BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial telah banyak dilakukan oleh para akademisi maupun praktisi. Dalam hal ini peneliti melihat beberapa penelitian lain . Nama penelitian Dhyah Ayu Retno Widyastuti, mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (2011) Judul Penelitian “Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap minat Beli pada Perempuan." Metode dan Paradigma Metode analisis Kuantitatif Tujuan Penelitian Hasil Penelitian Hasil penelitiannya membuktikan besarnya pengaruh daya tarik Mengetahui pesan iklan di facebook bahwa ada fanpage, yang pengaruh merupakan sosial daya tarik media, terhadap pesan iklan di kesadaran produk Facebook perusahaan sekaligus fanpage minat membeli terhadap perempuan yang minat beli berimplikasi pada pada strategi komunikasi perempuan pemasaran perusahaan itu sendiri, khususnya promosi melalui iklan. 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Fathir Fathoni, Achmad Fauzi DH dan Kadarisman Hidayat, mahasiswa Universitas Brawijaya (2012) Claudia Intan P. M, Mahasiswi Universitas Binus (2012) Metode analisis Kualitatif mengemukakan bahwa ada persamaan dengan penelitian penulis yaitu sama mengkaji strategi Untuk komunikasi pemasaran mengetahui yang dilakukan dalam dominan membangun Brand . antara Yang membedakan penjualan adalah penelitiannya terhadap membangun Brand ekuitas merek equity sedangkan penelitian penulis membangun Brand Awareness. " Strategi Public Relations melalui social media dalam Metode meningkatka analisis n brand Kualitatif awareness PT.Travel Helper Worldwide" mengemukakan bahwa ada persamaan dengan penelitian penulis yaitu sama mengkaji strategi komunikasi pemasaran Fungsi Public yang dilakukan dalam Relations meningkatkan Brand terkait Awareness. Yang dengan membedakan adalah penanganan penelitiannya melalui social media komunikasi Public untuk tujuan Relations mengisi brand konten social media awareness nya , sedangkan peneliti penulis melalui marcomm menyusun plan marketing social media “ Pengaruh Komunikasi pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek” 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Ratih Ayu Pratiwi,Maha siswi Universitas Telkom " Pengaruh Media Sosial Terhadap Citra Merek ( Pada Keripik Karuhun Tahun 2012) Metode analisis Kualitatif "Pengaruh Social Media Marketing Veby Zilfania Twitter Rizal, Terhadap Metode Mahasiswi Terbentuknya analisis Universitas Brand Image Kuantitatif Riau Restoran Burger Gaboh Pekanbaru" Melihat media sosial yang dilakukan Karuhun dan citra mereknya di mata konsumen. Mengetahui seberapa besar pengaruh social media marketing twitter terhadap terbentuknya brand image restoran Dari hasil analisis deskriptif, menunjukkan bahwa media sosial yang dilakukan CV. Saung Karuhun serta citra mereknyan menghasilkan skor yang setara, disimpulkan bahwa adanya pengaruh antara penggunaan media sosial dengan citra merek. mengemukakan bahwa ada persamaan dengan penelitian penulis yaitu sama mengkaji social media marketing dan terbentuknya brand awareness . Yang membedakan adalah penelitiannya melalui sosial media twitter , sedangkan peneliti penulis melalui sosial media facebook dan instagram. Dari beberapa penelitian terdahulu diatas, cukup memberikan pandangan bagi peneliti, terutama dalam pemilihan teori yang sesuai dengan judul penelitian untuk dijadikan dasar dari penelitian ini. Selain itu membantu peneliti dalam lebih teliti untuk tidak mengulangi kesalahan pada penelitian – penelitian sebelumnya, seperti teori yang tidak diperlukan atau kurangnya teori di dalam penelitian terdahulu. 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Penelitian pertama, memiliki pembahasan yang sama dengan pembahasan yang peneliti akan bahas yaitu sama-sama membahas strategi di sosial media ,Hasil penelitiannya membuktikan bahwa komunikasi pemasaran memegang peranan penting bagi perusahaan. pesan iklan di facebook fanpage, yang merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran melalui sosial media, terhadap kesadaran produk perusahaan sekaligus minat membeli perempuan yang berimplikasi pada strategi komunikasi pemasaran perusahaan itu sendiri, khususnya promosi melalui iklan. Penelitian kedua yaitu mengenai Pengaruh Komunikasi pemasaran terpadu terhadap ekuitas merek yang di survey kepada pelanggan Hotel Pelangi,Malang, Penelitian kali ini lebih berfokus kepada mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran dari iklan terhadap ekuitas merek, Namun dalam teori nya membahas bauran pemasaran yang bisa dijadikan acuan dalam penelitian ini. Penelitian ketiga yaitu mengenai Strategi Public Relations melalui media sosial dalam meningkatkan brand awareness pt.Travel helper worldwide. Penelitian kali ini memiliki alur yang hampir sama dimana sama – sama membahasa strategi di sosial media dalam meningkatkan brand awareness, Namun perbedaannya peneliti melakukan strategi Public relations dan sedangkan yang peneliti akan bahas ke komunikasi pemasaran dan dalam penelitian menjelaskan dengan strategi yang dilakukan mendapatkan dampak meningkatkan brand awarenes namun tidak menjelaskan bukti peningkatan follower berkat dari strategi tersebut. 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Penelitian keempat yaitu dengan judul pengaruh Media sosial terhadap citra merek (pada keripik karuhun tahun 2012). Pada saat ini media sosial merupakan media yang sedang marak digunakan oleh hampir masyarakat global dari berbagai kalangan. Kelebihan media sosial adalah kita dapat membangun komunikasi dua arah. Salah satu pelaku industri yang memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran adalah saung Karuhun berkah yang merupakan pendatang baru pada tahun itu dan masih mengalami banyak kendala dalam memanfaatkan media sosial sebagai strategi pemasarannya. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa adanya pengaruh antara penggunaan media sosial dengan citra merek. Penelitian kelima yaitu mengenai seberapa besar pengaruh social media marketing terhadap terbentuknya brand image sebuah restoran. Sama dengan penelitian-penelitian terdahulu lainnya peneliti yang akan membahas sekarang ini ingin meyakinkan bahwa sosial media memang berpengaruh besar di dalam perusahaan dalam meningkatkan brand . Setelah meyakinkan dari acuan penelitian – penelitian terdahulu tersebut, peneliti akan melakukan penelitian dengan lebih menjabarkan dan menjelaskan bagaimana strategi komunikasi pemasaran melalui social media dalam meningkatkan brand awareness yang dilakukan oleh Park5 hotel. 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.2 Tinjauan Teoritis Pada bagian ini peneliti akan mengemukakan dan membahas konsepkonsep dan teori yang berkenaan dengan masalah pokok penelitian, antara lain sebagai berikut : 2.2.1 Komunikasi Pemasaran Kehadiran dan kemajuan teknologi komunikasi seperti media cetak dan elektronik, memaksa setiap perusahaan untuk terus memperbaiki kualitas produk,barang dan jasa. Saat ini perusahaan tidak hanya menerapkan strategi positioning saja tetapi harus mempertahankan posisi merek di benak konsumen. Untuk itu diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien. Hubungan antara komunikasi dan pemasaran sangat erat. William Al Big yang dikutip oleh John E Kennedy dan R Dharmawan Soemanegara, menyatakan bahwa komunikasi sebagai “ the process of transmitting meaningful symbols between individuals”. Definisi diatas menggambarkan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya dua orang, dimana salah satu mengirimkan simbol/pesan tertentu kepada orang lain. Komunikasi terjadi bila kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik simbol yang disampaikan. Sehingga apa yang menjadi pesan dapat tersampaikan maksudnya.7 Pemasaran (Marketing) menurut Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh yang mereka 7 John E,Kennedy dan R Dharmawan Soemanegara, Marketing Communication : Taktik dan Strategi. Jakarta; PT.Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. 2006 hal 2 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.8 Berikut ini adalah fungsi komunikasi yang dikemukakan oleh William I. Gorden dalam empat fungsi,yaitu : a. Komunikasi Sosial, untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, kebahagiaan dengan memupuk hubungan dengan orang lain. b. Komunikasi ekspresif, untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita kepada orang lain, lebih banyak bersifat non-verbal. c. Komunikasi ritual, biasanya dilakukan secara kolektif, menampilkan perilaku simbolik. d. Komunikasi instrumental, tujuan umumnya bersifat membujuk dengan memberikan informasi, mendorong, mengubah sikap/keyakinan dan perilaku serta menghibur. Berdasarkan konsep dan teori komunikasi yang dikemukakan, terlihat bahwa komunikasi adalah induk atau dasar kegiatan pemasaran, Dan fungsi komunikasi yang dikemukakan oleh William I. Gordon diatas, yang tepat dalam menggambarkan mengenai dunia pemasaran adalah fungsi komunikasi yang keempat, yaitu komunikasi instrumental yang bersifat memberi informasi, mendorong, mengubah sikap/keyakinan dan perilaku. Implementasinya yaitu pada 8 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi keenam jilid I, Jakarta: Erlangga. 1993 hal 13 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ bagaimana sebenarnya peranan komunikasi dalam memasarkan, menciptakan dan meningkatkan brand awareness dalam penjualan suatu produk.9 Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian baru yang disebut komunikasi pemasaran(Marketing Communication). Ada beberapa definisi tentang komunikasi pemasaran, antara lain : a. Aplikasi komunikasi untuk membantu kegiatan pemasaran. b. Kegiatan komunikasi yang bertujuan menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media seperti poster, banner, terlevisi, radio, internet, dan media lain, dengan harapan dapat menghasilkan tiga tahapan perubahan yaitu, perubahan pengetahuan (knowledge change), sikap (attitude change) dan tindakan (behaviour change) yang dikehendaki. c. Kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi ke banyak orang sehingga tercapai tujuannya yaitu peningkatan penjualan, memperkuat strategi pemasaran dan loyalitas pelanggan terhadap produk. Berdasarkan definisi diatas, dapat diamati bagaimana komunikasi pemasaran memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan pesan dari produsen ke konsumen. Inti dalam komunikasi pemasaran adalah memperkuat strategi pemasaran, sehingga dapat memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk.10 9 Deddy Mulyana,Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005 hal 5-30 John E,Kennedy dan R Dharmawan Soemanegara, Marketing Communication : Taktik dan Strategi. Jakarta; PT.Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. 2006 hal 4-5 10 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran membahas sejumlah masalah yang saling berkaitan dengan erat, dan mempengaruhi strategi serta aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran adalah berikut ini. Strategi komunikasi pemasaran merupakan langkah atau jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik semisal direct marketing, support media, personal selling.. Selain teknik pemasaran itu, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dari keberhasilan sebuah program promosi. Tahap-tahap komunikasi dan strategi pesan disusun untuk menumbuhkan kesadaran atas keberadaan sebuah produk dan layanan (awareness) , membangkitkan keinginan untuk memiliki atau memperoleh produk (interest), dan mempertahankan loyalitas pelanggan (loyalty). Dalam kajian komunikasi , tahap ini dikenal sebagai AIDDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action, sedangkan dalam kajian perilaku konsumen dikenal sebagai Tricomponent Attitude Model, yaitu Cognitive (pengetahuan), Affection (perasaan),dan Conative (kecenderungan perilaku). Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan : perubahan, pengetahuan (knowledge change), perubahan sikap (attitude change), perubahan perilaku (behaviour change), dan perubahan masyarakat (social change). Penjualan produk baru akan terjadi jika telah terjadi 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ paling sedikit perubahan sikap pada tahap conative, atau munculnya kecenderungan untuk melakukan sesuatu. Kecenderungan melakukan sesuatu itu adalah kecenderungan untuk membeli produk atau memanfaatkan jasa yang ditawarkan. Perencanaan startegi komunikasi pemasaran meliputi sejumlah strategi pesan dan visual, yang secara bertahap mengikuti alur perubahan, dan perubahan itu harus diukur secara tepat melalui riset komunikasi pemasaran.11 2.2.2.1 Analisis Situasi Analisis peluang pasar mencakup karakteristik dan kebutuhan pasar, strategi tempat, daya beli masyarakat, distribusi dan sebagainya. Analisis ini dibutuhkan pada produk yang akan memasuki pasar baru, produk baru ke dalam pasar, atau produk baru ke dalam pasar baru. Sedangkan analisis pesaing meliputi kegiatan pesaing, baik pesaing langsung yang memiliki hubungan langsung dengan produk maupun pesaing tidak langsung yang walaupun tidak memiliki hubungan langsung dengan produk tetapi keberadaannya bersifat subtitusi dan memenuhi kebutuhan konsumen yang sama .12 Analisis peluang pasar dan analisis pesaing dapat dijadikan satu dalam satu analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan 11 Kennedy, John E dan R Dharmawan Soemanegara, Marketing Communication : Taktik dan Strategi. Jakarta; PT.Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. 2006 hal 5-6 12 Sulaksana,Uyung. Integrated Marketing Communication: Teks dan kasus, Jogjakarta:Pustaka Pelajar. 2007 hal 65-67 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perecanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini.13 Tercakup disini pemantauan lingkungan pemasaran internal dan eksternal. 1. Analisis lingkungan eksternal (analisis peluang dan ancaman) Suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro ( demografi - ekonomi, teknologi, politik – hukum, dan sosial – budaya) dan pelaku lingkungan mikro utama (pelanggan, pesaing,saluran distribusi,pemasok) yang mempengaruhi kemampuannya memperoleh laba. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan atau potensi permintaan pembeli dimana perusahaan dapat menggarapnya secara menguntungkan.14 2. Analisis lingkungan internal ( analisis kekuatan dan kelemahan) Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Setiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara periodik15 13 Freddy,Rangkuti Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis : Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2004 hal 18 14 Phili[ Kotler, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. Indeks.2007, Hal 64 15 Ibid. Hal 65 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ George Stalk dalam Kotler, konsultan manajemen terkemuka, menyatakan bahwa perusahaan yang memenangkan persaingan adalah perusahaan yang memiliki kemampuan internal yang unggul, tidak hanya memiliki kompetensi inti. Setiap perusahaan harus mengelola beberapa proses dasar, seperti pengembangan produk baru, penciptaan penjualan, pemenuhan pesanan.16 2.2.2.2 Segmentasi,Targeting,Positioning Proses komunikasi pemasaran mesti diawali dengan pendefinisian yang jelas tentang audiens sasaran. Misalnya pesan tertentu akan ditujukan kepada pembeli potensial produk perusahaan, pemakai, pengambil keputusan (decider), atau pembawa oengaruh (influencer). Audiens sasaran sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa pesan hendak disampaikan.17 Setelah melakukan analisis selanjutnya adalah memilih satu atau lebih pasar sasaran dengan cara identifikasi pasar tentang kebutuhan yang belum terpuaskan, menentukan segmentasi pasar (segmentation), menyeleksi pasar sasaran (targeting) dan pemosisian perusahaan melalui strategi pemasaran (positioning). Penentuan STP yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan produk di pasar 16 Ibid. Hal 67 Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication: Teks dan kasus, Jogjakarta:Pustaka Pelajar. 2013 hal 53 17 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.Segmentasi Segmentasi menurut Philip Kotler,merupakan suatu usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.18 2.Targeting Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahapan selanjutnya. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran. Dalam beberapa situasi dimana pemasar harus menyeleksi dan atau harus fokus kegiatannya pada beberapa segmen saja dan meninggalkan segmen lainnya.19 3. Positioning Positioning menurut Ries & Trout, bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan.20 Definisi positioning menurut Rhenald Kasali adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar suatu produk/merek/nama mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk,merek atau nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. 18 Philip Kotler.. 2005.Manajemen Pemasaran edisi kesebelas Jilid 1. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia. 2005. Hal 371 19 Kasali,Rhenald. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi,Targeting dan Positioning. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 1998 hal 371 20 Kasali,Rhenald. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi,Targeting dan Positioning. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 1998 hal 506 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Pernyataan positioning yang baik dan efektif harus mengandung dua unsur, yaitu klaim yang unik dan bukti yang mendukung.21 2.2.2.3 Memilih Saluran Komunikasi (Media) Untuk melaksanakan komunikasi perusahaan memperhatian media yang akan dipakai dalam hal ini media yang digunakan sebagai berikut : 1. Saluran komunikasi personal Dalam saluran komunikasi personal ini dua atau lebih orang berkomunikasi secara langsung. Komunikasi bisa berupa tatap muka, melalui telephone atau melalui surat. Komunikasi langsung merupakan saluran yang efektif karena adanya peluang untuk mengindividualisasikan penyampaian pesan dan umpan baliknya. 2. Saluran komunikasi non personal Saluran komunikasi non personal, media membawa pesan tanpa kontak pribadi maupun umpan balik. Saluran ini meliputi media, suasana dan peristiwa(event). Media umum meliputi media cetak, seperti surat kabar dan majalah. Media sosial internet seperti Twitter, Path, Instagram dan Facebook. Media siaran seperti radio dan televisi serta media primer papan reklame, banner, simbol dan poster. Suasana adalah situasi lingkungan yang didesain agar menciptakan atau memperkuat kecenderungan konsumen untuk membeli suatu produk. Peristiwa (event) merupakan 21 Kasali,Rhenald. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi,Targeting dan Positioning. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 1998 hal 527-536 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ peristiwa-peristiwa yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu pada audiens sasaran.22 2.2.2.4 Merencanakan Program IMC Menurut Nickels, bauran promosi (promotion mix) yang lengkap meliputi 6 (enam) saluran : Periklanan (advertising),penjualan personal (personal selling), berita dari mulut ke mulut (word-of-mouth), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan hubungan masyarakat (public relations) . Model komunikasi pemasaran terintegrasi mencoba untuk mengintegrasikan semua unsur bauran promosi yang ada dengan asumsi bahwa tidak ada satu unsur pun yang terpisah dalam mencapai tujuan pemasaran yang efektif. Berikut menyangkut model IMC yang ada. Bauran komunikasi pemasaran dapat dijabarkan menjadi beberapa unsur yang terkait erat dengan upaya untuk enciptakan ekuitas merek (Brand equity). Komunikasi pemasaran yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif (kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan,begitu juga sebaliknya kepercayaan merek akan memperlancar komunikasi pemasaran terintregasi. 22 Sulaksana,Uyung. Integrated Marketing Communication: Teks dan kasus, Jogjakarta:Pustaka Pelajar. 2003 hal 80 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Berbagai unsur komunikasi pemasaran tersebut adalah : A. Periklanan Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. Dengan karakteristik: a) Dapat mencapai konsumen yang terpencar secara geografis b) Dapat mengulang pesan berkali-kali c) Bersifat impersonal, dan komunikasi satu arah d) Dapat sangat mahal untuk beberapa jenis media B. Hubungan Masyarakat dan publisitas Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Dengan Karakteristik: a) Sangat terpercaya b) Bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan periklanan c) Dapat mendramatisasi perusahaan dan produk d) Sangat berguna e) Efektif dan ekonomis C. Penjualan Personal Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi,menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan dengan karakteristik : a) Melibatkan interaksi pribadi b) Memungkinkan pengembangan hubungan erat 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c) Perangkat promosi yang sangat mahal D. Pemasaran Langsung Penggunaan surat,telepon,faksimili, e-mail, dan alat penghubung interpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan/atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.dengan karakteristik : a) Bentuknya yang beragam mencerminkan empat subkarakter nonpublik,segera,seragam dan interaktif b) Sangat tepat untuk pasar sasaran tertentu yang dituju E. Acara dan pengalaman Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pada pengadaan kegiatan organisasional yang sifatnya mendukung promosi, misalnya pensponsoran – mendukung acara yang menjadi perhatian masyarakat. Dengan karakteristik : a) Merupakan dukungan untuk pendekatan individu dan publik b) Berorientasi pada pencapaian pasar sasaran yang terbatas namun efektif Akan tetapi dengan bertambahnya zaman persaingan pasar semakin ketat, di mana konsumen sekarang pada dasarnya bisa memilih sesuai selera serta berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen,maka bauran komunikasi pemasaran dapat dirumuskan menjadi : 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ a) Periklanan b) Promosi penjualan konsumen c) Promosi dagang dan co-marketing d) Pengemasan (packaging),titik penjualan e) Penjualan Personal f) Hubungan Masyarakat g) Publisitas merek h) Periklanan korporat i) Internet j) Pemasaran langsung k) Kontak yang memberikan pengalaman :acara, pensponsoran l) Layanan pelanggan m) Berita dari mulut ke mulut. 23 2.3 Social Media Marketing Social media marketing merupakan sebuah proses yang memberdayakan individu dan perusahaan untuk mempromosikan web-site dan media sosial perusahaan , produk atau layanan online dan melalui saluran sosial untuk berkomunikasi dengan sebuah komunitas yang jauh lebih besar yang tidak mungkin tersedia melalui saluran periklanan tradisional. 24 23 24 Agus Hermawan. Komunikasi Pemasaran. Malang: PT.Gelora Aksara Pratama. 2012 hal 53-56 Drury,G. Data and Digital Marketing Practice. 2008 hal 274 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.3.1 Social Media Andreas Kaplan dan Michael Haenlien mendefinisikan media sosial sebagai berikut: “media sosial sebagai kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun atas dasar ideology dan teknologi web 2.0 yang memungkinkan untuk membuat dan pertukaran konten yang dibuat”. media sosial adalah media untuk interaksi sosial, sebagai satu metode untuk meningkatkan komunikasi sosial dengan menggunakan teknik komunikasi ubiquitously yang bisa diakses dan terukur.25 Sedangkan menurut Susan Gunelius yaitu “Social media are the online publishing and communication tools, sites, and destinations of Web 2.0 that arerooted in conversations, engagement, and participation.” “Social media marketing is any form of direct or indirect marketing taht issued to build awareness, recognition, recall, and action for a brand, business, product,person, or other entity and is carried out using the tools of the social Web, such as blogging, microblogging, social networking, social bookmarking,and content sharing.” 25 Kaplan Andreas M, Haenlein Michae. I Users of the world,unite! The challenges and opportunities of social media,Business Horizons,2010 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Pada dua pemaparan dari Susan Gunelius diatas dapat disimpulkan bahwa, media sosial adalah sebuah pemberitaan secara online dan juga alat komunikasi,site dan tujuan dari seluruh aktifitas percakapan, peleburan dan partisipasi oleh manusia selain di dunia nyata, melalui media sosial pemasar dapat lebih bebas untuk menentukan gaya pemasarannya. Selain itu media sosial dapat dijadikan alat untuk membangun awareness, recognition, recall untuk sebuah merek, bisnis, produk, seseorang, ataupun hal lainnya dengan menggunakan social web yang sekarang lebih mudak diakses dibanding dengan media lainnya. Tujuan umum pemasar dalam menggunakan Pemasaran media sosial sebagai tempat untuk mengembangkan cakupan marketingnya adalah : 1. Relationship building: Keuntungan utama yang dapat dibangun dari social media marketing adalah untuk membangun relationship secara aktif dengan para konsumer, online influencers, pers media dan banyak lagi. 2. Brand building : Percakapan via social media menunjukkan jalan terbaik untuk meraih brand awareness, menaikkan tingkat kesadaran brand recognition dan recall dan juga meningkatkan brand loyalty. 3. Publicity Social media marketing menawarkan sarana dimana bisnis dapat membagi informasi penting dan memperbaiki persepsi negatif. 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4. Promotions Melalui social media marketing, perusahaan dapat menawarkan penawaran eksklusif pada konsumen dengan tujuan membuat konsumen merasa bernilai dan spesial, baik untuk mengejar target dalam jangka pendek. 5. Market research Perusahaan dapat menggunakan fitur-fitur dari social media tersebut untuk memberikan edukasi pada konsumen, menemukan pasar niche, mempelajari kebutuhan needs and wants konsumen, dan juga mempelajari kompetitor 2.3.2 Pemanfaatan media sosial Menurut Philip Kotler yang diperubahan pola pemasaran paling tidak terbagi dalam tiga fase yakni pemasaran transaksional (pemasaran tradisional atau transactional marketing)yang terjadi pada era 1950an, serta pemasaran kolaboratifyang terjadi pada era pasca-2000. Pemasaran Kolaboratif terjadi sejak hadirnya gelombang baru yaitu Web 2.0, dimana komunikasi antara marketer dan konsumen berjalan dua arah dan hal tersebut terbukti telah membawa perubahan dalam dunia marketing.26 Web 2.0 saat ini tentu akan merubah cara berkomunikasi perusahaan ke konsumen, perubahan perilaku konsumen terhadap adaptasi teknologi membuat perusahaan harus lebih jeli. Di era yang serba digital konsumen lebih mudah 26 Hermawan Kartajaya. Connect!Surfing New Wave Marketing.PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2010 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ terhubung satu sama lainnya melalui media sosial memudahkan konsumen saling terhubung. Perangkat media sosial ini merupakan piranti efektif yang bisa digunakan untuk media kampanye marketing perusahaan, Konsumen dengan beragam fasilitas teknologi yang mereka miliki memungkinkan mereka untuk mencari informasi produk, belanja produk, besosialisasi dengan sesama pemakai produk, mengakses berita terkini dll .Dengan google mereka bisa mencari informasi yang mereka inginkan, dengan facebook mereka bisa mencari rekomendasi dari teman-teman, dengan Instagram mereka juga bisa mendapat informasi seputar produk pesaing. Setiap orang bisa mengakses informasi dari perangkat mobile mereka dari mana saja dan kapan saja. Dari perilaku inilah kenapa perusahaan harus jeli memanfaatkan social media sebagai bagian aktifitas bisnis yang dijalankan. 2.3.3 Facebook Facebok didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk masiswa Harvard saja, kemusian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Univeritas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di Universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Facebook semakin ramai saja, tidak peduli untuk pertemanan, promosi, atau jual beli. Facebook sendiri mempuyai banyak fasilitas yang bisa 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ dimanfaatkan untuk kepentingan tersebut.Satu diantaranya adalah Facebook Fans Page. Dari namanya, layanan ini diperuntukan bagi sesuatu yang mempunyai potensi penggemar. Beberapa contohnya adalah profil situs, selebriti, produk, atau profil bisnis. Menurut Sartika Kurniali dalam bukunya Step by Step Facebook Fans Page adalah sebuah halaman yang bisa disesuaikan tampilan dan isinya untuk membuat mereka atau bisnis anda ikut berinteraksi di facebook. Interaksi pengguna dengan facebook fans page disebarkan secara viral melalui feed. Facebook page bisa di buat dengan isi yang akan kita buat sendiri, aplikasi yang kita inginkan, dan fitur seperti flash player, photo uploader, ruting dan lainnya. Facebook pages memungkinkan bisnis domestic, musisi dan semua tipe organisasi untuk menciptakan keberadaan di facebook secara gratis. Pengguna bisa menjadi fans dari sebuah page dan berinteraksi sama halnya dengan sebuah halaman profil seseorang. Ada banyak cara untuk berinteraksi dengan facebook page antara lain dengan menjadi fan, menonton video, review produk, memberikan foto, menggunakan aplikasi dan lainnya. Semua itu akan tampil di feed pengguna dan bisa dilihat oleh teman-teman. Facebook pages diciptakan dengan sebagai salah satu cara untuk menciptakan kehadiran sebuah bisnis di facebook, tetapi dengan beberapa perbedaan dengan halaman grup, seperti : 1. Tidak ada batas jumlah fans yang akan terdaftar yang bisa dikirimi pesan. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2. Facebook pages bisa tampil lebih menarik pada halaman profil dibanding grup. 3. Facebook page lebih mudah disesuaikan tampilannya. 4. Bila menambahkan flash, HTML, atau apliasi facebook lainnya untuk menambah interaksi. 5. Fans tidak bisa mengirimkan undangan kepada teman-teman mereka untuk bergabung. 6. Facebook pages mungkin cara terbaik untuk mencoba mencari uang lewat iklan. Layout dari sebuah facebook page lebih fleksibel dan bisa dimodifikai dengan “drag and drop” kotak-kotak pada lokasi yang diinginkan. Beberapa elemen tidak bisa dipindahkan untuk menjaga konsistensi, seperti Business picture, Mini-fees, dan fans. 2.3.4 Instagram Nama instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata „insta‟ berasal dari kata „instan‟, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan „foto instan‟. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata „gram‟ berasal dari kata „telegram‟, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Oleh karena itulah instagram berasal dari instan-telegram. Sistem sosial di dalam instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikuti instagram. Sehingga dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. 2.4 Brand Awareness Kesadaran merek (brand awareness) adalah kemampuan dari seorang calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau mengingat (recall) suatu merek yang merupakan bagian dari suatu kategori produk. Kesadaran merek mencakup aset-aset terpenting bisnis, yang terdiri dari aset tak berwujud (intangible asset)-nama (citra) perusahaan, merek, simbol, slogan, dan asosiasinya, persepsi kualitas, kepedulian merek, basis pelanggan, serta sumber daya seperti hak paten, trademark, dan hubungan dengan dealer-semuanya merupakan sumber utama keunggulan bersaing dan pendapatan di masa depan. 27 2.4.1 Peran Brand Awareness Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap sesorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran 27 Agus Hermawan. Komunikasi Pemasaran. Malang: PT.Gelora Aksara Pratama. 2012 hal 53-56 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu . Dalam era milenium baru ini, peranan merek menjadi sangat penting karena perbedaan suatu produk dari produk yang lainnya sangat bergantung pada merek yang ditampilkan. Pembuatan merek yang tepat sangat memerlukan riset pemasaran. Dengan adanya riet pemasaran ini kita dapat mengetahui dan mengembangkan produ tersebut berdasarkan differensiasi merek .28 Peran kesadaran merek dalam membantu merek dapat dipahami dengan mengkaji bagaimana kesadaran merek-merek menciptakan suatu nilai. Dan ada 4 nilai mengenai brand awareness 1. Jangkar sebagai Cantolan Asosiasi lain. Suatu merek yang kesadarannya tinggi akan membantu Asosiasi – Asosiasi yang melekat pada merek karena daya jelajah merek tersebut menjadi sangat tinggi dibenak konsumen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika kesadaran suatu merek, suatu asosiasi yang diciptakan oleh pemasar akan sulit melekat pada merek tersebut. 2. Familier/ rasa suka Jika kesadaran merek kita sangat tinggi konsumen akan sangat akbrat dengan merek kita. Maka lama elamaan akan timbul rasa suka yang tinggi terhadap merek yang kita pasarkan. 28 Freddy Rangkuti. Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2002 hal 15 33 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Substansi/ Komitmen Jika kesadaran merek dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang sangat penting bagi perusahaan. Sebuah merek dengan kesadaran konsumen tinggi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Diiklankan secara luas 2. Eksistensi yang sudah teruji oleh waktu 3. Jangkauan distribusi luas 4. Merek tersebut dikelola dengan baik 4. Mempertimbangkan Merek Merek dengan Top Of Mind yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan yang tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek tersebut tidak akan dipertimbangkan dalam benak konsumen. Biasanya merek yang disimpan dalam ingatan konsumen adalah yang disukai atau dibenci 29 29 Darmadi,Durianto, Sugiarto dan Lie Joko Budiman. Brand Equity Ten: Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2004 hal 7-9 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/