intisari analisis kualitatif sakarin dalam minuman sirup jajanan di

advertisement
INTISARI
ANALISIS KUALITATIF SAKARIN
DALAM MINUMAN SIRUP JAJANAN DI KAWASAN CAR FREE DAY
MASJID RAYA SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN
Endah Dwi Anggraini1; Noor Aisyah 2; Amaliah Wahyuni3
Sakarin adalah pemanis sintetis yang digunakan sebagai bahan tambahan yang
dapat memberikan rasa manis dalam makanan dan minuman sehingga Sakarin sering
digunakan karena harganya yang lebih murah. Bahaya yang disebabkan dengan
mengkonsumsi Sakarin yang berlebih adalah mampu memunculkan banyak
gangguan bagi kesehatan dalam jangka pendek dapat menyebabkan migrain dan sakit
kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi,diare,sakit
perut,alergi,impotensi dan gangguan sexual, kebotakan, sedangkan dalam jangka
panjang dapat menyebabkan kanker otak,dan kanker kandung kemih.
Minuman sirup jajanan banyak ditemui di kawasan car free day Masjid Raya
Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan
Sakarin dalam minuman sirup jajanan di kawasan car free day Masjid Raya Sabilal
Muhtadin Banjarmasin.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Metode analisis
kualitatif Sakarin dalam minuman sirup jajanan yang digunakan adalah metode
konvensional dengan larutan HCl, eter, H2SO4, resorsinol dan NaOH 10%. Penelitian
sampel dilakukan di laboratorium kimia Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Hasil
penelitian berupa ada tidak adanya kandungan Sakarin dalam minuman sirup jajanan
yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 17 sampel, tidak ada
satupun yang mengandung sakarin sebagai pemanis sintetik. Jadi, minuman
sirupjajanan di kawasan car free day Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin
bebas dari Sakarin.
Kata Kunci: Analisis kualitatif, Sakarin, Minuman Sirup Jajanan
ABSTRACT
QUALITATIVE ANALYSIS OF BEVERAGE SYRUP SACCHARIN
SNACKS IN THE CAR FREE DAY SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN
Endah Dwi Anggraini1; Noor Aisyah 2; Amaliah Wahyuni3
Saccharin is synthetic sweetenerthat is used asan additive that canprovide a
sweet tastein foodsand beverages so that Saccharinis oftenused because it is
cheaper.Harm causedby consuming excessive Saccharinisable tobringa lot
ofdisruptionto healthin the short termcanlead causemigraineand headaches, memory
loss, confusion, insomnia, irritation, asthma, hypertension, diarrhea, abdominal pain,
allergies, impoten ceand sexual disorders, baldness,whereasin the long termcan cause
brain cancer, andbladder cancer.Beverage syrup commonly found in car free day
Mosque Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Research purposes to know the present of
saccharinin beverage syrupin thecar free day Mosque Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
This is a descript tivere search. Qualitative analysis methodSaccharin in
beverage syrup used was conventional methods with a solution of HCl, ether,
H2SO4, resorcinol and NaOH 10%. sample Research conducted in the laboratory
chemical Academy Pharmaceutical ISFI Banjarmasin. The results of there was no
sample that content syrup in the form of saccharin in beverage syrup presented in the
form of tables and diagrams.
Based on the research that has been conducted on 17 samples, none of which
contain saccharin as synthetic sweetener. So, beverage syrup in the car free day
Mosque Sabilal Muhtadin Banjarmasin free of Saccharin.
Key word: Qualitative analysis, Saccharin, beverage syrup
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia sebagai sumber
energi untuk bisa bertahan hidup. Makanan berfungsi sebagai sumber energi,
memperbaiki sel-sel yang rusak, menjaga suhu tubuh, untuk pertumbuhan, dan untuk
meningkatkan imunitas (Wijaya, 2011, cit. Liedyawati, 2013, hal 2). Selain berfungsi
seperti yang disebutkan, makanan dan minuman juga dapat digunakan sebagai mata
pencaharian oleh masyarakat, misalnya dengan menjadi penjual makanan dan
minuman. Akan tetapi tidak semua penjual makanan dan minuman ini memahami
dengan benar fungsi utama makanan dan minuman karena mereka terpaku untuk
meningkatkan keuntungan ekonomi. Industri makanan dan minuman lebih menyukai
penggunaan pemanis sintetis karena selain harganya relatif murah, tingkat kemanisan
pemanis sintetis jauh lebih tinggi dari pemanis alami (Cahyadi, 2006, cit. Liedyawati,
2013, hal 2).
Menurut Undang-Undang nomor 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan
Pangan, Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan dalam
pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk makanan.
Zat pemanis sintetis merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau
dapat membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedangkan
yang dihasilkannya jauh lebih rendah daripada gula (Cahyadi, 2009, hal 76).
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan
untuk keperluan produk olahan pangan, industri, serta minuman dan makan
kesehatan. Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki
sifat-sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat-sifat kimia sekaligus
merupakan sumber energi bagi tubuh, mengembangkan jenis minuman dan makanan
dengan jumlah kalori terkontrol, mengontrol program pemeliharaan dan penurunan
berat badan, mengurangi kerusakan gigi, dan sebagai bahan subtitusi pemanis utama
(Cahyadi, 2009, hal 76).
Menurut Kusnandar dkk (2008, cit. Simatupang, 2009, hal 20)Sirup merupakan
larutan yang terdiri dari air, gula dan formulasi bahan-bahan tambahan pangan.
Bahan tambahan pangan yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan nilai
organoleptik, menghambat pertumbuhan mikroba dan memperpanjang masa simpan
produk.
Cahyadi (2008) menyatakan bahwa industri pangan dan minuman lebih
menyukai menggunakan pemanis sintetis karena selain harganya relatif murah,
tingkat kemanisan pemanis sintetis jauh lebih tinggi dari pemanis alami. Hal tersebut
mengakibatkan terus meningkatnya penggunaan pemanis sintetis terutama Sakarin
dan Siklamat. Rasa manis yang dirasakan dari pemanis sintetis biasanya
menimbulkan rasa ikutan pahit yang semakin terasa dengan bertambahnya bahan
pemanis ini. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanis sintetik Sakarin dan Siklamat
maupun campuran keduanya sering ditambahkan ke dalam berbagai jenis jajanan
anak-anak seperti makanan ringan (snack), cendol, limun, makanan tradisional dan
sirup (Yulianti, 2007, hal 19).
Sakarin ditemukan dengan tidak sengaja oleh Fhabelrg dan Remsen pada tahun
1897. Ketika pertama ditemukan Sakarin digunakan sebagai antiseptik dan pengawet,
tetapi sejak tahun 1900 di gunakan sebagai pemanis. Sakarin merupakan pemanis
buatan yang mempunyai rasa manis 200-700 kali sukrosa (yang biasa kita sebut gula)
(Cahyadi, 2009, hal 82). Sakarin dan Siklamat digunakan untuk diet bagi penderita
diabetes atau penyakit gula, karena mereka memerlukan diet kalori rendah
(Saparinto, 2006).
Meningkatnya penggunaan pemanis sintetik tersebut perlu dilihat dampaknya,
mengingat pemanis sintetik seperti Sakarin dan Siklamat diduga dapat menimbulkan
gangguan terhadap kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebih. Beberapa
penelitian terhadap hewan percobaan menunjukan bahwa konsumsi Sakarin dan
Siklamat dapat menyebabkan timbulnya kanker kandung kemih (Cahyadi, 2009, hal
77). Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Nurain A Hadju pada minuman
jajanan
yang dijual di pasar tradisional kota Manado tahun 2012 dengan
menggunakan analisis kualitatif terhadap pemanis buatan Sakarin menggunakan
metode ekstraksi uji warna pada 16 sampel, menunjukkan bahwa 14 sampel
minuman jajanan tidak mengandung Sakarin dan terdapat 2 sampel positif
mengandung Sakarin.
Kawasan Car Free Day Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin merupakan
kawasan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, yang mana kawasan ini
hanya ada setiap hari minggu. Setelah saya melakukan survei ternyata ditempat
tersebut ada beberapa pedagang yang menjual jajanan. Dari beberapa pedagang yang
berjualan jajanan tersebut ada 6 pedagang yang berjualan sirup jajanan. Dan dari 6
pedangan tersebut saya mendapatkan 17 sampel sirup jajanan yang akan saya jadikan
bahan penelitian. Oleh karena itu saya tertarik untuk menjadikan kawasan tersebut
sebagai tempat penelitian saya.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukanlah penelitian untuk mengetahui
keberadaan Sakarin dalam minuman sirup jajanan di kawasan Car Free Day Masjid
Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Download