Biokimia Jaringan Nunuk Purwanti Bagian Biomedika Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Definisi Biokimia? Ilmu yang mempelajari tentang substansi kimia beserta proses kimiawi yang terjadi didalam makhluk hidup. Jaringan? Sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama Komposisi kimia sel Sel tersusun oleh: 1. Ion anorganik Air (50- 95%) Na+, K+, Mg2+, Ca2+, HPO2-, Cl-, dan HCO33. Molekul organik Karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat Molekul organik pada prinsipnya tersusun atas 6 molekul. Air Air merupakan molekul polar penyedia gugus H+ dan O- . Gugus hidrogen akan membentuk ikatan hidrogen dengan ion+ atau ionmaupun dengan molekul polar yang larut dalam air (hidrophilic). Nilai pH: - log [H+] Homeostasis : cairan tubuh, pemeliharaan pH, elektrolit Body composition In average young adult male: Body composition % of body weight Protein, & related substances 18% Fat 15% Mineral 7% Water 60% Fluid Compartments ≈ 60% of body weight Extracellular fluid (≈ 1/3) Intracellular fluid (≈ 2/3) ≈ 33% of TBW ≈ 67% of TBW ≈ 20% of body wt Plasma ≈ 25% of ECF ≈ 5% of body wt Interstitial fluid ≈ 75% of ECF ≈ 15% of body wt ≈ 40% of body wt Transcellular fluid CSF Intraocular Pleural Peritoneal Pericardial Synovial Digestive secretions Differences between ECF & ICF ICF ECF Cations: Anions: Na+ (142mmol/L) K+ (4.2) Mg2+ (0.8) Cl- (108) HCO3- (24) Cations: Na+ (14) K+ (140) Mg2+ (20) Anions: Cl- (4) HCO3- (10) Phosphate ions Nutrients: O2, glucose, fatty acids, & amino acids. Wastes: CO2, Urea, uric acid, excess water, & ions. Nutrients: High concentrations of proteins. Factors affecting body fluids Water intake & output Age: - infant: 73% - elderly: 45% Sex: - adult male: 60% - adult female: 40-50% Obesity Climate Habits Level of physical activity Homestasis pada sel l Isotonik l Hipotonik l Hipertonik Osmosis passive process diffusion air melewati suatu plasma membrane yang permeable Dari konsentrasi air yang tinggi ( low solute) menuju ke konsentrasi air rendah( Hi. solute) 12 ahmad ata Tonicity Describes how a solution affects cell volume hypertonic solution with more solutes Blood cells shrink and crenate hypotonic solution with less solutes Blood cells swell up and hemolyse isotonic both solutions have similar concentrations of solutes. Cell size is unchanged 14 ahmad ata Transportasi melalui membran plasma Ada 2 tipe Passive transport tidak memerlukan energi substansia bergerak dari konsentrasi tinggi ke rendah. contoh Simple diffusion Osmosis facilitated diffusion filtration Active Transport Simple diffusion Difusi terfasilitasi Difusi menggunakan channel proteins or transport proteins transportasi small inorganic ions – Na+ , K+, Ca+2 Glucose, water soluble vitamins(B,C) generally slower than diffusion across lipid portion Tergantung jumlah transporter yang tersedia Diffusi pada membrane plasma 18 ahmad ata Active transport solutes moving against concentration gradient- Uses carrier proteins can be driven by ATP use or via energy stored in ionic concentration Types : Primary active transport Secondary active transport 1. Endocytosis 2. Exocytosis Primary active transport uses ATP and transporter proteins sodium potassium pump 21 ahmad ata Carbohydrate Absorption in the Small Intestine Figure 21-15 Transport in Vesicles- Endocytosis A form of active transport. Transport of large particles across the plasma membrane Types : 1. Phagocytosis 2. Pinocytosis 23 ahmad ata Phagocytosis 24 ahmad ata Pinocytosis 25 ahmad ata Exocytosis Vesikel dari intraselluler fusi dengan plasma membran selanjutnya dikeluarkan dari sel melalui plasma membran. (hormon dan neurotrasmitter) Karbohidrat Bentuk : 1. Monosacharida 2. Oligosacharida 3. Polisacharida Monosakarida Rumus Karbohidrat (CH2O)n, aldosa dan ketosa n:6, (C6H12O6: hexose, glukosa, fruktosa) merupakan sumber utama energi pada sel. Pada rantai dengan 5 atom carbon atau lebih dapat membentuk struktur cincin. Unsur yang paling banyak dijumpai pentose dan hexose Monosakarida dengan 3 atom Carbon Bentuk monosakarida yang paling sederhana Monosakarida dengan 5 atom Carbon Glukosa dengan 6 atom karbon dengan bentuk linear atau cincin Monosakarida dapat berikatan dengan monosakarida lain melalui reaksi dehidrasi atau pelepasan H2O dan saling berikatan antar carbon melalui ikatan glycosidic. Oligosakarida Beberapa monosakarida saling berikatan menghasilkan satu polimer. Polisakarida Ratusan sampai ribuan monosakarida saling berikatan. Contoh: glikogen (sumber cadangan energi) Glikogen terbentuk antara Karbon nomor 1 akan berikatan dengan karbon pada nomor 4 atau 6 monosakarida selanjutnya. Peranan oligosakarida dan polisakarida: 1. Cadangan energi 2. Struktur sel 3. Penanda suatu reseptor baik ekstraselluler maupun intraselluler 4. Kontak antar sel dalam jaringan (molekul adhesi) Membran Plasma sel Lipid Fungsi lipid: 1. Cadangan energi 2. Komponen utama penyusun membran sel 3. Messenger molecule dalam Signaling (penghantaran suatu sinyal) dari reseptor dipermukaan sel ke intraseluler Bentuk lipid 1. 2. 3. Asam lemak ( fatty acid ) Phospholipid Kolesterol Asam Lemak Tersusun oleh rantai panjang hidrokarbon (C-H) dengan ujung gugus karboksil (COO-). Rantai hidrokarbon bersifat non polar (hidrophobik) Asam lemak disimpan dalam bentuk triacylglycerol (lemak = fat) didalam sitoplasma sel. Apabila diperlukan akan memecah diri berubah menjadi sumber energi. Sebagai cadangan energi lebih effisien dibandingkan dengan karbohidrat Triacylglycerol mengandung 3 gugus asam lemak diikat oleh glyserol. Sintesis asam lemak berlangsung di SER Phospholipid Komponen utama penyusun membran sel. Phospholipid dalam membran sel tersusun oleh 2 rantai asam lemak yang terikat dengan glycerol dihubungkan oleh gugus phosphat dengan senyawa polar (choline, serine, inositol atau ethanolamin). Phospholipid (non polar) berikatan dengan choline (polar) membentuk phosphatidyl-choline. Spingomyelin : non glycerol phospholipid, dimana glycerol sebagai pengikat 2 asam lemak diganti oleh serine. Sifat dari kedua komponen membran sel ini adalah amfipatik. Lipid bersifat hidrophobik, sementara senyawa polarnya bersifat hidrophilik Selain phospholipid beberapa membran sel juga mengandung glikolipid dan kholesterol Glikolipid: 2 rantai asam lemak yang terikat dengan serine dan mengikat senyawa polar yang mengandung glukosa. Sifat amfipatik Kolesterol merupakan komponen membran sel yang mengandung 4 cincin asam lemak yang saling berikatan. Sifat nya sangat hidrophobik, akan tetapi dengan adanya satu gugus OH- pada salahsatu ujung luar salahsatu ring nya menyebabkan kolesterol mempunyai sifat hidrophilik lemah. Kholesterol diperlukan dalam absorpsi asam lemak Asam Nuckleat (nucleic acid) Tersusun oleh basa Pirimidine dan purine yang diikat oleh monosakarida yang terphosphorilasi. Bentuk: 1. Nucleotide 2. Oligonucleotide 3. Polinucleotide DNA (deoxyribonuclease) Pembawa informasi genetika. RNA (ribonuclease) Sintesa protein. DNA Purine tersusun oleh adenin dan guanin Pirimidine tersusun oleh cytosin dan thymine Diikat oleh 2 ‘ deoxyribose RNA Thymine pada pirimidine diganti uracil Diikat oleh ribose Polinucleotide lain dalam sel: 1. cAMP berperan dalam signaling sel 2. ATP, energi utama dalam sel Pasangan komplemen diantara basa asam nukleat penyusun DNA Protein Polimer asam amino. Setiap asam amino tersusun atas rantai karbon (α carbon) yang mengikat NH3, hidrogen, dan satu rantai khusus (R, side chain) yang menentukan struktur dan fungsi masing masing protein. Asam amino dikelompokan menjadi 4 berdasarkan pada unsur penyusun dari rantai khusus (R), yaitu 1. asam amino non polar 2. Asam amino polar 3. Asam amino basa 4. Asam amino asam Asam amino akan berikatan dengan asam amino yang lain dengan menggunakan ikatan peptide diantara ujung α amino (N terminus) dan ujung α karboksil ( C terminus). Polipeptida merupakan rantai lurus yang disintesa dari ujung ujung N terminus ke ujung C terminus. Protein didalam sel merupakan struktur tiga dimensi dari interaksi asam amino penyusunnya. Struktur tiga dimensi mudah rusak karena terdenaturasi (rusaknnya ikatan non kovalen) KUIS Saat ini dimasyarakat banyak beredar minuman isotonik. Menurut anda apakah minuman tersebut diperlukan?