1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia
pencahariannya
merupakan
tenaga
penduduknya
adalah
agraris
yang
petani.
sebagian
Usaha
mata
pertanian
di
Indonesia sebagian besar didominasi oleh petani rakyat dengan teknologi
tradisional. Pada awalnya penerapan usaha tani di Indonesia merupakan
usaha pertanian terintergrasi yaitu pertanian dan peternakan. Penerapan
teknologi tersebut dilakukan secara turun temurun yang diwariskan oleh
nenek moyang, namun teknologi terintergrasi tersebut tidak memberikan
hasil yang optimal karena pelaksanaan yang tidak optimal. Aplikasi usaha
tani integrasi masa lalu tidak diikuti perencanaan yang baik, pengetahuan
yang tidak memadahi, tidak menggabungakan inovasi baru yang sesuai
dengan teknologi tersebut dan secara kebijakan kurang mendapat
perhatian.
Fakultas
Peternakan
UGM
sebagai
pembina
atau
sebagai
pembimbing pendamping untuk memberikan arahan dan bimbingan
kepada petani agar lebih baik dalam pengolahan pertanian dengan
dukungan Bank Mandiri sebagai donatur rencana pelaksanaan pinjaman
tanpa bunga melalui Program Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Bantuan
yang diberikan adalah untuk kegiatan di bidang peternakan (unggas,
kambing, dan domba), pemanfaatan pekarangan rumah, pertanian
(meningkatkan produktivitas padi), pengembangan jamur tiram, dan
perikanan. Dengan bantuan kredit tanpa bunga ini diharapkan dapat
1
mendorong petani untuk mengembangkan pertanian mereka dengan
sistem yang lebih baik.
Kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
pertanian
uang
berkelanjutan memunculkan banyak konsep tentang sistem pertanian
yang mampu menjawab permasalahan pertanian maupun peternakan
yang terjadi. Sistem pertanian yang berkembang tersebut antara lain
sistem pertanian terpadu, pertanian organik, pertanian alamiah.
Penerapan sistem pertanian terpadu menjadi semakin relevan
ketika dikaitkan dengan semakin tertekannya petani-peternak di tengah
mahalnya pupuk kimia dan pestisida. Petani-ternak dapat memanfaatkan
sumber daya yang ada di lingkungannya dan membuatnya sebagi sebuah
sistem pertanian yang saling menghidupi (interdependensi) antara
komoditas satu dengan komoditas lain. Kotoran ternak dapat dijadiakan
pupuk bagi tanaman pangan dan limbah tanaman pangan dapat
dimanfaatkan untuk makanan ternak, disamping pakan tambahan ternak
seperti legume, yang dapat ditanam di sekitar lahan pertanian. Dengan
memadukan komoditas pertanian dan peternakan diharapkan mampu
mengurangi
biaya
produksi,
yang
akhirnya
dapat
meningkatkan
pendapatan rumah tangga petani-ternak.
Pengetahuan
dan
sikap
memegang
peranan
penting
bagi
seseorang yang belum meyakini suatu obyek. Sikap adalah suatu bentuk
evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek
adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan
2
tidak mendukung atau memihak (unfavorable) pada objek tersebut. Sikap
yang ada pada seseorang akan memberikan warna atau corak pada
perbuatan
orang
yang
bersangkutan.
Dengan
mengetahui
sikap
seseorang, maka seseorang dapat menduga respon yang akan oleh orang
yang bersangkutan terhadap
suatu masalah atau keadaan yang
diharapkan kepadanya. Persepsi seseorang akan mempengaruhi sikap
seseorang. Semakin baik persepsi seseorang maka sikap orang tersebut
juga akan semakin baik. Semakin tua umur, semakin tinggi pendidikan,
dan pengalaman seseorang juga akan mempengaruhi sikap seseorang.
Program MBM yang memberikan pinjaman tanpa bunga kepada
pertanian, peternakan, dan perikanan. Pinjaman tanpa bunga ini ditujukan
untuk petani-ternak guna meningkatkan produktivitas kambing yang masih
sulit untuk mendapatkan modal dalam pengembangan usaha. Dengan ini
mendorong peneliti untuk mengetahui sikap petani terhadap pelaksanaan
program tersebut. Peneliti mencoba menjawab beberapa pertanyaan
sebagai berikut:
1) Sikap petani terhadap rencana pelaksanaan pinjaman tanpa bunga
dari program MBM?
2) Seberapa besar pengaruh umur petani, tingkat pendidikan, jumlah
anggota keluarga, dan luas lahan pertanian terhadap sikap petani
pada rencana pelaksanaan pinjaman tanpa bunga?
3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Menjelaskan sikap petani terhadap rencana pelaksanaan pinjaman
tanpa bunga pada program MBM.
2. Menganalisis seberapa besar pengaruh faktor demografi (umur petani,
tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan luas lahan
pertanian) terhadap sikap petani pada rencana pelaksanaan pinjaman
tanpa bunga.
Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat untuk
memberikan informasi dan evaluasi kepada pemerintah dan instansi
terhadap kebijakan tentang pemberian pinjaman tanpa bunga bagi petani.
Penelitian juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya yang mempelajari tentang sikap, agar penelitian atau program
yang akan datang lebih bisa bermanfaat.
4
Download