Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Dosen Pengasuh: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Guru Besar FKIP Universitas Riau RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Teori Ekonomi Makro adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari peristiwaperistiwa atau masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan atau secara agregatif Masalah utama dalam perekonomian: ¾Masalah pertumbuhan ekonomi ¾Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi ¾Masalah pengangguran ¾Masalah kenaikan harga (inflasi) ¾Masalah nerasa perdagangan dan neraca pembayaran PERTUMBUHAN EKONOMI Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka panjang Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dari waktu ke waktu meningkat Peningkatan produksi disebabkan bertambahnya faktor produksi baik dari segi jumlah maupun kualitasnya Faktor Produksi Investasi akan menambah jumlah barang modal Teknologi yang digunakan berkembang Tenaga kerja bertambah sebagai akibat pertambahan penduduk Pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan (skill) Kurva Kemungkinan Produksi Barang Pertanian 3,000 D C 2,200 2,000 B Batas produksi Periode 1,000 A 0 300 600 700 1,000 Barang Industri Kurva Kemungkinan Produksi Barang Pertanian 3,600 D 3,000 C 2,200 2,000 Batas produksi Periode 2 A 1,000 Batas produksi Periode 1 B 0 300 600 700 1,000 1,200 Barang Industri A Shift in the Production Possibilities Frontier Computers 4,000 3,000 2,100 2,000 0 E A 700 750 1,000 Mobil Copyright © 2004 South-Western Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya. Perekonomian selalu mengalami masa naik dan masa turun Pada masa tertentu adakalanya perekonomian itu mengalami perlambatan dari perkembangannya dan ada kalanya merosot dan berada di tingkat yang lebih rendah dari periode sebelumnya Pergerakan naik turunya suatu perekonomian dalam jangka panjang dinamakan konyungtur atau siklus kegiatan ekonomi Pendapatan Nasional Siklus Kegiatan Ekonomi A-B, C-D: kegiatan ekonomi mengalami kemunduran E Trend ekonomi C D B-C, D-E: kegiatan ekonomi mengalami pemulihan A B Periode Ekonomi dalam keadaan makmur (Boom) pa n si E an si Rese Ek s C si D Ek sp Pendapatan Nasional Siklus Kegiatan Ekonomi A Res esi B Ekonomi dalam keadaan stagnasi Periode Trend ekonomi MASALAH PENGANGGURAN Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya Sesorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. Sebab Pengangguran Secara makroekonomi: kekurangan pengeluaran agregat Faktor lain: ¾Menganggur karena ingin mencari kerja lebih baik ¾Pengusaha menggunakan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja ¾Ketidak sesuaian antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan dalam industri Akibat Pengangguran Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat, mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai Pengangguran menimbulkan masalah ekonomi dan sosial Dapat mengurangi tingkat konsumsi secara agregat Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat Tingkat pengangguran yang buruk akan menimbulkan kekacauan politik dan prospek pembangunan ekonomi jangka panjang MASALAH INFLASI Inflasi dapat diartikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian Tingkat inflasi (persentase pertambahan kenaikan) berbeda dari suatu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari suatu negara dengan negara lainnya Tingkat inflasi: ¾ ¾ ¾ Rendah: 2-3% Moderat: 4-10% Parah/serius: sampai mencapai puluhan dan ratusan pers Faktor Penyebab Inflasi Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa ¾ Keinginan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan ¾ Pengusaha menahan barangnya (pasar gelap) Pekerja-pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah ¾ peningkatan produksi, pekerja menuntuk kenaikan upah ¾ tuntutan upah yang meluas akan mendorong biaya produksi Akibat Buruk Inflasi Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan tetap Inflasi bisa berlaku lebih cepat dibandingkan kenaikan upah/gaji Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang terganggu Cenderung mengurangi tingkat investasi Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan impor Memperlambat pertumbuhan ekonomi NERACA PEMBAYARAN Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu tahun tertentu Ketidak Seimbangan Neraca Pembayaran Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiatan perekonomian suatu negara Perekonomian terbuka, suatu perekonomian itu memunyai hubungan ekonomi dengan negara lain terutama dalam ekspor-impor Ketidak seimbangan antara ekspor-impor dan aliran keluar/masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan perekonomian Kebaikan perekonomian terbuka Kegiatan perdangan luar negeri memberikan sumbangan penting pada pertumbuhan eonomi ¾Ekspor akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri ¾Impor dapat juga memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi (impor mesin dan bahan mentah) Jenis Pembayaran dalam N/P Penerimaan untuk ekspor dam pembayaran untuk impor barang dan jasa Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri Aliran keluar dan aliran masuk modal jangka pendek ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran Kestabilan nilai mata uang domestik Tujuan Kebijakan EKONOMI MAKRO 1. Menstabilkan kegiatan ekonomi 2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja tanpa inflasi 3. Menghindari masalah inflasi 4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh 5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran Menstabilkan Kegiatan Ekonomi Tinggkat penggunaan tenaga kerja adalah tinggi Tingkat harga tidak menunjukkan perubahan yang berarti Terdapat keseimbangan antara ekspor dan impor dan lalu lintas modal dari/ke luar negeri Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO Kebijakan Fiskal Langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian Kebijakan Moneter Langkah-langkah pemerintah melalui Bank Sentral (BI) untuk mempengaruhi penawaran uang, mengubah suku bunga Kebijakan Segi Penawaran Mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga lebih murah dan mutu yang lebih baik