jaminan kepabeanan dan cukai - E

advertisement
DASAR KETENTUAN
 UU No. 10/1995 jo UU No.
17/2006 PASAL 42
 PMK 259/PMK.04/2010
 Per-02/BC/2011
JAMINAN
Garansi pembayaran pungutan negara dalam
Rangka kegiatan kepabeanan dan/atau
pemenuhan kewajiban yang disyaratkan
PENYETORAN
Bendahaa
Penerima
Jaminan
KANTOR BEA DAN CUKAI
BPJ
WAJIB BAYAR
Jaminan Tunai
ADMINISTRASI
JAMINAN
Bank Umum/
Kantor Pos
Rekening
KhususJaminan
SIFAT PENGGUNAAN
7. Jaminan Tertulis
SEKALI PAKAI/
TERUS -MENERSUS
1. Jaminan tunai
2. Jaminan Bank
3. Jaminan dari Perusahaan Asuransi
(Customs Bond)
4. Jaminan Indonesia Exim Bank
(Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
5. Jaminan Perusahaan Penjaminan
6. Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantie)
Hanya Sekali Pakai
1. Menjamin Pungutan Negara dalam rangka Kepabeanan
- impor dengan fasilitas penundaan pembayaran (Vooruitslag)
- impor dengan fasilitas Rush handling
- impor Sementara
- pengajuan keberatan
2. Memenuhi kewajiban penyerahan jaminan yg dipersyaratkan
dalam peraturan Pabean
BESARNYA JAMINAN:
1. Berkaitan dengan Fasilitas  Bm, Cukai, Pajak Yg Terutang
2. Berkaitan Tambah Bayar  BM, Cukai, Pajak Yg Terutang
3. Berkaitan dengan Keberatan 
Denda Administrasi dan BM yg kurang dibayar
1. Bentuk-bentuk Jaminan yang dapat digunakan untuk
setiap kegiatan kepabeanan ditentukan sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan di bidang kepabeanan yang
mengatur kewajiban penyerahan Jaminan.
2. Jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) dapat
digunakan untuk menjamin seluruh kegiatan kepabeanan
yang diwajibkan untuk mempertaruhkan Jaminan di
Kantor Pabean.
3. Selain dari point (1) dan (2) tsb, bentuk-bentuk jaminan
yang dapat digunakan ditentukan secara terbatas (6
jenis kegiatan) Lihat next Slide
4. Selain sebagaimana dimaksud pada poin (1),(2) dan (3)
bentuk jaminan ditentukan oleh Kepala Kantor Pabean
dengan mempertimbangkan tingkat risiko Penjamin atau
surety dan bentuk Jaminan yang digunakan
Jenis
Kegiatan
Tunai
Bank
Garansi
Customs
Bond
Indonesia
EXIM Bank
Perusah
Penjaminan
Corporate
Qurantee
Tertulis
Rush handling
(impor utk dipakai
dgn
dokap+jaminan)
V
V
V
V
V
V
V
KITE
pembebasan
-
V
V
V
V
V
-
Impor Sementara
V
V
-
V
-
V
V
Vooruitslag
V
V
V
V
V
V
V
Pengeluaran dari
TPB dengan
jaminan
V
V
V
V
V
V
-
Keberatan
V
V
V
V
V
V
V
 Selama jangka waktu izin penundaan pembayaran pungutan negara
dalam rangka kegiatan kepabeanan
 Selama jangka waktu izin pengeluaran barang impor untuk dipakai
dengan menyerahkan jaminan
 Selama jangka waktu pembebasan ditambah dengan jangka waktu
paling lama atas penelitian realisasi ekspor barang (fasilitas KITE)
 Selama jangka waktu izin impor sementara ditambah jangka waktu
paling lama realisasi ekspor
 Paling lama diputuskannya keberatan
 Selama jangka waktu yg diatur dalam peraturan kepabeanan yg
mensyaratkan penyerahan jaminan
PERPANJANGAN JAMINAN:
1. Permintaan Kepala Kantor Pabean kepada Pihak Terjamin/Principal
2. Persetujuan Kepala Kantor Pabean atas permohonan Principal
1.
a. Persyaratan Tidak Ada
b. Tidak Ada Pencairan Langsung Pendefinitifan Jaminan
2.
Adalah Garansi Dlm Bentuk Warkat Yg Diterbitkan Oleh Bank Yang
Mengakibatkan Kewajiban Membayar Terhadap Pihak Yg Menerima
Garansi Apabila Pihak Yg Lain Yg Dijamin Ingkar Janji
 PERSYARATAN:
a. Diterbitkan Oleh Bank Devisa Persepsi
b. Bentuk & Isi Harus Sesuai Dng Ketentuan
 PENCAIRAN:
a. KPBC  Pembaritahuan 30 Hari Sebelum Jatuh Tempo
b. Bank  Minta Penegasan 2 Minggu Sebelum Jatuh Tempo
c. Pencairan Paling Lambat 7 Hari Setelah Jatuh Tempo
 SANKSI:
a. Jaminan Bank Yg Baru Ditolak
B. Melaksanakan Penagihan Aktif Thd Bank Penjamin
3.
A. PENGERTIAN
Jaminan Asuransi Perikatan Penjaminan Antara Tiga Pihak, Pihak
Pertama (Surety) Terikat Memenuhi Kewajiban Yg Timbul Dari
Pihak Kedua (Principal) Thd Pihak Ketiga (Obligee) Dlm Hal Pihak
Kedua Tdk Memenuhi Kewajiban
B. PERSYARATAN
1. Diterbitkan Oleh Surety Yg Disetujui Menkeu
2. Bentuk & Susunan Jaminan Asuransi Harus Sesuai Ketentuan
3. Perubahan Perusahaan Penjamin Atas Dasar Penilaian Pjk
 Surat Permintaan Pencairan Dari Dirjen/Pejabat Yang
ditunjuknya
 Klaim dilakukan Paling Lambat 30 Hari Kerja Sejak berakhirnya
jangka waktu jaminan
 Pihak penjamin wajib mencairkan jaminan dalam waktu paling
lama 6 (enam) hari kerja
 Pencairan dilakukan dengan cara Pemindahbukuan Ke
Rekening DJBC
SANKSI
 Penolakan Atas Jaminan Baru Yg Diajukan
 Dilakukan Penagihan Aktif
 Penyerahan Piutang Pajak Ke KPP
4.
Jaminan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
5
 Harus diterbitkan oleh perusahaan penjaminan yang termasuk
dalam daftar perusahaan yang dapat memasarkan produk
jaminan perusahaan penjaminan berdasarkan keputusan Menteri
 Sumber data perusahaan diperoleh dari Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang: OJK)
6.
 Jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) diserahkan oleh
pengusaha secara terpusat kepada Direktur Jenderal.
 Penyerahan Jaminan di Kantor Pabean untuk menjamin
kegiatan kepabeanan yang diwajibkan mempertaruhkan
Jaminan dilakukan oleh pengusaha dengan menggunakan
fotokopi Jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) yang
telah ditandasahkan oleh perusahaan.
7. JAMINAN TERTULIS
Jaminan Tertulis adalah Pernyataan Tertulis Yang Dibuat Oleh
Importir Yang berisi Kesanggupan untuk membayar sekaligus
seluruh Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, dan Pajak
Dalam Rangka Impor dalam Jangka Waktu Tertentu
Persyaratan :
1. IMPORTIR TERTENTU, Terdiri atas: Instansi Pemerintah, Importir Yg
Mengimpor Brg Proyek Pemerintah, Importir Produsen
2. IMPORTIR BUKAN PEMERINTAH :
 Menunjukan bukti kepemilikan Aset/Kekayaan Perusahaan
 Tidak mempunya utang pajak dalam 2 tahun terakhir yang melebihi
Aset Perusahaan
 Memiliki reputasi yang baik
3. PENANDATANGANAN/PENANGGUNG JAWAB JAMINAN
 Instansi Pemerintah : Serendah – Rendahnya Pejabat Eselon I
 Importir Proyek: Importir Ybs & Diketahui Pimpro Terkait
 Importir Produsen: Direktur Utama
 Surat Permintaan Pencairan Dari Dirjen/Pejabat Yang
ditunjuknya
 Klaim dilakukan Paling Lambat 30 Hari Kerja Sejak berakhirnya
jangka waktu jaminan
 Pihak penjamin wajib mencairkan jaminan dalam waktu paling
lama 6 (enam) hari kerja
 Pencairan dilakukan dengan cara Pemindahbukuan Ke
Rekening DJBC
SANKSI
 Penolakan Atas Jaminan Baru Yg Diajukan
 Dilakukan Penagihan Aktif
 Penyerahan Piutang Pajak Ke KPP
Download