BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Nilai perusahaan merupakan gambaran penilaian masyarakat
terhadap perusahaan, setelah melalui proses kegiatan operasional selama
beberapa tahun. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan
kemakmuran bagi para investor akan menginvestasikan modalnya kepada
perusahaan tersebut (Haruman dan Rahayu,2007). Optimalisasi nilai
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen
keuangan, dimana satu keputusan yang diambil akan mempengaruhi
keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan.
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan
melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham (
Bringham dan Houston, 2011). Menurut Sudiyatno (2010), nilai
perusahaan yang dapat digambarkan melalui harga saham ditentukan oleh
factor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal dan eksternal
perusahaan merupakan dasar pengambilan keputusan oleh investor.Faktor
internal perusahaan merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh
pihak
manajemen
perusahaan
sedangkan
factor-faktor
eksternal
merupakan keputusan yang dibuat oleh para pemilik (stock holders).
Perusahaan sebagai suatu organisasi akan melibatkan banyak pihak
yang
berkepentingan
secara
langsung
1
maupun
tidak
langsung
2
(Sudiyatno,2010). Para pemilik dan manajemen merupakan pihak terkait
yang memiliki perbedaan kepentingan dalam perusahaan.Para pemilik
membeli saham suatu perusahaan, menginginkan kesejahteraan melalui
pembagian dividen kas dengan mendorong manajemen bertindak sesuai
dengan yang diharapkan.Manajemen sebagai pengelola perusahaan,
memiliki kewajiban untuk memenuhi kepentingan perusahaan, dengan
memaksimalkan laba yang diperoleh. Tidak tertutup kemungkinan para
manajer melakukan investasi walaupun investasi tersebut tidak dapat
memaksimalkan nilai para pemilik ( Arieska dan Gunawan, 2011).
Keinginan para pemilik dengan pihak manajemen yang bertentangan ini
sering
menimbulkan
konflik
kepentingan.Konflik
kepentingan
ini
dikemukakan oleh Jensen dan Mecklin (1976) dalam teori agensi (agency
theory).
Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam
keputusan investasi selain penentuan komposisi aktiva (Rini dkk,2010).
Menurut Pujianti dan Widanar (2009), perusahaan mengeluarkan
keputusan investasi terkait dengan kegiatan perusahaan untuk melepaskan
dana saat ini dengan harapan menghasilkan arus dana di masa mendatang
dengan jumlah yang lebih besar dari
dana saat investasi, sehingga
perusahaan berharap dapat berkembang dengan jelas dan terencana. Bagi
beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari
operasi perusahaan dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian
besar atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan pada bagian
3
ini. Signaling theory menyatakan pengeluaran investasi memberikan sinyal
positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang,
sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai
indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Prasetyaning 2006).
Dengan adanya keputusan investasi akan menentukan sumber dan
bentuk dana untuk pembiayaan. Perusahaan harus menentukan sumber
dana yang akan digunakan untuk membiayai suatu investasi yang
menyangkut kombinasi yang optimal dari penggunaan berbagai sumber
dana (Pujiati dan Widanar, 2009). Perusahaan dapat menggunakan laba
ditahan, hutang, maupun penerbitan saham baru dalam mencari sumber
pendanaanya. Peningkatan hutang sebagai salah satu sumber dana akan
menurunkan
besarnya
konflik
antara
pihak
institusional
dengan
manajemen (Pujiati dan Widanar, 2009). Peningkatan hutang juga dapat
diartikan oleh pihak luar sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban di masa yang akan datang. Hal tersebut akan direspon positif
oleh pasar (Bringham dan Houston, 2011).
Selain dari keputusan pendanaan dan investasi, kebijakan deviden
juga merupakan masalah yang dihadapi perusahaan. Para investor
mengharapkan pembagian deviden atas investasi yang telah mereka
tanamkan terhadap perusahaan.Para investor memiliki tujuan utama untuk
meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam
bentuk deviden maupun capital gain.Namun, perusahaan mengharapkan
pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan
4
hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang
sahamnya.Kebijakan deviden penting untuk memenuhi harapan pemegang
saham terhadap deviden, namun kebijakan dividen diharapkan tidak
menghambat pertunbuhan perusahaan (Rini dkk, 2010). Dividen yang di
diterima pada saat ini akan mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada
capital gain yang akan diterima masa yang akan datang sehingga investor
yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih menyukai dividen daripada
capital gain (Prihantoro, 2003).
Penelitian mengenai nilai perusahaan telah dilakukan oleh
beberapa peneliti.Hasnawati (2005) dengan objek penelitian dampak
peluang investasi terhadap nilai perusahaan di BEI menyimpulkan bahwa
keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pujiati dan
Widanar (2009) menguji pengaruh struktur kepemilikan modal terhadap
nilai perusahaan (keputusan keuangan sebagai variable intervening). Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan konstitisional
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dan keputusan
keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Rini
dkk (2010) meneliti pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan,
dan kebijakan deviden
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kebijakan
perusahaan.
dividen
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
nilai
5
Dari penjelasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa
sudah banyak penelitian yang meneliti pengaruh keputusan keuangan
terhadap nilai perusahaan yang menghasilkan pengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Namun, ada beberapa penelitian yang menghasilkan
pengaruh negative terhadap nilai perusahaan diantaranya, penelitian yang
dilkukan oleh Sujoko dan Soebiantoro (2007) serta Amri (2008)
menyatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh negative signifikan
terhadap nilai perusahaan. Lebih lanjut Sofyaningsih dan Hardiningsih
(2011) serta Mardiyati dkk (2012) menyatakan bahwa kebijakan dividen
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terjadi
ketidakkonsistenan hasil yang didapatkan oleh penelitian-penelitian
terdahulu mengenai
perusahaan.
pengaruh keputusan keuangan terhadap nilai
Penelitian-penelitian
yang
dilakukan
sebelumnya
menggunakan sampel semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
oleh karena itu penulis ingin menggunakan sampel penelitian yang
berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu menggunakan
sampel penelitian yang lebih mengarah pada sektor-sektor seperti pada
perusahaan sektor industri dasar dan kimia untuk menguji kembali
pengaruh keputusan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan
deviden pada salah satu sector industri tersebut. Oleh karena itu peneliti
akan melakukan penelitan yang berjudul “PENGARUH KEPUTUSAN
PENDANAAN,
KEPUTUSAN
INVESTASI,
DAN
KEBIJAKAN
6
DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan
Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Selama Priode 2011-2013)”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
2. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Membuktikan
secara
empiris
apakah
keputusan
pendanaan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
2. Membuktikan secara empiris apakah keputusan investasi berpengaruh
terhadap nilai perusahaan
3. Membuktikan secara empiris apakah kebijakan dividen berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat wacana tentang pengaruh keputusan
investasi, pendanaan, dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi manajemen
perusahaan dan digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemajuan
perusahaan.
Download