Bab III GAMBARAN UMUM III.1 Latar Belakang III.1.1 Sejarah Valuta Asing Perdagangan valuta asing (Forex Trading) mulai berkembang pada era 1970-an dan dianggap menjadi salah satu bisnis alternatif karena dapat mendatangkan keuntungan bagi pelakunya. Perkembangan pesat transaksi valuta asing ini dimulai dengan peralihan sebagian besar sistem nilai tukar negara-negara besar didunia menjadi sistem free floating (mengambang bebas), setelah sebelumnya menganut sistem fixed rate (nilai tukar tetap). Sistem free floating ini bearti membiarkan nilai tukar mata uang untuk bebas bergerak naik turun atau berfluktuasi mengikuti pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik ekonomi, politik dan lain sebagainya. Fluktuasi nilai tukar ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar. Meskipun demikian, sistem free floating tetap tidak bisa bebas sama sekali dari pengaruh intervensi bank sentral Perekonomian dunia tidak akan dapat dipisahkan dari perdagangan valuta asing. Setiap transaksi perdagangan internasional antarnegara pasti melibatkan pertukaran nilai mata uang (valuta asing) dan dengan adanya pertukaran ini, akan menimbulkan permintaan dan penawaran terhadap mata uang tertentu. Dalam perkembangannya, perdagangan valuta asing tidak hanya digunakan dalam kegiatan perdagangan antarnegara atau ekspor-impor, tetapi juga digunakan sebagai instrument investasi atau sarana untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya 33 Mutual Fund (Reksa dana), Hedge Funds, Investment Bankers, selalu melibatkan perdagangan valuta asing. Transaksi valuta asing mengalami perkembangan sangat pesat setelah diberlakukannya sistem free floating, karena meningkatnya ketertarikan para pelaku pasar serta investor individu yang mengincar keuntungan dari pergerakan nilai tukar, sehingga kini banyak investor pribadi yang terjun ke dunia perdagangan valuta asing semata-mata untuk mencari keuntungan (profit making). Ini didukung oleh perkembangan informasi yang begitu pesat, sehingga setiap orang, siapa saja, dan dimana saja kini semakin mudah dalam mengakses informasi. Beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan transaksi valuta asing adalah sebagai berikut : 1. Aktivitas perdagangan antar negara Perdagangan antarnegara tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dari negaranegara bersangkutan, melainkan juga oleh perusahaan-perusahaan atau korporasi multinasional yang beroperasi di berbagai negara. Perusahaan-perusahaan yang berskala raksasa atau multinasional akan berusaha memperluas jaringan usahanya dengan menanamkan modal atau berinvestasi dinegara lain yang dirasakan cocok dan akan menguntungkan. Selain itu, perusahaan ini juga akan berusaha untuk mendapatkan bahan baku industri dari seluruh penjuru dunia. 34 2. Motivasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari pergerakan nilai tukar. Pada awalnya, tujuan utama dari perdagangan valuta asing adalah untuk mencukupi kebutuhan akan mata uang asing dalam rangka ekspor-impor. Tetapi setelah dikembangkannya sistem free floating, makin banyak investor pribadi yang mencoba meraih keuntungan dari pergerakan nilai tukar. Investor seperti ini semata-mata bertransaksi untuk keperluan mencari keuntungan (profit) dan bukan karena kebutuhan akan valuta asing. 3. Perkembangan teknologi informasi yang pesat. Semakin mudahnya seseorang mendapat akses informasi pasar seiring dengan perkembangan teknologi informasi membuat makin banyak orang tertarik melakukan transaksi valuta asing. Jika dahulu seseorang yang akan bertransaksi harus menggunakan saran telepon dan telex dan melalui perantara broker, tetapi kini dengan saran internet siapa saya dan dimana saja dapat memanfaatkan jasa broker online untuk bertransaksi valuta asing. Informasi-informasi pasar terkini juga dapat diakses secara real time, sehingga mempermudah investor dalam melakukan analisa pasar dan pengamatan harga. III.1.2 Instrument Pasar Valuta Asing Saat ini terdapat puluhan mata uang yang digunakan diberbagai negara di seluruh dunia. Dalam praktek perdagangan valuta asing, mata uang negara-negara di dunia telah ditentukan kodenya oleh suatu badan internasional yang bernama International Organisation for standardization atau ISO. Kode-kode ini yangdisebut sebagai ISO Codes dilambangkan dengan tiga huruf, misalnya US Dollar (USD), Japanese Yen (JPY), Great Britain Poundsterleing (GBP), EURO (EUR) dan lain sebagainya. 35 Ada lima mata uang utama yang saat ini paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing, yaitu US Dollar (USD), Japanese Yen (JPY), Great Britain Poundsterling (GBP), EURO (EUR), dan Swiss Franc (CHF). Mata uang lain yang juga cukup banyak diperdagangkan adalah Canadian Dollar (CAD), Australian Dollar (AUD), dan New Zealand Dollar (NZD). Berikut ini adalah profil dan karakteristik dari delapan mata uang utama yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing menurut Kathy Lien (2006) : 1. US Dollar (USD) US Dollar saat ini masih menjadi mata yang utama dunia sejak pasca perang dunia II. Hal ini mengingat saat itu Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara besar yang perekonomiannya tetap stabil karena tidak merasakan dampak perang dunia pertama maupun kedua secara langsung seperti yang dialami negara-negara eropa. Dominasi US Dollar semakin kuat sejak digelarnya konferensi mengenai nilai tukar mata uang dunia yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 yang merupakan penanda berlakunya sistem fixed exchange rate. Sistem fixed rate ini berarti nilai tukar telah dipatok nilainya secra tetap dan membuat nilai mata uang harus di back up oleh cadangan emas di masing-masing negara. Sampai pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an sistem ini tidak lagi digunakan dan diganti dengan sistem free floating. US Dollar masih tetap menunjukan dominasinya pada perekonomian dunia saat itu sampai sekarang, pada tahun 2001 Gross Domestic Product United State bernilai $10 trillion ini adalah yang tertinggi didunia dan sebagai tempat pasar modal dan fixed income market yang paling likuid investor asing secara signifikan menanamkan modalnya di United State baik di instrument saham atau lainnya. 36 2. Japanese Yen (JPY) Jepang adalah salah satu raksasa industri dunia, jepang saat ini merupakan negara industri terbesar dengan perekonomian terkuat di asia. Sebagai negara industri yang tidak memiliki sumber-sumber bahan baku industri didalam negeri, perekonomian jepang dan nilai tukar Yen menjadi tergantung kepada fluktuasi harga bahan mentah dan minyak bumi di pasar internasional. Selain itu, nilai tukar Yen selalu dijaga oleh bank sentral jepang supaya tidak menguat secara pesat untuk tetap menjaga daya saing produk-produk jepang di pasar internasional, karena ekonomi jepang sangat tergantung pada ekspor. Salah satu episode suram perekonomian jepang terjadi pada tahun 70-an ketika negara-negara Timur Tengah melakukan embargo minyak yang merupakan akibat dari krisis arab-israel yang ketika itu ikut mempengaruhi nilai tukar Yen. 3. Great Britain Poundsterling (GBP) Poundsterling adalah mata uang utama dunia sebelum Perang Dunia, dimana transaksi perdagangan internasional saat itu banyak menggunakan Poundsterling. Setelah kehancuran ekonomi eropa pasca perdang dunia, perannya sebagai mata uang utama diambil alih oleh US Dollar. Fluktuasi Poundsterling sangat dipengaruhi oleh harga minyak mentah, sehingga sering disebut sebagai Petro Currency. 4. Euro (EUR) Euro pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai mata uang tunggal Uni Eropa yang saat itu menggantikan mata uang 11 negara, yaitu Franc Belgia, Guilder belanda, Pesetas Spanyol, Franc Prancis, Punch Irlandia, Lira Italia, Franc Luxemburg, Shilling Austria, Mark Jerman, Mark Finlandia, dan Escudo Portugal. Pada tahun 2001 Yunani dan Vatikan mengikuti jejak 11 negara sebelumnya yang menggunakan EURO 37 sebagai mata uang tunggal. Euro disebut-sebut sebagai pesaing utama US Dolar untuk menjadi mata uang internasional dalam transaksi perdagangan internasional. Gambar 3.1 Eropean Economic and Monetary Union Legacy 5. Franc Swiss (CHF) Negara Swiss yang terletak di jantung benua eropa ini merupakan negara dengan karakteristik yang unik karena netralitasnya. Swiss tidak pernah ikut campur secara langsung dalam berbagai konflik dunia. Bahkan pada perang dunia II, Swiss tetap mampu mempertahankan kenetralannya, sehingga tidak menjadi sasaran invasi wilayah oleh negara-negara poros (Axis) waktu itu yang terdiri dari Jerman, Italia, dan Jepang meskipun berbatasan langsung dengan jerman. Meskipun hanya merupakan negara kecil, perekonomian Swiss sangat baik. Swiss terkenal sebagai salah satu negara eksportir terkemuka di Eropa. Selain itu, ekonomi Swiss juga ditunjang oleh pelayanan perbankan yang merupakan terbaik di dunia. Hal ini menarik banyak orang dari berbagai penjuru dunia untuk menyimpang uangnya di bank Swiss. Mata uang Swiss Franc merupakan salah satu mata uang yang paling terjaga kestabilannya. Swiss Franc cukup banyak diperdagangkan di pasar valuta asing, meskipun jika di bandingkan dengan empat mata uang utama lain yang mempunyai 38 pangsa pasar yang lebih kecil. 6. Canadian Dollar (CAD) Ekonomi Canada mulai meningkat dengan menurunnya nilai mata uang Canadian Dollar terhadap US Dollar ini merupakan akibat dari perjanjian perdagangan bebas pada tanggal 1 januari 1989. perjanjian ini hampir menghapuskan semua tarif perdagangan yang terjadi antara Amerika dan Canada. Sebagai hasilnya sekarang Canada melakukan eksport lebih dari 85% barangnya ke Amerika. Negosiasi lainnya dilakukan Canada dengan Mexico melalui North American Free Trade Agreement (NAFTA), yang berlaku pada 1 Januari 1994. Canadian Dollar sangat berkorelasi dengan US Dollar karena Amerika merupakan importir terbesar Canada yaitu sebesar 85% dari eksport Canada dan juga Canadian Dollar sangat tergantung pada komoditi, karena Canada merupakan negara nomer 5 penghasil emas dan nomer 14 dunia penghasil minyak. 7. Australian Dollar (AUD) Australian Dollar sangat tergantung pada harga komoditi lebih khususnya pada emas, karena Australia negara terbesar ke tiga penghasil emas di dunia yang perkiraan eksport nya sekitar $5 Billion Dollar tiap tahunnya, sebagai hasilnya Australian Dollar memperoleh keuntungan ketika harga komoditi juga naik. 8. New Zealand Dollar (NZD) New Zealand adalah negara dengan aktifitas ekonomi yang tidak terlalu besar, pada tahun 2001 Gross Domestic Product New Zealand hanya sebesar $50 Billion. Negara ini berangsur-angsur berubah dari negara pertanian menjadi negara yang menghasilkan tenaga kerja yang kompetent dan profesional. New Zealand sangat sensitif terhadap global performance, khususnya pada patner asianya seperti Jepang dan 39 Australia, karena keduanya bila digabungan merepresentasikan 30% dari total perdagangan New Zealand. New Zealand juga memiliki korelasi dengan pasar komoditi karena 40% dari total export New Zealand berasal dari komiditi emas. III.1.3 Sistem Perdagangan Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing adalah suatu bentuk pasar komoditas tempat bertemunya penjual dan pembeli valuta asing, meskipun tidak benar-benar berwujud seperti “pasar” yang biasa kita kenal. Seseorang yang melakukan aktivitas trading atau bertransaksi di pasar valuta asing biasanya disebut sebagai Trader atau Dealer. Sedangkan perantara antara investor dengan pasar valuta asing biasa disebut sebagai Broker. Berbeda dengan pasar atau bursa komoditas lain yang serupa, misalnya bursa saham, pasar valuta asing memiliki karakteristik khas. Pasar valuta asing terus-menerus aktif melakukan transaksi perdagangan selama 24 jam sehari selama 5 hari kerja. Pasar valuta asing tidak memiliki satu lokasi tertentu sebagai pusat transaksi sebagaimana misalnya pasar saham. Transaksi berlangsung diseluruh penjuru dunia melalui sistem yang disebut ‘Interbank Market System’ (Decentralized Market Structure) . Gambar 3.2 Decentralized Market Structure 40 Interbank merupakan suatu jaringan institusi yang saling berhubungan satu sama lain, dalam hal ini adalah institusi perbankan dan perusahaan-perusahaan finansial raksasa multinasional yang secara reguler melakukan aktivitas transaksi valuta asing. Bank-bank dan institusi besar yang merupakan bagian dari interbank system misalnya adalah J.P. Morgan, Credit Suisse, HSBC, Citibank, Goldman Sachs, Chase Manhattan, Dresdner Bank, Industrial Bank Of Japan, dan lain-lain. Interbank Market secara virtual berada dimana-mana, diseluruh tempat didunia dan dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja dengan perantara internet. Brokerbroker valuta asing bertindak sebagai ‘market makers’ untuk interbank, yang berfungsi sebagai perantara yang merangkul trader personal atau dealer, atau yang sering disebut sebagai ‘retail traders’ serta menyediakan data-data harga jual maupun beli (Market Quotes). Institusi yang bergabung dalam Interbank System juga melakukan transaksi perdagangan untuk keperluan hedging (melindungi nilai) dari fluktuasi pergerakan nilai tukar valuta asing dan untuk keperluan mencari keuntungan, sebelum era transaksi melalui internet, data-data Interbank System tidak dapat diakses oleh trader personal. Kini Interbank data dapat menempatkan dan menyampaikan data-data kepada trader personal melalui internet. Pasar valuta asing adalah merupakan pasar dengan nilai transaksi mencapai tidak kurang dari $2 Trilliun perhari. Jika ada seseorang yang ingin membeli valuta asing melalui pasar, disaat yang sama pastilah ada seseorang yang lain yang ingin menjual dengan harga yang persis sama. Dengan nilai transaksi kurang lebih senilai $2 trilliun per hari, memperlihatkan bahwa ada begitu banyak pembeli dan penjual dari seluruh penjuru dunia yang saling bertemu dalam waktu bersamaan. Inilah yang disebut sebagai 41 Likuiditas. Valuta asing selalu diperdagangkan dalam bentuk pasangan mata uang atau pairs. Untuk suatu pasangan mata uang, simbol mata uang yang disebutkan terlebih dahulu disebut Base Currency, sedangkan pasangannya disebut Counter atau Quote Currency. Misalnya untuk pasangan EUR/USD, disini berarti EURO merupakan Base Currency dan US Dollar bertindak sebagai Quote Currency. Jika kita membeli pasangan EUR/USD berarti kita membeli EURO dan pada saat yang bersamaan kita menjual US Dollar. Sebaliknya, jika kita ingin membeli US Dollar dan menjual EURO maka yang kita lakukan adalah menjual pasangan EUR/USD. Bagaimana aplikasi dari perdagangan valuta asing dalam bentuk pasangan akan membuat kita memperoleh keuntungan, kita ambil dari contoh ilustrasi diatas sebagai berikut : misalnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar yang berlaku saat ini adalah Rp10.000 per US$1, artinya jika kita pergi kesuatu tempat penukaran mata uang asing atau money changer untuk menukarkan mata uang US Dollar yang kita miliki dengan Rupiah, kita akan mendapatkan Rp10.000 untuk setiap US$1 yang kita tukarkan. Jika kita menukarkan US$100, kita akan mendapatkan 10.000*100 atau sekitar Rp1.000.000. setelah beberapa jam kemudian, ternyata nilai Rupiah terhadap US Dollar telah berubah menjadi Rp9.000 perUS$1. ini berarti nilai tukar Rupiah menguat. Kita kembali ke money changer dan menukar kembali mata uang Rupiah senilai Rp1.000.000 kita dengan US Dollar. Maka kini dengan menukarkan Rupiah kita dengan US Dollar, kita akan mendapatkan 1.000.000/9.000 = US$111.11100=US$11.11 atau setara dengan 11.11*9000=Rp99.990. 42 III.1.4 Daya Tarik Utama Pasar Valuta Asing 1. Likuiditas Likuiditas pasar valuta asing yang sebesar $2 triliun membuat para pelaku pasar dapat dengan bebas membuka atau menutup posisi kapan saja, karena transaksi dapat berlangsung dengan sangat cepat dan mudah (Kathy Lien. 2006;4). 2. Akses Akses pasar dapat dilakukan 24 jam sehari selama lima hari kerja. Ditunjang oleh perkembangan teknologi informasi dan komikasi yang begitu pesat, hal ini memeprmudah para pelaku pasar karena mereka dapat memasuki pasar kapan saja untuk bertransaksi dan memperoleh data-data atau informasi pasar yang diperlukan 3. Leverage Transaksi valuta asing menggunakan suatu satuan kontrak atau yang biasa disebut sebagai “lots”. Satu lot bernilai kurang lebih $10.000 untuk mini-lot, atau $100.000 untuk lot standar. Untuk bertransaksi valuta asing sebanyak satu lot tersebut tidak diperlukan uang secara fisik yang persi senilai ini di trading account, melainkan hanya sejumlah uang atau modal yang disebut margin sebesar beberapa persen dari nilai satu lot tadi.biasanya besarnya margin ditentukan oleh broker, yang lazim digunakan adalah sekitar 1-4%. Margin adalah sejumlah uang atau dana yang kita setorkan dan kita pakai sebagai modal. Margin berfungsi sebagai jaminan kita terhadap broker jika kita bertransaksi dengan sistem trading on margin. Trading on margin berarti kita memakai atau meminjam uang milik broker atau bank untuk bertransaksi. Misalnya kita memakai margin 1% maka ini berarti memakai leverage 100:1 atau hanya diperlukan modal sebesar $100 untuk membuka posisi sebanyak satu lot yang bernilai 43 $10.000 untuk mini-lots, atau sebesar $1000 untuk lot standar. Jika misalnya ingin bertransaksi sebesar 5 lot, maka diperlukan modal sebesar $500 untuk mini-lots. 4. Potensi keuntungan dari dua arah pasar (Two way market) Berbeda dengan perdagangan saham yang menghasilkan keuntungan jika harga saham yang dimiliki naik, keuntungan dalam transaksi valuta asing dapat diperoleh baik ketika nilai suatu mata uang menguat atau naik (Bullish) maupun melemah atau turun (Bearish). Ini karena valuta asing selalu diperdagangkan dalam pasangan (pairs) , yang artinya transaksi melibatkan pembelian satu mata uang dengan menjual mata uang lain yang menjadi pasangannya secara bersamaan (Exchange). Dalam pasangan mata uang, jika nilai dari Base Currency menguat, maka nilai pasangannya (Counter) akan melemah terhadap Base Currency, sebaliknya jika Base Currency melamah, maka nilai dari pasangannya akan menguat. III.1.5 Pelaku Pasar Valuta Asing Dilihat dari nilai volume perdagangan, transaksi di pasar valuta asing didominasi oleh kegiatan untuk tujuan mencari keuntuangan dan investasi yang meliputi tidak kurang dari 80% volume transaksi secara keseluruhan. Berikut ini adalah para pelaku pasar valuta asing : 1. Bank Sentral Bank sentral bertransaksi valuta asing tidak bertujuan untuk mencari keuntungan atau spekulasi. Tujuan utama bank sentral adalah untuk menyesuaikan keseimbangan posisi nilai tukar supaya tetap stabil. Upaya bank sentral dalam mengendalikan posisi 44 nilai tukar selain dengan mengubah tingkat suku bunga adalah dengan melakukan intervensi. 2. Bank Komersial Peran utama bank komersial dalam transaksi perdagangan valuta asing adalah sebagai market makers, sebagai market maker, bank dapat menyediakan data harga jual maupun beli (Market Qoutes) serta menjadi penghubung antara client dengan pasar. Selain itu bank komersial juga melakukan transaksi dengan tujuan mencari keuntungan 3. Manajer Investasi Manajer investasi adalah orang yang menghimpun dana dan mengelola dana masyarakat untuk diinvestasikan. Salah satu instrument investasi yang digunakan adalah investasi dibidang, perdagangan valuta asing. 4. Hedge Funds Hedge Funds mempunyai peran yang sama dengan manajer investasi, tetapi lebih besar dan kompleks jika dibandingkan dengan manajer investasi biasa dan melakukan transaksi dalam jumlah yang lebih besar. Hedge Funds merupakan gabungan dari para investor besar atau himpunan dana masyarakat dan membentuk satu organisasi atau perusahaan investasi besar yang bekerja sama dalam melakukan transaksi valuta asing. 5. Korporasi Multinasional Korporasi atau perusahaan multinasional melakukan transaksi valuta asing karena mempunyai kebutuhan akan mata uang asing untuk keperluan ekspor-impor, 45 ekspansi perusahaan di luar negeri, memenuhi kebutuhan bahan baku dan penanaman modal luar negeri. 6. Investor Pribadi Investor Pribadi bertujuan semata-mata untuk mencari keuntungan bagi account pribadi masing-masing. 7. Individu Banyak individu yang memerlukan mata uang asing untuk berbagai macam keperluan, misalnya berwisata, transaksi jual-beli antarnegara. III.1.6 PIP (Percentage in Point) Percentage in Points atau sering hanya disebut PIP, adalah satuan terkecil dari perubahan harga. Dalam pasar valuta asing, nilai tukar dituliskan sampai sebesar 4 digit di belakang koma, kecuali Yen Jepang (JPY) yang dituliskan hanya dua digit. Besarnya PIP dilihat dari perubahan digit terakhir harga. Misalkan nilai EUR/USD, berubah dari 1.2000 menjadi 1.2010 berarti nilai EUR/USD menguat sebesar sepuluh PIP. Sedangkan nilai USD/JPY, berubah dari 116.00 menjadi 116.10 berarti menguat nilai USD/JPY sebanyak sepuluh PIP. III.2 Metodologi Penelitian Dalam pembahasan ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut : 46 III.2.1 Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian optimalisasi strategi perdagangan valas ini dikumpulkan selama rentang waktu bulan 01 September 2007 sampai dengan Desember 2007 dengan mengambil data harga OHLC perhari dari delapan mata uang. Sumber dari data dipergunakan sebagai data untuk membentuk candlestick chart dimana data – data tersebut merupakan jenis data sekunder. III.2.2 Metode Analisis Data Metode – metode yang digunakan untuk menentukan atau menghitung variabel yang terdapat dalam Tabel Operasionalisasi Variabel adalah sebagai berikut : A. Metode Candlestick digunakan untuk menentukan trend serta menentukan Pattern Consolidation dan reversal. B. Moving average digunakan untuk menganalisa tren dan juga menentukan Support dan Resistance. C. Logaritma normal digunakan untuk mengukur tingkat laba portfolio D. Metode perbandingan digunakan untuk membandingan prediksi dan aktual untuk mengukur akurasi strategi. III.2.3 Metode Penyajian Data Data-data yang diteliti, disajikan dengan menggunakan grafik moving average, grafik candlesticks, tabulasi dan bagan yang dapat menggambarkan dan mendukung pemahaman data dan hasil perhitungan yang dilakukan yang disertai dengan analisis ataupun komentar yang relevan. 47 Tabulasi dan grafik digunakan untuk menghubungkan sumbu X dan sumbu Y, dan tabulasi digunakan untuk menyajikan data secara keseluruhan dengan memakai format data Microsoft Excel. III.2.4 Operasionalisasi Variabel Variabel – variabel yang diteliti, kemudian dikelompokkan lalu disajikan dalam tabulasi atau tabel sebagai berikut: Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Skala Data (simbol) Open Harga pembukaan. Currency Rasio High Harga tertinggi Currency Rasio Low Harga Terendah Currency Rasio Closed Harga Penutupan Currency Rasio Time Waktu perdagangan Jam Rasio 48