90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perawatan kehamilan yang dilakukan perempuan Jaulah berkaitan erat dengan pemaknaannya terhadap ajaran agama dan nilai tradisi. Persepsi ibu, strategi perawatan kehamilan, upacara kehamilan, pencarian perawatan kesehatan, dukungan sosial dan pengambilan keputusan persalinan selalu mengutamakan aspek agama dalam pelaksanaannya meskipun masih terdapat aspek tradisi yang tetap dilakukan ibu seperti pemakaian air rendaman rumput fatimah. Keyakinan terhadap agama pada masa kehamilan memberikan pengaruh positif terhadap penerimaan ibu pada kondisinya seperti komplikasi kehamilan, kebutuhan perawatan kesehatan, ketidakhadiran suami selama kehamilan dan pengambilan keputusan persalinan. Selain itu, dukungan sosial ibu hamil (emosional, penghargaan, instrumental dan informasional) yang tidak dapat diperoleh sepenuhnya dari suami mampu digantikan dengan adanya dukungan komunitas Jaulah sehingga ibu tidak merasakan kehilangan tanpa ada kehadiran suami. Praktik perawatan kehamilan yang dipengaruhi keyakinan ibu pada ajaran agama yaitu mengkonsumsi Habbatussauda (jintan hitam) yang dipercaya sebagai obat segala penyakit seperti dijelaskan di hadist, sedangkan dari sisi tradisi yang juga masih dilakukan ibu hamil Jaulah adalah kebiasaan konsumsi air rendaman rumput fatimah untuk memperlancar persalinan. Pemakaian Habbatussauda dan air rendaman rumput fatimah telah terbukti berisiko membahayakan keselamatan 90 91 ibu dan bayi apabila tidak dilakukan dengan cara benar serta dosis dan waktu pemakaian yang tepat. Selain itu, perilaku pencarian perawatan kesehatan ibu hamil kepada bidan juga dinilai masih rendah, ibu hamil tetap mempercayakan perawatan kehamilan kepada dukun bahkan memilih tidak melakukan pemeriksaan karena merasa sudah berpengalaman dan tidak ada keluhan. Lebih lanjut kunjungan antenatal yang tidak optimal dikarenakan faktor keyakinan pada tradisi dan agama serta keterbatasan sumber daya waktu maupun finansial. B. Saran Perawatan kesehatan ibu hamil di komunitas Jaulah dipengaruhi oleh faktor budaya dan agama. Pengoptimalan perawatan kehamilan pada fasilitas kesehatan dapat terwujud dengan menyediakan perawatan sensitif budaya. Bidan sebaiknya menyediakan pelayanan kesehatan yang tetap memperhatikan kebutuhan psikologis ibu seperti menciptakan kenyamanan, komunikasi efektif dan menghormati nilai keyakinan ibu. Bidan juga perlu memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai manfaat dan kerugian pemakaian obat tradisional selama kehamilan seperti Habbatussauda dan air rendaman rumput fatimah. Suami dan keluarga sebaiknya mengutamakan pemenuhan kebutuhan dukungan sosial bagi ibu hamil dan keadilan dalam memposisikan perempuan di kehidupan rumah tangga. Dukungan sosial komunitas Jaulah yang telah ada dapat dimaksimalkan untuk memberikan informasi serta meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya perawatan antenatal. Tokoh agama komunitas Jaulah 92 memegang peranan kunci yang diharapkan semakin memperkuat dan mempercepat penyampaian informasi perawatan antenatal bagi ibu hamil. Masukan bagi penelitian selanjutnya untuk menggali informasi tentang bagaimana perawatan antenatal dari petugas kesehatan kepada komunitas tertentu sehingga dapat menunjang tercapainya perawatan kesehatan yang peka terhadapa budaya. Selain itu, perlu dilakukan penelitian yang menggali lebih dalam mengenai isu seksualitas selama kehamilan terutama pada komunitas agama.