KEMENTERIAN AGAMA RI_INSTITUT AGAMA

advertisement
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN NASABAH PADA BNI SYARIAH SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH :
SAFIRA WIDHIHARDANTI
NIM.
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
ii
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN NASABAH PADA BNI SYARIAH SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH :
SAFIRA WIDHIHARDANTI
NIM.
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya,
maka Tugas Akhir dari saudara:
Nama
: Safira Widhihardanti
NIM
: 201 12 004
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul
:PENGARUH
KUALITAS
KEPUASAN
NASABAH
PELAYANAN
PADA
BNI
TERHADAP
SYARIAH
SEMARANG
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 09 September 2016
Pembimbing
Dr.H.Agus Waluyo, M.Ag
NIP.
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar No 02 Salatiga telp. (0298) 323706, 323433
Website:www.iainsalatiga.ac.idemail:[email protected]
PENGESAHAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN NASABAH PADA BNI SYARIAH SEMARANG
DISUSUN OLEH:
Safira Widhihardanti
NIM :
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
tanggal 20 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
: Dr. Agus Waluyo, M.Ag
______________
Sekertaris Penguji
: Ari Setiawan, M.M
______________
Penguji I
: Dr. Hikmah Endraswati, M.Si
______________
Penguji II
: Taufikur Rahman, M.Si
______________
Salatiga, 26 September 2016
Dekan IAIN Salatiga
Dr. Anton Bawono, SE., M. Si
NIP. 197403202003121001
v
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum,
kecuali dia merubahnya sendiri.
Dibalik kesuksesan seseorang pasti ada rahasia besar yang
terismpan
sesungguhnya kemudahan itu akan datang setelah adanya
kesulitan,
doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong,
yakin bahwa Allah bersama kita,
optimis adalah jalan menuju kesuksesan
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :
1. Untuk kedua orangtua tercinta yang senantiasa dan tidak pernah lelah mendo’akan
dan memberikan do’a dan semangatnya untuk saya.
2. Seluruh keluarga saya yang senantiasa memberikan semangat dan do’a
3. Sahabat-sahabat saya (Mey Wilda I, Miftakhul Ulum, Yoga Purnama, Ameilia F,
Rosita Dwi, Wening PD, Dessy Mega) dan teman-teman yang telah membantu
dan memberikan dukungan.
4. Sivitas akademisi pada almamater tercinta IAIN Salatiga.
vii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Safira Widhihardanti
NIM
: 201 12 004
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judu Tugas Akhir
: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN NASABAH PADA BNI SYARIAH
SEMARANG
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 09 September 2016
Penulis
Safira Widhihardanti
NIM: 201 12 004
viii
ix
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah, karena atas petunjuk dan
kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada BNI Syariah Semarang”.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
atas kemuliaan Beliau yang selalu mengajarkan kesabaran bagi umatnya.
Penyusun Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Suatu kebahagiaan dan kewajiban bagi penulis untuk menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung atas
terselesaikannya Tugas Akhir ini, baik secara langsung maupun tidak langsung
terutama bagi:
1. Dr.Rahmat Hariyadi.M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga beserta wakilwakilnya.
2. Dr.Anton Bawono.SE.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Drs. H. Alfred L, M. SI. selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah.
4. Bapak Bahaudin Selaku Pimpinan Cabang Pembantu BNI Syari’ah Kantor
Cabang Pembantu Ahmad Yani Semarang.
5. Dr.H.Agus Waluyo, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah membimbing
dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
x
6. Keluarga Besar PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Kantor Cabang
Semarang yang telah membantu dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
7. Ayah, ibu tercinta dan keluarga yang telah memberikan dorongan baik secara
materi maupun non materi sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, dan
juga untuk Mas pacar, serta semua orang yang selalu dekat dan memberikan
dorongan, semangat, bantuan serta do’anya selama ini.
8. Sahabat-sahabat saya (Mey Wilda I, Miftakhul Ulum, Yoga Purnama, Ameilia
F, Rosita Dwi, Wening PD, Dessy Mega) terimakasih atas dukungan dan
semangatnya.
9. Teman-teman DIII Perbankan Syariah angkatan 2012, terimakasih atas
dukungan dan kisah-kisah seru selama 3 tahun ini.
10. Semua pihak yang telah meluangkan waktunya turut serta dalam penulisan
Tugas Akhir ini hingga selesai.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa tidak ada
sesuatu apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang
hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi pembaca pada
umumnya.
Salatiga, 09 September 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i
HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR …………………………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ………………………..
iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iv
MOTTO …………………………………………………………………. v
PERSEMBAHAN ……………………………………………………….
vi
LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………..
vii
KATA PENGANTAR …………………………………………………..
viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….
x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….
xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xiii
ABSTRAK ………………………………………………………………
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ………………………………………………….. 1
B.
Rumusan Masalah ………………………………………………. 7
C.
Tujuan dan Kegunaan …………………………………………… 8
D.
Metode Penelitian ………………………………………………. 9
E.
Sistematika Penulisan …………………………………………... 11
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Telaah Pustaka …………………………………………………. 13
B.
Kerangka Teoritik ……………………………………………… 15
xii
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Sejarah Berdirinya BNI syariah Semarang ……………………. 28
B.
Alamat BNI Syariah Semarang ………………………………… 31
C.
Struktur Organisasi …………………………………………….. 31
D.
Populasi dan Sampel …………………………………………….. 39
E.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ………………….. 40
F.
Jenis dan Sumber Data …………………………………………... 42
G.
Metode Pengumpulan Data ……………………………………… 43
H.
Teknik Pengolahan Data ………………………………………… 43
I.
Metode Analisis Data ……………………………………………. 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Analisis Data Kualitatif ………………………………………… 50
B.
Tanggapan Nasabah Terhadap Kuesioner …...………………… 53
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………………………….. 64
B.
Saran …………………………………………………………… 64
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1`: Jenis Kelamin Nasabah ................................................................. 50
Tabel 4.2 : Usia Nasabah ................................................................................. 51
Tabel 4.3 : Kepuasan Nasabah......................................................................... 53
Tabel 4.4 :Tangible .......................................................................................... 54
Tabel 4.5 : Reliability ...................................................................................... 54
Tabel 4.6 : Assurance ...................................................................................... 55
Tabel 4.7 : Responsiveness .............................................................................. 55
Tabel 4.8 : Emphaty......................................................................................... 56
Tabel 4.9 : Hasil Uji Reliability....................................................................... 56
Tabel 4.10 : Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Berganda ............................. 57
Tabel 4.11: Analisa Koefisien Determinasi ..................................................... 59
Tabel 4.12: Uji Signifikasi Simultan (Uji F) .................................................... 60
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. BNI Syariah ......................................... 32
xv
ABSTRAK
Widhihardanti, Safira. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan TerhadapKepuasan
Nasabah Pada BNI Syariah Semarang. Tugas Akhir. Jurusan
Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. H. Agus Waluyo,
M.Ag
BNI Syariah Semarang merupakan salah satu badan usaha yang bergerak
dibidang perbankan yang melayani produk-produk jasa seperti halnya perbankan
yang berprinsip syariah, dimana keberadaan BNI Syariah Semarang juga berusaha
memberikan pelayanan yang memuaskan untuk para pengguna jasa yang ingin
menginvestasikan sebagian dananya melalui produk-produk yang telah
ditawarkan BNI Syariah Semarang.
Penelitian ini dirancang untuk menguji tingkat pelayanan terhadap
kepuasan nasabah dan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan berupa wujud
fisik,kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan kepedulian berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data
dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, uji R2, uji t, dan uji F. Hasil
analisis yang diperoleh yaitu persamaan regresi : Y = 0,991 + 0,642X1 – 0,069X2
+ 1,775 X3 – 1,968X4 + 0,181X5 artinya kepuasan nasabah diperngaruhi oleh
variabel independent. Sedangkan hasil variabel dependent kurang signifikan dan
kurang berpengaruh terhadap kepuasan nasabah karena keterbatasan nasabah yang
digunakan dalam penelitian.
Kata Kunci : Pengaruh, Kualitas Pelayanan, Pengguna Jasa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah satu faktor untuk mempertahankan dan
mengembangkan usaha. Pemasaran erat kaitannya dengan kepuasan
konsumen, karena konsep pemasaran dibangun untuk memenuhi kebutuhan
konsumen guna meraih kepuasan konsumen tersebut. Pemenuhan kebutuhan
tidak berbatas hanya pada produk saja, melainkan juga kualitas pelayanannya.
Semakin tinggi tingkat persaingan dalam usaha mengharuskan pihak
manajemen selalu melakukan inovasi untuk mempertahankan konsumenkonsumennya sehingga menjadi konsumen yang loyal. Mempertahankan
konsumen yang ada lebih baik daripada mencari konsumen baru, dan yang
harus dilakukan perusahaan adalah menciptakan konsumen yang loyal.
Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah fundamental bagi kelangsungan dan
pertumbuhan perusahaan (Kotler;2002). Daya saing yang dimiliki oleh suatu
bank dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup kekuatan permodalan,
profesionalisme sumber daya manusia yang dimiliki oleh bank, kemampuan
dalam bidang marketing, penggunaan teknologi oleh bank, dan kemampuan
dalam mengembangkan produk (Kuswanto;2009).
Perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada saat ini memaksa
para pelaku pasar pandai-pandai untuk membuat langkah-langkah strategi
mengantisipasi persaingan yang semakin ketat (Fatona;2010). Sebagai usaha
mempertahankan konsumen, perusahaan harus bisa memilih bentuk
kebijakan maupun teknologi yang paling tepat untuk mencapainya. Hal
tersebut akan mempengaruhi ketepatan, keakuratan, dan kemampuan
perusahaan dalam melakukan pelayanan tehadap konsumennya. Pelayanan
pada dasarnya berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan
konsumen (Sugiarto;1999). Pelayanan yang diberikan kepada konsumen
merupakan cerminan baik dan buruknya sebuah perusahaan dimata
konsumen. Dengan demikian, pelayanan merupakan salah satu faktor yang
mengdongkrak pangsa pasar suatu perusahaan.
Implementasi kualitas jasa yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan
yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan yang bergerak dibidang jasa
adalah dengan memberikan kualitas pelayanan (service) yang terbaik bagi
nasabah atau pengguna jasa, dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan
pengguna jasa. Kualitas jasa yang diberikan perbankan akan berpengaruh
pada persepsi pengguna jasa terhadap kualitas yang diberikan. Namun sering
kali terdapat perbedaan antara harapan pengguna jasa dengan persepsi
nasabah atau pengguna jasa terhadap kualitas yang diberikan oleh perbankan.
Fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan (Soemitro;1991).
Kepuasaan konsumen merupakan orientasi pasar yang semakin penting
untuk terus dikaji ulang. Pengkajian tentang kepuasan konsumen dilakukan
agar konsumen menjadi konsumen yang loyal dan dapat mempromosikan apa
yang mereka rasakan kepada calon konsumen yang lain dengan cara
mengkomunikasikan dari mulut ke mulut (Endar;1999).
Apabila perusahaan dapat menciptakan kepuasan yang maksimal kepada
konsumennya, maka peusahaan akan dapat menciptakan konsumen yang
loyal. Loyalitas konsumen pada akhirnya akan bertanggung jawab terhadap
pangsa pasar dan profitabilitas dengan menggunakan beberapa alasan sebagai
berikut :
1. Konsumen yang loyal adalah konsumen yang akan menjadikan bisnis
menjadi semakin besar dimasa datang.
2. Konsumen yang loyal biasanya tidak sensitive terhadap perubahan harga.
3. Konsumen yang loyal adalah konsumen yang memberikan rekomendasi
dan referensi kepada calon konsumen yang lain.
4. Semakin banyak konsumen yang loyal, semakin efektif dan efisien strategi
pemasaran yang telah dijalankan.
Masalah kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan
keberhasilan bisnis perbankan. Apabila nasabah atau konsumen merasa
bahwa kualitas layanan yang diterimanya baik atau sesuai harapan, maka
nasabah akan merasa puas, percaya, danmempunyai komitmen untuk menjadi
nasabah yang loyal. Padaakhirnya terbentuklah hubungan jangka panjang
antara konsumen dan produsen. Konsekuensi keterkaitan ini maka kedua
belah pihak dituntut untuk konsisten terhadap keterhubungan tersebut yaitu
konsumen harus membayar berbagai manfaat yang diberikan oleh produsen
barang/jasa dan pemasar berupaya terus menerus untuk memberikan,
menciptakan nilai manfaat yang lebih baik lagi dari pelayanan tersebut
(Setiawan & Ukudi, 2007).
Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas barang atau jasa yang
dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama
bagi setiap perusahaan sebagai tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan
tersebut. Kualitas palayanan dalam perusahaan jasa merupakan hal yang
sangat penting dari sudut pandang konsumen. Konsumen tidak hanya menilai
dari jasa, tetapi juga dari proses penyampaian jasa tersebut.
Perusahaan-perusahaan
yang
bergerak
dalam
bidang
perbankan
merupakan bisnis jasa yang berdasarkan pada azas kepercayaan sehingga
masalah kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam
keberhasilan usaha. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian
konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan
tingkat layanan yang diharapkan (expected service). Agar dapat bersaing
bertahan hidup, dan berkembang, maka perusahaan perbankan dituntut untuk
mampu memberikan pelayanan berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan (Tjiptono:1997).
Dalam bank syariah, nilai lebih dari kualitas pelayanan yang dimiliki
adalah ketika bank mampu melayani nasabah sesuai dengan prinsip syariah
Islam. Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha baik berupa
barang maupun pelayanan/jasa hendaknya memberikan yang berkualitas. Hal
ini terdapat dalam ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 267 :
۟ ُ‫يه َءامىُ ٓى ۟ا أَوفِق‬
‫ت َما َك َس ْبتُ ْم َو ِم َّمآ أَ ْخ َزجْ ىَا لَ ُكم‬
ِ َ‫ىا ِمه طَيِّ َٰب‬
َ َ ‫ٓيأَيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
۟ ‫ِّم َه ْٱْلَرْ ض َو ََل تَيَ َّم ُم‬
ٓ َّ ِ‫اخ ِذي ِه إ‬
َ ِ‫ىا ْٱل َخب‬
‫َل أَن‬
َ ُ‫يث ِم ْىهُ تُىفِق‬
ِ َ‫ىن َولَ ْستُم بِـ‬
ِ
۟ ‫تُ ْغ ِمض‬
َّ ‫ُىا فِي ِه َوٱ ْعلَ ُم ٓى ۟ا أَ َّن‬
‫ٱَّللَ َغىِ ٌّى َح ِميد‬
Artinya :
“hai orang-orang yang beriman, nafkanlah (di jalan Allah) sebagian hasil
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu nafkahkan daripadanya. Padahal kamu sendiri
tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.
BNI Syariah Semarang merupakan salah satu badan usaha yang bergerak
dibidang perbankan yang melayani produk – produk jasa seperti halnya
perbankan yang berprinsip syariah, dimana keberadaan BNI Syariah
Semarang juga berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan untuk para
pengguna jasa yang ingin menginvestasikan sebagian dananya melalui produk
– produk yang telah ditawarkan BNI Syariah Semarang.
Selain itu, semakin banyaknya persaingan dalam industri jasa perbankan
memaksa BNI Syariah Semarang untuk mencari strategi yang paling tepat
guna memenangkan persaingan. Salah satu strategi untuk meraih kesuksesan
dalam industri jasa perbankan adalah dengan cara menciptakan kepuasaan
nasabah. Oleh karena itu, BNI Syariah Semarang sangat memprioritaskan
kualitas produk dengan memberikan pelayanan dan fasilitas – fasilitas
unggulan yang tidak dimiliki oleh pesaing yang tentunya akan berakibat pada
kepuasan yang diperoleh nasabah.
Penelitian ini dirancang untuk menguji tingkat pelayanan terhadap
kepuasan nasabah dan untuk mengetahui apakah kualitas pelayan berupa
wujud fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan kepedulian berpengaruh
pada kepuasaan nasabah. Dalam industri saja, pelanggan pasti berharap untuk
mendapatkan pelayanan yang baik, sementara itu dipihak lain pemberi jasa
juga mempunyai standar kualitas demikian juga dalam dunia perbankan yang
merupakan industri jasa, nasabah sebagai pelanggan pasti mempunyai
terhadap kualitas jasa tertentu yang mungkin berbeda dengan pemberi
pelayanan. Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan itu sendiri
merupakan penilaian menyeluruh konsumen atas keunggulan suatu pelayanan
(Kotler:2002).
Berdasarkan latar belakang diatas, ditengah perkembangan industri
perbankan syariah menarik untuk dikaji lebih lanjut mengenai kualitas
pelayanan, kepuasan konsumen, khususnya kepuasan nasabah BNI Syariah
Semarang, sehingga dipandang perlu untuk mengadakan sebuah penelitian
yang berhubungan dengan kepuasan nasabah terutama tentang faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, penyusun merusmuskan sebuah
penelitian yang berjudul :“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah Pada BNI Syariah Semarang”.
Penyusun memilih BNI Syariah Semarang sebagai lokasi penilitian
karena lokasinya sangat strategis. BNI Syariah Semarang ini terletak
dipinggir jalan, sehingga memudahkan nasabah dan sangat berpotensi
menjadi nasabah BNI Syariah Semarang, yang kemudian dapat dijadikan
responden dalam penilitian ini.
B. Rumusan Masalah
Ketatnya persaingan dalam industri perbankan, menyebabkan bank untuk
terus meningkatkan performanya di mata nasabah. Dengan meningkatnya
performa bank dimata nasabah. Hal ini karena peningkatan perfoma bank
berpengaruh langsung terhadap kepuasan nasabah.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, hasil penelitian yang ada
mengenai variabel kualitas pelayanan, kepuasan nasabah. Maka permasalahan
dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai
berikut :
1. Apakah tangibles berpengaruh terhadap kepuasan nasabah BNI Syariah
Semarang?
2. Apakah reliability berpengaruh terhadap kepuasan nasabah BNI Syariah
Semarang?
3. Apakah responsiveness berpengaruh terhadap kepuasan nasabah BNI
Syariah Semarang?
4. Apakah assurance berpengaruh terhadap kepuasan nasabah BNI Syariah
Semarang?
5. Apakah empathy berpengaruh terhadap kepuasan nasabah BNI Syariah
Semarang?
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dilakukan untuk
mencapai tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apakah tangibles berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
b. Untuk mengetahui apakah reliability berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
c. Untuk mengetahui apakah responsiveness berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah BNI Syariah Semarang.
d. Untuk mengetahui apakah assurance berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
e. Untuk mengetahui apakah empathy berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
2. Kegunaan Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih intelektual
kepada para peneliti yang melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan
bahasan yang serupa, baik dijadikan sumber referensi maupun sebagai
wawasan keilmuan yang dapat mendukung kegiatan akademis pembaca.
Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi BNI
Syariah Semarang sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya.
D. Metode Penelitian
. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yakni penelitian yang
dilakukan dengan melakukan survei langsung ke tempat penelitian
(Syamsul:2006). Survei dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu
daftar pertanyaan (kuesioner) atau pengamatan langsung antara peneliti
terhadap obyek penelitian (responden).
. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek
penelitian tanpa melewati orang atau lembaga lain. Artinya, data
tersebut dicatat pertama kalinya oleh penyusunan sebelum dicatat atau
diolah oleh orang atau lembaga lain. Data primer dapat diperoleh
dengan beberapa cara :
1) Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung
ke obyek penelitian. Dalam pengamatan langsung, panca indera
peneliti akan langsung berhubungan dengan obyek penelitian.
Pengamatan langsung dilakukan terhadap proses transaksi nasabah
pada BNI Syariah, serta hal – hal yang berkaitan dengan dimensi
karakteristik kualitas pelayanan pada BNI Syariah.
2) Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan tertulis yang telah disusun secara sistematis
kepada responden berdasarkan dimensi karakteristik kualitas
pelayanan. Kemudian, responden akan mengevaluasinya berdasarkan
kualitas pelayanan yang telah mereka rasakan. Kemudian, responden
akan mengevaluasinya berdasarkan kualitas pelayanan yang telah
mereka rasakan.
b. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung dari
obyek penelitian. Data sekunder dapat dperoleh dari buku – buku atau
pustaka yang ada hubungannya dengan topik bahasan ini serta hasil
survei yang pernah dilakukan pihak lain.
. Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi menurut Nursalam (2003) adalah keseluruhan dari
variabel yang menyangkut masalah yang diteliti. Populasi dalam
penelitian ini adalah rata-rata jumlah nasabah BNI Syariah yang
bertransaksi pada BNI Syariah Semarang tiap harinya.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2003), sampel
adalah sebagian dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari nasabah aktif
yang berjumlah 25 nasabah. Penentuan sampel ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa nasabah aktif benar-benar telah merasakan
kualitas pelayanan yang diberikan oleh BNI Syariah Semarang,
sehingga penilaian yang diberikan berkaitan dengan kualitas pelayanan
tersebut lebih akurat.
. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh
melalui kuesioner dan observasi langsung peneliti terhadap obyek
penelitian.Observasi dilakukan terhadap karakteristik kualitas pelayanan
untuk memperkuat data yang diperoleh melalui kuesioner.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang
dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi
mengenai materi dan hal yang paling dibahas dalam setiap – setiap bab.
Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode penelitian, serta
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori bab ini berisi teori – teori yang digunakan untuk
mendukung penelitian, karena suatu penelitian harus didasari atas teori yang
mendukung penelitian, karena suatu penelitian harus didasari atas teori yang
mendukungnya.
Bab III Metode Penelitian pada bab ketiga ini merupakan gambaran
umum obyek penelitian. Bab ini mendeskripsi dari obyek penelitian yang
meliputi profil BNI Syariah Semarang.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan bab keempat merupakan
Analisa Data dan Pembahasan.
Bab V Penutup bab ini berisi jawaban dari pokok masalah yang disusun
pada bab pertama, serta saran-saran yang berguna bagi objek penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang berkaitan dengan kepuasan nasabah pernah dilakukan
oleh Fatmawati (2009) yang berjudul pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pengguna jasa BMT Tumang Cabang Ampel. Persamaan antara
penelitian Fatmawati dengan tugas akhir ini sama-sama membahas tentang
kepuasan nasabah atau pengguna jasa, tetapi dengan tempat objek yang
berbeda Fatmawati meneliti di BMT sedangkan tugas akhir ini di Bank
Syariah.
Service Quality adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan
kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service Quality
dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelangaan atas layanan
yang benar – benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang
mereka harapkan. Kualias pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan
serius oleh perusahaan, yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki
perusahaan (Hardiyati;2010).
Kepuasan pelanggan adalah hasil yang dirasakan purnabeli dari kinerja
perusahaan yang memenuhi harapan mereka, pelanggan puas bila harapan
mereka dipenuhi dan senang bila harapan mereka dilebihi. Pelanggan yang
puas akan setia lebih lama, kurang sensitive pada harga dan memberi
komentar baik pada perusahaan. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan
perusahaan harus mengelola rantai nilai mereka seperti juga sistem
penghantaran nilai secara pelanggan. Tujuan perusahaan tidak hanya
mendapatkan pelanggan, namun lebih penting lagi mempertahankan
pelanggan (Kotler;2002).
Definisi mutu jasa berpusat pada pemenuhan kebutuhandan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan
pelanggan. Menurut Wyckof (dalam Wisnalmawati, 2005;155) kuakitas jasa
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Apabila jasa yang
diterima sesuai dengan apa yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan
baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan,
maka kualitas jasa dipersepsikan ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima
lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dianggap buruk
(Tjiptono, 2005;121).
Mengacu pada pengertian kualitas layanan tersebut maka konsep kualitas
layanan adalah suatu daya tanggap dan realitas dari jasa yang diberikan
perusahaan. Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan
berakhir pada persepsi pelanggan (Kotler, 1997)cdalam Wisnalmawati
(2005;156). Hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkan
persepsi penyediaan jasa, melainkan berdasarkan persepsi pelanggan.
Ada beberapa penjelasan mengenai jasa, kualitas pelayanan, dan
kepuasaan nasabah. Penjelasan tersebut mempunyai hubungan yang erat
antara satu dengan yang lain untuk kepetingan penelitian maupun penulisan.
B. Kerangka Teoritik
. Pengertian Jasa
Jasa merupakan istilah yang sangat umum dan tidaklah mudah untuk
mendefinisikan secara jelas apa itu jasa, karena begitu banyak definisi –
definisi mengenai jasa yang beredar di masyarakat. Jasa merupakan suatu
kegiatan yang memiliki beberapa unsur yang tidak berwujud (intangibility)
yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa dengan
konsumen
atau
kepemilikannya,
dengan
dan
kepemilikan
tidak
mengenai
menghasilkan
property
transfer
dalam
kepemilikan
(Kasmir;2004).
Menurut Kotler, jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak lain pada dasarnya tidak berwujud serta
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Jasa pada dasarnya tidak merupakan
aktivitas-aktivitas yang tidak nyata yang memberikan keinginan. Kepuasan
yang tidak melekat pada penjualan daripada produk atau jasa lainnya.
Jasa adalah tindakan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak berakibat pada
kepemilikan atas sesuatu (Kaihatu;2008).
Kualitas pelayanan lebih sulit dievaluasi dibandingkan dengan
kualitas produk. Sehingga kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi
kualitas pelayanan menjadi lebih kompleks. Konsumen tidak hanya semata
– mata mengevaluasi kualitas pelayanan berdasarkan hasil akhir,
melainkan juga mempertimbangkan proses pelayanannya. Persepsi
pelayanan timbul dari seberapa jauh pemberi jasa member pelayanan
seperti yang diharapkan kosumen (Kotler;2002).
Pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pertama,
pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan immaterial karena produknya
tidak kasat mata dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan
saat konsumen berhadapan dengan petugas, sehingga pengawasan
kualitasnya dilakukan dengan segera. Hal ini lebih sulit dari pada
pengawasan produk. Ketiga, interaksi antara konsumen dan petugas adalah
penting untuk mewujudkan produk (Rangkuti;2002:19).
. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan dari dua sisi, yaitu dari produsen dan konsumen.
Pengertian kualitas dari kacamata produsen adalah suatu strategi dasar
bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan
kepuasan nasabah internal dan eksternal secara implicit dan eksplicit.
Sedangkan definisi kualitas dari kacamata nasabah atau pengguna jasa
adalah kulitas merupakan seluruh ciri atau sifat dari suatu produk atau
pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memutuskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Kualitas merupakan kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketetapan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.
Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas
keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara
menyeluruh (Zeithaml;1988).
Banyak kriteria atau ukuran kualitas yang bervariasi dan cenderung
terus dapat berubah sepanjang waktu, maka tidaklah mudah untuk
mendefinisikan kualitas secara tepat. Namun demikian para ahli
berpendapat
bahwa kualitas secara konvensional
menggambarkan
karakteristik langsung dari suatu produk seperti performance, kehandalan,
mudah dalam penggunaan, dan estetika (Ristiyanti;2005).
Kualitas pelayanan yang baik sering dikatakan sebagai suatu bisnis.
Pelayanan yang berkualitas adalah kemampuan suatu perusahaan
menyajikan atau memenuhi apa yang dijanjikannya kepada pelanggan.
Pelayanan yang berkinerja tinggi adalah pelayanan yang mampu
memuaskan kebutuhan pelanggan, atau dengan kata lain mampu melebihi
harapan dari pelanggan (Anderson dan Lehman;1994).
. Kepuasan pelanggan
a. Konsep dan Definisi Kepuasan Pelanggan
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis, semakin
banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan dan
ketidakpuasan pelanggan. Pihak-pihak yang berhubungan langsung
dengan kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar,
konsumen, dan peneliti konsumen. Ini berarti pihak perusahaan harus
menempatkan orientasi perhatiannya pada kepuasan pelanggan yang
diyakini merupakan kunci utama untuk dapat memenangkan persaingan
dengan memberikan nilai dan kepuasan pelanggan melalui produk dan
jasa yang berkualitas.
Kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan hanyalah salah satu
faktor
yang
mempengaruhi
kekuatan
kerelasian
nasabah
(JA
Putra;2009). Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seorang
berasal dari perbandingan kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu
produk dan harapan-harapannya. Jika kinerja berada dibawah harapan,
pelanggan tidak puas. Hal ini dapat membawa dampak negatif bagi
perusahaan yaitu dapat menurunkan jumal pelanggan dan menyebabkan
pelanggan tidak tertarik lagi menggunakan jasa perusahaan sehingga
akan menurunkan laba perusahaan (Kotler;2002).
Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan
pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasaan pelanggan dapat
memberikan beberapa manfaat antara lain, hubungan yang harmonis
antara perusahaan dan konsumennya, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk
suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi
perusahaan (Tjiptono;1994).
Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana
alternative yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui
harapan pelanggan. Sedangkan kepuasan, pelanggan mencakup
perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
Penilaian kepuasan pelanggan mempunyai tiga bentuk yang berbeda,
yaitu :
1. Positive disconfirmation, dimana kinerja lebih baik dari harapan
2. Simple confirmation, dimana kinerja sama dengan harapan
3. Negative disconfirmation, dimana kinerja lebih buruk dari harapan
Dengan demikian, kepuasan pelanggan tidak berarti memberikan
kepada pelanggan apa yang kita perkirakan disukai oleh pelanggan.
Namun kita harus memberikan apa yang sebenarnya mereka inginkan,
kapan diperlukan dan dengan cara apa mereka memperolehnya, oleh
karena itu perlu diketahui tahapan-tahapan yang membentuk kepuasan
pelanggan, yaitu :
1. Menemukan kebutuhan pokok, yang merupakan ”the basic needs of
customers”
2. Mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi harapan pelanggan,
sehingga mereka bersedia dating kembali untuk membeli produk dan
jasa yang ditawarkan.
3. Harus selalu memperhatikan apa yang menjadi harapan pelanggan
dan melakukan hal-hal yang melebihi harapan pelanggan.
. Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Salah satu faktor yang menentukan kepuasan pelanggan adalah
persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang berfokus pada dimensi
jasa. Selain itu juga dipengaruhi oleh kualitas produk, harga, dan faktor –
faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat sesaat. Pengukuran terhadap
kepuasaan pelanggan telah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi
perusahaan. Hal ini disebabkan karena kepuasan pelanggan dapat menjadi
umpan balik dan masukan bagi pengembangan dan implementasi strategi
peningkatan kepuasan pelanggan (Kotler;2002).
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur dan
memantau kepuasan pelanggan, Kotler dan Tjiptono mengemukakan ada
4 metode yang dapat dijadikan acuan mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Suatu perusahaan yang berorientasi pada pelanggan akan memberikan
kesempatan yang luas pada para pelanggannya untuk menyampaikan
saran dan keluhannya, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu
komentar dan lain – lain. Informasi dari para pelanggan ini akan
memberikan masukan dan ide – ide bagi perusahaan agar berekasi
dengan tanggapan dan cepat dalam menghadapi masalah – masalah
yang timbul. Sehingga perusahaan akan tahu apa yang dikeluhkan oleh
para pelanggannya dan segera memperbaikinya. Metode ini berfokus
pada identifikasi masalah dan juga pengumpulan saran – saran dari
pelanggannya.
2. Ghost Shopping
Sebagai pembeli potensial terhadap produk dari perusahaan dan juga
dari produk pesaing. Kemudian mereka akan melaporkan temuan –
temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari produk perusahaan
dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk
– produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga mengamati cara
penanganan terhadap setiap keluhan yang ada, baik oleh perusahaan
yang bersangkutan maupun dengan pesaingnya.
3. Lost Customer Analysis
Perusahaan akan menghubungi para pelanggannya atau setidaknya
mencari tahu pelanggannya yang telah berhenti membeli produk atau
yang telah dipindah pemasok, agar diketahui penyebab mengapa
pelanggan tersebut kabur. Dengan adanya customer lost rate maka
menunjukan adanya kegagalan dari pihak perusahaan dapat memuaskan
pelanggannya.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
Pada umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan
dengan mengadakan survei melalui berbagai media baik telepon, pos,
ataupun dengan wawancara secara langsung. Dengan dilakukannya
survei kepada pelanggan oleh pihak perusahaan, maka perusahaan akan
memperoleh tanggapan dan umpan balik (feedback) secara langsung
dari pelanggan dan juga akan memberikan tanda bahwa perusahaan
menaruh perhatian yang besar terhadap para pelanggannya.
Kepusaan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan
terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan
sebelumnya. Produk dan jasa yang berkualitas mempunyai peranann
penting untuk membentuk kepuasan pelanggan. Maka, semakin
berkualitas produk dan layanan yang diberikan, kepuasan yang
dirasakan kepada pelanggan semakin tinggi.
. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pelanggan
Menurut Lovenia (2012), faktor – faktor yang dapat berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan, antara lain:
1. Wujud Fisik (Tangible)
Berwujud diartikan sebagai tampilan fisik. Dimensi ini biasanya
digunakan perussahaan untuk menaikkan image dimata konsumen yang
dapat digambarkan dengan kebersihan ruangan, kerapian pakaian, dan
penataan tempat. Dalam sutau perusahaan jasa, khususnya pada bank,
kondisi fisik ini pada umumnya akan memberikan gambaran bagaimana
bank tersebut dapat berpotensi untuk menunjukkan fungsinya sebagai
tempat pelayanan perbankan. Pada umumnya, seseorang akan
memandang suatu potensi bank tersebut awalnya dari kondisi fisik.
Dengan kondisi yang rapi, bersih, dan teratur orang akan menduga
bahwa bank tersebut akan melaksanakan fungsinya dengan baik.
2. Kehandalan (Reliability)
Kehandalan adalah kemampuan untuk memberikan jasa sesuai
dengan yang dijanjikan dengan akurat dan handal. Dimensi ini
berkaitan dengan kemampuan menyediakan pelayanan dengan sikap
simpatik, ketepatan waktu pelayanan, professional dalam melayani
nasabah, dan sistem pencatatan akurat.
3. Daya Tanggap (Responsiveness)
Ketanggapan adalah kesediaan untuk membantu pelanggan dan
memberikan dengan segera dan tepat. Dimensi ini menekankan pada
perhatian dan kecepatan dalam menghadapi permintaan, pernyataan,
keluhan serta kesulitan pelanggan. Bank merupakan lokasi yang secara
umum merupakan tempat seseorang untuk bertransaksi. Oleh sebab itu
penyedia jasa pelayanan perbankan harus mampu menanggapi setiap
keluhan nasabah. Dengan demikian daya tanggap yang tinggi dari pihak
pengelola bank akan memberikan rasa kepercayaan pada nasabah
bahwa mereka akan selalu tertolong.
4. Jaminan (Assurance)
Jaminan mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki para staf, dan bebas dari bahaya, risiko
atau keragu – raguan. Berkaitan dengan kemampuan karyawan untuk
menanamkan kepercayaan kepada pelanggan, sikap sopan dan
kemampuan karyawan dalam menjawab pertanyaan pelanggan.
Setiap nasabah pada dasarnya ingin diperlakukan secara baik oleh
pihak pengelola bank. Adanya jaminan bahwa nasabah yang datang
akan dilayani dengan baik oleh pihak pengelola bank, akan memberikan
rasa aman kepada nasabah, sehingga kemantapan pribadi nasabah akan
bertambah. Dengan demikian, kepercayaan mereka terhadap bank akan
bertambah.
5. Kepedulian (Emphaty)
Empati adalah perhatian secara individu yang diberikan oleh
penyedia jasa sehingga pelanggan merasa penting, dihargai dan
dimengerti oleh perusahaan. Inti dari dimensi ini adalah bagaimana
perusahaan meyakinkan pelanggannya bahwa mereka itu adalah unik
dan istimewa dan dapat digambarkan dengan perhatian secara personal
kebutuhan spesifik dan terhadap keluhan terhadap nasabah dimana pada
umunya nasabah ingin diperlakukan dan dipedulikan secara khusus oleh
pihak pengelola bank. Hal ini akan menambah kepercayaan mereka
terhadap bank.
. Hipotesis Terhadap Kepuasan Nasabah
Penelitian yang menunjukkan hasil tangible pada kepuasan telah
diteiliti Idham (2013) yang meneliti tentang Pengaruh Dimensi Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan Implikasi Loyalitas Pada
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, TBK Cabang Kertajaya Surabaya
dengan sampel 150 kuesioner tetapi yang dianggap valid hanya 125
kuesioner dan hasilnya positif. Soenaryo (2015) meneliti tentang Analisis
Pengaruh Responsiveness, Reliability, Assurance, Emphaty, dan Tangible
Agen PT. AJ Sequislife Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Cabang
Surabaya dengan sampel 120 nasabah dan hasilnya positif. Febriani (2012)
meneliti tentang Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen (Studi Pada Pasien Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Dr.
Cipto Mangunkusumo) dengan sampel 100 responden dan hasilnya positif.
Hipotesis : Tangible berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah BNI
Syariah Semarang.
Penelitian yang menunjukkan hasil reliability pada kepuasan telah
diteiliti JA Putra (2009) yang meneliti tentang Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kinerja Kerelasian Nasabah dengan sampel 100
responden dan hasilnya positif. Khatimah (2011) meneliti tentang Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan sampel
100 nasabah dan hasilnya positif. Lovenia (2012) meneliti tentang Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan sampel
100 orang nasabah dan hasilnya positif.
Hipotesis : Reliability berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah BNI
Syariah Semarang.
Penelitian yang menunjukkan hasil assurance pada kepuasan telah
diteiliti Elviani (2010) yang meneliti tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa dengan sampel 33 nasabah dan
hasilnya positif. Khatimah (2011) meneliti tentang Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan sampel 100
nasabah dan hasilnya positif. Hardiyati (2010) meneliti tentang Analisis
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Kepuasan
Konsumen
Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebon Teh Pagilaran
dengan sampel 100 responden dan hasilnya positif.
Hipotesis : Assurance berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah BNI
Syariah Semarang.
Penelitian yang menunjukkan hasil responsiveness pada kepuasan
telah diteiliti Febriani (2012) yang meneliti tentang Analisis Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen dengan sampel 100 responden
dan hasilnya positif. Hidayat (2009) meneliti tentang Pengaruh Kualitas
Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Nasabah Bank Mandiri dengan sampel 250 responden dan
hasilnya positif. Hardiyati (2010) meneliti tentang Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa
Penginapan (Villa) Agrowisata Kebon Teh Pagilaran dengan sampel 100
responden dan hasilnya positif.
Hipotesis : Responsiveness berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah
BNI Syariah Semarang.
Penelitian yang menunjukkan hasil emphaty pada kepuasan telah
diteiliti Idham (2013) yang meneliti tentang Pengaruh Dimensi Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan Implikasi Loyalitas Pada
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, TBK Cabang Kertajaya Surabaya
dengan sampel 125 responden dan hasilnya positif. Lovenia (2012)
meneliti tentang Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah dengan sampel 100 orang nasabah dan hasilnya positif.
Hidayat (2009) meneliti tentang Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas
Produk dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah
Bank Mandiri dengan sampel 250 responden dan hasilnya positif..
Hipotesis : Emphaty berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah BNI
Syariah Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Semarang
Terpaan krisis moneter tahun
membuktikan ketangguhan sistem
perbankan syariah. Prinsip syariah dengan
(tiga) pilarnya yaitu adil,
transparan, dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap
sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang
No.
Tahun
, pada tanggal
Syariah (UUS) BNI dengan
April
didirikan Unit Usaha
kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang menjadi
kantor cabang dan
kantor cabang pembantu.
Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor
Cabang BNI Konvensional (Office Channelling) dengan lebih
outlet
yang tersebar diseluruh wilayah indonesia.
Dalam
pelaksanaan
operasional
perbankan,
BNI
Syariah
tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk
BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi
aturan syariah.
Berdasarkan
Keputusan
/KEP.GBI/
tanggal
Gubernur
Mei
Bank
Indonesia
Nomor
mengenai pemberian izin usaha
kepada PT Bank BNI Syariah. Didalam Corporate Plan UUS BNI tahun
ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off
(produk baru yang menggunakan nama merek produk lain yang sudah
memiliki citra yang berkembang dengan baik) tahun
terlaksana pada tanggal
Juni
, Rencana tersebut
dengan beroprasinya BNI Syariah
sebagai Bank Umum Usaha Syariah (UUS).
Realisasi waktu spin off bulan Juni
tidak terlepas dari faktor
eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya
UU No.
tahun
tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan
UU No.
tahun
tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen
pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan
kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin
meningkat. Kemudian pada bulan Juni tahun
Syariah mencapai
Kantor Kas,
Kantor Cabang,
Mobil Layanan Gerak dan
jumlah cabang BNI
Kantor Cabang Pembantu,
Paymen.
Visi dan Misi BNI Syariah,Visi: Menjadi bank syariah pilihan
masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. Sedangkan Misinya:
Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian
lingkungan, memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah, memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor,
menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi bagai pegawai sebagai perwujudan ibadah, dan menjadi acuan tata
kelola perusahaan yanag amanah.
Dalam menjalankan kewajibannya yang berpedoman pada dasar hukum
Syariah yaitu Al Quran dan Hadist, seluruh insan BNI Syariah juga memeiliki
tata nilai yang menjadi panduan dalam setiap perilakunya. Tata nilai ini
dirumuskan dalam budaya kerja BNI Syariah yaitu Amanah dan Jamaah.
Amanah merupakan salah satu sifat wajib Rasulullah SAW yang secara
harfiah berarti “dapat dipercaya”. Dalam budaya kerja BNI Syariah, amanah
didefinisikan sebagai “Menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh
tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang optimal”. Nilai amanah
tercermin dalam perilaku utama insan BNI Syariah :
1. Profesional dalam menjalankan tugas,
2. Memegang teguh komitmen dan bertanggung jawab,
3. Jujur, adil, dan dapat dipercaya,
4. Menjadi teladan yang baik bagi lingkungan.
Jamaah merupakan perilaku kebersamaan umat Islam dalam menjalankan
segala sesuatu yang sifatnya ibadah dengan mengutamakan kebersamaan
dalam satu naungan kepemimpinan. Dalam budaya kerja BNI Syariah,
Jamaah didefinisikan sebagai “Bersinergi dalam menjalankan tugas dan
kewajiban”. Budaya ini dijabarkan dalam perilaku utama:
1. Bekerja sama secara rasional dan sistematis,
2. Saling mengingatkan dengan santun,
3. Bekerja sama dalam kepemimpinan yang efektif.
B. Alamat BNI Syariah Semarang
BNI Syariah Semarang yang berlokasikan dijalan Ahmad Yani No.
kode pos
. PT Bank BNI Syariah merupakan anak perusahaan dari PT
Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Nomor Telepon : (
atau Faks:(
)
)
. BNI Syariah Semarang juga dapat
dikunjungi di Website: www.bnisyriah.co.id. BNI Syariah Call Center
atau
melalui ponsel.
Alamat Kantor Pusat Gedung Tempo Pavilion , Jl.HR Rasuna said Kav
, Kuningan Jakarta
, Telp. (
)
,Fax (
)
.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu dalam pencapaian tujuan
dansasaran organisasi serta wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap
anggotaorganisasi pada setiap pekerjaan, sehingga struktur organisasi dibuat
secarasederhana, efektif untuk dapat bekerja secara efisien. Selain itu struktur
organisasi sering disebut bagan atau skema organisasi, dengan ini gambaran
skematis tentang hubungan pekerjaan antara orang yang terdapat dalam suatu
badan atau perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR .
Tugas Dan Wewenang
1. Pemimpin Cabang
a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran dan tujuan yang akan
dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan
b. Menyelia (mengarahkan, dan mengawasi) secara langsung unit – unit
kerja menurut bidang tugas yang di area wilayah kerjanya sejalan
dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI Syari’ah kepada nasabah serta
menggali calon nasabah.
2. Pemimpin Bidang Operasional
a. Memberi dukungan kepada pemimpin cabang syari’ah dan bekerja
sama dalam hal:
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan
target pelayanan dan tujuan-tujuan yang akandicapai.
2) Mengorganisasikan serta mengelola SDM yang ada di unit front
office dan back office.
3) Pelaksanaan penerbitan garansi bank
4) Memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah
5) Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro wadiah,tabungan
mudharabah, deposito mudharabah dan produk BNI syari’ah kepada
nasabah.
6) Pelayanan semua jenis transaksi kas tunai dan pemindahan
7) Operasional back office dalam menunjang penyelesaian transaksi
produk dana, pembayaran jasa yang dilakukan backoffice dan unit
pemasaran bisnis produksi.
b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara
langsung seluruh unit – unit operasional yang berada di bawahnya
sejalan dengan prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh kantor
besar USY.
c. Memastikan berjalannya program – program peningkatan budaya
pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY
3. Penyelia pelayanan Nasabah
a. Menyelia langsung seluruh kegiatan pelayanan yang dilakukan asisten
pelayanan nasabah antara lain meliputi:
1) Pembukaan dan pengelolaan rekening, transaksi produk jasa dalam
maupun luar negeri, penerbitan BNI card, phone plus, serta melayani
transaksi pencairan deposito dan lain-lain.
2) Melakukan refferel dan cros seling kepada walk in customer serta
mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah
(ATM, phone plus) kepada nasabah yang akan datang.
b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan permasalahan
yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang dikelolanya, memeriksa
pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.
c. Mengupayakan berjalannya program – program peningkatan budaya
pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY atau
Kantor Wilayah.
4. Penyelia Keuangan dan Umum
a. Menyelia seluruh pegawai di unit administrasi keuangan dan umum
untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan administrasi
keuangan dan umum cabang syari’ah dalam usaha:
1) Mengelola sistem otomasi di KCS dan Cabang Pembantu syari’ah
2) Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang syari’ah
dan cabang pembantu syari’ah
3) Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari’ah dan cabang
pembantu syari’ah
4) Mengendalikan transaksi kantor cabang syari’ah dan cabang
pembantu syari’ah
5) Mengelola laporan kantor cabang pembantu syari’ah
b. Menyelia
langsung
kepegawaian,
seluruh
kebutuhan
kegiatan
logistik,
pengelolaan
akomodasi,
administrasi
transportasi
dan
penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan.
c. Mendukung dan mensupport berjalannya program
–
program
peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari
kantor besar USY atau Kantor Wilayah.
5. Penyelia Operasional
a. Menyelia langsung pegawai di unit administrasi domestik dan kliring
dan melaksanakan kegiatan meliputi:
1) Mengelola transaksi kliring termasuk KU/inkaso dalamnegeri
2) Melaksanakan entry transaksi keuangan secara kliring/pemindahan
ke dalam sistem
3) Mengelola daftar hitam/nasabah penarik cek kosong
4) Mengelola komunikasi cabang
5) Menyelesaikan transaksi daftar pos terbuka (DPT) rupiah
b. Mendukung dan mensupport berjalannya program
–
program
peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari
kantor besar USY atau Kantor Wilayah.
6. Penyelia Pemasaran Bisnis
a. Menyelia langsung kegiatan:
1) Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada
2) nasabah/calon nasabah.
3) Mengelola permohonan pembiayaan ritel (produktif, konsumtif),
pemantauan nasabah dan kolektibilitas.
4) Mengelola
kualitas
portepel
pembiayaan
dan
penyelesaian
pembiayaan bermasalah.
5) Membantu Kantor Besar USY/cabang lain di bidang pemasaran
bisnis.
6) Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah non ritel
Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta
bisnis.
b. Mendukung dan
mensupport
berjalannya program
–
program
peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari
kantor besar USY atau Kantor Wilayah.
7. Asisten Pemasaran Bisnis
Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam melaksa nakan
kegiatan:
a. Memasarkan dan mengelola pembiayaan konsumtif Membantu
memasarkan produk dan jasa BNI Syari’ah kepada nasabah/calon
nasabah.
b. Membina hubungan dan memantau pertumbuhan aktivitas nasabah non
ritel.
8. Teller
Di bawah penyeliaan, pengendalian serta pengawasan bertanggung
jawab
penuh
untuk
menyediakan
pelayanan
transaksi
pemindahan kliring serta transaksi keuangan lainnya
kas/tunai,
kepada nasabah
sesuai dengan standar layanan yang ditetapkan, melakukan refferal walk in
customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran
berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada nasabah yang datang.
9. Asisten Pelayanan Nasabah
Di bawah penyeliaan atasannya bertugas:
a. Memberikan informasi produk dan jasa BNI Syari’ah kepada nasabah
b. Mengelola dan melayani pembukaan rekening giro, tabungan,THI,
deposito
c. Melaksanakan penjualan melalui cross selling
10. Asisten administrasi Pembiayaan
Di bawah penyeliaan atasannya aktif dalam menjalankan kegiatan
berikut:
a. Mengelola administrasi pembiayaan dan portepel pembiayaan
b. Memantau proses pemberian pembiayaan
c. Mengelola penerbitan jaminan bank
11. Asisten Keuangan dan Umum
Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan:
a. Mengelola sistem otomasi di kantor cabang syari’ah dan cabang
pembantu syari’ah
b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang syari’ah
dan cabang pembantu syari’ah
c. Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari’ah dan cabang
pembantu syari’ah
d. Mengendalikan
transaksi
pembukuan
dancabang pembantu syari’ah
e. Mengelola laporan kantor cabang syari’ah
kantor
cabang
syari’ah
f. Pengelolaan administrasi kepegawaian
g. Kebutuhan logistik, akomodasi
h. Transportasi dan penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan
12. Petugas non administrasi
Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam membantu
pengelolaan administrasi umum, kebutuhan logistik, urusan kerumah
tanggaan serta melaksanakan kegiatan lain.
D. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Nursalam (2003) adalah keseluruhan dari variabel yang
menyangkut masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
jumlah rata- rata nasabah dari Bank BNI Syariah Semarang yang melakukan
transaksi sebanyak 80 nasabah per hari.
Menurut Sugiyono, sampel
adalah sebagian dari karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan
bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak memungkin
untuk meneliti seluruh populasi yang ada, sehingga dibentuk sebuah
perwakilan populasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
Purposive Sampling Method yaitu pengambilan sampel yang dilakukan
dengan kriteria tertentu yaitu nasabah BNI Syariah Semarang. Sampel
penelitian ini sebanyak 25 nasabah.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Menurut Lovenia (2012), variabel penelitian dari penelitian yang akan
diteliti adalah kepuasan nasabah sebagai variabel dependen (Y) dan kualitas
pelayanan berupa wujud fisik (tangibles) (X1), kualitas pelayanan berupa
kehandalan (reliability) (X2), kualitas pelayanan berupa jaminan (assurance)
(X3), kualitas pelayanan berupa daya tanggap (responsiveness) (X4), dan
kualitas pelayanan berupa kepedulian (emphaty) (X5), dan sebagai variabel
independen (X).
1. Kepuasan Nasabah (Y)
Kepuasan nasabah adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang berasal dari perbandingan kesannya terhadap kinerja atau hasil
sebuah produk dan harapan – harapannya. Indikator yang bisa dilihat:
a. Tidak ada complain atau keluhan terhadap pelayanan di Bank BNI
Syariah Semarang
b. Nasabah akan memberikan pujian setelah melakukan transaksi di Bank
BNI Syariah Semarang
c. Melakukan transaksi di Bank BNI Syariah Semarang merupakan
sebuah pengalaman yang bagus
2. Kualitas Pelayanan Berupa Wujud Fisik (Tangibles) (X1)
Merupakan
bukti
langsung
yang terdiri
dari
fasilitas
fisik,
perlengkapan, pegawai, serta sarana komunikasi. Indikator yang bisa
dilihat:
a. Peralatan yang modern
b. Fasilitas yang menarik secara visual
c. Teknologi yang maju memudahkan nasabah untuk bertransaksi
3. Kualitas Pelayanan Berupa Kehandalan (Reliability) (X2)
Merupakan
kemampuan
dalam
memberikan
pelayanan
yang
dijanjikan secara akurat dan memuaskan.
Indikator yang bisa dilihat:
a. Pelayanan yang disediakan sesuai dengan yang diinformasikan
b. Tepat waktu dalam melaksanakan keperluan nasabah
c. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan
4. Kualitas Pelayanan Berupa Jaminan (Assurance) (X3)
Jaminan ini mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki oleh staf untuk membantu para pelanggan
dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Indikator yang bisa dilihat
adalah:
a. Pegawai mampu menanamkan rasa aman
b. Pegawai dapat dipercaya
c. Pegawai memliki pengetahuan yang cukup
5. Kualitas Pelayanan Berupa Daya Tanggap (Responsiveness) (X4)
Merupakan keinginan para karyawan dan staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap. Indikatornya bisa
dilihat adalah:
a. Pegawai memberitahukan mengenai jadwal pelayanan
b. Pegawai memberikan pelayanan secara cepat dan tepat
c. Bersedia menanggapi semua keluhan masalah
6. Kualitas Pelayanan Berupa Kepedulian (Emphaty) (X5)
Merupakan perhatian yang tulus diberikan kepada nasabah. Mencakup
semua kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para konsumen.
Indikator yang bisa dilihat adalah:
a. Memberikan perhatian personal
b. Sunguh-sunguh memperhatikan kepentingan nasabah
c. Perhatian individual kepada perusahaan
F. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati
dan dicatat untuk pertama kalinya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan di usahakan sendiri pengumpulan
oleh peneliti. Data sekunder diperoleh dari beberapa bahan pustaka, baik
berupa buku, jurnal-jurnal, dan dokumen lainnya yang ada hubunganya
dengan materi kajian.
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengambilan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencakup semua
pertanyaan dan pertanyaan akan digunakan bisa melalui telepon, surat
maupun tatap muka. Pertanyaan yang diajukan pada responden harus jelas
dan tidak meragukan responden.
Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk mengukur persepsi
menggunakan responden 5 angka penelitian, yaitu: (1) sangat setuju, (2)
setuju, (3) cukup setuju, (4) tidak setuju dan (5) tidak sangat setuju. Urutan
setuju atau tidak setuju dibalik mulai dari sangat tidak setuju sampai setuju.
H. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan
atau angka ringkasan dengan menggunakan cara atau rumusan tertentu.
Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah sebagai pengecekan atau pengoreksian data yang telah
dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk atau data yang
terkumpul itu tidak logis atau meragukan. Tujuan editing adalah untuk
menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan
dilapangan dan bersifat koreksi.
. Coding
Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data
yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
dalam bentuk angka-angka atau huruf-huruf yang memberikan petunjuk
atau identitas pada suatu informasi atau data yang dianalisis responden.
. Tabulasi
Tabulasi adalah membuat tabel – tabel yang berisikan data yang telah
diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.
I.
Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model
matematika, model statistik dan ekonometrik atau model-model tertentu
lainnya. Analisis data yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan
datanya, seperti pada pengecekan data dan tabulasi, grafik – grafik atau
angka – angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
2. Metode Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis
berkuantitatif. Alat kuantitatif adalah alat analisis yang menggunakan
model – model, seperti model matematika atau model statistic dan
ekonometik. Hasil analisis dalam bentuk angka – angka yang kemudian
dijelaskan dan diinterprestasikan dalam suatu uraian.
a. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali;2013).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal
jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali;2013).
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui apakah
variabel bebas secara bersama mempengaruhi variabel terikat.
Y=b X +b X +b X +b X +b X +e
Dimana :
Y
= Kepuasan Nasabah
b1
= Koefisien regresi tangible
b2
= Koefisien regresi reliability
b3
= Koefisien regresi assurance
b4
= Koefisien regresi responsiveness
b5
= Koefisien regresi emphaty
X1
= Tangible
X2
= Reliability
X3
= Assurance
X4
= Responsiveness
X5
= Emphaty
e
= Varians Pengganggu
c. Menilai Goodness of Fit Suatu Model
1. Koefiseien Diterminasi
Koefisien diterminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variable – variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
– variasi dependen. Secara umum koefisien diterminasi untuk data
silang (crossection) relative rendah karena adanya variasi yang besar
antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun
waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi
yang tinggi (Ghozali;2013).
2. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Ghozali (2013) uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah
apakan semua parameter dalam model sama dengan nol atau :
Ho : b1 = b2 = …..= bk = 0
Yang artinya apakah semua variabel independen bukan
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hipotesis alternatif (HA), tidak semua parameter simultan sama
dengan nol, atau :
HA :b1 ≠ b2 ≠ …..≠ bk ≠ 0
Yang artinya adalah semua variabel independen secara simultan
merupakan penjelas yang siginifikan terhadap variabel dependen.
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistic F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut:
a. Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5
atau 0,05. Dengan kata lain
kita menerima hipotesis alterinatif, yang menyatakan bahwa
semua variabel independen secara serentak dan signifikan
mempngaruhi variabel dependen.
b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut
tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka
Ho ditolak dan menerima HA.
Keterangan: F hitung diperoleh dengan menggunakan dk1 = 5
(variabel bebas) dengan dk2= n – k - 1 (25-5-1) = 19.
Berdasarkan dk1 = 5 = 0,05 dan dk2 = 19 diperoleh F tabel =
2,74.
3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Ghozali (2013) uji statistik t pada dasarnya
menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/
independen
secara
individual
dalam
menerangkan
variabel
independen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah
suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau :
Ho : bi = 0
Yang artinya apakah suatu variabel independen bukan
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hipotesis alternatifnya (HA) parameter suatu variabel tidak sama
dengan nol, atau:
Ho : bi ≠ 0
Yang artinya adalah variabel tersebut merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen.
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut :
a. Quick look : bila jumlah degree og freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5
atau 0,05, maka Ho
yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2
(dalam nilai absolute). Dengan kata lain kita menerima hipotesis
alternative, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen.
b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.
Apabila
nilai
statistic
t
hasil
perhitungan
lebih
tinggi
dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternative
yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual
c. Mempengaruhi variabel dependen.
Keterangan: T hitung diperoleh dengan menggunakan α = 0,05
(satu sisi) dengan dk = n – k - 1 (25- 5 - 1) = 19.
Berdasarkan nilai α = 0,05 dan dk = 19 diperoleh t tabel = 0,3687.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Diskripsi Responden Penelitian
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan
kuesioner atau daftar pertanyaan kepada anggota pembiayaan pada BNI
Syariah Semarang. Jumlah anggota yang diambil adalah dua pulug lima
nasabah. Dibawah ini adalah data hasil penelitian di BNI Syariah Semarang.
. Identitas Responden
Diskripsi penelitian diukur melalui jenis kelamin dan usia nasabah.
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang telah
disebarkan kepada dua puluh lima nasabah, dalam hal jenis kelamin
dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Nasabah
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid
Total
Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat bahwa pengguna jasa BNI
Syariah Semarang sebagian besar adalah Laki-laki yang berjumlah 13,
dalam prosentasenya 52,0 , sedangkan sisanya adalah wanita yang
berjumlah 12 yang prosentasenya adalah 48,0 . Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa pengguna jasa BNI Syariah Semarang
adalah Laki – laki.
b. Usia
Usia seseorang berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan dan
dalam kegiatan pengambilan keputusan. Berdasarkan karakteristik
umur nasabah, pembagiannya dapat dimasukkan ke dalam beberapa
kelompok, seperti tercantum pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Usia Nasabah
No.
Keterangan
Jumlah
Prosentase (%)
1
Dibawah 20 tahun
1
4
2
Antara 20-25 tahun
4
16
3
Antara 26-30 tahun
7
28
4
Antara 31-35 tahun
2
8
5
Antara 36-40 tahun
6
24
6
Diatas 40 tahun
5
20
25
100
Jumlah
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Total
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, klasifikasi pengguna jasa BNI
Syariah Semarang diperoleh 1 orang berusia >20 tahun yang dalam
prosentasenya sebesar 4 , 4 orang berusia 20-25 tahun yang dalam
prosentasenya sebesar 16 , 7 orang berusia 26-30 tahun yang dalam
prosentasenya sebesar 28 , 2 orang berusia antara 31-35 tahun yang
dalam prosentasenya sebesar 8 , 6 orang yang berusia antara 36-40
tahun yang dalam prosentasenya sebesar 24 , 5 orang berusia lebih
dari 40 tahun yang dalam prosentasenya 20%.
. Tanggapan Nasabah Terhadap Daftar pertanyaan pada Kuesioner
Hasil yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan, menunjukkan
tanggapan nasabah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang penulis
bagikan. Jawaban yang telah terkumpul, kemudian penulis kelompokkelompokkan menurut spesifikasinya. Pengelompokkan data tersebut
dapat dilihat dalam tabel-tabel dibawah ini:
 Uji Validitas
Tabel 4.3
Kepuasaan Nasabah
rxy
rtabel
Status
1
0,931
0,3687
Valid
2
0,855
0,3687
Valid
3
0,800
0,3687
Valid
4
0,822
0,3687
Valid
5
0,904
0,3687
Valid
Data sudah diolah
Berdasarkan data yang diolah menunjukkan bahwa semua
indikator variabel kepuasan dinyatakan valid karena nilai rxy > dari
rtabel pada taraf signifikansi (a) = 5
yaitu sebesar 0,3687.
Tabel 4.4
Tangible
rxy
rtabel
Status
1
0,715
0,3687
Valid
2
0,662
0,3687
Valid
3
0,621
0,3687
Valid
4
0,831
0,3687
Valid
5
0,405
0,3687
Valid
Data sudah diolah
Berdasarkan data yang telah diolah menunjukkan bahwa semua
indikator variabel tangibles dinyatakan valid karena rxy > dari rtabel
pada taraf signifikasnsi (a) = 5
yaitu sebesar 0,3687.
Tabel 4.5
Reliability
rxy
rtabel
Status
1
0,919
0,3687
Valid
2
0,685
0,3687
Valid
3
0,707
0,3687
Valid
4
0,906
0,3687
Valid
5
0,509
0,3687
Valid
Data yang sudah diolah
Berdasarkan data yang telah diolah menunjukkan bahwa variabel
reliabilitas dinyatakan valid karena nilai rxy > dari rtabel pada taraf
signifikansi (a) = 5
yaitu sebesar 0,3687.
Tabel 4.6
Assurance
rxy
rtabel
Status
1
0,728
0,3687
Valid
2
0,557
0,3687
Valid
3
0,771
0,3687
Valid
4
0,688
0,3687
Valid
5
0,845
0,3687
Valid
Data sudah diolah
Berdasarkan data yang telah diolah menunjukkan bahwa semua
indikator variabel assurance dinyatakan valid karena nilai rxy > dari
rtabel pada taraf signifikansi (a) = 5
yaitu sebesar 0,3687.
Tabel 4.7
Responsiveness
rxy
rtabel
Status
1
0,649
0,3687
Valid
2
0,771
0,3687
Valid
3
0,769
0,3687
Valid
4
0,758
0,3687
Valid
Data sudah diolah
Berdasarkan data yang telah diolah menunjukkan bahwa semua
indikator variabel responsiveness dinyatakan valid karena nilai rxy >
rtabel pada taraf signifikansi (a) = 5
yaitu sebesar 0,3687.
Tabel 4.8
Emphaty
rxy
rtabel
Status
1
0,479
0,3687
Valid
2
0,597
0,3687
Valid
3
0,707
0,3687
Valid
4
0,721
0,3687
Valid
5
0,651
0,3687
Valid
6
0,536
0,3687
Valid
Data yang sudah diolah
Berdasarkan data yang sudah diolah menunjukkan bahwa semua
indikator variabel emphaty dinyatakan valid karena nilai rxy > rtabel
pada taraf signifikansi (a) = 5
yaitu sebesar 0,3687.
 Uji Reliability
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Nilai a
Status
Kepuasaan
0,920
Reliabel
Tangibles
0,648
Reliabel
Reliability
0,797
Reliabel
Assurance
0,756
Reliabel
Responsiveness
0,705
Reliabel
Emphaty
0,666
Reliabel
Data yang sudah diolah
Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa
nilai alpha semua variabel dalam penelitian ini adalah lebih dari 0,6
sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel penelitian dianggap
“Reliabel”
 Uji Statistik
a. Analisa Regresi Berganda
Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Berganda
Variabel
Koefisien
Kesalahan
T
Sig
Regresi
Standar
Konstanta
0,991
5.060
0,196
0,847
Tangibles
0,642
0,417
1,540
0,140
Reliability
-0,069
0,263
-0,261
0,797
Assurance
1,775
1,310
1,355
0,191
Responsiveness
-1,968
1,612
-1,221
0,237
Emphaty
0,181
0,229
0,605
0,552
Data yang sudah diolah
Dari hasil regresi pada tabel 1.10 diperoleh persamaan sebagai
berikut :
Persamaan Regresi :
Y : 0,991 + 0,642X1 – 0,069X2 + 1,775X3 – 1,968X4 +
0,181X5
Dari persamaan regresi linear diatas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
Konstanta sebesar 0,991 menyatakan bahwa jika tidak ada
keempat variabel independent maka besarnya nilai kepuasan
nasabah adalah 0,991.
Koefisien regresi tangibles menunjukkan koefisien sebesar
0,642 dengan nilai hitung thitung sebesar 1,540 lebih kecil dari
ttabel 1,7291 pada tingkat signifikansi 0,140. Dengan demikian
disimpulkan bahwa setiap penambahan 1 variabel tidak akan
meningkatkan kepuasan nasabah.
Koefisien regresi reliability menunjukkan koefisien yang
negative sebesar -0,069 dengan nilai thitung sebesar -0,261 lebih
kecil dari ttabel 1,7291 pada tingkat signifikansi 0,797. Dengan
demikian disimpulkan bahwa setiap penambahan I satuan
variabel reliability akan menurunkan kepuasan pengguna jasa
sebesar -0,069 satuan.
Koefisien regresi assurance menunjukkan koefisien positif
sebesar 1,775 dengan nilai thitung sebesar 1,335 lebih kecil dari
ttabel 1,7291 pada tingkat signifikansi 0,191. Dengan demikian
disimpulkan bahwa setiap penambahan I satuan variabel
assurance akan meningkatkan kepuasan nasabah sebesar 1,775
satuan.
Koefisien regresi responsiveness menunjukkan koefisien
yang negative sebesar -1,968 dengan nilai thitung sebesar -1,221
lebih kecil dari ttabel 1,7291 pada tingkat signifikansi 0,237.
Dengan demikian disimpulkan bahwa setiap penambahan I
satuan variabel responsiveness akan meningkatkan kepuasan
nasabah sebesar -1,968 satuan.
Koefisien regresi emphaty menunjukkan koefisien yang
positif sebesar 0,181 dengan nilai thitung sebesar 0,605 lebih kecil
dari ttabel 1,7291 pada tingkat signifikansi 0,552. Dengan
demikian disimpulkan bahwa setiap penambahan I satuan
variabel emphaty akan meningkatkan kepuasan nasabah sebesar
0,181 satuan.
b. Analisa Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.11
Model Summary
Model
R
.
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
a
.
.
a. Predictors: (Constant), Xempaty, Xreliability, Xassurance,
Xtengibles, Xresponsivenes
Dari analisa koefisien determinasi pada tabel 4.11 diperoleh
hasil sebagai berikut :
 Angka R sebesar 0,457 menunjukkan bahwa hubungan antara
keputusan pengambilan kredit dengan variable – variabel
independennya sedang.
Catatan : Definisi
sedang
karena
menurut
Ihalauw(2000) nilainya diantara :
0,00 – 0,20 tidak ada korelasi
0,21 – 0,40 korelasi lemah
0,41 – 0,60 korelasi sedang
0,61 – 0,80 korelasi kuat
0,81 – 1,00 korelasi sangat kuat
John
JOI
 Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,208. Hal ini
berarti kemampuan variabel independen untuk menjelaskan
perubahan pada variabel dependen sebesar 28 .
c. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
Tabel 4.12
b
ANOVA
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Regression
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), Xempaty, Xreliability, Xassurance, Xtengibles,
Xresponsivenes
b. Dependent Variable: kepuasan
Dari hasil uji F atau uji Anova diperoleh Fhitung < Ftabel (1,001 <
2,74), maka hal ini menunjukkan bahwa semua variabel kualitas
pelayanan (Tangibles, Reliability, Assurance, Responsiveness,
Emphaty) secara bersama-sama berpengaruh postif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah atau karena t-sig (0,000) lebih kecil
dari 0,05 (a) maka secara signifikan semua variabel kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.
d. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
 Hipotesis
Sig.
.
a
Ho : koefisien regresi tidak signifikan
Ha : koefisien regresi signifikan
 Pengambilan keputusan (Berdasarkan probabilitas)
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
 Penyelesaian Keputusan
 Variabel Tangible
Besarnya ttabel pada dF = n-k-1 = 25-5-1 = 19 adalah
1,7291 dengan t sig (0,140) lebih besar dari 0,05 (q). Jadi
thitung < ttabel (1,540 < 1,7291). Maka Ho diterima, artinya
variabel Tangible berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap kepuasan nasabah.
Penelitian ini berbeda dengan Idham (2013), Soenaryo
(2015), dan Febriani (2012) yang sudah meneliti tentang
tangible sebelumnya yang berpengaruh positif dan signifikan.
 Variabel Reliability
Karena thitung < ttabel (-0,261 < 1,7291) dengan t-sig 0,797
> 0,05, maka Ho
diterima. Jadi, variabel Reliability
berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
Penelitian ini berbeda dengan JA Putra (2009), Khatimah
(2011), dan Lovenia (2012) yang sudah meneliti tentang
reliability
sebelumnya
yang
berpengaruh
positif
dan
signifikan.
 Variabel Assurance
Karena thitung < ttabel (1,355 < 1,7291) dengan t-sig 0,191
> 0,05, maka Ha ditolak. Jadi, variabel Assurance
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah.
Penelitian ini berbeda dengan Elviani (2010), Khatimah
(2011), dan Hardiyati (2010) yang sudah meneliti tentang
assurance
sebelumnya
yang berpengaruh
positif
dan
signifikan.
 Variabel Responsiveness
Karena thitung < ttabel (-1,221 < 1,7291) dengan t-sig 0,237
> 0,05, maka Ho diterima. Jadi, variabel Responsiveness
tidak signifikan dan berpengaruh negative terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
Penelitian ini berbeda dengan Febriani (2012), Hidayat
(2009), dan Hardiyati (2010) yang sudah meneliti tentang
responsiveness sebelumnya yang berpengaruh positif dan
signifikan.
 Variabel Emphaty
Karena thitung < ttabel (0,605 < 1,7291) dengan t-sig 0,552
> 0,05, maka Ho diterima. Jadi variabel Emphaty
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
Penelitian ini berbeda dengan Idham (2009), Lovenia
(2012), dan Hidayat (2009) yang sudah meneliti tentang
emphaty
signifikan.
sebelumnya
yang
berpengaruh
positif
dan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang sudah dijelaskan
sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tangible berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
2. Reliability berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
3. Assurance berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
4. Responsiveness berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan nasabah BNI Syariah Semarang.
5. Emphaty berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan
nasabah BNI Syariah Semarang.
B. Saran
Setelah mengamati, meneliti dan menganilisis seluruh rangkaian kegiatan
di BNI Syariah Semarang, penyusun melihat ada beberapa yang perlu
diperbaiki, diantaranya sebagai berikut :
1. BNI Syariah Semarang masih harus meningkatkan sosialisasi kepada
pengguna jasa, tetap menjaga citra, dan mempertahankan kesyariahannya.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkompeten dan handal.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Eugene W, Claes Fonell and Donald R Lehmann. 1994. Customer
Satisfaction, Market Share, and Profitability : Finding from Sweden.
Journal of Marketing. Vol : 58. PP : 53-66
Elviani, Duwi. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna
Jasa di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Klaten. Tugas Akhir :
STAIN Salatiga
Fatmawati, Zuli .2009 .Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah
Pengguna Jasa BMT Tumang Cabang Ampel. Tugas Akhir : STAIN
Salatiga
Fatona, Siti. 2010. Kualitas Jasa Yang Mempengaruhi Loyalitas dan Relevansinya
Terhadap Kepuasan. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol : 1. No 1
Febriani, Valentina Anissa. 2012. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen (Studi Pada Pasien Poliklinik Rawat Jalan Rumah
Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo). Journal Of Management. Vol : 1. No 1
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS
Update PLS Regresi. Edisi 7. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Dipenogoro
Idham, Bindi Febry. 2013. Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Nasabah Dengan Implikasi Loyalitas Pada PT. Bank Tabungan,
TBK Cabang Kertajaya Surabaya. Journal Of Business and Banking. Vol :
3. No 1. Pages 93-108
Hidayat, Rachmat. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai
Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri.
Skripsi : Universitas Trunojoyo Madura
JA Putra, I Wayan. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja
Kerelasian Nasabah. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol : 14. No 2
Kaihatu, Thomas Stefanus. 2008. Analisa Kesenjangan Kualitas Pelayanan dan
Kepeuasan Konsumen Pengunjung Plaza Tunjungan Surabaya. Journal Of
Management and Enterpreneurship. Vol : 10. No 1
Kasmir S.E,M.M. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta : Grafindo Persada
Khatimah, Husnul. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah. Skripsi : Universitas Dipenogoro
Kotler,Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Prenhallindo
Kuswanto, Adi. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan
Nasabah. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol : 14. No 2
Lovenia, Christiana Okky Augusta. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Nasabah. Skripsi : Universitas Dipenogoro Semarang
Mangkuatmodjo, Soegyanto.1997. Pengantar Statistik. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Prasetijo, Ristiyanti. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Andi
Setiawan, Mulyo Budi dan Ukudi. 2007. Pengaruh Kualitas Layanan,
Kepercayaan, dan Komitmen Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi pada PD.
BPR Bank Pasar Kendal). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. ISSN : 1412 – 3126
Soemito, Alex Niti. 2001. Dasar – dasar Marketing. Jakarta : Ghalia Indonesia
Soemitro, Rochmat, 1991, Asas – asas Hukum Perpajakan. Cetakan Pertama.
Bandung: Binacipta.
Soenaryo, Jason. 2015. Analisis Pengaruh Responsiveness, Reliability, Assurance,
Emphaty, dan Tangible Agen PT. AJ Sequilife Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada Cabang Surabaya. AGORA. Vol : 3. No 1
Sugiarto, Endar. 1999. Psikolosi Pelayanan Dalam Industri Jasa. Jakarta :
Gramedia
Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta
Zeithaml, V.A.1988. Consumer Perceptions Of Price, Quality, and Value : A
means end models and synthesis of evidence. Journal Of Marketing. Vol :
52. PP : 2-22
http://spssamos.blogspot.co.id/
/korelasi.html
http://www.spssstatistik.com/cara-membaca-tabel-f/
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Safira Widhihardanti
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 09 Agustus 1994
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Pondok Asri Utara II No. 90 RT 05 RW 10, Kel.
Gedang Anak, Kec. Ungaran Timur
Pendidikan
: 1. SD Islam Istiqomah
Pengalaman Organisasi
: Tahun 2001-2006
2. SMP Negeri 2 Ungaran
: Tahun 2007-2009
3. SMK NU Ungaran
: Tahun 2009-2012
4. IAIN Salatiga
: Tahun 2012-2016
:- Anggota Kerohisan di SMP Negeri 2 Ungaran
- Anggota PMII IAIN Salatiga
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 09 September 2016
Penulis
Safira Widhihardanti
NIM. 201 12 004
DAFTAR KUESIONER
A. DATA RESPONDEN
Nama
:…………………………………………………………..
Alamat
:…………………………………………………………..
No.Telp/HP
:…………………………………………………………..
Jenis Kelamin
: Pria / Wanita *)
Umur
:
< 20 tahun
20-25 tahun
26-30 tahun
31-35 tahun
36-40 tahun
>40 tahun
Catatan : *) Coret yang tidak perlu
B. TANGGAPAN PENGGUNA JASA
Isilah tanggapan nasabah sesuai dengan pendapat anda dengan mencentang (√)
salah satu dengan pendapat anda. Adapun pilihan-pilihan tersebut adalah
sebagai berikut :
-
Urutan mencentang (√) adalah angka 1-5, dimana 1 (Sangat Setuju), 2
(Setuju), 3 (Cukup Setuju), 4 (Tidak Setuju), 5 (Tidak Sangat Setuju)
No.
Pertanyaan
A. Kepuasan Pengguna Jasa
1 Nasabah akan selalu setia terhadap BNI
Syariah Semarang jika tidak pernah
dikecawakan
2 BNI Syariah Semarang akan dipercaya
telah memberikan kepuasan bagi nasabah
3 Nasabah akan merasakan pelayanan yang
baik dan tidak akan merugikan kedua
belah pihak
4 Nasabah akan merasa puas jika pelayanan
yang diberikan sesuai dengan keinginan
serta tidak mengecewakan
5
4
3
2
1
5
Nasabah tidak ragu dalam berinvestasi
ulang karena BNI Syariah Semarang
menjamin keamanan dana para nasabah
No.
Pertanyaan
B. Kualitas Pelayanan Berupa Wujud
Fisik (Tangibles)
1 Tata ruang yang bagus dan nyaman akan
membantu nasabah betah
2 Tempat yang rapi dan nyaman
3 Fasilitas-fasilitas fisik yang memadai
4 Penampilan tenaga kerja yang rapi dan
sopan
5 Peralatan atau perlengkapan yang
digunakan untuk memberikan jasa
pelayanan sudah modern dan canggih
5
4
3
2
1
No.
Pertanyaan
C. Kualitas Pelayanan Berupa
Kehandalan (Reliability)
1 Karyawan melakukan perhitungan
rekening dengan tepat, cepat, dan
memuaskan
2 Karyawan melakukan pengarsipan
catatan dengan benar dan tepat
3 Karyawan melakukan jasa kepada
nasabah dengan tepat pada waktu yang
disetujui
4 Karyawan memberikan penjelasan
tentang produk jasa dengan cepat dan
jelas
5 Karyawan melakukan pelayanan transaksi
dengan cepat, benar, dan tepat
5
4
3
2
1
No.
Pertanyaan
D. Kualitas Pelayanan Berupa Wujud
Jaminan (Assurance)
1 Karyawan memilih pengetahuan dan
ketrampilan, untuk berkontak langsung
dengan nasabah
2 Karyawan bersikap sopan santun dalam
5
4
3
2
1
3
4
5
memberikan pelayanan
Menjaga kerahasiaan nasabah
Karyawan yang berkontak langsung
dengan nasabah berpenampilan bersih
dan rapi
Karyawan memiliki sifat dapat dipercaya,
dapat menjaga reputasi perusahaan
No.
Pertanyaan
E. Kualitas Pelayanan Berupa Daya
Tanggap (Responsiveness)
1 Karyawan memberikan atau mengirimkan
bukti transaksi dengan segera
2 Karyawan menelpon atau berkomunikasi
dengan nasabah dengan cepat
3 Karyawan memberikan jasa secara cepat
dan tepat dengan membuat janjian secara
cepat
4 Karyawan memberi sambutan yang ramah
dan melayani pengguna jasa dengan teliti
dan sabar
No.
Pertanyaan
F. Kualitas Pelayanan Berupa
Kepedulian (Emphaty)
1 Karyawan harus mampu melayani
nasabah yang datang sesuai dengan apa
yang diinginkan
2 Karyawan memberikan kemudahan
kepada nasabah saat melakukan transaksi
3 Karyawan memberkan perhatian yang
diindividualisasikan kepada nasabah
4 Karyawan yang harus mengenal atau
menghafal nama nasabah yang sering
dilayani
5 Karyawan memberikan informasi yang
benar akan jasa itu sendiri
6 Karyawan harus dapat memberikan
perasaan senang, nyaman, aman kepada
5
5
4
4
3
3
2
2
1
1
nasabah
Frekuensi Tabel SPSS
-
Jenis Kelamin Nasabah BNI Syariah Syariah
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid
Total
-
Usia Nasabah BNI Syariah Semarang
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Total
Uji Validitas
-
Kepuasan Nasabah
Correlations
v
v
v
Pearson
V
**
.
Correlation
Sig. ( -tailed)
.
V
**
.
V
**
.
.
kepuasan
**
.
.
**
.
.
.
N
v
Pearson
Correlation
**
.
Sig. ( -tailed)
.
.
*
.
**
.
**
.
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
**
.
Sig. ( -tailed)
.
.
*
.
.
*
**
.
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( -tailed)
N
**
.
.
**
.
.
.
.
*
**
.
.
**
.
.
V
Pearson
**
.
Correlation
Sig. ( -tailed)
**
.
.
**
.
.
**
.
.
**
.
.
.
N
kepuasan
Pearson
**
.
Correlation
Sig. ( -tailed)
**
.
.
**
.
.
**
.
.
**
.
.
.
N
**. Correlation is significant at the
level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the
level ( -
tailed).
-
Tangibles
Correlations
V
V
V
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
V
.
.
.
.
*
V
**
.
.
Xtengibles
-.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
.
.
.
.
**
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
**
.
.
N
V
Pearson
Correlation
.
Sig. ( -
*
.
tailed)
**
.
.
N
V
Pearson
Correlation
.
**
.
**
.
.
.
**
Sig. ( -
.
.
.
-.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
tailed)
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
*
N
Xtengibles
Pearson
**
.
Correlation
Sig. ( -
.
tailed)
**
.
**
.
.
**
.
.
.
.
*
.
N
*. Correlation is significant at the
level ( -
tailed).
**. Correlation is significant at the
level ( -
tailed).
-
Reliability
Correlations
V
V
V
Pearson
V
**
.
Correlation
Sig. ( -tailed)
.
V
**
.
V
**
.
.
.
Xreliability
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
**
.
Sig. ( -tailed)
.
.
**
.
.
.
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
.
**
.
.
**
.
.
**
Sig. ( -tailed)
.
.
.
.
.
N
V
Pearson
**
.
Correlation
Sig. ( -tailed)
**
.
**
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( -tailed)
**
.
.
N
Xreliability
Pearson
**
.
Correlation
Sig. ( -tailed)
**
.
.
**
.
.
**
.
.
**
.
.
.
N
**. Correlation is significant at the
-
level ( -tailed).
Assurance
Correlations
V
V
V
Pearson
V
V
*
V
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Correlation
Sig. ( tailed)
.
Xassurance
**
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
*
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
.
.
*
.
.
.
.
**
.
.
**
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
.
.
.
.
*
.
.
.
.
**
.
.
N
V
Pearson
Correlation
**
.
Sig. ( -
.
.
tailed)
**
.
.
.
.
.
.
N
Xassurance
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
**
.
**
.
.
**
.
.
**
.
.
**
.
.
.
N
*. Correlation is significant at the
level ( -
tailed).
**. Correlation is significant at the
level ( -
tailed).
-
Responsiveness
Correlations
Xresponsiv
x
x
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
V
V
V
.
.
.
.
*
**
.
enes
.
.
**
.
.
N
V
Pearson
Correlation
Sig. ( tailed)
.
.
.
.
**
.
**
.
.
.
N
V
Pearson
Correlation
*
.
Sig. ( -
.
tailed)
.
.
.
.
**
.
.
N
V
Pearson
.
Correlation
Sig. ( -
.
tailed)
**
.
.
.
**
.
.
.
N
Xresponsivenes
Pearson
Correlation
Sig. ( -
**
.
.
tailed)
**
.
**
.
.
**
.
.
.
N
*. Correlation is significant at the
**. Correlation is significant at the
-
level ( -tailed).
level ( -tailed).
Emphaty
Correlations
V
V
Pearson Correlation
Sig. ( -tailed)
V
V
V
-.
.
.
.
V
*
V
Xempaty
.
.
-.
.
.
.
.
.
.
.
*
N
V
Pearson Correlation
-.
.
.
**
.
**
Sig. ( -tailed)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
V
*
Pearson Correlation
.
Sig. ( -tailed)
.
**
.
.
N
V
**
Pearson Correlation
.
.
Sig. ( -tailed)
.
.
.
Pearson Correlation
.
.
.
.
.
Sig. ( -tailed)
.
.
.
.
.
-.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
**
.
.
N
V
**
.
.
N
V
Pearson Correlation
Sig. ( -tailed)
.
N
Xempaty
*
Pearson Correlation
.
Sig. ( -tailed)
.
**
.
.
**
.
.
**
.
**
.
.
.
**
.
.
N
*. Correlation is significant at the
**. Correlation is significant at the
level ( -tailed).
level ( -tailed).
Uji Reliability
-
Reliability
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
**
.
Alpha if Item
Deleted
v
.
.
.
v
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item
Deleted
v
.
.
.
v
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.
-
N of Items
.
Reliability
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item
Deleted
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.
N of Items
.
-
Reliability
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item
Deleted
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.
-
N of Items
.
Reliability
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item
Deleted
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.
-
N of Items
.
Reliability
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item
Deleted
x
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.
-
N of Items
.
Reliability
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item
Deleted
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
V
.
.
.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.
N of Items
.
Regression
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Variables
Entered
Removed
b
Method
Xempaty,
Xreliability,
Xassurance,
. Enter
Xtengibles,
Xresponsivenes
a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: kepuasan
Model Summary
Model
R
.
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
a
.
.
a. Predictors: (Constant), Xempaty, Xreliability, Xassurance,
Xtengibles, Xresponsivenes
b
ANOVA
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
.
a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), Xempaty, Xreliability, Xassurance, Xtengibles,
Xresponsivenes
b. Dependent Variable: kepuasan
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
B
Std. Error
Coefficients
Beta
t
(Constant)
.
Xtengibles
.
.
.
Xreliability
-.
.
-.
Sig.
.
.
-.
Xassurance
Xresponsivenes
Xempaty
a. Dependent Variable: kepuasan
.
.
.
-
.
.
.
.
.
.
Download