16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, dapat kita lihat bahwa persaingan bisnis di Indonesia meningkat semakin cepat dan ketat, oleh karena itu pasar modal sangat berperan penting dalam perekomomian dunia khususnya di Indonesia sendiri. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain- lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain- lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing- masing instrumen. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain- lain. Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang 17 berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”. Martono dan Harjito (2005:138) menyatakan bahwa investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi dibedakan kedalam investasi pada aktiva riil dan investasi aktiva non-riil (aktiva finansial). Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa melupakan risiko investasi yang harus dihadapinya. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atau investasi yang dilakukannya (Tandelillin, 2010:102). Banyak pilihan terhadap perusahaan mengharuskan investor untuk lebih cermat dalam memilih saham perusahaan yang menguntungkan. Pertimbangan utama seorang investor dalam memilih saham perusahaan yang menguntungkan tergantung dari informasi tentang kondisi perusahaan yang dapat tercermin dalam laporan keuangan perusahaan. Para investor sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dimana investor akan menamkan modalnya, investor berkepentingan terhadap prospek keuntungan dimasa mendatang dan perkembangan investasinya. perusahaan selanjutnya untuk mengetahui jaminan dari 18 Kinerja keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan, berdasarkan laporan keuangan tersebut, investor dapat memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan terutama dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi. Bagi para pemilik atau pemegang saham, laporan keuangan berfungsi untuk melihat tingkat kembalian yang tercermin dalam laporan rugi laba dan besarnya dividen yang menjadi hak para pemegang saham. Laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya (Yadiati, 2007:51). Menurut Tandelilin (2010:372) untuk melakukan analisis perusahaan, disamping dilakukan dengan melihat laporan keuangan perusahaan, juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmana investasi yang akan dilakukan investor disuatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang disyaratkan investor. Untuk itu, biasanya digunakan dua rasio profitabilitas utama, yaitu: Return on Equity (ROE) yang mengambarkan sejauhmana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham, dan Return on Assets (ROA) menggambarkan 19 sejauhmana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba. Komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan adalah laba per lembar saham atau lebih dikenal sebagai Earning Per Share (EPS). Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan (Tandelilin, 2010:374). Komponen penting kedua setelah EPS yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan adalah Price Earning Ratio (PER) atau juga disebut sebagai Earning Multiplier. Informasi PER mengidentifikasi besarnya rupiah earning perusahaan. Dengan kata lain, PER menunjukkan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan. Disamping itu, PER juga merupakan ukuran harga relatif dari sebuah saham perusahaan (Tandelilin, 2010:375). Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) saling berkaitan dalam menilai prospek perusahaan dan merupakan informasi penting bagi investor untuk mengetahui sejauhmana investasi yang akan dilakukan di suatu perusahaan dan mampu memberikan return yang diharapkan. Pemilihan perusahaan pulp & paper sebagai bahan penelitian adalah karena pulp & paper merupakan salah satu industri pengolahan yang menonjol diantara industri lainnya. Sebagai salah satu industri padat modal perusahaan ini membutuhkan hasil hutan sebagai input yang tergolong lama dalam menyediakan satu unit input. Produk pulp & paper juga merupakan produk global, artinya 20 komoditas ini sudah menjadi kebutuhan hampir semua Negara di dunia, baik sebagai produk akhir maupun input yang mendukung dari berbagai produk dari industri yang berkaitan. Modal menjadi hal yang utama pada industri pulp & paper dimana modal tersebut dipergunakan sebagian besar untuk kebutuhan pemenuhan input atau dengan kata lain untuk menyediakan bahan baku yaitu kayu, sehingga investasi pada industri pulp & paper di Indonesia cukup tinggi dalam mendorong peningkatan output produksi dengan motif keuntungan bagi investor. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini berjudul: “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan Pulp & Paper yang Terdaftar di BEI” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah kinerja keuangan yang terdiri dari rasio ROA, ROE, EPS, dan PER berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan pulp & paper yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap return saham pada perusahaan pulp & paper yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 21 1.4 Manfaat Penelitian 1. Kontribuksi Praktis Bagi berbagai pihak, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai peranan rasio keuangan ROA, ROE, EPS, dan PER dalam mempengaruhi return saham dan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk mengambilan keputusan investasi. 2. Kontribusi Teoretis Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan bagi penulis mengenai laporan keuangan, dan penerapan pasar modal di Indonesia, serta kemampuan dalam melakukan analisis, khususnya mengenai return saham. 3. Kontribusi Kebijakan Menjadi masukan dan informasi yang digunakan sebagai acuan penelitian lebih lanjut ataupun peneliti sejenis nantinya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penulis menentukan batas permasalahan sebagai berikut: 1. Melakukan pengujian atas variabel Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) pada 4 perusahaan pulp & paper yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Daftar return saham yang dipakai mulai periode tahun 2008 sampai dengan periode tahun 2012. 22 3. Saham yang dipilih adalah saham dari perusahaan pulp & paper dan saham tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan.