BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang` Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena perhotelan merupakan salah satu usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya dan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh tamu-tamunya selama 24 jam. Disamping itu, usaha perhotelan juga dapat menunjang kegiatan para usahawan yang sedang melakukan perjalanan usaha atau para wisatawan yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata dan membutuhkan tempat untuk menginap, makan dan minum serta hiburan. Oleh karena itu, hotel merupakan salah satu bentuk usaha bidang jasa yang mengedepankan kualitas pelayanan bagi para pelanggannya. Semakin tinggi tingkat persaingan,seperti yang di ketahui pada data pertumbuhan jumlah akomodasi/ Hotel Non Bintang di DIY dari tahun 2004-2014 terus tidak stabil.(Dilihat dari http://yogyakarta.bps.go.id/) Provin si DIY 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1027 1086 1052 1066 1144 1091 1147 1016 1083 1109 1071 Oleh karena itu bisnis perhotelan perlu dikelola secara profesional, karena keberhasilan perusahaan di bidang jasa khususnya hotel, bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan selanjutnya untuk memuaskan konsumen. Pada awalnya setiap tamu memiliki kebutuhan, keinginan, dan tujuan yang berbeda. Kenyataan ini mendorong timbulnya konsep pangsa pasar. Artinya kita berusaha mendapatkan sekelompok orang di pasar sasaran untuk memasarkan produk atau jasa pelayanan hotel sesuai dengan harapan tamu sehingga konsumen akan merasa puas, dan akan terus menerus mengkonsumsi jasa pelayanan dari hotel tersebut. 1 Kepuasan pelanggan adalah tingkat kesesuaian antara produk atau jasa pelayanan yang diinginkan dengan kenyataan yang diterima. Tingkat kesesuaian tersebut adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh tamu berdasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas jasa yang dikehendaki sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama dan dijadikan tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan, untuk memperoleh gambaran tentang kepuasan konsumen, maka perlu diketahui arti kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang komplek terdiri dari lima unsur, yaitu: Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible. Buruknya kualitas jasa yang diberikan penyedia jasa kepada pelanggan telah disadari mengakibatkan banyaknya kerugian yang dialami oleh perusahaan. Mereka yang kecewa tidak hanya meninggalkan perusahaan, tetapi juga akan menceritakan keburukan jasa yang diterima kepada orang lain. Selain itu perusahaan akan lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mendapatkan satu orang pelanggan baru. Bila dalam usaha perhotelan mampu menciptakan kepuasan pelanggan, maka kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah a) Bagaimana metode pelayanan receptionist dalam menangani tamu check in ? b) Bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan Puri Chorus Hotel? 1.3 Tujuan Penelitian a) Untuk mengetahui metode pelayanan di Puri Chorus Hotel. 2 b) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Receptionist dalam menangani tamu Check in di Puri Chorus Hotel. 1.4 Kerangka Berfikir Tujuan Perusahaan dapat dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan tidak semata-mata hanya menekankan pada aspek transaksi namun justru lebih berfokus pada aspek relational. Kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan eksitensi perusahaan dimasa yang akan datang, layanan yang diberikan kepada pelanggan akan memacu puas tidaknya seorang pelanggan atas pelayanan yang diberikan. Kotler mendefinisikan kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang diraskan dibandingkan dengan harapannya (Tjiptono,2004:350). Apabila persepsi terhadap kinerja tidak dapat memenuhi harapan pelanggan maka akan terjadi ketidakpuasan demikian juga sebaliknya. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan dalam penelitian ini sebagai kerangka berfikir mengacu pada pendapat parasuraman,zeithmol dan Berry dalam Rambat Lupiyoadi (2001:148) dalam penelitian tentang kualitas jasa mengidentifikasikan 5 (lima dimensi kualitas jasa) berdasarkan persepsi konsumen yaitu :Tangible, Reliability, Resvonsivness, assurance dan Emphaty pengaruh nya terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan pertimbangan diatas maka disusun kerangka pemikiran sebagai berikut: 3 1.Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 1.5 Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif karena bertujuan untuk menjelaskan tentang kualitas pelayanan receptionis dalam menangani tamu check in di Puri Chorus Hotel Yogyakarta, serta cara yang digunakan dalam memberikan pelayanan tersebut sehingga cara yang digunakan dapat dikatakan berhasil dan dapat memuaskan pelanggan. Penelitian menggunakan metode observasi dan wawancara, observasi yaitu kegiatan yang dilakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan,(Jonathan Sarwono). Dan menggunakan metode wawancara kepada para responden, dalam penelitian ini akan mewawancarai dua pihak yaitu dari pihak karyawan (receptionist) dan tamu /konsumen yang pernah menginap atau menggunakan jasa penginapan di Puri Chorus Hotel, serta, dari pelanggan penulis akan mewawancarai dengan metode accidental sampling atau convenience sampling,dimana pengambilan sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu melainkan secara kebetulan, subjeknya tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Setelah itu penulis akan menganalisis dan menyimpulkan dari hasil wawancara yang penulis dapatkan selama 4 penelitian dan memaparkan hasil pengamatan yang dilakukan selama peroses pengumpulan data di Puri Chorus Hotel Yogyakarta. 1.6 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Data Primer adalah data yang diproleh dan dikumpulkan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap konsumen atau pelanggan Puri Chorus Hotel Yogyakarta.Dan hasil observasi yang diambil. 2) Data Sekunder adalah data yang diproleh dari dokumen Puri Chorus Hotel Yogyakarta, laporan-laporan penelitian, majlah dan website internet yang mendukung data primer. 5