7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KOMUNIKASI Komunikasi adalah

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan. Komunikasi adalah cara untuk kita mengetahui apa yang ingin kita
ketahui. Sejak awal perkembangannya, para ahli dari berbagai di siplin ilmu telah
turut memberikan sumbangan yang besar terhadap keberadaan ilmu komunikasi.
Komunikasi adalah
suatu
proses
penyampaian
informasi,
gagasan,
emosi,
keahlian,
dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,
gambar,
angka-angka,
dan
lain-lain.6
Ilmu komunikasi itu mencari untuk
memahami mengenai produksi, pemrosesan, dan efek dari symbol serta system
signal, dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi
guna menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan dan
efeknya.7
Definisi-definisi sebagaimana dikemukakan tentu belum mewakili semua
definisi yang
telah
memperoleh
gambaran tentang apa yang di maksud
komunikasi, bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak di sengaja dan tidak terbatas
pada bentuk komunikasi vebal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni
dan teknologi. Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang
6
Bernard Berelson & Gary A.Steiner: Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008,
Hal 2.
7
Berger & Chaffe (1983:17): Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, Hal
3.
7
8
meraka masing-masing. Ingat bahwa sejarah ilmu komunikasi, ia kembangkan
dari ilmuan yang berasal dari berbagai di siplin ilmu. Komunikasi mengandung
makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal
dari bahasa latin,
yaitu communication
yang berarti pemberitahuan atau
pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama.8
Berdasarkan
definisi-definisi
tentang
komunikasi,
dapat
di
peroleh
gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik yaitu:9
1. Komunikasi
sebagai
suatu
proses
artinya
bahwa
komunikasi
merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan (ada atahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama
lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi
tidak statis, melainkan dinamis dalam arti kata akan selalu mengalami
perubahan
dan
berlangsung
terus
menerus.
Proses
komunikasi
melibatkan banyak factor atau komponen, factor-faktor atau unsure
yang di maksud antara lain meliputi komunikator, komunikan, pesan
(isi, bentuk, dan cara penyampainnya), saluran atau media yang di
gunakan untuk menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat
yang di timbulkan dan situasi atau kondisi yang ada ketika komunikan
berlangsung.
8
9
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, Hal 5.
Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 4-7.
9
2. Komunikasi adalah suatu upaya yang di sengaja serta mempunyai
tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang di lakukan secara sadar,
di sengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Pengertian sadar disini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang
dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologi
yang terkendali atau terkontrol, bukan dalam keadaan “mimpi”. Di
sengaja maksudnya bahwa komunikasi yang di lakukan memang sesuai
dengan kemauan dari si pelakunya. Sementara tujuan merujuk pada
hasil atau akibat yang di inginkan.
3. Komunikasi menuntut adanya pertisipasi dan kerjasama dari para
pelaku yang terlibat. Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik
apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) samasama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama
terhadap topic pesan yang di sampaikan.
4. komunikasi bersifat simbolis. Komunikasi pada dasarnya merupakan
tindakan yang di lakukan dengan menggunakan lambang-lambang.
Lambing yang paling umum di gunakan dalam komunikasi antar
manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angkaangka atau tanda-tanda lainnya. Bahasa verbal yang di gunakan untuk
keperluan membujuk atau meminta tolong, tentunya akan berada
dengan bahasa verbal yang di gunakan untuk tujuan memerintah atau
memaksa. Perbedaannya bukan hanya menyangkut kata-kata yang di
gunakan, tetapi juga pada tekanan nada atau intonasinya.
10
5. Komunikasi
bersifat
transaksional.
Komunikasi
pada
dasarnya
menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan
tersebut tentunya perlu di lakukan secara seimbang atau porsional oleh
masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita
terima, nilainya bergantung pada apa yang kita berikan. Pengertian
transaksional juga merujuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan
komunikasi tidak hanya di tentukan oleh salah satu pihak, tetapi di
tentukan oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ini
berarti komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yang
terlibat
mempunyai
kesepakatan
mengenai
hal-hal
yang
di
komunikasikan.
6. Komunikasi menembus factor ruang dan waktu. Maksudnya adalah
bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak
harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya
berbagai
produk
teknologi
komunikasi
seperti
telepon,
internet,
faximili, dan lain-lain, factor ruang dan waktu tidak lagi menjadi
masalah dalam berkomunikasi.
2.2
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi
massa
adalah
suatu
proses
melalui mana
komunikasi
menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus
menerus menciptakan makna-makna serta di harapkan dapat mempengaruhi
khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara. Komunikasi
11
massa di lakukan melalui media massa, yaitu proses pengiriman pesan dari
komunikator kepada komunikan melalui alat atau media. Komunikasi massa
merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication). Ia lahir
seiring dengan penggunaan alat-alat mekanik yang mampu melipat gandakan
pesan-pesan komunikasi.10 Komunikasi massa merujuk kepada proses dari sebuah
organisasi yang kompleks yang mana menggunakan satu atau lebih alat untuk
memproduksi dan mengirim pesan dalam jumlah yang banyak kepada khalayak
yang heterogen, banyak dan menyebar.
Komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni, dan
sebagian ilmu. Sebagai keterampilan jika komunikasi massa meliputi teknikteknik fundamental tertentu yang dapat di pelajari seperti memfokuskan kamera
televise, mengoperasikan tape recorder, atau mencatat ketika wawancara. Sebagai
seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif seperti
menulis naskah untuk program televise, mengembangkan tata letak yang estetis
untukiklan majalah atau menampilkan teras berita yang memikat bagi suatu kisah
berita. Sebagai ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip-prinsip tertentu
tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dikembangkan dan
dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik. 11
10
Wiryanto, Pengantar Ilmu komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, Hal 67.
11
Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 105.
12
2.2.1
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Berikut beberapa karakteristik komunikasi massa :12
1.
Komunikator
terlembagakan.
Bahwa
komunikaso
massa
itu
pasti
menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik. Apabila pesan
itu akan di sampaikan melalui surat kabar, maka prosesnya adalah
komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel yang di rancang oleh
media yang bersangkutan.
2.
Komunikasi melalui media massa pada dasarnya di tujukan kepada
khalayak yang luas, heterogen, anonym, tersebar, dan tidak mengenal
batas geografis dan cultural. Khalayak yang heterogen artinya bahwa
mereka berbeda atau beraneka ragam dalam hal latar belakang pendidikan,
penghasilan, suku bangsa, agama, dan sebagainya. Khalayak yang anonym
artinya bahwa diantara pembaca koran, pendengar radio, atau pemirsa
televise terpisah dan tidak saling mengenal satu sama lain.
3.
Bentuk
kegiatan
melalui media
massa
bersifat
umum,
dalam arti
perorangan atau pribadi. Isi pesan yang di sampaikan menyangkut
kepentingan
orang
banyak,
tidak
menyangkut
kepentingan
orang
perorangan atau pribadi
4.
Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu
menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara
12
Riswandi, Ilmu komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 105-108.
13
geografis maupun cultural. Karena karakteristik demikian, media massa di
sebut sebagai message multiplier, artinya mempunyai kemampuan untuk
menyampaikan pesan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas.
5.
Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah.
Umpan balik atau feedback dari khalayak berlangsung secara tertunda/
delayed feedback.
6.
Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terorganisasi. Komunikator pada media massa bekerja
melalui aturan organisasi dan pembagian kerja yang jelas. Identitas yang
di bawakan bukan semata-mata identitas pribadi, tetapi justru yang di
tonjolkan adalah identitas organisasi dan kelompok.
7.
Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala.
Artinya pesan-pesan media massa itu di sebarkan kepada khalayak tidak
bersifat temporer atau sewaktu-waktu, melainkan secara tetap, misalnya
tiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan, setiap jam, dan sebagainya.
8.
Isi pesan yang di sampaikan melalui media massa mencakup berbagai
aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, social budaya, dan keamanan,
baik yang bersifat informative, edukatif, maupun hiburan..
9.
Media massa mengutamakan unsure isi daripada hubungan.
Setiap
komunikasi melibatkan unsure ini dan hubungan. Dalam komunikasi antar
pribadi, unsure hubungan memainkan peranan penting. Misalnya, dalam
14
percakapan antara dua orang teman dalam kehidupan sehari-hari, pesan
yang di sampaikan atau topik yang di bicarakan tidak menggunakan
standar atau sistematika tertentu yang sudah baku seperti ada pendahuluan,
permasalahan,
pembahasan,
dan
kesimpulan.
Sebaliknya pada level
komunikasimassa, unsure isi memainkan peranan penting. Misal, pesan
yang akan disampaikan harus di susun sedemikian rupa berdasarkan
system dan aturan/teori tertentu dan disesuaikan dengan karakterisktik
media massa yang akan digunakan.
10.
Media massa menimbulkan keserampakan. Kelebihan komunikasi massa
di bandingkan dengan komunikasi lainnya adalah, komunikan/khalayak
yang menjadi sasaran pesan yang heterogen, luas, dan anonym tersebut
secara serempak pada waktu yang bersamaan menerima pesan yang sama
pula.
11.
Kemampuan respon alat indera terbatas. Ciri komunikasi massa lainnya
yang merupakan kelemahannya adalah kemampuan alat indera terbatas.
Dibandingkan dengan komunikasi antarpribadi dimana seluruh alat indera
pelaku komunikasi (dalam hal ini adalah komunikator & komunikan)
dapat digunakan secara maksimal.
2.2.2
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas social yang berfungsi di
masyarakat. Robert K. Merton mengemukakan, bahwa fungsi aktivitas social
memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata
15
yang diinginkan, kedau fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function),
yaitu fungsi sosial yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi
social dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional. Selain
manifest function dan latent function, setiap aktivitas social juga berfungsi
melahirkan (beiring function) fungsi – fungsi social lain, bahwa manusia
memiliki kemampuan
beradaptasi yang
sangat
sempurna.
Berikut
adalah
beberapa fungsi sosial lainnya :13
1.
Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan control social maupun
kegiatan persuasive. Pengawasan dan control social dapat dilakukan
untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak
diinginkan.
2.
Fungsi Social Learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah
melakukan guiding dan pendidikan social kepada seluruh masyarakat.
Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan – pencerahan
kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung.
13
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Kencana, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Hal 7881.
16
3.
Fungsi Penyampaian Informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi
utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat
luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi public
tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga
fungsi informative tercapai dalam waktu cepat dan singkat
4.
Fungsi Transformasi Budaya
Fungsi informative adalah fungsi – fungsi yang bersifat statis, namun
fungsi – fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi
budaya. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan – perubahan budaya
yang di sebabkan karena perkembagan telematika menjadi perhatian
utama semua masyarakat di dunia.
5.
Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan
fungsi – fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium
hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa,
jadi fungsi – fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan
bagian dari fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi
media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi
budaya.
17
2.2.3
Efek Komunikasi Massa
Di dalam buku Wiryanto14 , yang mengutip buku How Communication
Works karya Schramm, menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek
yang bersifat khusus dan efek-efek yang bersifat umum.
1.
Efek Umum
Efek umum ini menyangkut efek „dasar‟ yang di ramalkan dapat terjadi
akibat pesan – pesan yang disirakan melalui media massa.
2.
Efek Khusus
Efek
khusus
terutama
menyangkut
ramalan
tentang
efek
yang
diperkirakan akan timbul pada individu – individu dalam suatu massa
audien pada perilaku mereka dalam menerima pesan – pesan media
massa.
2.3
Individual Differences Theory ( Teori Perbedaan Individual )
Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D Defleur ini lengkapnya
adalah “Individual Differences Theory of Mass Communication Effect”. Jadi teori
ini menelaah perbedaan-perbedaan diantara individu-individu sebagai sasaran
media massa ketika mereka diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu. 15
14
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT Grasindo, 2004. Hal 89-90.
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung, PT Citra Aditya Bakti,
2003. Hal 275-276.
15
18
Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran
media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama
jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai
dengan
kepercayaannya
yang
didukung
oleh
nilai-nilainya.
Tanggapannya
terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek
media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam
disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.
Anggapan dasar dari teori ini adalah bahwa manusia amat bervariasi
dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari
dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara
individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang
secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara
tajam pula.
Dan lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki
seperangkat sikap, nilai, dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya
masing- masing pribadi yang membedakannya dari yang lain.
Teori
khusus
yang
perbedaan
individual
menimbulkan
interaksi
ini
mengandung
yang
berbeda
rangsangan-rangsangan
dengan
watak-watak
perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada
setiap pribadi anggota khalayak itu, maka secara alamiah dapat di duga akan
muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi
dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni
menganggap khalayak memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut
19
tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika
variabel antara bersifat seragam).
2.4
Televisi Sebagai Saluran Media Massa
Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat belakangan ini. Regulasi bidang penyiaran yang membawa berbagai
perubahan memberikan tantangan baru bagi pengelola media penyiaran itu
sendiri. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk di buka. Industri
penyiaran saat ini telah mencapai tingkat persaingan yang tajam sehingga di
butuhkan strategi yang baik untuk memenangkan persaingan.
Media penyiaran yang saat ini sedang booming adalah Televisi, di
Indonesia media ini sudah menjamur, banyak bermunculan stasiun televisi swasta
maupun local, membuat masyarakat (di bikin) haus akan hiburan. Televisi
merupakan salah satu medium terfavorit bagi para pemangsa iklan di Indonesia.
Media yang di mulai pada tahun 1962 ini merupakan industri yang padat modal,
padat teknologi dan padat sumber daya manusia. Namun, sayangnya kemunculan
berbagai stasiun tv di Indonesia tidak di imbangi dengan tersedianya sumber daya
manusia yang memadai.
Pada umumnya, televisi di bangun tanpa pengetahuan pertelevisian yang
memadai dan hanya berdasarkan semangat dan modal yang besar saja.
Kemunculan televisi pada awalnya di tanggapi biasa saja oleh masyarakat. Harga
pesawat televisi ketika itu masih mahal, selain itu belum tersedia banyak program
20
untuk
di saksikan.
Namun sekarang siapa yang tidak memiliki televisi?.
Perkembangan industri televisi mengikuti gaya hidup masyarakat yang cenderung
mengarah hedonisme (hidup dengan gaya berfoya-foya atau berlebihan yang tidak
sesuai pada kondisi dan keadaannya).
Televisi adalah media massa yang paling sering di tuding banyak
memberikan efek paling besar bagi audiennya. Efek atau pengaruh ini telah
menjadi perhatian banyak pihak melalui berbagai teori jarum hipodermik atau
teori peluru, teori-teori itu menjelaskan tentang efek dari sudut pandang media
masaa itu sendiri. Sedangkan efek media massa terhadap individu dan masyarakat
ternyata tidak signifikan. Seiring perkembangan jaman, media televisi telah
banyak menyuguhkan beberapa program menarik, dan juga stasiun televisi setiap
harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan
jenisnya sangat beragam.
2.4.1
Sejarah Televisi
Siaran televisi di Indonesia di mulai pada tahun 1962 saat TVRI
menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17
pada tanggal 17 agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran
percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 agustus 1962 jam 14.30 WIB yang
menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion
utama Gelora Bung Karno.16
16
(sumber website RRI) Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, Strategi mengengola Radio &
Televisi, Kencana, Jakarta, 2008, Hal 9.
21
Televisi adalah mediator terdepan saat ini, setelah itu baru di ekorkan oleh
internet yang juga makin tahun makin menguasai minat banyak orang karena
jangkaunnya tak terbatas. Meskipun jangkauan televisi terkadang susah di
jangkau, mungkin karena jangkaun pancarannya terbatas, tidak sampai ke
pelosok-pelosok daerah jadi tidak semua masyarakat Indonesia dapat atau bias
menonton televise. Namun meski begitu, televisi tetap menjadi mediator massa
atau media massa kepada
mencerdaskan
anak
khalayak masyarakat. Televisi juga turut membantu
bangsa
lewat
tayangan-tayangan
program berkualitas,
mendidik, dan dapat di teladani.
2.5
Program Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang
jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja
bisa di jadikan program untuk ditayangkan di televise selama program itu
menarik dan di sukai audien dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun
penyiaran
dituntut
untuk
memiliki
kreativitas
seluas
mungkin
untuk
menghasilkan berbagai program yang menarik. 17
2.5.1
Jenis – Jenis Program Televisi
Dalam jenis–jenis program diatas bahwa pedoman perilaku penyiaran
merupakan panduan tentang batasan-batasan mengenai apa yang diperbolehkan
atau tidak diperbolehkan berlangsung dalam proses pembuatan (produksi)
17
Morissan, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi. Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Hal 207-208.
22
program siaran, sedangkan standar program siaran merupakan panduan tentang
apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan program siaran. P2SPS memuat
sejarah aturan main yang harus di patuhi pengelola program penyiaran kegiatan
memproduksi jenis-jenis program tertentu mencakup :18
1.
Program Faktual (informasi)
Jenis program yang termasuk di dalam program factual adalah program
berita features dokumentari, program reality program (reality show)
konsultasi on air dengan mengandung antara sumber dan penelpon,
pembahasan adalah melalui diskusi, talk show, jajak pemdapat, pidato
atau
ceramah,
program
editorial,
kuis,
perlombaan,
pertandingan,
olahraga dan program-program jenis lainnya.
2.
Program kuis
Dalam menyiapkan program berisikan kuis dan undian hadiah, stasiun
penyiaran harus mengikuti ketentuan bahwa program tersebut harus
diselenggarakan dengan adil dan peraturannya harus diberitahukan secara
terbuka dan jelas pada khalayak program perbincangan.
3.
Program perbincangan
Program yang berisikan pembicaraan atau pembahasan (program talk
show) mengenai masalah terkait dengan seks termasuk perbincangan
18
Morissan, Media Penyiaran (Strategi Pengelolahan Radio dan Televisi), Tangerang 2005, Hal
13-14.
23
mengenai perilaku seks menyimpang, homo seksual dapat disiarkan pada
pukul 22:00 hingga 03:00, sesuai dengan waktu stasiun penyiaran yang
menayangkan.
4.
Program mistik
Program yang bertemakan dunia gaib,
paranormal,
klinik praktek
spiritual magis, mistik kontak yang hanya dapat disiarkan pada pukul
22:00 hingga 03:00.
2.6
Program Reality show
Sesuai dengan namanya, maka program ini mencoba menyajikan suatu
situasi seperti konflik, persaingan, atau hubungan berdasarkan realitas yang
sebenarnya. Jadi, menyajikan situasi sebagaimana apa adanya. Dengan kata lain,
program ini mencoba menyajikan keadaan yang nyata dengan cara yang
sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap
merupakan permainan. Popularitas program reality show sangat menonjol
belakangan ini, bahkan beberapa program yang sebenarnya tidak realistis pun
ikut-ikutan menggunakan nama atau jargon reality show untuk mendongkrak
daya jualnya. Tingkat realitas yang di sajikan dalam reality show ini bermacammacam. Mulai dari yang betul-betul realistis misalnya hidden camera hingga
yang terlalu banyak rekayasa namun tetap menggunakan nama reality show.19
19
Ibid, Hal 217.
24
2.6.1
Program Musik ( Indonesian Idol )
Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi
dari Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari FremantleMedia yang
bekerjasama dengan RCTI. Ajang ini merupakan pencarian idola di bidang
tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi acara realitas terbesar di
Indonesia. Setelah kemunculan Indonesian Idol, banyak acara realitas lain
yang ditayangkan.
Indonesian Idol memenangkan Panasonic Awards
untuk kategori Music & Variety Show Terbaik selama 3 tahun berturutturut (2005, 2006 dan 2007), mengalahkan Akademi Fantasi Indosiar serta
KDI yang berada di nominasi yang sama.
Indonesian Idol juga
mendapatkan penghargaan dari Singapore Tourism Board saat kesebelas
finalis Indonesian Idol berada di Singapura untuk menjadi pembuka tur
dunia American Idol musim ketiga. Namun setelah musim kelima, acara
ini dihentikan karena ratingnya yang menurun, dan kembali dilanjutkan
dimusim yang keenam pada tahun 2010. Pada tahun 2011, acara ini vakum
karena diadakannya program MasterChef Indonesia.
2.7
Pengetahuan
Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil dari
penggunaan panca inderanya. Pengetahuan berlangsung dalam dua bentuk yang
berbeda. Bentuk pertama, pengetahuan yang hanya diketahui untuk dinikmati
demi memuaskan hati manusia. Bentuk kedua, pengetahuan adalah di gunakan
25
dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.20 Pengetahuan bertujuan untuk
mendapatkan kepastian sebagai akibat dari ketidakpastian. Pengetahuan tidak
selalu di dapat dari pendidikan formal, namun bisa di dapat dari hal-hal yang
dilihat dan terjadi sehari-hari juga interkasi dengan lingkungan. Jika pengetahuan
yang dimiliki mencukupi, maka pengetahuan tersebut dapat mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan memperluas wawasan
pemikiran.21
Pengetahuan diperoleh dari suatu kenyataan (fakta) dengan melihat,
mendengar sendiri, misalnya dengan menyaksikan tayangan televise. Beragam
tayangan televise setiap harinya untuk memuaskan pemirsanya. Kita dapat
memperoleh informasi dan berita actual dari seluruh dunia, menyaksikan
tayangan documenter seta spiritual masyarakat berupa tayangan keagamaan.
Pengetahuan, menurut Davenport merupakan perpaduan yang cair dari
pengalaman,
nilai,
informasi konsektual dan kepakaran yang memberikan
kerangka berpikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi
yang baru. Ini berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi, informasi
menjadi
pengetahuan
bila
terjadi
proses-proses
seperti
perbandingan,
konsekuensi, perhubungan dan perbincangan. Pengetahuan dapat di bagi ke
dalam empat jenis yaitu :22
20
21
22
Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Rora Grafindo Persada, Jakarta, 1990, Hal 6.
Ibid, Hal 7.
C.A.Qadir, Ilmu Pengetahuan dan Metodenya, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1995, Hal 10.
26
1.
Pengetahuan tentang sesuatu
2.
Pengetahuan tentang mengerjakan sesuatu
3.
Pengetahuan menjadi diri sendiri
4.
Pengetahuan tentang cara bekerja dengan orang lain
2.7.1
Pengetahuan Musik
Musik adalah suatu rangkaian dari gelombang suara. Tetapi gelombang
suara yang di hasilkan dari suara garukan kuku jari tangan pada papan tulis, tentu
tidak bisa di gambarkan sebagai musik. Pembuatan musik tidak terbatas pada
manusia, music bukanlah suatu bentuk seni konkrit, kita bisa jadi tidak
mempunyai pengetahuan apa pun tenteng music seperti apa pada abad-abad
sebelum music itu mulai untuk dituliskan atau selanjutnya direkam.
Pada abad XVIII musisi diharapkan hanya untuk menyediakan karya baru
untuk pendengar konser, sementara pecinta music modern kini sudah keranjingan
akan suatu music dari semua periode historis, sering melakukan dengan intrumen
dan dalam gaya yang mencoba untuk menciptakan kembali efek yang di inginkan
oleh komponis. Ada banyak cara yang kita coba untuk memahami hidup dari
generasi sebelumnya dalam rangka menetapkan kehidupan kita sendiri di dalam
konteks
yang
aman,
dan
musik
adalah
cara yang paling kuat untuk
membangkitkan masa lalu. Pada waktu yang sama, musisi secara konstan
mencari-cari bentuk ekspresi yang baru. Seperti pada semua bentuk seni zaman
kini, keaslian sangat di hargai dalam music, dan setiap perkembangan teknologi
27
yang baru senantiasa dieksplorasi oleh komponis maupun pemain intsrumen
music. Teknik perekaman sudah membuat semua bentuk music dapat tersedia
secara instan bagi seorang pendengar universal, tetapi hal itu tampaknya juga
tidak menyusutkan permintaan untuk penampilan secara langsung, pada skala
intstrumen music yang luas dari yang pernah ada sebelumnya.
Mendengarkan
musik
adalah suatu pengalaman psikosomatis,
yang
berarti mempromosikan keselarasan dan kedamaian, mempertahankan suatu
kekuatan untuk penentraman hati dan kepuasan bathin yang berasal jauh dari
dalam jiwa manusia. Banyak orang akan merasa dirinya begitu miskin tanpa
music. Musik tidak akan memasuki pengetahuan ilmiah dan filsafat music, akan
tetapi masuk ke jiwa manusia itu sendiri, karena disitulah semestinya music
berada. “ Musik memberikan kekuatan bagi jiwa yang lemah “ ( Robert Burton
(1577-1640), “ Anatomy of Melancholy “ ).23
2.7.2
Jenis – Jenis Musik
Dari penjabaran di atas, berikut beberapa jenis-jenis musik :24
1.
Musik Country
Musik country merupakkan suatu campuran dua tradisi penduduk
Amerika: balada Eropa, musik tari dan lagu kisah, serta musik kerja dan
23
Mcneill, Rhoderic, J, Sejarah Musik: Musik 1760 sapai dengan akhir abad 20, BPK Gunung
Mulia, Jakarata, 1998. Hal 12-15
24
Ibid. Hal 100-109
28
blues warga keturunan Afrika penghuni Amerika. Komersialisasi dari
campuran ini terjadi pada pertengahan abad XIX dengan pengembara
menunjukan bahwa telah di ciptakan oleh pemain kulit putih yang
meniru-niru dan mengejek gaya orang kulit hitam. Pertunjukan ini
melahirkan
dua
format
pertunjukan
yang
berbeda.
Biola
adalah
instrument paling populer bagi para musisi country. Biola digunakan
dalam berbagai jenis musik country, dari bluegrass sampai nada-nada
sentimentil untuk mengiringi lagu-lagu dengan gaya terkenal.
2.
Musik Jazz
Jazz adalah sungguh-sungguh music Amerika, suatu kombinasi dua
kultur dominan negeri Afrika dan Eropa. Sebagai suatu aliran, music ini
hampir unik di dalam mewujudkan suara pedesaan dan perkotaan, dan
juga berkisar dari suara asli kelompok musikus New Orleans Dixieland
sampai kecanggihan dari kelompok jazz yang sejuk dari New York. Jenis
musik jazz zaman dulu yang pertama populer pada 1890 sampai 1915 dari
akhir abad XIX. Musik jazz merupakan seni kolektif ke satu ekspresi
solo, kejernihan dai bunyi terompet yang dimainkan sangat indah.
Meningkatkan ayunan musik, menghasilkan musik yang cepat, gembira,
berenergi tinggi yang dikenal sebagai jazz tradisional.
29
3.
Musik Rock
Musik rock berkembang dari blues. Setelah berakhirnya perang dunia II
banyak negro Amerika dari laut dalam pindah ke kota-kota di utara
seperti Chicago, dalam upaya mencari pekerjaan dan untuk melarikan diri
dari rasialisme dan itu adalah untuk beberapa waktu masih meluas,
banyak di bekas Negara sekutu, disini para musisi menciptakan irama
kota yang bertindak sebagai suatu dasar bagi pelopor musisi rock ‘n’ roll
seperti Little Richard dan Chuck Berrygitar listrik menjadi sebuah
elemen penting di dalam rock ‘n’ roll. Group Band The Beatles menjadi
group terpopuler di dunia dan pelopor pertama musik rock ‘n’ roll adalah
Elvis Presley, beliau adalah penyanyi populer dan sangat berpengaruh
1950-1960-an.
4.
Musik Pop
Adalah nama aliran-aliran musik yang di dengar luas oleh pendengarnya
dan kebanyak bersifat komersial. Pertama kali di kembangkan di
Amerika Serikat pada tahun 1920 dimana rekaman pertama kali dibuat
berdasarkan penemuan Thomas Edison, di bedakan dengan Musik klasik,
Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang
ke negara-negara lain sedunia. Di Indonesia sendiri banyak sekali musisi
yang
mengusung
aliran
Musik
Pop,
di antaranya adalah Anang
Hermansyah, Ahmad Dhani, Yovie Widianto, Dewiq, dan masih banyak
lagi. Karena Musik Pop bersifat komersial, maka dari itu banyak sekali
30
artis penyanyi Musik Pop, karena Musik Pop itu easy listening dan
mudah familiar.
2.8
Khalayak
Khalayak
bisa disebut dengan istilah penerima, sasaran, audience,
decoder atau komunikan. Khalayak adalah salah satu actor dari proses
komunikasi, karena itu unsure khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil
atau tidaknya suatu proses komunikasi yang diboikot oleh khalayak sudah pasti
itu gagal dalam mencapai tujuannya.
Dalam
komunikasi
massa,
ukuran
khalayak
tidak
memungkinkan
komunikator untuk bertatap muka dengan anggota-anggota khalayaknya. Selain
merupakan kelompok yang beraneka ragam, kebanyakan penerima pesan
(khalayak) dalam komunikasi massa terisolasi dari manusia- manusia lainnya.
2.8.1
Karakteristik Khalayak
Pada dasarnya khalayak memiliki tingkat selektivitas yang tinggi. Mereka
bisa mengganti saluran yang sesuai dengan keinginan setiap saat. Khalayak
bukanlah penerima yang pasif,
mereka terdiri dari individu-individu yang
menuntut suatu komunikator dan menyeleksi pesan-pesan yang disuka dan
berguna baginya.25
25
Ibid, Hal 201.
31
Khalayak
bisa disebut dengan istilah penerima, sasaran, pembaca,
pendengar, pemirsa, audiens, decoder atau komunikan.26
2.8.2
Jenis – Jenis Khalayak
Secara garis besar terdapat dua khalayak :
1.
General Publik Audience merupakan khalayak luas, misalnya menonton
televise
2.
Specialized
Audience
dibentuk
dari beberapa macam kepentingan
bersama dari anggotanya sehingga homogeny. Anggota Specialized
Audience heterogen dalam umur, tingkat pendidikan, pendapatan, gaya
hidup, dan sebagainya. Tetapi mereka homogeny dalam ketertarikan
terhadap suatu bidang.27
2.9
Hipotesis
Hipotesis
merupakan
jawaban
sementara
dari
sebuah
penelitian.
Hipotesis adalah proposisi yang di tampilkan dalam pertanyaan yang dapat di uji
secara empiris. Karena masih harus di uji, maka hipotesis merupakan kesimpulan
sementara peneliti.
26
27
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit, CV, Alfabeta, Bandung 1999. Hal 8.
Ibid. Hal 201.
32
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kausal
yang memerlukan pengujian hipotesis,
menggunakan
hipotesis
kausal.
maka dalam penelitian ini peneliti
Kesimpulan atau jawaban sementara dari
penelitian ini dilihat dari pernyataan para pakar yang menyatakan bahwa ada
tidaknya hubungan antara Pengaruh Tayangan Indonesian Idol 2012 terhadap
pengetahuan jenis-jenis music mahasiswa broadcasting Mercubuana angkatan
2010. Antara lain sebagai berikut :
2.9.1
Hipotesis statistik
Ada dua hipotesis yang digunakan dalam penelitian, yaitu hipotesis kerja
dan hipotesis nol. Hipotesis kerja atau hipotesis alternative yang di singkat Ha,
yaitu menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y. sedangkan
hipotesis nol disingkat dengan Ho, menyatakan tidak adanya pengaruh variable
X dan Y.28
Ho : r = 0 (tidak ada pengaruh antara tayangan Indonesian Idol 2012
terhadap
pengetahuan
tentang
jenis-jenis
music
mahasiswa
Broadcasting
Universitas Mercu buana angkatan 2010, itu berarti r < 0,05 Ho di terima.
Ha : r ≠ 0 (ada pengaruh antara tayangan Indonesian Idol 2012 terhadap
pengetahuan tentang jenis-jenis music pada mahasiswa Broadcasting Universitas
Mercu Buana angkatan 2010), itu berarti r > 0,05 Ho di tolak.
28
Rakhmat Kriyanto, Teknis Praktis Riset komunikasi, Kencana Prenada Media Group, 2007, Hal
33-34.
33
Pengaruh Tayangan Indonesian Idol 2012 adalah variabel X, dan
Pengetahuan
tentang
jenis-jenis
musik
terhadap
mahasiswa
Universitas Mercu buana angkatan 2010 adalah variabel Y.
Broadcasting
Download