BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh perilaku kepemimpinan dan pemberdayaan psikologis terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT. Sucaco, Daan Mogot, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perilaku Kepemimpinan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y). 2. Pemberdayaan Psikologis (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y). 3. Perilaku Kepemimpinan (X1) dan Pemberdayaan Psikologis (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y). 5.2 Saran Dari hasil analisa maka beberapa hal yang dapat dilakukan oleh PT. Sucaco, Daan Mogot, sehubungan dengan usaha meningkatkan kepuasan kerja karyawan antara lain: 1. Perilaku Kepemimpinan harus menjadi perhatian bagi PT. Sucaco, Daan Mogot, karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap meningkatkan kepuasan kerja karyawan di tempat kerja. Dimana jika nilai perilaku kepemimpinan meningkat maka kepuasan kerja karyawan di tempat kerja akan meningkat pula. Untuk meningkatkan perilaku kepemimpinan di PT. Sucaco, Daan Mogot, para pemimpin perlu mengkritik pekerjaan yang buruk, menekankan pentingnya memenuhi tenggat waktu, menugaskan bawahan, mempertahankan standar kinerja tertentu, meminta bawahan untuk mengikuti prosedur standar, menawarkan pendekatan-pendekatan baru terhadap masalah, dan mengkoordinasikan aktivitas para bawahan yang berbeda-beda. 2. Pemberdayaan Psikologis juga harus menjadi perhatian bagi PT. Sucaco, Daan Mogot, karena mempunyai pengaruh yang besar juga terhadap meningkatkan kepuasan kerja karyawan di tempat kerja. Dimana jika nilai pemberdayaan psikologis meningkat maka kepuasan kerja karyawan di 63 64 tempat kerja akan meningkat juga. Untuk meningkatkan pemberdayaan psikologis di PT. Sucaco, Daan Mogot, perusahaan perlu melakukan komunikasi secara terbuka dan terus menerus kepada para karyawannya tentang kekuatan, kelemahan pasar, dan tantangan bisnis yang dihadapi serta membangun kepercayaan dalam organisasi karena pemberdayaan akan dapat berlangsung bila manajer dan karyawan belajar, merasakan melalui pengalaman untuk percaya antara satu sama lain. Usaha pemberdayaan karyawan harus mendapat dukungan penuh dari manajemen puncak, untuk itu perusahaan perlu untuk memberikan bekal tambahan dan meningkatkan kemampuan karyawan melalui program pelatihan dan memberikan sarana prasarana yang baik agar karyawan dapat melaksanakan tugas dengan kemampuan terbaik yang dimiliki. Perusahaan juga memberikan tanggung jawab dan otonomi kepada karyawan sehingga mereka dapat memfokuskan kemampuan terbaiknya dalam melaksanakan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. tugas dan mendorong