memiliki tugas sebagai berikut :

Membuat design sesuai dengan guideline Range Plan yang diberikan
Product & Planning Manager untuk mendukung Annual Business Plan –
product Line tertentu.

Membuat design product sesuai dengan Range Plan dan Design Action
plan
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Berkoordinasi dengan marketing team dan product design manager dalam
menyeleksi design product yang sesuai.

Berkoordinasi dengan product development team & marketing team dalam
merealisasikan design tersebut menjadi product sample yang memenuhi
syarat.
72
Product Costing Staff
Memiliki tugas sebagai berikut :

Menganalisa dan memberi masukan terhadap hasil penghitungan yang di
luar standar yang ditentukan.

Mencari informasi dan mendokumentasikan hal-hal yang berhubungan
dengan material sepatu.
Sourcing Manager
Memiliki tugas sebagai berikut :

Mengelola waktu pengiriman, memastikan kualitas produk, mengatur
standar mutu, meningkatkan produktivitas pabrik, mengelola rantai
pasokan antara pemasok bahan pabrik dan perusahaan.

Siapkan outsourcing & rencana produksi berdasarkan rencana produk
disiapkan oleh Manajer Produk Senior, termasuk waktu, pengiriman dan
kuantitas.

Mengelola semua proses produksi untuk menjamin pengiriman tepat
waktu dan kualitas produk.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Bekerja sama dengan manajer pengembangan produk dalam persiapan praproduksi,menentukan pabrik cocok untuk sesuai dengan kategori produk.
73
Brand Communication Manager
Memiliki tugas sebagai berikut :

Siapkan rencana pemasaran dan komunikasi merek berdasarkan strategi
pemasaranbaik strategi jangka panjang dan jangka pendek strategi.
Memiliki wewenang sebagai berikut :

Bekerja sama dengan manajer produk & perencanaan dan national sales
manager dalam menyediakan bahan POS, bahan info produk (katalog,
brosur, dll) dan bahan promosi penjualan.
4.2
Hasil Penelitian
Dalam penerapan aktivitas brand activation sebagai kegiatan promosi
produk Specs pada periode tahun 2014 terdapat berbagai rangkaian kegiatan
komunikasi dari yang saling terkait untuk mencapai tujuan pemasaran. Dalam
implementasinya Specs menggunakan 6 elemen aktivitas brand activation yang
disingkat dengan PENCILS. Konsep teori tersebut sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Philip Kotler dimana sebuah strategi komunikasi pemasaran
terpadu dalam brand activation
meliputi Publication, Event, Community
Involvement, Identity Media, Lobbying, Sosial Investment. Penulis melakukan
interview mendalam dengan beberapa narasumber sebagai berikut.
1.
Bapak Fathony ( HRD & GA Manager ) wawancara tanggal 20 Mei 2015
2.
Ibu Selva ( Brand Communication Manager ) wawancara tanggal 20 Mei
2015
3.
Bapak Yuda ( Supervisor Event ) wawancara tanggal 10 Juni 2015
74
4.
Bapak Vennard Hutabarat ( Marketing Event ) wawancara tanggal 10 Juni
2015
5.
Sonny Aditia ( Konsumen Produk Specs) wawancara tanggal 5 Juni
2015
Selain melakukan interview yang mendalam, penulis juga melakukan observai di
lapangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung penyajian data dalam penelitian ini
dan mendukung keabsahan data yang dibutuhkan penulis.
4.2.1 Penetapan Target Pasar
Dalam aktivitas brand activation penetapan target pasar merupakan
langkah awal dalam merumuskan brand activation. Penetapan target market
adalah kegiatan menilai atau memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan
digarap oleh perusahaan untuk kegiatan pemasarannya. Menurut Ibu Selva
mengenai target market Specs sebagai berikut
“Specs mencoba hadir secara 360° di semua segmen pasar kita, dimana
segmen pasar dan target market kita adalah sport dan anak muda seperti
pelajar. Seperti contoh misal anak muda yang selesai pulang sekolah,
pulang kerumah lalu menonton televisi jika Specs beriklan kurang efektif
karena cost juga besar, tetapi jika anak itu menonton sepak bola dan
Specs mensponsori tim tersebut yang sedang siaran langsung di televisi,
kemudian anak itu melihat brand kita muncullah awareness, kemudian
anak itu suka olah raga pergi ke lapangan sepak bola untuk bermain
sepak bola atau futsal kemudian kita branding di lapangan tersebut dan
anak tersebut melihat brand Specs lagi muncullah awareness kembali
pada diri anak itu. Disitulah Specs mencoba hadir 360°
kesempatan aktifitas-aktifitas olahraga.”
di setiap
75
( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Yuda
“Sebenarnya target market kita secara umum adalah pengguna sepatu,
tapi karena Specs merupakan produk olahraga
kita memiliki sepatu
badminton, sepak bola, futsal dan running jadi otomatis setiap sepatu itu
memiliki segmennya masing masing. Seperti futsal, anak muda, pelajar (
SMP, SMA, Universitas dan khalayak umum ) dan memiliki hobi bola.
Untuk running lebih ke general dan hobbies, untuk batminton kita
langsung menarget para altlet-altlet badminton junior, taruna dan remaja.
Dan untuk sepak bola kita menyasar SSB ( Sekolah Sepak Bola ) Usia 1417. Intinya Specs menyasar target market langsung secara segmented dan
langsung ke user.” ( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
Specs sebagai sport brand telah memiliki target dan segmen pasarnya
sendiri. Specs berusaha fokus untuk mengembangkan cabang-cabang olah raga
yang banyak diminati masyarakat saat ini seperti badminton, sepak bola, futsal
dan running. Dari hasil wawancara di atas saya menyimpulkan Specs berusaha
untuk tetap hadir di setiap segmen pasarnya. Tetapi dalam merumuskan
kebutuhan dan keinginan segmen target pasarnya perlu adanya riset untuk bisa
memetakan itu semua.
Menurut Ibu Selva, apakah Specs memiliki tim riset sendiri dari pihak
internal untuk melakukan sebuah riset terlebih dahulu untuk menjawab segala
kebutuhan dan keinginan target pasar sesuai segmennya masing-masing
76
“Specs saat ini tidak memiliki tim riset sendiri, Specs bekerja sama dengan
pihak luar atau pihak ketiga. Biasanya hasil riset itu tidak akan bilang
dari brand kita, lebih bersifat independen agar fair, tetapi tetap pada
segmen kita sport, dan survey ke lapangan olahraga yang akan kita
datangi.” ( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Yuda
“Specs memang tidak memiliki tim riset sendiri, tetapi dalam menentukan
tools brand activation apa yang akan dilakukan misal dalam sebuah kota
tertentu penjualan turun atau ada brand lokal lain yang akan masuk,
biasanya tim sales kita yang mengajukan permintaan untuk dilakukan
brand activation di daerah tersebut. Karena biar bagaimanapun apapun
yang kita lakukan harus bisa berdampak pada penjualan produk.”
( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
Riset dirasa perlu dilakukan untuk menentukan tools brand activation
yang akan digunakan. Kemudian setelah hasil riset didapat barulah Specs bisa
fokus kepada aktivitas brand activation yang akan digunakan untuk keperluan
kegiatan promosi.
4.2.2 Kegiatan Promosi Dalam Brand Activation Produk Specs
Promosi merupakan salah satu cara yang dipakai oleh setiap perusahaan
untuk memasarkan produk atau jasa yang dijual. Sehingga setiap perusahan harus
pintar dalam menggunakan strategi promosi yang sesuai dengan target konsumen
yang ingin dituju. Kegiatan promosi yang mungkin sudah banyak dipakai oleh
setiap perusahaan yaitu melalui iklan, baik iklan elektronik, cetak maupun online.
77
Namun pada kenyataanya masyarakat sudah semakin pintar dalam mencari
informasi mengenai suatu produk atau jasa. Sehingga mereka sudah tidak
langsung menerima informasi yang ditawarkan oleh iklan dari suatu produk.
Masyarakat mulai menjadi lebih selektif dalam menerima dan mencari informasi
mengenai sebuuah produk. Bahkan ada sebagian masyarakat yang sudah tidak
percaya dengan yang namanya iklan. Biasanya masyarakat akan mencari sumber
informasi yang mereka anggap benar dan dapat dipercaya. Menurut hasil
wawancara dengan Pak Yuda mengenai bagimana cara Specs melakukan promosi
produknya dalam kegiatan brand activation adalah sebagai berikut.
“ Ketika sebuah event berlangsung kita mendirikan sebuah booth disana,
memang akan terlihat ramai di booth tersebut tetapi apakah semua
orang akan ramai juga membeli produk Specs ? Belum tentu. Karena
permasalahkan itu kita melakukan strategi promo bagi bagi voucher.
Tujuan promosi ini karena kita sadar betul ketika ada event berlangsung
target market kita adalah para pelajar SMA dan SMP yang belum punya
penghasilan sendiri. Sayang betul jika mengeluarkan uang 200-300 ribu
untuk membeli Sepatu misalnya. Voucher ini dibuat untuk mereka
simpan, kita beri batas waktu 2-3 bulann untuk menggunakan voucher
ini. Kita berharap jika nanti mereka memiliki uang, mereka bisa
mengunakan voucher ini untuk melakukan pembelian produk Specs”
( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
78
Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Vennard
“Yaa kita memberikan voucher-voucher kepada mereka anak SMA dan
SMP dan memberikan campaign-campaign langsung kepada mereka saat
pembagian voucher. Ngapain beli sepatu 200-300 ribu brand luar tapi
ternyata kualitas KW. Lebih baik beli sepatu kuatitas baik dan produk
asli. Kalian bisa gunakan voucher-voucher itu untuk membeli produk
Specs.”
Dari hasil wawancara di atas ,peneliti menyimpulkan Specs melakukan
kegiatan promosi pada event-event marketing yang mereka buat, promosi itu
biasanya berupa pembagian voucher secara geratis. Specs sadar betul dengan
kemampuan ekonomi dari target mereka, oleh karena itu pembagian voucher
dinilai efektif karena suatu waktu bisa digunakan jika calon customer sudah
memiliki uang.
4.2.3 Penerapan Elemen Publication Dalam Kegiatan Brand Activation
Produk Specs
Elemen publication merupkan faktor utama yang mendukung untuk
mencapai kegiatan dan tujuan komunikasi pemasaran. Specs dalam penerapan
strategi selama ini menerapkan elemen publication tersebut. Hal itu terlihat dari
penggunaan media-media sebagai media promosi dan publication baik above the
line dan below the line. Menurut hasil wawancara dengan Ibu Selva mengenai
aktivitas Specs dalam melakukan publication adalah sebagai berikut.
79
“Yaa, Specs melakukan ini, Specs mulai melakukan publication sejak
tahun 1991 jadi masih dibilang muda. Sebenarnya proses produksi sudah
berlangsung lama tapi proses publication melihat dari memang brand lain
lakukan baik above the line dan below the line. Specs juga melihat media
print ad dan media TV kemudian bermain di media TV, tetapi kurang
efektif dan menurunkan intensitasnya. Dan mulai fokus sesuai dengan
segmen sport dan anak muda jadi beberapa media sport yang yang kita
ajak kerjasama, setiap tahun kita evaluasi dan dari data evaluasi terakhir
segmen yang kita fokuskan sudah meninggalkan media print ad dan
beralih ke media sosial. Dan tahun ini Specs tidak melakukan publication
print ad dan iklan TVC kecuali untuk meningkatkan awareness untuk
event-event booimng saaat itu. Misalnya yang kita lakukan rutin tiap
tahun adalah Specs mensponsori tim pemenang dengan mengucapkan
selamat sebagai rasa kebanggaan, menjaga relationship dengan tim dan
informasi ke publik, jadi jika tim menang Specs yang sponsori. Jadi Specs
secara langsung melakukan satu hal untuk dua hal berbeda. Print Ad pun
ketika event itu berjalan Specs tetap lakukan, sebagai laporan bukti
pertanggung jawaban dan di daerah masih terlihat efektif tetapi
berdasarkan survey yang dilakukan Specs untuk di kota besar sudah
menurun." ( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Yuda
“Kita tidak bermain TVC saat ini, walupun dulu pernah tapi sekarang
dirasa kurang efektif lagi. Specs lebih memfokuskan untuk langsung
publication ke target market yaitu user sesuai segmennya masing-masing
dan khalayak secara umum. Sebagai opsi media publication Specs
mengunakan media cetak, website, sosial media, poster-poster pada event
untuk sekolah-sekolah dan bilboard bilboard event seperti itu. Hanya saat
ini. sekarang kita lebih konsisten publication pada media sosial”
( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
80
Menurut Sonny Aditia selaku konsumen produk Specs mengenai media
publication yang sering dilihat.
“Saat ini media sosial seperti facebook dan instagram media yang saya
sering lihat. Saya melihat media tersebut khususnya untuk melihat produkproduk baru Specs dan info-info seputar olahraga lainnya.” ( wawancara
tanggal 05 Juni 2015 )
Dari wawancara dengan narasumber di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan mengenai elemen publication yang diterapkan oleh Specs pada
tahun 2014 lebih terfokus pada event-event sport booming saat itu. Seperti Liga
Super Indonesia dan Liga Futsal berskala besar dan kecil. Specs lebih fokus
melakukan publication pada event-event sport sedangkan media sosial sebagai
media baru yang terus dikembangkan Specs sebagai media publication
4.2.4 Penerapan Elemen Event Dalam Kegiatan Brand Activation Produk
Specs
Menurut Ibu Selva, mengenai event-event sebagai media publication itu
meliputi event seperti apa
“Event yang kita sponsori untuk keperluan publication biasanya berskala
besar dan kecil, event berskala besar contohnya berskala nasional seperti
Liga Futsal Indonesia dengan melibatkan klub-klub futsal profesional di
Indonesia . Kita juga sering melakukan event turnamen sendiri, seperti
futsal, kita memiliki event sendiri seperti Futsalogy yang sudah berjalan
masuk tahun kelima. Diadakan di daerah-daerah kota lokal dengan
81
melibatkan sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA. Dua tahun belakangan
ini Futsalogy digabung dengan event coaching clinic. Kita melakukan
roadshow di kota-kota dengan membawa tim dari Specs serta membawa
para atlet nasional yang akan memberikan coaching clinic kepada para
siswa, kemudian diakhir event biasanya kami memberikan souvenir
sebagai salah satu kenang-kenangan.”( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
Hal ini juga diperjelaskan oleh Pak Yuda
“Event-event seperti tournamen besar Liga Futsal Nasional kita
mensponsori beberapa tim yang ikut bertanding didalamnya kita tidak
mensponsori event tersebut tetapi hanya tim yang bermain di dalamnya.
Kemudian kita membuat tournamen futsal sendiri yang kita sebut
Futsalogy. Futsallogy merupakan event utama ynag dilakukan Specs
dalam bidang futsal dan rutin tidap tahun selalu kita lakukan. Awal
bermulanya futsalogy itu berasal dari kata “ Futsal “ dan “logy” yang
artinya ilmu tentang futsal. Kita memulainya dari coaching clinic di
sekolah sekolah smp, kita datangkan atlet-atlet yang di endorse specs
kemudian kita berikan coaching clinic tersebut. Seiring berjalannya waktu
ternyata banyak animo dari sekolah sekolah yang ingin didatangkan para
atlet Specs untuk melakukan coaching clinic. Specs melihat peluang positif
tersebut kemudian Futsalogy berevolusi untuk membuat sebuah turnamen
futsal sendiri antar klub-klub sekolah di suatu daerah tertentu.
Alhamdulilah sampai saat ini event futsalogy terus berkembang dan
menjadi agenda utama Specs. Tidak hanya pada kateori futsal saja kita
memiliki event tahunan. Pada kategori badminton kita sedang membuat
event tournamen melibatkan klub-klub bulutangkis yang kita beri nama “
one day tournamen “ . diharapkan bisa mengikuti kesuksean dari
futsalogy itu sendiri. Sedangkan untuk kategori sepak bola kita pernah
melakukan event tournamen U-15. Dalam kategori sepak bola memang
82
kita jarang melakukan event-event activation, kita lebih sering melakukan
sponsorship tim tim juara dan endorse atlet-atlet sepak bola Indonesia.
Hal ini dilakukan karena kita menggangap positioning Specs dalam sepak
bola bisa dikatakan aman.”
( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
Event Futsalogy Jakarta
Event Futsalogy Bogor
Event Futsalogy dan Coaching Clinic Lampung
Sumber : www.specs-sport.com
Gambar 4.2
Menurut Ibu Selva, mengenai event ini apakah bekerjasama dengan pihak
luar.
“Penyelengaraan event baik event berskala besar maupun kecil khususnya
berada di daerah kota-kota lokal seperti Bogor, Bandung, Jakarta,
83
Yogyakarta, Kediri, Makasar, Lampung, Medan, Pekanbaru tentu saja
bekerja sama dengan pihak luar yaitu event organizer yang sudah kami
percaya untuk bekerjasama dengan kami melakukan event seperti
Futsalogy yang rutin tiap tahun kita lakukan”. ( wawancara tanggal 20
Mei 2015 )
Hal ini juga diperjelaskan oleh Pak Yuda
“Untuk tournamen futsalogy kita bekerjasama dengan event organizer
daerah setempat. Tetapi kalau coaching clinic kita memiliki tim sendiri
dan tetap saya yang kepalai walupun bekerja sama dengan event
organizier lokal.” ( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
Menurut Ibu Selva, mengenai event-event yang telah dilakukan apakah
berpengaruh pada tingkat awareness dan penjualan terhadap brand Specs.
“Sampai saat ini kita tidak ada pembuktian langsung, indikator untuk
melihat tingkat awareness, tapi untuk hal self control jika kita berbicara
masalah penjualan, penjualan di suatu kota jika ada event, penjualan akan
meningkat. Hal ini karena adanya publikasi, woro-woro dan melibatkan
patner kita yang memiliki produk penjualan di kota tersebut. Dengan
begitu penjualan produk meningkat. Tetapi jika untuk mengukur tingkat
awareness saat event berlangsung kita tidak memiliki indikatornya tapi
secara teori dan logika jika penjualan meningkat saat event berlangsung
pasti diimbangi dengan adanya awareness yang timbul dibenak
konsumen”.
( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
84
Dari wawancara dengan narasumber di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan mengenai elemen event yang ada dalam strategi brand activation.
Dalam melakukan suatu kegiatan strategi brand activation Specs melakukan
kegiatan event sebagai media publisitas dan penjualan. Brand activation yang
dibangun oleh Specs pada program event merupakan salah satu bentuk dari
kegiatan pemasaran. Pelaksanaan brand activation event
bertujuan untuk
membangun brand awareness kepada khalayak dan dapat berinteraksi secara
langsung terhadap calon pembeli dan penjual yang akan meramaikan event-event
atau program acara yang dibuat. Keberhasilan suatu kegiatan brand, tergantung
kepada proses perencanaannya yang matang sesuai dengan tujuan dan pasar
sasaran yang hendak dituju. Tetapi dalam pelaksanaan brand activation event
yang diadakan oleh Specs, apakah event tersebut diketahui oleh konsumen yang
menggunakan produk Specs.
Menurut Sonny Aditia selaku konsumen produk Specs mengenai eventevent yang dilakukan Specs.
“Saya mengetahui event futsalogy yang diadakan Specs, event tersebut
saat itu diadakan di GOR Pajajaran Bogor. Ketika itu saya terlibat
sebagai salah satu pemain futsal yang mewakili sekolah saya SMA Negeri
6 Event ini cukup sering diadakan di kota ini, mungkin menjadi salah satu
agenda tahunan disini.” ( wawancara tanggal 05 Juni 2015 )
85
4.2.5 Penerapan Elemen Community Involvement Dalam Kegiatan Brand
Activation Produk Specs
Program brand activation dapat diselenggarakan dimana saja yang dapat
mempertemukan konsumen terhadap brand dan dapat membuat konsumen
bersentuhan langsung terhadap produknya. Tetapi strategi brand activation tidak
selalu melulu berorientasi pada pengalaman konsumen terhadap brand tersebut.
Perlu adanya kreatifitas dalam mengembangkan strategi brand activation. Seperti
Community Involvement yang dapat menjadi alternatif lainnya. Dalam hal ini
perusahaan berusaha akrab dan mendekatkan diri dengan masyarakat di
sekitarnya.
Kemudian apakah Specs melakukan pendekatan community involvement
sebagai salah satu upaya mengembangkan strategi brand activation. Menurut Bu
Selva
“Selama ini kita memiliki akademi futsal sebagai komunitas yang bernama
V8 dimana beberapa endorser kita bermain di dalamnya. Di dalam
komunitas tersebut, kita mensponsori komunitas tersebut dari mulai
apparel seragam, sepatu dan perlengkapan pendukung lainnya. Selain itu
juga dalam program-program roadshow coaching clinic
yang kita
lakukan ke sekolah-sekolah biasanya kita bertemu dengan komunitaskomunitas olahraga di sekolah-sekolah tersebut kemudian kita berikan
perlengkapan olahraga untuk mendukung mereka saat latihan. Hal-hal
seperti itu yang bisa kami lakukan selama ini dalam mengembangkan
elemen community involvement untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada
masyarakat.” ( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
86
Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Yuda
“Adanya media sosial seperti fan page facebook, instagram, twitter itu
bisa dibilang sebagai komunitas users specs secara online. Dari
komunitas itu banyak hal-hal yang membantu kita dari masukan-masukan
users contoh. Kulitnya gampang sobek, terlalu licin dan sebagainya. Hal
tersebut membantu kita untuk memberikan inovasi ke tim develompent
untuk mengetahui sepatu yang mereka suka seperti apa.”
( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
Dari wawancara dengan narasumber di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan mengenai element community involvement
yang dilakukan Specs
selama ini. Specs berusaha untuk mengembangkan kreatifitas dalam strategi
brand activation lewat pertisipasinya dalam membangun sebuah komunitas,
komunitas yang bergerak dalam bidang olahraga. Specs percaya melakukan
aktivitas brand activation yang menarik, menyenangkan dan membawa manfaat
positif kepada masyarakat, maka berita baik (buzzword) akan tersebar dengan
sendirinya. Kabar yang dihembuskan langsung dari pelanggan dan dikirimkan ke
pelanggan lain adalah pesan yang kredibel dan dengan cepat akan mendongkrak
awareness, equity dan image sebuah brand menuju singgasana tertinggi brand
menjadi bermakna.
4.2.6 Penerapan Elemen Identity Media Dalam Kegiatan Brand Activation
Produk Specs
Kemudian apakah ada hubungannya elemen identity media dengan strategi
brand activation yang dilakukan oleh Specs selama ini. Menurut Bu Selva.
87
“Biasanya jika kita melakukan sebuah event , penjualan memang paling
banyak di lokasi, kita beriklan dan sebagainya membuat orang semakin
tertarik. Tetapi keputusan dia akan membeli atau tidaknya itu ada di
lokasi. Karena kita di tuntut oleh manajemen untuk agresif tetap menjaga
brand kita dan mengganggap pentingnya keputusan konsumen saat berada
di tempat kita menerapkan identity media kita untuk POS ( Point Of Sales
) dan POP ( Point Of Purchase ) di toko toko dan event. Karena market
kita dibagi dua, tradisional dan modern dimana market tradisional
meliputi pasar-pasar tradisional dan toko-toko dan market modern seperti
Fisik Store, Ramayana dan Mall besar. Specs mencoba membuat identity
media disana, misal di toko toko tradisional kita membuat billoard khusus,
banner ad dan melakukan branding disana. Begitupun juga untuk Fisik
Store dimana Fisik sendiri merupakan brand store sport warehouse yang
dibuat oleh PT Panatrade Caraka untuk mewadai jalur distribusi Specs.
Di Fisik kita mensupport identity media lebih profesional lagi dengan
penataan tata letak rak, packaging, penggunaan tagline dan hal yang
mendukung lainnya. Kita percaya pada saat identitas merek memiliki
konsep yang kuat dan jelas, maka konsumen tanpa sadar telah diberikan
kesempatan untuk menyimpulkan dan mencerna sendiri sebuah merek.”
( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
Dari wawancara dengan narasumber di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan mengenai element identity media yang ada dalam strategi brand
activation. Dalam melakukan suatu kegiatan strategi brand activation
Specs
melakukan identity media untuk memantapkan hubungan antara merek dan
pelanggan. Diperlukannya sebuah identity media dengan melibatkan manfaat
fungsional, manfaat emosional atau ekspresi diri untuk disalurkan bersama-sama
dengan informasi yang lainnya kemudian melalui media komunikasi yang ada
identitas dan informasi tersebut disampaikan kepada konsumen. Hal tersebut aktif
88
dilakukan baik dalam market tradisional dan modern dengan harapan untuk
memperkuat keyakinan pelanggan agar bisa melakukan pembelian di tempat.
4.2.7 Penerapan Elemen Lobbying Dalam Kegiatan Brand Activation
Produk Specs
Melakukan kegiatan brand activation tidak hanya melakukan elemen
publication, event, community involvement, identity media saja. Terkadang dalam
melakukan sebuah pendekatan kepada target market terdapat konsumen yang sulit
ditembus dengan stategi branding biasa. Oleh karena itu elemen lobbying dirasa
perlu untuk dilakukan. Kemudian apakah Specs melakukan pendekatan lobbying
sebagai salah satu upaya strategi brand activation. Menurut Pak Yuda
“Kita pernah melakukan hal semacam itu, terutama pada kategori
badminton, kategori ini menurut saya sangat sulit tapi menarik. Mengapa
demikian. Segmen yang kita target umumnya orangtua, bapak-bapak. dan
khalayak umum mereka memiliki mainset yang sulit dirubah. Contoh
dalam penggunaan raket dalam badminton. Mereka lebih menyukai
produk raket dari luar yang kualitasnya mungkin jauh lebih baik. Tapi
inilah tantangannya, kita harus bisa merubah mainset mereka untuk bisa
memakai produk kita. caranya bagaimana, kita perkuat personal
experience mereka terhadap penggunaan produk raket kita dengan
berbagai event-event product trial kegiatan yang dapat memberikan
kesempatan bagi konsumen untuk dapat mencoba produk. Contoh one day
tournamen badminton, kita buat tournamen tersebut dengan syarat harus
menggunakan raket produk buatan Specs, jika tidak ada kami siap
sediakan. Kita ingin menciptakan kenangan tersendiri untuk para
konsumen kita, tidak hanya berakhir begitu saja jika sudah menjadi
pemenang dan mendapat reward dari kami, tetapi personal experience
terhadap produk kami ini lah yang coba kami pupuk kepada mereka
89
bagaimana keunggulannya, kenyamanannya setelah memakainya. Dan
diharapkan bisa merubah mainset mereka dengan cara cara lobbying
seperti ini” ( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
.
Dari wawancara dengan narasumber di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan mengenai element lobbying yang dilakukan Specs. Specs sadar tidak
semua activation bisa merubah mainset konsumen terhadap suatu brand tertentu.
Oleh karena itu Specs memiliki strategi khusus untuk menembus konsumen
tersebut. Melakukan lobbying dengan tujuan menanamkan personal experience
kepada mereka menjadi cara Specs menembus konsumen seperti itu.
4.2.8 Penerapan Elemen Sosial Investment Dalam
Kegiatan Brand
Activation Produk Specs
Dari semua rangkaian elemen strategi brand activation yang dilakukan
Specs untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat lagi ke pelanggan tersisa
satu elemen lagi yang merupakan suatu bentuk Sosial Investment. Sosial
Investment merupakan aktivitas sosial dimana perusahaan memberikan kontribusi
dalam pembangunan sarana dan prasarana umum masyarakat sekitar dengan
tujuan untuk merebut hati masyarakat. Hal ini dirasa perlu dilakukan oleh
perusahaan agar terlihat balance antara kontribusi pelanggan terhadap
brand
Specs itu sendiri dan perusahaan terhadap pelanggan lewat aktifitas-aktifitas
sosial.
Kemudian apakah Specs melakukan kegiatan Sosial Investment sebagai
salah satu upaya mengembangkan strategi brand activation. Menurut Bu Selva.
90
“Ya, Specs pernah melakukan kegiatan sosial investment terutama di
sekolah-sekolah. Berkontribusi dengan pihak sekolah melakukan renovasi
lapangan olahraga, mengganti cat yang kurang bagus, mengganti papan
pengumuman dan memberikan perlengkapan penunjang olahraga seperti
bola, seragam team dan lain lain. Walaupun tujuan kita tetap
membranding disana kita juga ingin memberi awareness kepada mereka
ada brand lokal dengan kualitas bagus sehingga mereka juga ikut
merasakan langsung dan diharapkan merubah mainset mereka mengenai
brand lokal yang kurang bagus yang dulu lebih memilih brand luar.”
( wawancara tanggal 20 Mei 2015 )
Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Yuda
“Kegiatan sosial investment yang kita lakukan tahun lalu, kita membentuk
sebuah gerakan yang diberi nama” gerakan bangkit pemain muda” yang
dikepalai olah bapak Rahmat Darmawan. Gerakan ini berorientasi untuk
menolong para pemain pemain yang cidera. Seperti baru baru ini pemain
nasional M Nasuha yang sedang mengalami cedera lutut dan tidak
memiliki biaya untuk operasi. Kita bantu biaya operasinya sampai dia
bisa merumput lagi. Kemudian kita juga melakukan charity belum lama ini
untuk Alvin Tuasalamony yang mengalami cedera lutut juga, dan hasilnya
lumayan terkumpul 50 juta kurang lebih. ( wawancara tanggal 10 Juni
2015 )”
Hal ini juga diperjelaskan oleh Pak Vennard
“Baru- baru ini kita membantu pemain nasional M Nasuha untuk
menjalankan operasi lutut. Dan kita juga sekarang Specs memiliki
yayasan dimana nantinya yayasan ini bisa membantu pemain yang
memiliki cidera dan tidak mampu untuk membiayai operasi, nanti yayasan
ini akan membantu mencarikan dana, seperti alfin. Ini seperti kaos yang
91
saya pakai “ Alfin bisa”. Kita juga menjadi simpatisan bersama sama
organisai Asosiasi Pemain Indonesia, Agen pemain dan Specs sendiri.
Seperti membuat trophy award untuk menggalang dana untuk Alfin.”
( wawancara tanggal 10 Juni 2015 )
Dari wawancara dengan narasumber di atas mengenai sosial investment.
Specs percaya sosial investment memberikan pengaruh yang positif untuk image
Specs itu sendiri, dimana melakukan
stategi komunikasi pemasaran
brand
activation dalam memasarkan produknya melalui mensponsori berbagai event
olahraga dan sejumlah klub olahraga dan menggarap komunitas dengan
mengangkat duta merek, membentuk wadah para atlet, membuat turnamen, dan
memberikan coaching clinic. Semua aktivitas brand tersebut harus diimbangi
dengan aktifitas kegiatan sosial yang mungkin bisa berkaitan dengan aktifitas
sosial dalam hal olahraga. Semua rangkaian strategi tersebut dilakukan tidak
semata-mata bertujuan mempengaruhi awareness dan demand terhadap Specs,
tetapi untuk menjalin relationship yang lebih kuat lagi dengan para konsumen.
4.3
Pembahasan
Brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang
mendekatkan dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui
aktivitas pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial dan aktivitas publik
yang menarik laiinya.
44
Brand activation merupakan bentuk dari salah satu
kegiatan pemasaran yang secara khusus dirancang dengan konsep yang telah
44
Shimp. Terence A. Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Jakarta: Erlangga. 2003 hal 263
92
disediakan oleh pihak penyelenggara yang dimana target sendiri yang akan
melakukan aktifitasnya
Specs sebagai salah satu sport brand yang memiliki beberapa segmen
produk olahraga seperti futsal,badminton dan
sepak bola melakukan brand
activation untuk memasarkan dan mempromosikan produknya. Penyelenggaraan
brand activation yang dilakukan Specs mengacu kepada hubungan teori brand
activation yang implementasi dari strategi komunikasi pemasaran terpadu, dalam
brand activation terdapat berbagai rangkaian kegiatan komunikasi dari yang
saling terkait untuk dapat mencapai tujuan pemasaran.
45
Philip Kotler
mengatakan ada 6 aktifitas brand activation yang disingkat dengan PENCILS :
Publication, Event, Community Involvement, Identity Media, Lobbying dan Sosial
Investment.
Specs mengimplementasi semua elemen tersebut kedalam brand
activation yang mereka lakukan sebagai salah satu kegiatan promosi. Mulai dari
kesiapan mereka melakukan penetapan target market, riset dan promosi produk
mereka dengan mengunakan eleman publication melalui tools publication seperti
media cetak, website, sosial media, sponsorship, poster-poster pada event untuk
sekolah-sekolah dan bilboard bilboard event. Kemudian melakukan kegiatan
aktifasi dalam event yang mereka buat seperti Futsalogy untuk segmen futsal, One
day Tournamen untuk segmen badminton dan tourmanen sepak bola Specs U-15.
Pelaksanaan event
45
bertujuan untuk membangun brand awareness kepada
Salim, Kartono. 2007. 5 Jurus Sukes Berbisnis Retail di Modern Market. Jakarta: Trans Media
Pustaka, hal 147.
93
khalayak dan dapat berinteraksi secara langsung terhadap calon pembeli dan
penjual yang akan meramaikan
event-event atau program acara yang dibuat
Specs. Specs juga aktif dalam community involvement. Melibatkan komunitaskomunitas sport lokal dalam meramaikan event-event yang mereka lakukan.
Membentuk akademi khusus V8 dan membentuk komunitas dalam media sosial,
Specs percaya lewat komunitas dan aktivitas brand activation yang menarik,
menyenangkan dan membawa manfaat positif kepada masyarakat maka berita
baik (buzzword) akan tersebar dengan sendirinya. Dari komunitas juga Specs
mendapat banyak masukan positif untuk inovasi produk-produknya, Specs
berusaha untuk mengembangkan dan merealisasikan kebutuhan konsumen dari
masukan-masukan tersebut. Selain itu penggunaan identity media dirasa sangat
penting. Specs melakukan identity media untuk memantapkan hubungan antara
merek dan pelanggan. Diperlukannya sebuah identity media dengan melibatkan
manfaat fungsional, manfaat emosional atau ekspresi diri untuk disalurkan
bersama-sama dengan informasi yang lainnya kemudian melalui media
komunikasi yang ada identitas dan
informasi tersebut disampaikan kepada
konsumen. Hal tersebut aktif dilakukan baik dalam market tradisional dan modern
dengan harapan untuk memperkuat keyakinan pelanggan agar bisa melakukan
pembelian di tempat. Specs juga memiliki strategi khusus, Specs menilai tidak
semua konsumen mereka bisa terpengaruh dengan kegiatan brand activation yang
mereka buat. Oleh karena itu, Specs aktif melakukan pendekatan khusus seperti
lobbying. Pendekataran lobbying dilakukan kepada konsumen yang sulit ditembus
dengan strategi branding biasa. Specs melakukan event event yang melibatkan
94
rasa personal experience, melakukan product trial dengan aktif. Sehingga
diharapkan minimal bisa merubah mainset seseorang yang sulit dirubah.
Kemudian akhir dari elemen aktifitas brand activation adalah kegiatan sosial
investment. Specs juga aktif dalam kegiatan sosial khususnya dalam bidang
olahraga seperti renovasi lapangan olahraga serta kegiatan kegiatan sosial
kemanusiaan lewat gerakan” bangkit pemain muda” dimana difokuskan untuk
membantu para atlet yang sedang mengalami cedera untuk bisa sembuh kembali
lewat program-program charity.
Specs merupakan brand lokal yang memposisikan diri sebagai merek
olah raga, bukan sekadar merek sepatu olah raga karena Specs juga memproduksi
pakaian dan perlengkapan olah raga. Diharapkan dengan tujuan brand activation
yang dilakukan Specs bisa menjadi sport brand yang lebih besar lagi dari segi
awareness, equity dan image serta mengantarkan Specs menuju singgasana
tertinggi brand menjadi lebih bermakna.
Download