BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan faktor yang penting bagi setiap manusia, sehingga usaha di sektor kesehatan menjadi hal yang menarik untuk diperhatikan. Dalam hal ini obat merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dari masalah kesehatan. Penyedian obat yang memadai dapat menunjang terwujudnya masyarakat yang sehat. Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara saat ini mengalami perubahan yang berarti dalam bidang kesehatan. Pola hidup dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan secara umum semakin membaik. Ini merupakan dampak positif dari membaiknya situasi perekonomian negara dan daya beli masyarakat. Selain itu dukungan program kesehatan pemerintah yang makin gencar untuk akses kesehatan masyarakat semakin mempercepat meningkatnya pola hidup sehat di masyarakat dari tahun ke tahun. Kondisi ini menjadi pendorong utama bagi perkembangan industri farmasi di Indonesia. Industri farmasi merupakan industri yang berkembang pesat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan semakin banyaknya jenis penyakit. Hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah industri farmasi sehingga terjadi persaingan pada industri ini. Peluang memperebutkan pasar dari tahun ke tahun 1 2 diperkirakan akan semakin memanas. Pemenuhan kebutuhan obat nasional sebesar 40% selama ini hanya disumbang dari 20 perusahaan dari total 232 produsen yang ada.1 Sebagai bagian dari industri kesehatan, sektor farmasi Indonesia telah berhasil meraih trend pertumbuhan positif dalam sepuluh tahun terakhir, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13,6% per tahun. Pada tahun 2012, industri farmasi berhasil meraih pertumbuhan 15,9% mencapai lebih dari Rp. 50 triliun di akhir tahun. Segmen obat resep menyumbang sebesar Rp. 30,1 triliun dari total penjualan, sedangkan sisanya sebesar Rp. 19,9 triliun berasal dari obat bebas2. Gambar 1. Pertumbuhan pasar farmasi Indonesia Sumber : data IMS Health 2012 1 2 Majalah marketing no.01/xiii/januari 2013, hal. 86 IMS Health 2012 3 Dalam menghadapi persaingan, perusahaan atau industri farmasi berusaha untuk dapat mempengaruhi dan membujuk konsumen agar tertarik untuk memakai produknya. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan atau survive. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk dapat menghasilkan produk yang competitive sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, tetapi juga dituntut untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan pihak-pihak terkait. Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting dan turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan, sebab kegagalan dalam memasarkan produk akan berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan tidak akan tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan akan terancam bahaya kebangkrutan. Dalam memasarkan barang yang dihasilkan oleh perusahaan, diperlukan bauran pemasaran ( marketing mix ) yang berisi empat kegiatan utama dalam pemasaran. Empat kegiatan tersebut yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Keempat unsur tersebut saling berhubungan erat antara satu dengan lainnya. Promosi adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam bauran pemasaran, karena melalui promosi produk kita akan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi promosi yang tepat dan efektif sehingga tujuan pemasaran dapat tercapai. Dalam strategi promosi kita mengenal istilah bauran promosi atau promotion mix yang terdiri dari lima hal kegiatan utama dalamstrategi promosi yaitu periklanan / advertising, promosi penjualan / sales promotion, hubungan masyarakat dan publisitas / public relation and 4 publicity, penjualan personal / personal selling, serta pemasaran langsung / direct marketing.3 Promosi yang dapat dilakukan dalam industri farmasi adalah advertising dan personal selling.4 Advertising dilakukan untuk jenis obat bebas, sedangkan untuk obat ethical dilakukan dengan personal selling. Bagi produk tertentu seperti produk ethical lebih tepat atau efektif dipasarkan melalui penjualan personal dimana membutuhkan penjelasan secara rinci dari produk yang dipasarkan. Penjualan personal merupakan kegiatan yang melibatkan interaksi secara langsung antara pemasar dengan pembeli potensial. Penjulan personal dapat dijadikan sebagai metode yang efektif karena komunikasi personal antara konsumen dengan pemasar dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk atau proses pengambilan keputusan dan situasi komunikasi yang interaktif memungkinkan tenaga pemasar untuk melakukan adaptasi terhadap informasi yang disajikan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.5 Personal selling merupakan salah satu cara yang sangat berperan dalam memasarkan produk ethical, hal ini disebabkan pemasaran produk ini memerlukan pendekatan khusus dengan konsumennya, dimana dalam menjualnya diperlukan penjelasan yang mendalam dan para tenaga pemasar dapat memberikan penjelasan mengenai produk dan dapat langsung mengetahui 3 Philip Kotler, Marketing Management, 11th ed, Upper Saddle, NJ : Prentice Hall Inc, 2003. Yong Usman, 2008,Memasarkan obat paten, Jakarta,Kencana Pustaka, hal.14 5 Terence A. Shrimp, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran terpadu, Periklanan promosi, University of South Carolina, Jilid II, Edisi kelima, Erlangga, 2000, hal. 124 4 5 keinginan motif dan tindakan konsumen serta sekaligus dapat melihat reaksi konsumen sehingga dapat langsung mengadakan penyesuaian. Promosi obat ethical oleh tenaga pemasar melalui personal selling harus benar-benar efektif terlebih karena ditujukan kepada praktisi kesehatan seperti dokter, bidan, dan apoteker. Praktisi kesehatan mempergunakan obat ethical kepada pasien dengan mempertimbangkan kegunaan, komposisi, efek samping, interaksi obat dengan harga. Sehingga mereka harus memperoleh informasi yang jelas mengenai hal-hal tersebut. Melalui tenaga pemasar informasi yang dibutuhkan tersebut akan segera diperoleh oleh para praktisi kesehatan. Melalui kunjungan yang dilakukan oleh detailer, perusahaan berusaha membangun kepercayaan dan sikap konsumennya (dokter) terhadap produknya. Peranan detailer / tenaga pemasar ini begitu penting bagi perusahan, karena melalui detailer juga dapat merubah cara pandang serta meyakinkan konsumen terhadap produk perusahaan. Sehingga berpengaruh terhadap keputusan penggunaan atau penulisan resep obat oleh dokter. Dengan kata lain melalui personal selling pemasar dapat secara langsung mengidentifikasi keinginan, motif dan perilaku konsumen. Personal selling juga dapat mengkomunikasikan karakteristik, citra perusahaan dan produk terhadap para pelanggannya. Penjualan personal memiliki peran penting dalam keberhasilan penjualan, untuk itu perusahaan perlu meningkatkan efektifitas dari aktivitas personal selling yang dilakukan oleh tenaga pemasarnya. Kottler mengungkapkan bahwa saat ini 6 pemasaran produk sangat bertumpu pada tenaga pemasaran yang profesional untuk mencari dan mengunjungi calon pelanggan, menggarapnya sehingga menjadi pelanggan, dan membangun hubungan yang bertahan lama.6 PT. Kalbe Farma adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. PT. Kalbe Farma meraih sukses dan menjadi contoh atau panutan bagi industri farmasi lain untuk dapat meraih sukses yang telah diraih oleh perusahaan selama ini. Hal ini berdasarkan hasil survey Indonesia's Most Admired Companies (IMAC) 2010 dimana PT. Kalbe menerima penghargaan sebagai perusahaan paling dikagumi yaitu peringkat pertama dalam kategori farmasi.7 Gambar 2. Pasar Farmasi di Indonesia Sumber : IMS Health 2011 6 7 Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 2 Ed 9, Jakarta, Indeks, 2004, hal. 742 http://www.kalbefarma.com/index.php?mn=news&tipe=detail&detail=20636 7 Survey tersebut dilakukan oleh Frontier Consulting Group bersama majalah Business Week. Dalam survey tersebut PT.Kalbe dilihat oleh para responden sebagai perusahaan yang berhasil melanjutkan tradisi inovasi terutama mempelopori riset teknologi medis tingkat lanjut, seperti riset molekuler dan sel punca di Indonesia. Termasuk di dalamnya informasi tentang Stem Cell and Cancer Institute (SCI), unit riset di bawah naungan Kalbe telah berhasil menerima sertifikasi United Kingdom Service (UKNEQAS), suatu National badan External Quality international yang Assessment kompeten dalam program External Quality Assessment sejak tahun 1969. URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 Penjualan Bersih ( Rp miliar ) 7.877 9.087 10.227 10.912 13.636 Laba Kotor ( Rp miliar ) 3.804 4.512 5.166 5.551 6.533 707 929 1.286 1.482 1.734 14 19 27 32 37 Laba Bersih ( Rp miliar ) Laba Bersih Per Saham ( Rp ) Tabel 1. Penjualan dan laba PT. Kalbe Farma Tbk. Sumber : Annual Report PT. Kalbe Farma tahun 2012 Strategi personal selling yang tepat akan dapat menentukan keberhasilan perusahaan industri farmasi dalam melakukan penjualan terhadap produk yang ditawarkan. Melihat pencapaian yang telah diraih oleh PT. Kalbe dan banyaknya perusahaan lain yang mengagumi perusahaan tersebut, maka menarik bagi peneliti 8 untuk melakukan riset dan analisa mengenai strategi personal selling yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma. Strategi personal selling yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma kiranya cukup penting sebagai masukan dan inspirasi bagi para pemasar atau manager promosi dan juga pengelola perusahaan lainnya. Karena jika salah dalam menentukan strategi dalam mengkomunikasikan pesan suatu produk maka akan berdampak kurang baik terhadap perusahaan. Oleh karena itu judul penelitian yang diambil oleh peneliti adalah “Strategi personal selling PT. Kalbe Farma dalam memasarkan produk ethical.” 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi personal selling PT. Kalbe Farma dalam memasarkan produk ethical ?” 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi personal selling PT. Kalbe Farma dalam memasarkan produk ethical. 9 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi khususnya bidang Marketing Communication dan hal-hal yang berhubungan dengan pemasaran dan personal selling. 1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti sendiri dan diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pihak perusahaan PT. Kalbe Farma dan para tenaga pemasar atau detailer dalam perusahaan tersebut. Selain itu juga diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan peneliti yang tertarik dengan strategi personal selling.