BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KOMUNIKASI Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi adalah cara untuk kita mengetahui apa yang ingin kita ketahui. Sejak awal perkembangannya, para ahli dari berbagai di siplin ilmu telah turut memberikan sumbangan yang besar terhadap keberadaan ilmu komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.6 Ilmu komunikasi itu mencari untuk memahami mengenai produksi, pemrosesan, dan efek dari symbol serta system signal, dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi guna menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan dan efeknya.7 Definisi-definisi sebagaimana dikemukakan tentu belum mewakili semua definisi yang telah memperoleh gambaran tentang apa yang di maksud komunikasi, bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak di sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi vebal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi. Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang 6 Bernard Berelson & Gary A.Steiner: Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 2. 7 Berger & Chaffe (1983:17): Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, Hal 3. 7 8 meraka masing-masing. Ingat bahwa sejarah ilmu komunikasi, ia kembangkan dari ilmuan yang berasal dari berbagai di siplin ilmu. Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama.8 Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi, dapat di peroleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik yaitu:9 1. Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada atahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak statis, melainkan dinamis dalam arti kata akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus menerus. Proses komunikasi melibatkan banyak factor atau komponen, factor-faktor atau unsure yang di maksud antara lain meliputi komunikator, komunikan, pesan (isi, bentuk, dan cara penyampainnya), saluran atau media yang di gunakan untuk menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang di timbulkan dan situasi atau kondisi yang ada ketika komunikan berlangsung. 8 9 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, Hal 5. Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 4-7. 9 2. Komunikasi adalah suatu upaya yang di sengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang di lakukan secara sadar, di sengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Pengertian sadar disini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologi yang terkendali atau terkontrol, bukan dalam keadaan “mimpi”. Di sengaja maksudnya bahwa komunikasi yang di lakukan memang sesuai dengan kemauan dari si pelakunya. Sementara tujuan merujuk pada hasil atau akibat yang di inginkan. 3. Komunikasi menuntut adanya pertisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) samasama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topic pesan yang di sampaikan. 4. komunikasi bersifat simbolis. Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang di lakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambing yang paling umum di gunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angkaangka atau tanda-tanda lainnya. Bahasa verbal yang di gunakan untuk keperluan membujuk atau meminta tolong, tentunya akan berada dengan bahasa verbal yang di gunakan untuk tujuan memerintah atau memaksa. Perbedaannya bukan hanya menyangkut kata-kata yang di gunakan, tetapi juga pada tekanan nada atau intonasinya. 10 5. Komunikasi bersifat transaksional. Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu di lakukan secara seimbang atau porsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita terima, nilainya bergantung pada apa yang kita berikan. Pengertian transaksional juga merujuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya di tentukan oleh salah satu pihak, tetapi di tentukan oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ini berarti komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yang terlibat mempunyai kesepakatan mengenai hal-hal yang di komunikasikan. 6. Komunikasi menembus factor ruang dan waktu. Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, factor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. 2.2 KOMUNIKASI MASSA Komunikasi massa adalah suatu proses melalui mana komunikasi menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan makna-makna serta di harapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara. Komunikasi 11 massa di lakukan melalui media massa, yaitu proses pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan melalui alat atau media. Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication). Ia lahir seiring dengan penggunaan alat-alat mekanik yang mampu melipat gandakan pesan-pesan komunikasi.10 Komunikasi massa merujuk kepada proses dari sebuah organisasi yang kompleks yang mana menggunakan satu atau lebih alat untuk memproduksi dan mengirim pesan dalam jumlah yang banyak kepada khalayak yang heterogen, banyak dan menyebar. Komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni, dan sebagian ilmu. Sebagai keterampilan jika komunikasi massa meliputi teknikteknik fundamental tertentu yang dapat di pelajari seperti memfokuskan kamera televise, mengoperasikan tape recorder, atau mencatat ketika wawancara. Sebagai seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif seperti menulis naskah untuk program televise, mengembangkan tata letak yang estetis untukiklan majalah atau menampilkan teras berita yang memikat bagi suatu kisah berita. Sebagai ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip-prinsip tertentu tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dikembangkan dan dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik. 11 10 Wiryanto, Pengantar Ilmu komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, Hal 67. 11 Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 105. 12 2.2.1 KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA Berikut beberapa karakteristik komunikasi massa :12 1. Komunikator terlembagakan. Bahwa komunikaso massa itu pasti menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik. Apabila pesan itu akan di sampaikan melalui surat kabar, maka prosesnya adalah komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel yang di rancang oleh media yang bersangkutan. 2. Komunikasi melalui media massa pada dasarnya di tujukan kepada khalayak yang luas, heterogen, anonym, tersebar, dan tidak mengenal batas geografis dan cultural. Khalayak yang heterogen artinya bahwa mereka berbeda atau beraneka ragam dalam hal latar belakang pendidikan, penghasilan, suku bangsa, agama, dan sebagainya. Khalayak yang anonym artinya bahwa diantara pembaca koran, pendengar radio, atau pemirsa televise terpisah dan tidak saling mengenal satu sama lain. 3. Bentuk kegiatan melalui media massa bersifat umum, dalam arti perorangan atau pribadi. Isi pesan yang di sampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, tidak menyangkut kepentingan orang perorangan atau pribadi 4. Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara 12 Riswandi, Ilmu komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, Hal 105-108. 13 geografis maupun cultural. Karena karakteristik demikian, media massa di sebut sebagai message multiplier, artinya mempunyai kemampuan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas. 5. Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah. Umpan balik atau feedback dari khalayak berlangsung secara tertunda/ delayed feedback. 6. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terorganisasi. Komunikator pada media massa bekerja melalui aturan organisasi dan pembagian kerja yang jelas. Identitas yang di bawakan bukan semata-mata identitas pribadi, tetapi justru yang di tonjolkan adalah identitas organisasi dan kelompok. 7. Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala. Artinya pesan-pesan media massa itu di sebarkan kepada khalayak tidak bersifat temporer atau sewaktu-waktu, melainkan secara tetap, misalnya tiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan, setiap jam, dan sebagainya. 8. Isi pesan yang di sampaikan melalui media massa mencakup berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, social budaya, dan keamanan, baik yang bersifat informative, edukatif, maupun hiburan.. 9. Media massa mengutamakan unsure isi daripada hubungan. Setiap komunikasi melibatkan unsure ini dan hubungan. Dalam komunikasi antar pribadi, unsure hubungan memainkan peranan penting. Misalnya, dalam 14 percakapan antara dua orang teman dalam kehidupan sehari-hari, pesan yang di sampaikan atau topik yang di bicarakan tidak menggunakan standar atau sistematika tertentu yang sudah baku seperti ada pendahuluan, permasalahan, pembahasan, dan kesimpulan. Sebaliknya pada level komunikasimassa, unsure isi memainkan peranan penting. Misal, pesan yang akan disampaikan harus di susun sedemikian rupa berdasarkan system dan aturan/teori tertentu dan disesuaikan dengan karakterisktik media massa yang akan digunakan. 10. Media massa menimbulkan keserampakan. Kelebihan komunikasi massa di bandingkan dengan komunikasi lainnya adalah, komunikan/khalayak yang menjadi sasaran pesan yang heterogen, luas, dan anonym tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan menerima pesan yang sama pula. 11. Kemampuan respon alat indera terbatas. Ciri komunikasi massa lainnya yang merupakan kelemahannya adalah kemampuan alat indera terbatas. Dibandingkan dengan komunikasi antarpribadi dimana seluruh alat indera pelaku komunikasi (dalam hal ini adalah komunikator & komunikan) dapat digunakan secara maksimal. 2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas social yang berfungsi di masyarakat. Robert K. Merton mengemukakan, bahwa fungsi aktivitas social memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata 15 yang diinginkan, kedau fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi sosial yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi social dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional. Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas social juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi – fungsi social lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Berikut adalah beberapa fungsi sosial lainnya :13 1. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan control social maupun kegiatan persuasive. Pengawasan dan control social dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. 2. Fungsi Social Learning Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan social kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan – pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. 13 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Kencana, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Hal 7881. 16 3. Fungsi Penyampaian Informasi Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi public tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informative tercapai dalam waktu cepat dan singkat 4. Fungsi Transformasi Budaya Fungsi informative adalah fungsi – fungsi yang bersifat statis, namun fungsi – fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan – perubahan budaya yang di sebabkan karena perkembagan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia. 5. Hiburan Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi – fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi – fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. 17 2.2.3 Efek Komunikasi Massa Di dalam buku Wiryanto14 , yang mengutip buku How Communication Works karya Schramm, menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat khusus dan efek-efek yang bersifat umum. 1. Efek Umum Efek umum ini menyangkut efek „dasar‟ yang di ramalkan dapat terjadi akibat pesan – pesan yang disirakan melalui media massa. 2. Efek Khusus Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada individu – individu dalam suatu massa audien pada perilaku mereka dalam menerima pesan – pesan media massa. 2.3 Individual Differences Theory ( Teori Perbedaan Individual ) Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D Defleur ini lengkapnya adalah “Individual Differences Theory of Mass Communication Effect”. Jadi teori ini menelaah perbedaan-perbedaan diantara individu-individu sebagai sasaran media massa ketika mereka diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu. 15 14 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT Grasindo, 2004. Hal 89-90. Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, 2003. Hal 275-276. 15 18 Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya. Anggapan dasar dari teori ini adalah bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dan lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai, dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing- masing pribadi yang membedakannya dari yang lain. Teori khusus yang perbedaan individual menimbulkan interaksi ini mengandung yang berbeda rangsangan-rangsangan dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap pribadi anggota khalayak itu, maka secara alamiah dapat di duga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut 19 tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variabel antara bersifat seragam). 2.4 Televisi Sebagai Saluran Media Massa Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Regulasi bidang penyiaran yang membawa berbagai perubahan memberikan tantangan baru bagi pengelola media penyiaran itu sendiri. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk di buka. Industri penyiaran saat ini telah mencapai tingkat persaingan yang tajam sehingga di butuhkan strategi yang baik untuk memenangkan persaingan. Media penyiaran yang saat ini sedang booming adalah Televisi, di Indonesia media ini sudah menjamur, banyak bermunculan stasiun televisi swasta maupun local, membuat masyarakat (di bikin) haus akan hiburan. Televisi merupakan salah satu medium terfavorit bagi para pemangsa iklan di Indonesia. Media yang di mulai pada tahun 1962 ini merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan padat sumber daya manusia. Namun, sayangnya kemunculan berbagai stasiun tv di Indonesia tidak di imbangi dengan tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Pada umumnya, televisi di bangun tanpa pengetahuan pertelevisian yang memadai dan hanya berdasarkan semangat dan modal yang besar saja. Kemunculan televisi pada awalnya di tanggapi biasa saja oleh masyarakat. Harga pesawat televisi ketika itu masih mahal, selain itu belum tersedia banyak program 20 untuk di saksikan. Namun sekarang siapa yang tidak memiliki televisi?. Perkembangan industri televisi mengikuti gaya hidup masyarakat yang cenderung mengarah hedonisme (hidup dengan gaya berfoya-foya atau berlebihan yang tidak sesuai pada kondisi dan keadaannya). Televisi adalah media massa yang paling sering di tuding banyak memberikan efek paling besar bagi audiennya. Efek atau pengaruh ini telah menjadi perhatian banyak pihak melalui berbagai teori jarum hipodermik atau teori peluru, teori-teori itu menjelaskan tentang efek dari sudut pandang media masaa itu sendiri. Sedangkan efek media massa terhadap individu dan masyarakat ternyata tidak signifikan. Seiring perkembangan jaman, media televisi telah banyak menyuguhkan beberapa program menarik, dan juga stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. 2.4.1 Sejarah Televisi Siaran televisi di Indonesia di mulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada tanggal 17 agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 agustus 1962 jam 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno.16 16 (sumber website RRI) Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, Strategi mengengola Radio & Televisi, Kencana, Jakarta, 2008, Hal 9. 21 Televisi adalah mediator terdepan saat ini, setelah itu baru di ekorkan oleh internet yang juga makin tahun makin menguasai minat banyak orang karena jangkaunnya tak terbatas. Meskipun jangkauan televisi terkadang susah di jangkau, mungkin karena jangkaun pancarannya terbatas, tidak sampai ke pelosok-pelosok daerah jadi tidak semua masyarakat Indonesia dapat atau bias menonton televise. Namun meski begitu, televisi tetap menjadi mediator massa atau media massa kepada mencerdaskan anak khalayak masyarakat. Televisi juga turut membantu bangsa lewat tayangan-tayangan program berkualitas, mendidik, dan dapat di teladani. 2.5 Program Televisi Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa di jadikan program untuk ditayangkan di televise selama program itu menarik dan di sukai audien dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik. 17 2.5.1 Jenis – Jenis Program Televisi Dalam jenis–jenis program diatas bahwa pedoman perilaku penyiaran merupakan panduan tentang batasan-batasan mengenai apa yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan berlangsung dalam proses pembuatan (produksi) 17 Morissan, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi. Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Hal 207-208. 22 program siaran, sedangkan standar program siaran merupakan panduan tentang apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan program siaran. P2SPS memuat sejarah aturan main yang harus di patuhi pengelola program penyiaran kegiatan memproduksi jenis-jenis program tertentu mencakup :18 1. Program Faktual (informasi) Jenis program yang termasuk di dalam program factual adalah program berita features dokumentari, program reality program (reality show) konsultasi on air dengan mengandung antara sumber dan penelpon, pembahasan adalah melalui diskusi, talk show, jajak pemdapat, pidato atau ceramah, program editorial, kuis, perlombaan, pertandingan, olahraga dan program-program jenis lainnya. 2. Program kuis Dalam menyiapkan program berisikan kuis dan undian hadiah, stasiun penyiaran harus mengikuti ketentuan bahwa program tersebut harus diselenggarakan dengan adil dan peraturannya harus diberitahukan secara terbuka dan jelas pada khalayak program perbincangan. 3. Program perbincangan Program yang berisikan pembicaraan atau pembahasan (program talk show) mengenai masalah terkait dengan seks termasuk perbincangan 18 Morissan, Media Penyiaran (Strategi Pengelolahan Radio dan Televisi), Tangerang 2005, Hal 13-14. 23 mengenai perilaku seks menyimpang, homo seksual dapat disiarkan pada pukul 22:00 hingga 03:00, sesuai dengan waktu stasiun penyiaran yang menayangkan. 4. Program mistik Program yang bertemakan dunia gaib, paranormal, klinik praktek spiritual magis, mistik kontak yang hanya dapat disiarkan pada pukul 22:00 hingga 03:00. 2.6 Program Reality show Sesuai dengan namanya, maka program ini mencoba menyajikan suatu situasi seperti konflik, persaingan, atau hubungan berdasarkan realitas yang sebenarnya. Jadi, menyajikan situasi sebagaimana apa adanya. Dengan kata lain, program ini mencoba menyajikan keadaan yang nyata dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakan permainan. Popularitas program reality show sangat menonjol belakangan ini, bahkan beberapa program yang sebenarnya tidak realistis pun ikut-ikutan menggunakan nama atau jargon reality show untuk mendongkrak daya jualnya. Tingkat realitas yang di sajikan dalam reality show ini bermacammacam. Mulai dari yang betul-betul realistis misalnya hidden camera hingga yang terlalu banyak rekayasa namun tetap menggunakan nama reality show.19 19 Ibid, Hal 217. 24 2.6.1 Program Musik ( Indonesian Idol ) Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari FremantleMedia yang bekerjasama dengan RCTI. Ajang ini merupakan pencarian idola di bidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi acara realitas terbesar di Indonesia. Setelah kemunculan Indonesian Idol, banyak acara realitas lain yang ditayangkan. Indonesian Idol memenangkan Panasonic Awards untuk kategori Music & Variety Show Terbaik selama 3 tahun berturutturut (2005, 2006 dan 2007), mengalahkan Akademi Fantasi Indosiar serta KDI yang berada di nominasi yang sama. Indonesian Idol juga mendapatkan penghargaan dari Singapore Tourism Board saat kesebelas finalis Indonesian Idol berada di Singapura untuk menjadi pembuka tur dunia American Idol musim ketiga. Namun setelah musim kelima, acara ini dihentikan karena ratingnya yang menurun, dan kembali dilanjutkan dimusim yang keenam pada tahun 2010. Pada tahun 2011, acara ini vakum karena diadakannya program MasterChef Indonesia. 2.7 Pengetahuan Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil dari penggunaan panca inderanya. Pengetahuan berlangsung dalam dua bentuk yang berbeda. Bentuk pertama, pengetahuan yang hanya diketahui untuk dinikmati demi memuaskan hati manusia. Bentuk kedua, pengetahuan adalah di gunakan 25 dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.20 Pengetahuan bertujuan untuk mendapatkan kepastian sebagai akibat dari ketidakpastian. Pengetahuan tidak selalu di dapat dari pendidikan formal, namun bisa di dapat dari hal-hal yang dilihat dan terjadi sehari-hari juga interkasi dengan lingkungan. Jika pengetahuan yang dimiliki mencukupi, maka pengetahuan tersebut dapat mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan memperluas wawasan pemikiran.21 Pengetahuan diperoleh dari suatu kenyataan (fakta) dengan melihat, mendengar sendiri, misalnya dengan menyaksikan tayangan televise. Beragam tayangan televise setiap harinya untuk memuaskan pemirsanya. Kita dapat memperoleh informasi dan berita actual dari seluruh dunia, menyaksikan tayangan documenter seta spiritual masyarakat berupa tayangan keagamaan. Pengetahuan, menurut Davenport merupakan perpaduan yang cair dari pengalaman, nilai, informasi konsektual dan kepakaran yang memberikan kerangka berpikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi yang baru. Ini berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi, informasi menjadi pengetahuan bila terjadi proses-proses seperti perbandingan, konsekuensi, perhubungan dan perbincangan. Pengetahuan dapat di bagi ke dalam empat jenis yaitu :22 20 21 22 Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Rora Grafindo Persada, Jakarta, 1990, Hal 6. Ibid, Hal 7. C.A.Qadir, Ilmu Pengetahuan dan Metodenya, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1995, Hal 10. 26 1. Pengetahuan tentang sesuatu 2. Pengetahuan tentang mengerjakan sesuatu 3. Pengetahuan menjadi diri sendiri 4. Pengetahuan tentang cara bekerja dengan orang lain 2.7.1 Pengetahuan Musik Musik adalah suatu rangkaian dari gelombang suara. Tetapi gelombang suara yang di hasilkan dari suara garukan kuku jari tangan pada papan tulis, tentu tidak bisa di gambarkan sebagai musik. Pembuatan musik tidak terbatas pada manusia, music bukanlah suatu bentuk seni konkrit, kita bisa jadi tidak mempunyai pengetahuan apa pun tenteng music seperti apa pada abad-abad sebelum music itu mulai untuk dituliskan atau selanjutnya direkam. Pada abad XVIII musisi diharapkan hanya untuk menyediakan karya baru untuk pendengar konser, sementara pecinta music modern kini sudah keranjingan akan suatu music dari semua periode historis, sering melakukan dengan intrumen dan dalam gaya yang mencoba untuk menciptakan kembali efek yang di inginkan oleh komponis. Ada banyak cara yang kita coba untuk memahami hidup dari generasi sebelumnya dalam rangka menetapkan kehidupan kita sendiri di dalam konteks yang aman, dan musik adalah cara yang paling kuat untuk membangkitkan masa lalu. Pada waktu yang sama, musisi secara konstan mencari-cari bentuk ekspresi yang baru. Seperti pada semua bentuk seni zaman kini, keaslian sangat di hargai dalam music, dan setiap perkembangan teknologi 27 yang baru senantiasa dieksplorasi oleh komponis maupun pemain intsrumen music. Teknik perekaman sudah membuat semua bentuk music dapat tersedia secara instan bagi seorang pendengar universal, tetapi hal itu tampaknya juga tidak menyusutkan permintaan untuk penampilan secara langsung, pada skala intstrumen music yang luas dari yang pernah ada sebelumnya. Mendengarkan musik adalah suatu pengalaman psikosomatis, yang berarti mempromosikan keselarasan dan kedamaian, mempertahankan suatu kekuatan untuk penentraman hati dan kepuasan bathin yang berasal jauh dari dalam jiwa manusia. Banyak orang akan merasa dirinya begitu miskin tanpa music. Musik tidak akan memasuki pengetahuan ilmiah dan filsafat music, akan tetapi masuk ke jiwa manusia itu sendiri, karena disitulah semestinya music berada. “ Musik memberikan kekuatan bagi jiwa yang lemah “ ( Robert Burton (1577-1640), “ Anatomy of Melancholy “ ).23 2.7.2 Jenis – Jenis Musik Dari penjabaran di atas, berikut beberapa jenis-jenis musik :24 1. Musik Country Musik country merupakkan suatu campuran dua tradisi penduduk Amerika: balada Eropa, musik tari dan lagu kisah, serta musik kerja dan 23 Mcneill, Rhoderic, J, Sejarah Musik: Musik 1760 sapai dengan akhir abad 20, BPK Gunung Mulia, Jakarata, 1998. Hal 12-15 24 Ibid. Hal 100-109 28 blues warga keturunan Afrika penghuni Amerika. Komersialisasi dari campuran ini terjadi pada pertengahan abad XIX dengan pengembara menunjukan bahwa telah di ciptakan oleh pemain kulit putih yang meniru-niru dan mengejek gaya orang kulit hitam. Pertunjukan ini melahirkan dua format pertunjukan yang berbeda. Biola adalah instrument paling populer bagi para musisi country. Biola digunakan dalam berbagai jenis musik country, dari bluegrass sampai nada-nada sentimentil untuk mengiringi lagu-lagu dengan gaya terkenal. 2. Musik Jazz Jazz adalah sungguh-sungguh music Amerika, suatu kombinasi dua kultur dominan negeri Afrika dan Eropa. Sebagai suatu aliran, music ini hampir unik di dalam mewujudkan suara pedesaan dan perkotaan, dan juga berkisar dari suara asli kelompok musikus New Orleans Dixieland sampai kecanggihan dari kelompok jazz yang sejuk dari New York. Jenis musik jazz zaman dulu yang pertama populer pada 1890 sampai 1915 dari akhir abad XIX. Musik jazz merupakan seni kolektif ke satu ekspresi solo, kejernihan dai bunyi terompet yang dimainkan sangat indah. Meningkatkan ayunan musik, menghasilkan musik yang cepat, gembira, berenergi tinggi yang dikenal sebagai jazz tradisional. 29 3. Musik Rock Musik rock berkembang dari blues. Setelah berakhirnya perang dunia II banyak negro Amerika dari laut dalam pindah ke kota-kota di utara seperti Chicago, dalam upaya mencari pekerjaan dan untuk melarikan diri dari rasialisme dan itu adalah untuk beberapa waktu masih meluas, banyak di bekas Negara sekutu, disini para musisi menciptakan irama kota yang bertindak sebagai suatu dasar bagi pelopor musisi rock ‘n’ roll seperti Little Richard dan Chuck Berrygitar listrik menjadi sebuah elemen penting di dalam rock ‘n’ roll. Group Band The Beatles menjadi group terpopuler di dunia dan pelopor pertama musik rock ‘n’ roll adalah Elvis Presley, beliau adalah penyanyi populer dan sangat berpengaruh 1950-1960-an. 4. Musik Pop Adalah nama aliran-aliran musik yang di dengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial. Pertama kali di kembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1920 dimana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison, di bedakan dengan Musik klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-negara lain sedunia. Di Indonesia sendiri banyak sekali musisi yang mengusung aliran Musik Pop, di antaranya adalah Anang Hermansyah, Ahmad Dhani, Yovie Widianto, Dewiq, dan masih banyak lagi. Karena Musik Pop bersifat komersial, maka dari itu banyak sekali 30 artis penyanyi Musik Pop, karena Musik Pop itu easy listening dan mudah familiar. 2.8 Khalayak Khalayak bisa disebut dengan istilah penerima, sasaran, audience, decoder atau komunikan. Khalayak adalah salah satu actor dari proses komunikasi, karena itu unsure khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil atau tidaknya suatu proses komunikasi yang diboikot oleh khalayak sudah pasti itu gagal dalam mencapai tujuannya. Dalam komunikasi massa, ukuran khalayak tidak memungkinkan komunikator untuk bertatap muka dengan anggota-anggota khalayaknya. Selain merupakan kelompok yang beraneka ragam, kebanyakan penerima pesan (khalayak) dalam komunikasi massa terisolasi dari manusia- manusia lainnya. 2.8.1 Karakteristik Khalayak Pada dasarnya khalayak memiliki tingkat selektivitas yang tinggi. Mereka bisa mengganti saluran yang sesuai dengan keinginan setiap saat. Khalayak bukanlah penerima yang pasif, mereka terdiri dari individu-individu yang menuntut suatu komunikator dan menyeleksi pesan-pesan yang disuka dan berguna baginya.25 25 Ibid, Hal 201. 31 Khalayak bisa disebut dengan istilah penerima, sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audiens, decoder atau komunikan.26 2.8.2 Jenis – Jenis Khalayak Secara garis besar terdapat dua khalayak : 1. General Publik Audience merupakan khalayak luas, misalnya menonton televise 2. Specialized Audience dibentuk dari beberapa macam kepentingan bersama dari anggotanya sehingga homogeny. Anggota Specialized Audience heterogen dalam umur, tingkat pendidikan, pendapatan, gaya hidup, dan sebagainya. Tetapi mereka homogeny dalam ketertarikan terhadap suatu bidang.27 2.9 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah penelitian. Hipotesis adalah proposisi yang di tampilkan dalam pertanyaan yang dapat di uji secara empiris. Karena masih harus di uji, maka hipotesis merupakan kesimpulan sementara peneliti. 26 27 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit, CV, Alfabeta, Bandung 1999. Hal 8. Ibid. Hal 201. 32 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kausal yang memerlukan pengujian hipotesis, menggunakan hipotesis kausal. maka dalam penelitian ini peneliti Kesimpulan atau jawaban sementara dari penelitian ini dilihat dari pernyataan para pakar yang menyatakan bahwa ada tidaknya hubungan antara Pengaruh Tayangan Indonesian Idol 2012 terhadap pengetahuan jenis-jenis music mahasiswa broadcasting Mercubuana angkatan 2010. Antara lain sebagai berikut : 2.9.1 Hipotesis statistik Ada dua hipotesis yang digunakan dalam penelitian, yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja atau hipotesis alternative yang di singkat Ha, yaitu menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y. sedangkan hipotesis nol disingkat dengan Ho, menyatakan tidak adanya pengaruh variable X dan Y.28 Ho : r = 0 (tidak ada pengaruh antara tayangan Indonesian Idol 2012 terhadap pengetahuan tentang jenis-jenis music mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu buana angkatan 2010, itu berarti r < 0,05 Ho di terima. Ha : r ≠ 0 (ada pengaruh antara tayangan Indonesian Idol 2012 terhadap pengetahuan tentang jenis-jenis music pada mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2010), itu berarti r > 0,05 Ho di tolak. 28 Rakhmat Kriyanto, Teknis Praktis Riset komunikasi, Kencana Prenada Media Group, 2007, Hal 33-34. 33 Pengaruh Tayangan Indonesian Idol 2012 adalah variabel X, dan Pengetahuan tentang jenis-jenis musik terhadap mahasiswa Universitas Mercu buana angkatan 2010 adalah variabel Y. Broadcasting