Hemoroid dr.RiskaYulintaV,MMR Definisi Hemoroidadalahjaringansubmukosayangterdiriatas venul, arteriol, dan serat otot halus (otot Treitz) yang terletak di dalam kanalis analis. Bantalan hemoroid intera umumnya ditemukan pada daerah lateral kiri, anterior kanan, dan posterior kanan yang berfungsi dalammekanismekonCnensia. Anatomi Anatomi Epidemiologi ü Insidensi kasus hemoroid yang menimbulkan gejala diperkirakan4.4%daridaripopulasididunia. ü Angkakejadianpria=wanita,terutamadiusia45-65 tahun. ü Lebih sering terjadi pada orang kulit puCh dibandingkankulithitam3. Faktorresiko • Anatomik - Vena daerah anorektal Cdak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dariototdanfasciasekitarnya. • Usia-Padaumurtuaterjadidegenerasidariseluruhjaringan tubuh,jugaototsfingtermenjadiCpisdanatonis. • Keturunan-DindingpembuluhdarahlemahdanCpis • Pekerjaan-Orangyangharusberdiri,duduklama,atauharus mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid. • Mekanis - hipertrofi prostat, tumor pelvis, konsCpasi menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi, diare kronikataudiareakutyangberlebihan. • Endokrin - Pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dananusolehkarenaadasekresihormonerelaksindanjuga tekananjaninpadaabdomen. • Fisiologi- Bendungan pada peredaran darah portal, misalnya padapenderitasirosishepaCs. • Kebiasaan - pola buang air besar yang salah (lebih banyak memakaijambanduduk,terlalulamadudukdijambansambil membaca , merokok ), hubungan seks peranal, kurang konsumsi air, kurang konsumsi serat, kurang olah raga/ mobilisasi. Klasifikasi Secaraanoskopihemoroiddapatdibagiatashemoroideksterna (diluarataudibawahlineadentate)danhemoroidinterna (didalam/diataslineadentate). Hemoroidinternadapatdikelompokkandalam4derajat: 1. DerajatI:PembesaranhemoroidyangCdakprolapskeluar kanalisanusdanpadaanoskopiterlihathemoroidmenonjol kelumenanus. 2. Derajat II: Pembesaran hemoroid yang prolaps dan dapat menghilang /masuk ke dalam anus secara spontan. 3. DerajatIII:hemoroidyangprolapsdapatmasukkembali kedalamanusdenganbantuandoronganjari. 4. DerajatIV:Prolapshemoroidyangmenonjolkeluardan Cdak dapat dimasukkan ke kanalis anus. Rentan dan cenderunguntukmengalamithrombosisdaninfark. ManifestasiKlinis • HemoroidInterna – Perdarahandarianus – Panas – Sakit – Benjolandianus – Adamukusataucairan – Gatal Hemoroideksterna – Benjolanatauskintagsekitaranus – Sakit PemeriksaanFisik Inspeksi • Perineum • Anoderm: hemoroid eksterna, skin tag, hemoroid interna, fisura,fistula,abses,hiperemis,dermaCCs • Regiosacrococcygeal Palpasi • Benjolan:asaldanmobilitas • Rectal toucher: tonus spingter ani, massa, abses, nyeri tekan Pemeriksaanpenunjang Anoskopi – Untuk melihat hemoroid interna yang Cdak menonjol ke luar. Anoskop dimasukan dan diputar untuk menilai keempat kuadran. Pada hemoroid interna akan terlihat penonjolan struktur vaskular ke dalam lumen dan penonjolan akan semakin terlihat nyata saat pasien mengedan. Sigmoidoskopi – Untuk mengetahui ada atau Cdak kelainan pada bagian proksimalrektum. Penatalaksanaan Padahemoroidinternaderajat1dan2yangCdakmenimbulkangejala Cdakmebutuhkanpengobatan. Edukasi • makan makanan berserat Cnggi sehingga mempermudah defekasi danmengurangikeharusanuntukmengedan. • ToileCngbehavior • Sitz bath. Rendam dengan air hangat dapat mengurangi rasa sakit karena merelaksasi spingter anus. Sedangkan rendam air es dapat mengurangirasasakitpadatrombosisakut. Medikamentosa • Analgesik:topikallidokain5%dapatdigunakanuntuk mengurangirasasakitatauparasetamoloral • CairanHamamelisdapatmembantumengurangirasa gatalpadahemoroid • Pelunak feses: docusate sodium (dulcolax) membantu mengurangi penyerapan air pada feses sehinggafesesdapatlebihlunak Hemoroidektomi • TerapibedahdiindikasikanuntukpasienhemoroidderajatIII atauIVdanpasiendengankeluhanperdarahanberulangatau anemiayangCdaksembuhdenganterapikonservaCf.Prinsip yang harus dilakukan pada hemoroidektomi adalah eksisi hanyadilakukanpadajaringanyangbenar-benarberlebihdan diusahakan Cdak mengganggu kulit atau anoderm serta spingteranus. Prognosis • Pada umumnya, kasus hemoroid dapat sembuh dengan spontan ataupun dengan pengobatan konservaCf. Namun, Cngkat rekurensi pengobatan konservaCf lebih Cnggi dari pada Cndakan pembedahan yaitu 10-50% dalam 5 tahun, sedangkan pada Cndakan pembedahan siperkirakan 26%. Ca Colon Definisi Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa abnormal/ neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari colon. Predileksi tumor colon Rectum30% Caecumdan colon ascenden26% Colon transversum 10% Colon sigmoid20% Colon descenden 15% Epidemiologi Kira-kira 152.000 orang di amerika serikat terdiagnosa kanker Colon pada tahun 1992 dan 57.000 orang meninggal karena kanker ini pada tahun yang sama (ACS 1993). Sebagian besar klien pada kanker Colon mempunyai frekuensi yang sama antara laki-laki dan perempuan. Kanker pada colon kanan biasanya terjadi pada wanita dan Ca pada rektum biasanya terjadi pada laki-laki. Insidennya meningkat sesuai dengan usia (kebanyakan pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun) dan makin tinggi pada individu dengan riwayat keluarga yang mengalami kanker kolon. Etiologi • Polip • Idiopathic inflamatory bowel disease • Ulseratif kolitis • Crohn’s disease • Genetik • Diet • Gaya hidup • Usia Patofisiologi Kanker kolon dan rektum terutama (95%) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus). Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke dalam struktur sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain (paling sering ke hati). Karsinoma Colon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara perlahan dan tampak membahayakan. Penyakit ini menyebar dalam beberapa metode. Tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut,mencapai serosa dan mesenterik fat.Kemudian tumor mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya,kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama melewati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa, setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi, biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tempat yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Pemeriksaan diagnostik • • • • • • Lab (hb, ht, gualac +, CEA) Biopsi CT scan Abdomen polos Usg hepar colonoscopy Gejala utama CA Colon • • • • • Teraba massa Pembuntuan colon sebagian/seluruh Distensi + nyeri akibat perforasi Penurunan berat badan progresif Anoreksia, malaise Diagnostic and staging • • • • • • CEA (Carcinoma Embrionik Antigen) DRE (Digital Rectal Examination) Barium enema Sigmoidoscopy Colonoscopy biopsy DRE • Keadaan tumor • Mobilitas tumor Staging TheAmericanJointCommi4eeonCancer(AJCC)memperkenalkanTNMstagingsystem,yang menempatkankankermenjadisatudalam4stadium(StadiumI-IV).1,2,5 1.Stadium0 Padastadium0,kankerditemukanhanyapadabagianpalingdalamrektum.yaitupadamukosa saja.Disebutjugacarcinomainsitu. 2.StadiumI Pada stadium I, kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi Cdak menyebar kebagian terluar dinding rektumataupunkeluardarirektum.DisebutjugaDukesArectalcancer. 3.StadiumII Pada stadium II, kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat namun Cdak menyebarkelimfonodi.DisebutjugaDukesBrectalcancer. 4.StadiumIII PadastadiumIII,kankertelahmenyebarkelimfonoditerdekat,tapiCdakmenyebarkebagian tubuhlainnya.DisebutjugaDukesCrectalcancer. 5.StadiumIV PadastadiumIV,kankertelahmenyebarkebagianlaintubuhseperChaC,paru,atauovarium. DisebutjugaDukesDrectalcancer Tatalaksana 1. Pembedahan • Eksisi lokal à stadium dini I-II apabila dalam bentuk polip dilakukan polipectomy • Reseksi à > std. II 2. Radiasi à II dan III lanjut 3. Kemoterapi Prognosis • • • • Secara keseluruhan 5-year survival rates untuk kanker rektal adalah sebagai berikut : Stadium I - 72% Stadium II - 54% Stadium III - 39% Stadium IV - 7% Lima puluh persen dari seluruh pasien mengalami kekambuhan yang dapat berupa kekambuhan lokal, jauh maupun keduanya. Kekambuhan lokal lebih sering terjadi pada. Penyakit kambuh pada 5-30% pasien, biasanya pada 2 tahu pertama setelah operasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi terbentuknya rekurensi termasuk kemampuan ahli bedah, stadium tumor, lokasi, dan kemapuan untuk memperoleh batas - batas negatif tumor.