OSTEOARTHRITIS Pembimbing Residen : dr. Praharsa Akmaja Chaetajaka Supervisor : dr. Taufiqqulhidayat, Sp.Rad Anggota : Monareza Restantia Shirly D. C 111 11 178 Uswah Hasanuddin C 111 11 206 Citra Lady Angga Dewi C 111 11 209 IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. M Tanggal lahir : 01-12-1944 Umur : 70 Tahun No. Rekaman Medik : 702209 Alamat : Lingkungan Pangale Kab. Majene Sulawesi Barat Ruang Perawatan : Lontara 1 Bawah Belakang Tanggal Pemeriksaan : 24 Februari 2015 ANAMNESIS Keluhan Utama :Nyeri pada lutut kanan dan kiri Anamnesis terpimpin (Alloanamnesis dan Autoanamnesis) : Dialami sejak ±1 tahun yang lalu. Nyeri pertama kali dirasakan pada lutut kanan, 3 bulan kemudian nyerimulai dirasakan pada lutut kiri. Nyeri dirasakan memberat saat berjalan. Pasien mengeluh sering merasa kaku pada lutut saat pagi hari. Sejak 3 bulan yang lalu, pasien menggunakan alat bantu untuk berjalan (tongkat). Riwayat penyakit hipertensi tidak ada. Riwayat penyakit diabetes mellitus tidak ada. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada. Riwayat trauma tidak ada. PEMERIKSAAN FISIS Keadaan umum : Sakit sedang Kesadaran : Compos mentis (GCS 15) Status Gizi : Gizi Kurang Tanda Vital Tekanan Darah :120 / 70 mmHg Nadi :82 kali/menit Pernapasan :18 kali/menit Suhu : 36,6° C PEMERIKSAAN FISIS Ekstremitas Ekstremitas superior D/S : Pergerakan motorik dalam batas normal, tanda-tanda inflamasi (-), edem (-), deformitas (-). Ekstremitas Inferior : Dekstra Pergerakan motorik sendi lutut terbatas (+), tanda-tanda inflamasi sendi lutut (+) teraba hangat, edem sendi lutut (-),nyeri gerak (+) dan nyeri tekan (-). Sinistra Pergerakan motorik sendi lutut terbatas (+), tanda-tanda inflamasi sendi lutut (+) teraba hangat, edem sendi lutut (-), nyeri gerak (+) dan nyeri tekan (-). FOTO GENU DEXTRA AP/LATERAL FOTO GENU SINISTRA AP/LATERAL FOTO GENU DEXTRA ET SINISTRA AP/ LATERAL • Alignment genu intak, tidak tampak dislokasi • Tidak tampak fraktur dan destruksi tulang • Mineralisasi tulang berkurang, trabeculasi kasar, korteks tipis • tampak osteofit pada epicondylus lateral et medial tibialis dextra et sinistra, eminentia intercondilare lateral et medial tibialis dextra et sinistra, superoinfero medial patellaris dextra et sinistra • Celah sendi menyempit ke arah medial kedua genu • Jaringan lunak sekitarnya kesan baik Diagnosis Osteoarthritis Genu Bilateral Osteoporosis Senilis Penatalaksanaan Paracetamol 500 mg / 8 jam / oral RESUME KLINIS Seorang laki-laki umur 70 tahun, dikonsul ke bagian rheumatologi dengan keluhan nyeri pada lutut kanan dan kiri. Nyeri lutut dialami sejak ±1 tahun yang lalu. Nyeri pertama kali dirasakan pada lutut kanan, 3 bulan kemudian nyeri mulai dirasakan pada lutut kiri. Nyeri dirasakan memberat saat berjalan. Pasien mengeluh sering merasa kaku pada lutut saat pagi hari. Sejak 3 bulan yang lalu, pasien menggunakan alat bantu untuk berjalan (tongkat). Riwayat penyakit hipertensi, penyakit diabetes mellitus, penyakit yang sama dalam keluarga, dan riwayat trauma tidak ada Pemeriksaan fisis didapatkan tanda vital, tekanan darah 120 / 70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernapasan 18x/menit, dan suhu 36,6° C. Pergerakan motorik kedua sendi lutut terbatas, ada tanda-tanda inflamasi dan teraba hangat, edem sendi lutut tidak ada, nyeri gerak ada dan nyeri tekan tidak ada. Dari gambaran radiologi, tampak osteofit pada condylus lateral et medial tibialis dextra et sinistra, eminentia intercondilare lateral et medial tibialis TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI ANATOMI GENU DEFINISI OSTEOARTHRITIS Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Sendi yang paling sering terserang OA adalah sendi-sendi yang harus memikul beban tubuh, antara lain lutut, panggul vertebra lumbal dan servikal, dan sendi-sendi pada jari Kejadian OA cukup banyak di masyarakat, terutama pada usia diatas 50 tahun. Sedangkan pada usia dibawah 45 tahun, kejadian pada laki – laki lebih banyak daripada wanita, namun pada semua usia secara umum tidak ada perbedaan. PATOGENESIS OSTEOARTRITIS FAKTOR RESIKO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Faktor Genetik Kegemukan dan penyakit metabolik Cedera Sendi, Pekerjaan dan Olahraga Kelainan Pertumbuhan KLASIFIKASI OSTEOARTRITIS Berdasarkan etiologi klasifikasi OA, 1. Osteoartritis primer disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada sendi yang menahan berat tubuh atau tekanan yang normal pada sendi yang lemah. 2. Osteoartritis sekunder disebabkan oleh trauma kronik atau tiba-tiba pada sendi. OA sekunder berhubungan dengan beberapa faktor, antara lain: •. Trauma, termasuk trauma olah raga •. Stress yang berulang berhubungan dengan pekerjaan •. Postur tubuh yang kurang baik •. Kelainan metabolik dan endokrin DIAGNOSIS OSTEOARTRITIS MANIFESTASI KLINIS • Nyeri Sendi • Hambatan Gerak • • • • Kaku Pagi Krepitasi Pembesaran Sendi (deformitas) Perubahan Gaya Berjalan PEMERIKSAAN RADIOLOGI • Penyempitan celah sendi • Peningkatan sclerotik subkondral • Osteofit pada pinggir sendi • Kista periartikuler GRADING OSTEOARTHRITIS TERAPI Terapi non farmakologis: • Edukasi • Terapi fisik dan rehabilitasi • Penurunan berat badan Terapi farmakologis : • Analgetik • Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) • Chondroprotective agent • Terapi bedah DIAGNOSIS BANDING Gambaran Radiologi Daerah Predileksi Celah sendi Osteoartritis Artritis Reumatoid Gout Artritis (OA) Sendi penyangga (AR) Mengenai sendi- berat badan sendi kecil PIP, MCP, 1 seperti coxae, pergelangan siku, genu, vertebre , pergelangan kaki, dll manus, pedis Menyempit Tidak ada Menyempit Erosif sekitar sendi Paling sering pada MTP Baik hingga menyempit Erosi pada pinggir tulang “over hanging Erosi lip” Punched out dengan Simetri Kista Osteofit Tidak simetris Simetris dan garis sklerotik Asimetris Ada Ada pada pinggir bilateral Ada (pseudocyst) Tidak ada Tidak Ada Tidak ada sendi GOUT ARTHRITIS RHEUMATOID ARTHRITIS DISKUSI KASUS Seorang laki-laki umur 70 tahun, dikonsul ke bagian rheumatologi dengan keluhan nyeri pada lutut kanan dan kiri. Nyeri lutut dialami sejak ±1 tahun yang lalu. Nyeri pertama kali dirasakan pada lutut kanan, 3 bulan kemudian nyeri mulai dirasakan pada lutut kiri. Nyeri dirasakan memberat saat berjalan. Pasien mengeluh sering merasa kaku pada lutut saat pagi hari. Sejak 3 bulan yang lalu, pasien menggunakan alat bantu untuk berjalan (tongkat). Riwayat penyakit hipertensi, DM, trauma, kelainan sama dalam keluarga tidak ada. DISKUSI KASUS Dari gambaran radiologi diatas, tampak osteofit pada epicondylus lateral et medial tibialis dextra et sinistra, eminentia intercondilare lateral et medial tibialis dextra et sinistra, supero-infero medial patellaris dextra et sinistra disertai penyempitan kedua sendi ke arah medial kedua genuyang menandakan adanya respon terhadap proses degenerasi tulang rawan sendi dan remodelling tulang sudkhondral, termasuk pelepasan sitokin anabolik yang menstimulasi proliferasi dan pembentukan sel tulang dan matrik kartilageneus. DISKUSI KASUS Mineralisasi tulang berkurang dipengaruhi oleh umur, pada saat kanak-kanak hingga usia 20 tahun kalsium dalam tulang tinggi karena, pada saat tersebut tulang sedang pada masa pertumbuhan dan perkembangan, setelah itu massa tulang akan menurun secara alamiah, karena struktur utama pembentuk tulang adalah kalsium, apabila kandungan kalsium berkurang, maka densitas tulang akan menurun. Berdasarkan temuan radiologi di atas, dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut menderita Osteoarthritis Genu Bilateral disertai dengan Osteoporosis senilis. KESIMPULAN • Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. • Degenerasi sendi muncul paling sering pada sendi panggul, kaki, dan tulang belakang (spine) meskipun bisa terjadi pada sendi sinovial mana pun. • Prevalensi kerusakan sendi sinovial ini meningkat dengan pertambahan usia. • Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena. • Gambaran khas osteoarthtritis pada foto konvensional adalah adanya penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris, peningkatan densitas (sclerosis) tulang subkondral, adanya kista tulang dan osteofit.