BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini proses bisnis

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini proses bisnis didalam perusahaan atau organisasi dituntut
untuk terus dapat melakukan inovasi dan perbaikan dalam berbagai lini
kegiatannya.
Inovasi dan perbaikan dilakukan agar dapat menjaga
pertumbuhan perusahaan terutama didalam peningkatan penjualan, maka
bisnis dapat terjaga kelangsungan usahanya. Dan perusahaan pun dapat
terus bersaing untuk tidak tertinggal dengan kompetitor – kompetitor
yang ada.
Sistem informasi akuntansi penjualan merupakan serangkaian
prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan
keputusan mengenai penjualan, dan juga tujuan sistem penjualan adalah
Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat, memverifikasi
konsumen yang layak menerima kredit, mengirim produk dan
memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen,
membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat,
mencatat dan mengelompokan peneriman kas secara cepat dan akurat,
memposting penjualan dan peneriman kas ke rekening piutang, untuk
menjaga keamanan produk dan untuk menjaga kas perusahan (Daud &
Windana, 2014).
Penjualan bisa dilakukan dengan secara tunai maupun kredit. Salah
satu penjualan yang sering dilakukan perusahaan terutama pada
perusahaan dagang adalah penjualan secara kredit. Menurut Daud &
Windana (2014) “Penjualan tunai merupakan penjualan dengan
mengambil barang dari pemasok dan langsung dikirim ke pelanggan
secara pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Sistem
2
penjualan tunai pada umumnya didasarkan pada asumsi bahwa pembeli
akan mengambil barang setelah harga barang dibayar ke kasir”.
Menurut Daud & Windana (2014) “Penjualan kredit adalah penjualan
yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas)”.
1
Penjualan secara kredit akan menghasilkan piutang dagang bagi
perusahaan dan dalam penagihan piutang kepada pelanggan bisa terjadi
kemungkinan risiko bahwa piutang belum tertagih pada saat batas jatuh
temponya yang sudah ditentukan sebelumnya, piutang yang tertunggak
atau belum terbayar tersebut, akan menjadi suatu kerugian bagi
perusahaan yang dapat terjadi penurunan sumber dana perusahaan. Lalu
masalah yang bisa timbul lainnya adalah pada perusahaan bisa terjadi
perangkapan tugas/ fungsi pada bagian penjualan dan penagihan, hal ini
dapat mengakibatkan kecurangan yang akhirnya juga dapat merugikan
perusahaan. (En & Sunarko, 2011)
Kecurangan yang akhirnya merugikan perusahaan itu bisa disebut
sebagai salah satu risiko, dimana risiko tersebut akhirnya harus dikelola
dan diminimalisir agar kemajuan atau kelangsungan perusahaan tidak
terhambat. Dan salah satu metodologi yang dapat dipakai untuk
mengelola dan meminimalisir risiko adalah metodologi FRAAP
(Facilitated Risk Analysis and Assesment Process). Pada metodologi
FRAAP terbagi menjadi tiga bagian yaitu Pre – FRAAP Meeting, FRAAP
Session, Post – FRAAP Meeting. Pre – FRAAP Meeting ini adalah tahap
pertama yang akan dilakukan dan disini akan dibentuk tim untuk
melaksanakan identifikasi ancaman, dan tahap kedua adalah FRAAP
Session dimana potensi – potensi ancaman akan diidentifikasi dan
ancaman – ancaman tersebut akan diurutkan berdasarkan tingkatan
ancaman. Dan tahap ketiga didalam metodologi FRAAP adalah Post –
FRAAP Meeting, disini adalah tahap terakhir dan pada tahap ini akan
dilakukan posting atau mencatat keseluruhan proses yang dijalani dari
tahap kesatu dan kedua untuk dijadikan laporan.
3
FRAAP (Facilitated Risk Analysis and Assesment Prosess) meliputi
analisis sistem, aplikasi, platform, proses bisnis, atau segmen operasi
bisnis secara individual, bergantung pada personel yang dimiliki
organisasi untuk melakukan proses penilaian risiko. Metodologi FRAAP
terbagi menjadi tiga fase yaitu fase Pre – FRAAP Meeting, FRAAP
Session, Post – FRAAP Meeting dan proses ini dilakukan oleh fasilitator
terlatih yang memimpin organisasi melalui identifikasi ancaman,
penilaian dan pemilihan kontrol potensial. Fokus utama adalah pada tahap
FRAAP Session karena saat itulah potensi ancaman terhadap integritas,
kerahasiaan, dan ketersediaan sumber daya informasi diidentifikasi.
Berdasarkan probabilitas ancaman, anggota sesi akan memprioritaskan
ancaman dan dampak yang terkait pada operasi bisnis (Singh & Yadav,
2013).
Suzuki Indonesia adalah salah satu anak perusahaan dari Suzuki
Motor Corporation. Bisnis Suzuki Indonesia berfokus pada Impor /
Ekspor / Pabrik / Penjualan Motor dan Mobil. Di tahun 2008, Suzuki
Motor Corporation (SMC) mengumumkan telah merubah nama anak
perusahaan Suzuki Indonesia, dari PT. Indomobil Suzuki International
(ISI) sebagai Agen Tunggal menjadi PT SUZUKI INDOMOBIL
MOTOR (SIM), dan PT. Indomobil Niaga International (IMNI) sebagai
distributor tunggal menjadi PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES (SIS).
PT. SIM dan PT. SIS dipimpin oleh Shuji Oishi, selaku Presiden Direktur
dan PT. SEJAHTERA BUANA TRADA (SUZUKI) adalah anak
perusahaan dari PT. Indomobil Niaga International.
Maka penulis menyusun skripsi ini dengan judul “PENILAIAN
RISIKO PADA SISTEM PENJUALAN KREDIT DI PT. SEJAHTERA
BUANA TRADA (SUZUKI) MENGGUNAKAN METODE FRAAP”.
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas pada skirpsi ini adalah berfokus
pada proses penjualan kredit pada PT. Sejahtera Buana Trada (Suzuki)
yang meliputi :
4
1. Pelayanan pembelian konsumen
2. Penjualan kredit
3. Pengeluaran unit mobil dari PT. Sejahtera Buana Trada
(Suzuki)
Dari tiga ruang lingkup maka penulis membatasi penulisan skripsi ini
pada penilaian risiko sistem informasi penjualan kredit yang diterapkan
oleh PT. Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
1.3. Tujuan dan Manfaat
Pelaksanaan penelitian kegiatan skripsi menghasilkan tujuan dan
manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan, selain adanya keuntungan
untuk perusahaan, perusahaan juga akan mendapatkan feedback dari
kegiatan penelitian skripsi penulis. Hasil ini diharapkan akan dirasakan
perusahaan setelah dilakukannya analisis dan penilaian risiko sistem
informasi
penjualan
yang
nantinya
akan
membantu
kemajuan
perusahaan.
Tujuan dari penelitian dan pengukuran yang penulis lakukan,
diantaranya:
1. Menganalisa sistem penjualan kredit yang sedang berjalan di PT.
Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
2. Menilai risiko sistem informasi penjualan kredit yang sedang
berjalan di PT. Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
3. Memberikan solusi dan penanggulangan risiko – risiko yang
mungkin terjadi dengan menggunakan metodologi FRAAP.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai masalah –
masalah yang dapat terjadi pada sistem informasi
penjualan
kredit di PT. Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
2. Memberikan informasi mengenai kemungkinan risiko dari sistem
informasi penjualan kredit yang sedang berjalan pada PT.
Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
3. Mendapatkan solusi dan penanggulangan risiko – risiko yang
mungkin terjadi dengan menggunakan metodologi FRAAP.
5
4. Meningkatkan pengendalian terhadap sistem informasi penjualan
kredit di PT. Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
1.4. Metodologi Penelitian
Metode pengumpulan data digunakan dan diterapkan untuk
mendapatkan data dan informasi yang menunjang penulisan skripsi secara
lengkap dan akurat. Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan
dengan cara, yaitu:
1.4.1 Pengumpulan Data
1.4.1.1 Studi kepustakaan
Pada metode studi kepustakaan informasi – informasi
dengan menggunakan media internet, buku – buku, literatur –
literatur, dan referensi pustaka yang dijadikan sebagai sumber
referensi yang dapat menunjang dalam skripsi ini.
1.4.1.2 Studi Lapangan
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara mengadakan
survei langsung ke perusahaan mengenai sistem informasi
penjualan untuk mendapatkan informasi – informasi secara
langsung di dalam perusahaan. Dari penulisan ini akan
mendapatkan
informasi
gambaran
penjualan.
secara
Pada
jelas
studi
mengenai
lapangan,
sistem
penulis
menggunakan tiga metode yaitu:
1.4.1.2.1 Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan meneliti objek secara
langsung untuk mendapatkan rumusan masalah yang sesuai
dengan penelitian.
6
1.4.1.2.2 Wawancara
Wawancara
yang
dilakukan
dengan
mengajukan
pertanyaan – pertanyaan secara langsung kepada pihak yang
berkaitan langsung dengan sistem penjualan kredit.
1.4.1.2.3 Studi dokumentasi
Pengumpulan dokumen – dokumen yang berhubungan
dengan objek penulisan skripsi. Dokumen – dokumen dapat
berupa formulir – formulir yang digunakan serta print
screen dari aplikasi yang diterapkan perusahaan.
1.4.2 Metode Analisis
Pada metode analisis penulisan skripsi ini menggunakan
metodologi FRAAP. Pada Metodologi FRAAP terbagi menjadi tiga
bagian yaitu Pre – FRAAP Meeting, FRAAP Session, Post – FRAAP
Meeting.
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi disusun dalam 5 BAB yang terdiri dari:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pendahulauan berisi latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan
manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Landasan teori berupa teori, konsep, hasil rancangan
terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian ini
yaitu IS Risk Management dalam penjualan.
7
BAB 3 : ANALISA SISTEM BERJALAN
Analisa sistem berjalan berisi data perusahaan, struktur
organisasi, job description dan proses bisnis sistem berjalan
termasuk analisis pada PT. Sejahtera Buana Trada (Suzuki).
BAB 4 : PENILAIAN RISIKO SISTEM INFORMASI PENJUALAN
KREDIT PADA PT. SEJAHTERA BUANA TRADA.
Pada hasil dan bahasan ini membahas mengenai pengukuran
risiko sistem informasi penjualan kredit pada PT. Sejahtera
Buana Trada (Suzuki) berdasarkan FRAAP.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada simpulan dan saran menjelaskan mengenai simpulan
dari hasil penulisan skripsi yang dilakukan serta saran dari
hasil penilaian risko sistem informasi penjualan kredit yang
dilakukan yang akan diberikan kepada perusahaan dan
pembaca.
Download