BMKG MONITORING DINAMIKA ATMOSFER DAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN SEPTEMBER 2016 – FEBRUARI 2017 Status Perkembangan 26 September 2016 PERKEMBANGAN ENSO, MONSUN, MJO & IOD 2016/17 Angin ANALISIS ANGIN LAP 850mb & MONSUN Angin 850mb 14-21 SEPTEMBER 2016 Aliran massa udara didominasi oleh angin baratan, kecuali di Sekitar Jawa Bali dan Nusra. Terdapat pola siklonik di selatan Kalimantan dan perairan Maluku yang berpotensi untuk pertumbuhan awan. Monsun Asia diprediksi akan menguat sampai pertengahan Oktober 2016, peluang pembentukan awan hujan disekitar Sumatera, Jawa dan Kalimantan bag. barat bertambah. Monsun Australia diprediksi akan lemah sampai pertengahan Oktober 2016 . Dengan melemahnya angin timuran maka peluang pembentukan awan hujan disekitar Jawa, Bali dan Nusa Tenggara bertambah . Sumber: JRA-55 dan JMA Model Angin ANALISIS ANGIN LAP 850mb & MONSUN Angin 850mb 15-24 SEPTEMBER 2016 Angin Zonal 850mb 14-21 SEPTEMBER 2016 Angin Meridional 850mb 15-24 SEPTEMBER 2016 Aliran massa udara didominasi oleh angin baratan yang relatif basah di Wilayah utara Indonesia sedangkan di wilayah Selatan di dominasi angin Timuran yang membawa udara kering. Terdapat pola siklonik di sebelah selatan Kalimantan dan bagian barat dan selatan Sumatera yang memicu pertumbuhan awan hujan. Angin Zonal (Timur-Barat) didomiasi aning baratan (merah) semakin meluas disbanding sebelumnya, sedangkan di bagian selatan Indonesia masih di dominasi angin timuran (biru) Angin Meridional (Utara-Selatan), didominasi oleh angin dari selatan (merah), sesdangkan dibagian barat dan tengah terdapat angina dari utara yang membawa masa udara yang relatif basah, lebih luas disbanding sebelumnya. Sumber: JRA-55 dan JMA Model P REDIKSI ANGIN LAP 850mb Prediksi Angin Zonal 25-30 September 2016 Prediksi Angin Meridional 25-30 September 2016 Prediksi Angin Zonal (Timur-Barat) untuk 25-30 September dibagian selatan rata-rata masih di dominasi Angin timuran, sedangkan dibagian utara sekitar Sumatera, dan Kalimantan Angin baratan. Prediksi Angin Meridional (Utara-Selatan), didominasi angin dari selatan, sedangkan sekitar bag.barat Sumatera, bag.selatan Nusatenggara dan sekitar Papua terdapat angin dari utara. Sumber: JRA-55 dan JMA Model KONDISI ENSO (20 SEPTEMBER 2016) Update Das II September 2016 = -0.75 Indeks ENSO pada Dasarian II September 2016 = -0.75 (La Nina Lemah) meskipun pola gradualnya sama namun demikian mempunyai intensitas lebih Rendah di banding 1998. Prediksi SST anomali di wilayah Pasifik Tengah (Nino 3.4) masih lebih dingin dari rata-ratanya, diprakirakan kembali ke Netral/Normal mulai Feb 2017, sedangkan SST anomali di wilayah Indonesia diprediksi masih hangat sampai Desember 2016, kemudian netral sampai dengan Maret 2017. 7 SUHU PERMUKAAN LAUT Kondisi Suhu Muka Laut perairan Indonesia (24 September) berada pada kisaran 2531 °C dan masih didominasi SST Positif (hangat) khususnya wilayah disekitar perairan Sumatera bag.selatan/selat Malaka, Sulawesi dan utara Papua, sedangkan anomali suhu yang lebih rendah disekitar selatan Papua. Anomali Positif masih berada disekitar selatan Sumatera dan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan sekitar Papua. ENSO ANALISIS & PREDIKSI ENSO LEMBAGA INTERNASIONAL Prediksi ENSO berdasarkan rata - rata ensembel model dinamis dan Model Statistik menunjukkan berpeluang terjadi La Nina Lemah mulai SON; OND; NDJ hingga DJF 2016 (indek : -0.6, -0.5, -0.6, -0.5). Prediksi ENSO Secara Probabilistik berpeluang La Nina hingga periode DJF 2016 berturut-turut pada kisaran (55 %, 54%, 54%, 52%). Sumber : Iri-columbia ANALISIS DAN PREDIKSI IOD & ENSO (Update DAS II Sep ‘16) MJO Ket Gambar : Garis ungu pengamatan Agustus 2016 Garis merah pengamatan September 2016 Garis hijau, biru muda prakiraan MJO, garis tebal untuk 25 Sep – 1 Okt 2016, dan garis tipis 02 Oktober – 09 Oktober 2016 Sumber : NOAA ANALISIS & PREDIKSI MJO & ORL Dari pengamatan 40 hari terakhir, (24 Sep) MJO tidak aktif (magnitude lemah) diprediksi aktif kembali 26 Oktober. Berdasarkan peta spasial prediksi OLR wilayah Perairan Indonesia wilayah konvektif, terdapat dibagian utara equator, diwilayah perairan barat Indonesia terdapat wilayah subsiden/kering di dasarian I Oktober 2016. MONITORING HARI TANPA HUJAN MONITORING DRY SPELL 90 HARI TERAKHIR BMKG UPDATE PETA ANALISIS CURAH HUJAN DASARIAN II SEPTEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN PELUANG CURAH HUJAN OKT’16 – MAR’17 Status Perkembangan : 23 September 2016 ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN SEPTEMBER II - 16 Analisis Curah Hujan – September II/16 Analisis Sifat Curah Hujan – September II/16 Pada September Dasarian II umumnya curah hujan terukur berada pada kisaran 20-150 mm/dasarian (kriteria CH rendah-menengah), namun demikian dari segi sifat curah hujan di mayoritas wilayah Indonesia menunjukkan nilai di Atas Normal (AN), kecuali sebagian Aceh, Sumut, Jambi, dan Kalbar didominasi Bawah Normal (BN) PRAKIRAAN DAN PELUANG CURAH HUJAN PRAKIRAAN DAN PELUANG HUJAN DASARIAN SEP’ 16 - III (UPDATE 19 SEPTEMBER 2016) PRAKIRAAN SH DASARIAN PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm PRAKIRAAN CH DASARIAN PRAKIRAAN SH DASARIAN PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm PRAKIRAAN CH DASARIAN PRAKIRAAN SH DASARIAN PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm OKT’ 16 - II OKT’ 16 - I PRAKIRAAN CH DASARIAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN – 2016/17 OKT 2016 NOV 2016 DES 2016 JAN 2017 FEB 2017 MAR 2017 PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2016/17 Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan) OKT 2016 JAN 2017 NOV 2016 DES 2016 FEB 2017 MAR 2017 PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2016/17 Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 300 mm/ bulan) OKT 2016 JAN 2017 NOV 2016 DES 2016 FEB 2017 MAR 2017 Terimakasih Atas Perhatiannya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG Jl. Angkasa I No.2, Kemayoran – Jakarta Pusat www.bmkg.go.id Info Iklim : 021 4246321 ext. 1707 Info Cuaca : 021 6546315/18 Info Gempabumi : 021 6546316 www.bmkg.go.id 20