ABSTRAK Dalam jual-beli listrik yang dilakukan, diperlukan alat

advertisement
ABSTRAK
Dalam jual-beli listrik yang dilakukan, diperlukan alat ukur energi listrik
yaitu kWh-meter yang tersedia untuk satu fasa maupun tiga fasa. Pada sistem arus
tiga fasa, daya yang disalurkan sama dengan jumlah daya pada masingmasing fasanya, sehingga hasil pengukuran dengan menggunakan kWh-meter
tiga fasa seharusnya sama. Tetapi pada kenyataanya, hasil pengukuran yang
didapat tidak selalu sama. Pengawatan komponen energi listrik yang banyak
dipakai saat ini baik tipe elektromekanik maupun digital memungkinkan
terjadinya kesalahan penyambungan. kWh Meter elektro mekanik merupakan
salah satu media yang memiliki karakteristik yang sangat peka bila terjadi
kesalahan pengawatan pada rangkaian listrik.
Usaha manipulasi berupa pencurian ataupun pengawatan yang salah
ditemukan pada penggunaan kWh meter jenis ini. Adanya ketidaknormalan,
seperti salah pengawatan, terjadinya kerusakan atau gangguan, dan lainnya dapat
mengganggu dan merugikan sebelah pihak dalam hal ini unit-unit PLN yang telah
membuat sistem manajemen pengelolaan yang terdiri dari SOP untuk pemasangan
pengawatan kWh meter, sistem pengamanan, dan sistem pemeliharaan.
Kesalahan pengawatan dapat disebabkan oleh rangkaian arus rangkaian
tegangan yang tidak sama fasanya, polaritas arus yang terbalik atau pengawatan
rangkaian arus rangkaian tegangan yang putus. Untuk mengetahui dampak dari
kesalahan pengawatan terhadap kWh meter maka harus dilakukan penelitian
berupa pemeriksaan atau pengukuran terhadap kWh meter yang sudah terpasang
dengan cara perubahan beberapa pengawatan.
Download