Efektivitas Komunikasi Masyarakat Dalam

advertisement
108
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Usia responden merupakan usia produktif dengan tingkat pendidikan yang
tinggi, namun memiliki rataan pendapatan yang rendah secara sosial
ekonomi. Sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi
mengkonsumsi media massa elektronik tetapi termasuk dalam kategori
rendah dalam mengkonsumsi media massa cetak.
2. Karakteristik pertunjukan wayang purwa yang menyajikan materi bersih desa
masuk dalam kategori cukup sesuai.
3. Efektivitas
komunikasi masyarakat
dalam
memanfaatkan
pertunjukan
wayang purwa mempengaruhi sikap responden dalam pola kehidupannya
termasuk dalam selang setuju. Pengetahuan yang diperoleh melalui
pertunjukan wayang purwa termasuk dalam selang cukup mengetahui.
4. Hubungan
karakteristik
individu
dengan
pertunjukan
wayang
purwa
berhubungan nyata antara lain umur dengan tokoh pelaku, pendidikan
dengan hubungan dalang dengan penonton dan pekerjaan dengan tokoh
pelaku dan tema serta masalah pokok sedangakan untuk hubungan sangat
nyata untuk pendidikan dan pekerjaan dengan tokoh pelaku dan tema serta
masalah pokok. Perilaku komunikasi berhubungan sangat nyata dengan
pertunjukan wayang purwa dengan demikian Hipotesis H1 diterima.
5. Hubungan karakteristik individu dengan efektivitas komunikasi berhubungan
nyata adalah jenis
kelamin dengan pengetahuan dan peubah yang
berhubungan sangat nyata antara lain: pendidikan dengan efektivitas
komunikasi masyarakat, pekerjaan dengan sikap masyarakat, pendapatan
dengan efektivitas komunikasi masyarakat dan menonton televisi dengan
efektivitas komunikasi masyarakat. Dengan demikian hipotesis H2 diterima.
6. Karakteristik pertunjukan wayang purwa dengan efektivitas komunikasi
masyarakat secara keseluruhan berhubungan sangat nyata dan hipotesis H3
diterima.
109
Saran
Dari hasil simpulan tersebut maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Secara teknis seorang dalang harus menguasai di bidang lakon wayang
yang terdiri atas pengetahuan dan pemahaman terhadap sumber lakon,
kekayaan repertoar dan alur dramatik dalam pertunjukan wayang purwa.
Non
teknis
pekeliran,
seorang
dalang
harus
mengenal
berbagai
kecenderungan yang berkembang di masyarakat yang terkait dengan bersih
desa, baik terkait mengenai ide, gagasan, selera, interest dan citarasa.
Dalang harus mampu mewadahi dalam bentuk kemasan pakeliran yang
sesuai dengan pakem yang ada, sehingga tidak menggeser nilai-nilai yang
berkembang di era globalisasi.
2. Masyarakat lebih sering menggunakan bahasa Jawa yang teratur sebagai
bahasa
sehari-hari,
sehingga
masyarakat
dapat
mempertahankan
karakteristik budaya dan warisan leluhur yaitu pertunjukan wayang purwa.
Download