BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air dapat terjadi karena air permukaan meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah. Air tanah kemudian mengalir melalui retakan dan celah di dalam tanah yang dapat berupa celah kecil sampai gua bawah tanah. Air tersebut pada akhirnya akan menyembur keluar dari bawah tanah menuju permukaan dalam bentuk mata air. Keluarnya air menuju permukaan tanah, dapat merupakan akibat dari akuifer terbatas, dimana permukaan air tanah berada di elevasi yang lebih tinggi dari tempat keluar air. Mata air banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Salah satu sumber mata air yang saat ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu Mata Air Sisir. Lokasi Mata Air Sisir berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.Kawasan Mata Air Sisir merupakan produk dari hasil erupsi gunung Merapi yang berupa endapan vulkanik gunung api. Karakteristik tanah kawasan ini termasuk kedalam jenis regosol.Pada daerah penelitian, jenis tanah regosol sebagian besar didominasi oleh tekstur pasir, sehingga pembuatan sumur tidak dapat dilakukan karena keadaan geologis yang tidak memungkinkan oleh karena itu, masyarakat Dusun Banaran lebih memanfaatkan Mata Air Sisir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mata Air Sisir merupakan salah satu mata air yang sudah mempunyai ijin pemanfaatan dari Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2014. Pemanfaatan mata air 1 digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan domestik, ternak, dan non domestik. Saat ini kebutuhan air untuk memenuhi aktivitas penduduk makin meningkat.Peningkatan itu terjadi bukan hanya karena penduduk yang bertambah, tetapi juga karena meningkatnya aktivitas masyarakat yang membutuhkan air. Menurut pengukuran potensi mata air yang dilakukan oleh pihak Taman Nasional Gunung Merapi pada bulan Oktober 2014 debit Mata Air Sisir sebesar 14,4 liter/detik. Oleh karena itu, untuk menghadapi meningkatnya kebutuhan air perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi mata air dan kebutuhan air masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (domestik, ternak dan non domestik). I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka pokok permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi vegetasi penyusun kawasan daerah tangkapan air ? 2. Berapakah potensi Mata Air Sisir ? 3. Berapakah besar kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ? I.3. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui vegetasi penyusun kawasan daerah tangkapan air. 2. Mengetahui potensi mata air Sisir. 2 3. Mengetahui pemanfaatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan seharihari. I.4. Manfaat Penelitian Mengetahui besar potensi sumber Mata Air Sisir serta kondisi vegetasi penyusun kawasan daerah rangkapan air, dan mengetahui besar jumlah pemanfaatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak taman nasional maupun masyarakat sekitar tentang manfaat ekologis dari segi jasa lingkungan berupa potensi air di sekitar kawasan sumber mata air. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengelolaan kawasan, khususnya dalam hal mempertahankan vegetasi yang ada di sekitar mata air dan daerah tangkapan air. 3