4 Mulai Standar Kompetensi Baca Selanjutnya Kompetensi Dasar Media Pembelajaran Fisika SMA, oleh : Harpen Dafril, S.Pd. SMAN 4 Sungai Penuh Baca Selanjutnya Indikator Pencapaian Baca Selanjutnya Materi Pembelajaran Baca Selanjutnya Kembali Selanjutnya Keluar X Tentang Penulis ? Standar Kompetensi Baca Selanjutnya Kompetensi Dasar Media Pembelajaran Fisika SMA, oleh : Harpen Dafril, S.Pd. SMAN 4 Sungai Penuh Baca Selanjutnya Indikator Pencapaian Baca Selanjutnya Materi Pembelajaran Baca Selanjutnya Kembali Selanjutnya Keluar X Tentang Penulis ? Standar Kompetensi Baca Selanjutnya Kompetensi Dasar Media Pembelajaran Fisika SMA, oleh : Harpen Dafril, S.Pd. SMAN 4 Sungai Penuh Baca Selanjutnya Indikator Pencapaian Baca Selanjutnya Materi Pembelajaran Baca Selanjutnya Kembali Selanjutnya Keluar X Tentang Penulis ? Standar Kompetensi Baca Selanjutnya Kompetensi Dasar Media Pembelajaran Fisika SMA, oleh : Harpen Dafril, S.Pd. SMAN 4 Sungai Penuh Baca Selanjutnya Indikator Pencapaian Baca Selanjutnya Materi Pembelajaran Baca Selanjutnya Kembali Selanjutnya Keluar X Tentang Penulis ? Standar Kompetensi Baca Selanjutnya Kompetensi Dasar Media Pembelajaran Fisika SMA, oleh : Harpen Dafril, S.Pd. SMAN 4 Sungai Penuh Baca Selanjutnya Indikator Pencapaian Baca Selanjutnya Materi Pembelajaran Baca Selanjutnya Kembali Selanjutnya Keluar X Tentang Penulis ? Standar Kompetensi Menerapkan prinsip kerja alatalat optik Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Kompetensi Dasar Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari Indikator Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata dan kacamata, lup, mikroskop dan teleskop Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum. Menganalisis pembentukan bayangan pada kaca mata, lup, mikroskop, dan teleskop Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan teleskop Materi Pembelajaran MATA Kembali Baca Selengkapnya LUP Baca Selengkapnya Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Mikroskop Baca Selengkapnya Teropong Baca Selengkapnya E V A L U A S I BAGIAN – BAGIAN MATA Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis GIAN BAGIAN – BAGIAN MATA Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis • Kornea, berfungsi sebagai lapisan pelindung lensa mata • Aquaeous Humor, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk mata menuju lensa mata • Lensa Mata, berfungsi membentuk bayangan benda yang dilihat oleh mata dan ditempatkan di retina • Iris, berfungsi memberi warna pada mata • Pupil, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang mengenai mata • Retina, berfungsi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan Daya Akomodasi Mata Adalah Kemampuan menebal dan menipis lensa mata agar menghasilkan bayangan yang selalu jatuh tepat di retina Selanjutnya Keluar Tentang Penulis retina Kembali Rabun Jauh (Miopi) disebabkan karena lensa mata tidak bisa menipis sebagaimana mestinya, sehingga pada saat mata melihat benda di jauh tak terhingga bayangan jatuh di depan retina Selanjutnya Keluar Tentang Penulis retina Kembali Rabun Jauh (Miopi) Untuk mengatasi cacat mata miopi, penderita harus menggunakan kacamata berlensa cekung Selanjutnya Keluar Tentang Penulis retina Kembali Rabun Dekat (Hipermetropi) disebabkan karena lensa mata tidak bisa menebal sebagaimana mestinya, sehingga pada saat mata melihat benda yang dekat, bayangan jatuh di belakang retina Selanjutnya Keluar Tentang Penulis retina Kembali Rabun Dekat (Hipermetropi) Untuk mengatasi cacat mata hipermetropi, penderita harus menggunakan kacamata berlensa cembung Selanjutnya Keluar Tentang Penulis retina Kembali Cacat mata (Preshbiopi) yaitu pengurangan daya akomodasi pada usia lanjut sehingga lensa mata tidak bisa menebal maupun menipis sebagaimana mestinya Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Seseorang yang menderita presbiopi perlu menggunakan kacamata berlensa rangkap yang disebut kacamata bifokal. Lensa positif untuk melihat bendabenda yang dekat dan lensa negatif untuk melihat benda-benda yang jauh LUP Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Proses Jalannya sinar-sinar istimewa pada LUP Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis F S S’ F Perbesaran lup (M) Untuk mata tidak berakomodasi Kembali Sn M F Untuk mata berakomodasi maksimum Selanjutnya Keluar Tentang Penulis M Sn 1 F Untuk mata berakomodasi pada jarak Sn Sn tertentu (x) M F x MIKROSKOP Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati bendabenda renik (mikro). Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Mikroskop menggunakan dua buah lensa positif (obyektif dan okuler). Harga fob < fok. Benda yang diamati diletakkan di ruang II dari lensa obyektif (Fob < Sob < 2Fob) Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Fob Fob Fok Fok Perbesaran mikroskop Untuk mata berakomodasi maksimum Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis S 'ob M Sob Sn x 1 f ok Untuk mata tidak berakomodasi S 'ob M Sob Sn x f ok Panjang Mikroskop Untuk mata berakomodasi maksimum Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis d = S’ob + Sok Untuk mata tidak berakomodasi d = S’ob + fok, karena Sok = fok Teropong Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Beberapa Jenis Teropong • Teropong Bintang • Teropong Bumi Teropong bintang disebut juga teropong astronomi , Menggunakan dua buah lensa (+) sebagai lensa objektif dan lensa okuler. fob > fok. Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Sifat bayangan pada Lensa Objektif = nyata, terbalik, diperkecil. Sifat bayangan pada Lensa Okuler= maya, terbalik, diperbesar. Sifat bayangan akhir : maya, terbalik. Diperbesar. Pengamatan dilakukan dengan mata tidak berakomodasi untuk mata berakomodasi Perbesaran Teropong Bintang M f ob S ok Panjang Teropong (d) Kembali Selanjutnya d = fob + Sok untuk mata tanpa berakomodasi Perbesaran Teropong M Keluar f ob f ok Panjang Teropong (d) Tentang Penulis d = fob + fok Teropong bumi Menggunakan 3 buah lensa (+), sebagai lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik Lensa pembalik terletak di antara lensa objektif dan lensa okuler Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Sifat bayangan pada Lensa Objektif = nyata, terbalik, diperkecil Sifat bayangan pada Lensa Pembalik = nyata, tegak, sama besar sifat bayangan pada Lensa Okuler = maya, tegak, diperbesar Sifat bayangan akhir : maya, tegak, diperbesar untuk mata berakomodasi Perbesaran Teropong Bumi M S 'ob S ok Panjang Teropong (d) d = S’ob + 4fp + Sok Kembali Selanjutnya untuk mata tanpa berakomodasi Perbesaran Teropong M Keluar S 'ob f ok Panjang Teropong (d) Tentang Penulis d = S’ob + 4fp + fok Evaluasi 1 Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Sebuah lup dengan fokus 10 cm digunakan oleh seseorang yang bermata normal. Dengan mengganggap lup menempel pada mata, tentukanlah perbesaran lup, bila : Mata berakomodasi maksimum Mata tidak berakomodasi Evaluasi 2 Kembali Jarak fokus lensa objektif dan okuler sebuah mikroskop masing-masing 0,625 cm dan 5 cm, jika mata mengamati sebuah objek dengan berakomodasi maksimum, panjang mikroskop 14,167 cm. Apabila titik dekat mata 25 cm, tentukan : Selanjutnya Mata berakomodasi maksimum Keluar Mata tidak berakomodasi Tentang Penulis Evaluasi 3 Kembali Selanjutnya Keluar Tentang Penulis Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 40 kali saat digunakan dengan mata tak berakomodasi. Jika panjangteropong saat itu sebesar 20,5 cm maka tentukan titik fokus lensa objektif dan okulernya! HARPEN DAFRIL, S.Pd. No. Induk Mengajar di SMAN 4 Sungai Penuh Januari 2005 hingga sekarang Lahir di Kerinci, 03 Mei 1980 Alumni Pend. Fisika Univ. Bengkulu 198005032006041015 Kembali Keluar Tentang Penulis