1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Daerah Bandung, provinsi Jawa Barat merupakan termasuk daerah metropolitan, tentu hal ini berbanding lurus dengan penggunaan konsumsi daya listrik yang bervariatif mulai dari skala kecil hingga besar seperti dari kebutuhan rumah tangga, bisnis hingga industri. Mengambil contoh konsumsi daya listrik yang variatif terlihat di kawasan Bandung Utara dan Bandung Selatan, daerah Bandung Utara didominasi oleh pemukiman masyarakat, pusat pendidikan dan villa, hotel skala kecil hingga skala besar akan tetapi berbeda dengan daerah Bandung Selatan yang didominasi oleh kawasan industri besar dan perlu diketahui bahwa dalam industri banyak sekali penggunaan peralatan listrik seperti motormotor penggerak mesin yang tentu mengkonsumsi daya listrik yang besar, berangkat dari daerah-daerah yang mempunyai perbedaan karakteristik dan variatif konsumsi daya listrik. Maka fluktuasi daya dapat terjadi akibat pengaruh pola variatif konsumsi daya listrik pada jaringan-jaringan distribusi. Pada ilmu bidang tenaga listrik kualitas daya ditentukan oleh tinggi rendahnya faktor daya pada bus. Jika faktor daya pada bus mendekati nilai satu, maka kualitas daya pada bus tersebut semakin baik. Faktor daya pada suatu bus dapat diketahui atau dicek dengan penggunaan sebuah sensor dan harga sensor ini terbilang mahal, akan tetapi hal tersebut dapat kita antisipasi, sensor yang terpasang pada bus tersebut dapat diganti dengan sebuah metode yaitu metode state estimation. Metode State Estimation bertujuan untuk mengetahui nilai tegangan pada suatu bus yang tidak terpasang sensor dengan membandingkan hasil pembacaan nilai tegangan dari bus lain yang terpasang sensor. Hasil dari pengujian ini nantinya dapat digunakan untuk menjadi acuan terkait perlu atau tidaknya injeksi daya reaktif diberikan pada bus tersebut. Apabila hasil perhitungan menunjukkan nilai cos phi pada bus berada di luar range yang diinginkan, maka daya reaktif akan diinjeksikan pada bus tersebut berupa pemasangan kapasitor dengan nilai tertentu. Daya reaktif dan tegangan diperlukan untuk menghindari kerusakan Chandra Situmorang, 2016 PENGATURAN INJEKSI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN WEIGHT LEAST SQUARE PADA SISTEM DISTRIBUSI SPINDEL 20 KV DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 peralatan yang terhubung ke jaringan distribusi, dan juga untuk menjamin tegangan disisi pelanggan berada pada tingkat yang dapat diterima. Keseimbangan tegangan harus dikendalikan untuk memberi pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Pengaruh pengiriman daya reaktif dan tegangan dilakukan dengan menambah dan penyerapan daya reaktif pada setiap bagian dari sistem tenaga listrik. Selain itu pengaturan pada sisi pembangkit dengan melakukan pengaturan eksitasi generator, dan pengaturan peralatan lain yang digunakan untuk menjaga tegangan pada sistem. Tujuan dari penentuan nilai daya reaktif dan menganalisis tegangan adalah meningkatkan profil tegangan, mengurangi rugi daya aktif dari sistem, menentukan kompensasi daya reaktif yang optimal untuk berbagai kondisi operasi. Supaya memperoleh tujuan-tujuan diatas, pilihan-pilihan operator pengaturan sistem tenaga yang dapat digunakan antara lain dengan penambahan eksitasi generator, pengubahan tap transformator dan shunt capasitor . a. Shunt capacitor digunakan untuk memperbaiki drop tegangan secara lokal dilokasi tertentu. b. Peralatan Flexible AC Transmission System (FACTS) : Static VAR Compensator, Unified Power Flow Controller c. Pengaturan tap transformator, transformator daya umumnya dilengkapi dengan tap pada lilitannya untuk mengubah besarnya tegangan yang keluar dari transformator. Perubahan tegangan dilakukan dengan merubah posisi tap transformator. d Pengaturan eksitasi pada generator. Dengan mengatur arus eksitasi, tegangan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk menaikkan tegangan, arus eksitasi dapat ditambah dan berlaku juga sebaliknya. Yang dimaksud dengan eksitasi atau biasa disebut sistem penguatan adalah suatu perangkat yang memberikan arus penguat kepada kumparan medan generator arus bolak-balikyang dijalankan dengan cara membangkitkan medan magnetnya dengan bantuan arus searah. Chandra Situmorang, 2016 PENGATURAN INJEKSI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN WEIGHT LEAST SQUARE PADA SISTEM DISTRIBUSI SPINDEL 20 KV DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dilakukan kajian masalah penelitian yang mencakup 3 hal 1.2.1 a. Identifikasi Masalah Sistem Spindel adalah suatu pola kombinasi jaringan dari pola Radial dan Ring. Spindel terdiri dari beberapa penyulang (feeder) yang tegangannya diberikan dari Gardu Induk dan tegangan tersebut berakhir pada sebuah Gardu Hubung (GH).. b. Dalam penyaluran daya dibutuhkan media penghantar seperti kabel, dikarenakan kabel memiliki nilai impedansi, hal ini mengakibatkan penyaluran daya dalam level tegangan tertentu akan menghasilkan drop tegangan. c. Pada proses monitoring sistem tenaga listrik, permasalahan yang paling banyak muncul ada pada transducer dari sensor pengukuran. Dikarenakan transducer adalah sebuah device elektronik, tentu data yang dibaca akan memiliki nilai error. Nilai error ini semakin lama akan semakin besar apabila sesnsor digunakan terus menerus. Hal inilah yang menyebabkan usia pemakaian transducer terbatas. d. Harga sebuah sensor pengukuran ( device elektronik ) terbilang cukup mahal, apabila sebuah sistem distribusi terdiri dari puluhan bahkan ratusan bus, tentunya jumlah biaya yang dikeluarkan sangatlah besar. 1.2.2 Batasan Masalah a. Simulasi dan analisis menggunakan software matlab. b. Data beban dan saluran yang digunakan adalah sistem satu fasa distribusi 20 KV di Bandung Utara dan Bandung Selatan. c. Penempatan sensor pengukuran dilakukan dengan metode try and error. Chandra Situmorang, 2016 PENGATURAN INJEKSI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN WEIGHT LEAST SQUARE PADA SISTEM DISTRIBUSI SPINDEL 20 KV DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 d. Injeksi daya reaktif berupa indikator penyalaan kapasitor dengan nilai-nilai tertentu pada satu bus. 1.2.3 Rumusan Masalah a. Bagaimana cara menentukan nilai tegangan pada suatu bus dengan menggunakan metode state estimation ? b. Bagaimana cara menentukan injeksi daya reaktif pada bus yang mengalami penurunan kualitas tegangan ? c. Bagaimana cara menentukan perhitungan nilai kapasitor untuk mendapatkan nilai magnitude tegangan yang diinginkan ? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mengetahui nilai tegangan pada suatu bus dengan metode state estimation b. Mengetahui cara memberi injeksi daya reaktif ketika kondisi magnitude tegangan pada bus rendah. c. Mengetahui pola sistem distribusi spindel 20 KV di Kota Bandung d. Mengetahui prinsip metode state estimation 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, diantaranya adalah : a. Manfaat untuk Penulis 1) Mengetahui secara lebih dalam mengenai sistem distribusi tenaga listrik, aliran daya. 2) Dapat mengoperasikan software ETAP pada pemodelan sistem interkoneksi dan melakukan perhitungan daya reaktif. b. Manfaat untuk Universitas Chandra Situmorang, 2016 PENGATURAN INJEKSI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN WEIGHT LEAST SQUARE PADA SISTEM DISTRIBUSI SPINDEL 20 KV DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 1) Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan kembali untuk keperluan bahan ajar di Departemen Pendidikan Teknik Elektro UPI. 2) Secara tidak langsung terjadi hubungan baik antara PLN dengan Universitas dengan adanya kerjasama antara mahasiswa dengan karyawan PLN. c. Manfaat untuk PLN 1) Dengan rasa rendah hati, semoga penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam operasional PLN. 2) PLN dapat bekerja sama dengan mahasiswa dalam melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik-topik yang bermanfaat. 1.5 Struktur Organisasi Skripsi BAB I Pendahuluan Pada BAB I penulis menyusun beberapa kerangka permasalahan diantaranya adalah Latar Belakang Peneltian, Identifikasi Masalah Peneltian, Rumusan Masalah Peneltian, Tujuan Peneltian, Metode Peneltian, Manfaat Peneltian dan Struktur Organisasi Skripsi. BAB II Kajian Pustaka Pada Kajian Pustaka masalah yang dibahas adalah meliputi sistem tenaga listrik, sistem distribusi, metode state estimation. BAB III Metode Peneltian Pada Metode Penelitian dituliskan alur penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, data dan metode analisis data. BAB IV Temuan dan Pembahasan Temuan yang dicatat dalam penelitian ini adalah seluruh hasil simulasi yang mengukur nilai tegangan, pembebanan saluran, mengukur kualitas daya setelah perhitungan Weight Least Square. Pembahasan penelitian ini kembali lagi ke rumusan masalah yang tercatat pada BAB I. BAB V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi Chandra Situmorang, 2016 PENGATURAN INJEKSI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN WEIGHT LEAST SQUARE PADA SISTEM DISTRIBUSI SPINDEL 20 KV DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu