ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

advertisement
ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA
WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN,
DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG
EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI
AGUNG
Penulis :
Rustam
Steven
Edwin Laurentino Palit
Dosen Pembimbing :
Sugijanto M.Said, M.Sc.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan untuk
menemukan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan
mengusulkan alternatif pemecahan masalah serta memperoleh informasi yang
dibutuhkan oleh pihak eksekutif PT. PUSAKA KALI AGUNG, merancang data
warehouse
sesuai
dengan
kebutuhan
informasi
pihak
eksekutif,
dan
menghasilkan aplikasi berbasis web untuk mempermudah dalam mengakses
dan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan data
warehouse menurut Connolly yang dikenal dengan Nine-Step Methodology.
Hasil yang dicapai adalah sebuah rancangan data warehouse yang dapat
merangkum,
mengintegrasikan,
dan
menyajikan
data
historis
secara
multidimensi sebagai solusi dari permasalahan yang ada, sehingga dapat
membantu pihak eksekutif dalam pengambilan keputusan untuk membuat
strategi bisnis yang lebih baik. Simpulan dari pembuatan skripsi ini yaitu dengan
adanya perancangan data warehouse, menjadikan informasi yang ringkas atau
bersifat
summary
dalam
bentuk
grafik
serta
dapat
dilihat
secara
multidimensional yang dapat disesuaikan dan dibutuhkan oleh pihak eksekutif,
serta mampu menyimpan data historikal sehingga eksekutif mampu mengakses
data historis untuk mengamati trend bisnis yang terjadi pada perusahaanya.
Kata kunci: data warehouse, penjualan, pembelian, persediaan.
PENDAHULUAN
Teknologi informasi pada saat ini berkembang dengan pesat, hal ini menjadi suatu penyebab
meningkatnya persaingan dunia bisnis global, sehingga menuntut perusahaan untuk memiliki strategi
bisnis yang tepat dan akurat agar dapat bertahan dan terus berkembang dalam dunia bisnis global.
Informasi tersebut dihasilkan dari data yang diolah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ketersediaan
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan
lebih unggul dibanding dengan perusahaan lain. Salah satu faktor yang dapat menentukan perkembangan
perusahaan adalah kemampuan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Dalam pengambilan keputusan, para eksekutif membutuhkan informasi yang lebih tepat, mudah
dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian perusahaan perlu memanfaatkan teknologi
informasi agar dapat mengorganisir perusahaanya dengan baik. Pada perkembangan teknologi sekarang
ini, muncul suatu teknologi yang dapat mendukung tersedianya informasi yang sesuai untuk memberikan
solusi terbaik dalam pengambilan keputusan eksekutif, dibutuhkan data warehouse yang berisi data yang
telah diolah dan dianalisa sesuai dengan kebutuhan .
PT. PUSAKA KALI AGUNG merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri air
minum dalam kemasan (AMDK) yang berdiri pada tahun 1989 dengan merek dagang TIRTA. Dalam hal
ini data-data yang dimiliki perusahaan cukup banyak, eksekutif membutuhkan data-data serta laporan
perkembangan yang dapat membantu menentukan keputusan selanjutnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan data warehouse untuk membantu
perusahaan dalam mempercepat proses pengumpulan data dan pembuatan laporan sehingga proses
pengumpulan keputusan tidak terhambat.
Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan data warehouse ini adalah:
1. Melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada PT. PUSAKA KALI AGUNG untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah.
2. Merancang data warehouse yang dapat mendukung pihak eksekutif dalam pengambilan
keputusan untuk strategi bisnis yang lebih baik.
3. Merancang sebuah aplikasi berbasis web untuk mempermudah dalam mengakses dan
menampilkan data dan informasi yang dibutuhkan pihak eksekutif.
METODE PENELITIAN
Metodologi yang akan digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Metode analisis
a.
b.
Survei
Metode survei ini dilakukan dengan menggunakan pertanyaan yang ditanyakan secara
lisan. Metode ini memerlukan komunikasi antara peneliti dengan responden penelitian
untuk mendapatkan data yang diperlukan. Metode pengumpulan data ini dilakukan
dengan cara wawancara.
Studi kepustakaan
Metode studi kepustakaan dilakukan dengan cara mencari, membaca, kemudian
meringkas bahan – bahan yang berhubungan dengan data warehouse sebagai acuan
yang mendukung penulisan skripsi ini.
2. Metode perancangan
Metode perancangan data warehouse menurut Connolly, terdapat sembilan tahap dalam
membangun data warehouse(nine-step methodology):









Pemilihan proses (Choosing the process)
Pemilihan grain (Choosing the grain)
Identifikasi dan konfirmasi dimensi (Identifying and conforming the dimension)
Pemilihan fakta (Choosing the facts)
Penyimpanan pre-calculation di table fakta (Storing pre-calculations in the facts
table)
Memastikan table dimensi (Rounding out the dimension tables)
Pemilihan durasi database (Choosing the duration of the database)
Melacak perubahan dimensi secara perlahan (Slowly changing dimension)
Penentuan prioritas dan metode query (Deciding the query priorities and the query
models)
HASIL DAN BAHASAN
Arsitektur Data Warehouse
Rancangan arsitektur yang diusulkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan
penggunaan arsitektur terpusat ini, yaitu:
 Mempermudah dalam pengawasan dan pemeliharaan data yang terdapat di dalam data
warehouse.
 Pengembangan rancangan relatif mudah dibandingkan dengan bentuk arsitektur data
warehouse terdistribusi.
 Lebih mudah dalam menjaga konsistensi dari data warehouse terhadap segala
perubahan dibandingkan data warehouse terdistribusi.
Perancangan Data Warehouse
Metode yang digunakan dalam merancang data warehouse ini adalah metode perancangan
sembilan langkah (nine step methodologies) dari Connolly, yaitu sebagai berikut :
1. Pemilihan Proses (Choosing the process)
Pada tahap ini akan melakukan perancangan terhadap permasalahan yang
dihadapi, lalu mengidentifikasi proses bisnis yang berhubungan dengan permasalahan
tersebut.
a. Proses Pembelian
Pada proses pembelian yang dimaksud yaitu pembelian bahan penolong kepada
supplier oleh PT. PUSAKA KALI AGUNG.
b. Proses Penjualan
Pada proses penjualan yang dimaksud yaitu penjualan produk jadi kepada
pelanggan oleh PT. PUSAKA KALI AGUNG.
c. Proses Persediaan
Pada proses persediaan yang dimaksud yaitu persediaan bahan penolong kepada
bagian produksi oleh bagian gudang PT. PUSAKA KALI AGUNG.
2. Pemilihan Grain (Choosing the Grain)
Grain adalah data dari calon fakta yang dapat di analisis. Berikut grain yang
ada didalam perancangan data warehouse PT. PUSAKA KALI AGUNG.
a. Proses Pembelian
Pada proses pembelian yang dianalisis yaitu jumlah beli barang dan jumlah
retur barang.
b. Proses Penjualan
Pada proses penjualan yang dianalisis yaitu jumlah jual produk dan jumlah
retur produk.
c. Proses Persediaan
Pada proses persediaan yang dianalisis yaitu jumlah bahan penolong dan
jumlah produk yang stok didalam gudang.
3. Mengidentifikasikan dan Menyesuaikan Dimensi (Identifying and conforming
the Dimension)
1.
Pembelian
Tabel 4.1 Grain vs Dimensi pada Pembelian
Dimensi
Grain
Bahan penolong yang
sering dibeli
Kota
yang
sering
menjadi transaksi
Karyawan
yang
melakukan pembelian
Supplier yang sering
dibeli
Jumlah pembelian
Jumlah retur pembelian
2.
Waktu
Bahan
penolong
X
X
X
Kota
Karyawan
Supplier
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Penjualan
Tabel 4.2 Grain vs Dimensi pada Penjualan
Dimensi
Waktu
Produk
X
X
X
Customer
Karyawan
Kota
Grain
Produk yang sering dijual
Customer yang melakukan
penjualan
Karyawan yang melakukan
penjualan
Kota yang sering menjadi
transaksi
Jumlah penjualan
Jumlah retur penjualan
3.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Persediaan
Tabel 4.3 Grain vs Dimensi pada Persediaan
Dimensi
Grain
Bahan penolong yang
sering distok
Produk
yang
sering
distok
Kategori produk yang
sering distok
Jumlah bahan penolong
Jumlah produk
Waktu
X
Bahan
penolong
X
X
Produk
X
X
X
X
Kategori produk
X
X
X
4. Pemilihan Fakta (Choosing the Facts)
Dalam tahap ini, fakta-fakta yang dipilih harus sesuai dengan grain yang telah
ditentukan sebelumnya. Fakta-fakta yang dipilih antara lain :
a. Fakta Pembelian
Fakta yang ditentukan untuk tabel fakta pembelian yaitu :
- JumlahQtyBeli, yang menunjukkan banyaknya jumlah barang yang
dibeli.
- JumlahQtyReturBeli, yang menunjukkan banyaknya jumlah barang
yang di retur dari pembelian yang terjadi.
b. Fakta Penjualan
Fakta yang ditentukan untuk tabel penjualan yaitu :
- JumlahQtyJual, yang menunjukkan banyaknya jumlah produk yang
terjual.
- JumlahQtyReturJual, yang menunjukkan banyaknya jumlah produk
yang di retur dari penjualan yang terjadi.
c. Fakta Persediaan
- JumlahQtyPermintaanBahanPenolong,
yang
menunjukkan
banyaknya bahan penolong yang diminta dari pihak gudang.
- JumlahQtyProduk, yang menunjukkan banyaknya produk yang
distok digudang.
5. Menyimpan prekalkulasi dalam tabel fakta (Storing Pre-Claculation in the fact
table)
-
JumlahQtyBeli, menggunakan sum(Qty)
JumlahQtyReturBeli, menggunakan sum(QtyRetur)
JumlahQtyJual, menggunakan sum(Qty)
JumlahQtyReturJual, menggunakan sum(QtyRetur)
JumlahQtyPermintaanBahanPenolong, menggunakan sum(Qty)
JumlahQtyProduk , menggunakan sum(Qty)
6. Melengkapi Tabel Dimensi (Rouding out the dimension table)

Tabel rounding out dimension
Tabel 4.4 Tabel Kelengkapan Dimensi
Dimensi
Waktu
BahanPenolong
Produk
KategoriProduk
Karyawan
Kota
Field
WaktuID
Quartal
Bulan
Tahun
KdBahanPenolong
NamaBahanPenolong
KdProduk
NamaProduk
KdKategoriProduk
JenisProduk
KdKaryawan
NamaKaryawan
Jabatan
KdKota
NamaKota
Deskripsi
Laporan dapat dilihat berdasarkan quartal, bulan
dan tahun
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode bahan
penolong dan nama bahan penolong
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode produk dan
nama produk
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode kategori
produk dan nama jenis produk
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode karyawan,
nama karyawan dan jabatan karyawan yang
bersangkutan
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode kota dan
nama kota
Customer
KategoriCustomer
Supplier
KdCustomer
NamaCustomer
KdKategoriCustomer
NamaKategoriCustomer
KdSupplier
NamaSupplier
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode Customer
dan nama Customer
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode kategori
Customer dan nama kategori Customer
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode supplier
dan nama supplier
7. Memilih Durasi dari Database
Durasi data yang dimasukkan ke dalam data warehouse sebagai berikut :
Tabel 4.5 Tabel Durasi Database
Nama Aplikasi
Database
PT.
Pusaka
Kali Agung
SQL Server
2008
Data yang dimasukkan
ke data warehouse
2009-2012 November
Data dalam
data
warehouse
2 Tahun 11
Bulan
8. Melacak Perubahan Dimensi secara Perlahan
Pada tahapan ini terdapat tiga tipe dasar dalam melakukan dimensi secara
pelahan yaitu sebagai berikut :
1. penulisan ulang terhadap attribute dimensi (Overwrite)
2. Membuat record baru
3. Membuat suatu kolom baru yang berbeda, sehingga data yang lama tidak terhapus.
Dalam pembuatan data warehouse pada PT. PUSAKA KALI AGUNG
menggunakan cara kedua, perubahan atribut pada dimensi akan mengakibatkan
pembuatan suatu record yang baru dalam dimensi. Hal ini dilakukan untuk
menjaga data yang lama tetap ada agar diketahui perubahan dimensi yang terjadi
dari data lama ke data baru.
9. Menentukan Prioritas dari Mode Query
Dalam peracangan data warehouse terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan
yaitu :
1. ETL (Extract, Transform, Load)
Proses pemindahan data operasional ke dalam data warehouse pada PT.
PUSAKA KALI AGUNG yang dilakukan setiap bulan.
2. Backup Data
Merupakan proses transform data yang dibuat salinan data untuk menghindari
bila terjadi kerusakan terhadap data yang ada pada PT. PUSAKA KALI
AGUNG yang dilakukan setiap bulan.
3. Recovery Data
Merupakan proses mengembalikan backup data ke dalam sistem kembali pada
keadaan semula.
4. Security
Merupakan metode pengamanan dalam menjaga kerahasiaan data pada PT.
PUSAKA KALI AGUNG.
5. Analisis kapasitas media penyimpanan
Dalam perancangan data warehouse, kapasitas media penyimpanan menjadi
hal yang penting untuk memproyeksikan media penyimpanan data
kedepannya.
Ini hasil hitungan tabel fakta dan dimensi yaitu, sebagai berikut :
Tabel 4.6 Analisa Kapasitas Media Penyimpanan
Nama Tabel
Fakta Pembelian
Fakta Penjualan
Fakta Persediaan
Dimensi Waktu
Dimensi
BahanPenolong
Dimensi Produk
Dimensi
KategoriProduk
Dimensi Karyawan
Dimensi Kota
Dimensi Customer
Dimensi
KategoriCustomer
Dimensi Supplier
Total
Besar
Record
(bytes)
177.875
186.125
129.625
23.375
129.375
Jumlah
Current
Record
3600
7200
7200
20
Jumlah Record 5
tahun mendatang
Jumlah
(Kbytes)
23798
47596
47596
1825
32
4232
8856
6144
48
8
137.5
77.25
22
10
35
16
8
8
129.375
77.25
77.25
77.25
18
10
30
12
28
16
48
19
8
8
8
8
77.25
102
164
16
19352
Skema Bintang (Star Schema)
Dari perancangan data warehouse PT. PUSAKA KALI AGUNG dihasilkan skema bintang
sebagai berikut :

Skema Bintang Gabungan (Penjualan, Pembelian, Persediaan)
Gambar 4.1 Skema Bintang Gabungan (Penjualan, Pembelian, Persediaan)
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan data warehouse pada PT. PUSAKA KALI AGUNG,
maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1.
Mengetahui masalah yang dihadapi, serta mampu memberikan usulan pemecahan masalah sesuai
dengan kebutuhan informasi mengenai penjualan, pembelian, dan persediaan.
2.
Informasi yang ringkas atau bersifat summary berbentuk grafik pada data warehouse membuat
eksekutif lebih mudah dan lebih cepat dalam menganalisis sehingga pengambilan keputusan dapat
dilakukan lebih cepat.
3.
Dengan adanya data warehouse, dapat menyajikan informasi yang bersifat multidimensional, laporan
dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pihak eksekutif berdasarkan periode waktu
tertentu.
4.
Dengan adanya data warehouse data-data perusahaan dapat terintegrasi dengan baik dan data
warehouse juga dapat menyimpan data historikal sehingga eksekutif dapat mengakses data historis
untuk mengamati trend bisnis yang terjadi pada perusahaanya.
Ada pun beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk pengembangan data
warehouse pada PT. PUSAKA KALI AGUNG, sebagai berikut :
1.
2.
3.
Ruang lingkup data warehouse dapat diperluas hingga mencakup seluruh divisi yang ada di PT.
PUSAKA KALI AGUNG.
Sistem data warehouse ini harus dievaluasi setelah dilakukan implementasi serta maintenance agar
tetap terkontrol.
Memanfaatkan data warehouse tersebut untuk mengembangkan aplikasi sistem pendukung keputusan
lainnya, seperti data mining, Decision Support Systems (DSS), Executive Information Systems (EIS),
maupun Business Intelligence yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar
dapat terus bersaing di dunia bisnis.
REFERENSI
Connolly, T., & Begg, C. (2005). Database Systems: A Practical
Approach to
Design, Implementation, and Management.
Harlow: Addison Wesley.
Inmon, W. H. (2005). Building the Data warehouse (4th ed.).
Indianapolis: Wiley Publishing Inc,.
McLeod, R., & Schell, P. G. (2004). Management Information Systems
(9th Edition ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.
RIWAYAT PENULIS
Download