STUDI ANALISIS KAPASITAS DAYA SISTEM UPS PADA PEMBEBANAN DURI DATA CENTER PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA Dwi Astari 1, NH Kresna 2, Yani Ridal 3 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universits Bung Hatta E-mail: [email protected] 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universits Bung Hatta 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universits Bung Hatta ABSTRACT At Duri Data Center PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) there are a lot of important servers which are used by users (consist of all employees and business partner) for activity such as exploration, drilling, financial, and also other daily operational activities lasted for 24 hours. Therefore, all servers can not be off. To prevent failure or electricity down that makes server can not operate normally, one of solution is using Uninterruptible Power Supply (UPS) which has current and time capacity appropriate to Data Center needs. As the server is expected to keep power on and serve the user. Because when server failure or blackout happened even just for a moment, it could create big loss for company. Therefore, this study will analyze UPS power capacity of 70 kVA against server loading of 25,128 kVA in an attempt to anticipate power or electricity failure at Duri Data Center PT. CPI, those are UPS runtime that can run for 1 hour 17 minutes and UPS load percentage of 35,9 %. Based on that information, there is still possibility to add more load/server by 124,64 Ampere or approximately about 112 units server. To create ideal condition that requires tolerance of 25% there is still possibility to use UPS capacity until 56 kVA and the load can be increased by 85,8 Ampere or about 77 units server. It is found that UPS configuration is oversizing because ideal UPS rating of 31,41 kVA is smaller than current UPS rating configuration (70 kVA) so there is no need for additional UPS power capacity. 1. Penggunaan UPS saat ini sudah mulai PENDAHULUAN Latar Belakang memasyarakat terutama pada perkantoran. Para Penggunaan peralatan listrik saat ini sudah pengguna kini sudah mulai menyadari bahwa menjadi kebutuhan yang mendasar terutama pada keuntungan yang sudah seharusnya dapat diraih industri dan perkantoran yang menggunakan hilang begitu saja misalnya pada saat bertransaksi berbagai peralatan listrik untuk mendukung operasi di internet supply tenaga listrik di komputer kerja. Penggunaan yang besar ini tentunya akan tersebut hilang. 1.1 menghasilkan masalah pada jalur supply tenaga Begitu pula yang terjadi di PT. Chevron listrik. Dan sebagai solusinya adalah penggunaan Pacific Indonesia (CPI). Misalnya saat terjadi Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai kegiatan alternatif sumber tenaga sementara. penyaluran atau pengkapalan minyak yang dalam transaksi finansial, pengeboran, prosesnya dilakukan melalui aplikasi atau software 1 yang terdapat dalam server, bila terjadi kegagalan akhirnya listrik hidup normal kembali (atau di- listrik tentu akan sangat mengganggu pekerjaan supply oleh PG&T). Karena bila terjadi kegagalan yang dapat atau mati server sebentar saja dapat menyebabkan menimbulkan kerugian yang besar baik dari segi kerugian yang tidak sedikit bagi perusahaan. Oleh biaya (cost), tenaga (man power) dan waktu (time). karena itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat sedang berlangsung bahkan Server itu sendiri adalah komputer yang mempunyai kapasitas kemampuan kapasitas daya UPS terhadap atau pembebanan server-server dalam upayanya untuk performa yang lebih besar daripada komputer biasa mengantisipasi terjadinya kegagalan listrik di Duri (Personal Data Center PT CPI. Computer). dan menganalisa Karena server adalah komputer yang memiliki aplikasi, fungsi serta software tersendiri, dan server bertugas sebagai 1.2 Tinjauan Pustaka host atau pelayan yang melayani permintaan Jhon Hendri “Perancangan Prototipe komputer-komputer lain (yang disebut client). Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan Sehingga permintaan dari komputer client tersebut Pengendali DC-AC Konverter” merancang sebuah diproses dan terpusat di satu tempat, yaitu server. peralatan Oleh karena itu, server memiliki keberadaan yang Konverter yang dipakai pada saat terjadinya sangat pemutusan aliran daya listrik dari PLN. penting pekerjaan dan untuk berlangsungnya permintaan serta semua UPS dengan Pengendali DC-AC Ferdian “Studi Analisis Kapasitas Daya pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan oleh client. Listrik Gedung Bank Pembangunan Daerah Kota Server-server yang digunakan oleh PT. Padang Panjang” melakukan analisis energi listrik CPI saat ini terletak pada dua tempat, yaitu di melalui perbaikan faktor daya, faktor pembebanan Rumbai Data Center dan Duri Data Center. Di seperti Duri Data Center sendiri terdapat puluhan server manajemen operasional pembebanan. Dari hasil yang digunakan terutama oleh user (pegawai dan penelitian didapat penghematan dalam perbaikan business partner yang ada di Sumatera, khususnya faktor daya. lampu, dan penghematan melalui daerah Duri). Kegiatan operasional yang ada di Surnata Djeki “Studi Analisa Kapasitas Duri antara lain kegiatan perkantoran (office) dan Daya Listrik Kampus I Universitas Bung Hatta” lapangan prakteknya menganalisa kapasitas daya listrik pada kampus I memerlukan server untuk beroperasi 24 jam. Universitas Bung Hatta. Dari hasil penelitian dapat Kegiatan operasi perusahaan berlangsung terus dilakukan penghematan energi dan diketahui setiap jamnya dan kegagalan atau mati listrik bahwa pada kampus I kondisi tegangan jatuh tidak sangat tidak diharapkan, terutama di Duri Data melebihi Center. Sehingga penghantar yang terpasang masih bisa (field) Untuk yang dalam mengantisipasi mati listrik ketetapan standar tegangan jatuh. digunakan. digunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dapat membuat server-server di Duri Data 1.3 Center untuk tetap hidup selama beberapa waktu Tujuan Penelitian 1. saat terjadi listrik mati sampai akhirnya listrik di- Menganalisa kapasitas beban di Duri Data Center (berupa server yang ada yang supply oleh generator set (genset) atau sampai 2 sudah 2. terhubung ke UPS) terhadap 6. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan kemampuan/kapasitas daya UPS. dosen pembimbing tentang permasalahan Dapat diketahui apakah pengaturan dan yang penggunaan UPS yang dilakukan di pentahapan penyelesaian skripsi ini. akan penulis bahas dalam lapangan sudah sesuai. 3. 4. Dapat menentukan settingan/pengaturan 2. DASAR TEORI yang benar untuk UPS. 2.1 Uninterruptible Power Supply (UPS) Mengetahui jika diperlukan penambahan Salah satu peralatan pendukung yang daya pada UPS sehingga didapat kapasitas dapat digunakan untuk melindungi berbagai daya yang sesuai dengan kebutuhan beban perangkat vital dari ganggguan listrik adalah pada Duri Data Center. Uninterruptible Power Supply (UPS). Alat ini dapat 1.4 1. 2. 3. berfungsi sebagai stabilizer terhadap Batasan Masalah terjadinya gangguan dan menjadi sumber daya Menganalisa dan menghitung kapasitas cadangan (backup) apabila terjadi gangguan daya UPS di Duri Data Center. pemutusan aliran daya dari penyedia suplai daya Menganalisa dan menghitung beban- utama. Di sisi lain, kinerja UPS terhadap berbagai beban yang ada di Duri Data Center, yang jenis beban dan berbagai tingkat pembebanan sudah terhubung ke UPS. belum Menganalisa dan menghitung daya tahan dipandang dari dua kondisi, yaitu kondisi normal UPS (lama waktu UPS dapat bertahan) dimana UPS berperan sebagai stabilizer terhadap saat terjadi mati listrik. gangguan dan kondisi darurat pada saat terjadi tentu sama. Kinerja tersebut dapat pemutusan aliran listrik dari penyedia suplai daya 1.6. utama dimana UPS berfungsi sebagai backup Metodologi Penelitian 1. Studi literatur, yaitu mempelajari buku/bahan/jurnal/makalah/materi suplai daya sementara. yang berkaitan dengan UPS dan Data Center. 2. 3. 2.2 Studi lapangan, yaitu untuk mendapatkan Pada dasarnya UPS merupakan sumber dan menentukan kapasitas daya UPS dan tenaga alternatif sementara yang menggantikan beban berupa semua server yang ada, suplai tenaga listrik utama dalam hal ini sumber yang sudah di-supply/terhubung ke UPS di listrik dari pembangkit. Namun UPS yang baik Duri Data Center. mampu menangani permasalahan gangguan listrik Identifikasi masalah, yaitu menentukan yang lain seperti tegangan transien, tegangan spike, masalah-masalah apa saja yang akan atau distorsi harmonisa/noise. dibahas dalam penulisan. 4. 5. Kegunaan UPS UPS sendiri merupakan sebuah sistem Melakukan wawancara dengan pemilik yang berdiri sendiri terhadap sistem supply tenaga fasilitas dari Duri Data Center. listrik Melakukan pengambilan data di lapangan, melindungi peralatan listrik yang kritis terhadap misalnya: data server-server yang ada di gangguan supply tegangan listrik seperti komputer, Data Center. 3 pembangkit. UPS diharapkan mampu jaringan komputer, bahkan peralatan industri agar beban kritis dapat dialihkan pada sumber terhindar dari kerusakan yang fatal. tenaga lain selain UPS. 2.3 Tipe Sistem UPS Berdasarkan operasi kerjanya sistem UPS dibedakan menjadi tiga golongan dimana masing- Gambar 3. Reverse UPS system masing sistem mempunyai teknik yang berbedabeda: 1. Keuntungan dengan menggunakan sistem Continous UPS systems. Sistem UPS ini UPS continous dan reverse adalah selain dapat selalu supply melakukan backup suplai tenaga listrik, UPS-UPS tenaga listrik sehingga pada sistem ini dengan sistem tersebut juga dapat berfungsi supply tenaga listrik selalu diubah ke sebagai supresor tegangan transient dan fluktuasi supply DC kemudian diubah kembali tegangan listrik. bekerja mem-„backup‟ menjadi supply tenaga AC melalui sebuah inverter. 2.4 Elemen Sistem UPS Elemen utama pendukung sebuah sistem UPS antara lain: 1. Rectifier-Charger (Penyearah): rangkaian yang umum dipakai dalam penyearahan dan pengisian baterai. Rectifier adalah suatu Gambar 1. Continous UPS system rangkaian elektronika yang digunakan untuk merubah arus bolak balik 2. Forward transfer UPS systems. Sistem ini menjadi arus searah. Fungsi utamanya akan bekerja menyuplai tenaga listrik ke adalah untuk mengisi baterai. 2. beban ketika sensornya mendeteksi adanya Inverter (DC-AC Konverter): merubah tegangan DC dari rangkaian rectifier- gangguan supply tenaga listrik. charger menjadi tegangan AC yang berupa sinyal sinus setelah melalui pembentukan gelombang dan rangkaian filter. 3. Filter: suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengurangi faktor distorsi yang terjadi pada suatu rangkaian DC-AC konverter (inverter). Gambar 2. Forward UPS system 4. Transfer dibagi 3. Reverse transfer UPS systems. Pada Switches: menjadi saklar 2 pemindah, bagian, yaitu: elektromekanikal dan statis sistem ini output sistem UPS langsung 5. terhubung dengan beban kritis namun Kontrol Charger: pada sistem daya listrik cadangan berfungsi untuk mengontrol pada kondisi gangguan tertentu maka 4 pengisian baterai, bertegangan di pada saat bawah baterai dibandingkan dengan daya semu yaitu daya dari tegangan sumber yang harus disuplai. nominalnya. 6. Cos = Baterai: pada sistem penyediaan sumber P S daya cadangan berfungsi sebagai sumber energi pada saat supply daya dari PLN 2.6 putus. Beban Pada umumnya beban dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok beban: 2.5 Sistem Daya 2.5.1 Daya Aktif Beban tenaga berupa: semua jenis motor Secara ilmu kelistrikan daya aktif (P) listrik dan alat-alat berat lainnya. Jenis adalah daya (energi listrik) yang terpakai pada beban yang mempengaruhi kualitas daya saluran atau beban, satuan dari daya aktif adalah listrik, seperti: motor induksi, kumparan, Watt. ballast, lampu TL dan lain-lain. P= 1. 3 V . I . Cos 2. Beban resistif Beban penerangan berupa: lampu-lampu Dimana sebagai penerangan P = Daya aktif (Watt) 3. V = Tegangan line to line (Volt) Beban kapasitif Beban I = Arus (Amper) Cos = Faktor daya 2.5.2 Beban induktif elektronik berupa: komputer, elektronika dan lain-lainnya. 2.6.1 Daya Semu Secara umum diklasifikasikan menjadi Daya semu atau daya aktual didapat dengan mengalikan semua nilai arus dengan Jenis Beban Listrik beban listrik beberapa jenis berdasarkan besarnya kapasitas dan pemakaian tegangan dalam satuan Volt Ampere (VA). daya per kelompok beban, diantaranya yaitu: S= 3V.I 1. Beban domestik/perumahan Biasanya 2.5.3 ini terdiri dari lampu Daya Reaktif penerangan, Daya reaktif (Q) adalah daya yang motor kecil untuk pompa dan sebagainya. tersimpan atau daya yang tidak terpakai, dengan 2. satuan (VAR). Q= peralatan domestik, fan, Beban komersil Yang termasuk kelompok beban komersil 3 V . I Sin adalah daerah pasar, restoran, hotel, (VAR) pertokoan dan sebagainya. 2.5.4 3. Faktor Daya Beban industri Beban Rasio antara daya aktif yang dialirkan industri diklasifikasikan berdasarkan pemakaian daya listrik untuk dalam rangkaian listrik arus bolak-balik (AC) peralatan-peralatan 5 listrik dengan kapasitas yang cukup besar pada suatu 4. Di bawah ini dapat dilihat persamaan yang industri. dapat digunakan untuk menentukan rating pemutus Beban kota (municival) tenaga, adalah: Beban in digunakan untuk penerangan jalan. 5. Untuk sistem 1 phasa In Pertanian (agricultur) Beban ini dibutuhkan untuk penyedia air P VL N .Cos Untuk sistem 3 phasa irigasi dengan menggunakan pompa air In yang digerakkan oleh motor listrik. 6. Beban – beban lain Misalnya penyediaan besar, P 3.VL L .Cos industri 3.2 khusus seperti kertas, tekstil, alat-alat tarik Daya dan Faktor Daya Di dan beban dari pemerintah. dalam sistem arus bolak-balik dibedakan daya/beban-beban listrik secara umum: 3. METODOLOGI 3.1 Umum a. P adalah kuantitas daya dan juga disebut sebagai daya nyata atau daya aktif. Analisis/optimalisasi kapasitas daya listrik Daya aktif (P) yang digunakan adalah: adalah upaya untuk membuat perbaikan daya listrik sesuai dengan kemampuan Daya aktif/nyata kewajaran teknis dan perangkat maupun ekonomis. Dengan - Satu phasa P - perkembangan teknologi dimana hampir semua peralatan menggunakan energi listrik, tentu akan V . I . Cos Tiga phasa P 3 .V . I . Cos menjadi permasalahan dalam anggaran biaya suatu perusahaan termasuk PT. Chevron Pacific b. Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan analisis Daya reaktif Daya reaktif yang digunakan oleh suatu kewajaran/optimalisasi kapasitas daya listrik ke rangkaian adalah: beban. Dengan mengoptimalkan energi listrik Daya reaktif (Q) = arus x komponen V yang tegak secara lurus terhadap I. langsung, operasional, yang akan pada menekan akhirnya ongkos akan Q V .I .Sin mengefisiensikan pengeluaran. 3.1.2 c. Rating Pemutus Tenaga Daya kompleks/semu Dalam bentuk kompleks, daya dinyatakan Untuk menentukan rating dari pemutusan sebagai: tenaga ini adalah tergantung besar arus maksimum yang akan dilayani, kemudian dipilih rating yang S = tersedia dengan nilai yang sama atau lebih besar P Cos Daya semu (S) = Tegangan x arus dari arus maksimum yang akan dilayani. S V .I 6 d. Faktor daya (Cos φ) searah (DC) untuk mengisi baterai ataupun Faktor daya (cos φ) dapat dinyatakan untuk memberikan daya listrik pada dengan inverter. Cos 3. P Watt P VA V .I S Arus yang disearahkan ini kemudian akan dipakai untuk dikontrol 3.3 Pemodelan Sistem mengisi oleh blok baterai kontrol yang dalam pengisiannya. Uninterruptible 4. Power Supply (UPS) Apabila sumber utama tidak padam maka Dalam sebuah peralatan uninterruptible arus searah akan langsung diambil melalui power supply terdapat beberapa blok bagian yaitu: rectifier namun apabila terjadi pemadaman sumber tenaga utama, rectifier, kontrol baterai, sumber listrik utama maka arus DC akan baterai, inverter, PWM (Pulse Width Modulation), diambil melalui baterai untuk diubah trans switch dan beban. Masing-masing bagian menjadi arus AC. 5. tersebut mempunyai fungsi yang berbeda dan Pada blok PWM ini (Pulse Width digunakan untuk saling mendukung antara bagian yang satu dengan Modulation) yang lainnya. mengontrol besar amplitudo dan tegangan maupun besarnya frekuensi. 3.3.1 Deskripsi Sistem Kerja dan Penggunaan UPS Pada mode online, beban selalu terhubung ke inverter DC ke AC, sehingga proses penyearah AC ke DC pengisian baterai dan proses konversi dari DC ke AC selalu berlangsung setiap saat. Ketika listrik sumber AC padam, maka proses penyearah AC ke DC akan berhenti dan baterai Gambar 4. Blok diagram sistem UPS akan mengambil alih fungsi tegangan listrik (Uninterruptible Power Supply) sumber AC untuk menggerakkan inverter DC ke Prinsip kerja pada setiap AC sehingga supply listrik ke beban tetap terjaga. bagian uninterruptible power supply dapat diterangkan antara lain sebagai berikut: 1. Sumber tenaga listrik utama didapat melalui sumber AC (misalnya PLN atau PG&T) yang mana berupa arus bolakbalik (AC) yang akan digunakan untuk men-supply daya pada rangkaian. 2. Gambar 6. Blok diagram UPS dengan On-line mode Kemudian arus bolak-balik (AC) ini akan disearahkan oleh rectifier menjadi arus 7 Jika pada aplikasi perangkat UPS di- generator set. Kabel power dipasang dari switch pada mode standby, maka tidak akan ada transformator ke generator set. Spesifikasi manfaat transformator apapun yang bisa diperoleh dari penggunaan UPS karena beban tetap terhubung yang digunakan adalah 550kVA 3P 13,8kV/208V. langsung ke sumber AC, sehingga kualitas listrik 3. ATS: bila terjadi kegagalan listrik, maka yang diterima oleh beban adalah tetap kualitas beban akan mendapatkan sumber daya tegangan listrik sumber AC tanpa stabilisasi, filtrasi sementara dari UPS sampai akhirnya dan lain-lain. Manfaat dari penggunaan UPS baru listrik hidup kembali atau sampai disuplai dapat dirasakan kalau UPS dioperasikan pada mode oleh on-line, karena pada mode ini proses stabilisasi Pergantian/peralihan baru terjadi. generator set menggunakan sistem ATS generator set (genset). dari UPS ke (Automatic Transfer Switch). 3.4 Desain Sistem UPS 4. Berikut adalah desain sistem UPS: Primary UPS: UPS Unit yang merupakan pusat sistem UPS 5. Static Switch Bypass: untuk mengganti sumber daya beban ke supply energi utama (Utility) dimatikan/diputukan saat UPS hubungan perlu dengan beban, misalnya untuk maintenance 6. Maintenance Bypass: saat Static Switch dipindahkan ke mode Maintenance, maka suplai daya ke beban akan melewati jalur ini. 7. Power Distribution Unit (PDU): berfungsi sebagai panel agar lebih mudah untuk mendistribusikan daya ke beban karena terdapat circuit breaker sehingga memudahkan jika ingin menghidupkan Gambar 7. Desain sistem UPS atau mematikan aliran daya UPS ke beban. Keterangan: 1. 8. Utility: sistem tenaga listrik untuk Duri Data Center disuplai dari Load: beban berupa server di Duri Data Center jaringan distribusi listrik internal milik PT. CPI 3.5 yang disebut PG&T (Power Generation Berikut adalah wiring diagram sistem UPS and Transmisssion). 2. dalam bentuk single line diagram: Generator: untuk mengakomadasi daya listrik pada Duri Data Center, terdapat transformator yang Wiring Diagram Sistem UPS dihubungkan ke 8 Untuk menghitung penggunaan dan pemakaian UPS, dapat digunakan formula antara lain: 1. Total arus beban (load) = ILoad = Jumlahkan semua arus yang dipakai oleh beban 2. Total server yang terhubung pada UPS = Total Server = Jumlahkan semua unit server yang berstatus ON I Load Total Server 3. Rata rata arus per server 4. Total daya beban = Total Load = Menggunakan rumus daya semu (S) atau daya aktif (P) Gambar 8. Single line diagram UPS system 5. Keterangan: 1. Utility Source: sumber tenaga listrik Total Load utama/sumber listrik AC (bisa dari PLN atau PG&T) 2. PDU with System ByPass: XR Batteries/Baterai 3. 7. Runtime 8. % Load UPS 9. Arus yang masih bisa ditampung UPS = (sumber listrik DC) UPS UPS: UPS Unit yang bertugas sebagai 11. RPP: Power Distribution Unit (PDU) yang berfungsi sebagai panel agar lebih Arus yang masihbisa ditampungUPS Rata rata arus per server 100 Kapasitas dayaUPS ideal yang bisa dipakaiUPS Rating 100 25 12. Imax UPS ideal mudah untuk mendistribusikan daya ke = Kapasitas DayaUPS Ideal yang bisa dipakai beban karena terdapat circuit breaker sehingga memudahkan jika Total Load (VA) 100% UPS Rating (VA) 10. Jumlah server yang masih bisa ditampung pusat dari sistem UPS 5. Battery Capacity (VAh ) 60 min Total Load (VA) Imax – ILoad Battery Cabinet: rak tempat penyimpanan baterai sebagai sumber energi cadangan 4. Total arus max UPS = Imax = In UPS Eksternal S 3.VL N 6. Power Distribution Unit (PDU) yang terhubung dengan UPS rating ideal = Total Load + 25% . 3.VL N ingin 13. Arus ideal yang masih bisa ditampung menghidupkan atau mematikan aliran UPS daya UPS ke beban. = Imax UPS Ideal – ILoad 14. Jumlah server ideal yang masih bisa ditampung UPS 3.6 Formulasi dari Pengunaan dan Pemakaian UPS 9 Arusideal yang masihbisa ditampung UPS Rata rata arus per server Sistem UPS ini terdiri dari bermacam 4. ANALISA 4.1 Data komponen pendukung, antara lain: Sistem UPS pada Duri Data Center mulai 1. dipasang sejak bulan Agustus 2008. Bila terjadi UPS (symmetra PX), terdiri dari: a. UPS Unit (part number: SY60K80F) kegagalan listrik, maka beban akan mendapatkan sumber daya sementara dari UPS sampai akhirnya listrik hidup kembali atau disuplai oleh generator set (genset). Pergantian dari UPS ke genset menggunakan sistem ATS (Automatic Transfer Switch). Untuk mengakomadasi daya listrik pada Duri Data Center, terdapat transformator yang dihubungkan ke genset. Spesifikasi transformator yang digunakan adalah 550kVA 3P 13,8kV/208V. Dari sini didapatkan tegangan keluaran dari transformator yang merupakan tegangan masukan (volt input AC) ke Duri Data Center dan UPS Gambar 10. UPS unit di Duri Data Center adalah 208V. Sehingga tegangan keluaran dari UPS yang masuk ke server/load di Duri Data Center Pada sistem UPS di Duri Data Center adalah 208 V (VL-L 3 Phasa). 4.2 terdapat 8 unit power module, tapi hanya 7 unit yang diperlukan/dipakai, sedangkan 1 unit lagi Data UPS digunakan sebagai cadangan (parallel redundant), Sistem UPS yang digunakan pada Duri maka dalam hal ini sistem yang dipakai adalah Data Center adalah sistem UPS merk APC desain N+1. Symmetra PX (UPS 3 phasa) dengan premium XR UPS 3 phasa yang digunakan di Duri Data battery enclosure. Center ini mempunyai kapasitas 70 kVA yang didapat dari jumlah power module yang berjumlah 7. Masing-masing power module menghasikan daya sebesar 10 kVA, sehingga diperoleh, Kapasitas UPS = Jumlah power module x daya per power module 70 kVA = 7 unit x 10 kVA Sehingga kapasitas/rating UPS (output power capacity) = 70 kVA. Gambar 9. UPS System - Symmetra PX 60kW scalable to 80kW N+1 10 b. Power module (part number: SYPM10KF) UPS Unit terdiri dari beberapa power module. Gabungan daya beberapa power module ini yang menjadi kapasitas dari UPS. Pada sistem UPS di Duri Data Center terdapat 7 unit power module dan redundant). Gambar 11. Nameplate UPS unit 1 unit Power N+1 (backup/parallel module masing-masing mempunyai kapasitas daya 10kVA. a.1. Double conversion on-line UPS Gambar 13. Power module tampak depan (kiri) dan belakang (kanan) 2. Power Distribution Unit (PDU) PDU pada Duri Data Center adalah tipe Gambar 12. Blok diagram double conversion on- PDU yang bisa dikonfigurasi (configurable power line UPS distribution) yang merupakan salah satu bagian/infrastuktur dari sistem UPS. PDU didesain Pada desain double conversion on-line, tidak untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan mengaktifkan transfer switch, karena sumber AC distribusi daya pada Duri Data Center karena mengisi (charging) baterai (sebagai sumber daya desainnya yang tidak memerlukan pengangkatan cadangan) yang kemudian menyediakan daya ke lantai (raised floor). kegagalan dari sumber AC input inverter lalu ke beban. Oleh karena itu, ketika terjadi kegagalan listrik dari sumber AC, operasi on-line UPS tidak akan menimbulkan waktu perpidahan (transfer time). Baterai dan inverter yang akan mengambil alih keseluruhan beban dan mengalirkan daya ke beban pada desain ini. UPS tipe ini menyediakan daya output listrik dan kinerja keluaran yang hampir ideal. Tapi penggunaan secara konstan dari komponen UPS (misalnya: inverter) dapat mengurangi keandalan dibandingkan desain lainnya. Gambar 14. PDU saat rak ditutup (kiri) dan PDU saat rak dibuka (kanan) 11 c. Battery unit (part number: SYBTU1-PLP) Keterangan: a. Battery enclosure (frame) Gambar 15. Nameplate PDU 3. PDU dengan XR batteries (PDU-XR) Gambar 18. Nameplate battery enclosure Gambar 16. Nameplate PDU-XR PDU-XR juga tipe PDU yang bisa dikonfigurasi (configurable power distribution) yang merupakan salah satu bagian/infrastuktur dari sistem UPS. Gambar 19. Battery enclosure (battery frame) Gambar 17. PDU-XR 4. Battery systems, terdiri dari: a. Gambar 20. Tiga unit battery enclosure di Duri XR battery enclosure/frame/rak Data Center baterai (part number: SYCF8BF) b. Battery module/battery string b. (part number: SYBT4) Battery module/battery string Part number: SYBT4 12 Di dalam battery enclosure, terdapat beberapa battery module. Battery module yang 4.3 Perhitungan digunakan adalah battery module dengan part Data dan besaran yang akan dianalisa dan number SYBT4. 1 unit battery module terdiri dari 4 dihitung, antara lain: battery unit. Battery unit yang digunakan adalah 1. Beban (load) UPS: berupa server yang dengan part number SYBTU1-PLP. Sebaiknya terhubung ke UPS baterai harus di-charge/disuplai listrik selama 24 a. jam setelah sistem dihidupkan atau ketika Arus beban (Ampere): di masingmasing server, rack server dan total penggantian baterai agar system dapat bekerja arus beban semua server dengan lebih maksimal dan bisa diandalkan. - Total arus beban (Ampere) - Jumlah beban/server yang terhubung ke UPS saat ini (unit) - Rata-rata arus per server (Ampere) b. Daya beban (VA dan Watt): total daya beban semua server 2. UPS rating ideal (VA): jumlah kapasitas daya UPS yang diperlukan dengan total daya beban yang ada sekarang. 3. Kapasitas dan kemampuan UPS sebelum berbeban, berupa: a. Gambar 21. Battery module (battery string) Daya atau UPS rating (VA): dapat dilihat di nameplate atau data sheet c. b. Battery unit 4. Part number: SYBTU1 atau SYBTU1- Arus maksimal (Ampere) Kapasitas dan kemampuan UPS setelah berbeban, antara lain: PLP a. UPS runtime: lama waktu UPS dapat men-supply daya ke beban agar tetap hidup saat mati listrik selama sementara waktu sampai listrik hidup normal kembali (jam dan menit) b. Gambar 22. Battery unit 5. Persentase load UPS (%) Beban (spare) yang masih bisa ditampung UPS, antara lain: Terdapat 72 battery unit (18 battery module = 3 a. battery enclosure x 6 battery module) yang digunakan sebagai tempat Arus yang masih bisa ditampung UPS (Ampere) penyimpanan b. daya/energi cadangan untuk menyuplai server dan Jumlah server yang masih bisa ditampung UPS (unit) peralatan pendukungnya di Duri Data Center. 13 c. 6. Jika diperlukan penambahan daya Dalam mendistribusikan daya dari UPS UPS terhadap total beban server menuju tiap server rack di Duri Data Center, yang ada saat ini (VA) dan jika tegangan keluaran 208 Volt dari UPS dibagi ke terdapat penambahan server baru di beberapa rak, antara lain: kemudian hari (unit) 1. Rack B3 (R-B3): IB3 = 1,6 + 1,7 + 2,5 = 5,8 A 2. Rack C-10, C-8 (R-C10, R-C8): IC8-10 = 1,7 A 3. RackC-12, C-13(R-C12, R-C13):IC12-13= 1,5 A 4. Rack C-3, D-3 (R-C3 dan R-D3): ICD3 = 3 A 5. Rack C-7 (R-C7): IC7 = 2,5 A 6. Rack G-10 (R-G10): IG10 = 1,6 + 0,5 = 2,1 A 7. Rack G-12 (R-G12): IG12 = 1,2 A 8. Rack G-13 (R-G13): IG13 = 1,4 A 9. Rack G-5 (R-G5): IG5 = 7,9 A Kondisi ideal UPS 70kVA, antara lain: a. Kapasitas daya UPS ideal yang bisa dipakai (VA) b. Arus maksimal UPS ideal (Ampere) c. Arus ideal yang masih bisa ditampung UPS (Ampere) d. Jumlah server ideal yang masih bisa ditampung UPS (unit) 4.3.1 Beban (Load) UPS Beban UPS yang ada di Duri Data Center adalah berupa server dan komputer. Perlu diketahui 10. Rack G-6 (R-G6): IG6 = 4 A tegangan dan arus yang mengalir masuk/input ke 11. Rack G-8 (R-G8): IG8 = 5,5 A beban, sehingga dapat dihitung total daya beban dalam VA (daya semu) dan Watt (daya aktif). Data 12. Rack G-9 (R-G9): IG9 = 2,2 A tegangan dan arus diambil dengan cara menghitung 13. Rack K-10 (R-K10): IK10 = 4,6 A beban yang terhubung ke UPS mengunakan clamp 14. Rack K-12 (R-K12): IK12 = 2,6 A meter/tang ampere dengan teori sample. Dari penelitian di lapangan, kondisi beban 15. Rack K-4 (R-K4): IK4 = 1,9 A listrik yang ada pada Duri Data Center PT. CPI 16. Rack K-5 (R-K5): IK5 = 1,6 A dan sistem pendistribusian daya listrik untuk tiap- 17. Rack K-6 (R-K6): IK6 = 1,3 A tiap rak (server rack) dapat digambarkan: 18. Rack K-8 (R-K8): IK8 = 1,2 + 0,9 = 2,1 A 19. Rack K-9 (R-K9): IK9 = 9,5 A 20. Rack Q-4 (R-Q4): IQ4 = 0 A 21. Rack Q-5 (R-Q5): IQ5 = 1,7 A 22. Rack Q-6 (R-Q6): IQ6 = 5,7 A a. Arus Beban Dari data arus di masing-masing rack, Gambar 23. Sistem kelistrikan Duri Data dapat dihitung: Center 14 Total arus beban (load) = ILoad = 5,8 + 1,7 + 1,5 + 3 = 3 . 120 V . 69,8 A + 2,5 + 2,1 + 1,2 + 1,4 + 7,9 + 4 + 5,5 + 2,2 + 4,6 + = 25128 VA 2,6 + 1,9 + 1,6 + 1,3 + 2,1 + 9,5 + 0 + 1,7 + 5,7 = 69,8 Ampere P =S. Cos Total server yang terhubung pada UPS (status ON) = 25128 VA . 0,92 = Total Server = 63 unit = 23117,76 Watt Rata rata arus per server I Load Total Server 4.3.2 69,8 63 UPS Rating Ideal UPS rating harus lebih besar dari load VA, minimal 20-25% lebih besar dari load VA). = 1,108 Ampere Sehingga untuk mendapatkan UPS dengan rating ideal, tambahkan 25% ke total load VA lalu b. Daya Beban gunakan UPS dengan rating yang sama atau lebih Untuk mendapatkan total daya beban besar dari jumlah tersebut. Dengan total load = 25128 VA, maka (total load) menggunakan persamaan daya semu 3 kapasitas daya UPS/UPS rating yang idealnya phasa: diperlukan (mengingat biaya, efisiensi, efektifitas S = P Cos dan runtime yang diperlukan): (VA) UPS rating ideal = Total load + 25% . Total load = 25128 + 25% . 25128 = 31410 VA Atau: S= misalnya: 35 kVA. 3 .VL-N VL-L = S= Jadi, gunakan UPS dengan rating >= 31410 VA, 3 .VL-L . I (VA) 4.3.3 3 . 3 .VL-N . I S = 3. VL-N . I I = ILoad = 69,8 A b. Cos = 0,92 UPS Daya atau UPS rating Arus Maksimal Untuk mendapatkan kapasitas/total arus Sehingga didapatkan total daya beban (total load) (Imax = In) yang bisa ditampung UPS: semua server yang terpasang pada UPS di Data In Center: S Kemampuan Kapasitas daya (UPS rating) = 70 kVA Diketahui: = 120 V dan Sebelum Berbeban (VA) a. VL-N Kapasitas = 3. VL-N . I 15 S 3.VL N (Ampere) Diketahui: b. S = UPS rating = 70000 VA VL-N = 120 V Kapasitas daya (UPS rating) = 70 kVA Untuk mendapatkan % Load UPS: Sehingga didapatkan total arus/arus maksimal (Imax % Load UPS = In) yang bisa ditampung UPS: In Persentase Beban (Load) UPS S 3.VL N Total Load (VA) 100% UPS Rating (VA) 25128 VA 100% 70000 VA 35.897 % 70000 3. 120 194.44 Ampere 4.3.5 Beban (Spare) yang Masih Bisa Ditampung UPS 4.3.4 Kapasitas dan Kemampuan a. UPS jumlah arus beban yang masih bisa Setelah Berbeban a. dipasang/ditampung oleh UPS saat ini UPS Runtime Saat terjadi kegagalan Arus yang masih bisa ditampung UPS: listrik, Arus yang masih bisa ditampung UPS perlu = Imax – ILoad diketahui lama waktu UPS dapat bertahan dan tetap = 194,44 - 69,8 hidup (UPS runtime) agar sesuai dengan kebutuhan = 124,64 A sistem Duri Data Center selama peralihan listrik b. Jumlah server yang masih bisa dari mulai mati listrik sampai listrik hidup kembali ditampung UPS: jumlah beban atau atau menggunakan generator set. UPS runtime server masih bisa Jumlah server masih bisa ditampung UPS: Battery Capacity (based on batt enclosure) Arus yang masihbisa ditampungUPS Rata rata arus per server 124,64 1,108 = 192 V x 167 A x 1 h = 32064 VAh Setelah mendapatkan battery capacity, = 112,5 unit sehingga bisa didapatkan runtime: Runtime yang dipasang/ditampung oleh UPS saat ini harus lebih besar dari kebutuhan waktu. Runtime baru Battery Capacity (VAh ) 60 min Total Load (VA) c. Jika diperlukan penambahan daya UPS terhadap total beban server yang ada saat ini: dari hasil perhitungan UPS rating = 32064 VAh 60 min 25128 VA ideal (>=31410 VA) didapatkan bahwa UPS rating saat ini (70kVA) adalah = 76,56 menit oversizing UPS sehingga tidak diperlukan = 1 jam 17 menit lagi penambahan daya UPS 16 Jika terdapat penambahan server baru di kemudian hari: dapat mengacu pada 85,8 1,108 = 77,4 unit poin 4.3.5.b (jumlah server yang masih bisa ditampung UPS). 4.4 4.3.6 Rekapitulasi Perhitungan Tabel 1. Rekapitulasi perhitungan Kondisi Ideal UPS 70kVA Didapat % Load UPS = 35,897% sehingga masih terdapat spare sebesar = 100% - 35,897% = 64,103%. Spare 64,103% ini bisa dipakai secara maksimal sehingga menggunakan semua kapasitas daya UPS sebesar 70kVA. Akan tetapi untuk mendapatkan hasil ideal, UPS rating harus lebih besar dari load VA, minimal 20-25% lebih besar dari load VA). Untuk mendapatkan UPS dengan rating ideal, tambahkan 25% ke total load VA lalu gunakan UPS dengan rating sama atau lebih besar. Sehingga dengan UPS rating saat ini = 70kVA 4.5 didapatkan perhitungan sebagai berikut: a. Blok Sistem UPS terhadap Beban Kapasitas daya UPS ideal yang bisa dipakai 100 Kapasitas dayaUPS ideal yang bisa dipakaiUPS Rating 100 25 100 70000 100 25 = 56000 VA b. Arus maksimal UPS ideal Imax UPS ideal = Kapasitas DayaUPS Ideal yang bisa dipakai 3.VL N = 56000 3. 120 = 155,6 Ampere c. Arus ideal yang masih bisa ditampung UPS = Imax UPS Ideal – ILoad = 155,6 – 69.8 = 85,8 Ampere d. Jumlah server ideal yang masih bisa ditampung UPS: Arusideal yang masihbisa ditampung UPS Rata rata arus per server Gambar 24. Blok sistem UPS ke beban (rak server) 17 4.6 Pengujian Sistem Dengan Variasi Beban 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut adalah hasil pengujian terhadap 1. sistem UPS 70 kVA yang memiliki kapasitas baterai 32064 VAh saat diberikan total beban yang UPS capacity (rating) untuk menentukan beban (load) max yang bisa dipasang. berbeda-beda (variasi beban): 2. Battery capacity menentukan lama UPS bisa hidup tanpa listrik atau on-battery Tabel 2. Pengujian sistem UPS 70 kVA dengan variasi beban (UPS runtime). 3. UPS load di Duri Data Center sebesar 35,9% (terpakai 25,128 kVA dari 70 kVA), masih dapat dilakukan penambahan beban/server yang lebih banyak lagi. 4. UPS runtime sebesar 1 jam 17 menit, waktu ini lebih dari cukup untuk peralihan sumber listrik ke generator set. 5. UPS rating harus lebih besar dari load VA, minimal 20-25% lebih besar. Untuk Sehingga didapatkan grafik beban (VA) medapatkan UPS dengan rating ideal, terhadap UPS runtime dan % load UPS: tambah 25% ke total load VA, gunakan UPS dengan rating sama atau lebih besar. 6. UPS rating di Duri Data Center memiliki daya yang lebih besar dari UPS rating ideal (oversizing UPS). Ini dilakukan Gambar 25. Grafik Beban (VA) terhadap Runtime untuk mendapatkan runtime yang lebih dan Persentase Load UPS lama dan jika ada penambahan server. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa Beban (VA) berbanding terbalik dengan 5.2 Saran Runtime, semakin besar beban maka semakin 1. sedikit runtime/lama waktu UPS dapat men-suplai beban. Beban berbanding lurus dengan Load UPS, Umur baterai berkisar 3-5 tahun. APC, produsen semakin besar beban semakin besar pula persentase UPS, merekomendasikan penggantian baterai dalam 3-5 tahun. load/pemakaian UPS. 18 2. Pastikan UPS diatur dalam mode pada tanggal 8 September 2012, jam 16.00 Automatic internal bypass sehingga saat WIB] terjadi UPS overload atau fault beban 3. 4. 4. langsung beralih ke sumber AC utama. m?DocType=White%20Paper&Query_Ty Dengan menggunakan baterai eksternal pe=10 [diakses pada tanggal 8 September dapat mengurangi perawatan berkala 2012, jam 17.00 WIB] karena mudah momonitor status, 5. http://www.apc.com/site/support/ [diakses kesehatan dan runtime yang dinginkan. pada tanggal 8 September 2012, jam 17.00 Dengan load UPS masih 35,9% sehingga WIB] bisa dilakukan penambahan server/beban 6. http://www.apc.com/site/support/US/en/pr sebanyak 124,64 Ampere atau 112 unit oduct/SY60K80F/ (Data Sheet UPS APC server. 70 Untuk kondisi ideal yang memerlukan toleransi 25% masih bisa kVA) [diakses pada tanggal 8 September 2012, jam 17.30 WIB] ditambah 85,8 Ampere atau 77 unit server. 5. http://www.apc.com/prod_docs/results.cf 7. http://m2p.co.id/power_system.php Dalam perencanaan pengadaan UPS atau [diakses pada tanggal 10Juli 2013, jam memilih UPS capacity, oversizing UPS 16.00 WIB] capacity lebih bagus daripada overload. 8. Oversizing memberi runtime lebih lama. http://www.scribd.com/doc/55818795/Per hitungan-Pemakaian-Listrik [diakses pada tanggal 10Juli 2013, jam 16.15 WIB] 6. 9. DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.oprekpc.com/forum/printview. /kapasitas-batery.html php?t=14299&start=0&sid=301abf65c6aa tanggal 6Agustus 2013, jam 16.00 WIB] 2aff36221155ade54a6f 2. [diakses pada [diakses pada 10. http://emea-en.apc.com/app/answers/list tanggal 5 Juni 2011, jam 16.15 WIB] [diakses pada tanggal 7Agustus 2013, jam http://id.wikipedia.org/wiki/Uninterruptibl 16.30 WIB] e_power_supply [diakses pada tanggal 8 3. http://lautanilmu2u.blogspot.com/2010/04 11. http://www.limawira.co.id/id/product/ups/ Juni 2011, jam 15.45 WIB] 3-1phase http://www.scribd.com/doc/64237756/Per 10September 2013, jam 16.10 WIB] hitungan-Kapasitas-Battery-Ups [diakses 19 [diakses pada tanggal