pengaruh terpaan iklan kuku bima energi “roso” terhadap perilaku

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Seperti telah dikemukakan pada bab pendahuluan, penelitian ini bertujuan
mengetahui respon kognitif khalayak terhadap unsur unsur iklan TOP Coffee versi
“Bongkar Kebiasaan Lama” di Televisi.
Respon adalah reaksi stimuli terhadap stimuli khusus sehingga
seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan
reaksi. Dimana dampak kognitif adalah dampak yang ditimbulkan pada komunikan
yang menyebabkan dia menjadi tahu. Peneliti menggunakan menggunakan teori
model pemrosesan informasi yang di kembangkan oleh McGuire, dimana pada tahap
kognitif adalah awareness(kesadaran) dan comprehension (pemahaman). Hasil data
yang diperoleh berdasarkan pengukuran tingkat pengukuran tingkat pemahaman
responden terhadap unsur-unsur iklan TOP Coffee versi “Bongkar Kebiasaan Lama”
di televisi. Dari hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Dampak Kognitif pada tingkat Attention atau Perhatian
Pada tahap kognitif yang diteliti adalah tahapan Attention responden
pada Iklan TOP Coffee versi “Bongkar Kebiasaan Lama” dimana berdasarkan
dari keseluruhan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur iklan
103
104
dalam iklan TOP Coffee versi “Bongkar Kebiasaan Lama” yang meliputi
iklan, endorser, slogan, jingle, logo, alur cerita dan isi pesan iklan
menunjukkan bahwa pada dampak kognitif logo yang memiliki tingkat
kognitif tertinggi, kemudian endorser, tayangan, isi pesan slogan dan disusul
unsur jingle pada iklan tersebut.
2.
Dampak Kognitif Pada Tingkat Comprehension atau Pemahaman
Pada tahap kognitif yamg diteliti adalah tahapan Comprehension
responden mengenai Iklan TOP Coffee versi “Bongkar Kebiasaan Lama”
dimana berdasarkan dari keseluruhan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
unsur-unsur iklan dalam iklan TOP Coffee versi “Bongkar Kebiasaan Lama”
yang meliputi iklan, endorser, slogan, jingle, logo, alur cerita dan isi pesan
iklan menunjukkan bahwa pada dampak kognitif endorser yang memiliki
tingkat kognitif tertinggi, kemudian tayangan, logo, slogan, isi pesan, alur
cerita dan disusul unsur jingle pada iklan tersebut.
Jadi secara keseluruhan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini bahwa Respon Kognitif Khalayak Mengenai Iklan TOP Coffee Versi
“Bongkar Kebiasaan Lama” di Televisi adalah Cukup Tinggi. Dimana dampak
kognitif tertinggi terletak pada unsur endorser dan unsur logo pada iklan tersebut.
5.2
Saran
Berdasarkan semua yang telah didapat dari penelitian ini, adapun saran yang
ingin peneliti kemukakan antara lain :
105
1. Saran akademik bagi penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar
meneliti segi kreatif sebuah iklan atau peroses kreatif sebuah iklan televisi
yang banyak ditayangkan dimana persaingan/kompetisi antar brand adalah
hal yang sangat penting untuk diangkat dalam penelitaian, karena
persaingan segi kreatif dalam sebuah iklan televisi dewasa ini sangat
mengalami perubahan yang dinamis dan dramatis, ini disebabkan tuntunan
pemikiran maju masyarakat yang jenuh akan keterbatasan akan sebuah
peradaban, sebuah saran agar dapat mengembangkan dan menambah
koleksi ilmu pengetahuan dalam kampus Universitas Mercu Buana
khususnya dan ilmu pengetahuan periklanan pada umumnya.
2. Saran bagi praktisi periklanan adalah agar Unsur-unsur (endorser, jingle,
logo, slogan, alur cerita dan isi pesan) iklan agar dibuat lebih menarik
secara keseluruhan (unsur-unsur iklan) dan tidak hanya dibuat menarik
pada beberapa unsur yang diperkuat, sehingga secara tidak disadari
melemahkan unsur-unsur iklan yang lain. Pada penelitian ini dapat dilihat
secara jelas bahwa unsur endorser merupakan unsur iklan yang terkuat
sedangkan unsur jingle merupakan unsur iklan yang terlemah. Oleh karena
itu peneliti mengharapkan agar jingle dibuat semenarik mungkin dengan
lagu atau musik yang khas. Hal itu seharusnya dapat dilakukan agar iklan
yang ditampilkan kepada khalayak dapat memperkuat citra produk di
khalayak tersebut.
Download