BAB 2 LANDASAN TEORI

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum
2.1.1
Sistem Informasi
2.1.1.1 Pengertian Sistem
M enurut O’Brien (2006, p29), Sistem adalah sekelompok
komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk
mencapai tujuan
bersama dengan
menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
2.1.1.2 Pengertian Informasi
M enurut O’Brien (2006, p38), Informasi adalah data yang
telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para
pemakai akhir.
M enurut Turban (2006, p38), Informasi adalah data yang
telah diatur sehingga mereka memiliki arti dan nilai bagi si
penerima.
M enurut M cLeod dan Scheel (2007, p11), Informasi
adalah data hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya
menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada pengguna.
7
8
Suatu informasi bisa berguna haruslah memiliki beberapa ciri-ciri
atau karakteristik berikut ini:
Sebuah informasi yang baik memiliki karakteristik penting:
a. Relevance (cocok atau sesuai)
Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada
pembuat
keputusan.
Informasi
ini
bisa
mengurangi
ketidakpastian dan bisa meningkatkan nilai dari suatu
kepastian.
b. Reliable (dapat dipercaya)
Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat
dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari
suatu organisasi.
c. Timely (tepat waktu)
Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa
mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
d.
Complete (kelengkapan)
Informasi harus mampu menyajikan gambaran lengkap dari
suatu permasalahan atau penyelesaian.
e. Understandable (dapat dimengerti)
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.
9
Berdasarkan
pengertian-pengertian
di
atas,
dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan atau semua data
yang telah diproses dan memiliki arti untuk dimengerti dan
digunakan oleh pengguna informasi tertentu.
2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi
M enurut Turban (2006, p49), Sistem Informasi adalah
proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuan tertentu.
M enurut O’Brien (2006, p703), Sistem Informasi adalah
rangkaian
orang,
prosedur,
dan
sumber
daya
yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi.
Berdasarkan
pengertian-pengertian
di
atas,
dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari orang,
perangkat keras, piranti lunak, jaringan, dan sumber data
terorganisasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi di dalam sebuah
organisasi untuk tujuan tertentu.
10
2.1.2
System Development Life Cycle (S DLC)
M enurut O’Brien (2006, p510), biasanya SDLC ini digunakan
untuk pengembangan sistem yang besar, dimana SDLC adalah tahapantahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem. M enurut O’Brien, SDLC juga merupakan alat
untuk manajemen proyek yang bisa digunakan untuk merencanakan,
memutuskan, dan mengontrol proses pengembangan sistem.Tahapantahapan siklus pengembangan sistem informasi ini adalah:
1. Investigasi sistem
a) Tentukan bagaimana menanggapi peluang dan prioritas bisnis.
b) Lakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah sistem bisnis
yang baru dan lebih baik merupakan solusi yang layak.
c) Kembangkan
rencana
manajemen
proyek
dan
dapatkan
persetujuan manajemen.
Produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah berupa studi
kelayakan.
2. Analisis sistem
a) Analisis kebutuhan sistem informasi karyawan, pelanggan, dan
pemilik kepentingan bisnis lainnya.
b) Kembangkan persyaratan fungsional sistem yang dapat memenuhi
prioritas bisnis dan kebutuhan semua pemilik kepentingan.
11
Produk yang dihasilkan adalah persyaratan fungsional.
3. Desain sistem
a) Kembangkan spesifikasi untuk hardware, software, orang-orang,
jaringan,
dan data, serta produk informasi yang dapat
memenuuhi persyaratan fungsional dari sistem informasi bisnis
yang diusulkan.
Produk yang dihasilkan adalah spesifikasi sistem.
4. Implementasi Sistem
a) Dapatkan (atau kembangkan) hardware dan software
b) Uji sistem, dan latih orang-orang untuk mengoperasikan dan
menggunakannya.
c) Ubah ke sistem bisnis yang baru.
d) Kelola pengaruh perubahan sistem terhadap pemakai akhir.
Produk yang dihasilkan adalah berupa sistem operasional.
5. Pemeliharaan Sistem
a) Gunakan proses tinjauan pasca implementasi untuk mengawasi,
mengevaluasi, dan memodifikasi sIstem bisnis sesuai kebutuhan.
Produk yang dihasilkan adalah sistem yang diperbaiki.
12
2.1.3
Analisis dan Rancangan Sistem
2.1.3.1 Pengertian Analisis Sistem
M enurut Jones dan Rama (2008, p326), Analisis Sistem
adalah fase berikutnya dari pengembangan sistem yang lebih
detail dan memerlukan lebih banyak informasi dari pada
investigasi sistem. Tujuan utama dari fase analisis sistem adalah
untuk mengembangkan persyaratan-persyaratan detail bagi sistem
baru.
2.1.3.2 Pengertian Rancangan Sistem
M enurut Jones dan Rama (2006, p588), Rancangan Sistem
merupakan fase ketiga dari siklus hidup pengembangan sistem.
Tujuannya adalah untuk menentukan realisasi fisik dari sistem
(formulir, laporan, tabel, proses, dan sebagainya) dan memilih
pemasok.
2.1.4
Pemasaran
2.1.4.1 Pengertian Pemasaran
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, P6), Pemasaran
adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau
organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam
konteks
bisnis yang lebih
sempit, pemasaran
mencakup
13
menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan
yang menguntungkan. Karena itu, kita mendefinisikan pemasaran
(marketing) sebagai proses di mana perusahaan menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya.
2.1.4.2 Sistem Informasi Pemasaran
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p119), Sistem
Informasi Pemasaran adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, memilah,
menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang diperlukan, dengan segera, dan
akurat untuk pembuat pemasaran.
2.1.4.3 Unsur-unsur Utama Pemasaran
M enurut Rangkuti (2004, p49), unsur-unsur pemasaran dapat
diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu:
A. Unsur Strategi Persaingan
Unsur strategi persaingan dapat dikelompokan menjadi tiga,
yaitu:
1. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah tindakan mengindentifikasikan
dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara
14
terpisah. M asing-masing segmen konsumen ini memiliki
karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran
itu sendiri.
2. Targeting
Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki.
3. Positioning
Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan
positioning
ini
adalah
untuk
membangun
dan
mengkomunikasikan keunggulan bersaing prosuk yang
ada di pasar kedalam benak konsumen.
B. Unsur Taktik Pemasaran
Terdapat dua unsur taktik pemasaran, yaitu:
1. Deferensiasi
Deferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun
strategi pemasaran dalam berbagai aspek diperusahaan.
Kegiatan membangun strategi pemasaran inilah yang
membedakan
diferensiasi
yang
dilakukan
suatu
perusahaan dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain.
2. Bauran pemasaran
Bauran Pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatankegiatan mengenai produk, harga, promosi, dan tempat.
C. Unsur Nilai Pemasaran
15
Nilai pemasaran dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1. M erek atau Brand
M erek atau Brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan
nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu
perusahaan. Sebaiknya perusahaan senantiasa berusaha
meningkatkan brand equity-nya.
2. Pelayanan atau Service
Pelayanan atau Service, yaitu nilai yang berkaitan dengan
pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas
pelayanan kepada konsumen ini perlu terus-menerus
ditingkatkan.
2.1.4.4 Proses Pemasaran
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p6), Berikut ini adalah
model sederhana dari lima langkah proses pemasaran:
1. M emahami pasar dan kebutuhan pelanggan
Pemasar
harus
memahami
kebutuhan
dan
keinginan
pelanggan dan pasar di mana mereka beroperasi melalui lima
konsep inti pelanggan dan pasar. Lima konsep inti tersebut
adalah:
a. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Kebutuhan adalah keadaan dari perasaan kekurangan.
Sedangkan keinginan adalah kebutuhan manusia yang
16
terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Dan
permintaan yang dimaksud di sini adalah keinginan
manusia yang didukung oleh daya beli.
b. Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman)
Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi produk,
jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke
pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
c. Nilai dan kepuasan
Pelanggan membentuk ekspektasi tentang nilai dan
kepuasan yang akan diberikan berbagai penawaran pasar
dan membeli berdasarkan ekspektasinya itu. Pelanggan
yang puas akan membeli lagi dan memberitahu orang lain
tentang pengalaman baik mereka. Pelanggan yang tidak
puas sering berganti ke pesaing dan menjelek-jelekkan
produk yang mereka beli kepada orang lain.
d. Pertukaran dan hubungan
Pertukaran
(exchange)
adalah
tindakan
untuk
mendapatkan objek yang diinginkan dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.
e. Pasar
Pasar adalah kumpulan semua pembeli aktual dan
potensial dari suatu produk atau jasa. Para pembeli ini
17
mempunyai kesamaan kebutuhan atau keinginan tertentu
yang dapat dipuaskan melalui hubungan pertukaran.
2.
M erancang strategi pemasaran
yang
digerakkan
oleh
pelanggan
Untuk merancang strategi pemasaran yang baik, manajer
pemasaran
harus
menjawab
dua
pertanyaan
penting:
Pelanggan apa yang akan kita layani (apa target pasar kita)?
Dan Bagaimana cara terbaik kita dalam melayani pelanggan
ini (apa proposisi nilai kita)?
3.
M embangun program pemasaran yang terintegrasi yang
memberikan nilai yang unggul.
Program pemasaran membangun hubungan pelanggan dengan
mentransformasikan strategi pemasaran ke dalam tindakan.
Program pemasaran terdiri atas bauran pemasaran perusahaan,
yaitu kumpulan sarana pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk mengimplementasikan strategi pemasarannya.
4.
M embangun
hubungan
yang
menguntungkan
dan
menciptakan kepuasan pelanggan.
M anajemen hubungan pelanggan adalah keseluruhan proses
membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang
menguntungkan dengan memberikan nilai dan kepuasan
pelanggan yang tinggi.
18
5.
M enangkap
nilai
dari
pelanggan
untuk
menciptakan
keuntungan dan ekuitas pelanggan.
Dengan
menciptakan
nilai
pelanggan
yang
unggul,
perusahaan menciptakan pelanggan yang sangat puas dan
tetap setia, serta mau membeli lagi. Hal ini berarti keuntungan
jangka panjang yang lebih besar untuk perusahaan.
2.1.4.5 Bauran Pemasaran
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p28), Bauran pemasaran
(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali
yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkannya di pasar sasaran. Berikut ini adalah empat P dalam
bauran pemasaran, yaitu:
a.
Product (produk)
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran. Produk ini meliputi ragam,
kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan dan layanan.
b.
Price (harga)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan
untuk memperoleh produk. Harga meliputi daftar harga,
diskon, potongan harga, periode pembayaran, persyaratan
kredit.
c.
Place (tempat)
19
Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia bagi pelanggan sasaran yang di antaranya adalah
saluran, cakupan, pemilahan, lokasi, persediaan, transportasi,
dan logistik.
d.
Promotion (promosi)
Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk
dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Promosi ini
dapat berupa iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,
serta hubungan masyarakat.
Produk
Ragam
Kualitas
Desain
Fitur
Nama Merek
Kemasan
Layanan
Harga
Daftar Harga
Diskon
P otongan Harga
P riode P embayaran
P ersyaratan Kredit
P elanggan
Sasaran
Positioning yang
Diharapkan
Promosi
Iklan
P enjualan P ribadi
P romosi P enjualan
Hubungan Masyarakat
Tempat
Saluran
Cakupan
P emilahan
Lokasi
P ersediaan
Transportasi
Logistik
Gambar 2.1 Empat P Bauran Pemasaran
20
2.1.5
Jasa
2.1.5.1 Pengertian Jasa
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p266), Jasa adalah
semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tak berwujud (intangible)
dan tidak menghasilkan kepimilikan sesuatu.
2.1.5.2 Karakteristik Jasa
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p292), Jasa memiliki
empat karakteristik, yaitu:
1. Jasa tak berwujud (service intangibility)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau
dibaui sebelum jasa itu dibeli.
2. Jasa tak terpisahkan (service inseparability)
Jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama dan tidak
dapat dipisahkan dari penyedianya, tanpa mempedulikan
apakah penyedia jasa itu orang atau mesin.
3. Variabilitas jasa (service variability)
Kualitas jasa bisa sangat beragam, tergantung pada siapa yang
menyediakan jasa itu dan kapan, dimana, dan bagaimaan jasa
itu disediakan.
4. Jasa dapat musnah (service perishability)
21
Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan
beberapa saat kemudian.
2.1.6
Pengertian Jasa Konstruksi
M enurut M ardiasmo (2009, p265), Jasa Konstruksi adalah
layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan
pekerjaan
konstruksi,
dan
layanan
jasa
konsultasi
pengawasan pekerjaan konstruksi.
2.1.7
Pengertian Kontraktor
2.1.7.1 Main Contractor
M enurut Clough (2005, p3), Kontraktor utama yang juga
dikenal sebagai kontraktor umum, adalah perusahaan bisnis yang
dalam kontrak dengan pemilik untuk pembangunan proyek, baik
secara keseluruhan atau untuk beberapa kontraktor khusus bagian.
Kontraktor utama adalah partai yang menyatukan semua yang
memiliki elemen beragam dan masukan dari presesi konstruksi ke
dalam upaya, tunggal terkoordinasi.
2.1.7.2 Sub Contractor
M enurut Clough (2005, p4), Sub kontraktor adalah
perusahaan konstruksi yang memiliki kontrak dengan kontraktor
utama untuk melakukan beberapa aspek pekerjaan kontraktor
utama.
22
2.1.8
Category Contractor
M enurut Clough (2005, p5-6), Bidang konstruksi adalah penggunaan dan
bentuk dari banyak jenis struktur yang dihasilkannya.
Empat divisi utama:
1. Konstruksi residential
Residental, atau perumahan, konstruksi meliputi pembangunan rumah
keluarga tunggal, kondominium, town house multiunit, kebun-jenis
apartemen, dan apartemen bertingkat tinggi.
2. Konstruksi bangunan
Konstruksi bangunan termasuk bangunan-bangunan, selain dari
perumahan, yang digunakan untuk kelembagaan, pendidikan, industri
ringan, tujuan komersial, sosial, agama, pemerintah, dan rekreasi.
3. Rekayasa konstruksi
Rekayasa konstruksi adalah kategori sangat luas dan mencakup
struktur yang direncanakan dan dirancang oleh para insinyur.
Kategori ini termasuk struktur-struktur yang berkaitan desain lebih
dengan pertimbangan fungsional yang artistic dan yang melibatkan
bahan lapangan seperti batu, baja, aspal, beton, kayu, dan pipa.
4. Konstruksi industri
Industri proses konstruksi meliputi pembangunan proyek asosiasi
dengan pembuatan atau produksi produk komersial atau jasa. Struktur
semacam itu membutuhkan pendekatan yang sangat teknis dan sering
23
dibangun besa besaran oleh perusahaan kontraktor khusus yang
melakukan kedua desain dan konstruksi lapangan.
2.1.9 Pengertian Kontrak Konstruksi
M enurut Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007
(2007, PSAK no 34), Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang
dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu
kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling
tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan
pengguna pokok.
2.1.10
Internet
2.1.10.1 Pengertian Internet
M enurut O’Brien (2006, p704), Internet adalah jaringan
komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan
perusahaan,pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan
ratusan juta komputer serta pemakainya di lebih dari 200
negara.
M enurut Turban (2006, p69), Internet adalah sistem
global jaringan komputer-sebuah jaringan untuk berbagai
jaringan; fasilitas publik yang kooperatif dan dapat berjalan
sendiri yang dapat diakses ratusan dari jutaan manusia di
seluruh dunia.
24
M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p29), Internet
adalah
kumpulan
jaringan
umum
komputer
yang
menghubungkan semua jenis pengguna di seluruh dunia satu
sama lainnya dan dengan simpanan informasi yang sangat luas.
Berdasarkan
pengertian-pengertian
di
atas,
dapat
disimpulkan bahwa internet adalah sistem global jaringan
komputer yang terdiri dari berbagai jaringan, yang dapat
menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di
seluruh dunia.
2.1.10.2 Sejarah Internet
M enurut Turban (2006, p674), Internet tumbuh dari
proyek eksperimental pada Advanced Research Project Agency
(ARPA) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek
ini dimulai tahun 1969, dengan nama ARPAnet, untuk menguji
kelayakan jaringan komputer area luas dimana peneliti,
pendidik, militer, dan lembaga pemerintah dapat saling berbagi
data, saling bertukar pesan, dan mentransfer file.
Dari empat node pada awalnya, Internet telah tumbuh
menjadi jutaan node saat ini. Pertumbuhan utama terjadi setelah
organisasi komersial diizinkan untuk ikut dalam ARPAnet,
yang kemudian diubah namanya menjadi Internet pada tahun
1993. Saat ini ada sekitar 500 juta pengguna Internet.
25
Komputer dan node organisasional di Internet memiliki
jenis yang berbeda-beda, sumber yang berbeda-beda, dan saling
terhubung oleh jalur komunikasi data dengan kecepatan yang
berbeda-beda. Jaringan utama yang menghubungkan node
tersebut disebut backbone (tulang punggung). Bagi Internet,
backbone adalah jaringan serat optik yang saat ini dioperasikan
oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi seperti M CI.
2.1.10.3 Keistimewaan dan Keunggulan Internet
Berikut ini adalah beberapa contoh keistimewaan dan
keunggulan
internet
dibandingkan
media-media
lainnya
(Lawalata, 2011, p14)
1. Efisiensi
Bila ditinjau secara mendalam, internet sesungguhnya jauh
lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan mediamedia lainnya.
2. Tanpa Batasan
Internet tidak mengenal batas negara atau benua, jadi
dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat
disebarluaskan ke seluruh pelosok dunia.
3. 24 jam non-stop
Internet adalah media yang berlangsung sepanjang waktu,
ini berarti kapanpun seorang pengguna (user) memerlukan
26
informasi, ia dapat langsung mengunjungi situs yang
diinginkannya untuk mencari informasi tersebut.
4. Interaktif
Hampir semua media yang telah dipakai secara meluas
merupakan media yang menyediakan informasi satu arah,
dimana seseorang tidak memiliki peluang untuk ikut andil
di dalamnya.
M eskipun terdapat media yang memperbolehkan ikut andil
di dalamnya, namun akan memerlukan waktu yang relatif
lama. Sebaliknya, internet
merupakan media interaktif
yang memungkinkan seseorang untuk ikut berpartisipasi di
mana saja.
2.1.11
Pengertian Web (World Wide Web)
M enurut Turban (2006, p680), Web (World Wide Web) adalah
sistem dengan standar yang diterima secara universal untuk menyimpan,
menelusuri, memformat, dan menampilkan informasi melalui arsitektur
client/server.
M enurut O’Brien (2006, p718), Web (World Wide Web) adalah
jaringan multimedia situs internet global untuk informasi, pendidikan,
hiburan, e-business, dan e-commerce.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa Web (World Wide Web) merupakan jaringan multimedia situs
27
internet global yang digunakan untuk menyimpan, menelusuri,
memformat, dan menampilkan informasi melalui arsitektur klien/server
guna keperluan informasi, pendidikan, hiburan, e-business dan ecommerce.
2.2
Teori Khusus
2.2.1 Pengertian E-Business
M enurut Turban (2006, p182), E-Business (Electronic Business)
adalah definisi yang lebih luas untuk E-commerce, meliputi pembelian
dan penjualan barang serta jasa, dan juga pelayanan pelanggan,
kolaborasi dengan mitra bisnis, pelaksanaan transaksi elektronik dalam
perusahaan.
M enurut O’Brien (2006, p698), E-Business (Electronic Business)
adalah penggunaan teknologi internet untuk menghubungkan dan
memperdayakan proses bisnis, e-commerce, dan komunikasi perusahaan
serta kerja sama di dalam perusahaaan dan dengan pelanggan, pemasok,
dan pemilik kepentingan bisnis lainnya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa E-Business adalah
penggunaan teknologi internet untuk kegiatan perusahaan seperti
pembelian dan penjualan barang atau jasa, pelayanan kepada pelanggan,
serta kolaborasi dengan mitra bisnis.
28
2.2.1.1 Dampak Implementasi E-Business dan E-Commerce
M enurut Harisno dan Pujadi (2009), Dampak positif E-Commerce
dan E-Business adalah sebagai berikut.
a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Karena dalam penggunaan teknologi ini sifatnya real time dan tidak
memperdulikan lagi batas jarak, ruang dan waktu, maka secara cepat
kita dapat menerima informasi-informasi yang berguna bagi
peningkatan pendapatan perusahaan sehingga mampu secara cepat
dan tepat mengambil langkah-langkah strategis dalam era persaingan
pasar global dan bebas sekarang ini.
b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan
menggunakan internet, kita dapat menjumpai orang-orang dari
berbagai daerah. Karena kita tidak terpatok pada satu daerah saja,
maka orang-orang dapat dengan mudah menemukan kita tanpa harus
ke suatu daerah tertentu saja.
c. M enurunkan biaya operasional (operating cost). Dengan adanya
fasilitas teknologi E-Businees maupun E-Commerce biaya terutama
untuk operasional bisnis menjadi semakin murah seperti pengadaan
kertas transaksi, buku pencatatan serta rak penyimpanan berkas, dan
lain-lain.
d. M elebarkan jangkauan (global reach). Seperti yang dijelaskan di
atas, karena tidak mengenal konsep ruang dan waktu, maka
29
jangkauan untuk mendapatkan pangsa pasar baru pun menjadi
semakin terbuka.
e. M eningkatkan customer loyality. Dalam penerapan teknologi ini, kita
dapat menggunakan sarana web site. Dalam web tersebut, kita dapat
meng-customize pelanggan kita sehingga kita akan lebih memahami
pelanggan kita. Selain itu, interaksi yang mudah, tanpa harus
menunggu antrian, ataupun harus datang langsung ke outlet-outlet
perusahaan kita akan menambah loyalitas pelanggan terhadap
perusahaan kita. Dalam waktu dewasa ini, banyak perusahaan yang
menggunakan layanan seperti customer care, customer online, dan
lain lain, yang notabene adalah untuk menarik simpati pelanggan
ataupun loyalitas customer mereka. Kalau tujuan itu telah tercapai,
maka mereka akan mendapat rekomendasi dari pelanggan mereka
kepada pelanggan baru. Ini bisa disebut juga sebagai soft marketing.
f. M eningkatkan supplier management. Dengan adanya komunikasi
yang terarah serta cepat dan tepat, waktu penyaluran barang pun akan
menjadi semakin cepat.
g. M emperpendek waktu produksi. Seperti yang telah dijelaskan di
depan, komunikasi yang real time akan meningkatkan kecepatan
serta efektifitas kinerja karyawan dalam perusahaan sehingga proses
produksi pun akan menjadi semakin pendek dan akan semakin
meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya serta sesuai dengan
pangsa pasar unggulan.
30
2.2.2
Pengertian E-Marketing
M enurut Rudy (2008, p56), E-Marketing adalah sebuah teknik
pemasaran berbasis web dan internet digunakan untuk mencapai sasaran
dan mendukung konsep pemasaran yang modern. Dengan sebuah website,
perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa secara cepat untuk dapat
dikenal oleh masyarakat luas mengenai penjelasan produk atau jasa yang
lebih terperinci yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, dengan adanya E-Marketing
baik perusahaan maupun pelanggan dapat saling mengenal dan
berkomunikasi satu sama lain secara cepat dan real-time sehingga dapat
meningkatkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
2.2.3 Object Oriented Analysis and Design (OOA&D)
M enurut Divayana (2010) analisis dan desain berorientasi objek
adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan
model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan
adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan
perilaku dalam satu entitas.
Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi
perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki
struktur data dan perilakunya.
Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem
dengan pendekatan objek, yaitu
31
a.
Object Oriented Analysis (OOA)
M etode analisis yang memeriksa requirement (syarat/keperluan)
yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas
dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan.
b. Object Oriented Design (OOD)
M etode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan
pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
2.2.4 Pengertian Rich Picture
M enurut M athiassen (2000, p26), Rich Picture adalah gambaran
informasi yang mempresentasikan pemahaman illustrator terhadap situasi
yang ada. Rich Picture memberikan deskripsi yang luas mengenai suatu
situasi yang memungkinkan adanya interpretasi yang berbeda-beda.
2.2.5 Pengertian Event
M enurut Jones dan Rama (2008, p51), mendefinisikan event
dengan pengertian sebagai berikut: “Event merupakan bagian dari suatu
proses bisnis. Kejadian umum dalam suatu proses bisnis mencakup
perjanjian dengan pelanggan/pemasok/karyawan untuk barang dan jasa,
menerima dan menyediakan barang dan jasa, mengakui klaim, dan
membayar atau menerima kas.”
M engacu pada pendapat Jones dan Rama (2008), pengertian event
table dapat dikemukakan sebagai hasil dari identifikasi kejadian-kejadian
32
dalam proses bisnis yang dituangkan ke dalam sebuah table berisi
kejadian (event), agen internal yang bertanggung jawab, waktu saat
kejadian dimulai, serta aktivitas-aktivitas yang berlangsung dalam
kejadian tersebut.
2.2.6 Unified Modeling Language (UML)
M enurut Jones dan Rama (2008, p111), Unified modeling
language (UML) adalah suatu bahasa pemodelan untuk menyebutkan,
memvisualisasikan, membuat, dan mendokumentasikan sistem informasi.
UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis berorientasi objek
dan
desain
tetapi dapat
juga digunakan
untuk
memahami dan
dokumentasikan berbagai sistem informasi.
M enurut
Pranoto
(2010),
UM L
digunakan
untuk
menspesifikasikan, menvisualisasi, membangun dan menstruktur segala
sesuatu yang ditemukan dalam proses pembanguan sistem seperti orang
yang terlibat dalam sistem, mengambarkan sistem bisnis, mengambarkan
logika dari sistem, aktifitas dalam sistem, memperlihatkan bahasa
pemrograman dalam sistem, mengambarkan skema database, dan
memperlihatkan mekanisme penggunaan ulang komponen yang sudah ada.
Berdasarkan
pengertian-pengertian
di
atas,
maka
dapat
disimpulkan bahwa UM L (Unified Modeling Language) adalah suatu
bahasa pemodelan yang digunakan sebagai alat analisis beorientasi objek
untuk menspesifikasikan, memvisualisasi, membangun, menstruktur, dan
33
mendokumentasikan segala sesuatu yang ditemukan dalam sebuah sistem
informasi.
2.2.6.1 Class Diagram
Jones dan Rama (2006, p225), UML Class Diagram
adalah
sebuah
diagram
yang
digunakan
untuk
mendokumentasikan tabel-tabel database dalam sebuah sistem
informasi akuntansi (SIA), hubungan antar tabel-tabel tersebut
dan atribut yang ada di dalam tabel.
2.2.6.2 Use Case Diagram
M enurut Jones dan Rama (2008, p355), Use case diagram
adalah daftar use case yang terjadi di suatu aplikasi dan yang
menunjukkan pelaku yang bertanggung jawab atas setiap use
case. Tidak seperti deskripsi use case, diagram tidak meyajikan
perincian tentang masing-masing use case.
Gambar 2.3 U se Case Diagram
34
2.2.6.3 Activity Diagram
M enurut Jones dan Rama (2008, p110), activity diagram terdiri
dari :
1. Overview Activity Diagram. Suatu diagram aktivitas UML
yang menyajikan gambaran tingkat tinggi dari proses bisnis
dengan
mendokumentasikan
kejadian-kejadian
penting,
urutan kejadian dan aliran informasi antarkejadian.
2. Detailed Activity Diagram. Suatu diagram aktivitas UML
yang menyediakan penyajian terperinci dari aktivitas yang
berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang disajikan
dalam overview activity diagram.
Simbol-simbol activity diagram:
Lingkaran penuh. M emulai proses dalam suatu
diagram aktivitas.
Segi empat panjang. Kejadian, aktivitas, atau
pemicu.
Garis tidak terputus. Urutan dari satu kejadian atau
aktivitas ke yang berikutnya.
Garis putus-putus. Alur informasi antar kejadian.
Dokumen. M enunjukkan dokumen sumber atau
laporan.
35
Berlian. Sebuah cabang.
Table. Suatu file komputer dari mana data bisa
dibaca atau direkam selama kejadian bisnis.
Catatan. M emberikan acuan bagi pembaca pada
diagram atau dokumen lain untuk peperinciannya.
M ata banteng. Akhir dari proses.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Activity Diagram
2.2.7 Pengertian Workflow Table
M enurut Jones dan Rama (2008, p111), Tabel arus kerja
(Workflow table) adalah tabel dengan dua kolom yang mengidentifikasi
para pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses.
2.2.8 Pengertian Navigation Diagram
M enurut M athiassen (2000, p343), Navigation diagram adalah
jenis khusus dari statechart diagram yang berfokus pada dinamika
keseluruhan dari tampilan layar. Diagram ini menunjukkan windowwindow yang bersangkutan dan perpindahan di antara mereka. Sebuah
window ditunjukkan sebagai sebuah state. State memiliki sebuah nama
dan sebuah icon. Pergantian state sesuai dengan pergantian di antara dua
window.
36
2.2.9 MySQL
2.2.9.1 Pengertian MySQL
M enurut Turban (2006, p628), Structured Query Language
(SQL) adalah bahasa basis data relasional yang paling populer,
menggabungkan
baik
fitur
DML
maupun
DDL.
SQL
menawarkan kemampuan untuk melakukan berbagai pencarian
rumit dengan pernyataan yang relatif sederhana.
M enurut Connolly (2010, p110), Data Manipulation Languange
terdiri atas empat buah pernyataan :
1. SELECT, digunakan untuk mengambil record-record dari
database.
2. UPDATE, digunakan untuk meng-update record-record
pada database.
3. DELETE, digunakan untuk menghapus record-record pada
database.
4. INSERT, digunakan untuk menyisipkan record-record pada
database.
Dengan adanya bahasa SQL, data-data yang ada pada database
dapat diakses sesuai dengan keinginan user.
2.2.9.2 Kelebihan MySQL
M enurut Sukarno (2006, p4) yang menyebabkan MySQL sangat
popular di kalangan masyarakat adalah:
37
1. MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu Linux atau
Windows serta dalam berbagai varian Unix. M isalnya MySQL
yang dirilis oleh Microsoft, database ini hanya tersedia pada
platform Microsoft saja.
2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan
dalam aplikasi web, contoh: kalusa LIMIT yang berfungsi
untuk pengaturan halaman. Atau ada pula jenis index field
FULLTEXT yang berguna untuk full text searching.
3. MySQL
memiliki
overhead
koneksi
yang
rendah.
Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja
dengan aplikasi CGI, dimana di setiap request skrip akan
melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah
SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.
2.2.9.3 Administrasi Pada Database MySQL
Pertama, masuk ke mysql sebagai user root, kemudian pilih
database mysql dengan menggunakan perintah ‘use mysql;’
Dalam database mysql terdapat beberapa tabel.
Tabel tersebut dapat dilihat dengan mengetikkan perintah ‘show
tables;’ maka akan tampil daftar table-tabel pada database mysql
seperti berikut ini:
38
Tables_in_mysql
coloumns_priv
db
func
host
table_priv
user
Untuk menambah user, hanya perlu entry ke table user pada
database mysql.
Untuk
memberikan
password
yang
terinkripsi
dapat
menggunakan fungsi password (string). Contohnya sebagai
berikut:
mysql> insert into user values (‘localhost”, ”newuser”, password
(“newuser”),”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”,”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”,
”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”,);
Tabel-tabel yang ada pada database mysql digunakan untuk
mengkonfigurasi privileges,database,user,host.
2.2.10 Database
2.2.10.1 Pengertian Database
M enurut
O’Brien
(2006,
p211),
Database
adalah
kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika salin g
berhubungan. Database mengonsolidasikan berbagai catatan
yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke dalam satu
gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk
banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam database independen
39
dari program aplikasi yang menggunakannya dan dari jenis
peralatan penyimpanan tempat mereka disimpan.
M enurut Turban (2006, p631), Database (basis data)
adalah sekelompok logis file-file yang saling berhubungan dan
yang menyimpan data serta berbagai hubungan antar-file tersebut.
M enurut
Connolly
(2005,
p15),
Database
adalah
sekumpulan data yang mempunyai keterkaitan secara logika dan
deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan informasi dari sebuah organisasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
Database (basis data) adalah sekumpulan data yang saling
berhubungan dan memiliki keterkaitan secara logika, yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi dari
sebuah organisasi.
2.2.10.2 Database Management System (DBMS )
M enurut Turban (2006, p636), DatabaseManagement
System (DBM S) adalah peranti lunak program (atau sekelompok)
program) yang menyediakan akses ke sebuah basis data.
M enurut O’Brien (2006, p222), Database Management
System (DBM S) adalah software utama dalam pendekatan
manajemen basis data, karena software tersebut mengendalikan
40
pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database organisas i
dan pemakai akhir.
M enurut
Jones dan
Rama (2008,
p225),
Sistem
M anajemen Basis Data (database management system) adalah
seperangkat program yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan, memodifikasi, dan memperoleh informasi dari basis
data.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa Sistem M anajemen Basis Data (Database Management
System) adalah seperangkat program yang menyediakan akses ke
sebuah basis data dalam organisasi yang memungkinkan
penggunanya untuk menyimpan, memodifikasi, dan memperoleh
informasi dari basis data tersebut.
2.2.10.3 Keuntungan Database Management System (DBMS)
M enurut Connolly (2005, p26), Keuntungan dari adanya DBMS
adalah:
a. Terdapat kontrol pengulangan data.
Pendekatan basis data mencoba untuk menghilangkan
redundansi
dengan
mengintegrasikan
file
sehingga
penggandaan data yang sama tidak disimpan. Tetapi,
pendekatan basis data tidak menghilangkan redundansi
41
sepenuhnya, tetapi mengendalikan jumlah redundansi basis
data.
b. Data yang konsisten.
Dengan menghilangkan atau mengendalikan redundansi, kita
mengurangi resiko terjadinya ketidakkonsistenan.
c. Penggunaan data bersama
Biasanya, file dimiliki oleh orang atau departemen yang
menggunakannya. Padahal, basis data dimiliki oleh seluruh
organisasi dan dapat digunakan bersama oleh pengguna yang
berhak.
d. M eningkatkan integritas data.
Integritas basis data mengacu pada validitas dan konsistensi
data yang disimpan. Integritas biasanya menunjukkan
batasan-batasan, yaitu aturan-aturan konsistensi yang tidak
boleh dilanggar dalam basis data. Batasan-batasan dapat
diterapkan pada data atau pada relasi antar data. Integrasi
memungkinkan DBA untuk mendefinisikan dan DBMS
menerapkan batasan integitas.
e. M eningkatkan keamanan data.
Keamanan basis data adalah perlindungan basis data dari
pengguna yang tidak
berhak.
Tanpa langkah-langkah
pengamanan yang tepat, integrasi membuat data menjadi lebih
42
rawan. Pengaksesan dari pengguna yang dibolehkan dapat
dibatasi oleh operation type (retrieval, insert, update, delete).
f. Penerapan standariasi.
Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan dan
menerapkan standarisasi. Hal ini dapat mencakup standarisasi
departemen, organisasi, nasional, atau internasional seperti
format data untuk memfasilitasi pertukaran data antar sistem,
konvensi penamaan, standarisasi dokumentasi, prosedur
update, dan aturan pengaksesan.
g. Penghematan
M enggabungkan seluruh data operasional organisasi ke dalam
satu basis data, dan membuat serangkaian aplikasi yang
bekerja pada satu sumber data ini, dapat menghemat biaya.
Dalam kasus ini, anggaran yang biasanya dialokasikan tiap
depatemen untuk mengembangkan dan merawat sistem
berbasis file dapat digabungkan.
h. Peningkatan pengaksesan data dan responsiveness
Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati batasan
departemen dapat langsung diakses oleh pengguna. Banyak
DBMS menyediakan fasilitas query atau pembuat laporan
yang
memungkinkan
pengguna
untuk
menanyakan
pertanyaan khusus dan untuk mendapatkan informasi secara
cepat dari terminalnya, tanpa membutuhkan programmer
43
untuk membuat program yang menghasilkan informasi dari
basis data.
i. M eningkatkan produktivitas.
DBMS menyediakan banyak fungsi-fungsi standar yang
biasanya programmer harus tulis di aplikasi berbasis file.
Perlengkapan
dari
fungsi-fungsi
ini
memungkinkan
programmer untuk berkonsentrasi pada fungsi-fungsi khusus
yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus khawatir tentang
detail implementasi. Hasilnya meningkatkan produktifitas
programmer dan mengurangi waktu pengembangan (yang
berhubungan dengan penghematan biaya).
j. M eningkatkan pemeliharaan dengan data yang bebas
DBMS memisahkan data dengan aplikasi, sehingga membuat
aplikasi tidak harus terpengaruh oleh perubahan data.
k. M eningkatkan concurrency
Bila dua atau lebih pengguna dapat mengakses file yang sama
secara
bersamaan,
pengaksesan
tersebut
akan
saling
mempengaruhi, mengakibatkan kehilangan informasi dan
integritas. Banyak DBMS mengelola pengaksesan secara
bersamaan pada basis data dan memastikan masalah di atas
tidak terjadi.
l. M emperbaiki backup dan layanan pemulihan
44
Banyak sistem berbasis file melakukan pengamanan data
terhadap gangguan pada sistem atau program aplikasi oleh
pengguna. Caranya adalah dengan membuat backup data.
Sebaliknya,
DBMS
menyediakan
fasilitas
untuk
meminimalisasi pemrosesan yang hilang akibat kegagalan.
2.2.11 Pengertian Dreamweaver
M enurut M adcoms (2008) Adobe Dreamweaver merupakan
salah satu software untuk mendesain halaman web yang sangat populer
dan sudah diakui kecanggihannya. Kelengkapan dan kemampuannya
yang luar biasa untuk mendesain halaman web, menjadikan web ini
paling banyak dipakai, karena keberadaannya benar-benar mampu
membantu dan memudahkan pemakai dalam membangun situs web.
2.2.12 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
2.2.12.1 Pengertian PHP
M enurut Kadir (2005, p1), PHP merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di
server. Hasilnya adalah yang dikirimkan ke klien, tempat
pemakai menggunakan browser.
M enurut Peranginangin (2006, p2), PHP singkat dari
Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script
45
server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada
dokumen HTML.
Sifat server side tersebut antara lain:
1. Tidak
diperlukan
kompabilitas
browser
atau
harus
menggunakan browser tertentu, karena server lah yang akan
mengerjakan script PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke
browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga
pasti dikenal oleh browser manapun.
2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki
server, seperti koneksi ke basis data.
3. Script dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML
source. Script PHP ditambahkan ke dalam HTML dengan
menggunakan
delimeter
khusus.
Delimeter
merupakan
karakter atau kumpulan karakter yang membedakan antara
script atau tag dengan teks biasa dalam HTML.
2.2.12.2 Variabel PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan data yang nilainya dapat
berubah-ubah. Dalam bahasa PHP, variabel dimulai dengan
tanda ”$”. Aturan penulisan variabel antara lain sebagai beikut:
1. Hanya ada 3 karakter yang dapat digunakan untuk nama
variabel yaitu huruf, angka dan garis bawah.
46
2. Karakter pertama setelah tanda ”$” harus huruf atau garis
bawah.
3. Jika nama variabel lebih dari satu kata, tidak boleh ada tanda
spasi anatara keduanya.
2.2.12.3 Kelebihan PHP
M enurut Sukarno (2006, p10), kelebihan dari PHP adalah:
1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan
kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa
pemograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh
Microsoft, Script IIS, atau PWS juga pada Apache yang
bersifat open source.
3. Karena sifatnya open source, maka perubahan dalam perkem
bangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena
banyak milismilis dan developer yang siap membantu
mengembangnya.
4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi
yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu Linux,
Unix, dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime
pada suatu console.
47
2.2.12.4 Koneksi PHP dan MySQL
Untuk menghubungkan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL
dibutuhkan beberapa perintah-perintah khusus, yang terdiri dari:
a. Pembuatan koneksi antara server dari MYSQL dengan web
server tempat menyimpan halaman web. Dengan perintah:
<?
Mysql_connect(“nama server MySQL”,login,password);
?>
b. Setelah terbentuk koneksi maka selanjutnya silakukan
pemilihan database yang akan digunakan dengan perintah:
<?
Mysql_select_db(“nama database”);
<?
c. Jika belum pernah dibentuk suatu database maka dapat dibuat
sebuah database dengan perintah:
<?
Mysql_create_db(“nama database baru”);
<?
d. Barulah kemudian dapat dilakukan perintah-perintah SQL
yang lain seperti select, update, delete, insert, dan perintahperintah lainnya.
Contoh :
<?
Mysql_query(“perintah query”);
?>
48
Untuk
memudahkan
proses
pengubahan,
penambahan,
penghapusan data pada MySQL dapat digunakan software
MySQL Front yang dapat dijalankan dibawah sistem operasi
windows.
2.2.13 Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
M enurut Sutarman (2003, p05). HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu
diikuti oleh web server dalam meminta atau mengambil suatu dokumen
dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web
browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk
mengakses
dokumen
HTM L
seperti
http;//www.yahoo.com;
ini
merupakan protocol http dalam web.
2.2.14 Pengertian Web Server Apache
M enurut Wahyono (2005,p7), untuk sebuah pemrograman web
dinamis, diperlukan web server. Ada banyak web server yang berkembang
dan sering digunakan dalam membangun aplikasi berbasis web, seperti
PWS dan IIS yang dipakai oleh ASP-nya Microsoft, Web server NetScape, Qitami, Caudium, dan Apache
Beberapa kelebihan Apache adalah :
1. Free of charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat
untuk menggunakannya.
49
2. Dapat diakses (API ke berbagai scripting language) dan digabung
dengan berbagai aplikasi lain (database server), SSL, EXT, dan lain
sebagainya.
3. Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dengan konfigurasi yang
benar.
4. M emiliki kemampuan advanced setting dan configuration support.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, Apache sangat bagus jika
dikombinasikan dengan aplikasi lainnya. Penggabungan yang paling
sering adalah menggabungkan Apache, PHP, dan MySQL yang
berjalan di server Linux atau terkenal dengan istilah LAM P ( Linux,
Apache, MySQL, PHP ).
2.2.15 Pengertian XAMPP
M enurut Anonymous (2010) XAM PP adalah perangkat yang
memudahkan untuk menginstal distribusi Apache yang berisi MySQL,
PHP dan Perl. XAMPP benar-benar sangat mudah untuk menginstal dan
menggunakan hanya men-download, ekstrak dan mulai.
Download