36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut
Fowler (1988) pendekatan kuantitatif adalah sebuah desain survey yang memberikan
uraian kuantitatif maupun numeric sejumlah pecahan populasi-sampel melalui proses
pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan pada orang (Creswell, 2003:112).
Ciri-ciri dari pendekatan kuantitatif secara umum, yaitu sebagai berikut:
1. Hubungan peneliti dengan subjek: jauh. Peneliti menganggap bahwa
realitas terpisah dan ada diluar dirinya. Karena itu harus ada jarak supaya
objektif.
2. Penelitian bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau
menolak teori. Data hanya sebagai saranan konfirmasi teori atau teori
dibuktikan dengan data.
3. Penelitian harus dapat digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel
yang representatif dari seluruh populasi, oprasionalisasi konsep, serta alat
yang valid dan reliabel.
4. Prosedur penelitian rasional-empiris, artinya penelitian perangkat dari
konsep-konsep atau teori-teori yang melandasinya.(Kriyantono, 2010: 56)
36
37
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
penelitian eksplanatif, karena penelitian ini menjelaskan korelasi antara variabel x
dengan variabel y, sekaligus memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa hal
tersebut dapat terjadi melalui pengujian hipotesis. (Kriyantono, 2010 : 384).
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey
merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari tanggapantanggapan yang ada dan untuk mencari keterangan-keterangan secara faktual. (Nazir,
2005 : 56). Nazir juga menambahkan bahwa tujuan dari metode survey adalah untuk
mengenali masalah-masalah dan juga mendapatkan pembenaran terhadap suatu
keadaan dan praktik-praktik yang sedang berjalan.
Pada umumnya, survey dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu survey
tertulis, survey wawancara langsung, dan survey telepon.
1. Survey tertulis (kuisioner/angket)
Dalam Sugiyono, 2010: 199 dijelaskan bahwa kuisioner merupakan
tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Beberapa prinsip penulisan angket sebagai tekhnik pengumpulan data yaitu
prinsip penulisan dan penampilan fisik. (Sugiyono, 2010: 199)
38
2. Survey wawancara langsung
Cara kedua yang dapat dilakukan untuk mengumpukan data selain
kuisioner adalah dengan wawancara. Wawancara dilakukan secara langsung
dengan bertatap muka atau lebih dari satu pewawancara. (Morissan, 2012 :
214)
3. Survey telepon
Pada cara ini biasanya survey dilakukan menggunakan petugas
wawancara yang telah dilatih terlebih dahulu untuk memberikan pertanyaan
dan mencatat pada komputer apa yang dijawab oleh responden. Dalam hal ini
responden tidak dapat melihat langsung kuesioner yang digunakan untuk
mengajukan pertanyaan (Morissan, 2012: 225)
3.4 Populasi, Sampel Penelitian, dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdapat obyek atau subyek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan pada akhirnya ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007 : 17). Maka
populasi yang dijadikan subyek di dalam penelitian ini adalah followerstwitterYuk
Keep SmileTrans TV dengan akun twitter @YuKeepSmile_TTV yang berjumlah
306.238 orang per Oktober 2013.
3.4.2 Sampel Penelitian
Sugiyono mengatakan dalam bukunya (2007:118), sampel merupakan
sebagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
39
Sementara itu, penentuan besarnya jumlah sampel menggunakan formula dari TaroYamane:
Keterangan :
n = jumlah sampel
N= jumlah populasi
(d)2 = derajat ketelitian (0,1)2
n = 99,96yang
dibulatkan menjadi 100 responden
Tekhnik yang digunakan pada pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel (Sugiyono, 2009 : 92).
Dalam penelitian ini metode sampel non-probabilitas yang digunakan adalah
incidental
sampling.
Memilih
untuk
menggunakan
metode
incidental
samplingkarena sampel diambil secara kebetulan, yaitu siapa saja yang menjadi
followers twitter Yuk Keep Smile Trans TV dengan akun @YuKeepSmile_TTV
dipilih secara acak oleh peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
Berdasarkan rumus Taro-Yamane yang digunakan, banyaknya sampel
didapatkan hasil dari perhitungan adalah sebesar 100. Oleh karena itu, sampel yang
digunakan adalah 100 responden.
Survey dilakukan adalah dengan cara menyebarkan kuisioner kepada
responden yang sudah ditentukan : (Puspitasari, 2007)
40
1. Pendapat pribadi khalayah terhadap suatu isu (Intrapersonal agenda)
2. Pendapat khalayak yang sering mereka bicarakan dengan teman, keluarga,
atau kerabat terhadap suatu isu (interpersonal agenda).
3. Pendapat khalayak terhadap suatu isu yang sering dibicarakan oleh orangorang atau suatu komunitas (community agenda).
Penyebaran kuesioner yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
memberikan kuisioner melaluionlinepada akun twitterkarenayang akan menjadi
responden adalah followers akun twitter @YuKeepSmile_TTV yang berjumlah
306.238 orang per Oktober 2013.
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalahsuatu proses pengadaan data primer yang memiliki
tujuan untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang
sangat penting di dalam metode ilmiah, karena kebanyakan data yang dikumpulkan
digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, data digunakan untuk menguji
hipotesis yang sudah dirumuskan (Nazir, 2005 : 174).
Penelitian ini menggunakan data primer sebagai sumber pengambilan data.
Data primer merupakan informasi tangan pertama yang didapat oleh peneliti
mengenai variabel penelitian untuk kepentingan penelitian. Tujuan penggunaan data
primer adalah untuk meneliti secara langsung variabel pengaruh goyang Cesar
program Yuk Keep Smile Trans TV terhadap minat menonton.
Data primer yang didapat dalam penelitian ini diperoleh langsung dari
penonton Yuk Keep Smiledi Trans TV yang telah menjadi followers twitter
@YuKeepSmile_TTV dengan cara teknik penyebaran kuisioner. Kuisioner adalah
caramengumpulkan data yang efisien, karena peneliti dapat mengetahui dengan pasti
41
apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana mengukur variabel. Isi dari kuisioner
adalah terdiri dari kumpulan pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban
dari responden.
Penyebaran kuisioner yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan
media onlineyang diberikan kepada 100 responden dari followers akun twitter
@YuKeepSmile_TTV. Pembuatan kuisioner sendiri dilakukan dengan cara
menggunakan google docs yang nantinya akan disebarkan dengan bentuk memberi
link kepada responden sehingga responden cukup membuka link tersebut. Begitu
responden selesai menjawab maka hasil dari kuisioner akan terkirim ke gmail yang
telah berbentuk mc. Exel.
3.5 Tekhnik Analisis Data
Menurut Sugiyono, 2010 : 206 bahwa dalam penelitian kuantitatif, analisis
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul (Sugiyono, 2010 : 206).
Cara yang dilakukan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah
menggunakan program software statistik SPSS versi 21.0. Data diolah menggunakan
teknik pengukuran skala likert, sehingga responden bisa langsung memberi jawaban,
dan setiap jawaban yang ada memiliki poin nilainya masing-masing. Adapun pilihan
jawaban dan poin tersebut adalah:
a. Sangat setuju
:
5
b. Setuju
:
4
c. Netral
:
3
d. Tidak setuju
:
2
e. Sangat tidak setuju :
1
42
3.5.1 Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Univariat dilakukan
untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penghitungan
ini nantinya menjadi dasar penghitungan analisis berikutnya. Penelitian ini akan
menggunakan tabel distribusi frekuensi. Pengukuran dilakukan melalui cara
menghitung skor jawaban responden terhadap elemen dengan ketentuan :
Interval = Nilai terbesar – Nilai terkecil
Kelas Interval
Untuk mengukur klasifikasi interval, maka digunakan rumus :
Skor tertinggi = 100 x 5 = 500
Skor terendah = 100 x 1 = 100
Kelas Interval = 5
Sehingga diperoleh, Interval = 500 – 100 = 80
Berdasarkan total kumulatif yang didapat, maka hasil penelitian responden dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
100 – 180 Sangat Kurang Baik
181 – 260 Kurang Baik
261 – 340 Cukup Baik
341 – 420 Baik
43
421 – 500 Sangat Baik
3.5.2 Analisis Bivariat
Menurut Kriyantono, 2010: 168 bahwa analisis bivariat dilakukan untuk
melihat dua variabel pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh
(terikat) (Kriyantono, 2010: 168).
Dalam penelitian ini akan menggunakan analisis data yaitu analisis bivariat,
karena ingin melihat hubungan dua variabel, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan
variabel terpengaruh (tak bebas). Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah
goyang Cesar, dan variabel terpengaruhnya adalah minat menonton.
3.6 Keabsahan Penelitian
3.6.1 Uji Validitas
Validitas bertujuan untuk menyatakan sejauh mana instrumen (misalnya
kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur.( Kriyantono, 2010 : 143). Selain
itu validitas menunjuk pada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur (Sangadji & Sopiah, 2010:160).
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adala indikator tingkat kepercayaan terhadap suatu hasil
pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki keandalan jika
konsisten memberikan jawaban yang sama. Untuk analisis reliabilitas digunakan
Alpha Cronbach. (Morissan, 2012: 99)
44
3.7 Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel memiliki
hubungan sebab akibat atau hubungan fungsional. Fungsi dari regresi adalah untuk
mencari sebuah hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau
persamaan, sedangkan analisis korelasi ditujukan untuk mencari derajat tingkat
kedekatan hubungan dua variabel atau lebih. Untuk mengetahui apakah dua variabel
tersebut memiliki hubungan sebab akibat atau tidak, maka harus memiliki dasar yaitu
teori atau konsep mengenai dua variabel tersebut. (Morissan, 2012: 99)
Jika ditinjau dari apa yang ada dalam Kriyantono, 2010: 184, maka uji regresi
pada penelitian ini menggunakan regresi nilai sederhana, yaitu dimana variabel bebas
X dan variabel terikat Y telah diketahui. Adapun rumus dari regresi liner sederhana
adalah sebagai berikut: Y= a + bX
Dimana:
Y
=
Variabel tidak bebas
X
=
Variabel bebas
a
=
Nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0
b
=
Koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b
(+) maka naik, bila b (-) maka ada penurunan.
Rumus untuk menghitung nilai a adalah:
∑ γ (∑ X ) − ∑ X ∑ XY
n∑ X − (∑ x )
2
a=
2
2
Rumus untuk menghitung nilai b adalah:
b=
n∑ XY − ∑ X ∑ XY
n∑ X 2 − (∑ X )
2
45
Untuk dapat memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) (Sugiyono, 2010 : 250), dengan
menggunakan hasil dari perhitungan korelasi antar variabel itu dapat dijelaskan oleh
tabel berikut ini:
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Tabel 3.1
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
3.8 Hipotesis
Menurut Kountur, 2009: 89 bahwa hipotesis merupakan bagian dari dugaan
sementara atas permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk menguji
kebenaran tersebut.
Variabel X
: Goyang Cesar
Variabel Y
: Minat Menonton
46
Maka permasalahannya adalah:
Apakah goyang Cesar sangat berpengaruh terhadap minat menonton followers situs
jejaring sosial twitter pada akun @YuKeepSmile_TTV ?
H o = Variabel X (Goyang Cesar) tidak berpengaruh besar terhadap variabel Y
(Minat Menonton)
H a = Variabel X (Goyang Cesar) berpengaruh besar terhadap variabel Y (Minat
Menonton)
3.9 Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
1. Adanya kemungkinan responden tidak memiliki karakteristik yang sesuai
seperti yang diinginkan.
2. Kemungkinan adanya salahpaham karena perbedaan persepsi antara persepsi
peneliti dan juga responden.
3. Adanya responden yang menjawab dengan tidak jujur yang membuat data
yang didapat kurang akurat.
4. Kurangnya minat responden untuk ikut berpartisipasi menjawab kuisioner..
5. Pertanyaan pada kuisioner tidak dapat menjangkau semua persoalan yang ada
Download