BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kepemilikan Institusional terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2012, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Free Cash Flow berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Sebagaimana ditunjukkan koefisien regresi bernilai positif dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 maka Ha diterima. Dapat diartikan bahwa free cash flow berbanding lurus dengan kebijakan hutang perusahaan, yang berarti bahwa semakin besar free cash flow maka semakin besar pula kebijakan hutang perusahaan tersebut. 2. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Sebagaimana ditunjukkan koefisien regresi bernilai negatif dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 maka Ha diterima. Dapat diartikan bahwa profitabilitas berbanding terbalik dengan kebijakan hutang perusahaan, yang berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah kebijakan hutang perusahaan tersebut. 3. Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Sebagaimana ditunjukkan koefisien regresi bernilai positif dan nilai signifikansi sebesar 0,008 < 0,05 maka Ha diterima. Dapat diartikan bahwa 66 67 kepemilikan institusional berbanding lurus dengan kebijakan hutang perusahaan, yang berarti bahwa semakin besar prosentase kepemilikan institusional dalam perusahaan maka akan semakin besar pula kebijakan hutang perusahaan tersebut. 5.2 Keterbatasan Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dari hasil pengolahan data, masih menunjukkan terdapat variabel yang tidak berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan transformasi terhadap data yang outlier (data yang menyimpang jauh dari distribusi normal yang terbentuk) 2. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen, sedangkan masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi kebijakan hutang. 5.3 Saran Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan yang ada, maka saran yang dapat diajukan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi penelitian berikutnya, sampel yang digunakan lebih digeneralisir lagi dan menambah jumlah sampel penelitian sehingga diharapkan setelah hasil pengolahan data, semua variabel berdistribusi normal. 2. Untuk penelitian berikutnya sebaiknya mengambil sampel yang berbeda, misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. 68 3. Agar hasilnya lebih sempurna sebaiknya penelitian selanjutnya menambahkan dengan variabel-variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap kebijakan hutang, atau dapat menambahkan variabel pemoderasi.