PERAN PERUSAHAAN ASING DALAM PEMBANGUNAN

advertisement
PERAN PERUSAHAAN ASING DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
DESA (Studi Kasus Implementasi Program Community Development PT.
FreeportIndonesia di Desa Banti Kec. Tembagapura Kab. Timika
Propinsi Papua)
Oleh: THOBIAS YAWAME ( 03230112 )
Goverment Science
Dibuat: 2008-07-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: PERAN PERUSAHAAN ASING, MASYARAKAT DESA
Dalam proses pembangunan perlu ada kemauan keras serta kemampuan untuk memanfaatkan
potensi potensi yang tersedia dalam masyarakat untuk keperluan pembangunan. Perencanaan
perlu disusun dan digelar dalam rangka menghimpun kekuatan masyarakat untuk berpartisipasi
dalam usaha guna mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Di dalam pembangunan
sasaran untuk mencapai taraf hidup yang baik, maka dapat ditempuh beberapa cara di bawah :
1.Struktural (perencanaan, pembentukan, dan evaluasi, lembaga masyarakat, prosedurnya serta
pembangunan secara kebendaan).
2.Spritual (pembentukan watak, pendidikan di dalam penggunaan cara cara berpikir dalarn ilmu
pengetahuan dan teknologi). Dan atau kedua duanya.
Pada awal rezim militer orde baru berkuasa, Freeport mengajukan izin dan menjadi penanaman
modal asing (PMA) pertama di Indonesia untuk memulai penambangan emas dan tembaga di
Ertsberg, Tembagapura kabupaten Mimika provinsi Papua. Kebijakan Kontrak karya didasarkan
pada ayat 3 pasal 33 UUD 1945 yang mengatakan "bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar besarnya untuk
kemakmuran rakyat" Bersumber dari UU itulah semua peraturan tentang pertambangan di
derivikasi. Propinsi Papua yang luasnya tiga setengah kali pulau Jawa memberikan kontribusi
teritorial dan potensi kekayaan alam, sekaligus menghadapkan berbagai tantangan dan masalah
yang tidak kalah besarnya. Desa Banti di Tembagapura merupakan daerah yang didalamnya
terdapat Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah khususnya tambang, dan emas. Sehinga
daerah Tembagapura merupakan salah satu daerah penghasil tambang emas terbesar nomor 3 di
dunia. Pada tahun 1967 -1989, pembangunan masyarakat di berbagai sektor tidak dapat
diwujudkan selama hampir 30 tahun. Dan pada tahun 1989 program community PT. Freeport
Indonesia mulai sedikit berjalan, diantaranya Kesehatan di Tembagapura dan Pendidikan di SD
Inpres Kwamkilama, dan pada tahun 1996, pembangunan pemukiman warga mulai nampak
ketika terjadi demonstrasi di Timika.
Sehingga dalam penelitian ini di rumusan permasalahannya adalah bagaimana Implementasi dan
Respon masyarakat terhadap program Community Development dalam sektor kesehatan,
pendidikan, dan perumahan/pemukiman di Desa Banti, kecamatan Tembagapura, kabupaten
Mimika-Provinsi Papua.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan keberadaan PT.Freepot,
masyarakat sudah merasakan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemukiman
peduduk atau masyarakat belum merasakannya dan dapat memperoleh jawaban dari berbagai
komponen masyarakat.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Dokumentasi,
Interview secara langsung, dan observasi (pengamatan) secara langsung. Terkait dengan teknik
yang di gunakan yaitu wawancara maka yang menjadi kata kunci dalam wawancara dengan
masyarakat adalah amanauo / woe-e artinya sangat baik dan baik. Dengan kata lain respon
masyarakatnya dalam kehadiran PT.Freeport Indonesia menurut responden sangat baik, dalam
kehidupannya.
Hasil dari Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun tahapan
yang dilalui yaitu reduksi data, display data dan analisa data. Jenis metode penelitiannya
deskriptif kualitatip. Dengan demikian yang menjdi obyek penelitian antara lain; Pimpinan
Comdev (SLD), Pimpinan LPMAK, pimpina Rumah sakit, karyawan/manteri, kepala sekolah,
kepala desa, siswa, dan simpatisan masyarakat. Semua data akan di peroleh dari wawancara,
dokumentasi,dan pengamatan.
Berdasarkan data yang didapat dilapangan maka diperoleh hasil penelitian bahwa perusahaan
PT.Freeport Indonesia khususnya Community Development di Desa Banti kecamatan
Tembagapura, Kabupaten Mimika, memperoleh peningkatan kesejahteraan masyarakat kecuali
di bidang pendidikan sangat memprihatinkan. Hal ini menunjukan bahwa Community
Development PT.Freeport Indonesia menempatkan posisi yang baik di bidang Kesehatan dan
pemukiman, sedangkan di bidang pedidikan kurang artinya sedikit bertentangan dengan budaya
masyarakat di sekitarnya.
Dari hasil penelitian dapat memperoleh hasil kesimpulan bahwa dengan kehadiran perusahaan
raksasa yang ke tiga di dunia maka masyarakat sedikit mendapatkan dampak cukup berarti bagi
masyarakat dengan dana bantuan sosialnya. Apa lagi dengan kegadirannya PT.Freeport
Indonesia ada salah satu departemen yang mensngsni tentang masyarakat yang ada di sekitarnya.
Departemen tersebut adalah Communuty Development. Dengan demikian program Community
Development PT.Freeport Indonesia berjalan dalam mewujudkan tekadnya. Program yang
menjadi prioritas utama dalam pengembangan pembangunan masyarakat adalah di bidang
kesehatan, pendidikan, pemukiman dan program khusu lainnya yang dapat dikatakan optimal
dalam implementasi pembangunan hanya saja di bidang pendidikan sedikit ada yang mundur
atau belum cukup optimal karna berlawanan dengan kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat
yamg sampai dengan saat inipun ada. Hal ini diakibatkan karena kurangnya strategi yang baik
dari Community Development untuk pengembangan pendidikan di desa banti, kecamatan
Tembagapura, kabupaten Mimika – Provinsi Papua.
Penulis memberikan pesan kepada teman-teman yang akan dan nantinya ambil judul yang
hampir sama dengan penulis, maka penulis menyampaikan mohon untuk dapat diteliti tentang
dampak negatifnya. Karena dalam penelitian awal ini penulis menyusun tentang dampak
positifnya artinya dengan adanya perusahaan PT.Freeport Indonesia sudah nemberikan
kontribusi positif kepada masyarakat, sehingga hasil yang didapat dilapangan sama dengan nilai
positifnya.
In development process, there needed a strong will and ability to apply the society potential for
development. Planning should be arranged in order to gather the people power to participate in
effort to reach higher prosperity. In order to get better life standard, there could be applied these
steps :
1.Structural (planning, forming, and evaluation, society institution,
3.Struktural (perencanaan, pembentukan, dan evaluasi, lembaga masyarakat, prosedurnya serta
pembangunan secara kebendaan).
4.Spritual (pembentukan watak, pendidikan di dalam penggunaan cara cara berpikir dalarn ilmu
pengetahuan dan teknologi). Dan atau kedua duanya.
In the beginning of the New Order regime, Freeport applied for permission and became the first
Foreign Investment Organization in Indonesia to started gold and copper mining at Ertsberg
Tembagapura Mimika Residence Papua Province. The contract based on verse 3 section 33
Constitution 1945 which stated : “earth, water, and natural resource inside controlled by the
Country and used in optimum way for people prosperity”. Based on the Constitution, all rules
about mining was verified. Papua Province which was three and half times Java Island gave
territorial and natural resource potential, include large challenges and problems. Banti village at
Tembagapura is a region which has large Natural Resource, especially copper and gold, so that
Tembagapura became one of the three largest gold mine in the world. In 1967-1989, society
development in all sectors couldn’t be formed, for almost 30 years. At 1989, Community PT
Freeport Program showed some positive result. Some of them : healthy at Tembagapura and
education in Kwamkilama Elementary School, and at 1996, people settlement development was
showed when there was demonstration at Timika.
In this research, the statement of problems were : How were implementation and people respond
to Community Development Program in health, education, and settlement at Banti Village
Tembagapura Sub-District Mimika Residence Papua Province.
The research aimed to find out that by the existence of PT Freeport, the people has already felt
the benefit of development in people health, education, and settlement or not and also find
answers from many people component.
Data collection was done by documentation, direct interview, and observation. Related with the
interview with the society, the keyword was amanuao / woe-e, means good and very good. In
other words, if people responds of PT Freeport Indonesia existence was good in their life.
The result analyzed by descriptive approach. Phases through were data reduction, data display,
and data analysis. The research was qualitative descriptive research. The research object were :
Comdey Leader, LPMAK Leader, Hospital Leader, Employees, Headmaster, Chief of the
Village, students, and people. All data would be collected from interview, documentation, and
observation.
According to the field data, PT Freeport Indonesia, especially Community Development
Program at Banti Village Tembagapura Sub-District Mimika Residence got progressing in
prosperity, except the poor education sector. It showed that Community Development program
reached a good position in health and settlement sector, while in education was less, means that it
was in contra position with people culture.
From the research there could be concluded that by the existence of the third largest company in
the world, the society got positive effect by the social fund. Beside, by the existence of PT
Freeport Indonesia, there was a department handled the society. The department was Community
Development. By the fact, Community Development Program of PT Freeport Indonesia has run
well. The major priority of the program was health, education, settlement, and the other special
program which could be said optimal in development implementation. There was only a problem
in education sector. It was un-optimal since lack of strategy from Community Development to
develop the education at Banti Village Tembagapura sub-district Mimika residence – Papua
Province
The writer suggest the next research to study the negative effect. Since in this research, the writer
study about the positive contribution, which means that by the existence of PT Freeport
Indonesia, there was a positive contribution to the society, so the result showed a positive result
too.
Download