BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem M enurut O’Brien (2006, p29), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. 2.1.1.2 Pengertian Informasi M enurut O’Brien (2006, p38), Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir. M enurut Turban (2006, p38), Informasi adalah data yang telah diatur sehingga mereka memiliki arti dan nilai bagi si penerima. M enurut M cLeod dan Scheel (2007, p11), Informasi adalah data hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada pengguna. 7 8 Suatu informasi bisa berguna haruslah memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik berikut ini: Sebuah informasi yang baik memiliki karakteristik penting: a. Relevance (cocok atau sesuai) Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Informasi ini bisa mengurangi ketidakpastian dan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian. b. Reliable (dapat dipercaya) Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi. c. Timely (tepat waktu) Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. d. Complete (kelengkapan) Informasi harus mampu menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian. e. Understandable (dapat dimengerti) Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan. 9 Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan atau semua data yang telah diproses dan memiliki arti untuk dimengerti dan digunakan oleh pengguna informasi tertentu. 2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi M enurut Turban (2006, p49), Sistem Informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. M enurut O’Brien (2006, p703), Sistem Informasi adalah rangkaian orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari orang, perangkat keras, piranti lunak, jaringan, dan sumber data terorganisasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi di dalam sebuah organisasi untuk tujuan tertentu. 10 2.1.2 System Development Life Cycle (S DLC) M enurut O’Brien (2006, p510), biasanya SDLC ini digunakan untuk pengembangan sistem yang besar, dimana SDLC adalah tahapantahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem. M enurut O’Brien, SDLC juga merupakan alat untuk manajemen proyek yang bisa digunakan untuk merencanakan, memutuskan, dan mengontrol proses pengembangan sistem.Tahapantahapan siklus pengembangan sistem informasi ini adalah: 1. Investigasi sistem a) Tentukan bagaimana menanggapi peluang dan prioritas bisnis. b) Lakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah sistem bisnis yang baru dan lebih baik merupakan solusi yang layak. c) Kembangkan rencana manajemen proyek dan dapatkan persetujuan manajemen. Produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah berupa studi kelayakan. 2. Analisis sistem a) Analisis kebutuhan sistem informasi karyawan, pelanggan, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya. b) Kembangkan persyaratan fungsional sistem yang dapat memenuhi prioritas bisnis dan kebutuhan semua pemilik kepentingan. 11 Produk yang dihasilkan adalah persyaratan fungsional. 3. Desain sistem a) Kembangkan spesifikasi untuk hardware, software, orang-orang, jaringan, dan data, serta produk informasi yang dapat memenuuhi persyaratan fungsional dari sistem informasi bisnis yang diusulkan. Produk yang dihasilkan adalah spesifikasi sistem. 4. Implementasi Sistem a) Dapatkan (atau kembangkan) hardware dan software b) Uji sistem, dan latih orang-orang untuk mengoperasikan dan menggunakannya. c) Ubah ke sistem bisnis yang baru. d) Kelola pengaruh perubahan sistem terhadap pemakai akhir. Produk yang dihasilkan adalah berupa sistem operasional. 5. Pemeliharaan Sistem a) Gunakan proses tinjauan pasca implementasi untuk mengawasi, mengevaluasi, dan memodifikasi sIstem bisnis sesuai kebutuhan. Produk yang dihasilkan adalah sistem yang diperbaiki. 12 2.1.3 Analisis dan Rancangan Sistem 2.1.3.1 Pengertian Analisis Sistem M enurut Jones dan Rama (2008, p326), Analisis Sistem adalah fase berikutnya dari pengembangan sistem yang lebih detail dan memerlukan lebih banyak informasi dari pada investigasi sistem. Tujuan utama dari fase analisis sistem adalah untuk mengembangkan persyaratan-persyaratan detail bagi sistem baru. 2.1.3.2 Pengertian Rancangan Sistem M enurut Jones dan Rama (2006, p588), Rancangan Sistem merupakan fase ketiga dari siklus hidup pengembangan sistem. Tujuannya adalah untuk menentukan realisasi fisik dari sistem (formulir, laporan, tabel, proses, dan sebagainya) dan memilih pemasok. 2.1.4 Pemasaran 2.1.4.1 Pengertian Pemasaran M enurut Kotler dan Armstrong (2008, P6), Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup 13 menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Karena itu, kita mendefinisikan pemasaran (marketing) sebagai proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. 2.1.4.2 Sistem Informasi Pemasaran M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p119), Sistem Informasi Pemasaran adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan, dengan segera, dan akurat untuk pembuat pemasaran. 2.1.4.3 Unsur-unsur Utama Pemasaran M enurut Rangkuti (2004, p49), unsur-unsur pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu: A. Unsur Strategi Persaingan Unsur strategi persaingan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu: 1. Segmentasi pasar Segmentasi pasar adalah tindakan mengindentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara 14 terpisah. M asing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran itu sendiri. 2. Targeting Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. 3. Positioning Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing prosuk yang ada di pasar kedalam benak konsumen. B. Unsur Taktik Pemasaran Terdapat dua unsur taktik pemasaran, yaitu: 1. Deferensiasi Deferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek diperusahaan. Kegiatan membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain. 2. Bauran pemasaran Bauran Pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatankegiatan mengenai produk, harga, promosi, dan tempat. C. Unsur Nilai Pemasaran 15 Nilai pemasaran dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu: 1. M erek atau Brand M erek atau Brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan brand equity-nya. 2. Pelayanan atau Service Pelayanan atau Service, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan kepada konsumen ini perlu terus-menerus ditingkatkan. 2.1.4.4 Proses Pemasaran M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p6), Berikut ini adalah model sederhana dari lima langkah proses pemasaran: 1. M emahami pasar dan kebutuhan pelanggan Pemasar harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan pasar di mana mereka beroperasi melalui lima konsep inti pelanggan dan pasar. Lima konsep inti tersebut adalah: a. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan Kebutuhan adalah keadaan dari perasaan kekurangan. Sedangkan keinginan adalah kebutuhan manusia yang 16 terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Dan permintaan yang dimaksud di sini adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. b. Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman) Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. c. Nilai dan kepuasan Pelanggan membentuk ekspektasi tentang nilai dan kepuasan yang akan diberikan berbagai penawaran pasar dan membeli berdasarkan ekspektasinya itu. Pelanggan yang puas akan membeli lagi dan memberitahu orang lain tentang pengalaman baik mereka. Pelanggan yang tidak puas sering berganti ke pesaing dan menjelek-jelekkan produk yang mereka beli kepada orang lain. d. Pertukaran dan hubungan Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk mendapatkan objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. e. Pasar Pasar adalah kumpulan semua pembeli aktual dan potensial dari suatu produk atau jasa. Para pembeli ini 17 mempunyai kesamaan kebutuhan atau keinginan tertentu yang dapat dipuaskan melalui hubungan pertukaran. 2. M erancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan Untuk merancang strategi pemasaran yang baik, manajer pemasaran harus menjawab dua pertanyaan penting: Pelanggan apa yang akan kita layani (apa target pasar kita)? Dan Bagaimana cara terbaik kita dalam melayani pelanggan ini (apa proposisi nilai kita)? 3. M embangun program pemasaran yang terintegrasi yang memberikan nilai yang unggul. Program pemasaran membangun hubungan pelanggan dengan mentransformasikan strategi pemasaran ke dalam tindakan. Program pemasaran terdiri atas bauran pemasaran perusahaan, yaitu kumpulan sarana pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi pemasarannya. 4. M embangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan. M anajemen hubungan pelanggan adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang tinggi. 18 5. M enangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas pelanggan. Dengan menciptakan nilai pelanggan yang unggul, perusahaan menciptakan pelanggan yang sangat puas dan tetap setia, serta mau membeli lagi. Hal ini berarti keuntungan jangka panjang yang lebih besar untuk perusahaan. 2.1.4.5 Bauran Pemasaran M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p28), Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Berikut ini adalah empat P dalam bauran pemasaran, yaitu: a. Product (produk) Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Produk ini meliputi ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan dan layanan. b. Price (harga) Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Harga meliputi daftar harga, diskon, potongan harga, periode pembayaran, persyaratan kredit. c. Place (tempat) 19 Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran yang di antaranya adalah saluran, cakupan, pemilahan, lokasi, persediaan, transportasi, dan logistik. d. Promotion (promosi) Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Promosi ini dapat berupa iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, serta hubungan masyarakat. Produk Ragam Kualitas Desain Fitur Nama Merek Kemasan Layanan Harga Daftar Harga Diskon P otongan Harga P riode P embayaran P ersyaratan Kredit P elanggan Sasaran Positioning yang Diharapkan Promosi Iklan P enjualan P ribadi P romosi P enjualan Hubungan Masyarakat Tempat Saluran Cakupan P emilahan Lokasi P ersediaan Transportasi Logistik Gambar 2.1 Empat P Bauran Pemasaran 20 2.1.5 Jasa 2.1.5.1 Pengertian Jasa M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p266), Jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tak berwujud (intangible) dan tidak menghasilkan kepimilikan sesuatu. 2.1.5.2 Karakteristik Jasa M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p292), Jasa memiliki empat karakteristik, yaitu: 1. Jasa tak berwujud (service intangibility) Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibaui sebelum jasa itu dibeli. 2. Jasa tak terpisahkan (service inseparability) Jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, tanpa mempedulikan apakah penyedia jasa itu orang atau mesin. 3. Variabilitas jasa (service variability) Kualitas jasa bisa sangat beragam, tergantung pada siapa yang menyediakan jasa itu dan kapan, dimana, dan bagaimaan jasa itu disediakan. 4. Jasa dapat musnah (service perishability) 21 Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian. 2.1.6 Pengertian Jasa Konstruksi M enurut M ardiasmo (2009, p265), Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. 2.1.7 Pengertian Kontraktor 2.1.7.1 Main Contractor M enurut Clough (2005, p3), Kontraktor utama yang juga dikenal sebagai kontraktor umum, adalah perusahaan bisnis yang dalam kontrak dengan pemilik untuk pembangunan proyek, baik secara keseluruhan atau untuk beberapa kontraktor khusus bagian. Kontraktor utama adalah partai yang menyatukan semua yang memiliki elemen beragam dan masukan dari presesi konstruksi ke dalam upaya, tunggal terkoordinasi. 2.1.7.2 Sub Contractor M enurut Clough (2005, p4), Sub kontraktor adalah perusahaan konstruksi yang memiliki kontrak dengan kontraktor utama untuk melakukan beberapa aspek pekerjaan kontraktor utama. 22 2.1.8 Category Contractor M enurut Clough (2005, p5-6), Bidang konstruksi adalah penggunaan dan bentuk dari banyak jenis struktur yang dihasilkannya. Empat divisi utama: 1. Konstruksi residential Residental, atau perumahan, konstruksi meliputi pembangunan rumah keluarga tunggal, kondominium, town house multiunit, kebun-jenis apartemen, dan apartemen bertingkat tinggi. 2. Konstruksi bangunan Konstruksi bangunan termasuk bangunan-bangunan, selain dari perumahan, yang digunakan untuk kelembagaan, pendidikan, industri ringan, tujuan komersial, sosial, agama, pemerintah, dan rekreasi. 3. Rekayasa konstruksi Rekayasa konstruksi adalah kategori sangat luas dan mencakup struktur yang direncanakan dan dirancang oleh para insinyur. Kategori ini termasuk struktur-struktur yang berkaitan desain lebih dengan pertimbangan fungsional yang artistic dan yang melibatkan bahan lapangan seperti batu, baja, aspal, beton, kayu, dan pipa. 4. Konstruksi industri Industri proses konstruksi meliputi pembangunan proyek asosiasi dengan pembuatan atau produksi produk komersial atau jasa. Struktur semacam itu membutuhkan pendekatan yang sangat teknis dan sering 23 dibangun besa besaran oleh perusahaan kontraktor khusus yang melakukan kedua desain dan konstruksi lapangan. 2.1.9 Pengertian Kontrak Konstruksi M enurut Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007 (2007, PSAK no 34), Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan pengguna pokok. 2.1.10 Internet 2.1.10.1 Pengertian Internet M enurut O’Brien (2006, p704), Internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan,pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di lebih dari 200 negara. M enurut Turban (2006, p69), Internet adalah sistem global jaringan komputer-sebuah jaringan untuk berbagai jaringan; fasilitas publik yang kooperatif dan dapat berjalan sendiri yang dapat diakses ratusan dari jutaan manusia di seluruh dunia. 24 M enurut Kotler dan Armstrong (2008, p29), Internet adalah kumpulan jaringan umum komputer yang menghubungkan semua jenis pengguna di seluruh dunia satu sama lainnya dan dengan simpanan informasi yang sangat luas. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa internet adalah sistem global jaringan komputer yang terdiri dari berbagai jaringan, yang dapat menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di seluruh dunia. 2.1.10.2 Sejarah Internet M enurut Turban (2006, p674), Internet tumbuh dari proyek eksperimental pada Advanced Research Project Agency (ARPA) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini dimulai tahun 1969, dengan nama ARPAnet, untuk menguji kelayakan jaringan komputer area luas dimana peneliti, pendidik, militer, dan lembaga pemerintah dapat saling berbagi data, saling bertukar pesan, dan mentransfer file. Dari empat node pada awalnya, Internet telah tumbuh menjadi jutaan node saat ini. Pertumbuhan utama terjadi setelah organisasi komersial diizinkan untuk ikut dalam ARPAnet, yang kemudian diubah namanya menjadi Internet pada tahun 1993. Saat ini ada sekitar 500 juta pengguna Internet. 25 Komputer dan node organisasional di Internet memiliki jenis yang berbeda-beda, sumber yang berbeda-beda, dan saling terhubung oleh jalur komunikasi data dengan kecepatan yang berbeda-beda. Jaringan utama yang menghubungkan node tersebut disebut backbone (tulang punggung). Bagi Internet, backbone adalah jaringan serat optik yang saat ini dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi seperti M CI. 2.1.10.3 Keistimewaan dan Keunggulan Internet Berikut ini adalah beberapa contoh keistimewaan dan keunggulan internet dibandingkan media-media lainnya (Lawalata, 2011, p14) 1. Efisiensi Bila ditinjau secara mendalam, internet sesungguhnya jauh lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan mediamedia lainnya. 2. Tanpa Batasan Internet tidak mengenal batas negara atau benua, jadi dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat disebarluaskan ke seluruh pelosok dunia. 3. 24 jam non-stop Internet adalah media yang berlangsung sepanjang waktu, ini berarti kapanpun seorang pengguna (user) memerlukan 26 informasi, ia dapat langsung mengunjungi situs yang diinginkannya untuk mencari informasi tersebut. 4. Interaktif Hampir semua media yang telah dipakai secara meluas merupakan media yang menyediakan informasi satu arah, dimana seseorang tidak memiliki peluang untuk ikut andil di dalamnya. M eskipun terdapat media yang memperbolehkan ikut andil di dalamnya, namun akan memerlukan waktu yang relatif lama. Sebaliknya, internet merupakan media interaktif yang memungkinkan seseorang untuk ikut berpartisipasi di mana saja. 2.1.11 Pengertian Web (World Wide Web) M enurut Turban (2006, p680), Web (World Wide Web) adalah sistem dengan standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, menelusuri, memformat, dan menampilkan informasi melalui arsitektur client/server. M enurut O’Brien (2006, p718), Web (World Wide Web) adalah jaringan multimedia situs internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-business, dan e-commerce. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Web (World Wide Web) merupakan jaringan multimedia situs 27 internet global yang digunakan untuk menyimpan, menelusuri, memformat, dan menampilkan informasi melalui arsitektur klien/server guna keperluan informasi, pendidikan, hiburan, e-business dan ecommerce. 2.2 Teori Khusus 2.2.1 Pengertian E-Business M enurut Turban (2006, p182), E-Business (Electronic Business) adalah definisi yang lebih luas untuk E-commerce, meliputi pembelian dan penjualan barang serta jasa, dan juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, pelaksanaan transaksi elektronik dalam perusahaan. M enurut O’Brien (2006, p698), E-Business (Electronic Business) adalah penggunaan teknologi internet untuk menghubungkan dan memperdayakan proses bisnis, e-commerce, dan komunikasi perusahaan serta kerja sama di dalam perusahaaan dan dengan pelanggan, pemasok, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa E-Business adalah penggunaan teknologi internet untuk kegiatan perusahaan seperti pembelian dan penjualan barang atau jasa, pelayanan kepada pelanggan, serta kolaborasi dengan mitra bisnis. 28 2.2.1.1 Dampak Implementasi E-Business dan E-Commerce M enurut Harisno dan Pujadi (2009), Dampak positif E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut. a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. Karena dalam penggunaan teknologi ini sifatnya real time dan tidak memperdulikan lagi batas jarak, ruang dan waktu, maka secara cepat kita dapat menerima informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan pendapatan perusahaan sehingga mampu secara cepat dan tepat mengambil langkah-langkah strategis dalam era persaingan pasar global dan bebas sekarang ini. b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan menggunakan internet, kita dapat menjumpai orang-orang dari berbagai daerah. Karena kita tidak terpatok pada satu daerah saja, maka orang-orang dapat dengan mudah menemukan kita tanpa harus ke suatu daerah tertentu saja. c. M enurunkan biaya operasional (operating cost). Dengan adanya fasilitas teknologi E-Businees maupun E-Commerce biaya terutama untuk operasional bisnis menjadi semakin murah seperti pengadaan kertas transaksi, buku pencatatan serta rak penyimpanan berkas, dan lain-lain. d. M elebarkan jangkauan (global reach). Seperti yang dijelaskan di atas, karena tidak mengenal konsep ruang dan waktu, maka 29 jangkauan untuk mendapatkan pangsa pasar baru pun menjadi semakin terbuka. e. M eningkatkan customer loyality. Dalam penerapan teknologi ini, kita dapat menggunakan sarana web site. Dalam web tersebut, kita dapat meng-customize pelanggan kita sehingga kita akan lebih memahami pelanggan kita. Selain itu, interaksi yang mudah, tanpa harus menunggu antrian, ataupun harus datang langsung ke outlet-outlet perusahaan kita akan menambah loyalitas pelanggan terhadap perusahaan kita. Dalam waktu dewasa ini, banyak perusahaan yang menggunakan layanan seperti customer care, customer online, dan lain lain, yang notabene adalah untuk menarik simpati pelanggan ataupun loyalitas customer mereka. Kalau tujuan itu telah tercapai, maka mereka akan mendapat rekomendasi dari pelanggan mereka kepada pelanggan baru. Ini bisa disebut juga sebagai soft marketing. f. M eningkatkan supplier management. Dengan adanya komunikasi yang terarah serta cepat dan tepat, waktu penyaluran barang pun akan menjadi semakin cepat. g. M emperpendek waktu produksi. Seperti yang telah dijelaskan di depan, komunikasi yang real time akan meningkatkan kecepatan serta efektifitas kinerja karyawan dalam perusahaan sehingga proses produksi pun akan menjadi semakin pendek dan akan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya serta sesuai dengan pangsa pasar unggulan. 30 2.2.2 Pengertian E-Marketing M enurut Rudy (2008, p56), E-Marketing adalah sebuah teknik pemasaran berbasis web dan internet digunakan untuk mencapai sasaran dan mendukung konsep pemasaran yang modern. Dengan sebuah website, perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa secara cepat untuk dapat dikenal oleh masyarakat luas mengenai penjelasan produk atau jasa yang lebih terperinci yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, dengan adanya E-Marketing baik perusahaan maupun pelanggan dapat saling mengenal dan berkomunikasi satu sama lain secara cepat dan real-time sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi kedua belah pihak. 2.2.3 Object Oriented Analysis and Design (OOA&D) M enurut Divayana (2010) analisis dan desain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaitu 31 a. Object Oriented Analysis (OOA) M etode analisis yang memeriksa requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. b. Object Oriented Design (OOD) M etode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. 2.2.4 Pengertian Rich Picture M enurut M athiassen (2000, p26), Rich Picture adalah gambaran informasi yang mempresentasikan pemahaman illustrator terhadap situasi yang ada. Rich Picture memberikan deskripsi yang luas mengenai suatu situasi yang memungkinkan adanya interpretasi yang berbeda-beda. 2.2.5 Pengertian Event M enurut Jones dan Rama (2008, p51), mendefinisikan event dengan pengertian sebagai berikut: “Event merupakan bagian dari suatu proses bisnis. Kejadian umum dalam suatu proses bisnis mencakup perjanjian dengan pelanggan/pemasok/karyawan untuk barang dan jasa, menerima dan menyediakan barang dan jasa, mengakui klaim, dan membayar atau menerima kas.” M engacu pada pendapat Jones dan Rama (2008), pengertian event table dapat dikemukakan sebagai hasil dari identifikasi kejadian-kejadian 32 dalam proses bisnis yang dituangkan ke dalam sebuah table berisi kejadian (event), agen internal yang bertanggung jawab, waktu saat kejadian dimulai, serta aktivitas-aktivitas yang berlangsung dalam kejadian tersebut. 2.2.6 Unified Modeling Language (UML) M enurut Jones dan Rama (2008, p111), Unified modeling language (UML) adalah suatu bahasa pemodelan untuk menyebutkan, memvisualisasikan, membuat, dan mendokumentasikan sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis berorientasi objek dan desain tetapi dapat juga digunakan untuk memahami dan dokumentasikan berbagai sistem informasi. M enurut Pranoto (2010), UM L digunakan untuk menspesifikasikan, menvisualisasi, membangun dan menstruktur segala sesuatu yang ditemukan dalam proses pembanguan sistem seperti orang yang terlibat dalam sistem, mengambarkan sistem bisnis, mengambarkan logika dari sistem, aktifitas dalam sistem, memperlihatkan bahasa pemrograman dalam sistem, mengambarkan skema database, dan memperlihatkan mekanisme penggunaan ulang komponen yang sudah ada. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa UM L (Unified Modeling Language) adalah suatu bahasa pemodelan yang digunakan sebagai alat analisis beorientasi objek untuk menspesifikasikan, memvisualisasi, membangun, menstruktur, dan 33 mendokumentasikan segala sesuatu yang ditemukan dalam sebuah sistem informasi. 2.2.6.1 Class Diagram Jones dan Rama (2006, p225), UML Class Diagram adalah sebuah diagram yang digunakan untuk mendokumentasikan tabel-tabel database dalam sebuah sistem informasi akuntansi (SIA), hubungan antar tabel-tabel tersebut dan atribut yang ada di dalam tabel. 2.2.6.2 Use Case Diagram M enurut Jones dan Rama (2008, p355), Use case diagram adalah daftar use case yang terjadi di suatu aplikasi dan yang menunjukkan pelaku yang bertanggung jawab atas setiap use case. Tidak seperti deskripsi use case, diagram tidak meyajikan perincian tentang masing-masing use case. Gambar 2.3 U se Case Diagram 34 2.2.6.3 Activity Diagram M enurut Jones dan Rama (2008, p110), activity diagram terdiri dari : 1. Overview Activity Diagram. Suatu diagram aktivitas UML yang menyajikan gambaran tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian dan aliran informasi antarkejadian. 2. Detailed Activity Diagram. Suatu diagram aktivitas UML yang menyediakan penyajian terperinci dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang disajikan dalam overview activity diagram. Simbol-simbol activity diagram: Lingkaran penuh. M emulai proses dalam suatu diagram aktivitas. Segi empat panjang. Kejadian, aktivitas, atau pemicu. Garis tidak terputus. Urutan dari satu kejadian atau aktivitas ke yang berikutnya. Garis putus-putus. Alur informasi antar kejadian. Dokumen. M enunjukkan dokumen sumber atau laporan. 35 Berlian. Sebuah cabang. Table. Suatu file komputer dari mana data bisa dibaca atau direkam selama kejadian bisnis. Catatan. M emberikan acuan bagi pembaca pada diagram atau dokumen lain untuk peperinciannya. M ata banteng. Akhir dari proses. Tabel 2.1 Simbol-simbol Activity Diagram 2.2.7 Pengertian Workflow Table M enurut Jones dan Rama (2008, p111), Tabel arus kerja (Workflow table) adalah tabel dengan dua kolom yang mengidentifikasi para pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses. 2.2.8 Pengertian Navigation Diagram M enurut M athiassen (2000, p343), Navigation diagram adalah jenis khusus dari statechart diagram yang berfokus pada dinamika keseluruhan dari tampilan layar. Diagram ini menunjukkan windowwindow yang bersangkutan dan perpindahan di antara mereka. Sebuah window ditunjukkan sebagai sebuah state. State memiliki sebuah nama dan sebuah icon. Pergantian state sesuai dengan pergantian di antara dua window. 36 2.2.9 MySQL 2.2.9.1 Pengertian MySQL M enurut Turban (2006, p628), Structured Query Language (SQL) adalah bahasa basis data relasional yang paling populer, menggabungkan baik fitur DML maupun DDL. SQL menawarkan kemampuan untuk melakukan berbagai pencarian rumit dengan pernyataan yang relatif sederhana. M enurut Connolly (2010, p110), Data Manipulation Languange terdiri atas empat buah pernyataan : 1. SELECT, digunakan untuk mengambil record-record dari database. 2. UPDATE, digunakan untuk meng-update record-record pada database. 3. DELETE, digunakan untuk menghapus record-record pada database. 4. INSERT, digunakan untuk menyisipkan record-record pada database. Dengan adanya bahasa SQL, data-data yang ada pada database dapat diakses sesuai dengan keinginan user. 2.2.9.2 Kelebihan MySQL M enurut Sukarno (2006, p4) yang menyebabkan MySQL sangat popular di kalangan masyarakat adalah: 37 1. MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu Linux atau Windows serta dalam berbagai varian Unix. M isalnya MySQL yang dirilis oleh Microsoft, database ini hanya tersedia pada platform Microsoft saja. 2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh: kalusa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman. Atau ada pula jenis index field FULLTEXT yang berguna untuk full text searching. 3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. 2.2.9.3 Administrasi Pada Database MySQL Pertama, masuk ke mysql sebagai user root, kemudian pilih database mysql dengan menggunakan perintah ‘use mysql;’ Dalam database mysql terdapat beberapa tabel. Tabel tersebut dapat dilihat dengan mengetikkan perintah ‘show tables;’ maka akan tampil daftar table-tabel pada database mysql seperti berikut ini: 38 Tables_in_mysql coloumns_priv db func host table_priv user Untuk menambah user, hanya perlu entry ke table user pada database mysql. Untuk memberikan password yang terinkripsi dapat menggunakan fungsi password (string). Contohnya sebagai berikut: mysql> insert into user values (‘localhost”, ”newuser”, password (“newuser”),”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”,”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”, ”Y”, “Y”,); Tabel-tabel yang ada pada database mysql digunakan untuk mengkonfigurasi privileges,database,user,host. 2.2.10 Database 2.2.10.1 Pengertian Database M enurut O’Brien (2006, p211), Database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika salin g berhubungan. Database mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam database independen 39 dari program aplikasi yang menggunakannya dan dari jenis peralatan penyimpanan tempat mereka disimpan. M enurut Turban (2006, p631), Database (basis data) adalah sekelompok logis file-file yang saling berhubungan dan yang menyimpan data serta berbagai hubungan antar-file tersebut. M enurut Connolly (2005, p15), Database adalah sekumpulan data yang mempunyai keterkaitan secara logika dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Database (basis data) adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan memiliki keterkaitan secara logika, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. 2.2.10.2 Database Management System (DBMS ) M enurut Turban (2006, p636), DatabaseManagement System (DBM S) adalah peranti lunak program (atau sekelompok) program) yang menyediakan akses ke sebuah basis data. M enurut O’Brien (2006, p222), Database Management System (DBM S) adalah software utama dalam pendekatan manajemen basis data, karena software tersebut mengendalikan 40 pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database organisas i dan pemakai akhir. M enurut Jones dan Rama (2008, p225), Sistem M anajemen Basis Data (database management system) adalah seperangkat program yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, memodifikasi, dan memperoleh informasi dari basis data. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem M anajemen Basis Data (Database Management System) adalah seperangkat program yang menyediakan akses ke sebuah basis data dalam organisasi yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan, memodifikasi, dan memperoleh informasi dari basis data tersebut. 2.2.10.3 Keuntungan Database Management System (DBMS) M enurut Connolly (2005, p26), Keuntungan dari adanya DBMS adalah: a. Terdapat kontrol pengulangan data. Pendekatan basis data mencoba untuk menghilangkan redundansi dengan mengintegrasikan file sehingga penggandaan data yang sama tidak disimpan. Tetapi, pendekatan basis data tidak menghilangkan redundansi 41 sepenuhnya, tetapi mengendalikan jumlah redundansi basis data. b. Data yang konsisten. Dengan menghilangkan atau mengendalikan redundansi, kita mengurangi resiko terjadinya ketidakkonsistenan. c. Penggunaan data bersama Biasanya, file dimiliki oleh orang atau departemen yang menggunakannya. Padahal, basis data dimiliki oleh seluruh organisasi dan dapat digunakan bersama oleh pengguna yang berhak. d. M eningkatkan integritas data. Integritas basis data mengacu pada validitas dan konsistensi data yang disimpan. Integritas biasanya menunjukkan batasan-batasan, yaitu aturan-aturan konsistensi yang tidak boleh dilanggar dalam basis data. Batasan-batasan dapat diterapkan pada data atau pada relasi antar data. Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan dan DBMS menerapkan batasan integitas. e. M eningkatkan keamanan data. Keamanan basis data adalah perlindungan basis data dari pengguna yang tidak berhak. Tanpa langkah-langkah pengamanan yang tepat, integrasi membuat data menjadi lebih 42 rawan. Pengaksesan dari pengguna yang dibolehkan dapat dibatasi oleh operation type (retrieval, insert, update, delete). f. Penerapan standariasi. Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan dan menerapkan standarisasi. Hal ini dapat mencakup standarisasi departemen, organisasi, nasional, atau internasional seperti format data untuk memfasilitasi pertukaran data antar sistem, konvensi penamaan, standarisasi dokumentasi, prosedur update, dan aturan pengaksesan. g. Penghematan M enggabungkan seluruh data operasional organisasi ke dalam satu basis data, dan membuat serangkaian aplikasi yang bekerja pada satu sumber data ini, dapat menghemat biaya. Dalam kasus ini, anggaran yang biasanya dialokasikan tiap depatemen untuk mengembangkan dan merawat sistem berbasis file dapat digabungkan. h. Peningkatan pengaksesan data dan responsiveness Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati batasan departemen dapat langsung diakses oleh pengguna. Banyak DBMS menyediakan fasilitas query atau pembuat laporan yang memungkinkan pengguna untuk menanyakan pertanyaan khusus dan untuk mendapatkan informasi secara cepat dari terminalnya, tanpa membutuhkan programmer 43 untuk membuat program yang menghasilkan informasi dari basis data. i. M eningkatkan produktivitas. DBMS menyediakan banyak fungsi-fungsi standar yang biasanya programmer harus tulis di aplikasi berbasis file. Perlengkapan dari fungsi-fungsi ini memungkinkan programmer untuk berkonsentrasi pada fungsi-fungsi khusus yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus khawatir tentang detail implementasi. Hasilnya meningkatkan produktifitas programmer dan mengurangi waktu pengembangan (yang berhubungan dengan penghematan biaya). j. M eningkatkan pemeliharaan dengan data yang bebas DBMS memisahkan data dengan aplikasi, sehingga membuat aplikasi tidak harus terpengaruh oleh perubahan data. k. M eningkatkan concurrency Bila dua atau lebih pengguna dapat mengakses file yang sama secara bersamaan, pengaksesan tersebut akan saling mempengaruhi, mengakibatkan kehilangan informasi dan integritas. Banyak DBMS mengelola pengaksesan secara bersamaan pada basis data dan memastikan masalah di atas tidak terjadi. l. M emperbaiki backup dan layanan pemulihan 44 Banyak sistem berbasis file melakukan pengamanan data terhadap gangguan pada sistem atau program aplikasi oleh pengguna. Caranya adalah dengan membuat backup data. Sebaliknya, DBMS menyediakan fasilitas untuk meminimalisasi pemrosesan yang hilang akibat kegagalan. 2.2.11 Pengertian Dreamweaver M enurut M adcoms (2008) Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software untuk mendesain halaman web yang sangat populer dan sudah diakui kecanggihannya. Kelengkapan dan kemampuannya yang luar biasa untuk mendesain halaman web, menjadikan web ini paling banyak dipakai, karena keberadaannya benar-benar mampu membantu dan memudahkan pemakai dalam membangun situs web. 2.2.12 PHP (PHP Hypertext Preprocessor) 2.2.12.1 Pengertian PHP M enurut Kadir (2005, p1), PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya adalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. M enurut Peranginangin (2006, p2), PHP singkat dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script 45 server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Sifat server side tersebut antara lain: 1. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena server lah yang akan mengerjakan script PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dikenal oleh browser manapun. 2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki server, seperti koneksi ke basis data. 3. Script dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML source. Script PHP ditambahkan ke dalam HTML dengan menggunakan delimeter khusus. Delimeter merupakan karakter atau kumpulan karakter yang membedakan antara script atau tag dengan teks biasa dalam HTML. 2.2.12.2 Variabel PHP Variabel digunakan untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubah-ubah. Dalam bahasa PHP, variabel dimulai dengan tanda ”$”. Aturan penulisan variabel antara lain sebagai beikut: 1. Hanya ada 3 karakter yang dapat digunakan untuk nama variabel yaitu huruf, angka dan garis bawah. 46 2. Karakter pertama setelah tanda ”$” harus huruf atau garis bawah. 3. Jika nama variabel lebih dari satu kata, tidak boleh ada tanda spasi anatara keduanya. 2.2.12.3 Kelebihan PHP M enurut Sukarno (2006, p10), kelebihan dari PHP adalah: 1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya. 2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, Script IIS, atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source. 3. Karena sifatnya open source, maka perubahan dalam perkem bangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milismilis dan developer yang siap membantu mengembangnya. 4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami. 5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu Linux, Unix, dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console. 47 2.2.12.4 Koneksi PHP dan MySQL Untuk menghubungkan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL dibutuhkan beberapa perintah-perintah khusus, yang terdiri dari: a. Pembuatan koneksi antara server dari MYSQL dengan web server tempat menyimpan halaman web. Dengan perintah: <? Mysql_connect(“nama server MySQL”,login,password); ?> b. Setelah terbentuk koneksi maka selanjutnya silakukan pemilihan database yang akan digunakan dengan perintah: <? Mysql_select_db(“nama database”); <? c. Jika belum pernah dibentuk suatu database maka dapat dibuat sebuah database dengan perintah: <? Mysql_create_db(“nama database baru”); <? d. Barulah kemudian dapat dilakukan perintah-perintah SQL yang lain seperti select, update, delete, insert, dan perintahperintah lainnya. Contoh : <? Mysql_query(“perintah query”); ?> 48 Untuk memudahkan proses pengubahan, penambahan, penghapusan data pada MySQL dapat digunakan software MySQL Front yang dapat dijalankan dibawah sistem operasi windows. 2.2.13 Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP) M enurut Sutarman (2003, p05). HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web server dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTM L seperti http;//www.yahoo.com; ini merupakan protocol http dalam web. 2.2.14 Pengertian Web Server Apache M enurut Wahyono (2005,p7), untuk sebuah pemrograman web dinamis, diperlukan web server. Ada banyak web server yang berkembang dan sering digunakan dalam membangun aplikasi berbasis web, seperti PWS dan IIS yang dipakai oleh ASP-nya Microsoft, Web server NetScape, Qitami, Caudium, dan Apache Beberapa kelebihan Apache adalah : 1. Free of charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat untuk menggunakannya. 49 2. Dapat diakses (API ke berbagai scripting language) dan digabung dengan berbagai aplikasi lain (database server), SSL, EXT, dan lain sebagainya. 3. Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dengan konfigurasi yang benar. 4. M emiliki kemampuan advanced setting dan configuration support. Dengan berbagai keunggulan tersebut, Apache sangat bagus jika dikombinasikan dengan aplikasi lainnya. Penggabungan yang paling sering adalah menggabungkan Apache, PHP, dan MySQL yang berjalan di server Linux atau terkenal dengan istilah LAM P ( Linux, Apache, MySQL, PHP ). 2.2.15 Pengertian XAMPP M enurut Anonymous (2010) XAM PP adalah perangkat yang memudahkan untuk menginstal distribusi Apache yang berisi MySQL, PHP dan Perl. XAMPP benar-benar sangat mudah untuk menginstal dan menggunakan hanya men-download, ekstrak dan mulai.