Hak Cipta Dilindungi Undang-undang OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) 2015 Mataram, Lombok 1-7 September 2014 Kimia Teori Waktu: 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014 Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Ujian Teori terdiri dari9Soal: Soal 1 =19 poin Soal 2 =20 poin Soal 3 =25poin Soal 4 =23 poin Soal 5 =20 poin Soal 6=22 poin Soal 7 =36 poin Soal 8 =27 poin Soal 9 =33 poin TOTAL Poin = 225 poin 3. Waktu yang disediakan: 240 menit (4 jam). 4. Semua jawaban harus ditulis di dalam kotak di lembar jawaban yang tersedia. 5. Diperkenankan menggunakan kalkulator yang diberikan panitia OSN. 6. Diberikan Tabel Periodik Unsur, rumus dan tetapan yang diperlukan. 7. Mulailah bekerja ketika ada tanda “MULAI” dari Pengawas. 8. Anda harus segera berhenti bekerja bila ada tanda “BERHENTI” dari Pengawas. 9. Letakkan jawaban anda di atas meja dan segera tinggalkan ruangan setelah diberikan perintah. 10. Berkas soal ujian teori ini terdiri dari15 halaman. 11. Anda dapat membawa pulang soal ujian !! OSN 2014 Halaman2 OSN 2014 Halaman3 OSN 2014 Halaman4 Tetapan dan Rumus Bilangan Avogadro Tetapan gas universal, R Tekanan gas Massa Energi Kecepatan cahaya Tetapan Plank NA = 6,022 x 1023 partikel.mol–1 R = 0,08205 L·atm/mol·K = 8,3145 L·kPa/mol·K = 8,3145 x107 erg/mol·K = 8,3145 J/mol·K = 1,987 kal/mol·K = 62,364 L·torr/mol·K 1 atm =760 mmHg =760 torr= 101,32 kPa =101325Pa= 1,01325 bar 1 torr = 133,322 Pa 1 bar =105 Pa 1 Pa= 1 N/m2= 1 kg/(m.s2) 1 sma = 1,6605 ✕ 10-24g 1 kal = 4,182 J ; 1 J = 1 L·kPa c = 3 x 108 m/ detik h =6,62606896 x10-34J·sec = 4,13566733 x 10−15 eV·sec E = mc2 PV= nRT = M RT Kw= 1,0x10-14 Massa dan energi Persamaan gas Ideal Tekanan Osmosis pada larutan Tetapan Kesetimbangan air (Kw) pada 25oC Tetapan kesetimbangan dan tekanan parsial Kp = Kc(RT)∆n gas Temperatur dan Tetapan kesetimbangan Energi Gibbs pada temperatur konstan G H T S Isoterm reaksi kimia G = G + RT∙ln Q Hubungan tetapan kesetimbangan dan Go = -RT ln K energi Gibbs Potensial sel dan energi Gibbs Go =-nFEo Tetapan Faraday F = 96500 C/mol elektron Ampere (A) dan Coulomb (C) A =C/det Muatan elektron 1,6022 x 10-9 C Massa elektron 0,000549 sma= 9,110 x 10-28 g Massa proton 1,007316 sma= 1,6727 x 10-24 g Massa neutron 1,008701 sma =1,6750 x 10-24 g Kecepatan cahaya 3 x 108 m/s Reaksi orde pertama: AB Reaksi orde kedua: AB OSN 2014 Halaman5 Soal 1. Kandungan Kalsium Karbonat dalam Mutiara (19 poin) Pulau Lombok terkenal dengan produksi mutiara karena banyak terdapat budidaya mutiara. Mutiaraadalah suatu bahan yang keras,bulat,berkilau,yang terbentukdalamjaringan lunakdaritiramhidupataumoluskabivalre. Mutiara dapat berwarna putih hitam, abu-abu kebiruan, kuning, oranye, merah, hijau, perak, krem, atau tidak berwarna. Mutiara terbentuk dariratusan dan bahkan ribuan lapisan kristal mineral aragonit (suatu CaCO3polimorf),conchiolin (suatu jenis protein) dan air. Karena kandungan utamanya mengandung kristal kalsium karbonat, mutiara dapat larut dalam asam cuka. Sebanyak 1 gram mutiara dari Lombok, dilarutkan sempurna dalam 25 mL larutan asam cuka (asam asetat) 0,75 M.Pada pelarutan ini dihasilkan gas. Penambahan larutan natrium oksalat (Na2C2O4) berlebih ke dalam larutan mutiara tersebut menghasilkan endapan putih sebanyak 1,1 gram. a. Tentukan rumus molekul gas yang terbentuk pada pelarutan mutiara.(2) CO2 (g) b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pelarutan mutiara dalam asam asetat.(2) CaCO3(s) + 2 CH3COOH(aq) Ca(CH3COO)2(aq) + 4H2O(l) + 2CO2 (g) Atau: CaCO3(s) + 2H+(aq) Ca2+ (aq) +4 H2O(l) + 2CO2 (g) c. Tuliskan reaksi yang menghasilkan endapan berwarna putih tersebut.(2) Ca2+ (aq) + C2O4-2(aq) CaC2O4 (s) d. Hitung persentase-massa(% massa) aragonit dalam mutiara tersebut.(4) 1,1 𝑔 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑎2+ = 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑎𝐶𝑂3 = 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑎𝐶2 𝑂4 = = 8,59375−3 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑎𝐶2 𝑂4 128𝑔𝐶𝑎𝐶2 𝑂4 /𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑎𝐶𝑂3 = 8,59375−3 𝑚𝑜𝑙 𝑥 100𝑔 = 0,859375 𝑔 0,860 𝑔 Persentase Aragonit dalam mutiara = 0,860 𝑥 100% = 86% Dari hasil studi yang pernah dilakukan, tetapan hasil kali kelarutan aragonit dalam air laut dengan salinitas 35%pada 25°C dan tekanan 1 atm adalah 6,65 x 10−7 mol2 kg−2. e. Tuliskanlah reaksi kesetimbangan kelarutan aragonit dalam air laut tersebut. (2) CaCO3(s) Ca2+ (aq) + CO3=(aq) OSN 2014 Halaman6 f. Tentukanlah kelarutan aragonit dalam air laut (dalam satuan g/kg).(4) Ksp = [Ca2+] [CO3=] = 6,65 x 10−7 mol2 kg−2. x2 =6,65 x 10−7 mol2 kg−2. x = (6,65 x 10−7 mol2 kg−2)1/2 = 8,155 x 10-4 mol/kg = 8,155 x 10-4 mol x 100 g CaCO3/mol = 8,155 x10-2 g/kg air laut g. Perkirakan pH larutan aragonit dalam air, asam atau basa, jelaskan mengapa demikian. (3) Bersifat basa karena hidrolisis ion CO3= CO3= + H2O HCO3- + OH- OSN 2014 Halaman7 Soal 2. Analisis Campuran Logam dalam Paduan Logam (20 poin) Dow adalah paduan logam (alloy) yang banyak digunakan di industri logam, mengandung logam magnesium, aluminum dan logam lainnya. Sebanyak 0,6113 g Dow dilarutkan dengan teknik tertentu untuk mencegah interferensi oleh logam lainnya. Ion aluminium dan magnesium yang terbentuk diendapkan menggunakan 8-hydroxyquinoline(HC9H6NO). Setelah disaring dan dikeringkan, terbentuk endapan campuran Al(C9H6NO)3 dan Mg(C9H6NO)2 yang massa totalnya adalah 7,8154 g. Campuran endapan tersebut dibakar dan dihasilkan campuran oksida Al2O3 dan MgO yang mempunyai massa total sebanyak 1,0022 g. a. Agar terbentuk endapan garam alumunium dan magnesium dengan 8hydroxyquinoline secara sempurna, tentukan suasana larutan yang sebaiknya digunakan (asam atau basa), jelaskan mengapa demikian.(3) pH asam, basa atau netral Dalam air, terprotonasi: C9H6NOH +H2O C9H6NOH2+ + OHKompleks Al dapat diendapkan secara kuantitatif pada pH antara pH 4.2-9.8(dapat diendapkan dalam buffer asetat atau larutan basa amoniak) Suasana larutan adalah sedikit basa, tetapi jangan terlalu basa (1 poin) Penjelasan (2 poin): karena basa ini akan mendeprotonasi 8-hydroxyquinoline (HC9H6NO) menjadi C9H6NO yang akan bereaksi lebih lanjut dengan ion magnesium dan ion alumunium. Jangan terlalu basa agar tidak mengendapkan ion alumunium dan ion magnesium sebagai oksidanya. b. Tuliskan persamaan reaksi antara ion alumunium dan ion magnesium dengan 8hydroxyquinoline untuk menghasilkan endapan Al(C9H6NO)3 dan Mg(C9H6NO)2 dalam suasana larutan yang sebaiknya digunakan (jawaban (a). (4) Dalam Asam pH>4.2 - Netral: Al3+ + 3 C9H6NOH2+ → Al(C9H6NO)3(s)+ 6 H+ Mg2+ + 2 C9H6NOH2+ → Mg(C9H6NO)2(s)+ 4 H+ Al3+ + 3 C9H6NOH → Al(C9H6NO)3(s)+ 3H+ Mg2+ + 2 C9H6NOH → Mg(C9H6NO)2(s)+ 2 H+ OSN 2014 Halaman8 Dalam basa pH< 9,8) Al3+ + 3 C9H6NOH → Al(C9H6NO)3 (s)+ 3H+ Mg2+ + 2 C9H6NOH → Mg(C9H6NO)2(s)+ 2 H+ Al3+ + 3 C9H6NO- → Al(C9H6NO)3 (s) Mg2+ + 2 C9H6NO- → Mg(C9H6NO)2(s) kompleks Al dan Mg c. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran Al(C9H6NO)3 dan Mg(C9H6NO)2 menjadi oksida-oksidanya. (4) 4 Al(C9H6NO)3(s) + 141 O2 2 Al2O3 (s) + 108 CO2 (g) + 12 NO2(g) + 36 H2O(g) (2 poin) Mg(C9H6NO)2(s) + 21 O2MgO (s)+ 18 CO2 (g) + 2 NO2(g) + 6 H2O(g) (2 poin) d. Dari data yang diuraikan pada wacana di atas, hitung % massa Al dan Mg dalam paduan logam Dow tersebut.(9) g Al(C9H6NO)3 + g Mg(C9H6NO)2 = 7,8154 Persamaan (1) g Al2O3 + g MgO = 1,0022 Persamaan (2) Kandungan: Al (dalam Al2O3) = 2 xArAl x g Al2O3 MrAl 2 O3 Al (dalam Al(C9H6NO)3 ) = x g Al(C9H6NO)3, sehingga: 2 xArAl ArAl x g Al2O3 = x g Al(C9H6NO)3 MrAl 2 O3 MrAl C 9 H 6 NO 3 gAl C9 H 6 NO 3 2 xgAl2 O3 = , sehingga: MrAl C9 H 6 NO 3 MrAl 2 O3 g Al2O3 = gAl C9 H 6 NO 3 MrAl C9 H 6 NO 3 x MrAl 2 O3 101,96 = g Al(C9H6NO)3 x 2 x 459,45 2 g Al2O3 = 0,11096 x g Al(C9H6NO)3 Persamaan (3) Kandungan: OSN 2014 Halaman9 Mg (dalam MgO) = 1xMrMg x g MgO MrMgO Mg (dalam Mg(C9H6NO)2) = ArMg x g Mg(C9H6NO)2, sehingga dengan MrMg C 9 H 6 NO 2 cara yang sama: g MgO = gMg C9 H 6 NO 2 40,304 x Mr MgO = g Mg(C9H6NO)2 x MrMg C9 H 6 NO 2 312,61 g MgO = 0,12893 x g Mg(C9H6NO)2 Persamaan (4) Persamaan (2), (3) dan (4): g Al2O3 + g MgO = 1,0022 0,11096 g x g Al(C9H6NO)3 + 0,12893 x g Mg(C9H6NO)2 = 1,0022 Persamaan (5) g Al(C9H6NO)3 + g Mg(C9H6NO)2 = 7,8154 (1) Dengan cara substitutsi, diperoleh: g Mg(C9H6NO)2 = 7,5125 g g Al(C9H6NO)3 = 7,8154 – 7,5125 = 0,3029 g Maka: ArMg x g Mg(C9H6NO)2 MrMg C 9 H 6 NO 2 g Mg = = % Mg = g Al = OSN 2014 0,5841 x 100% = 95,55% 0.6113 ArAl x g Al(C9H6NO)3 MrAl C 9 H 6 NO 3 = % Al= 24,305 x 7,5125 = 0,5841 g 312.61 26,982 x 0,3029 = 0,0178 g 459,45 0,0178 x 100% = 2,91% 0.6113 Halaman10 Soal 3. Senyawa Karbida dan Lampu Kereta Kuda (25 poin) Selain senyawa organik yang jumlahnya hampir tak-berhingga, karbon juga membentuk senyawa anorganik. Salah satu contoh senyawa anorganik dari karbon adalah karbida, yaitu senyawa antara karbon dengan logam yang sangat elektropositif. Pada senyawa karbida, karbon berada sebagai anion monoatomik maupun poliatomik. Salah satu contoh karbida adalah CaC2 yang di dalamnya terdapat anion C22 Keberadaan ion C22dibuktikan oleh reaksi CaC2 dengan air yang menghasilkan gas etuna (C2H2) seperti tertera pada Persamaan reaksi berikut: CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 a. Gambarkan struktur titik Lewis ion C22. :CC: (2) Contoh karbida yang lain adalah magnesium karbida dengan rumus kimia Mg2C3. b. Tentukan anion yang terdapat dalam senyawa Mg2C3. (2) 4 C3 c. Gambarkan dua struktur titik Lewis yang mungkin untuk ion yang anda tuliskan pada jawaban soal b.(4) :CCC:::3atau 2 ::C=C=C:: d. Tuliskan reaksi setara Mg2C3 dengan air. (3) Mg2C3 + 4H2O 2Mg(OH)2 + C3H4 Padatan CaC2 bersifat kristalin dengan sel satuan (unit sel) seperti sel satuan pada kristal NaCl. e. Gambarkan satu unit sel CaC2. (3) Sama seperti unit sel NaCl, tetapi setiap ion Cldiganti dengan ion C22. OSN 2014 Halaman11 Gas etuna yang dihasilkan dari reaksi CaC2 dengan air digunakan untuk bahan bakar pada lampu kereta kuda jaman dahulu ketika lampu booglamp belum ditemukan. Diketahui kalor pembakaran standar HCo) etuna adalah 1300 kJ/mol dan entalpi pembentukan standar Hfo) CaC2(s), H2O(l), C2H2(g) dan Ca(OH)2(s) berturut-turut adalah 63,286, 227 dan 986 kJ/mol. f. Jika sebuah lampu kereta kuda memerlukan 0,2 kg gas etuna per jam, hitung massa CaC2 minimal yang harus tersedia dalam sebuah kereta kuda yang memiliki 2 lampu untuk berjalan selama 3 jam pada malam hari. Asumsikan semua reaksi yang terjadi berlangsung sempurna.(4) CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 mol CaC2 = mol C2H2 (1 poin) massa CaC2 = mol C2H2 x 64,1 g/mol (1 poin) =[ (2 x 200 g/jam x 3 jam)/26] x 64,1 g/mol = 2958,46 g = 2,958 kg (2 poin) g. Hitung kalor yang dihasilkan pada semua reaksi yang terjadi jika 320,5 gram CaC2 telah habis bereaksi untuk menyalakan lampu kereta kuda. (7) Reaksi yang terjadi (1) CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 H = -986 + 227 + 63 + (2x286) = - 124 kJ/mol (2 poin) q1 = (320,5/64,1) mol x (- 124 kJ/mol) = - 620 kJ (2 poin) (2) C2H2 + 5/2 O2 2CO2 + H2O q2 = HCo etuna x mol etuna = -1300 kJ/mol x (320,5/64,1) mol = - 6500 kJ (2 poin) Jadi kalor yang yang dihasilkan pada reaksi tersebut adalah 7120 kJ. (1 poin) OSN 2014 Halaman12 Soal 4. Kesetimbangan Asam-basa dalam Air (23 poin) Suatu larutan (X) terdiri dari dua jenis asam lemah monoprotik yaitu asam asetat HOAc dengan tetapan dissosiasi asam,KHOAc = 1,8 × 10–5, dan asam formiat, HCOOHdengan tetapan dissosiasi asam,KHCOOH= 1,8 × 10–4. Larutan Xmempunyai pH = 2,38. Titrasi 100 mL larutanXmemerlukan 50 mL larutan NaOH 1,00 M untuk menetralkannya. a. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan disosiasi kedua asam tersebut. HA HM b. Tuliskan H+ + A– H+ + M– persamaan yang (2) (1 poin) ( 1 poin) menunjukkan adanya persamaan keseimbangan konsentrasi muatan, yaitu hubungan antara konsentrasi [H ] dalam larutan X dengan konsentrasi spesi-spesi ion negatif lainnya pada pH = 2,38. (3) [H] = [A+ [M–]+ [OH–] (1 poin) – tetapi pada pH= 2,38 konsentrasi [OH ] sangat kecil sehingga dapat diabaikan, maka [H] = [A + [M–] (2 poin) c. Turunkan persamaan yang mengkaitkan konsentrasi [OAc] pada kesetimbangan dengan [HOAc]awal, tetapan disosiasi asam KHOAc dan [H+]. (5) KHA= [H+][Astb[HA] stb dan [HA] stb = [HA]awal - [Astb [A-]stb = KHA [HA]awal/(KHA +[H+]) (5 poin) d. Turunkan pula persamaan yang mengkaitkan konsentrasi [HCOO] kesetimbangan dengan [HCOOH]awal, tetapan disosiasi asam KHCOOH dan [H ]. pada (3) KHM= [H][M stb[HM] stb dan [HM] stb = [HM]awal - [Mstb [M-]stb = KHM [HM]awal/(KHM +[H+]) (3 poin) e. Dari ketiga persamaan yang diperoleh pada soal b), c) dan d) di atas dan dengan pendekatan yang sesuai, turunkan persamaan baru yang menghubungkan antara jumlah [HOAc]awal dan [HCOOH]awal dalam larutan X. (5) Persamaan soal b) [H+] = [A + [M–] menjadi [H+] =KHA [HA]awal/(KHA +[H+]) + KHM [HM]awal/(KHM +[H+]) Pendekatan yang digunakan KHAdan KHM<[H+] sehingga [H] = (KHA [HA]awal/[H+]) + (KHM [HM]awal/[H+]) maka [H+]2 = (KHA [HA]awal) + (KHM [HM]awal) (102,38)2 = (1,8 × 10–5)[HA]awal + (1,8 × 10–4)[HM]awal [HA]awal + 10[HM]awal = 0,965 OSN 2014 (5 poin) Halaman13 f. Dengan menggunakan data reaksi netralisasi, hitunglah konsentrasi awal dari setiap asam: [HOAc]awal dan [HCOOH]awal dalam larutan X yang dinyatakan dalam mol/L dengan ketelitian 3 angka dibelakang koma. (5) Reaksi netralisasi menunjukkan mmol HA + mmol HB = mmol NaOH Maka ([HA]awal + [HM]awal)*100mL = 1M*50mL [HA]awal + [HM]awal = 0,5 (3 poin) Dari persamaan pada soal e) [HA]awal + 10 [HM]awal = 0,965 Maka [HM]awal =0,465 dan [HM]awal = 0,0516M ~0,052M dan [HA]awal = 0,448M (2 poin) OSN 2014 Halaman14 Soal 5. Kinetika Reduksi Gas NO oleh Gas H2 (20 poin) Gas NO, adalah gas pencemar yang banyak dihasilkan oleh mesin kendaraan bermotor. Reaksi reduksi gas NO oleh H2 berikut ini berlangsung pada 826 ºC: 2 NO(g) + 2 H2(g) N2(g) + 2 H2O(g) Kinetika laju reaksinya ditentukan berdasarkan metoda laju awal dengan mengukur tekanan parsial masing masing gas. Laju awal reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya tekanan parsial (P) dari reaktan. Berikut ini adalah data yang diperoleh berdasarkan kondisi percobaan yang dilakukan: Tabel Data percobaan penentuan kinetika reduksi gas NO oleh gas H2 Tekanan parsial, PH2 awal = 400 mmHg Tekanan awal PNO, Laju, mmHg mmHg/detik 359 0,750 300 0,515 152 0,125 Tekanan parsial, PNO awal = 400 mmHg Tekanan awal Laju, PH2 , mmHg mmHg/detik 289 0,800 205 0,550 147 0,395 a. Tentukan orde reaksi masing-masing terhadap NO dan H2. (4) r = k [PNO]m.[PH2 ]n r1/r2 = dst, m dan n dapat ditentukan atau : perhatikan tabel: Tabel sebelah kiri , PH2 = konstan , tekanan turun menjadi setengahnya (300 ke 152) laju turun dengan faktor ¼ atau m = 2, orde ke-2 terhadap NO Tabel sebelah kanan, PNO = konstan, tekanan parsial dari 289 ke 147 (tekanan awal menjadi ½ nya) , laju turun ½ nya , maka m = 1, orde pertama (1) terhadap H2. b. Tuliskan persamaan laju reduksi gas NO tersebut dan orde reaksi total. (2) Orde reaksi total = 3 Persamaan laju: r = k.[PNO]2.[PH2 ] c. Hitung tetapan laju reaksi tersebut. (3) dapat digunakan salah satu data: r = k [PNO]2. [PH2] 0,750 = k [359]2[400] k = 1,45 x 10-8 /detik-mmHg2 d. Bila awalnya tekanan parsial, PH2 awal = 500 mmHg dan PNO awal = 350 mmHg, sesudah reaksi berlangsung beberapa saat, ternyata tekanan parsial H2, PH2 turun menjadi 350 mmHg. Hitung tekanan parsial gas NO, PNO, pada saat tersebut. (4) PNO = (350)-(500-350) = 350 -150 = 200 mmHg Untuk reaksi reduksi tersebut, diusulkan 2 mekanisme reaksi yaitu: Usulan Mekanisme 1, dengan 3 tahap reaksi: i. NO + NO N2O2 (kesetimbangan, cepat) ii. N2O2 + H2 H2O + N2O (lambat) iii. N2O + H2 N2 + H2O OSN 2014 Halaman15 Usulan Mekanisme 2, dengan 2 tahap reaksi: i. 2 NO + H2 N2 + H2O2 (cepat) ii. H2O2 + H2 H2O (lambat) e. Berdasarkan persamaan laju yang diperoleh dari percobaan tersebut: i. Tentukan usulan mekanisme reaksi yang dapat diterima dan jelaskan mengapa demikian. (3) Mekanisme 1 (1 poin) Penjelasan (2 poin): karena ada 2 molekul NO dan 1 molekul H2 bereaksi atau bisa juga menggunakan pendekatan reaksi kesetimbangan ii. Tentukan tahap yang merupakan tahap penentu laju pada mekanisme reaksi yang diterima. (2) Persamaan laju yang diperoleh adalah: r = k.[PNO]2.[PH2 ] Sehingga penentu laju adalah Langkah 2 pada mekanisme 1. iii. Tuliskan zat antara pada mekanisme reaksi yang diterima. (2) N2O2 dan N2O (masing-masing 1 poin) OSN 2014 Halaman16 Soal 6. Reaksi Redoks (22 poin) Untuk menentukan kandungan besi dari suatu sampel air yang mengandung ion Fe3+ dan ion Fe2+, maka semua spesi ion besi harus diubah menjadi Fe3+ atau Fe2+. Data potensial reduksi standar (Eo) beberapa spesi terangkum pada Tabel di bawah ini. Spesi Fe3+ Fe2+ I2 S2O8-2 SO42- (H+) Sn4+ Sn2+ Spesi Fe2+ Fe 2 ISO42H2SO3 Sn2+ Sn E° dalam volt (V) +0,77 -0,41 +0,54 +2,01 +0,20 +0,15 -0,14 a. Tuliskan spesi manakah pada Tabel di atas yang dapat mereduksi ion Fe3+ menjadi Fe2+ pada kondisi standar. Tuliskan persamaan reaksi yang telah disetarakan.(6) Spesi yang mereduksi ion Fe3+ menjadi Fe2+: I-, H2SO3, Sn, Sn2+, Fe Hanya pasangan redoks dengan potensial E° < 0,77 yang dapat mereduksi Fe3+menjadi Fe2+ dengan reaksi: 2 Fe3+ + 2 I-2 Fe2+ + I2 (i) 3+ 2+ 2+ 2 Fe + H2SO3 + H2O 2 Fe + SO4 + 4 H (ii) 3+ 2+ 2+ 4+ 2 Fe + Sn 2 Fe + Sn (iii) 3+ 2+ 2+ 2 Fe + Sn 2 Fe + Sn (iv) 3+ 2+ 2 Fe + Fe 3 Fe + (iv) b. Hitunglah tetapan kesetimbangan salah satu reaksi yang dituliskan pada jawaban a).(3) Nernst: Esel = E°sel - [(RT)/(nF)] x ln Q maka: ln 𝐾 = Kesetimbangan: Esel = 0 dan Q = K 𝑛.𝐹.𝐸 𝑜 𝑅𝑇 2 2 Fe3+ + 2 I-2 Fe2+ + I2 𝐾= [𝐹𝑒 2+ ] [𝐹𝑒 3+ ]2 [𝐼− ]2 (i), dst (i) ln 𝐾 = (ii) ln 𝐾 = OSN 2014 2 x 96485 .(0,77−0,54)𝑉 8,314 𝑥298𝐾 2 x 96485 .(0,77−0,20)𝑉 (iii) ln 𝐾 = (iv) ln 𝐾 = (v) ln 𝐾 = 8,314 𝑥298𝐾 = 17,9 𝐾 = 60,2x106 = 44,4 𝐾 = 1,91x1019 2 x 96485 .(0,77−0,15)𝑉 8,314 𝑥298𝐾 2 x 96485 .(0,77+0,14)𝑉 8,314 𝑥298𝐾 2 x 96485 .(0,77+0,41)𝑉 8,314 𝑥298𝐾 = 48,3 𝐾 = 9,38 x1020 = 70,87 𝐾 = 6,0 x1030 = 91,9 𝐾 = 8,16 x1039 Halaman17 Dalam air, kation Fe3+ sering dituliskan sebagai[Fe(H2O)6]3+, dapat bertindak sebagai suatu asam dengan nilai Ka = 6,3 x103. c. Tuliskan persamaan reaksi antara [Fe(H2O)6]3+dengan air (reaksi hidrolisis). (2) Fe(H2O)63+ + H2O Fe(H2O)5(OH)2+ + H3O+ Suatu larutan mengandung konsentrasi total ion Fe3+ = 8,5x103 mol/L. d. Tentukan nilai pH dan derajat hidrolisis,.(4) (keterangan: ( = ([Fe3+]yang mengalami hidrolisis/[Fe3+]total). Fe(H2O)63+ + H2O Fe(H2O)5(OH)2+ + H3O+ awal kons.tot. 0 Kstb. kons.tot. – x x 𝐾𝑎 = 0 x 𝑥2 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑜𝑡 −𝑥 𝑥2 6,3 x10−3 = (8,5 x 10−3 ) −𝑥6,3 x10−3 {(8,5x10−3 )} − 𝑥 = 𝑥 2 x2 + 6,310-3.x – (6,310-3)(8,510-3) = 0 x1 = 5,8210-3 pH = -log x1= -log 5,82.10-3 = x1/ kons.tot pH = 2,32 = 4,8210-3/8,510-3 = 0,567 Jika diketahui suatu larutan mengandung ion Fe3+ dengan konsentrasi 3x103 mol/Ldan memiliki derajat hidrolisis = 0,74 serta nilai KspFe(OH)3adalah 6,3x1038, e. Apakah larutan tersebut dapat menghasilkan endapan Fe(OH)3?Jelaskan dengan perhitungan. (4) [Fe3+] = kons.tot - kons.tot [Fe3+] = 310-3 mol/L (1 – 0,740) [Fe3+] = 7,8010-4 mol/L (2 poin) [H3O+] = kons.tot; [H3O+] = 2,2210-3 mol/L [OH-] = 10-14/2,2210-3 mol/L [OH-] = 4,5010-12 mol/L [Fe3+][OH-]3 = 7,1110-38 mol/L4 > 6,310-38 (mol/L)4. Endapan Fe(OH)3 akan terbentuk! (2 poin) Salah satu reduktor yang biasa digunakan adalah Na2S2O5 segar sebagai sumber ion SO32. f. Jika dalam suatu larutan terdapat senyawaFe2(SO4)3 dan Na2S2O5, maka berdasarkan data potensial reduksi elektroda standar padaTabel diatas,tuliskan reaksi redoks yang mungkin terjadi dalam larutan tersebut. (3) + Na2S2O5 + H2O 2Na + 2 HSO3 (1 poin) HSO3- H+ +SO32Fe3+ +e Fe2+ SO32- + H2O SO42- + 2H+ + 2e ----------------------------------------------- + 2Fe3+ + SO32-- + H2O 2 Fe2+ SO42- + 2H+ (2 poin) OSN 2014 Halaman18 Soal 7. Kandungan Senyawa Organik dalam Minyak Lawang (36poin) Pulau Lombok adalah suatu pulau yang terdapat di propinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini memiliki geografis yang bervariasi sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk tanamannya. Salah satu tanaman yang menghasilkan komoditas penting di Lombok adalah kayu lawang [Cinnamomumculilaban (L.)J.S. Presl] seperti terlihat pada Gambar di samping ini. Tanaman ini mengandung minyak lawang yang berkhasiat sebagai obat gosok tradisional, obat rheumatik dan obat kolera. Beberapa senyawa yang terkandung dalam minyak lawang adalah: eugenol, metileugenol, safrol, dan -terpineol. Struktur senyawasenyawa tersebut terlihat pada gambar di bawah ini. a. Tuliskan senyawa manakah yang memiliki karbon kiral dan gambar ulang struktur senyawanya kemudian beri tanda pusat karbon kiral dalam senyawa tersebut. (2) Jawab: Yang memiliki karbon kiral: terpineol(1poin) (1 poin) b. Sarankan reagen dan kondisi reaksi yang memungkinkan terjadinya reaksi transformasi dari eugenol menjadi metileugenol serta tuliskan reaksi yang terjadi.(4) Jawab: Reagen: (CH3)2SO4 (dimetilsulfat) atauOC(OCH₃)₂ (dimetilkarbonat) atau metiliodida (CH3I) atau reagen metilasi lainnya. Reagen lain: basakuat (NaOH, KOH, K2CO3atau basa kuat lainnya). (2 poin) Kondisireaksi: dengan pemanasan. (1 poin) Reaksi yang terjadi: (1 poin) OSN 2014 Halaman19 c. Gambarkan struktur produk yang ditampilkan pada skema reaksi transformasi eugenol berikut. (6) Jawab: Senyawa O (2 poin) Senyawa P (2 poin) Senyawa Q (2 poin) OSN 2014 Halaman20 d. Berikut adalah skema reaksi sintesis safrol dari 1,2-dihidroksi benzena (katekol) dan juga sintesis safrol dari eugenol. Gambarkan struktur senyawa organic A, B dan C dalam reaksi transformasi katekol menjadi safrol, serta tuliskan reagen dan kondisi X untuk reaksi transformasi eugenol menjadi safrol. (8) Jawab: Senyawa A (2 poin) Senyawa B (2 poin) Senyawa C (2 poin) e. Safrol menjadi bahan baku pembuatan obat psikoterapi atau psikotropika MDMA (3,4-metilendioksi-N-metilamfetamin) dengan skema reaksi berikut. Gambarkan struktur D, E dan MDMA berdasarkan skema reaksi berikut. (6) Jawab: Senyawa D (2 poin) OSN 2014 Halaman21 Senyawa E (2 poin) Senyawa MDMA (2 poin) f. Senyawa -terpineol dapat disintesis menurut skema reaksi berikut. Gambarkan struktur senyawa dalam setiap tahap reaksi berikut. (6) Senyawa F dan G (@ 1,5poin) Senyawa H dan I (@ 1,5poin) g. Senyawa -terpineol dapat mengalami reaksi dehidrasi dalam H2SO4 33% menghasilkan campuran produk dari beberapa senyawa turunan alkenanya. Gambarkan dua struktur produk dehidrasi -terpineol. (4) OSN 2014 Halaman22 Jawab: Keterangan: jawaban siswa boleh salah satu dari struktur-struktur senyawa produk di atas dan untuk setiap struktur yang tepat masing-masing bernilai2 poin. OSN 2014 Halaman23 Soal 8. Etnobotani Obat Tradsional Suku Sasak Lombok (27poin) Obat tradisional merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang berakar kuat dalam budaya bangsa. Masyarakat Sasak yang tinggal di desa Senaru yang termasuk kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat, ternyata masih mempraktekan pengobatan tradisional. Dalam pengobatan tradisional mereka percaya kepada dukun kampung yang disebut dengan “Belian”. Beberapa tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan tradisional diantaranya adalah Aistoniascholaris (obat malaria), Voacangafoetida(Bl.)Rolfe (sebagaiagen anti bakteri), Clerodendronpaniculatum dan C. calamitosumL.(obat malaria). Clerodendronpaniculatum termasuk ke dalam keluarga Lemiaceae atau Verbenaceae yang memilki bunga kecil dan berwarna merah, serta dari hasil penelitian tanaman ini digunakan oleh masyarakat suku Sasak sebagai obat mata dan batu ginjal. Senyawa yang umum ditemukan dalam familiLemiaceae adalah hispudin dan asam klerodermat yang strukturnya ditampilkan di bawah ini. a. Gambarkan struktur produk yang terbentuk jika hispudin direaksikan dengan benzilklorida berlebih dalam suasana basa. (3) Jawab (3 poin): OSN 2014 Halaman24 b. Gambarkan struktur produk yang terbentuk jika hispudin direaksikan dengan isopropilbromida dalam katalis FeBr3. (3) Jawab (3 poin): c. Hispudin termasuk ke dalam kelompok flavanon. Skema reaksi berikut adalah salah satu jalur sintesis flavanon. Gambarkan semua struktur produk dalam setiap tahap reaksi pembentukan flavanon berikut (Y, FlavanondanW). (6) Jawab: Senyawa W(2poin) Senyawa Flavanon (2 poin) OSN 2014 Halaman25 Senyawa Y (2 poin) d. Gambarkan mekanisme reaksi pembentukan senyawa W dalam tahap reaksi pertama dalam skema reaksi di atas. (3) Jawab (3 poin): e. Gambarkan struktur produk yang terbentuk jika asam klerodermat direaksikan dengan piperidin ( ). (3) Jawab (3 poin): OSN 2014 Halaman26 f. Tentukan konfigurasi absolut (RatauS) untuk karbon kiral a dan b pada senyawa asam klerodermat. (2) Jawab (2 poin): Konfigurasi absolut pada a: S(1 poin) Konfigurasi absolut pada b: R (1 poin) g. Gambarkan struktur produk yang terjadi jika asam klerodermat direaksikan dengan Br2 dalam CCl4 dan tuliskan apa yang teramati jika reaksi ini dilakukan di laboratorium. (4) Jawab: Produk yang terbentuk (2 poin): Yang teramati di percobaan: warna larutan asalnya bening bila ditambahkan larutan brom dalam CCl4 yang berwarna coklat maka warna coklat tersebut hilangseiring proses adisi ikatan rangkap oleh brom (2 poin) h. Jika produk yang terbentuk pada soal (g) dilakukan reaksi hidrolisis dalam suasana asam, gambarkan produk yang terbentuk. (3) Jawab (3 poin): OSN 2014 Halaman27 Soal 9. Penentuan Struktur dari Ekstrak KelenjarRatu Tawon Madu (33 poin) Tawon madu (Apis millivera) adalah serangga sosial yang hanya tertarik dengan anggota dari spesiesnya, khususnya terhadap tawon ratu. Kelenjar tawon ratu dapat mengeluarkan zatyang menjadi daya tarik bagi tawon pekerja. Senyawa X yang diekstrak dari kelenjar tawon ratu, dan setelah dianalisisternyata mengandung karbon = 65,2 %; hidrogen = 8,75 % dan tidak mengandung unsurunsur lain selain oksigen. Senyawa X tersebut bersifat asam, dan titrasi sebanyak 43,7 mg senyawa X membutuhkan 23,7 mL larutan NaOH (0,0100 mol/L) untuk mencapai titik ekivalen. Senyawa X tersebut tidak mempunyai cincin benzena, dan berat molekulnya lebih kecil dari 200 g/mol. a. Tentukan rumus molekul X, dan tuliskan gugus fungsiyang menyebabkan senyawa X bersifat asam . (8) JAWAB: n( C ) : n ( H ) : n ( O ) = 65,2/12,01 : 8,75/1.007 : 26,05/16 n( C ) : n ( H ) : n ( O ) = 5,43 : 8,69 : 1,63 = 3,33: 5,33 : 1 = 10 : 16 : 3 Jadi rumus molekul senyawa X adalah; X = C10H16O3 masa C10H16O3 = 184 g/mol 43,7 mg senyawa X dapat ditritasi oleh 23,7 mL larutan NaOH ( 0,0100 mL/L ) 43,7 senyawa X = 43,7 mg/184 = 0, 237 , sama dengan 0,237mol , berarti ada satu gugus COOH yang terdapat dalam senyawa X. Untuk mengetahui senyawa X, dilakukan reaksi-reaksi berikut: i). Senyawa X bereaksi dengan hidrogen dengan adanya logam Pt danmenghasilkan senyawa A. ii). Reduksi selanjutnya dengan NaBH4 dalam etanol menghasilkan senyawa B. iii). Senyawa B dapat didehidrasi melalui pemanasan dalam suasana asam kuat dan menghasilkan senyawa C. Senyawa ini mengandung ikatan rangkap dua. iv). Pada data spectrum 1H-NMR, memperlihatkan adanya gugus metil yang berikatan dengan ikatan rangkap dua. b. Tentukan derajat ketidakjenuhan senyawa X tersebut. Derajat ketidak jenuhan senyawa X adalah OSN 2014 (3) Halaman28 F=X–½Y+½Z+1 trivalen) (X = atom tetravalen Y- atom monovalen Z = = 10 – ½ . 16 + ½. 0 + 1 = 10 – 8 + 0 + 1 = 3 c. Tentukan senyawa A, B, C,dan X. (16) Senyawa X mempunyai 3 derajat ketidak jenuhan, satu diantaranya ada pada gugus COOH Senyawa C O O Ozonolisis H3C C + C OH Senyawa C O (CH2)6 C HO H3C C H OH C H (CH2)6 COOH Data H-NMR senyawa X mempunyai gugus metil yang terikat dengan ikatan rangkap dua Ozonolisis X juga menghasilkan pemecahan yang sama yaitu menjadi asam oksalat dan senyawa E yang mengandung gugus asam karboksilat. Maka senyawa X adalah R1-HC=CH-COOH : O Senyawa X Ozonolisis O C C HO O + OH C HO C H C H R1 Maka senyawa x adalah: O H3C C (CH2)5 C H O C H C OH Senyawa X Selanjutnya, reaksi ozonolisis senyawa C hanya menghasilkan senyawa asam asetat dan asam dikarboksilat HOOC-(CH2)6-COOH. Reaksi ozonolisis senyawa X itu sendiri akan menghasilkan asam oksalat dan senyawa E yang masih mengandung gugus asamkarboksilat. d. Tuliskan nama dari isomer senyawa X.(4 Senyawa X dihidrogenasi dengan H2, Pt : OSN 2014 Halaman29 O H3C C (CH2)5 C H C H C H2, Pt H3C C OH O H2 C (CH2)5 H3C C (CH2)5 C OH Senyawa A Reduksi senyawa A dengan NaBH4 H2 C O O Senyawa X H2 C H2 C O NaBH4 C H3C OH O H C (CH2)5 H2 C H2 C O C OH OH Senyawa B Senyawa A Reaksi dehidrasi alkohol dengan pemanasan suasana asam H3C H C H2 C (CH2)5 H2 C O C H+, pemanasan H3C OH OH C H C H Senyawa B H2 C (CH2)4 H2 C O C OH Senyawa C Isomer senyawa X adalah Isomer senyawa X H3C H3C C O O (CH2)5 C H C O (CH2)5 OH C H asam (Z)- 9-keto-2,3-dekenoat Senyawa Z (cis) OSN 2014 C C H H C O C OH asam (E)-9keto-2,3-dekenoat Senyawa E (trans) Halaman30 e. Gambarkan struktur senyawa E. (2) SEMOGA BERHASIL OSN 2014 Halaman31