Laut dan Pesisir

advertisement
DINAMIKA HIDROSFER
ERI SULISTYONO
SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
A. DINAMIKA HIDROSFER
AIR adalah
gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom
oksigen menjadi H20
Air dapat berbentuk :
• Padat (jika didinginkan sampai 0°C, tapi mendidih pada suhu
100°C)
• Cair
• Gas
Air dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, kantor, dll
dengan syarat :
• tidak berwarna
• relatif tidak berbau
• tawar (tidak berasa)
Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan.
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut
Hidrosfer
Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, gletser, salju, air
tanah, dan uap air di atmosfer.
Air di permukaan bumi jumlahnya selalu tetap meskipun berubah
bentuk.
Dari bentuk cair menjadi uap air, kemudian kembali menjadi cair.
Volume dan Distribusi air
SIKLUS AIR
Air mengalir melalui suatu daur air yang berjalan dengan
sempurna. Dalam daur itu, air jatuh ke permukaan bumi dari
atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer.
Air laut yang terkena panas matahari akan menguap ke
atmosfer. Uap air di atmosfer kemudian mengalami kondensasi
menjadi titik-titik air, dan jatuh ke bumi sebagai hujan.
Dari seluruh hujan yang jatuh ke bumi hanya 1/3 yang mengalir
ke sungai dan kembali ke laut. Sisanya meresap ke dalam
tanah. Air tanah itu kemudian menjadi sumber mata air yang
mengalir melalui sungai dan akhirnya kembali ke laut. Proses
pergerakan air itu disebut siklus air
Siklus air
Siklus air dibagi tiga:
• Siklus pendek : apabila uap air laut mengalami kondensasi di atas laut
kemudian jatuh sebagai hujan dan kembali ke laut
• Siklus sedang : apabila uap air laut mengalami kondensasi membentuk
awan kemudian terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Curahan
hujan sebagian meresap ke tanah, sungai, serta danau dan akhirnya kembali ke laut
• Siklus panjang : apabila uap air laut dibawa angin menuju daratan hingga
pegunungan tinggi, menjadi kristal-kristal es atau salju, kemuadian membentuk
gletser, masuk ke sungai dan kembali ke laut
Siklus air
• Evaporasi : berubahnya zat cair menjadi uap air.
faktor-faktor yang mempengaruhi:
1. Meteorologis : terdiri atas suhu air, suhu udara, kelembapan, kecepatan angin,
tekanan udara, dan sinar matahari (radiasi)
2. Banyaknya air : misalnya penguapan pada permukaan tanah yang jenuh air
berbeda dengan permukaan tanah yang tidak jenuh air
• Transpirasi : penguapan air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata.
faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Meteorologis : sinar matahari karena transpirasi berlangsung pada siang hari,
sedangkan malam hari stomata tertutup
2. Jenis tumbuhan : berhubungan dengan ukuran stomata & kandungan air yang
diperlukan
3. Jenis tanah : kondisi kelembapan tanah membatasi persediaan air yang
diperlukan
• Evapotranspirasi : kombinasi antara evaporasi dan transpirasi
1. Evapotranspirasi potensial : terjadi apabila tersedia cukup air dari
presipitasi atau irigasi. Penting untuk memperkirakan irigasi.
2. Evapotranspirasi aktual : terjadi sesungguhnya, yaitu dengan kondisi
pemberian air seadanya. Evapotranspirasi aktual menjadi kecil apabila
jumlah air yang tersedia untuk tanaman berkurang.
• Kondensasi : proses perubahan wujud dari bentuk uap air menjadi titiktitik air.
• Sublimasi : perubahan wujud dari gas menjadi padat.
• Infiltrasi : peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
• Presipitasi : segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan
bumi dalam bentuk hujan atau salju.
B. Perairan Darat
• Air tanah
a.
Potensi:
bumi
air yang terdapat di lapisan tanah dibawah permukaan


Berasal dari air hujan yang meresap ke tanah
Besar kecilnya resapan air hujan bergantung pada tingkat kelembapan,
porositas, dan kemiringan lereng,vegetasi, curah hujan.
Penampang air tanah
Macam air tanah
• permukaan air tanah lebih dalam dibandingkan pada musim hujan
Air tanah dangkal
air tanah yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air
o Kedalaman air tanah dapat diamati pada permukaan air sumur,
namun kedalamannya berbeda-beda di berbagai tempat karena
perbedaan tebal tipisnya lapisan permukaan tanah dan kedudukan
permukaan air tanah.
o Kedudukan permukaan air tanah juga dipengaruhi oleh musim.
Pada musim kemarau kedudukan n.
• Air tanah dalam
air tanah yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air.
o Merupakan sumber air yang relatif tidak pernah kering.
o Apabila lapisan kedap air di bor dan mendapat tekanan yang cukup tinggi,
air tanah dalam akan memancar dan disebut air artesis
• Air tanah juga dapat keluar ke permukaan bumi dalam bentuk sumber air
panas (geyser)
• Geyser : sumber air panas yang erat hubungannya dengan aktivitas
vulkanisme
• Apabila mendapat tekanan akan memancar keluar disertai dengan gas
Manfaat dan Pengelolaan
Sumber daya air harus dimanfaatkan dan dikelola sebaik-baiknya
usaha perlindungan dan pelestarian tersebut antara lain:
• Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air
• Pengendalian pemanfaatan sumber air
• Pengisian air pada sumber air
• Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi
• Pengamanan sumber air
• Pengendalian pengelolaan tanah di daerah hulu
• Pengaturan daerah sempadan sumber air
• Rehabilitasi hutan dan lahan
• Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam dan pelestarian alam
2. Sungai
Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau, atau sungai lain
yang lebih besar. Air sungai dapat berasal dari glester, danau yang meluap, atau mata air
pegunungan. Aliran air sungai mempunyai 3 aktivitas, yaitu melakukan erosi, transportasi, dan
sedimentasi
Bentuk lembah sungai di bagian hilir yang makin lebar dan berkelok-kelok (meander)
disebabkan oleh erosi horizontal karena lereng relatif landai dan aliran air yang lebih lambat.
Setelah membentuk meander, sungai dapat berbelok kembali lagi sehingga memotong
lengkungan membentuk sebuah pulau. Melalui cara itu terbentuk genangan air yang
berbentuk bulan sabit (lengkungan yang terpotong) yang dikenal dengan danau oxbow (oxbow
lake)
Bahan-bahan hasil erosi yang mudah diendapkan (sedimentasi) yang tampak dimuara disebut
delta
a. Jenis- Jenis Sungai
1.
•
•
•
•
2.
•
•
•
•
3.
•
•
Berdasarkan sumber air
Sungai mata air, yaitu sungai yang airnya berasal dari mata air
Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan. Sungai di Indonesia
sebagian besar termasuk sungai hujan
Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari pencairan es, misalnya sungai Yukon
Sungai campuran air hujan dan es , contoh :memberamo di Papua
Berdasarkan arah aliran/genetika
Sungai konsekuen, yaitu sungai yang aliran airnya searah dengan kemiringan lereng
Sungai subsekuen, yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus terhadap sungai konsekuen
Subnai obsekuen, yaitu anak sungai dari sungai subsekuen yang arah alirannya
berlawanan dengan sungai konsekuen
Sungai resekuen, yaitu anak sungai dari sungai subsekuen yang arah alirannya searah
dengan sungai konsekuen
Berdasarkan struktur geologi
Sungai anteseden, yaitu sungai yang tetap mempertahankan pola alirannya meskipun
terjadi pengangkatan secara perlahan-lahan. Oleh karena itu, sungai anteseden akan
membentuk lembah yang disebu water gap.
Sungai superposed, yaitu sungai yang mengalir pada suatu daratan aluvial/ daratan
peneplain hinga struktur batuan di daratan itu terdingkap tanpa banyak mengubah pola
aliran sungai
4. Jenis sungai berdasarkan
keadaan air
• Sungai permanen  sungai yg airnya selalu
tetap ada sepanjang tahun, contoh ; sungai2
di Sumatra, Kalimantan, Papua
• Sungai episodik  sungai yg berair dimusim
penghujan dan kering dimusim kemarau,
contoh :sungai2 di Nusatenggara
• Sungai periodik  sungai yg airny banyak
dimusim penghujan dan sedikit dimusim
kemarau, contoh : sungai2 di p. jawa
b.
Pola Aliran Sungai
1.
Pola Dendritik
Pola aliran sungai yang tidak teratur. Biasanya terdapat didaerah
dataran rendah atau daerah pantai. Anak-anak sungai yang mengalir
bermuara ke sungai induk membentuk sudut lancip atau sudut tumpul.
2.
Pola Trellis
Pola aliran sungai yang mengalir sungai induknya sejajar dengan anak-anak sungai. Pertemuan antara induk
sungai dan anak sungai membentuk sudut siki-siku (tegak lurus)
3.
Pola Radial
a. Radial sentripetal : Pola aliran sungai yang memusat ke suatu daerah, biasanya terdapat di daerah
cekungan (basin)
b. Radial sentrifugal : pola aliran sungai yang menyebar meninggalkan puncak gunung.
4.
Pola Rektanguler
Pola aliran sungai yang membentuk sudut siku-siku, biasanya didaerah patahan.
5.
Pola Pinnate : aliran sungai membbentuk sudut lancip seperti menyirip daun, didaerah yg lerengnya
terjal (lipatan)
c.
Manfaat Sungai
•
•
•
•
•
•
Sebagai prasarana transportasi; contohnya sungai kapuas, sungai barito, sungai musi
Merupakan sumber air untuk irigasi
Aliran sungaii digunakan untuk pembangkit tenaga listrik; contohnya sungai Ci Tarum di Jawa Barat
Dimanfaatkan sebagai prasarana olah raga, contohnya arung jeram
Digunakan sebagai tempat budi daya perikanan
Sumber air minum
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian sungai antara lain sebagai berikut:
1. Menjaga kelestarian hutan terutama didaerah sungai bagaian hulu, menjaga ketersediaan air yang
akan mengalir ke sungai
2. Pembuatan teras-teras pada lereng di sepanjang aliran sungai mencegah terjadinya erosi yang akan
memperdangkal kedalaman sungai
3. Tidak membuang limbah dan sampah ke sungai, hal ini menyebabkan aliran sungai terhambat dan
mengakibatkan banjir jika terjadi hujan deras.
4. Tidak membangun di bantaran sungai
d. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah aliran sungai adalah seluruh wilayah disekitar
sungai apabila terjadi hujan airnya mengalir ke sungai
utama. Luas DAS berbeda-beda, tergantung pada bentuk
DAS yang ada. Sebuah DAS dapat terdiri dari sedikit atau
banyak anak sungai. Melalui pengamatan tentang
kerapatan sungai, sebuah DAS dapat diketahui jenis batuan
dan iklimnya. Lereng DAS dapat diketahui dengan
menghitung perbedaan antara titik tertinggi dan terendah
alur sungai, selanjutnya dibagi dengan panjang sungai.
DAS juga berperan atas terjadinya banjir.
3. DANAU
• Danau adalah massa air dalam jumlah besar yang berada dalam suatu
cekungan di wilayah daratan.
a. Danau Alam
• Danau alam adalah danau yang terbentuk secara alami tanpa campur
tangan manusia :
 1. Danau Tektonik : terbentuk karena adanya penurunan daratan yang
disebabkan oleh tenaga tektonik
 2. Danau Vulkanik : terbentuk akibat adanya letusan gunung api
 3. Danau tektovulkanik : terbentuk akibat adanya proses tektonik dan
vulkanik
 4. Danau Karst : terbetnuk akibat pelarutan di daerah kapur
 5. Danau glasial : terbentuk karena erosi glasial
 Danau bendungan Alam : terbentuk karena aliran sungai terbendung
b. Danau Buatan:
• Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
keperluan tertentu
4. RAWA
• Rawa adalah tanah terendah yang selalu tergenang air karena tidak ada
pelepasan air.
• Berdasarkan sifat airnya rawa dibedakan menjadi:
 Rawa air asin, terdapat di daerah pantai
 Rawa air payau, terdapat di sekitar muara sungai dekat laut
 Rawa air tawar, terdapat di sekitar sungai besar
MANFAAT RAWA ;
• Tambak ikan udang dan bandeng
• Konservasi mangrove
• Sawah pasang surut
• rekreasi
C. Banjir : Penyebab, Dampak dan Usaha
mengurangi resikonya
• Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan oleh air
yang berasal dari sumber air di sekitar daratan
• Banjir bandang adalah banjir besar yang datang secara
tiba-tiba dan mengalir deras sehingga menghanyutkan
benda-benda besar
• Jenis-jenis Banjir :
• Banjir sungai, meluapnya sungai karena hujan lebat
• Banjir danau, air danau yang meluap ke daratan
• Banjir pasang, terjadi karena angin topan dan letusan
gunung api
PENYEBAB TERJADINYA BANJIR
•
•
•
•
Penebangan hutan di sekitar daerah DAS bagian hulu
Perubahan penggunaan lahan di sekitar DAS secara sembarangan
Tertutupnya aliran sungai
Pembuatan saluran air yang tidak efektif
DAMPAK TERJADINYA BANJIR :
• Dampak positif, Menyuburkan tanah di daerah aliran karena banjir
mengangkat tanah yang subur dari hulu
• Dampak negatif :
 Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah
 Menggenangi daerah pertanian
 Memutus hubungan transportasi
 Persediaan air bersih menjadi berkurang
 Genangan banjir menyebabkan penyakit
3. Usaha Mengurangi Resiko Terjadinya
Banjir
• Tidak melakukan penebangan hutan di DAS
bagian hulu
• Melakukan reboisasi di DAS bagian hulu
• Membuat saluran air yang efektif
• Melakukan pengerukan sedimen di daerah
hilir
• Tidak membuang sampah ke saluran air
Laut
• Laut adalah massa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi.
• Aliran massa air asin / laut di permukaan bumi seperti ban berjalan, berputar dalam
satu siklus, yaitu :
- bergerak dari samudra atlantik menuju perairan antartika.
- Di ujung bumi air akan mengitari Kutub Selatan hingga masuk ke selatan
Samudra Pasifik.
- Kemudian, arus menyusur ke timur melewati Selandia Baru ke utara Papua
Nugini hingga masuk ke perairan nusantara.
- Dari laut timor, massa air menggenangi Samudera Hindia melewati perairan
selatan India dan Afrika Timur
- Arus terus ke barat hingga kembali ke Samudera Atlantik
•
Siklus massa air ini disebut conveyor belt thermohaline circulation
•
Siklus ini memerlukan waktu 50 tahun mengarungi dunia hingga kembali ke titik
semula
• Pada peta arus laut di dunia, terdapat 3 daerah terjadinya
arus utama, yaitu sebagai berikut :
1.
2.
3.
Antartic Circumpolar Current, yaitu arus yang benar-benar
mengelilingi daerah Kutub Selatan yang terdapat di lintang 600
LS.
Arus di daerah ekuator yang mengalir dari barat ke timur, arus
tersebut di batasi oleh arus-arus sejajar yang mengalir dari
timur ke barat, baik di belahan bumi utara maupun selatan
Daerah subtropikal, ditandai dengan gyre. Gyre adalah arus
yang berputar-putar. Aliran air pada gyre di belahan bumi utara
mengalir searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan
berlawanan dengan arah jarum jam.
Peta arus laut dunia
Pembagian wilayah laut
Pembagian wilayah laut dibedakan menjadi 3
kelompok, yaitu:
• Berdasarkan letaknya
• Berdasarkan proses terjadinya
• Berdasarkan kedalamanya
Laut berdasarkan letaknya
1) Laut Tepi : laut yang terletak di antara tepi benua dan kepulauan
memisahkan dengan samudra.
Contoh : Laut Jepang terletak di antara Benua Asia dan Kepulauan
Jepang yang memisahkanya dengan samudera pasifik.
2) Laut Tengah : laut yang terletak di antara dua benua .
Contoh : laut karibia di antara Benua Amerika Utara dan Benua
Amerika Selatan.
3) Laut Pedalaman : laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh
daratan
Contoh : Laut Hitam ,Laut Baltik dan Laut kaspia
Laut berdasarkan proses terjadinya
1)
2)
3)
Laut transgersi : wilayah laut yang terjadi karena naiknya permukaan laut, baik
disebabkan oleh kenaikan air laut maupun turunya daratan. Pada umumnya
terjadi pada zaman glasial (zaman terjadinya pencairan es secara besarbesaran).
Contoh : Laut Utara dan Laut Jawa
Laut ingresi : wilayah laut yang terjadi karena turunya daratan akibat proses
patahan sehingga tergenang air laut.
Contoh : Laut Karibia ,Laut Tengah dan Laut Jepang
Laut regresi : wilayah laut yang kembali menjadi dangkal atau menjadi daratan,
terjadi karena turunya air laut maupun naiknya daratan.
Contoh : Selat Makassar dan Laut Flores
Laut berdasarkan kedalamanya
1) Zona litoral : wilayah laut terletak di antara pasang naik dan
pasang surut, disebut juga pesisir
2) Zona neritis : wilayah laut yang terletak dari wilayah pasang surut
sampai kedalaman 200 meter, terdapat banyak binatang dan
tumbuhan laut karena masih tembus sinar matahari
3) Zona batial : wilayah laut dengan kedalaman antara 200 meter
sampai 2.000 meter, tidak banyak jenis-jenis hewan dan tumbuhan
laut karena zona ini tidak terkena sinar matahari
4) Zona abisal : wilayah laut dengan kedalaman lebih dari 2.000
meter di bawah permukaan laut, suhu sangat rendah dan tekanan
sangat tinggi, sehingga hanya jenis-jenis hewan dan tumbuhan
tertentu yang dapat hidup.
Gambar Zona Laut menurut Kedalaman
Relief Dasar Laut
Bentuk-bentuk permukaan dasar laut dapat ditentukan dengan cara :
• Menggunakan Tali & Bandul
 Metode ini tidak efisien karena memerlukan waktu yang sangat
lama untuk menurunkan dan menaikkan bandul, serta hanya dapat
mencapai kedalaman sekitar 4.000 meter
•
Menggunakan Echo Sounder
 Metode ini bekerja dengan menggunakan pantulan gelombang
suara. Gelombang suara dipancarkan dari atas kapal sampai ke
dasar laut, kemudian dipantulkan kembali dan ditangkap dengan
menggunakan alat bernama Hidrofon. Gelombang suara ini
mempunyai kecepatan 1.500m/detik di dalam air
Gambar relief dasar laut
Bentuk-bentuk Dasar Laut
• Paparan benua (continental shelf) :
 Merupakan dasar laut dangkal dengan kedalaman
kurang dari 200m dari permukaan laut
Contoh : -Paparan Sunda (Antara P.Jawa ,Kalimantan
dan Sumatra)
-Paparan Sahul (Antara P.Papua, dan
Australia)
• Lereng benua (continental slope) :
 Merupakan wilayah dasar laut yang terletak di tepi
Paparan benua dengan kedalaman antara 200-1800m
dibawah permukaan laut
• Palung Laut (Trench) :
 Merupakan wilayah dasar laut yang sangat dalam, sempit,
dan memanjang. Kedalaman Palung laut dapat mencapai
ribuan meter. Sampai saat ini palung terdalam adalah
Palung Mariana dengan kedalaman ±11.035 meter di
bawah permukaan laut
• Lubuk Laut (Basin) :
 Merupakan wilayah dasar laut yang berupa cekungan
dengan kedalaman sampai 2.000m di bawah permukaan
laut. Penampang lubuk laut menyerupai huruf U.
Contoh : Basin Banda, Basin Sulu, dan Basin
Sulawesi
BASIN
TRENCH
• Punggung Laut (ridge) :
 Merupakan wilayah dasar laut yang berupa pegunungan.
Contohnya, Pegunungan di Samudra Hindia yang
memanjang dari selatan Pulau Jawa sampai Nusa
Tenggara Timur , dan Pegunungan di Samudra Atlantik
yang memanjang dari utara ke selatan sekitar 23.000km
Sifat-sifat Air Laut
•
•
•
Warna
Salinitas
Suhu
Warna
• Dipengaruhi oleh:
– Zat yang terlarut dalam air laut
– Jenis endapan
– Organisme yang hidup di dasar laut
• Beberapa warna air laut:
• Kehijauan: pantulan warna dari ganggang hijau
• Merah: pantulan dari ganggang merah
• Kuning: endapan lumpur yang berwarna kuning
• Hitam: endapan tanah berwarna hitam
Sifat-sifat Air Laut
Salinitas (kadar garam): banyaknya kadar garam
yang terdapat dalam 1 liter air
• Pemasukan air tawar
– Banyak sedikitnya sungai yang bermuara ke laut
– Tinggi rendahnya curah hujan
• Penguapan, makin besar penguapan makin besar
salinitas
• tercampurnya air permukaan dan air dari dalam yang
salinitasnya berbeda
Sifat-sifat Air Laut
Suhu: dipengaruhi oleh pemanasan sinar
matahari
• Suhu air laut di daerah tropika lebih tinggi
daripada daerah kutub.
• Di daerah tropika suhu mencapai 26.3oc dan
di kutub hanya 13oc
• Wilayah laut dangkal mempunyai suhu lebih
tinggi daripada dasar laut
Gerakan Air Laut
• Gelombang:
Gerakan naik turunnya air laut yang tidak
disertai perpindahan massa airnya. Penyebab
terjadinya gelombang adalah angin dan
gempa bumi. Tsunami adalah gelombang
pasang yang disebabkan oleh gempa di laut
Gerakan Air Laut
• Arus:
Disebabkan oleh:
– Arus pasang surut
– Angin yang bergerak sepanjang tahun: angin
barat, angin pasat
– Perbedaan salinitas
– Perbedaan Suhu Udara
– Kepadatan Air
– Gaya coriolis (akibat rotasi bumi)
Arus Pasang Surut
• Pasang Purnama: pasang naik dan surut ketika
bulan purnama dan awal surut. terjadi pada
saat posisi bulan-bumi-matahari membentuk
gari lurus
• Pasang perbani: adalah pasang naik dan
pasang surut terendah yang terjadi pada
waktu bulan dan matahari membentuk sudut
90o
Manfaat Pasang Surut
•
•
•
•
Sumber energi listrik
Kepentingan militer
Sumper pengairan bagi usaha tambak
Sumber pengairan usaha pemanfaatan lahan
sawah pasang surut untuk meningkatkan
produksi padi
Arus- arus
terpenting
• Samudra Pasifik
• Samudra Atlantik
• Samudra Hindia
Arus Samudra Pasifik
• Utara Khatulistiwa:
– Arus khatulistiwa: Arus panas menuju barat sejajar
khatulistiwa. Disebabkan angin pasat timur laut
– Arus kuroshio: arus panas dari filipina menuju barat
kanada. Ditimbulkan angin barat
– Arus kalifornia: arus dingin menyimpang karena
pengaruh daratan. Berasal dari arus pasifik utara dan
kelanjutan arus kuroshio. Mengalir sepanjang pesisir
barat amerika utara
– Arus Oyashio: arus dingin dari selat bering ke selatan
hingga kepulauan jepang. Wilayahnya merupakan
pertemuan arus oyashio dengan kuroshio sehingga
terdapat banyak ikan
Arus Samudra Pasifik
• Selatan Khatulistiwa:
– Arus khatulistiwa selatan: arus panas ke arah barat
khatulistiwa. Ditimbulkan angin pasat tenggara
– Arus Humbold: arus dingin kelanjutan sebagian arus
angin barat yang berbelok menyusuri pantai peru.
Ditimbulkan angin pasat tenggara
– Arus australia timur: arus menyimpang lanjutan arus
khatulistiwa selatan dari pesisir australia timur sampai
selatan
– Arus angin barat: lanjutan arus australia timur mengalir
ke timur sejajar khatulistiwa. Disebabkan angin barat
Arus Samudra Pasifik
• Sepanjang Khatulistiwa:
– Arus kompensasi: arus panas yang mengalir
sepanjang khatustiwa ke arah timur
Arus- arus terpenting
• Samudra Pasifik
• Samudra Atlantik
• Samudra Hindia
Arus Samudra Atlantik
• Utara Khatulistiwa:
– Arus Khatulistiwa Utara: arus panas ke barat sejajar
khatulisiwa ditimbulkan angin pasat timur laut
– Arus Gulfstream: arus panas menyimpang
dipengaruhi angin kencang. Berasal dari arus
khatulistiwa selatan ke barat daya menuju teluk
meksiko
– Arus Greenland Timur: arus dingin dari laut kutub
utara ke selatan melalui timur greenland.
Ditimbulkan angin timur dari kutub
Arus Samudra Atlantik
• Utara Khatulistiwa:
– Arus Labrador: arus dingin dari kutub utara ke
selatan menyusuri pantai timur Labrador. Lanjutan
dari arus arktik yang membawa banyak gunung es
(iceberg)
– Arus Canary: Arus dingin menyimpang ke selatan
menyusuri pantai barat afrika utara. Merupakan
sebagian arus atlantik utara yang membelok ke
selatan
Arus Samudra Atlantik
• Selatan Khatulistiwa:
– Arus Selatan Khatulistiwa: arus panas ke barat sejajar
khatulistiwa sebagian masuk ke laut karibia bersama arus
khatulistiwa utara. Ditimbulkan angin pasat tenggara
– Arus Brazilia: arus panas menyimpang, lanjutan dari
sebagian arus angin barat. Mengalir ke selatan menuju
pantai timur brazil
– Arus Benguela: arus dingin ditimbulkan angin barat
membelok ke utara di sepanjang pantai afrika selatan dan
barat
– Arus Angin Barat: arus dingin, lanjutan dari sebagian arus
brazilia mengalir ke timur sejajar khatulistiwa. Arus
ditimbulkan angin barat
Arus- arus terpenting
• Samudra Pasifik
• Samudra Atlantik
• Samudra Hindia
Arus Samudra Hindia
• Utara khatulistiwa:
– Arus Musim Barat Daya: Arus panas ke arah timur
menyusuri teluk benguela dan laut arab.
Ditimbulkan angin musim timur laut. Sangat kuat
karena didorong angin pasat timur laut dan angin
musim timur laut
– Arus Musim Timur Laut: Arus panas ke arah barat
menyusuri teluk benguela dan laut arab.
Ditimbulkan angin musim timur laut dan sangat
kuat karena didorong angin pasat timur laut dan
angin musim timur laut
Arus Samudra Hindia
• Selatan Khatulistiwa:
– Arus Khatulistiwa Selatan: arus panas ke arah barat sejajar
khatulistiwa. Ditimbulkan angin pasat tenggara dan terbagi
menjadi dua yaitu arus Maskarena dan Agulhas
– Arus Makarena: Arus panas mengalir ke selatan menyusuri
pantai timur madagaskar
– Arus Agulhas: Arus panas mengalir ke selatan di sebelah
pantai barat Madagaskar dan benua Afrika
– Arus Angin Barat: arus dingin lanjutan dari arus angin
barat. Mengalir ke utara menyusuri pantai benua australia
selanjutnya kembali menjadi arus khatulistiwa selatan
Kehidupan di Laut
• Plankton:
- fitoplankton: tumbuhan yang menjadi
sumber makanan utama hewan laut
- zooplankton: hewan kecil yang melayanglayang di permukaan laut
• Nekton: kelompok binatang laut yang dapat
berenang. Contohnya cumi-cumi dan paus
• Bentos: tumbuhan dan hewan yang hidup di
dasar laut mulai dari tepi pantai hingga laut
terdalam. Contohnya kerang, siput, keong
Manfaat Laut Bagi Kehidupan
•
•
•
•
•
Sebagai Prasarana Transportasi
Sumber Makanan
Pasang Surut Laut sebagai Pembangkit Listrik
Sebagai tempat rekreasi dan olahraga
Sebagai pengatur iklim
Cara Menjaga Kelestarian Laut
• Memperhitungkan proses pengembangan alam
• Tidak membuat limbah industri ke lautan agar
tidak mengganggu kelestarian sumber daya laut
• Mengadakan eksplorasi untuk meningkatkan
pengatahuan tentang kehidupan di laut
• Mengamankan dan menertibkan lalu lintas laut
untuk menghindari pertumpahan muatan yang
dapat menimbulkan polusi dan merusak laut
Wilayah Laut Indonesia
 Wilayah lautan Indonesia lebih luas dari daratan hampir menyamai daratan
dari Amerika Serikat serta menjadi jalur pelayaran Internasional.
 Menyimpan sumber daya hayati sangat besar dikarenakan variasi dan
khasnya lingkungan abiotik laut yaitu variasi tekanan air laut,kadar unsur
hara,sinar matahari, hidrotermal laut,serta keberadan hutan bakau di wilayah
pesisir.
 Batas wilayah laut Indonesia sesuai dengan deklarasi juanda 13 Desembar
1957 dan Konverensi Hukum Laut Internasional di Jamaika 1982 yang
memberi pengakuan wilayah latu Indonesia meliputi Landas kontinen,landas
teritorial dan Zona ekonomi eksklusif.
 Fungsi batas-batas laut di Indonesia penting untuk menghindari sengketa
kepemilikan pulau dengan negara tetangga seperi sengketa pulau Sipadan dan
Ligitan.
 Pemanfaatan wilayah laut Indonesia dapat menimbulkan kerusakan karena
terjadinya pencemaran atau karena eksploitasi sumber daya secara berlebihan
Wilayah Laut Indonesia
1. Laut Teritorial, yaitu wilayah laut yang diukur 12 mil dari garis dasar. Pada wilayah ini
Indonesia berkah memanfaatkan segala kekayaan alam.
2. Zona Ekonomi Eksklusif, yaitu wilayah laut yang diukr 200 mil dari garisdasar pulau-pulau
terluar. Pada wilayah ini Indonesia berhak mengeksplorasi,eksploitasi dan melestarikan
sumber daya alam yg ada di dalamnya
3. Landas Kontinen, yaitu wilayah laut yang merupakan lanjutan benua dgn kedalaman
mencapai 200 meter pada wilayah ini segala kekayaan alam milik pemerintah
Download