analisis dan perancangan e-marketing vogue photo studio

advertisement
ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING
VOGUE PHOTO STUDIO
Rudy1; Rosrita Krisman2; Jerri3; Sisca Agustina4
ABSTRACT
Vogue Photo Studio is a company that runs in photography service by providing
photo shoot. Article analyzes the running condition and designing an e-Marketing on
Vogue Photo Studio. The e-Marketing application on Vogue Photo Studio is purposed to
reach a bigger market area, to attract the interest of customer, and to offer the provided
product (brand image). It can be concluded that e-Marketing based on web can help the
marketing strategy in spreading information about the Vogue Photo Studio widely.
Keywords: marketing, internet, e-Marketing
ABSTRAK
Vogue Photo Studio merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa fotografi yang menyediakan layanan pemotretan. Artikel menganalisis kondisi yang
sedang berjalan dan merancang e-Marketing pada Vogue Photo Studio. Penerapan
e-Marketing di Vogue Photo Studio dimaksudkan untuk menjangkau area pemasaran
yang lebih luas, menarik minat pelanggan terhadap Vogue Photo Studio, dan
menawarkan produk tersedia (brand image). Simpulan yang dapat diambil dari hasil
analisis dan perancangan e-Marketing pada Vogue Photo Studio adalah bahwa dengan
adanya e-Marketing berbasiskan web dapat membantu strategi pemasaran dalam
menyebarkan informasi mengenai Vogue Photo Studio secara luas.
Kata kunci: pemasaran, internet, e-Marketing
1
Staf Pengajar Jurusan Sistem Informasi, Fasilkom, UBiNus, Jakarta ([email protected])
Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Fasilkom, UBiNus, Jakarta
2,3,4
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
29
PENDAHULUAN
Pada saat ini, dunia memasuki era globalisasi yang mendorong persaingan bisnis
semakin kompetitif. Kelengkapan dan ketersediaan informasi dapat menjadi faktor
keberhasilan dalam persaingan bisnis. Hal itu membuat para pelaku bisnis untuk
memanfaatkan teknologi internet ke dalam proses bisnis. Dengan internet, jangkauan
proses bisnis tersebut lebih mengglobal dibanding sebelumnya. Internet juga memberikan
keleluasaan bagi pelanggan untuk mencari informasi mengenai produk yang dicari,
melakukan transaksi dan komunikasi tanpa harus dibatasi oleh jarak dan waktu. Dari
pemikiran tersebut kemudian dikembangkan konsep e-Marketing sebagai salah satu
strategi baru di dalam dunia bisnis.
Di Indonesia, dunia pemasaran berkembang dengan pesat. Hal itu ditandai
dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat dalam berbagai sektor. Dalam
persaingan, hampir semua perusahaan ingin merebut pangsa pasar dengan menghasilkan
produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Vogue Photo Studio perusahaan yang
bergerak dibidang jasa fotografi yang baru berdiri dengan target utama pangsa pasar
adalah kaum remaja. Kondisi tersebut membuat Vogue Photo Studio belum dikenal oleh
pangsa pasar dan dibutuhkan strategi untuk menghadapi kondisi tersebut sehingga brand
image dapat tercipta. Penerapan sistem e-Marketing, terutama pada pemasaran jasa
fotografi, merupakan suatu peluang yang menjanjikan bagi Vogue Photo Studio. Oleh
karena itu, diharapkan dengan menerapkan sistem tersebut, akan memperluas segmen
pasar bagi Vogue Photo Studio sehingga dapat mensejajarkan Vogue Photo Studio
dengan photo studio lain yang sudah terkenal.
Penelitian ini hanya membahas hal berikut. Pertama, pembuatan aplikasi e-Marketing
yang meliputi: Front end: merupakan aplikasi yang berhubungan dengan user
(pelanggan) untuk mendapat informasi yang lengkap mengenai Vogue Photo Studio.
Back end: merupakan aplikasi yang berhubungan dengan proses bisnis utama pada Vogue
Photo Studio, tetapi tidak mempunyai interface dengan pelanggan. Kedua, aplikasi eMarketing yang dibangun dapat melakukan pemesanan pemotretan secara online.
Adapun tujuan penelitian adalah menganalisis sistem Marketing yang berjalan
pada Vogue Photo Studio untuk menentukan kebutuhan informasi dan merancang dan
membangun e-Marketing yang berbasiskan web untuk Vogue Photo Studio. Manfaat
penelitian ini sebagai berikut. Sebagai sarana promosi bagi perusahaan untuk
mempengaruhi minat pelanggan atas jasa yang ditawarkan; Memperluas area pemasaran
guna meningkatkan persentase penjualan; Menciptakan brand image bagi perusahaan;
Memudahkan pelanggan memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap Vogue Photo
Studio; Memudahkan komunikasi antara pelanggan dan perusahaan.
30
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
Metode penelitian yang digunakan sebagai berikut. Pertama, analisis, antara lain
meliputi: wawancara dan survei dan melakukan wawancara kepada pegawai dan atasan
perusahaan dan melakukan survei di lapangan. Tiga tahap awal dari 7 (tujuh) tahap
Internet -marketing, yaitu Framing the Market Opportunity, Formulating the Marketing
Strategy, and Designing the Customer Experience.
Kedua, Perancangan, meliputi 4 (empat) tahap akhir dari tujuh tahap Internet
marketing, yaitu Crafting the Customer Interface, Designing the Marketing Program,
Leveraging Customer Information through Technology, and Evaluating the Marketing
Program.
PEMBAHASAN
Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis,
pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang berhubungan dengan jutaan komputer dan
penggunanya lebih dari 200 negara. Keistimewaan dan keunggulan internet, yaitu
efisiensi, tanpa batasan, 24 Jam Non-stop, dan interaktif.
Pemasaran
Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, penentuan
harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan jasa untuk menciptakan suatu
pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi (Mohammed, Fisher,
Jaworski, dan Paddison, 2003:3).
Menurut Kotler (2001:6-20), ada lima konsep alternatif yang melandasi aktivitas
pemasaran organisasi, yaitu Konsep Produksi, Konsep Produk, Konsep Penjualan,
Konsep Pemasaran, dan Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial.
e-Marketing
Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison (2003:4), internet
marketing adalah proses dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan
melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan pelayanan yang
memberikan kepuasan bagi tujuan kedua belah pihak atau kelompok. Lima komponen
internet Marketing, yaitu Proses, Membangun dan memelihara hubungan dengan
konsumen, Online, Pertukaran, dan Kepuasan tujuan kedua belah pihak.
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
31
Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison (2003:13-15), internet
marketing mix mempunyai elemen berikut: Branding, Distribusi (Place), Komunitas
(Community), Komunikasi (Communication), Harga (Pricing), Produk (Product).
Tujuh tahap Internet Marketing menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, dan
Paddison (2003:4) sebagai berikut.
Gambar 1 Tujuh Tahap Internet Marketing
Proses Bisnis yang Berjalan
Pelanggan yang ingin melakukan pemesanan pemotretan dapat datang langsung
ke Vogue Photo Studio atau dapat melalui telepon. Pelanggan yang datang langsung ke
Vogue Photo Studio akan dilayani oleh customer service untuk menyesuaikan jadwal dan
membayar DP 50% dari harga paket foto yang dipilih. Customer service akan
memberikan kwitansi sebagai bukti pembayaran atas DP yang telah dibayar. Pada hari
pemotretan, pelanggan yang datang untuk melakukan pemotretan menyerahkan kwitansi
bukti pembayaran DP, melunasi sisa pembayaran, dan memilih konsep pemotretan
kepada customer service yang disertai pemberian kwitansi pelunasan pembayaran oleh
customer service. Customer service akan mengisi dan menandatangani Form Order (FO)
lalu FO tersebut akan diserahkan ke make-up artis untuk ditandatangani setelah pelanggan
selesai di make-up. FO tersebut diserahkan kepada fotografer untuk ditandatangani
32
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
setelah pelanggan selesai difoto. Setelah selesai pemotretan maka FO diserahkan dan
ditandatangani oleh asisten Manajer Operasional. Lalu pelanggan akan memilih file foto
mana yang akan dicetak, dimana data tersebut akan ditulis di FO oleh Manajer
Operasional. Sebagai bukti agar tidak terjadi kesalahan, FO tersebut kemudian akan
ditandatangani oleh pelanggan juga.
Analisis Kebutuhan Pelanggan
Tahap Satu: Framing the Market Opportunity (Menentukan Peluang Pasar)
Langkah Satu: Investigate Opportunity in an Existing or New Value System
(Menemukan peluang pada sebuah sistem yang sedang berjalan atau pada sistem yang
baru).
Tabel 1 Perbandingan Peluang pada Sistem Lama dan Baru
Peluang
Penyebaran informasi
secara luas mengenai jasa
yang ditawarkan.
Kemudahan dalam
mendapatkan informasi
Pada Sistem Berjalan
- Mengadakan pameran/
mendirikan stand
- Promosi melalui media cetak /
radio
- Pelanggan harus datang langsung
ke Vogue Photo Studio untuk
melihat contoh dan konsep foto
- Komunikasi dilakukan melalui
telepon atau datang langsung
Membangun komunitas
Vogue Photo Studio
Melalui Friendster
Pengalaman pelanggan
- Mouth to mouth (mulut ke mulut)
Pada Sistem Baru
- Menggunakan layanan
tambahan secara online
- Menyediakan menu “Galeri“
dan “Paket Foto“ yang
memudahkan pelanggan
mendapatkan informasi
mengenai jasa yang ditawarkan.
- Menu “Hubungi Kami” yang
digunakan untuk komunikasi
antara perusahaan dengan
pelanggan
Melalui “Forum” yang disediakan
bagi para member Vogue Photo
Studio untuk saling
berkomunikasi.
- Melalui “Forum” pelanggan
dapat saling berbagi
pengalaman
- Polling konsep foto dan lomba
foto
Langkah Dua: Identify Unmet or Underserved Needs (Mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi). Beberapa kebutuhan pelanggan yang belum
terpenuhi saat ini, antara lain keterbatasan waktu bagi pelanggan untuk mendapatkan
informasi tentang jasa yang ditawarkan, menyebabkan pelanggan hanya bisa mengetahui
informasi pada jam-jam kerja saja; Pelanggan yang ingin melihat contoh hasil foto dan
konsep pemotretan harus datang ke Vogue Photo Studio.
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
33
Langkah Ketiga: Determine Target Customer Segments (Menentukan segmentasi
target pelanggan). Target pasar Vogue Photo Studio dibagi berdasarkan geografis dan
demografis. Letak Geografis untuk target pasar Vogue Photo Studio dibuat menjadi 6
(enam) bagian, antara lain: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara,
Jakarta Timur, dan daerah lainnya. Demografis untuk target pasar Vogue Photo Studio
dibuat menurut tingkatan umur dan status, dibuat menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu remaja
(antara 12 sampai 17 tahun), kawula muda atau mahasiswa (antara 18 sampai 23 tahun),
dan dewasa (di atas 24 tahun)
Langkah Keempat: Assess Resource Requirements to Deliver the Offering
(Menaksir kebutuhan sumber daya untuk memberikan penawaran). Sumber daya yang
terdapat di Vogue Photo Studio, antara lain Customer-Facing Resources. Vogue Photo
Studio memiliki customer service dan bagian marketing; Internal Resources. Vogue
Photo Studio pada saat ini memiliki fotografer dan desain grafis yang profesional;
Upstream Resources. Vogue Photo Studio memiliki hubungan dengan pihak Pencetak
foto.
Langkah Kelima: Assess Competitive, Technological, and Financial
Attractiveness of Opportunity (Menaksir peluang bersaing, teknologi, dan keuangan).
Pertama, kompetitor. Pada tahap ini, perusahaan yang menjadi kompetitor dari Vogue
Photo Studio, baik secara direct maupun indirect ditunjukkan pada Gambar 2. Kedua,
Teknologi. Penggunaan teknologi yang dipakai hanya berdampak kecil bagi perusahaan
karena perusahaan ini merupakan bentuk perusahaan brick & mortar, yaitu secara
keseluruhan kinerja operasional perusahaan dilakukan secara offline. Ketiga, keuangan.
Gambar 2 Kompetitor Vogue Photo Studio
34
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
Market share Vogue Photo Studio sampai saat ini jauh lebih kecil dibandingkan
dengan perusahaan lain sejenisnya. Hal itu karena perusahaan belum lama berdiri.
Keuntungan yang diperoleh Vogue Photo Studio saat ini meningkat cukup banyak setiap
bulannya.
Langkah Keenam: Conduct a Go/No-Go Assessment (Keputusan Go/No-Go).
Berdasarkan skema di bawah (Gambar 3), disimpulkan bahwa Vogue Photo Studio
mampu untuk melaksanakan sistem pemasaran melalui Internet.
Gambar 3 Vogue Photo Studio Overall Opportunity Assessment
Tahap Kedua: Formulating the Marketing Strategy
(Merumuskan Strategi Marketing)
Strategi Marketing Vogue Photo Studio, yaitu pertama, Segmentation.
Segmentasi Vogue Photo Studio adalah Market Expansion karena Vogue Photo Studio
ingin menerapkan skenario segmentasi pemasaran ini dalam skala yang lebih besar tanpa
mengubah karakteristik dari segmen itu sendiri. Kedua, Targeting. Untuk Targeting,
Vogue Photo Studio menggunakan Blangket Targeting karena target pemasaran online ini
adalah seluruh segment pada pemasaran offline. Ketiga, Positioning. Positioning yang
diambil oleh perusahaan ialah blanket positioning, yaitu Vogue Photo Studio
menawarkan tambahan pelayanan yang didapat dari Internet .
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
35
Tahap Ketiga: Designing the Customer Experience (Merancang Tipe Pengalaman
Pelanggan)
Dalam merancang tipe pengalaman pelanggan, ada 3 (tiga) tahapan, yaitu
Functionality, Intimacy, dan Evangelism.
Tabel 2 Customer Experience
Tahapan
Functionality
Intimacy
Evangelism
ƒ
ƒ
Yang Diinginkan Pelanggan
Kemudahan navigasi
Akses dengan cepat
ƒ
Website yang handal
ƒ
ƒ
ƒ
Desain tampilan website yang
jelas dan menarik
Informasi yang up to date
Segmentasi paket foto dan
konsep foto yang jelas.
ƒ
Customization
ƒ
Komunikasi yang efektif
ƒ
Layanan pelanggan yang
optimal
ƒ
ƒ
Trustworthiness
Tempat komunitas antar
pelanggan
Kepedulian perusahaan
terhadap pendapat pelanggan
ƒ
Yang akan Dilakukan V P Studio
ƒ Membuat navigasi yang intuitif
ƒ Kemudahan untuk dapat mengakses
website dengan cepat
ƒ Kemampuan web hosting yang handal
ƒ Website di-maintenance secara berkala
ƒ Membuat setiap fungsi yang dapat
dijalankan dengan baik
ƒ Membuat template website yang menarik
dan teratur
ƒ Informasi di update secara berkala
ƒ Paket foto dan contoh konsep foto yang
dikategorikan secara jelas.
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Tampilkan Profil
Ubah Profil
Hubungi kami
Tanya & Jawab
Newsletter
Paket Foto
Galeri
Berita / Acara
Pemesanan
Lomba Foto
Profil Perusahaan
Forum
ƒ Polling
Ringkasan Hasil Analisis
Dunia fotografi pada masa sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Dengan
kemudahan dan kecanggihan yang ditawarkan oleh teknologi digital, membuat banyak
orang tertarik dengan fotografi. Vogue Photo Studio menawarkan jasa pemotretan
teknologi digital dengan nuansa anak muda yang kental yang ditujukan kepada orangorang yang berjiwa muda, bagi kawula muda yang hobi dengan dunia foto dan kritis akan
kualitas produk fotonya dan sarat akan nuansa fashion yang stylish yang dihadirkan
36
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
dengan beberapa pilihan konsep pemotretan. Target utama Vogue Photo Studio
dibedakan berdasarkan geografis dan demografis. Segmentasi Vogue Photo Studio adalah
Market Expansion karena Vogue Photo Studio ingin menerapkan skenario segmentasi
pemasaran ini dalam skala yang lebih besar tanpa mengubah karakteristik dari segmen itu
sendiri. Targeting Vogue Photo Studio adalah blanket targeting karena karakteristik
pelanggan secara offline dan online tidak berubah tetapi segmentasi pasarnya semakin
meluas karena semakin luasnya area pemasaran. Positioning yang diambil oleh
perusahaan ialah blanket positioning, yaitu Vogue Photo Studio menawarkan tambahan
pelayanan yang didapat dari internet.
Rancangan Sistem yang Diusulkan
Tahap Keempat: Crafting the Customer Interface (Merancang Interface Pelanggan)
Teknologi Internet telah menyebabkan penggantian cara interaksi antara
pelanggan dengan perusahaan, yaitu dari konsep marketplace (interaksi face-to-face
menjadi) menjadi konsep marketspace (interaksi screen-to-face). Pada tahap itu, akan
dijelaskan mengenai prinsip desain untuk menciptakan customer interfaces yang sukses.
Dalam perancangan website, berpedoman pada tujuh elemen perancangan customer
interface yang dijabarkan sebagai berikut.
Context
Terdapat 2 (dua) dimensi dari dimensi context, yaitu nilai estetika dan fungsional.
Pertama, fungsional. Vogue Photo Studio lebih menekankan pada penawaran utama,
seperti jasa, layanan, maupun informasi. Dua faktor penting dalam layout website Vogue
Photo Studio adalah sebagai berikut: Section Breakdown. Faktor itu menggambarkan
bagaimana sebuah situs Vogue Photo Studio diorganisasikan menjadi subkomponen.
Pada struktur subkomponen, level atas dibagi menjadi “Halaman Utama”, ”Registrasi”,
“Login”, “Galeri”, “Paket Foto”, “Berita dan Acara”, “Forum”, “Tanya dan Jawab”, dan
“Hubungi Kami”. Subkomponen level-bawahnya terdapat dalam pembagian kategori
“Paket Foto” dan “Galeri”; Linking Structure. Vogue Photo Studio memberikan “Site
Map” sebagai panduan yang dapat membantu memudahkan pelanggan untuk mengetahui
link antarhalaman.
Kedua, Estetika. Fungsi estetika yang ada dalam website Vogue Photo Studio
digambarkan melalui pemberian warna hitam polos dan garis abu-abu sebagai latar
belakang website yang disesuaikan dengan image/ciri khas dari Vogue Photo Studio.
Penggunaan font dengan tipe Trebuchet MS sedangkan untuk menu menggunakan font
dengan tipe Haettenschweiler. Vogue Photo Studio juga memberikan animasi movie flash
pada bagian kanan website agar website terlihat lebih interaktif.
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
37
Content
Terdapat 4 (empat) dimensi dari content, yaitu offering mix, appeal mix,
multimedia mix, dan content type. Pertama, Offering Mix. Informasi mengenai penawaran
jasa secara detail dapat dilihat pada halaman “Paket Foto”. Pada halaman tersebut,
terdapat penjelasan mengenai jasa yang ditawarkan. Untuk contoh foto yang dibagi
berdasarkan konsepnya masing-masing, dapat dilihat pada halaman “Galeri”. Kedua,
Appeal Mix. Promosi yang dilakukan oleh Vogue Photo Studio seputar penawaran harga
yang murah pada harga paketnya dan event seperti perlombaan foto. Ketiga, Multimedia
Mix. Penggunaan multimedia pada website Vogue Photo Studio mengarah pada variasi
dari media, seperti teks, gambar, dan grafik. Dan keempat, Content Type. Halaman
website Vogue Photo Studio yang mempunyai tingkat sensitivitas waktu yang cukup
tinggi, seperti halaman “Forum”, “Berita dan Acara”, dan “Polling”, akan di-update
sesuai perubahan informasi mengenai penawaran dan informasi yang ingin disampaikan
oleh perusahaan.
Community
Vogue Photo Studio memberikan fasilitas untuk komunitas online. Sarana untuk
komunitas online itu adalah dibuatnya fitur forum.
Customization
Customization yang diberikan kepada Pelanggan pada website Vogue Photo
Studio adalah Tampilkan Profil dan Ubah Profil.
Communication
Komunikasi broadcast ditunjukkan dengan menu “Tanya dan Jawab”, “Berita &
Acara” dan “Newsletter”. Komunikasi interactive ditunjukkan dengan menu “Hubungi
Kami” dan pelanggan dapat bertanya kepada Vogue Photo Studio.
Connection
Vogue Photo Studio tidak memberikan koneksi/link apapun ke website lain.
Commerce
Vogue Photo Studio menyediakan sarana “Pemesanan” bagi para pelanggannya
yang ingin melakukan pemesanan jadwal secara online.
38
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
Halaman Utama
Logo Vogue Photo Studio
Registrasi
Login
Selamat Datang di Vogue Photo Studio..
Galeri
Paket Foto
Slogan
Berita & Acara
Forum
Berita & Acara
Animasi
Flash
Tanya & Jawab
Hubungan Kami
Logo
Vogue
Footer
Gambar 4 Rancangan Layar Halaman Default Non-Member
Gambar 5 Rancangan Layar Halaman Default Admin
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
39
Tahap Kelima: Designing the Marketing Program (Merancang Program Marketing)
Tahap ini merupakan perancangan kombinasi khusus, dari tindakan pemasaran
untuk memindahkan target pelanggan dari awareness menjadi commitment menggunakan
marketspace matrix.
Tabel 3 Marketspace Matrix
Relationship stages
Awareness
Exploration
Commitment
Dissolution
Categories of Levers
Product
ƒ Foto
ƒ Paket-paket foto
ƒ Galeri
ƒ Komentar konsep foto
di Forum
ƒ Berita / Acara
Price
ƒ Click-through
promotions
ƒ Web referral
promotions
ƒ Web price discounts
ƒ Bundling
ƒ Price as a sign of
quality
ƒ
Communication
ƒ Flyer (brosur)
ƒ Iklan di media cetak
ƒ Iklan di sejumlah
website lokal
ƒ Informasi langsung
kepada pelanggan
ƒ Stand / pameran di
beberapa universitas
dan sekolah
ƒ Tanya dan Jawab
ƒ Profil Perusahaan
ƒ Hubungi kami
Community
ƒ Website Vogue
Photo Studio
ƒ Kemudahan navigasi
Distribution
ƒ Intermediary Type
ƒ
Targeted price
promotions
Justify Prices
ƒ Lomba Foto
ƒ Pemesanan
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Volume discount
promotions
Wide variety of
pricing programs
Profit-enhancing
opportunity
1. Discontinue
pricing
promotions
Kirim newsletter ke
e-mail pelanggan
ƒ Forum
ƒ
Kebebasan
untuk
memutuskan
hubungan dari
forum
Tahap Keenam: Leveraging Customer Through Technology
(Mempengaruhi Informasi Pelanggan Melalui Teknologi)
Marketing research dilakukan untuk membantu perusahaan dalam mengerti dan
menemukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggannya dengan
menyediakan informasi yang konstruktif mengenai kualitas dan kegunaan produk serta
pelayanannya. Marketing research dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai
berikut. Pertama, Define Problem (Mendefinisikan Masalah). Permasalahan dapat terjadi
jika Vogue Photo Studio tidak dapat mengikuti perkembangan tren, keinginan pelanggan,
40
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi marketing yang tepat
untuk mengatasi hal tersebut. Kedua, Collect Data (Mengumpulkan Data). Adapun cara
yang dilakukan oleh Vogue Photo Studio dalam mengumpulkan data adalah Polling
konsep foto dan lomba foto, Perhitungan frekuensi login member, dan Forum.
Ketiga, Organize Data (Mengorganisasikan Data). Vogue Photo Studio
mengumpulkan dan mengorganisir data yang diperoleh dari forum serta hasil polling
konsep foto dan lomba foto. Dari data tersebut, Vogue Photo Studio dapat mengetahui
minat pasarnya. Keempat, Analyze Data (Analisis Data). Vogue Photo Studio
menggunakan Basic Statistics dengan frequency table yang ditampilkan di halaman
“Polling Lomba Foto” dan “Polling Konsep” pada bagian user interface. Kelima, Utilize
Data (Memanfaatkan Data). Dari hasil data yang sudah terkumpul sebelumnya,
perusahaan tentunya dapat memanfaatkan data tersebut sebagai bahan pertimbangan
untuk menentukan langkah strategi marketing yang tepat selanjutnya.
Tahap Ketujuh: Evaluating the Marketing Program
Tahap ini berfokus pada bagaimana perusahaan dapat menaksir performa
program internet marketing menggunakan Marketing Metrics Framework.
Financial Metrics
Financial Metrics terdiri atas tiga bagian. Pertama, Sales. Untuk mengukur
berhasil atau tidaknya suatu strategi marketing Vogue Photo Studio yang sedang
diterapkan, dapat dilihat dari tingkat penjualan per bulannya.Kedua, Revenue. Jumlah
pendapatan yang diterima oleh Vogue Photo Studio dapat dijadikan sebagai tolok ukur
suksesnya program marketing yang sedang dijalankan. Ketiga, Marketing spend. Vogue
Photo Studio juga perlu melakukan evaluasi biaya marketing secara online yang
dikeluarkan, apakah Vogue Photo Studio mendapatkan keuntungan yang sebanding
dengan menggunakan marketing secara online atau apakah Vogue Photo Studio hanya
perlu menggunakan marketing secara offline.
Customer-based Metrics
Pada metrics ini, pengukuran dilakukan berdasarkan jumlah pelanggan yang
melakukan registrasi dan pelanggan yang ikut berpartisipasi dalam fasilitas yang
disediakan di website Vogue Photo Studi, sehingga dari jumlah tersebut dapat diketahui
apakah strategi marketing yang dilakukan Vogue Photo Studio berhasil atau tidak. Selain
itu, pengukuran dihitung berdasarkan jumlah pelanggan sebelum website diimplementasi
dan jumlah pelanggan setelah website diimplementasi. Dari perbandingan jumlah
pelanggan tersebut, dapat diketahui apakah penggunaan website dapat dikatakan berhasil
atau tidak.
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
41
Implementation Metrics
Untuk mengukur berhasil atau tidaknya implementasi performa dari sebuah
website perusahaan, Vogue Photo Studio menggunakan Behavioral Metrics yang
diobservasi berdasarkan click-stream data. Pengukuran dapat dilakukan dari poin berikut:
Visitor Metrics. Pada metrics ini, pengukuran dapat dilihat dari jumlah pelanggan yang
telah melakukan registrasi di dalam website Vogue Photo Studio. Selain itu, untuk
mengukur keberhasilan website dapat dilihat dari seberapa sering pelanggan tersebut
melakukan login ke website Vogue Photo Studio, termasuk keaktifan pelanggan dalam
berpartisipasi di sarana forum dan feedback dari pelanggan yang disampaikan melalui
menu “Hubungi Kami”.
Tampilan Layar Website Vogue Photo Studio
Gambar 6 Halaman Utama Website Vogue Photo Studio
42
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
Gambar 7 Halaman Web Admin
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
43
PENUTUP
Simpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian adalah sebagai berikut.
Penerapan e-Marketing yang berbasiskan web dapat membantu dalam menyebarkan
informasi mengenai perusahaan secara cepat dan up to date serta memperluas jangkauan
area pemasaran. Dengan penyediaan informasi tersebut dan sarana yang disediakan dalam
website Vogue Photo Studio, dapat membantu perusahaan untuk menarik minat
pelanggan.
Brand image Vogue Photo Studio semakin banyak dikenal oleh masyarakat
secara luas. Dengan adanya penerapan e-Marketing yang berbasiskan web, Vogue Photo
Studio dapat memperoleh informasi dari pelanggannya dan dari informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merancang strategi marketing yang tepat.
Dengan e-Marketing yang berbasiskan web, Vogue Photo Studio dapat semakin
mendekatkan diri kepada pelanggan dengan melakukan komunikasi online, seperti forum,
hubungi kami, dan newsletter.
Saran untuk penelitian lebih lanjut, yaitu Vogue Photo Studio dapat bekerja sama
dengan supplier dari kamera ataupun film sehingga pelanggan dapat mengetahui kualitas
dari peralatan yang dipakai oleh Vogue Photo Studio dalam website-nya; Vogue Photo
Studio dapat menambahkan konsep pemotretan yang ada agar lebih banyak pilihan bagi
pelanggan dalam website Vogue Photo Studio; Menambahkan fitur komunikasi online
lainnya yang dapat dilakukan secara 2 arah, seperti Mailing List, Yahoo Messenger, dan
Windows Messenger agar Vogue Photo Studio dapat lebih mengetahui keinginan dan
kebutuhan pelanggan; Selalu melakukan update dalam sistem back-end website Vogue
Photo Studio sehingga setiap perubahan yang terjadi dalam sistem offline Vogue Photo
Studio dapat diintegrasikan dengan baik.
44
Jurnal BEe-SISFO Vol. 3 No. 1 Juni 2006: 29-45
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2002. Short Course: Web Basic. Binus Center.
Forrest, Ed. 1999. Internet Marketing Research: Resource and Techniques. Australia:
The McGraw Hill.
Kotler, Philips and Gary Amstrong. 2001. Principles of Marketing. 9th Edition. USA:
Prentice-Hall International, Inc.
Mcleod, Jr R. 2001. Management Information Systems. Edisi 8. New Jersey, USA:
Prentice-Hall, Inc.
Mohammed, Rafi A., Robert J. Fisher, Bernard J. Jaworski, and Gordon J. Paddison.
2003. Internet Marketing: Building Advantage in a Networked Economy. 2nd
Edition. New York: The McGraw Hill.
O’Brien, James. 2003. Introduction to Information Systems. Edition 11th. New York,
USA: McGraw-Hill.
Shneiderman, Ben. 1998. Resigning the User Interface. Massachusetts, USA: Addison
Welsey.
Turban, Efraim, R. Kelly, Jr. Rainer, and Richard E. Potter. 2001. Introduction to
Information Technology. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Ustandiyanto, Rieke. 2002. E-Business Plan: Perencanaan, Pembangunan, dan Strategi
di Internet. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Winasis, Tri Aji. 2001. Trik Membangun Situs Web Gratis. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Analisis dan Perancangan e-Marketing... (Rudy; dkk)
45
Download