BAB III METODE PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan informasi dan data yang di perlukan dalam penelitian ini,
maka penelitian ini di lakukan di rumah sakit Puri Mandiri Kedoya, Jl. Kedoya Raya
No. 2 Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
3.1.2 Sejarah Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya
Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya yang berlokasi di wilayah barat kota Jakarta
tepatnya di Jl. Kedoya Raya No. 2 Kebon Jeruk diresmikan pada 15 Januari 2006 di
areal seluas 6000 m2 dan luas bangunan 4800 m2. Rumah Sakit Puri MandiriKedoya
terdiri atas 4 lantai dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 55 buah dan 15 ruang
praktek dokter spesialis.Rumah Sakit Puri MandiriKedoya merupakan rumah sakit
umum yang sudah terakreditasi dengan menitikberatkan pada 5 pelayanan terpadu,
spesialistik, lengkap dan berkesinambungan.
Dengan motto “ Quality and Personalized Care“ kami mengutamakan kualitas
prima yang penuh keramahan dan kenyamanan dalam memberikan pelayanan yang
dapat membantu mempercepat proses penyembuhan Anda. Dalam rencana
34
pengembangan, RS Puri Mandiri Kedoya akan menambah jenis pelayanan yaitu Unit
Pelayanan Trauma (Trauma Centre).
Didukung oleh dokter spesialis yang berpengalaman, dokter umum yang
terlatih dan tenaga paramedis yang terampil dan profesional serta dilengkapi dengan
sarana penunjang yang canggih kami siap memberikan pelayanan secara professional
untuk anda.
3.1.3 Visi dan Misi
 Visi
Rumah Sakit Swasta Pilihan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan
mengutamakan pelayanan prima berdasarkan cinta kasih secara mandiri,
profesional dan berstandar Nasional.
 Misi
1. Memberikan pelayanan prima yang didukung Sumber Daya Manusia
profesional & berkualitas.
2. Menyediakan jasa layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat
berorientasi kepada kepuasan pasien.
3. Mengelola Rumah Sakit dengan berstandar Nasional ( Terakreditasi
Kemenkes RI ).
35
4. Mengembangkan jaringan kemitraan jasa pelayanan kesehatan terutama di
wilayah Jakarta Barat.
5. Menjadikan rumah sakit swasta rujukan pilihan di wilayah Jakarta Barat.
3.2
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian metode explanatory.
Metode explanatory ini merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel
populasi, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan antar variabel. Menurut Masri
Singarimbun dan Sofyan Effendi (1999 : 5) mengemukakan bahwa metode survey
explanatory yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antara 2 variabel atau
lebih melalui pengujian hipotesis.
3.3
Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2009 : 58) adalah suatu atribut atau sifat
dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang di tetapkan
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun variabel yang terlibat
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
36
1. Produk
Merupakan kualitas pelayanan yang diberikan di Rumah sakit yang dapat
menjadi solusi bagi masalah pasien yang meliputi pelayananmedis,
pelayanan administrasi, pelayanan penunjang.
2. Harga
Merupakan tarif atau biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang meliputi besarnya tarif, kesesuaian tarif dan
cara pembayaran.
3. Lokasi
Merupakan tempat pelayanan yang meliputi lokasi dan kemudahan
akses/transportasi.
4. Promosi
Merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran
agar
pasien tahu tentang jenis pelayanan yang ada di rumah sakit, bagaimana
mereka termotivasi untuk menggunakan, lalu menggunakan secara
berkesinambungan dan menyebarkan informasi itu kepada rekan-rekannya.
5. Sarana fisik
Merupakan tampilan luar dari rumah sakit tersebut, yang meliputi
fasilitas/sarana di rumah sakit.
37
6. Orang/ partisipan
Merupakan kemampuan dan kompetensi SDM dalam memberikan pelayanan
meliputi penampilan fisik, pengetahun, sikap, ketrampilan dan kecepatan
dalam memberikan pelayanan (respon).
7. Proses
Merupakan prosedur, mekanisme rutin pelayanan di rumah sakit, meliputi
ketepatan pemberian prosedur pelayanan, kecepatan dalam memberikan
pelayanan, ketepatan SDM melakukan jadwal pelayanan, dan ketelitian.
8. Citra Merek
Merupakan persepsi /gambaran yang berhasil dibangun merek yang dinilai oleh
pelanggannya secara rasional dan emosional.
9. Kepercayaan
Merupakan kesediaan atau kerelaan konsumen untuk bersandar pada sesuatu
yang diyakini.
3.3.2 Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan skala ordinal, yang memungkinkan untuk pengurutan data dari tingkat
paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya, dengan interval yang
tidak harus sama. Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan metode yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
38
fenomena sosial (Sugiyono, 2009 : 132). Instrumen skala Likert dapat dilihat pada
Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1
Instrumen Skala Likert
3.4
Pernyataan
Kode
Skor
Sangat setuju
(SS)
5
Setuju
(ST)
4
Netral
(N)
3
Tidak setuju
(TS)
2
Sangat tidak setuju
(STS)
1
Operasional Variabel
Operasional variabel menurut Sugiyono (2001) merupakan suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan
atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut.
Adapun data yang di perlukan dalam penelitian ini meliputi data mengenai
“Bauran Pemasaran Jasa, Citra Merek, dan Kepercayaan Pelanggan”. Dan adapun
variabel penelitian, dimensi, serta indikator yang mendukung pertanyaan yang akan
di masukkan dalam kuisioner, akan di jelaskan dalam Tabel berikut :
39
Tabel 3.2
Operasional Variabel Persepsi Bauran Pemasaran Jasa
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
 Pelayanan dokter spesialis yang
Likert
disediakan
oleh
rumah
sakit
lengkap.
 Pelayanan laboratorium di rumah
Produk
(Product)
sakit ini cepat dan sesuai dengan
harapan pasien.
 Pelayanan berobat di rumah sakit
Persepsi
ini dapat dimanfaatkan setiap hari
Bauran
karena dokter dan perawat selalu
ada di tempat.
Pemasaran
Jasa
 Tarif/ biaya di rumah sakit ini
sesuai dengan pelayanan
yang
diberikan.
Harga
 Tarif/ biaya di rumah sakit ini
(Price)
sesuai dengan kemampuan pasien
atau terjangkau.
 Cara pembayaran di rumah sakit ini
tidak sulit (mudah).
40
Likert
 Rumah sakit ini terletak di daerah
Likert
yang strategis.
Lokasi
Pelayanan Jasa
(Place)
 Lokasi rumah sakit ini mudah
dicari dan mudah dijangkau dengan
transportasi umum.
 Letak rumah sakit ini dekat dengan
perumahan warga.
 Tersedianya brosur yang lengkap
Likert
tentang rumah sakit ini.
 Informasi tentang rumah sakit ini
Promosi
tersedia lengkap di website khusus
(Promotion)
rumah sakit ini.
 Promosi yang dilakukan rumah
sakit ini sangat menarik konsumen.
 Dokter di rumah sakit ini terkenal
sangat ahli dibidangnya.
Orang/
 Perawat
di
rumah
sakit
ini
Partisipan
memiliki pengalaman yang baik
(People)
dalam merawat pasiennya
 Petugas kesehatan di rumah sakit
ini sangat ramah dan sopan.
41
Likert
 Gedung rumah sakit ini terlihat
Likert
bagus dan bersih.
Sarana Fisik
 Ruang tunggu di rumah sakit ini
(Physical
nyaman dan bersih.
Evidence)
 Lahan parkir di rumah sakit ini
nyaman dan luas.
 Prosedur berobat di rumah sakit ini
mudah di pahami dan tidak
membingungkan.
Proses
(Process)
 Pasien tidak perlu menunggu lama
(antri) untuk dapat berobat di
rumah sakit ini.
 Masalah administrasi di rumah
sakit ini sangat mudah.
Sumber : Kotler
42
Likert
Tabel 3.3
Operasional Variabel Citra Merek
Variabel
Indikator
 Nama rumah sakit ini sangat terkenal di kalangan
Skala
Likert
masyarakat.
 Rumah sakit ini memiliki reputasi yang baik di
Citra Merek
banding rumah sakit lain.
 Rumah sakit ini memiliki tenaga medis yang
terkenal ahli di bidangnya.
Sumber : Selnes (1993)
Tabel 3.4
Operasional Variabel Kepercayaan Konsumen
Variabel
Indikator
 Pelayanan yang diberikan rumah sakit ini sesuai
dengan standar operasional rumah sakit secara
umumnya.
 Saya mendapatkan pelayanan yang baik dari
Kepercayaan
tenaga kesehatan yang berpengalaman.
 Nama baik yang melekat pada rumah sakit ini
membuat saya percaya untuk berobat di rumah
sakit ini.
Sumber : Jhon C Mowen/ Micheal Minor
43
Skala
Likert
3.5
Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang digunakan oleh penulisan dalam pengumpulan
data yang diperlukan sebagai dasar penulisan skripsi ini adalah :
1. Kueisoner
Menurut Sugiyono (2011 : 142) yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kueisoner merupakan teknik
pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang dharapkan dari responden.
2. Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat
teoritis yaitu dengan menggunakan daftar kepustakaan berupa buku-buku,
majalah dan sumber tertulis dimana semua hal itu didapatkan untuk mendukung
serta melengkapi penelitian guna terwujudnya skripsi yang dijalankan oleh
penulis.
Dalam penelitian ini, kuisioner diajukan kepada konsumen rumah sakit Puri
Mandiri Kedoya dengan responden berjumlah 150 orang yang merupakan konsumen/
pasien rawat jalan pada rumah sakit Puri Mandiri Kedoya.
44
3.6
Jenis Data
3.6.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan, seperti : hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner
(Umar, 2005 : 130). Jenis data ini diperoleh langsung dari wawanca dan pengisian
kuisioner yang ditujukan kepada koresponden. Data ini digunakan untuk analisis
kualitatif dan implikasi kebijakkan.
Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu data primer, karena data
yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dan melalui penyebaran kuisioner yang
ditujukan kepada responden.
3.6.2 Data Sekunder
Data Sekunder merupakan jenis data yang ada kaitannya dengan masalah yang
diteliti. Data ini diperoleh melalui jurnal-jurnal penelitian terdahulu, makalah maupun
data dokumen yang sekiranya diperlukan untuk menyusun penelitian.
3.7
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2009 : 115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dapat disimpulkan populasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
45
untuk mencari kesimpulan dari penelitian tersebut. Populasi juga dapat memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitiannya.
Menurut Sugiyono (2009 : 116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Populasi dan sampel dari penelitian
ini adalah konsumen/ pasien rumah sakit Puri Mandiri Kedoya yang datang untuk
berobat ke rumah sakit tersebut.
Menurut Hair, et.al. (1995) dalam Supramono dan Haryanto (2005), ukuran
sampel untuk kepentingan pengujian hipotesis yang menggunakan Structural
equation modeling (SEM) berkisar 100-200. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah
parameter yang diestimasikan. Jumlah sampel 5-10 dikali jumlah indikator
(Ferdinand, 2005). Maka ukuran sampel minimum yaitu 5 x (27) = 135. Dalam
penelitian ini, penulis menetapkan sebanyak 135 responden.
Maka dari itu pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah responden
yang menggunakan jasa rumah sakit Puri Mandiri Kedoya dengan jumlah 200
responden konsumen/ pasien rumah sakit Puri Mandiri Kedoya, hal ini dilakukan
untuk menghindari data yang menyimpang dan juga sesuai dengan prosedur estimasi
Maksimum Likehood Estimation (MLE) yang berkisar 100-200 responden.
Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode Convenience
sampling, yaitu metode yang dilakukan dimana peneliti memiliki kebebasan untuk
memilih siapa saja yang ditemui dan yang ada hubungannya dengan proses penelitian
(Umar, 2005).
46
3.8
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini ditentukan metode yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh “Analisis Persepsi bauran pemasaran jasa dalam membangun citra merek
dan kepercayaan pelanggan pada rumah sakit Puri Mandiri Kedoya”.
Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan perhitungan statistik sebagai
alat hitung, yaitu sebagai berikut :
1.
Uji Validitas
Aritonang R. (2007 : 123) uji validitas digunakan untuk mengukur variabel
yang demikian sulit, untuk mengembangkan instrumen yang memiliki validitas
yang tinggi karena karakteristik yang akan diukur dari variabel yang demikian
tidak dapat diobservasi secara langsung, tetapi hanya melalui indikator (petunjuk
tak langsung) tertentu. Untuk uraian selanjutnya, instrumen yang dijadikan
contoh adalah angket, yaitu daftar yang terdiri atas beberapa butir pertanyaan.
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
yaitu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas berguna
untuk menentukan seberapa cermat suatu alat melakukan fungsi ukurannya. Alat
ukur validitas yang tinggi berarti mempunyai varian kesalahan yang kecil,
sehingga memberikan keyakinan bahwa data yang terkumpul merupakan data
yang dapat dipercaya.
Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan metode uji konfirmatori
varibel eksogen dan uji konfirmatori variabel endogen dengan menggunakan alat
bantu program SEM dengan perangkat lunak AMOS 18 dengan tingkat valid
47
diatas 0,05 dilihat dari estimasi yang terdapat pada Tabel Standardized
Regression Weights.
2.
Uji Reabilitas
Aritonang R. (2007 : 136) mengatakan bahwa instrumen reabilitas adalah
instrumen yang dapat memberikan hasil pengukuran yang (relatif) sama bila
instrumen itu digunakan untuk mengukur variabel yang sama pada dua atau lebih
waktu yang berbeda dalam keadaan yang kurang lebih sama.
Uji Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan
berulang kali. Pengujian reabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik
Cronbach’s Alpha. Suatu kuisioner dikatakan reliable ( handal) apabila jawaban
responden terhadap pertanyaan dalam kuisioner adalah konsisten atau stabil
waktu ke waktu.
Apabila nilai Cronback’s Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka
butir pertanyaan dalam instrument tersebut dianggap reliable atau dapat
diandalkan (Imam Ghazali, 2009:49).
3.
SEM (Structural Equation Modeling)
Untuk menganalisis data digunakan The Structural Equation Modeling (SEM)
dari paket software statistik AMOS dalam model dan pengkajian hipotesis.
Model persamaan struktural, Structural Equation Model (SEM) adalah
48
sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah
rangkaian hubungan realtif “rumit” secara stimultan (Ferdinand, 2000, hal:181).
Keunggulan aplikasi SEM dalam penelitian manajemen adalah karena
kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi dari sebuah konsep atau
faktor yang sangat lazim digunakan dalam manajemen serta kemampuannya
untuk mengukur pengaruh hubungan-hubungan yang secara teoritis ada
(Ferdinand, 2000, hal:5).
SEM adalah teknik statistik multivariat yang merupakan kombinasi antara
analisis faktor dan analisis regresi (korelasi), yang bertujuan untuk menguji
hubungan-hubungan antara variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar
indikator dengan konstruknya, ataupun hubungan antar konstruk (Santoso, 2007 :
12). Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
program AMOS.
49
Download