Pembuatan Asam Cuka dari Pepaya Solo secara Fermentasi Ditulis oleh Narimo Rabu, 20 Juni 2012 03:58 Buah pepaya biasanya hanya dikonsumsi sebagai buah segar dan manisan, tetapi Pepaya Solo termasuk buah yang tidak disukai lidah orang Indonesia, karena daging buahnya lembek, tidak kencang, sehingga hanya dijadikan makanan burung saja. Karena Pepaya Solo mengandung karbohidrat, maka memungkinkan Pepaya Solo dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam cuka, yaitu dengan cara fermentasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya kemungkinan pembuatan asam cuka dari pepaya Solo menggunakan metode fermentasi, dengan pengaruh waktu fermentasi, dan pengaruh pH terhadap kadar asam cuka yang dihasilkan. Penelitian pembuatan asam cuka dari Pepaya Solo dilakukan melalui dua tahapan fermentasi, fermentasi pertama dengan mengatur variasi pH: 4, 5 dan 6. Fermentasi kedua berlangsung dengan variasi waktu: 8 hari, 10 hari, 12 hari, 14 hari. Penetapan kadar asam cuka dalam larutan hasil dilakukan secara volumetri dengan larutan baku NaOH 0,1 N. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Pepaya Solo dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam cuka dengan cara fermentasi. Proses fermentasi yang optimum dicapai saat waktu fermentasi 12 hari dengan pH 4 yang menghasilkan asam cuka dengan kadar 0,721 g/100ml. Kata Kunci : asam cuka, pepaya solo, fermentasi. Full text dapat diunduh di sini 1/1