Rabun dekat - Jurusan Jamu Poltekkessolo

advertisement
KOMUNIKASI :
GANGGUAN PENGLIHATAN
(KEBUTAAN)
Oleh : SUHENDRIYO SKM.Mkes.
Jurusan jamu semester II
22 Maret 2013
Triman Jr.
1
Definisi Kebutaan
Kebutaan didefinisikan sebagai keadaan yang buta.
Seorang individu buta tidak dapat melihat. Dalam arti
kata yang bahwa kebutaan menunjukkan kondisi
kegelapan total visi dengan ketidakmampuan seseorang
untuk membedakan gelap dan terang dari cahaya yang
bisa ditangkap oleh mata mata . Istilah buta dan kebutaan
telah dimodifikasi dalam masyarakat kita untuk
memasukkan berbagai gangguan penglihatan. Kebutaan
sering digunakan saat ini untuk menggambarkan visual
penurunan secara nyata pada satu atau kedua mata
dengan pemeliharaan vision.
Klasifikasi Kebutaan
Ada beberapa jenis kebutaan yang diketahui, sebagai berikut :
 Kebutaan warna adalah ketidakmampuan untuk melihat
perbedaan antara beberapa warna namun yang lain bisa
membedakannya. Hal ini paling sering diwarisi (genetik)
dan mempengaruhi sekitar 8% dari laki-laki dan di bawah
1% dari perempuan. Orang yang buta warna biasanya
memiliki visi yang normal dinyatakan dan dapat berfungsi
dengan baik secara visual. Ini sebenarnya tidak mengalami
kebutaan yang sebenarnya.
 Kebutaan Malam adalah kesulitan dalam melihat pada
situasi pencahayaan yang menurun. Hal ini dapat
disebabkan karena genetik atau karena faktor lingkungan.
Mayoritas orang-orang yang memiliki kesulitan melihat
pada malam hari, dapat berfungsi/melihat dengan baik
dalam kondisi pencahayaan normal.
Lanjutan…
• Salju kebutaan adalah hilangnya penglihatan
setelah mata terkena untuk jumlah besar sinar
ultraviolet. Salju kebutaan biasanya bersifat
sementara dan disebabkan pembengkakan
sel-sel permukaan kornea. Bahkan dalam
kasus yang paling parah kebutaan salju,
individu masih dapat melihat bentuk dan
gerakan.
Penyebab Kebutaan
Banyak penyebab kebutaan berbeda sesuai dengan
kondisi sosial ekonomi bangsa yang sedang dipelajari. Di
negara-negara berkembang, penyebab utama kebutaan
termasuk komplikasi okular dari diabetes , degenerasi
makula , dan cedera traumatik. Di negara-negara dunia
ketiga di mana kebutaan jauh lebih umum dan di mana
sekitar 85% dari kebutaan dunia terjadi, termasuk
penyebab utama infeksi, katarak , glaukoma , cedera, dan
ketidakmampuan untuk memperoleh gelas.
Menyebabkan infeksi di daerah belum berkembang di
dunia termasuk trachoma , onchocerciasis (kebutaan
sungai), dan lepra . The menular penyebab paling umum
kebutaan di negara maju adalah herpes simpleks.
Lanjutan…
Penyebab lain dari kebutaan termasuk
kekurangan vitamin A, retinopati lahir prematur,
penyakit pembuluh darah yang melibatkan
retina atau saraf optik, termasuk stroke ,
penyakit inflamasi okular, pigmentosa retinitis ,
primer atau sekunder keganasan mata, kelainan
bawaan, penyakit keturunan mata, dan
keracunan dari agen kimia beracun seperti
metanol.
Gejala Kebutaan
Semua orang yang buta atau tunanetra memiliki gejala
umum kesulitan melihat. Orang dengan tingkat yang
sama kerugian visual mungkin memiliki tanggapan yang
sangat berbeda untuk gejala itu. Jika seseorang lahir buta,
ada sedikit penyesuaian banyak ke-melihat dunia non
daripada ada bagi orang-orang yang kehilangan visi
mereka terlambat dalam hidup, mana mungkin ada
kemampuan yang terbatas untuk mengatasi dengan
kehilangan penglihatan. Sistem penunjang tersedia untuk
individu dan mereka makeup psikologis juga akan
memodifikasi gejala kekurangan penglihatan. Orangorang yang kehilangan visi mereka tiba-tiba, daripada
selama tahun, juga dapat memiliki masalah lebih dari
kehilangan penglihatan mereka.
Lanjutan…
Associated gejala, seperti ketidaknyamanan di mata,
kesadaran mata, sensasi asing tubuh, dan rasa sakit di mata
atau debit dari mata mungkin ada atau tidak ada, tergantung
pada penyebab dari kebutaan.
Orang buta mungkin tidak terlihat tanda-tanda adanya
kelainan saat duduk di kursi danberistirahat. Ketika kebutaan
adalah akibat dari infeksi pada kornea (kubah di depan mata),
transparansi kornea biasanya bisa menjadi putih. Kornea
buram ini dapat membuat sulit untuk melihat bagian
berwarna pada mata. Dalam kebutaan dari katarak, hitam
murid biasanya dapat muncul putih. Tergantung pada tingkat
kebutaan, individu yang terkena akan menunjukkan tandatanda kehilangan penglihatan saat mencoba ambulate.
Beberapa orang buta telah belajar untuk melihat secara
langsung pada sumber percakapan.
Macam-macam Penyakit Buta
 Buta warna : Orang yang menderita buta warna tidak
mampu membedakan warna dengan baik. Bagi
seorang penderita buta warna, yang nampak hanya
warna hitam, putih , abu abu. Buta warna pada
umumnya merupakan penyakit keturunan.
 Rabun jauh : Orang yang menderita rabun jauh dapat
melihat dengan baik benda benda yang jaraknya jauh,
tetapi tidak dapat melihat dengan baik benda benda
yang jaraknya dekat. Penderita rabun jauh dapat
ditolong dengan mempergunakan kacamata
dengan lensa cembung.
Lanjutan…
• Rabun dekat : Orang yang menderita rabun dekat, dapat
melihat dengan baik benda benda yang jaraknya dekat, tetapi
tidak dapat melihat dengan baik benda benda yang jaraknya
jauh. Penderita rabun dekat, dapat ditolong dengan
mempergunakan kacamata dengan lensa cekung. Perlu
diingat, kebiasaan membaca terlalu dekat pada anak anak
dapat mempercepat terjadinya penyakit rabun dekat.
• Rabun senja (Xeroptalmia) : Orang yang menderita rabun
senja, tidak dapat melihat dengan jelas mulai pada waktu
senja. Penderita rabun senja banyak menimpa anak anak
balita. Pada era tahun 1960 -1970 banyak anak anak yang
menderita rabun senja. penyebabnya karena kekurangan
vitamin A .
Lanjutan...
 Astigmatis : Orang yang menderita astigmatis, tidak
dapat melihat benda dengan jelas. Semua benda yang
dilihat akan nampak kabur seperti photo yang tidak
tepat fokusnya. Penyakit ini disebabkan oleh
kelainan/kerusakan dari kornea.
 Juling : Orang yang menderita penyakit ini mudah
dikenal, karena biasanya penderita sulit mengarahkan
kedua biji matanya kesatu arah.
 Retinopatia diabetes : Tajam penglihatan perlahanlahan menurun. Pada retina terlihat eksudat berwarna
kekuning-kuningan yang memperlihatkan tanda-tanda
akan bergabung menjadi satu yang besar-besar dan
irregular.
Lanjutan...
• Xerophthalmia : mata rusak karena kurang
vitamin A
• Glaukoma : tekanan tinggi pada bola mata
• Trachoma : infeksi karena virus
• Katarak : Penglihatan kabur/tidak jelas.
Pencegahan Terhadap Gangguan
Penglihatan
 Mengkonsumsi vitamin A secara cukup terutama
yang terdapat pada makanan untuk menghindari
bahaya Xerophthalmia. Penyakit ini banyak
menyerang anak-anak usia pra sekolah yang
gejalanya disertai dengan malnutrisi.
 Kebersihan mata harus selalu dijaga, jangan
dibiarkan kotor agar tak mudah terkena infeksi
 Membiarkan anak-anak bermain dengan alat
rumah tangga atau mainan yang tajam adalah tak
bijaksana, karena alat ini dapat melukai mata dan
menyebabkan kerusakan permanen.
 Bila terjadi kecelakaan pada mata atau kelainan
segera periksa ke dokter spesialis mata
Lanjutan…
 Terlalu dekat ketika membaca atau menonton
televisi juga tidak baik. Jika terjadi demikian
maka anak perlu diperiksakan ke dokter mata
karena kemungkinan anak menderita rabun
dekat dan perlu memakai kacamata. Kalau rabun
ini tak segera diperbaiki dengan kacamata maka
mata anak kemungkinan tak akan bisa melihat
walau kemudian hari diberi kacamata dan mata
bisa menjadi juling.
 Memakai obat mata secara sembarangan bisa
menyebabkan terjadinya kelainan akibat salah
obat.
 Lindungi mata bila melalui tempat yang berdebu
atau berasap karena iritasi mata mudah terjadi di
Lanjutan…
 Bekerja dengan komputer yang terlalu lama
dapat membuat mata lelah, istirahatkan mata
beberapa waktu untuk merilekskan otot mata
yang tegang. Monitor hendaknya dipasang filter
yang mampu menahan radiasi sinar atau cahaya.
 Tak perlu memaksa diri untuk bekerja jika mata
sudah lelah atau mengantuk.
 Jika Anda berkacamata plus atau minus,
periksakan mata secara berkala untuk
mengetahui apakah minus atau plus pada mata
bertambah atau masih tetap.
Hambatan Komunikasi Pada Pasien
Yang Mengalalami Gangguan
Penglihatan
• Kesulitan melakukan komunikasi secara visual
dengan bahasa tubuh
• Klien kesulitan menangkap atau memahami
informasi dalam bahasa visual
• Klien tidak dapat melihat dan mengetahui
tindakan apasaja yang dilakukan padanya,
dan klien hanya dapat merasakannya saja.
Teknik Komunikasi Pada Pasien Yang
Mengalalami Gangguan Penglihatan
• Sebisa mungkin ambil posisi yang dapat dilihat
klien bila ia mengalami kebutaan parsial atau
sampaikan secara verbal keberadaan / kehadiran
perawat ketika anda berada didekatnya.
• Identifikasi diri anda dengan menyebutkan nama
(dan peran) anda.
• Berbicara menggunakan nada suara normal
karena kondisi klien tidak memungkinkanya
menerima pesan verbal secara visual. Nada suara
anda memegang peranan besar dan bermakna
bagi klien.
• Terangkan alasan anda menyentuh atau
mengucapkan kata – kata sebelum melakukan
Lanjutan…
• Informasikan kepada klien ketika anda akan
meninggalkanya / memutus komunikasi.
• Orientasikan klien dengan suara – suara yang
terdengar disekitarnya.
• Orientasikan klien pada lingkunganya bila klien
dipindah ke lingkungan / ruangan yang baru.
Syarat-syarat Komunikasi Pada Pasien
Dengan Gangguan Penglihatan
 Dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan
pasien dengan gangguan sensori penglihatan, perawat
dituntut untuk menjadi komunikator yang baik
sehingga terjalin hubungan terapeutik yang efektif
antara perawat dan klien, untuk itu syarat yang harus
dimiliki oleh perawat dalam berkomunikasi dengan
pasien dengan gangguan sensori penglihatan adalah :
 Adanya kesiapan artinya pesan atau informasi, cara
penyampaian, dan saluarannya harus dipersiapkan
terlebih dahulu secara matang.
 Kesungguhan artinya apapun ujud dari pesan atau
informasi tersebut tetap harus disampaikan secara
sungguh-sungguh atau serius.
Lanjutan…
 Ketulusan artinya sebelum individu memberikan informasi
atau pesan kepada indiviu lain pemberi informasi harus
merasa yakin bahwa apa yang disampaikan itu merupakan
sesuatu yang baik dan memang perlu serta berguna untuk
sipasien.
 Kepercayaan diri artinya jika perawat mempunyai
kepercayaan diri maka hal ini akan sangat berpengaruh
pada cara penyampaiannya kepada pasien.
 Ketenangan artinya sebaik apapun dan sejelek apapun
yang akan disampaikan, perawat harus bersifat tenang,
tidak emosi maupun memancing emosi pasien, karena
dengan adanya ketenangan maka iinformasi akan lebih
jelas baik dan lancar.
 Keramahan artinya bahwa keramahan ini merupakan kunci
sukses dari kegiatan komunikasi
Kesimpulan
Buta adalah suatu keadaan dimana seorang
tidak dapat menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang
memerlukan penglihatannya sebagai hal esensial
sebagai mana orang sehat. Kebutaan disebabkan
oleh cataract adalah penyebab utama dari
kebutaan, dengan trakoma, lepra, onkonserkahasis,
dan xeroftalmia dimana keadaan selaput ikat mata
yang kering karena kekurangan vitamin A kadangkadang sampai selaput bening rusak. Kebutaan
adalah suatu hal yang tidak dapat diperbaiki secara
medis, namun terdapat 2 tipe alat bantu yang
memperbaiki penglihatan untuk dapat melakukan
pekerjaan yaitu optikal dan nonoptikal.
Download