RINGKASAN DWI SARI AGUSTINA. C34080046

advertisement
RINGKASAN
DWI SARI AGUSTINA. C34080046. Aktivitas Antioksidan dan Komponen
Bioaktif Bintang Laut Culcita sp. Dibimbing oleh KUSTIARIYAH TARMAN
dan NURJANAH.
Bintang laut Culcita sp. merupakan salah satu jenis echinodermata yang
belum banyak dimanfaatkan dan sebagian besar masyarakat belum mengetahui
akan keberadaan dan potensi yang dimiliki bintang laut tersebut. Penelitian
tentang senyawa bioaktif dari bintang laut masih terbatas pada penemuan senyawa
yang belum diketahui aktivitasnya. Padahal biota laut dikenal sebagai sumber
beragam senyawa bioaktif diantaranya sebagai antioksidan. Hal tersebut yang
mendasari penelitian ini untuk menentukan potensi antioksidan dan komponen
bioaktif yang terdapat dalam bintang laut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya informasi mengenai kandungan senyawa antioksidan dan komponen
bioaktif bintang laut yang dapat bermanfaat untuk bidang pangan, farmasi
maupun industri lainnya.
Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak
bintang laut, menentukan komponen aktif (alkaloid, steroid, flavonoid, saponin,
fenol hidrokuinon, serta asam amino) yang terkandung dalam bintang laut melalui
uji fitokimia, dan mengetahui fraksi aktif dari ekstrak bintang laut yang memiliki
aktivitas antioksidan.
Bintang laut pada penelitian ini berasal dari perairan Lampung Selatan.
Rendemen ekstrak yang paling banyak dihasilkan yaitu ekstraksi dari pelarut
metanol bertingkat dan metanol tunggal berturut-turut menghasilkan 8,38% dari
50 g sampel dan 6,55% dari 10 g sampel. Hasil rendemen dari pelarut heksan
sebesar 2,06% dan etil asetat sebesar 0,19% dari 50 g sampel.
Ekstrak kasar bintang laut memiliki aktivitas antioksidan yang terlihat dari
nilai IC50 yang diperoleh. Nilai IC50 dari ekstrak heksan sebesar 3074 ppm, ekstrak
etil asetat sebesar 670 ppm, ekstrak metanol bertingkat sebesar 1120 ppm, dan ekstrak
metanol tunggal sebesar 641 ppm. Ekstrak kasar bintang laut ini mengandung 4 dari 6
komponen bioaktif yang diuji dengan metode fitokimia, antara lain alkaloid, steroid,
flavonoid, dan asam amino.
Pemisahan atau fraksinasi senyawa menggunakan teknik kromatografi
lapis tipis (KLT) dilakukan untuk memisahkan senyawa yang ada pada ekstrak
kasar bintang laut yang mempunyai aktivitas antioksidan terbaik yaitu ekstrak
kasar dengan pelarut etil asetat dengan IC50 670 ppm. Eluen terbaik yang
digunakan yaitu etil asetat:kloroform:asam format (9:1:0,05). Pengamatan
kromatogram hasil KLT dengan sinar UV pada panjang gelombang 254 nm
terdeteksi 9 spot dengan nilai Rf 0,06; 0,14; 0,21; 0,33; 0,56; 0,62; 0,70; 0,75; dan
0,84 dari hasil ekstrak kasar etil asetat.
Download