LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA

advertisement
LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN
PADA ACARA PEMBUKAAN
PAMERAN PRODUK EKSPOR KE-21 TAHUN 2006
JAKARTA, 11 OKTOBER 2006
Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu;
Yang Terhormat Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi Negara;
Yang Terhormat Ibu Mufidah Kalla, selaku Ketua Dekranas;
Yang Terhormat Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;
Yang Terhormat Gubernur DKI Jakarta Bapak Sutiyoso beserta Ibu;
Yang Mulia Para Duta Besar Negara Sahabat;
Yang Terhormat Duta Besar dan Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia, yang datang dari
luar negeri untuk memimpin Delegasi;
Yang Terhormat Ketua dan Pengurus Kamar Dagang Indonesia serta segenap Asosiasi anggota
KADIN yang hadir;
Yang Terhormat Para Pengusaha peserta PPE dari luar maupun dalam negeri;
Yang Terhormat Bapak-bapak dan Ibu-ibu para peserta pameran;
Yang Terhormat Rekan-rekan Media serta para hadirin sekalian
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita
dapat berkumpul bersama guna menghadiri peresmian Pameran Produk Ekspor yang ke-21.
Berkenaan dengan diselenggarakannya PPE ke-21, yang beberapa saat lagi akan dibuka secara
resmi oleh Presiden Republik Indonesia, perkenankanlah kami menyampaikan laporan sebagai
berikut:
Pameran Produk Ekspor yang ke-21 ini akan berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan
tanggal 15 Oktober 2006 menempati areal sekitar 38.000 meter persegi. Mengingat tingginya
minat peserta dan bahwa salah satu hall sedang direnovasi, pihak panitia penyelenggara telah
menambah ruangan dengan bentuk tenda dilengkapi fasilitas seperti di dalam hall.
Keseluruhan areal pameran diisi oleh 896 perusahaan terdiri dari UKM, koperasi, industri
menengah hingga industri besar dan termasuk BUMN, serta mencakup berbagai sektor yang
mewakili produk ekspor utama Indonesia. Sementara itu, diharapkan kenaikan calon pembeli
yang hadir dari 4.000 pembeli dari 100 negara menjadi 4.500 sampai dengan 5.000 pembeli
dari 100 negara untuk tahun ini.
Di samping pameran, juga akan diselenggarakan kegiatan lain seperti Forum Bisnis Tourism,
Trade and Investment serta berbagai kegiatan workshop; fasilitasi untuk mempertemukan
buyer dan seller; dan penghargaan untuk eksportir yang terbaik dalam bentuk Primaniyarta
yang sebentar lagi akan diserahkan.
1
Hadirin yang terhormat,
PPE telah diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1986 dan saat ini telah memasuki
penyelenggaraan yang ke- 21. Usia PPE yang ke-21, sebagaimana usia manusia, sudah dewasa.
Maka sepatutnya kita merefleksikan kedewasaan tersebut dengan melakukan langkah-langkah
perubahan yang lebih baik dalam penyelenggaraan PPE, maupun yang harus dilakukan untuk
meningkatkan daya saing Indonesia dalam era globalisasi. Dalam hal menghadapi globalisasi
dan persaingan, seperti yang sering diucapkan oleh Bapak Presiden, “kita memang menghadapi
ancaman sekaligus tantangan, tetapi juga peluang”.
Kunci meraih peluang adalah daya saing. Yaitu bagaimana kita bisa bukan saja sekedar
menjadi jago kandang, tetapi jago kandang yang tidak terkalahkan di pasar dalam negeri, dan
bisa juga meraih pasar global. Karena itu, tema yang digunakan PPE tahun ini adalah
“Melayani Pasar Global” atau “Serving the Global Market”.
Hadirin yang terhormat, mungkin kita bertanya apa saja yang telah dilakukan untuk
mendewasakan PPE?
Pertama adalah melakukan revitalisasi PPE secara bertahap untuk mengembalikan PPE sebagai
pameran dagang bercitra internasional yang sepenuhnya terpusat kepada business-to-business
bukan business-to-consumer. Yaitu suatu Trade Expo dimana pembeli dapat berhubungan
langsung dengan produsen dan memperoleh produk-produk berkualitas dan kompetitif.
Logo baru dari PPE yang tampak sebagai back drop panggung ini melambangkan pohon hayati
yang merupakan abstraksi dari perahu layer tradisional Indonesia bersusun empat. Perahu
sebagai simbol perdagangan dan empat sebagai program empat tahun 2006-2009 untuk
mewujudkan “Good Design Products Made in Indonesia” yang diakui dunia.
Kedua adalah mengangkat citra Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber
daya alam dan manusia yang telah menghasilkan maupun berpotensi menghasilkan produkproduk maupun jasa-jasa bermutu dan kreatif, dan yang juga telah go global. Sebagai
aktualisasi dari tekad tersebut dalam PPE 2006 ini dibangunlah Anjungan Produk Utama seluas
3.600 meter persegi. Anjungan ini mengetengahkan produk utama, produk potensial dan
produk jasa prospektif.
Produk-produk tersebut berbasis sumber daya manusia berupa barang dan jasa, dan yang sudah
meraih pasar global maupun berpotensi meraih pasar global karena mutu, inovasi dan bahkan
telah diproduksi dengan merek sendiri atau di bawah merek internasional yang ternama. Sajian
display yang tepat juga menjadi ciri anjungan yang menggarisbawahi pentingnya “kemasan”.
Kami berharap para pengunjung, baik pembeli maupun masyarakat luas merasa bangga dan
memperoleh inspirasi mengenai kemampuan yang sudah diraih maupun potensi yang dimiliki
oleh Indonesia.
Anjungan ini sebagai prototype showcase produk-produk dan jasa-jasa masterpiece atau ikon
Indonesia, dan akan digunakan bagi pameran-pameran dagang Indonesia pada masa-masa yang
akan datang baik di dalam maupun luar negeri.
2
Hadirin yang saya muliakan,
Perubahan ketiga, yang paling penting, adalah langkah-langkah yang harus disiapkan sebelum
suatu produk atau jasa-jasa bisa bersaing. Pameran hanya salah satu instrumen atau vehicle,
cerita di belakang layar yang menjadi kunci. Yaitu, bagaimana kita bisa mencapai produk
Indonesia yang mempunyai mutu, inovasi, desain, kemasan dan branding yang dapat menjadi
jago kandang yang tidak terkalahkan dan melayani pasar global?
Kuncinya adalah program kita di tahun-tahun yang akan datang dan pentingnya koordinasi
yang lebih baik secara lintas sektoral dengan membangun kemitraan antara swasta dan
pemerintah. Bersama-sama kita bisa, sendiri-sendiri jalan akan jauh lebih panjang.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung peningkatan daya saing produk harus dilakukan secara
terintegrasi. Kami sangat berterimakasih atas dukungan dan inisiatif dari rekan-rekan Menteri
yang lain, terutama dalam tahap pertama, dari Bapak Fahmi Idris, Menteri Perindustrian dan
Bapak Suryadharma Ali, Menteri UKM dan Koperasi. Beberapa waktu yang lalu kita bersamasama didukung oleh KADIN Indonesia telah melahirkan inisiatif “Indonesia Design Power”
dengan menyepakati suatu road map 2006 – 2009 untuk mencapai “Good Design Products
Made in Indonesia” melalui peningkatan mutu, inovasi, desain dan kemasan. Hasilnya dapat
dilihat di Anjungan Produk Utama yang sebentar lagi akan kita kunjungi bersama.
Inisiatif dengan kesadaran bahwa daya saing tidak saja berpatokan kepada kekayaan sumber
daya alam – yang dapat habis suatu saat jika tidak dikelola atau diolah dengan baik, ataupun
biaya tenaga kerja yang murah karena ketrampilan, kreativitas dan produktivitas yang akhirnya
menjadi kunci.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Departemen lain seperti Departemen
Kelautan dan Perikanan, Pertanian, ESDM, Kehutanan dan BUMN dalam persiapan PPE dan
kerja sama untuk menyiapkan road map pengembangan berbagai produk prioritas.
Tentunya kami berterimakasih kepada tim yang telah bekerja keras dan mendukung
sepenuhnya sehingga kita dapat menyelenggarakan PPE 21 hari ini, terutama kepada
• Pelaksana Tugas Kepala BPEN, Pak Hatanto dan staf Badan Pengembangan Ekspor
Nasional, Departemen Perdagangan; yang bekerja siang dan malam
• Para Event Organizer, kontraktor dan tim desain, Debindo, Penta Wira. Tim Desain
dari Gedung 28 dan Konsorsium Indonesiaku – para desainer muda serta komunitas
desainer dari berbagai bidang; manajemen Pekan Raya Jakarta, terutama Ibu Hartarti
Murdaya; Rama Suprapto dan Tim Gema Suara Muda; Batavia Dance Studio; Bina
Vokalia Pranadjaya
• Teman-teman dari Kamar Dagang Indonesia, terutama Pak Hidayat dan Pak Rachmat
Gobel, dan ASMINDO serta Asosiasi lain; dan
• Para Duta Besar; Perwakilan KBRI dan Atase Perdagangan dari berbagai pelosok yang
telah bekerja keras untuk membawa delegasi dari masing-masing negara di mana
mereka bertugas untuk menghadiri PPE.
Moto “bersama kita bisa”, sungguh kita rasakan dalam persiapan dan penyelenggaraan PPE
ke 21. Bravo kebersamaan dan bravo produk Indonesia.
3
Akhirnya, perkenankanlah kami mohon kesediaan Bapak Presiden Republik Indonesia
untuk memberi sambutan dan pengarahan, sekaligus membuka secara resmi PPE ke 21.
Atas perkenan Bapak Presiden, kami menghaturkan terima kasih.
Terima kasih
Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Mari Elka Pangestu
4
Download