perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perseroan 1. Sejarah Perseroan Sejarah Perseroan dimulai pada tahun 1969. Melihat pertumbuhan positif pasar Indonesia pada saat itu, perseroan bertekad untuk menghadirkan kehidupan yang lebih menyenangkan, indah dan sehat sepenuhnya bagi masyarakat Indonesia dengan memulai kegiatan produksi komersialnya pada tahun 1971 melalui produksi produk perawatan rambut, dan kini berkembang menjadi produk wewangian, kosmetik, toiletries, perbekalan kesehatan rumah tangga, kemasan plastik dan barang-barang dari plastik lainnya. Pada tahun 1993 perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa EfekIndonesia. Melalui pencatatan tersebut, perseroan menjadi Perseroan ke-167 dan Perseroanjoint venture Jepang ke-11 yang menjadi Perseroan publik. Pada tahun 2013 jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai saham nominal Rp500/saham. Pada tahun 2013 Perseroan memiliki dua lokasi pabrik, yaitu pabrik Sunter yang berfungsi untuk memproduksi produk kosmetik dan pabrik Cibitung yang berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai logistic center. Proses produksi dimulai dengan pembuatan isi formula di pabrik Sunter dan kemasan plastik di pabrik Cibitung. Kemudian kemasan plastik yang di produksi di Cibitung dikirim ke Sunter commit to user 23 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 24 untuk diisi.Setelah menjadi barang jadi dikirim kembali ke Cibitung dan didistribusikan melalui logistic center.Hingga saat ini Perseroan hadir di pasar melalui 17 merek dimana 2 diantaranya adalah merek utama yaitu Gatsby dan Pixy. Melalui 17 merek tersebut, perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek pucelle, Lucido-L, Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan lain-lain termasuk beberapa merek yang khusus ditujukan untuk ekspor. Selain pasarIndonesia,perseroan juga hadir untuk melayani pasar ekspor. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor perseroan antara lain Uni Emirat Arab (UAE), Jepang, India, Malaysia, Thailand dan lain-lain. Dari Uni Emirat Arab, produk-produk perseroan didistibusikan kembali ke beberapa negara di Timur Tengah, Afrika hingga Eropa Timur. Dalam upaya mewujudkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, perseroan menerapkan dengan rencana Manajemen Jangka Menengah 3Tahunan. Pada Rencana Manajemen Jangka Menengah 3Tahun tahap pertama (Mi D-1) periode 2005-2007, perseroan sukses menutupnya dengan pencapaian penjualan sebesar Rp 1 Triliun. Selanjutnya pada rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap kedua (Mi D-2) periode 2008-2010, kecepatan pertumbuhan dan pada rencana Manajemen Jangka Menengah 3tahun tahap ketiga (Mi D-3) periode 2011- commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 25 ditargetkan yaitu Rp 2 Triliun. Tahun 2014 merupakan tahun pertama dari rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap keempat (Mi D-4). Pada Mi D-4 ini, perseroan hadir dengan mengusung visinya untuk The Real Global Company 2. Visi dan Misi Perseroan Visi: Asia Global Company Misi: ebihMenyenangkan, Indahdan Sehat 3. Struktur Organisasi Pada tahun 2013 struktur organsasi yang dimiliki PT Mandon Indonesia adalah sebagai berikut: Masayoshi Momota : Presiden Komisaris Motonobu nishimura : Komisaris Lie Harjono : Komisaris Humala Panggabean : Komisaris Independen Djasman : Komisaris Independen Koichi Watanabe : Direktur Senior Tugiyono : Direktur Tidak Terafiliasi Joko Santoso Wigianto : Direktur Tidak Terafiliasi Sanyata Adi Saputra : Direktur Tidak Terafiliasi Tiurma Rondang Sari : Direktur Tidak Terafiliasi commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 26 Hideo Yamanaka : Direktur Yasumasa Yoshida : Direktur Yoshihiro Tsuchitani : Direktur/ Chairman Norikazu Furubayashi : Direktur Senior (Calon) Shinya Nagai : Direktur Senior (Calon) Effendi Tandi : Direktur (Calon) Liandhajani : Direktur (Calon) Monalisa Octavia : Direktur (Calon) Masahiro Ozaki : Direktur (Calon) 4. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT Mandom Indonesia Tbk Kegiatan usaha utama: a. Mendirikan pabrik untuk memproduksiberbagai rupa produk kosmetika, wangiwangian, toiletries, bahan pembersihperbekalan kesehatan rumah tangga,kemasan plastik dan barang-barang dariplastik lainnya. b. Bergerak dalam bidang perdagangandalam negeri maupun luar negeri dariproduk-produk. c. Bergerak dalam bidang pembelian baikdari dalam negeri maupun dari luar negeribahan baku, bahan penolong, mesin danalat produksi, suku cadang serta barang-baranglain yang diperlukan untukmelakukan produksi produk-produk. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 27 Kegiatan usaha penunjang: 1. Impor barang-barang dagangan berbagairupa produk kosmetika, wangiwangian,toiletries, bahan pembersih/perbekalankesehatan rumah tangga. 2. Distribusi barang-barang dagangan. 3. Ekspor barang-barang dagangan yanglain dengan tidak mengurangi ketentuanperaturan perundang - undangan yangberlalu. B. Analisis Rasio Keuangan 1. Rasio Likuiditas a. Rasio Lancar Tabel 1.1 Rasio Lancar PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 7,26 2010 10,68 2011 11,74 2012 7,73 2013 3,57 Sumber:www.mandom.co.id,diolah. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan terhadap rasio lancar PT Mandom Indonesia Tbk dapat diketahui bahwa pada tahun 2009 jumlah aktiva lancar yang dimiliki Perseroan sebesar 7,26 kali hutang lancarnya, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 28 atau setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 7,26 aktiva lancar, kondisi ini dapat dikatakan aman bagi Perseroan bahkan melebihi standar industri. Pada tahun 2009 ini, Perseroan dikatakan cukup likuid dan mampu dalam memenuhi hutang lancarnya, keadaan ini dikarenakan beberapa faktor yang terkait seperti adanya kenaikan aktiva lancar dan kewajiban lancar pada tahun 2009. Kas dan setara kas serta pajak penghasilan badan lebih bayar menyumbang kontribusi kenaikan paling banyak pada tahun 2009. Kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar48,3%dan pajak penghasilan badan mengalami kenaikan 100%. Selain kenaikan dari aset lancar, kewajiban lancar pun juga mengalami kenaikan sebesar 26,2% dan sebagai penyumbang kenaikan terbesar adalah hutang pajak. Apabila dilihat dari kedua hal yang mempengaruhi tingkat likuiditas Perseroan tersebut, maka dapat diperoleh gambaran mengenai kemampuan Perseroan dalam membayar hutang lancarnya pada tahun 2009. Kenaikan aset lancar yang disumbang oleh kas dan setara kas serta pajak penghasilan badan lebih bayar padatahun 2009 menunjukkan Perseroan melakukan kegiatan operasional dengan cukup baik. Kenaikan kewajiban lancar yang didominasi oleh kenaikan hutang pajak mengindikasikan bahwa pada tahun 2009 kenaikan bersumber dari pajak penghasilan pasal 21 dan pajak pertambahan nilai. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 29 Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang lancar pada tahun 2009 tergolong baik dengan adanya peningkatan kas dan setara kas serta pajak penghasilan badanlebih bayar yang bisa digunakan untuk membayar hutang jangka pendek Perseroan. Kondisi seperti ini terjadi secara 2 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2010 dan 2011 dimana tingkat likuiditas yang dimiliki Perseroan terus mengalami peningkatan sama halnya dengan standar industri, bahkan lebih likuid. Faktor peningkatan ini salah satu dikarenakan adanya penurunan hutang usaha pada pihak ketiga dan hutang pajak. Pada tahun 2010 rasio likuiditas mencapai angka 10,68 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 10,68aktiva lancar sehingga tingkat likuiditas Perseroan meningkat dari tahun sebelumnya. Penurunan hutang usaha pada pihak ketiga dikarenakan telah dibayarnya hutang secara lunas kepada Itochu Chemical Frontier Corporation, Jepang dan BASF South East Asia Pte Ltd serta mengangsur pembayaran hutang kepada PT New Red & White, PT Golden Vision Gemilang dan PT Chemco Prima Mandiri. Selain itu Perseroan telah membayar secara lunas pajak pertambahan nilainya. Penurunan pada beberapa pos kewajiban lancar tersebut menyebabkan tingkat likuiditas Perseroan meningkat pada tahun 2010, bukan hanya karena kewajiban lancarnya saja yang turun bahkan Perseroan pada tahun 2010 mampu meningkatkan investasi.Perseroan pada tahun 2010 membuka commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30 investasi berupa deposito berjangka pada Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta dan Bank Mizuho Indonesia. Jadi dapat diambil gambaran bahwa pada tahun 2010 Perseroan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melunasi kewajiban lancarnya pada saat jatuh tempo sebagai hasil dari kebijakan Perseroan dalam melakukan pengelolaan pembelian dan perencanaan produksi secara efektif. Namun kondisi tersebut tidak bertahan lama karena pada tahun 2012 dan 2013 tingkat likuiditas Perseroan menurun. Penurunan yang terjadi di tahun 2012 disebabkan oleh naiknya beberapa pos kewajiban lancar yang signifikan diantaranya biaya yang masih harus dibayar pada pihak ketiga dan utang pajak yang naik 2 kali lipat. Biaya yang masih harus dibayar yang besar ini dikarenakan adanya iklan dan promosi untuk meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk-produk baru. Misalnya saja di tahun 2012 perseroan meluncurkan Glazelle de Pucelle sebagai usaha penetrasi di pasar yang baru bagi Perseroan. Untuk memperkenalkan produk ini di pasar, kegiatan iklan dan promosi telah dilakukan, salah satunya penayangan iklan TV dan pemasangan iklan di media cetak dan pada bulan Februari 2012, Perseroan meluncurkan produkimpor dari Mandom Corp. Japan, GatsbyMoving Rubber, yangditujukan untuk konsumen kelas menengah ke atas.Kegiatan iklan untuk produk ini dilakukan di media-mediakhusus yang difokuskan kepada konsumen kelas menengahke atas dengan tujuan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 31 memperkenalkan produk, termasukcara penggunaannya. Pada saat acara launching diadakandemo hair styling oleh hair stylist yang didatangkan khusus dariJepang.Selain mempromosikan produk-produk baru, Perseroan juga melaksanakan kegiatan sponsorship dengan Kidzania melalui pembukaan Pixy & GatsbyModeling School sejak tahun 2011. Selain beban yang masih harus dibayar kenaikan juga terjadi pada pos utang pajak. Utang pajak meningkat dua kali lipat dikarenakan adanya kenaikan pajak kini, PPH pasal 26 dan pajak pertambahan nilai. Meskipun terjadi kenaikan pada kewajiban lancar Perseroan namun Perseroan masih bisa dikatakan likuid karena Perseroan memiliki kas dan setara kas, investasi dan biaya dibayar dimuka yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Penambahan kas dan setara kas antara lain berasal dari pencairan deposito berjangka dan penjualan aset tetap, sedangkan perseroan menanamkan modal pada biaya dibayar dimuka berupa sewa rumah, iklan dan promosi serta lainnya. Penurunan di tahun 2013 sendiri disebabkan oleh peningkatan pada semua pos kewajiban lancar hingga mencapai 104,4%. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang usaha. Di tahun 2013 perseroan membuka beberapa pinjaman baru kepada PT. Hasegawa Co. Ltd, Ebisuya Chemial Industry Co., World Sponge Manufacturing Co., dan Itochu Corporation. Secara garis besar peningkatan pos-pos kewajiban lancar perseroan digunakan untuk memperkuat merek-merek perseroan khususnya Gatsby dan Pixy, memperkuat bisnis ekspor, serta memasuki kategori- commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32 kategori bisnis yang baru termasuk memasarkan produk-produk kosmetik dan toiletries yang diimpor dari Jepang. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya penjualan sebesar 9,5% dan laba bersih sebesar 6,5%. Meningkatnya hampir semua pos aktiva lancar perseroan tidak menjadikan Perseroan dikatakan tidak likuid karena Perseroan memiliki uang muka dan pajak dibayar dimuka yang masih dapat digunakan untuk membayar hutang jangka pendeknnya. Menurut Brigham and Houston (2009:96): Jika sebuah Perseroan mengalami kesulitan keuangan, Perseroan akan mulai membayar tagihan-tagihannya (utang usaha) secara lebih lambat, meminjam dari bank dan seterusnya. Jika kewajiban lancar meningkat lebih cepat dari aktiva lancar, rasio lancar akan turun dan hal ini pertanda adanya masalah. Karena rasio lancar merupakan indikator tunggal terbaik dari sampai sejauh mana klaim dari kreditor jangka pendektelah ditutupi oleh aktiva-aktiva yang diharapkan dapat diubah menjadi kas dengan cukup cepat, rasio ini merupakan ukuran solvabilitas jangka pendek yang paling sering digunakan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahun 2013 penjualan Perseroan yang berjalan dengan lancar dan rencana produksi yang efisien memastikan Perseroan memiliki kemampuan yang cukup dalam pembayaran kewajiban jangka pendek. Berdasarkan perhitungan rasio lancar selama lima periode yaitu tahun 2009 hingga 2013 maka dapat disimpulkan bahwa perseroan tergolong likuid. Perseroan mampu melunasi kewajiban lancarnya dengan aset lancar yang dimiliki Perseroan. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 33 b. Rasio Cepat Tabel 1.2 Rasio CepatPT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 4,61 2010 7,31 2011 6,88 2012 5,11 2013 1,95 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan terhadap rasio cepat PT Mandom Indonesia Tbk, pada tahun 2009 rasio menunjukkan bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 4,61 aktiva lancar setelah dikurangi persediaan. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan kewajiban lancar dari pos hutang pajak yang mencapai dua kali lipat dan hutang usaha untuk pembelian bahan baku danmaterial serta kenaikan biaya yang masih harus dibayar terkaitdengan kegiatan pemasaran dan promosi. Di tahun 2009, Perseroanmenitikberatkan kegiatan iklan danpromosi untuk tiga merekutama Perseroan. Investasi untuk iklandan promosi di tahun 2009 adalah yang terbesar yang pernahdilakukan oleh Perseroan. Meskipun perseroan terus berinvestasi dalam kegiatan iklan danpromosi yang bertujuan untuk membangun dan memperkuat posisi merek-merek commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 34 Perseroandi pasar, namun sebagai hasilnya, di semester pertama2009Perseroan berhasil mencatatkan rekor penjualan tertinggi atau116,1% dibanding periode yangsama tahun sebelumnya. Faktor lain penyebab naiknya kewajiban lancar adalah naiknya hutang usaha untuk pembelian bahan baku dan material. Ditahun 2009 terjadi kenaikan harga bahan baku dan material serta penguatan nilai Rupiah. Penguatan nilai Rupiah menjadi salah satu sumber naiknya hutang usaha karena Perseroan membayar pembelian 70,8% bahan baku menggunakan valuta asing, sementara penghasilan utama Perseroan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah mempunyai pengaruh yang cukup penting bagi Perseroan. Meskipun Perseroan mempunyai jumlah persediaan yang besar dimana jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar dalam pos-pos aktiva lancar namun perseroan tetap bisa memenuhi hutang jangka pendeknya selain dari persediaan seperti pajak penghasilan badan lebih bayar yang cukup besar serta pada tahun 2009 Perseroan menerima pembayaran atas piutang lainlain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan likuiditas perseroan yang cukup besar. Faktor peningkatan ini salah satunya dikarenakan oleh turunnya kewajiban lancar Perseroan. Aset lancar tercatat10,7 kali lebih tinggi dari kewajiban lancar. Hal ini terutamadikarenakan adanya peningkatan piutang usaha daninvestasi serta kebijakan Perseroan untuk melakukanpengelolaan pembelian bahan baku dan perencanaanproduksi secara efektif, sehingga commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 35 kemampuan Perseroanuntuk melunasi kewajibannya sangat baik dengan menggunakan aktiva lancarnya selain dari persediaan. Kondisi yang sangat baik di tahun 2010 tersebut tidak berlanjut ke tahuntahun berikutnya. Bahkan tiga tahun berturut-turut perseroan mengalami penurunan tingkat likuiditas. Pada tahun 2011 Perseroan masih dikatakan likuid karena Perseroan masih bisa membayar hutang jangka pendeknya yang telah jatuh tempo. Persediaan yang sangat besar di tahun 2011 tidak menjadikan persediaan dominan diantara pos-pos aktiva lancar. Perseroan memiliki piutang usaha kepada pihak berelasi dan uang muka yang dapat digunakan untuk membayar hutang jangka pendek perseroan. Pada tahun 2012 hampir semua pos kewajiban lancar mengalami peningkatan. Kenaikan di hampir semua pos tersebut disebabkan oleh Perseroan yang berjuang keras untuk tetap meningkatkan penjualan namun disisi lain terjadi pelemahan nilai Rupiah dan juga terjadi inflasi diawal tahun 2012. Meskipun terjadi peningkatan di hampir semua pos kewajiban lancar, Perseroan masih bisa dikatakan likuid karena hampir semua pos aktiva lancar juga mengalami kenaikan meski tidak terlalu besar. Persediaan yang merupakan aktiva lancar yang paling lama diubah menjadi kas justru mengalami penurunan. Sementara itu, perseroan masih memiliki kas dan setara kas, investasi dan piutang usaha yang dapat digunakan untuk membayar hutang jangaka pendeknya. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 36 Penurunan tingkat likuiditas yang drastis terjadi di tahun 2013. Tingkat likuiditas Perseroan bahkan mencapai 1,95. Ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar Perseroan hanya dijamin oleh Rp 1,95 aktiva lancar tidak termasuk persediaan. Penurunan yang sangat drastis tersebut dikarenakan naiknya hutang usaha baik kepada pihak berelasi maupun kepada pihak ketiga. Hutang kepada pihak berelasi yaitu Mandom Corporation Jepang bertujuan untuk mengembangkan produk baru yang merupakan adopsi dari produk yang sukses di pasar Jepang dan untuk meningkatkan penjualan, bahkan penjualan ekspor pada tahun 2013 tumbuh mencapai 55%. Faktor lainnya adalah meningkatnya biaya yang masih harus dibayar, dimana biaya ini berkaitan dengan perjanjian distribusi yaitu pendistribusian produk-produk Perseroan di wilayah tertentu sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Meskipun turunnya tingkat likuiditas Perseroan menjadi 1,95 tidak menjadikan Perseroan tidak likuid namun penurunan yang sangat drastis tersebut harus dicari penyebab dan solusi yang tepat. Karena jika tidak, bisa saja perseroan akan sulit dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya di periode selanjutnya. Pada tahun 2013 perseroan memiliki uang muka dan modal yang ditanamkan pada pajak dibayar dimuka yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. Berdasarkan perhitungan rasio cepat selama periode yaitu tahun 2009 hingga 2013 maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan tergolong likuid. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 37 Perseroan mampu menjamin kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki Perseroan meskipun terkadang perseroan memiliki persediaan yang besar namun aktiva lancar lainnya selain persediaan masih dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. c. Rasio Kas Tabel 1.3 Rasio KasPT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 2,17 2010 3,73 2011 2,53 2012 2,20 2013 0,53 Sumber:www.mandom.co.id,diolah. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan terhadap rasio kas PT Mandom Indonesia Tbk, pada tahun 2009 rasio menunjukkan bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,17. Hal ini dikarenakan adanya penambahan kas dan setara kas akibatpenekanan tingkat persediaan sertapeningkatan piutang usahasejalan Perseroan. commit to user dengan kenaikan penjualan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 Pada tahun 2010, rasio kas Perseroan mengalami peningkatan menjadi 3,73. Pada tahun 2010 ini, kondisi Perseroan dikatakan sangat baik karena di saat kewajiban lancar perseroan menurun aktiva lancar perseroan justru mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan dengan telah dibayarnya hampir semua pos-pos kewajiban lancar perseroan. Perseroan mampu membayar hutang lancarnya karena Perseroan memiliki kas dan setara kas maupun modal yang ditanamkan pada investasi dan pajak dibayar dimuka. Pada tahun 2011 perseroan mengalami penurunan tingkat likuiditas. Meskipun terjadi peningkatan pada aktiva lancar namun peningkatan tersebut tidak seimbang dengan peningkatan kewajiban lancar yang peningkatannya sebenarnya tidak terlalu signifikan, hanya terjadi sedikit peningkatan pada utang pajak dan jaminan pelanggan namun kas dan setara kas pada perseroan yang paling likuid untuk membayar hutang lancar Perseroan justru mengalami penurunan. Meski masih dikategorikan likuid Perseroan harus bisa mengatur pengeluaran dan mengefesiensikan kas dan setara kas yang ada agar bisa digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek Perseroan. Kondisi seperti ini terulang kembali di tahun 2012, meskipun masih dikatakan likuid. Keadaan ini, dikarenakan adanya faktor peningkatan kewajiban lancar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya yang masih harus dibayar dan utang pajak. Kenaikan tersebut masih dapat ditangani oleh Perseroan karena Perseroan masih memiliki kas dan setara kas yang meningkat di tahun 2012 dan juga investasi. Peningkatan ini commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 39 disebabkan oleh adanya kenaikan penerimaan kas dari pelanggan sehubungan dengan pertumbuhan penjualan Perseroan. Sedangkan pada investasi, perseroan membuka deposito berjangka baru kepada pihak ketiga untuk menanamkan modalnya. Tahun 2013 merupakan tahun dimana perseroan harus bekerja keras dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Di tahun ini kewajiban lancar perseroan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kenaikan yang sangat besar ini tidak diikuti dengan kenaikan kas dan setara kas ataupun investasi. Keduanya justru mengalami penurunan dan investari mengalami penurunan 50% lebih. Penurunan tersebut disebabkan oleh jatuh temponya deposito berjangka pada pihak ketiga. Meskipun masih dikatakan likuid namun perseroan harus membuat perencanaan tentang kas dan setara kas agar kas dan setara kas yang pada dasarnya paling mudah digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek Perseroan dapat berguna secara maksimal. Berdasarkan perhitungan rasio kas selama periode tahun 2009 hingga 2013 maka dapat disimpulkan bahwa perseroan tergolong likuid.Perseroan mampu melunasi kewajiban lancarnya dengan kas yang dimiliki Perseroan. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 40 2. Rasio Solvabilitas a. Rasio Total Hutang terhadap Total Aset Tabel 2.1 Rasio Total Hutang terhadap Total Aset PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 0,11 2010 0,09 2011 0,10 2012 0,13 0,19 2013 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan data di atas, rasio total hutang terhadap total aset Perseroan Mandom Indonesia Tbk mengalami fluktuasi namun dapat diketahui bahwa pada lima tahun terakhir yaitu selama periode 2009 sampai 2013 Perseroan dapat dikatakan solvable. Hal ini dikarenakan total aset Perseroan mampu melunasi kewajiban jangka panjangnya. Pada tahun 2009 setiap Rp 0,11 hutang dijamin dengan Rp 1 aset. Salah satu faktor penyebabnya adalah naiknya perangkat lunak komputer dan aset commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 41 tetap.Kenaikan aset tetap Perseroan karena Perseroan menambah beberapa asetnya berupa bangunan, mesin dan peralatan, perabotan dan perlengkapan dan juga kendaraan bermotor.Dengan beberapa penambahan aset tetap Perseroan tesebut maka perseroan dapat melunasi kewajiban jangka panjangnya dengan aset-aset tersebut. Pada tahun 2010 Perseroan hanya menjamin Rp 0,09 hutang dengan aset yang dimiliki. Meskipun terjadi kenaikan hutang jangka panjang namun Perseroan memiliki investasi dan perangkat lunak komputer yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.Kenaikan investasi pada tahun 2010 sangat signifikan.Perseroan membuka beberapa deposito berjangka dalam bentuk Rupiah pada beberapa bank.Selain itu, Perseroan juga memiliki laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar.Dengan adanya aset tersebut, Perseroan berada dalam kondisi aman dalam hal melunasi kewajiban jangka panjangnya. Di tahun 2011, kewajiban jangka panjang naik sebesar 28,0% dari Rp 41,59 miliar menjadi Rp 53,24 miliar yang berasal dari peningkatan imbalan pasca kerja berupa program pensiun imbalan pasti, imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang ketenagakerjaan, imbalan pasca kerja lainnya untuk direksi dan komisaris, serta munculnya imbalan kerja jangka panjang lainnya. Kenaikan imbalan pasca kerja tersebut dapat dibayar dengan aset yang dimiliki Perseroan seperti aset pajak tangguhan bersih dan aset tetap. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 42 Dua tahun berikutnya yaitu tahun 2012 dan 2013, kewajiban jangka panjang yaitu imbalan pasca kerja terus mengalami kenaikan.Namun seperti tahun-tahun sebelumnya Perseroan masih memiliki aset yang mampudigunakan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.Pada tahun 2012 Perseroan memiliki investasi dan klaim pengembalian pajak yang cukup besar. Klaim pengembalian pajak merupakan saldo lebih bayar pajak yang dilakukan Perseroan. Karena modal yang seharusnya digunakan untuk membayar hutang justru tertanam pada klaim pengembalian pajak maka aset tersebutlah yang digunakan. Jika di tahun 2012 perseroan memiliki investasi dan klaim pengembalian pajak, maka di tahun 2013 perseroanmemiliki aset pajak tangguhan dan aset tetap untuk pelunasan kewajiban jangka panjangnya. Jadi secara garis besartingkat solvabilitas Perseroan selamalima tahun terakhir cukup baik dan juga menunjukkan bahwa kegiatan operasi perseroan dibiayai oleh hutang. Hal ini dapat dilihat pada beberapa periode apabila terdapat kenaikan pendapatan usaha akan diiringi dengan kenaikan kewajiban usaha Perseroan. 3. Rasio Aktivitas a. Rasio Perputaran Piutang Tabel 3.1 Rasio Perputaran Piutang PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan commit to user Rasio perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 43 2009 7,33 2010 7,17 2011 6,65 2012 6,40 2013 7,01 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rata-rata tingkat perputaran piutang sebesar 7 kali yang menunjukkan piutang dagang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat ditagih dalam bentuk uang tunai. Semakin lama modal yang ditanamkan pada piutang dapat ditagih maka akansemakinlama pula Perseroan mendapatkan kas dari piutang. Hal ini juga berkaitan dengan pendapatan terbesar perseroan melalui piutang pada setiap tahunnya.Padahal hasil dari piutangtersebut dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek Perseroan. Untuk mengendalikan piutang, Perseroan perlu menetapkan kebijaksanaan kreditnya. Kebijaksanaan ini yang kemudian berfungsi sebagai standar. Apabila kemudian dalam pelaksanaannya penjualan kredit dan pengumpulan piutang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka Perseroan perlu melakukan perbaikan. (Husnan dan Pudjiastuti 2006:117). Perputaran piutang yang rendah akan muncul resiko kemungkinan tidak tertagih.Untuk itu perseroan harus memperbaiki kebijakan piutangnya agar piutang tidak terlalu lama tersimpan. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 44 Tabel 3.2 Rasio Rata-rata Umur Piutang PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 49,79 2010 50,88 2011 54,85 2012 57,02 2013 52,05 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan rasio rata rata umur piutang diatas menunjukkanbahwa kemungkinan tertagihnya piutangrendah meskipun jumlah tersebut masih aman jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya.Jangka waktu dan nilai kredit yang diberikan kepada para langganan tersebut harus dikendalikan secara ketat oleh Perseroan sehingga seluruhpiutang tersebut dapat ditagih dan bisa digunakan untuk memenuhi hutang lancar secara cepat. Jadi berdasarkan rasio perputaran piutang dan rata-rata umur piutang dapat dikatakan bahwa Perseroan masih mampu untuk melunasi kewajibannya. Meskipun rasio tersebut menunjukkan jumlah yang rendah sehingga tidak dapat segera digunakan untuk melunasi kewajiban jangka commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 45 pendek namun Perseroan masih bisa memanfaatkan pendapatan dari pelunasan piutang untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya. b. Rasio Perputaran Persediaan Tabel 3.3 Rasio Perputaran Persediaan PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 4,29 2010 4,78 2011 3,78 2012 4,48 2013 3,79 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa tingkat perputaran persediaan rata-rata sebesar 4 sampai 5 kali atau barang dagang rata-rata baru dapat terjual setelah tersimpan dalam gudang selama 73 sampai 91 hari. Kondisi ini merupakan kondisi yang cukup aman bagi Perseroan namun Perseroan harus tetap berhati-hati pada efektivitas manajemen persediaan agar dana yang ditempatkan pada persediaan produktivitasnya tidak rendah. Semakin sering terjadinya perputaran persediaan akan semakin bagus karena Perseroan akanmendapatkan pendapatan yang cepat juga. Jika Perseroan mendapatkan pendapatan dengan cepat maka perseroan akan lebih mudah dalam melunasi kewajibannya. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 46 Tabel 3.4 Rasio Rata-rata Umur Persediaan PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 85,16 2010 76,37 2011 96,48 2012 81,40 2013 96,39 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Grafik diatas menunjukkan bahwa rata-rata umur persediaan selama 5 tahun mengalami fluktuasi. Kondisi tersebut berdampak cukup baik bagi Perseroan karena jika dalam waktu singkat Perseroan dapat menjual persediaannya, maka akan berdampakbaik bagi Perseroan karena Perseroan akan membutuhkan waktu yang singkat pula untuk memperoleh pendapatan atau labanya sehingga kewajiban jangka pendek yang dimiliki Perseroan juga akan lebih cepat terbayar dan juga Perseroan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk penyimpanannya. Jadi dilihat dari rasio perputaran persediaan dan rata-rata umur peersediaan dapat disimpulkan bahwa kemampuan Perseroan dalam commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 47 melunasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjangnyadengan persediaan cukup baik. Tingkat perputaran persediaan dan rata-rata umur persediaan diatas menunjukkan bahwa penjualan Perseroan berjalan cukup baik. c. Rasio Perputaran Aktiva Tetap Tabel 3.5 Rasio Perputaran Aktiva Tetap PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 3,47 2010 3,70 2011 3,97 2012 4,21 2013 2,96 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, Perseroan dapat dikatakan memiliki efektivitas tinggi dalam pengelolalan aset tetapnya.Hal ini terbukti dengan meningkatnya penjualan setiap tahunnya. Peningkatan penjualan tersebut salah satunya disebabkan adanya penambahan mesin produktivitas baru yang meningkatkan proses produksi. Jika terjadi penjualan yang tinggi maka Perseroan akan mendapatkan pendapatan yang tinggi pula sehingga commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 48 dari pendapatan tersebut Perseroan dapat menggunakannya untuk melunasi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa berdasarkan rasio perputaran aktiva tetap Perseroan mampu Melunasi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya dilihat dari bagaimana Perseroan mengoptimalkan penggunaan aktiva tetapnya. d. Rasio Perputaran Total Aktiva Tabel 3.6 Rasio Perputaran Total AktivaPT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 1,40 2010 1,40 2011 1,46 2012 1,47 2013 1,38 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa aktiva yang dimiliki Perseroan dapat meningkatkan penjualan setiap tahunnya.Hanya saja Perseroan perlu berhati-hati dalam menghadapi kendalan eksternal Perseroan agar aset yang dimilikidapattetap optimal commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 49 dalam meningkatakan penjualan dan hasilnya dapat segera digunkan untuk melunasikewajiban jangka pendek dan jangka panjang Perseroan. 4. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin Tabel 4.1 Rasio Profit Margin PT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 9% 2010 9% 2011 8% 2012 8% 2013 8% Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan perhitungan profit margin yang telah dilakukan pada PT Mandom Indonesia Tbk hasilnya profit margin Perseroan cenderung stabil. Di tahun 2009 laba bersih Perseroan mengalami kenaikan sebesar 8,5% di tengah-tengah kondisi adanya kenaikan harga bahan baku dan material serta penguatan nilai Rupiah. Hal tersebut mengakibatkan naiknya harga pokok penjualan. Namun, Perseroan telah melakukan beberapa usaha untuk mengurangi harga pokok penjualan yaitu melalui sistem pembelian material commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 50 yang fleksibel, menggunakan biaya iklan dan promosi secara efektif dan strategis, meningkatkan produktivitas produksi dan efisiensi dalam penggunaan biaya tenaga kerja termasuk investasi atas peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengelolaan dana yang tersedia secara efisien. Selain laba bersih penjualan di tahun 2009 juga mengalami kenaikan sebesar 12,0% dibandingtahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan naiknya penjualan domestik dan penjualan ekspor diwilayah Asia Tenggara dan India. Peningkatan penjualan tersebut dikarenakan Perseroan melakukan kegiatan promosi yang aktifdan investasi biaya iklan danpromosi yang lebih efektif untukmempertahankan posisi unggul di pasar. Dengan meningkatnya profit margin di tahun 2009, ini berarti Perseroan mendapatkan pendapatan yang dapat digunakan untuk melunasi kewajibannya. Tidak jauh berbeda dari tahun 2009, bahkan di tahun 2010 tidak terjadi peningkatan profit margin meskipun laba bersih dan penjualan bersih mengalami kenaikan. Meskipun tidak mengalami kenaikan, kondisi ini tidak berakibat buruk pada Perseroan karena pada tahun 2010 tingkat likuiditas Perseroan dalam kondisi yang aman. Sedangkan pada tahun 2011 profit margin Perseroan mengalami penurunan. Dan hal ini tidak berubah selama 3 tahun berturut-turut. Meskipun terjadi peningkatan laba bersih dan penjualan bersih dari tahun ke tahun dan dalam kondisi ini masih bisa digunakan untuk melunasi commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 51 kewajiban Perseroan namun di tiga tahun tersebut kondisi likuiditas perseroan dalam keadaan yang tidak cukup baik seperti tahun-tahun sebelumnya. Kestabilan tingkat profit margin Perseroan dikarenakan meningkatnya beban usaha serta pertumbuhan penjualan bersih Perseroan mengalami perlambatan. Untuk meningkatkan penjualan dan meminimalisir beban Perseroan memutuskan untuk memindahkan kantor pusat dan pabrik kosmetik. Tujuannya selain untuk mendukung peningkatan penjualan juga untuk efesiensi produksi. Rencananya Kontruksi bangunan akan dimulai pada Juni 2013. Sedangkan pemindahan peralatan produksi kosmetik akan dimulai pada Januari 2015. Berdasarkan perhitungan profit margin selama periode tahun 2009 hingga 2013 maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan Perseroan dalam melunasi kewajibannya dapat dikatakan baik dikarenakan laba bersih yang diperoleh perseroan meningkat setiap tahunnya selama lima periode tersebut. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 52 b. RasioReturn On Total Asset (ROA) Tabel 3.2 Rasio Return On Total AssetPT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 13% 2010 13% 2011 12% 2012 12% 2013 11% Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan perhitungan Return On Asset (ROA) yang telah dilakukan pada PT Mandom Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang tidak signifikan bahkan cenderung stabil. Sama seperti profit margin, laba bersih dan aset Perseroan juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. ROA sangat dipengaruhi oleh biaya-biaya yang menjadi tanggungan Perseroan.Untuk Perseroan seperti PT Mandom Indonesia Tbk biaya yang tinggi berasal dari beban penjualan dan beban iklan dan promosi.Biaya- commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 53 biaya tersebut dapat mempengaruhi jumlah laba yang dihasilkan Perseroan jika Perseroan tidak berusaha untuk meminimalisirnya. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa aset yang dimiliki Perseroan dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan dalam kegiatan operasi Perseroan sehingga mampu menghasilkan laba yangterus meningkat setiap tahunnya. Dengan bertambahnya laba diperoleh Perseroan. maka bertambah pula pemasukan yang Dan pemasukan yang diperoleh tersebut dapat digunakan untuk melunasi kewajiban Perseroan. c. Rasio Return On Equity (ROE) Tabel 3.3 Rasio Return On EquityPT Mandom Indonesia Tbk Tahun Perhitungan Rasio 2009 14% 2010 14% 2011 14% 2012 14% 2013 14% commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 54 Sumber:www.mandom.co.id, diolah. Berdasarkan perhitungan ROE diatas, tingkat profitabilitas Perseroan selalu sama setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan oleh naiknya laba bersih setiap tahunnya serta adanya tambahan modal. Besarnya ROE Perseroan mengindikasikan bahwa Perseroan mampu dalam menghasilkan laba dengan modal yang dimilikinya. Dengan ROE yang tinggi ini maka Perseroan memiliki modal yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka panjang dan jangka pendeknya. C. Sumber Daya yang Dimiliki Perseroan untuk Membayar Kewajibannya 1. Kas dan Setara Kas Pada tahun 2009 Perseroan memiliki kas dan setara kas yang cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. Kas dan Setara Kas bahkan meningkat sebesar 48,3%. Peningkatan ini terutamadikarenakan adanya penambahan kas dan setara kas akibatpenekanan tingkat persediaan serta peningkatan piutang usahasejalan dengan kenaikan penjualan Perseroan.Dengan meningkatnya kas dan setara kas pada tahun 2009 menyebabkan aktiva lancar Perseroan naik 7,3 kali lipat dari kewajiban lancar Perseroan sehingga pada tahun 2009 dapat dikatakan bahwa Perseroan dapat menggunakan kas dan setara kas untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 55 Sedangkan pada tahun 2010, kas dan setara kas Perseroan mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan deposito berjangka. Namun meskipun terjadi penurunan kas dan setara kas yang dimiliki masih bisa digunakan untuk membayar kewajiban Perseroan yang pada tahun 2010 juga mengalami penurunan. Sama dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2011 kas dan setara kas Perseroan mengalami penurunan. Penurunan ini selain karena untuk beban penjualan juga disebabkan oleh nilai kurs Rupiah yang tidak stabil dimana diawal tahun meningkat namun karena terjadinya krisis hutang Eropa yang serius nilai Rupiah menjadi turun. Perseroan pada tahun 2011 ini masih bisa mengandalkan kas dan setara untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya karena pada tahun ini kewajiban jangka pendek Perseroan tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tahun 2012 kas dan setara kas Perseroan meningkat. Peningkatan ini disebabkan olehadanya kenaikanpenerimaan kas dari pelanggan sehubungan denganpertumbuhan penjualan Perseroan.Selain itu, peningkatan ini terutama dikarenakanadanya pengembalian dari pembatalan atas proyek perangkat lunak komputer danperolehan aset tetap. Meskipun kas dan setara kas Perseroan naik, Perseroan perlu berhati-hati dikarenakan pada tahun 2012 ini kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang Perseroan mengalami kenaikan bahkan kewajiban lancar perusahaan mengalami kenaikan hingga 73,9%. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 56 Pada tahun 2013 terjadi penurunan kembali jumlah kas dan setara kas Perseroan. Penurunan ini disebabkan oleh penjualan yang tidak cukup efesien pada tahun 2013 ini. Pada tahun 2013 terjadi inflasi yang meningkat menjadi 8,38% dari posisi4,30% di tahun 2012. Kenaikaninflasi terutama disebabkanoleh dampak kenaikan harga pangan domestik sertapengaruh kenaikan hargabahan bakar minyak (BBM)bersubsidi pada akhir Juni 2013. Dengan terjadinya inflasi kewajiban Perseroan juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2013 kewajiban lancar Perseroan meningkat sampai angka 104,4%. Jumlah yang sangat besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan kondisi seperti ini Perseroan membutuhkan cadangan aset lain untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. 2. Investasi Investasi merupakan aktiva yang paling likuid setelah kas dan setara kas. Investasi yang dimiliki Perseroan menunjukkan fluktuasi selama lima periode ini. Besarnya investasi salah satunya dipengaruhi oleh kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak stabil. Jika sedang dalam kondisi yang baik investasi yang dimiliki Perseroan dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek bersama dengan kas dan setara kas. Namun jika sedang tidak baik maka Perseroan harus mencari sumber daya tambahan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. 3. Piutang Penerimaan kas dari piutang selalu menjadi sumber penghasil kas terbesar selama periode PT Mandom Indonesia Tbk ini. Pada tahun 2009 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 57 piutang Perseroan meningkat sebesar 21,6%. Piutang usaha terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perseroan cenderung memiliki jumlah piutang yang belum jatuh tempo dalam jumlah yang besar. Besarnya jumlah tersebut perlu diwaspadai oleh Perseroan karena modal yang Perseroan tanamkan pada piutang juga cukup besar. Jika modal yang ditanamkan pada piutang tersebut tidak segera diubah ke dalam bentuk kas tidak menutup kemungkinan akan terjadi piutang tak tertagih. 4. Aset Tetap Aset Tetap yang dimiliki Perseroan hampir setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Meskipun terjadi penurunan, penurunan tersebut juga tidak terlalu signifikan. Peningkatan aset tetap PT Mandom Indonesia juga berdampak baik bagi aktivitas produksi Perseroan. Karena dengan meningkatnya asset tetap Perseroan maka akan dapat menaikkan penjualan yang nantinya akan berimbas dengan tersedianya kas yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan. 5. Modal PT Mandom Indonesia memiliki modal yang bertambah setiap tahunnya. Peningkatan modal tersebut juga akan meningkatkan laba Perseroan yaitu dengan modal yang dimiliki, Perseroan dapat mengefektifkan penggunaan modal tersebut dalam menghasilkan penjualan. Sebenarnya jika modal perusahaan sudah tinggi dan cukup dalam menghasilkan laba maka commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 58 Perseroan tidak perlu lagi menambah hutang untuk membiayai proses penghasilan laba. 6. Persediaan Sebenarnya Perseroan memiliki persediaan yang jumlahnya cukup apabila digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek. Namun dikarenakan persediaan merupakan aktiva yang relatif lama untuk dapat direalisasi menjadi kas maka persediaan akan lebih efektif apabila digunakan untuk membayar kewajiban jangka panjang Perseroan. Jika dilihat dari rasio perputaran persediaan dan rata-rata umur persediaan, persediaan yang dimiliki PT Mandom Indonesia Tbk ada pada kondisi yang cukup aman sehingga berdampak baik bagi pendapatan Perseroan karena Perseroan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk penyimpanannya. 7. Laba Pada tahun 2012 dan 2013 Perseroan telah menyisihkan saldo laba sebesar 20% dari modal disetor untuk melunasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Laba merupakan sumber kas yang paling dapat diandalkan untuk pembayaran pokok kewajiban jangka panjang dan bunganya sehingga jumlah laba yang di peroleh sangat menentukan arus kas masuk Perseroan dan selama lima periode Perseroan mampu menghasilkan laba yang terus meningkat. D. Analisis SWOT commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 59 1. Kekuatan (Strength) - Aktif melakukan inovasi Perseroan selalu aktif melakukan inovasi, memproduksi produk baru dan melakukan renewal secara berkesinambungan. Dengan demikian Perseroan dapat menciptakan pasar dan peluang pertumbuhan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang berubah-ubah serta menghadapi tantangan dari pesaing. Dengan aktif melakukan inovasi Perseroan dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan perubahan selera dan gaya hidup konsumen, trendan pasar serta mencari peluang agar produk Perseroan dapat diterima semua kalangan masyarakat. - Strategi Pemasaran yang Optimal Strategi pemasaran PT Mandom Indonesia Tbk optimal bukan hanya dengan iklan dan promosi tetapi Perseroan juga sering mengadakan event-eventyang menarik sehingga dapat menarik minat konsumen akan produk-produk PT Mandom Indonesia Tbk. - Penjualan yang selalu meningkat Perseroan memiliki rencana jangka menengah 3 tahun dalam upaya mewujudkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Selain itu peningkatan penjualan juga didukung oleh iklan dan promosi yang dilakukan Perseroan. 2. Kelemahan (Weakness) - Biaya iklan dan promosi yang tinggi commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 60 Besarnya biaya iklan dan promosi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan produk baru, meningkatkanpenjualanproduk-produk sebelumnya serta untuk mengadakan event-event promosi lainnya. - Ketergantungan terhadap Pemasok Luar Negeri PT Mandom Indonesia mengambil beberapa bahan baku dari luar negeri dikarenakan bahan baku tersebut tidak diproduksi di dalam negeri. Ketergantungan ini dapat berdampak buruk bagi Perseroan jika nilai mata uang Rupiah melemah. - Nama Merek Banyaknya inovasi produk membuat masyarakat bingung dengan produk yang mereka inginkan. Kebanyakan nama merek sama dengan mereksebelumnya hanya saja ditambahkan beberapa kata. 3. Peluang (Opportunity) - meningkatnya tren penggunaan kosmetik oleh priadalam beberapa tahun belakangan. Perseroan bisa dikatakan merupakan salah satu pelopor munculnya produk-produk kosmetik untuk pria khususnya gel rambut. Selain itu Perseroan juga sering melakukan inovasi produk kosmetik pria sehingga dapat mengikuti tren yang ada. - Mulai memasuki segmen anak-anak Akhir-akhir ini pasar produk toiletries untuk anak-anakberkembang dengan pesat.Sejak akhir tahun 2012 Perseroan telah meluncurkan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 61 produk untuk anak. Untuk memperkenalkan produk ini Perseroan memakai angry bird sebagai gambar pada kemasannya. 4. Hambatan (Threat) - Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Fluktuasi nilai tukar Rupiah merupakan hambatan yang tidak bisa diprediksi oleh Perseroan sebelumnya. Hal ini akan mempengaruhi transaksi Perseroan seperti penjualan ekspor dan pembelian impor. - Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil dapat menyebabkan terjadi inflasi. Terjadinya inflasi yang menyebabkan kenaikan harga barang membuat Perseroan harus berjuang dalam meningkatkan penjualan agar tetap dapat menghasilkan laba. Selain itu tidak stabilnya perekonomian di Indonesia juga menyebabkan para investor ragu untuk menanamkan modalnya. - Pesaing sesama produk Saat ini banyak Perseroan-perseroan kosmetik lain yang menghasilkan produk yang sama dengan harga yang lebih murah sedangkan Perseroan kadang harus menaikkan harga beberapa produknya karena adanya kenaikan biaya tenaga kerja, biaya marketing, biaya bahan baku serta kenaikan inflasi yang cukup tinggi. commit to user