BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Patiserrie Patisserie

advertisement
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Pengertian Patiserrie
Patisserie berasal dari bahasa perancis yang artinya kue-kue.Patisserie
merupakan salah satu pengetahuan dalam pengelolaan dan penyajian makanan,
khususnya mengolah makanan dan menyajikan berbagai jenis kue.Patisserie juga
dikenal sebagai seni untuk menghasilkan kue-kue yang tidak hanya memiliki rasa
yang lezat namun juga memiliki tampilan yang menarik Dengan demikian
patisserie dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
seluk beluk kue khas Perancis. (pengertian-patiseri/2012/09.html)
2.2 Business Plan(Rencana Bisnis)
2.2.1 Pengertian Business Plan (Rencana Bisnis)
Sebuah rencana bisnis (business plan) menurut Richard L. Daft dalam
bukunya Management menyebutkan business plan adalah dokumen yang
menrincikan detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan
sebelum membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007:264).
Sedangkan dikemukakan oleh Muchtar dalam Strategi Memenangkan
Persaingan Usaha, menjelaskan business planadalah dokumen yang berisi
Universitas Sumatera Utara
bentukdekripsi tentang perusahaan, disusun dengan cara mengorganisir semua
ide-ide, uraian tugas, strategi dari suatu unit usaha, yang disusun dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, yang akan dijadikan sebagai
pedoman dalam perjalanan mencapai suatu tujuan dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan, Muchtar (2010:19).
Berdasarkan dua pengertian diatas, perencanaan bisnis atau yang lebih
dikenal dengan sebutan business plan adalah suatu dokumen yang disusun oleh
wirausahawan yang berisi tentang semua ide-ide, uraian tugas, strategi yang akan
dijadikan pedoman dalam menjalankan bisnis baru.
2.2.2Alasan Perlunya Rancangan Business Plan
Para pelaku usaha tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan
datang, tetapi mereka seharusnya dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
sekarang yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang.
Salah satu maksud utama dilakukan rancanganbusiness plan adalah agar pelaku
usaha dapat melihat program-program sekarang dapat dipergunakan untuk
meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan-tujuan di waktu yang akan datang,
yaitu dengan pengambilan keputusan yang baik, Handoko (1984:74).
Rancangan business plan harus bersifat aktif, dinamis, berkesinambungan,
dan kreatif. Hal ini dimaksudkan agar pengusaha tidak hanya akan bereaksi
Universitas Sumatera Utara
terhadap lingkungannya, tetapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha,
seperti yang ditunjukan gambar berikut.
Gambar 2.1Pengusaha harus dapat memberikan reaksi atau
merencanakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Lingkungan
Lingkungan
reaksi
rencana
Pengusaha
Pengusaha
Pengusaha sebagai reactor pasif
Pengusaha sebagai penyesuai
dinamis,aktif dan kreatif
Ada dua alasan dasar perlunya perlunya penyusunan rencana bisnis.
Perencanaan dilakukan untuk mencapai :
1. Protective Benefits, yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2. Positive Benefits, dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan
organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Konsep Dasar RancanganBusiness Plan
Sebuah business plan, normalnya mengandung serangkaian elemenelemen standar format dan bentuk rancangan sangat bervariasi, tetapi biasanya
sebuah business planakan berisi komponen-komponen seperti deskripsi
perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, pasarnya, prediksi atau
ramalan-ramalan
kedepan,
team
manajemennya
dan
analisis
financial/keuangannya.
Komponen-komponen utama yang dianjurkan terdapat dalam sebuah
rancangan business plan dan garis besarnya adalah:
1. Sampul Muka
Pada sampul muka biasanya memuat logo perusahaan, nama perusahaan,
alamat perusahaan, nomor telepon, fax, dan e-mail, serta nama pemilik
perusahaan.
2. Executive Summary( Ringkasan Eksekutif)
Menyusun business plan diawali dengan lembaran executive summary
yang akan menjelaskan secara singkat keseluruhan isi dari business plan yang
dibuat. Meskipun letaknya di bagian depan, namun cara menyusunnya dilakukan
setelah semua elemen yang ada di business plan selesai tersusun. Jadi, executive
summary adalah bagian paling awal yang pembuatannya dilakukan paling
Universitas Sumatera Utara
akhir.Executive summary merupakan gambaran singkat mengenai bisnis yang
akan dilakukan, apakah realistis dan benar-benar telah direncanakan dengan baik.
Beberapa informasi yang harus dicantumkan dalam executive summary,
meliputi kapan bisnis didirikan, tujuan yang ingin dicapai, strategi manajemen
seperti apa yang digunakan dalam mencapai tujuan, juga terkait dengan strategi
pemasaran dan penjualan, konsep dasar bisnis yang dilakukan, produk atau jasa
yang ditawarkan, tim manajemen yang menjalankan bisnis, target pasar yang akan
dicapai, serta gambaran bahwa bisnis memiliki kesempatan untuk berkembang
dalam perjalanannya.Hal yang paling penting dalam ringkasan eksekutif adalah
tidak menuliskan hal-hal atau estimasi yang berlebihan.Jumlah halaman
maksimum dalam ringkasan eksekutif adalah 2 (dua) halaman.
3. Latar Belakang Perusahaan
Latar belakang yang disusun menceritakan sejarah berdirinya perusahaan
tersebut. Dalam sejarah berdirinya perusahaan, berisi informasi kapan bisnis
tersebut didirikan, alasan mengapa bisnis tersebut didirikan dan apa saja yang
telah berhasil diperoleh. Latar belakang perusahaan ingin menggambarkan
bagaimanakah profil dari bisnis baru yang akan dijalankan.
4. Visi, Misi, dan Tujuan Bisnis yang dijalankan
VISI merupakan ungkapan bersama dengan seluruh orang-orang yang
terlibat dalam usaha, akan dibawa ke mana dan akan menjadi seperti apa
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang dikelola di masa mendatang. Visi adalah gambar masa depan
yang akan diwujudkan. Rumusan visi dapat dimodifikasi untuk menyesuaikan
dengan
keunggulan
kompetitif
yang
ingin
diwujudkan
masing-masing
pengusaha.Visi yang dibangun harus unik dan cukup menantang.Tidak perlu
terlalu panjang, cukup satu atau beberapa kalimat saja, dengan bahasa yang
mudah dimengerti semua orang. Visi juga perlu diimplementasikan dalam garis
besar kebijakan usaha yang jelas dan konkret, sehingga visi yang dibuat akan
melahirkan komitmen berupa keinginan yang kuat untuk menjalankan usaha,
mengerahkan segala potensi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
MISI usaha, menerjemahkan apa yang diharapkan dari visi usaha dalam
waktu tertentu. Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari suatu
bisnis. Oleh karena itu, misi usaha harus jelas, mencakup ruang lingkup yang
diharapkan dari kegiatan usaha, mampu memberi gambaran arti pentingnya suatu
produk, segmentasi pasar, dan lingkup geografis cakupan pasar saat sekarang
maupun waktu yang akan datang. Misi ini bisa disebut sebagai filosofi bisnis yang
mencakup penerapan teknik strategis dan penggunaan perencanaan operasional
dan komunikasi internal.Untuk mencapai visinya, setiap pengusaha memerlukan
misi dengan landasan keyakinan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
TUJUAN adalah suatu pencapaian yang lebih spesifik mengenai
kinerja.Setiap usaha yang dibentuk, pastinya memiliki tujuan. Dengan adanya
tujuan, akan menumbuhkan semangat dan etos kerja yang tinggi. Dengan
ditetapkannya tujuan perusahaan secara jelas, maka dalam bekerja, para pengelola
Universitas Sumatera Utara
usaha akanmemusatkan perhatiannya pada tujuan yang telah dirumuskan
terdahulu. Dalam menganalisis tujuan dari usaha, pengusaha dapat melengkapinya
dengan penjelasan tentang penjualan, dan profit margin.Yakinkan bahwa tujuan
tersebut konkret dan terukur.Tujuan harus menunjukkan tingkat penjualan dan
keuntungan, persentase gross margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang
ingin diraih. Tujuan yang baik memiliki criteria-kriteria sebagai berikut :
a. Dapat Diukur (Measurable). Tujuan harus dapat diukur. Untuk dapat
mengukur ketercapaian tujuan, sekurang-kurangnya terdapat satu indicator
yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat kemajuan pencapaian tujuan.
b. Spesifik (Specific). Tujuan secara spesifik harus menjelaskan apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
c. Sesuai (Appropriate). Tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai
dengan visi dan misi yang dimiliki perusahaan, artinya tujuan yang ingin
dicapai masih berada dalam lingkup misi perusahaan.
d. Realistis (Realistic). Tujuan yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai
dengan menggunakan sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan.
Pendek kata tujuan yang dibuat perusahaan harus menantang namun tetap bisa
dilaksanakan.
e. Tepat Waktu (Timely). Perusahaan harus menetapkan secara spesifik berapa
lama jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Bila jangka waktu untuk pencapaian tujuan tidak ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
secara spesifik, maka perusahaan tidak akan memiliki kerangka waktu yang
jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya menjadi kabur.
5. Produk dan Jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh perusahaan
Bagian ini menjelaskan secara terperinci produk atau jasa yang akan dan
telah dibuat serta cara membuatnya. Bagian ini juga mengemukakan mengapa
produk atau jasa tersebut memiliki nilai lebih dibandingkan produk-produk lain
yang sejenis dan kemungkinan tingkat keberhasilannya.Jelaskan secara terperinci
mengenai keunggulan produk dan jasa yang kita hasilkan dari kacamata
konsumen. Sukses suatu bisnis sangat tergantung pada seberapa besar pemilik
bisnis tersebut mengetahui apa yang diharapkan konsumen. Antisipasi atas hal ini
sangat membantu dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen.Selain itu
hal ini juga membantu menciptakan strategi untuk mengalahkan pesaing sehingga
kita dapat mempertahankan loyalitas konsumen setinggi mungkin.
Bagian ini menjelaskan secara terperinci mengenai :
a. Apa yang kita jual.
b. Apakah produk atau jasa yang kita hasilkan memberikan banyak keuntungan
kepada konsumen.
c. Produk atau jasa yang paling banyak permintaannya atau produk atau jasa
yang sudah jenuh di pasar.
d. Keunggulan produk atau jasa yang kita jual.
Universitas Sumatera Utara
6. Lokasi dari Bisnis yang Dijalankan
Lokasi bisnis yang kita jalankan memegang peranan yang sangat penting
bagi tingkat keberhasilan dan kegagalan produk atau jasa yang kita tawarkan
kepada konsumen. Keputusan pemilihan lokasi tersebut mengkin berdasarkan
kedekatan dengan konsumen atau dengan bahan baku. Yang terpenting dari
keputusan pemilihan lokasi ini adalah lokasi tersebut memiliki banyak
keunggulan, seperti kemudahan pencapaian dan keamanan. Penjelasan secara
terperinci meliputi :
a. Factor-faktor yang diperlukan berkenaan dengan lokasi yang dipilih.
b. Luas bangunan yang diperlukan.
c. Alasan mengapa lokasi tersebut dipilih, misalnya karena berada di wilayah
bergengsi, mudah dicapai, aman.
d. Keterangan tentang fasilitas yang ada : apakah lokasi itu dilengkapi dengan
fasilitas yang memadai, seperti saluran pembuangan, di pinggir jalan utama,
dilalui oleh transportasi umum.
7. Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan
Kondisi lingkungan perusahaan dan persaingan mengharuskan perusahaan
untuk melakukan analisis lingkungan eksternal perusahaan bertujuan untuk
mengidentifikasi
berbagai
peluang
(oppurtunities)
dan
ancaman
(threats).Sebagaimana telah disebutkan, analisis lingkungan eksternal perusahaan
terutama bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah peluang dan ancaman yang
Universitas Sumatera Utara
berada di lingkungan eksternal perusahaan.Peluang (oppurtunities) merupakan
tren positif yang berada di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila peluang
tersebut dieksploitasi oleh perusahaan maka peluang usaha tersebut berpotensi
untuk menghasilkan laba bagi perusahaan secara berkelanjutan.
Adapun yang dimaksud ancaman (threats) adalah berbagai tren negative
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila ancaman ini tidak
diantisipasi dengan baik oleh perusahaan maka ancaman tersebut berpotensi
menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis
lingkungan eksternal perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh potensi
keuntungan dari peluang usaha dan meminimalkan terjadinya risiko kerugian yang
ditimbulkan oleh ancaman.
Untuk lebih pahamnya pelaku usaha dapat menggambarkannya kedalam
sebuah neraca.Dimana sisi kiri menggambarkan peluang yang dimiliki dalam
mengawali bisnis kita jalan dan pada sisi sebaliknya menggambarkan mengenai
ancaman yang mungkin dapat dialamu perusahaan kita Solihin (2012:128).Seperti
pada table dibawah ini.
Tabel 2.1 Tabel Analisis Peluang dan Ancaman
Peluang
(Opportunity)
Tuliskan peluang-peluang
utama yang dimiliki bisnis yang
dijalankan.
Ancaman
(Threats)
Tuliskan ancaman-ancaman
yang dihadapi dalam
kelangsungan bisnis.
Universitas Sumatera Utara
8. Analisis Terhadap Lingkungan Internal Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk
mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber
daya dan proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber daya atau
proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber daya atau
proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan
menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan memperoleh
keunggulan kompetitif. Sedangkan sumber daya atau proses bisnis internal tidak
mampu menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan kalah bersaing
dibandingkan perusahaan pesaing, maka sumber daya dan proses bisnis internal
perusahaan dikatakan memiliki berbagai kelemahan.
Perusahaan melakukan analisis kekuatan dan kelemahan dengan
membandingkan dengan perusahaan pesaing, baik yang perusahaan pesaing yang
menghasilkan produk sejenis maupun yang menghasilkan produk subsitusi.Untuk
lebih pahamnya pelaku usaha dapat menggambarkannya kedalam sebuah
neraca.Dimana sisi kiri menggambarkan kekuatan yang dimiliki dalam bisnis
yang kita jalankan dan pada sisi sebaliknya menggambarkan mengenai kelemahan
yang dapat mempengaruhi perusahaan kita Solihin (2012:144).Seperti pada table
dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Tabel analisis kekuatan dan kelemahan
Kekuatan
(Streght)
Tuliskan keterampilan spesifik,
keunikan, dan keunggulan yang
dimiliki.
Kelemahan
(Weaknesses)
Tuliskan dimana saja letak
kelemahan dari bisnis yang
dijalankan.
9. Analisis Streght, Weakness, Oppurtunity and Threat (SWOT)
Salah satu alat analisis fungsional yang paling bertahan lama dan banyak
digunakan oleh perusahaan dalam melakukan formulasi strategi adalah analisis
SWOT (streght, weaknesses, oppurtunities, dan Threats). Hasil dari analisis
SWOT adalah identifikasi distinctive competencies perusahaan yang berasal dari
sumber daya dan kemampuan internal yang dimiliki perusahaan serta sejumlah
peluang yang selama ini belum dimanfaatkan perusahaan, misalnya akibat
adanya kekurangan dalam kemampuan internal perusahaan Solihin (2012:164).
Wheelen dan hunger menggunakan tabel EFAS dan IFAS untuk
meringkas hasil pemindaian lingkungan agar dapat dilakukann analisis yang akan
memberikan kesimpulan bagi para pelaku usaha, strategi apa yang harus dibuat
oleh perusahaan setelah mengkaji hasil pemindaian lingkungan tersebut.
a. Sintesis faktor-faktor Eksternal
Setelah para pelaku usaha telah melakukan identifikasi terhadap lingkungan
eksternal yang berpengaruh terhadap formulasi strategi perusahaan, maka para
Universitas Sumatera Utara
pelaku usaha dapat menggunakan tabel external factors analysis summaryEFAS
yang
dikembangkan
oleh
Wheelen
dan
Hunger.
Untuk
mengembangkan tabel EFAS, harus di tempuh dengan langkah-langkah
senagai berikut :
1. Pada kolom 1 (external factors) buatlah daftar dari 8-10 peluang
(oppurtunities) dan ancaman (threats) paling penting yang dihadapi
perusahaan.
2. Pada kolom 2 (weight/bobot) berikan bobot untuk masing-masing factor
dari kisaran 1,0 (sangat penting) sampai bobot 0,0 (tidak penting).
Pembobotan didasarkan pada kemungkinan pengaruh factor yang dibobot
terhadap posisi strategis perusahaan saat ini. Semakin tinggi bobot, maka
semakin penting factor tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan saat ini maupun di masa mendatang. Jumlah seluruh bobot
harus sama dengan 1,0 berapapun jumlah factor yang dibobot dalam
EFAS.
3. Pada kolom 3 (rating/peringkat) berikanlah peringkat untuk masingmasing factor. Peringkat berkisardari 5,0 ( sangat baik) sampai 1,0 (buruk)
yang didasarkan pada tanggapan para pelaku usaha saat ini terhadap
factor-faktor yang dianalisis. Masing-masing peringkat menunjukkan
pertimbangan yang diberikan para manager tentang seberapa baik
manajemen perusahaan saat ini dalam menghadapi masing-masing
external factors.
Universitas Sumatera Utara
4. Pada kolom 4 (weighted score/nilai tertimbang), kalikan bobot pada
kolom 2 dengan peringkat masing-masing factor yang terdapat di kolom 3
untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai tertimbang berkisar dari 5,0
(sangat bagus) sampai 1,0 (buruk) dengan nilai rata-rata sebesar 3,0
(average).
5. Pada kolom 5 (comments) diberikan catatan mengapa factor-faktor
tertentu dipilih atau pada kolom komentar dapat pula disampaikan
bagaimana bobot dan peringkat ditetapkan.
6. Terakhir jumlahkan masing-masing nilai tertimbang yang ada pada kolom
4 untuk memperoleh jumlah nilai tertimbang total bagi suatu perusahaan.
Jumlah keseluruhan nilai tertimbang menunjukkan seberapa baik suatu
perusahaan memberikan respons terhadap berbagai factor yang saat ini
ada atau diperkirakan aka nada dalam lingkungan eksternal perusahaan.
Nilai tertimbang keseluruhan, dapat digunakan untuk membandingkan
nilai perusahaan disbanding nilai pesaing dalam satu lingkungan. Nilai
tertimbang keseluruhan rata-rata bagi bisnis adalah 3 (wheelen dan
hunger).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 External Factor Analysis Summary – EFAS
External strategic factors
Weight
Rating
Weighted
Score
Comments
Oppurtunities
Threats
Total score
b. Sintesis faktor-faktor internal
Setelah para pelaku usaha telah melakukan identifikasi terhadap lingkungan
internal yang berpengaruh terhadap formulasi strategi perusahaan, maka para
pelaku usaha dapat menggunakan tabel internal factors analysis summaryIFAS yang dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger dengan langkah-langkah
senagai berikut :
1. Pada kolom 1 (internal factors) buatlah daftar dari 8-10 kekuatan
(streghts) dan kelemahan (weaknesses) paling penting yang dimiliki
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pada kolom 2 (weight/bobot) berikan bobot untuk masing-masing factor
dari kisaran 1,0 (sangat penting) sampai bobot 0,0 (tidak penting).
Pembobotan didasarkan pada kemungkinan pengaruh factor yang dibobot
terhadap posisi strategis perusahaan saat ini. Semakin tinggi bobot, maka
semakin penting factor tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan saat ini maupun di masa mendatang. Jumlah seluruh bobot
harus sama dengan 1,0 berapapun jumlah factor yang dibobot dalam IFAS.
3. Pada kolom 3 (rating/peringkat) berikanlah peringkat untuk masingmasing factor. Peringkat berkisardari 5,0 ( sangat baik) sampai 1,0 (buruk)
yang didasarkan pada tanggapan para pelaku usaha saat ini terhadap
factor-faktor yang dianalisis. Masing-masing peringkat menunjukkan
pertimbangan yang diberikan para manager tentang seberapa baik
manajemen perusahaan saat ini dalam menghadapi masing-masing internal
factors.
4. Pada kolom 4 (weighted score/nilai tertimbang), kalikan bobot pada kolom
2 dengan peringkat masing-masing factor yang terdapat di kolom 3 untuk
memperoleh nilai tertimbang. Nilai tertimbang berkisar dari 5,0 (sangat
bagus) sampai 1,0 (buruk) dengan nilai rata-rata sebesar 3,0 (average).
5. Pada kolom 5 (comments) diberikan catatan mengapa factor-faktor tertentu
dipilih atau pada kolom komentar dapat pula disampaikan bagaimana
bobot dan peringkat ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
6. Terakhir jumlahkan masing-masing nilai tertimbang yang ada pada kolom
4 untuk memperoleh jumlah nilai tertimbang total bagi suatu perusahaan.
Jumlah keseluruhan nilai tertimbang menunjukkan seberapa baik suatu
perusahaan memberikan respons terhadap berbagai factor yang saat ini
ada atau diperkirakan aka nada dalam lingkungan eksternal perusahaan.
Nilai tertimbang keseluruhan, dapat digunakan untuk membandingkan
nilai perusahaan disbanding nilai pesaing dalam satu lingkungan. Nilai
tertimbang keseluruhan rata-rata bagi bisnis adalah 3 (wheelen dan
hunger).
Tabel 2.4Internal Factor Analysis Summary – IFAS
Internal Strategic factors
Weight
Rating
Weighted
Score
Comments
Streghts
Weaknesses
Total score
Universitas Sumatera Utara
c. Penentuan Arah Strategi dengan Menggunakan Matriks TOWS
Berdasarkan hasil EFAS dan IFAS maka perusahaan dapat
melakukan formulasi arah strategi dengan menggunakan matriks TOWS
yang dikembangkan oleh Weirich (wheelen dan Hunger). Matriks TOWS
dikembangkan berdasarkan analisis SWOT yang akan menghasilkan
beberapa pilihan strategi sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Strategi yang dapat dihasilkan dari beberapa kombinasi antara unsur-unsur
EFAS dan IFAS adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5.
Alternative Strategi dengan Menggunakan Matriks TOWS
Internal factors
(IFAS)
External factors
(EFAS)
Streght (S)
Weaknesses (W)
Oppurtunities (O)
SO strategies
WO strategies
Threats (T)
ST strategies
WT strategies
1. SO strategies merupakan bagian strategi yang dihasilkan melalui suatu
cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat
menggunakan kekuatan (streght) yang mereka miliki untuk memanfaatkan
berbagai peluang (oppurtunities)
Universitas Sumatera Utara
2. ST strategies merupakan berbagai strategi yang dihasilkan suatu cara
pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat menggunakan
kekuatan (streghts) yang mereka miliki untuk menghindari berbagai
ancaman (threats).
3. WO strategies merupakan berbagai strategi yang dihasilkan melalui suatu
cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat
memanfaatkan berbagai peluang yang ada di lingkungan eksternal dengan
cara mengatasi berbagai kelemahan (weaknesses) sumber daya internal
yang dimiliki perusahaan saat ini.
4. WT strategies merupakan berbagai strategi yang pada dasarnya bersifat
bertahan (defensive) serta bertujuan untuk meminimalkan berbagai
kelemahan dan ancaman.
7. Segmentasi Pasar Tujuan.
Segmentasi pasar secara sederhana artinya membagi-bagi pasar yang
besar menjadi unit-unit yang lebih kecil dan lebih homogeny dan kemudian
menerapkan strategi pasar yang spesifik untuk tiap segmen dalam rangka
menangkap pelanggan dari tiap segmen tersebut.Hal ini memerlukan informasi
sesuai dengan pelanggan dan karakteristiknya.Untuk mengsegmentasi pasar
dengan berhasil, pemilik bisnis pertama kali harus mengidentifikasi
karakteristik dari dua atau lebih kelompok pelanggan yang memiliki keinginan
dan kebutuhan yang sejenis.Pemilik harus mengembangkan dasar-dasar untuk
Universitas Sumatera Utara
mengsegmentasi pasar seperti manfaat yang dicari, penggunaan produk,
prefensi merek, pola pembelian, dan sebagainya, serta menggunakan dasar ini
untuk mengidentifikasikan berbagai bagian pasar yang dimasuki.Kemudian
pemilik harus memeriksa apakah segmen pasar itu cukup besar dan
mempunyai cukup daya beli untuk mengahasilkan laba bagi bisnis sebab
segmen tidak ada gunanya apabila perusahaan tidak menghasilkan laba dari
pasar tersebut.akhirnya, pemilik harus dapat merebut pasar tersebut. agar
menguntungkan, segmen harus dapat dimasuki. Segmen pasar dapat berupa
pensiunan, orang muda, kelompok suku, atau orang-orang dengan pendapatan
tinggi.
8. Menempatkan Posisi Perusahaan agar Bersaing dengan Efektif
Menempatkan
posisi
perusahaan
dalam
pasar
mencakup
mempengaruhi persepsi pelanggan untuk menciptakan citra yang diinginkan
terhadap perusahaan serta produk yang ditawarkan. Menurut Al Ries dan Jack
Trout, positioning adalah suatu cara untuk menempatkan produk sehingga
tertanam dalam benak pelanggan. Sering perusahaan berusaha memposisikan
produknya
dengan
membuatnya
beda
dengan
pesaingnya
dengan
menggunakan beberapa cirri yang penting bagi pelanggan seperti mutu,
layanan, serta penampilan.Penetapan posisi yang benar memberikan bisnis
fondasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif, suatu cara untuk
menempatkan diri berbeda dari pesaing.
Universitas Sumatera Utara
9. Rencana Pemasaran
Setelah pelaku usaha mengetahui target pasar yang akan dimasuki
dengan cara segmentasi pasar, maka langkah berikut yang dapat dilakukan
oleh pelaku bisnis adalah memikirkan bagaimana cara pelaku bisnis dapat
memasarkan produknya sehingga konsumen membeli produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Rencana pemasaran dapat membantu pelaku
usaha untuk memasarkan produk atau jasa sampai pada tangan konsumen
akhir.Pada rencana pemasaran ini memuat strategi penetapan harga, promosi
dan strategi penjualan.
PENETAPAN HARGA, strategi harga merupakan salah satu strategi
pemasaran. Penentuan harga yang tepat dalam meningkatkan factor-faktor
keunggulan bersaing secara keseluruhan. Harga yang diterapkan oleh pesaing
harus dipantau terus menerus, sehingga kita tetap berada dijalur yang
seimbang dengan para pesaing dipasar yang sama sesuai dengan harga yang
terbentuk pada rata-rata industry sejenis. Beberapa factor yang perlu
diperhatikan dalam menerapkan strategi harga adalah :
a. Posisi pesaing
b. Harga dibuat berdasarkan biaya yang dikeluarkan
c. Harga yang diterapkan berada di bawah maupun di atas harga yang
diterapkan pesaing.
d. Harga diperinci berdasarkan pelayanan yang diberikan, misalnya : biaya
material, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
Universitas Sumatera Utara
PROMOSI, promosi sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita
mempromosikan
produk
atau
jasa
yang
kita
hasilkan
kepada
konsumen.Persepsi yang keliru mengenai promosi adalah biarkan produk
tersebut mempromosikan dirinya sendiri.Kita tetap memerlukan promosi
untuk memperkenalkan produk atau jasa kita kepada konsumen.Dengan
demikian promosi perlu digunakan dalam bisnis.Kegiatan promosi perlu
direncanakan dengan baik, dan bentuk-bentuk promosi yang paling efektif
perlu dipilih sebelum digunakan.Dalam perencanaan bisnis, kita juga
menerangkan produk atau jasa yang kita tawarkan mencakup harga, spesifik
produk, dan di mana produk tersebut dapat diperoleh. Semakin kita berhatihati dan inovatif dalam merencanakan bentuk promosi dan bentuk iklan, kita
akan semakin sukses dalam menawarkan produk kepada konsumen.
STRATEGI PENJUALAN, dalam perencanaan ini lebih memikirkan
cara apa yang dipilih oleh pelaku bisnis dalam menyalurkan produk atau jasa
kepada tangan konsumen akhir. Cara penjualan yang dimaksud adalah
apakah pelaku bisnis melakukan pemasaran dengan membuka sebuah toko
sehingga pelaku bisnis dapat memasarkan produk atau jasa kepada
konsumen.Namun sekarang ini seorang pelaku bisnis tidak diharuskan
berinteraksi langsung terhadap konsumen dalam menawarkan produk atau
jasa.Dengan bantuan dunia maya pelaku bisnis juga sudah dapat melakukan
transaksi penjualan dengan konsumen.Strategi penjualan ini dimaksudkan
Universitas Sumatera Utara
agar pelaku bisnis dapat menganalisis system penjualan yang paling efektif
dilakukan
agar
pelanggan
potensial
mau
membeli
produk
yang
ditawarkan.Juga di tuntut inovasi yang dapat menarik minat beli konsumen
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
10. Proses Produksi dan Perlengkapan yang diperlukan dalam proses produksi.
PROSES PRODUKSI, merupakan serangkaian kegiatan yang
memiliki waktu tertentu serta dilakukan dalam menghasilkan produk
maupun jasa yang kemudian akan dipasarkan. Dalam bagian ini akan
menjelaskan bagaimana produk diproses dari awal sampai pada bagian akhir
sehinga menghasilkan produk yang diinginkan. Sering sekali dalam proses
produksi terjadi kesalahan sehingga produk yang dihasilkan tidak sesuai
dengan standar yang ditentukan. Dalam proses produksi pelaku bisnis sangat
dituntut untuk melaksanakan pengendalian yang baik demi menghasilkan
produk maupun jasa yang berkualitas dan memiliki mutu yang telah
ditetapkan. Proses produksi adalah sebuah aktivitas yang memiliki durasi
waktu, proses produksi tentunya memiliki waktu mulai dan waktu selesai
oleh karena itu sangat diperlukan pengawasan yang baik agar proses
produksi dapat dilakukan sesuai dengan waktu.
PERLENGKAPAN PROSES PRODUKSI, dalam menjalankan
proses
produksi
tentunya
sangat
diperlukan
bahan-bahan
maupun
perlengkapan pendukung. Selaras dengan proses produksi, sangat perlu
Universitas Sumatera Utara
didaftarkan bahan-bahan baku maupun kelengkapan alat yang diperlukan.
Dengan mendaftarkan segala bahan-bahan baku dan peralatan yang
diperlukan tentunya akan membantu pelaku bisnis dalam menghitung
anggaran yang diperlukan dan memperhitungkan persediaan bahan baku
dalam waktu yang akan datang. Pendaftaran ini juga akan membantu pelaku
bisnis dalam menyediakan bahan baku apabila bisnis mengembangkan
produk yang akan dipasarkan.
11. Anggaran
Hal terakahrir yang harus direncanakan adalah tentang penetapan
anggaran yang dibutuhkan dalam mendukung operasional kegiatan
bisnis.Anggaran (budget) adalah penerjemahan program ke dalam satuan
numeric. Anggaran tidak akan dapat disusun dengan baik bila perusahaan
tidak memiliki program yang jelas hal tersebut disebabkan karena setiap
rupiah yang akan dikeluarkan dalam anggaran mengacu ke program yang
akan dikerjakan oleh perusahaan.
Secara garis besar, anggaran (budget) yang disusun oleh perusahaan
dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu master budget dan capital
budget :
Universitas Sumatera Utara
a. Master Budget
Master budget menunjukkan keseluruhan perencanaan perusahaan dalam
satuan numeric untuk suatu periode tertentu dan biasanya bersifat jangka
pendek.
b. Capital Budget
Capital budget merupakan budget yang disiapkan perusahaan apabila
perusahaan membutuhkan investasi yang besar dimana investasi tersebut
memiliki jangka waktu pengembalian investasi yang panjang.
2.2.4 KarakteristikRancanganBusiness Plan Yang Baik
Rancangan business plan yang baik memiliki indikator antara lain :
a. Sederhana, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang mudah
dimengerti dan mudah dilaksanakan (mengandung kemudahan dan
kepraktisan)
b. Spesifik, perencanaan yang baik adalah yang konkret, terukur, spesifik
dalam waktu, personalianya dan anggarannya.
c. Realistic, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang realistic
dalam tujuan, anggaran, maupun target pencapaian waktunya.
d. Komplit atau lengkap, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang
lengkap semua elemennya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Manfaat RancanganBusiness Plan
Dengan adanya perencanaan dalam suatu bisnis sebagai pedoman
mencapai sasaran akan dapat beberapa manfaat, yaitu :
a. Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang. Kenyataannya
bahwa waktu yang akan datang penuh ketidakpastian, karena selalu bersifat
dinamis dan berubah maka diperlukan adanya rencana bisnis guna
memproyeksikan kegiatan yang akan dilakukan pengusaha berkaitan dengan
kejadian yang akan terjadi. Sebelum melakukan sesuatu untuk masa datang
lebih dulu dibuat pedoman sebagai ukuran bagi kegiatan tersebut. Walaupun
begitu sering terjadi kejadian yang tidak sesuai dengan rencana untuk masa
mendatang. Dalam hal ini yang penting bagaimana pengusaha membuat
rencana bisnis yang realistis dan memilih cara terbaik yang dianggap paling
tepat untuk mencapai tujuan.
b. Memberi arah dan perhatian pada tujuan pengusaha. Penyusunan rencana
bisnis (business plan) digunakan sebagai pedoman penuntut arah dalam
mencapai dan mengarahkan seluruh tindakan pada tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan yang baik akan memberikan arahbagi pengusaha
enuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
c. Membantu memperkirakan peluang pada masa mendatang. Dengan adanya
perkiraan peluang yang akan diraih pengusaha di masa mendatang, maka perlu
diambil tindakan-tindakan guna memperkecil risiko-risiko sehingga dapat
diperkirakan peluang yang didapatkan pengusaha.
Universitas Sumatera Utara
d. Memperkecil
biaya.
Dengan
adanya
penyususnan
rencana
bisnis
dimungkinkan dilaksanakannya penghematan biaya, dengan pengalokasian
dana pada masing-masing bidang (sesuai dengan anggaran) maka pengunaan
dana untuk menjalankan roda kegiatan bisnis dapat dilaksankana secara efisien
dan efektif.
e. Merupakan sarana untuk pengawasan. Hasil kerja yang dicapai seseorang akan
sulit diukur keefektifannya tanpa didukung perencanaan. Dengan penyusunan
rencana bisnis akan dapat diukur berhasil tidaknya suatu pekerjaan, ini akan
mempermudah
fungsi
pengawasan.
Pengawasan
dilakukan
untuk
membandingkan apa yang telah dilakukan dengan apa yang telah
direncanakan.
2.3. Persaingan Usaha
2.3.1 Pengertian Persaingan Usaha
Persaingan usaha adalah persaingan yang dilakukan oleh dua atau lebih
pengusaha. Maksud dan tujuan yang sama dalam persaingan usaha adalah samasama ingin menjual produknya dengan pasarnsasaran yang sama.Persaingan selalu
ada di dalam kehidupan kita sehari-hari.Ditingkat pasar, perusahan bersaing untuk
memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Ini berarti bahwa bisnis selalu identik
dengan persaingan, dan bahwa pengetahuan secara mendetail mengenai
karakteristik-karakteristik
pesaing-pesaing
kita
merupakan
kunci
untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui seberapa tajam persaingan yang akan terjadi. Hendaknya analisis
mengenai para pesaing tersebut dilakukan secara periodic, sehingga kita dapat
menetukan
strategi
untuk
menghadapi
persaingan.
Dengan
melakukan
pengamatan tersebut kita dapat memahami secara lebih mendetail kekuatan dan
kelemahan para pesaing dan mengetahui cara mereka menjalankan bisnis, Solihin
(2012: 39).
2.3.2 Bentuk-Bentuk Persaingan Usaha
Dalam dunia bisnis, tentunya terdapat banyak persaingan. Persaingan yang
terjadi tersebut dapat di bagi kembali menjadi beberapa bentuk persaingan,
diantaranya adalah :
a. Ancaman masuknya pesaing potensial
Pesaing potensial adalah perusahaan yang saat ini tidak bersaing dalam satu
bidang industry tetapi memiliki kemepuan sumber daya untuk memasuki suatu
industry apabila perusahaan itu berkehendak.
b. Persaingan antarperusahaan dalam satu industry
Di dalam industry sendiri, terjadi persaingan antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya. Persaingan dalam satu industry menunjukkan perjuangan
masing-masing
perusahaan
yang
ada
dalam
satu
industry
untuk
memperebutkan pangsa pasar maupun pangsa pasar pelanggan
c. Ancaman dari produk subsitusi
Universitas Sumatera Utara
Persaingan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya berasal
dari perusahaan yang memproduksi produk yang sama sehingga menimbulkan
persaingan langsung, melainkan bisa juga berasal dari perusahaan yang
memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk yang
dihasilkan perusahaan. Produk tersebut dinamakan produk subsitusi.
2.4 Strategi – Strategi Bisnis
2.4.1 Analisis Keunggulan
Terdapat hubungan positif yang sangat erat antara rancangan business plan
dalam menemukan keunggulan bersaing. Semakin baik rancangan business plan
tentunya akan membentuk suatu proses kerja yang baik yang akan membentuk
keunggulan bersaing yang kompetitif. Menurut Jack Welch, apabila anda tidak
memiliki keunggulan bersaing, jangan coba-coba untuk bersaing. Hal ini berarti
bahwa keunggulan bersaing merupakan factor penting bagi suatu perusahaan
untuk berhasil dalam memenangkan persaingan.
Elemen-elemen keunggulan bersaingadalah :
a. Potensi Keunggulan Bersaing.
Setiap perusahaan memiliki potensi sumberdaya yang berbeda dengan
perusahaan lain. Potensi sumberdaya ini meliputi keahlian pelaku bisnis
maupun kemampuan karyawan dalam mengelola perusahaan, fasilitas yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki dan sebagainya.Semakin tinggi kualitas potensi sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan, semakin mudah perusahaan itu memilih dan
mengimplementasikan rencana-rencana strategisnya.Selain potensi sumber
daya, perusahaan juga perlu memiliki kemampuan pengendalian yang sangat
baik.Kemampuan pengendalian yang baik ini termasuk kemampuan
melakukan pengawasan serta kemampuan menganalisis jalannya bisnis secara
keseluruhan.
b. Posisi Keunggulan Bersaing
Posisi keunggulan bersaing dihasilkan dari kepemimpinan dibidang biaya atau
diferensiasi, sehingga pelanggan memperoleh keuntungan dari nilai yang
diperoleh.Artinya, harga yang dibayarkan oleh konsumen sesuai dengan
kualitas produk yang diperoleh.Biaya produksi yang relative rendah
mengakibatkan perusahaan mampu menjual dengan harga yang relative lebih
murah dibandingkan dengan harga jual yang ditawarkan pesaing.Factor yang
sangat penting dalam menentukan posisi keunggulan bersaing ini adalah
menetukan kapan, di mana, dan bagaimana kita dapat bersaing.
c. Kinerja yang Dihasilkan
Apabila semua potensi dan posisi keunggulan bersaing yang dimiliki oleh
perusahaan digunakan secara optimal, pelanggan kan memperoleh keuntungan
dari harga produk yang relative murah dan mendapatkan kualitas produk yang
sesuai dengan harapannya. Selanjutnya semua ini akan menghasilkan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kepuasan yang tinggi, loyalitas yang tinggi, market share semakin besar, dan
tingkat profitabilitas tinggi kepada perusahaan.
Setelah keunggulan bersaing telah diidentifikasi, tahap selanjutnya yang
harus dilakukan adalah dengan menetukan strategi-strategiapa saja yang akan
diambil untuk menetukan bagaimana cara yang seharusnya dilakukan dalam
menghadapi persaingan usaha yang terjadi.
2.4.2 Alternatif Strategi
Setelah pelaku bisnis telah melakukan penyusunan rancangan business
plan tentunya sangat membantu pelaku bisnis dalam mengidentifikasi kelemahan,
kekuatan, peluang dan ancaman. Melihat semakin ketatnya persaingan dalam
usaha bisnis menuntut pelaku bisnis untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya.Identifikasi terhadap
lingkungan internal dan eksternal memungkinkan pelaku usaha untuk memilih
strategi yang memungkinkan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dan
mempertahankan kelangsungan kegiatan di antara persaingan usaha yang
terjadi.Untuk menghadapi persaingan yang ada para pelaku bisnis dapat
menggunakan strategi unit bisnis. Strategi unit bisnis merupakan strategi yang
dibuat pada level unit bisnis, divisi, atau pada level produk dan strateginya lebih
ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan di
dalam segmen pasar tertentu. Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh
keunggulan kompetitif atas pesaingnya dalam suatu pasar.
Porter (1989) menyebutkan ada tiga strategi generic yang dapat menjadi
pilihan pelaku bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetitif dalam persaingan
usaha, yaitu :
a. KEPEMIMPINAN BIAYA. Strategi ini dipilih oleh pelaku usaha yang
memiliki cakupan persaingan yang luas. Dalam strategi ini perusahaan
berusaha untuk mencapai biaya paling rendah dibandingkan pelaku bisnis
yang lain. Keunggulan biaya perusahaandapat berasal dari berbagai sumber
seperti keunggulan skala ekonomi, penerapan teknologi produksi yang tepat,
memiliki akses terhadap bahan baku yang lebih menguntungkan dibandingkan
pesaing, dll. Pelaku usaha akan mendapatkan manfaat yang sangat besar
dengan adanya keunggulan biaya. Pertama, perusahaan dapat menentukan
harga jual yang rendah tetapi masih memperoleh margin yang memadai
dibanding pesaing yang menetapkan harga sama tetapi memiliki biaya yang
lebih tinggi. Kedua, biaya yang rendah dapat menjadi hambatan masuk bagi
pesaing potensial yang ingin memasuki industry yang sama.
b. DIFERENSIASI. Strategi ini pun dipilih oleh pelaku usaha yang memiliki
cakupan persaingan yang luas. Bila perusahaan memilih strategi ini,
perusahaan berusaha untuk memiliki keunikan pada dimensi tertentu dari
produk yang mereka hasilkan, di mana keunikan tersebut dianggap bernilai
oleh konsumen. Perusahaan akan memilih beberapa atribut yang dianggap
Universitas Sumatera Utara
oleh para pembeli dalam suatu bisnis sebagai atribut yang penting dan
perusahaan berupaya untuk menetapkan posisinya secara unik agar dapat
memenuhi kebutuhan para pembeli tersebut.diferensiasi yang dilakukan oleh
pelaku bisnis dapat berasal dari produk itu sendiri, system pengantaran
pesanan, pendekatan pemasaran yang dilakukan, dll. Dari manapun sumber
diferensiasi yang dilakukan, apabila pelanggan menganggap diferensiasi yang
dilakukan merupakan sesuatu yang berharga maka pelanggan akan bersedia
membayar produk dengan harga yang lebih tinggi dibandingakan produk
pesaing.
c. FOKUS. Bila perusahaan memilih strategi ini, maka perusahaan akan memilih
satu atau beberapa kelompok segmen dalam suatu industry kemudian mereka
akan mengembangkan strategi yang sesuai untuk segmen tersebut yang tidak
bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan pasar lebih
luas. Melalui opetimalisasi strategi ini, pelaku usaha yang memilih strategi
focus akan memperoleh keunggulan kompetitif pada segmen pasar tertentu
meskipun mereka tidak memiliki keunggulan kompetitif. Porter (1998)
selanjutnya membagi strategi focus menjadi dua jenis, yakni perusahaan yang
menggunakan strategi focus pada biaya dan berfokus pada diferensiasi.
Perusahaan yang berfokus pada biaya akan berusaha untuk mendapatkan
pelanggan dengan memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang lebih
rendah yang tidak dapat dilayani dengan baik oelh pesaing. Sedangkan pelaku
bisnis yang berfokus pada diferensiasi akan berusaha meraih pelanggan yang
Universitas Sumatera Utara
tidak dilayani pesaing dengan cara menawarkan produk atau jasa yang
berbeda dengan pesaing.
2.4.3 Implementasi Strategi
Implementasi strategi yang telah dipilih sangat diperlukan untuk
memperinci secara lebih tepat dan jelas bagaimana sesungguhnya strategi yang
telah diambil dan direalisasi pada periode waktu yang telah ditetapkan.Strategi
yang baik untuk menghubungkan perumusan dengan pelaksanaan.
Implementasi strategi bisnis sendiri sangat diperlukan untuk menunjukan
keunggulan kompetitif sehingga mampun menghadapi persaingan usaha yang
terjadi di lingkungan bisnis yang kita jalankan.
2.4.4 Evaluasi Strategi
Setelah strategi yang diambil telah direalisasikan secara nyata dalam
pelaksanaannya sangat diperlukan proses evaluasi. Hal ini dilakukan untuk
melihat sejauh mana hasil dan daya guna tahapan-tahapan yang telah dilakukan di
dalam proses bisnis sebagai umpan balik.
Evaluasi strategi adalah tahapan akhir dari suatu proses pengambilan
strategi dimana pelaku usaha berusaha memastiakan bahwa strategi yang diambil
terlaksana dengan tepat dalam mencapai tujuan bisnis dan mampu bertahan dalam
menghadapi persaingan yang ada.Evaluasi sebaiknya dilakukan secara berkala
Universitas Sumatera Utara
untuk
mengambil
tindakan
langsung
terhadap
strategi
yang
dalam
pengimplementasiannya tidak berjalan dengan baik, dan segera menggantikan
dengan strategi yang lebih kompetitif.
Tabel 2.6
Theoretical Mapping Penelitian Terdahulu
Nama/Judul
Masalah
Hipotesis
Publikasi/Tahun
Penelitian
Reni
1.
bagaimana Pengambilan
Rahmawati/Anali
sis
analisis
strategi
Manajemen manajeman
Strategi
dalam strategi
Menghadapi
dalam PT.
si indonesia,Tbk)/ strategi
2008
adalah
meningkatnya
persaingan
mempunyai yakni
perubahan
bagaimana tujuan
agar menggambarka teknologi
mampu
dalam menghadapi
mengahadapi
semakin
Telekomunikas deskriptif
Persaingan Bisnis persaingan bisnis? i
PT.Telekomunika implementasi
Temuan yang
dihasilkan
Dalam
yang penelitian yang menghadapi
dilakukan oleh digunakan
menghadapi
(studi kasus pada 2.
Metode
Analisis
Metode
persaingan
persaingan bisnis? yang ketat di
dan
yang
n sifatv sesuatu terjadi saat ini,
yang
tengah maka perusahaan
berlangsung
melakukan
implementasi
dunia
grand
strategy
telekomunikasi
dan
generic
Universitas Sumatera Utara
.
strategy pada PT.
Telekomunikasi
Indonesia.
Wendy Aldi
1. apakah
Pratama/Pengem
perencanaan
bangan Rencana
strategi
Strategis
berpengaruh
Perusahaan
terhadap kinerja
dalam
perusahaan dalam
Menghadapi
upaya
Ketatnya
menciptakan
Persaingan
keunggulan
Pasar/2012
bersaing?
Persaingan
Metode
Salah satu factor
masa sekarang
penelitian
kunci utama
ini telah
dilakukan
untuk
menciptakan
dengan
menentukan
peluang dan
melakukan
keberhasilan
tantangan bagi
tinjauan
dalam persaingan
perusahaan,
terhadap
adalah dengan
oleh karena itu
literature-
melakukan
sangat
literatur yang
perencanaan
diperlukan
terkait dalam
strategi dan
upaya
masalah yang
melakukan upaya
peningkatan
diteliti.
peningkatan
2. bagaimanakah
seharusnya
seorang
pemimpin
merancang
sebuah strategi
dalam
menghadapi
keunggulan
keunggulan
agar
bersaing
perusahaan
perusahaan.
ketatnya
persaingan pasar?
mampu
bersaing.
Universitas Sumatera Utara
Zainul
Mufid, Bagaimana
Pemenuhan
Metode
Inovasi
Rizal Bahweres, perencanaan yang keinginan
penelitian
switching
Iwan
dilakukan dalam konsumen
wawancara
aplikasi
Krisnadi/Analisis
perusahaan
Perencanaan
IT tentunya dalam key person
dan
mobile
sangat
layak
dalam memenuhi penyediaan
untuk
diterima
Bisnis
kebutuhan
switching dan
dan
Perusahaan
banking?
aplikasi mobile
dilaksanakan.
Penyedia
Jasa
menuntut
Switching
dan
perusahaan IT
Aplikasi Mobile
melakukan
Banking Bank X
inovasi dalam
(Studi
mewujudkanny
Kasus
Perusahaan
:
IT
a.
PT.Z)/2011
Arlina
Nurbaity 1.
Lubis/Strategi
Bagaimana Strategi
peranan
Pemasaran dalam pemasaran
Metode
strategi pemasaran
yaitu merupakan
Sudah layaknya
penelitian yang perusahaan
digunakan
Persaingan
promosi
Bisnis/2004
meningkatkan
penting
volume
diperlukan
metode
mereka
penjualan?
dalam
penelitian
menjalankan atau
dalam satu
factor adalah
memiliki strategi
yang mengunakan
pemasarannya
sendiri sebelum
Universitas Sumatera Utara
2.
keberhasilan
deskriptif
memasarkan
bagaimanastrategi dalam
produk/jasanya.
pemasaran
mengembangk
Perusahaan yang
mempengaruhi
an
Berjaya
kelangsungan
mempertahank
mampu bertahan
usaha?
an usaha.
adalah
dan
dan
perusahaan yang
telah
merumuskan
strategi
pemasarannya
secara baik.
Supriyanto/Busin
Bagaimana
cara Perencanaan
Metode
Kebutuhan akan
ess Plan sebagai membuat
bisnis
penelitian
sebuah
Langkah
Awal perencanaan
diharapkan
dilakukan
perencanaan
Memulai
bisnis
dengan
bisnis
Usaha/2009
menilai
mewawancarai
mutlak bagi yang
untuk dapat
apakah digunakan
menjadi
bisnis kita mampu sebagai
sampel
bertahan
ditunjuk secara menjalankan
dalam pengetahuan
jangka panjang?
dalam
menyiapkan
sengaja.
yang akan
bisnis,
karena
perencanaan
Universitas Sumatera Utara
langkah
awal
bisnis
sendiri
dalam
ibarat
sebuah
mengawali
peta atau kompas
sebuah usaha.
dalam
menjalankan
bisnis.
Berdasarkan dengan temuan penulis dari penelitian yang terdahulu, maka
dalam menyelesaikan masalah yang diangkat dalam skripsi, penulis akan
menggunakan metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam
metode kualitatif dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah yang diangkat, penulis akan melakukan wawancara terhadap beberapa
informan yang dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan dan
melakukan observasi langsung untuk melihat keadaan sebenarnya sehingga
mampu membandingkan dengan informasi yang diperoleh.
2.5.Definisi Konsep
Definisi konsep diperlukan peneliti dalam melakukan penelitian yakni
dengan menggunakan istilah khusus untuk menggambarkan sebuah fenomena
yang hendak diteliti secara tepat, Singarimbun (2006: 330). Definisi konsep dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan Business Plan menurut Richard L. Daft dalam bukunya
Management menyebutkan business plan adalah dokumen yang menrincikan
detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum
membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007:264).
2. Persaingan Usaha persaingan yang dilakukan oleh dua atau lebih pengusaha.
Maksud dan tujuan yang sama dalam persaingan usaha adalah sama-sama ingin
menjual produknya dengan pasarnsasaran yang sama, Solihin (2012: 39).
3. Patisserie merupakan salah satu pengetahuan dalam pengelolaan dan penyajian
makanan, khususnya mengeloh makanan dan menyajikan berbagai jenis kue.
(pengertian-patiseri/2012/09.html)
2.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
BAB II
: KERANGKA TEORI
Bab ini akan membahas teori-teori dan referensi lain yang
dipakai selama penelitian, dan definisi konsep. Teori-teori
disini tidak berfungsi untuk membangun kerangka
Universitas Sumatera Utara
berfikir, tetapi berfungsi sebagai bekal peneliti untuk
memahami situasi social yang diteliti.
BAB III
: METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian,
populasi daan sampel, teknik pengumpulan data, teknik
pengumpulan skor, dan teknik analisis data.
BAB IV
: HASIL PENELITIAN
Bab ini berisikan gambaran umum tempat penelitian, visi
dan misi, struktur perusahaan, dan deskripsi tugas dan
fungsi bidang.Bab ini berisikan dari hasil penelitian yang
diperoleh dilapangan.Bab ini memuat hasil dari analisis
data yang dilakukan peneliti.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisiskan kesimpulan dan saran, bagian
kesimpulan berisi jawaban atas rumusan masalah yang
dikemukan.Pemecahan masalah dinyatakan dalam bentuk
saran.
Universitas Sumatera Utara
Download