Network Management

advertisement
Network Management
1.Definisi
Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber
jaringan dalam keadaan baik, karena saat ini jaringan sangat kompleks, dinamik dan terdiri
atas komponen yang tidak dapat diandalkan 100%, peralatan yang baik diperlukan untuk
mengelola jaringan tersebut sehingga hubungan antara sesame pemakain jaringan dapat
terhubung dengan baik tanpa ada kendala yang menghamabat.
Untuk memanaging jaringan dengan bagus ada aspek-aspek yang harus di perhatiakan
yakni Ruang lingkup management itu sendiri ,ada 5 aspek Ruang lingkup yang harus di
perhatikan yakni:
•
Manajemen kesalahan (Fault Management), yang mengelola kesalahan
jaringan dan memperbaikinya
•
Manajemen perlengkapan (device management), yang menangani berbagai
macam peralatan jaringan.
•
Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), yaitu yang mengawasi
perubahan yang terjadi pada jaringan.
•
Manajemen Kinerja (performance management), yaitu memantai kerja
jaringan
•
Manajemen Sejarah (history management), yaitu mencatat kegagalan dan
keandalan peralatan.
•
Accounting, yaitu mencatat penggunaan resources
•
Keamanan (security), yang mencegah penggunaan resources secara tidak sah
•
Jangkauan, yaitu menangani jaringan yang besar
•
Merawat dan meng-upgrade software
•
Remote access, yaitu melaksanakan manajemen dari berbagai lokasi
Seluruh aspek di atas harus termanage dengan baik sehingga meminimalisasikan
penurunan kwalitas jaringan sehingga akan mudah mempertahankan jaringan yang ada tanpa
perlu membuat jaringan baru yang bagus dengan dan ayng lebih mahal.
2. pendukung Network Managemet
Dalam network management ada bebrapa cara yang dapat digunakan untuk
mengoptimalakan proses management dengan cara menggunaka aplikasi pendukung maupun
perangkata luak pendukung, seperti yang sering di gunakan adalah SNMP.
SNMP adalah adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan
kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari
jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan
menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen
jaringan yang dikelola..
Dalam SNMP terdapat beberapa elemenya antara lain :
•
Manajer adalah pelaksana dan manajemen jaringan.Pada kenyataannya
manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang
mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini
terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agenagennya
dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari
jaringan yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang
dimiliki agen.
•
MIB atau Manager Information Base, dapat dikatakan sebagai struktur basis
data variabel dari elemen jaringan yang dikelola.Struktrur ini bersifat hierarki
dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat
dikelola atau ditetapkan dengan mudah.
•
Agen merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan
yang dikelola. Setiap agen mempunyai basis data variabel yang bersifat lokal
yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap
operasi.
3.Pengelompokan pada Network Management
Pengelompokan di sini berfungsi sebagai Parametter pengoptimalan sebuah sisitem
jaringan , pengelompokan juga sangat penting untuk network management sehingga saat
penelusuran jika ada ganguan tidak memakan waktu untuk mencari akar permasalahan yang
mendasarinya . Berikut ini Pengelompokan sesuai objek dalam jaringan:
•
Kelompok sistem memungkinkan manajer untuk mengetahui nama peralatan,
hardware dan software didalamnya, lokasinya dan tugas yang perlu dikerjakan. Nama
dan alamat administrator dari agen juga dapat diketahui pada kelompok ini sehingga
dapat dihubungi jika ada masalah.
•
Kelompok Interface berkaitan dengan adapter-adapter jaringan, dan dapat mengetahui
jumlah paket dan byte yang dikirim dan diterima dari jaringan, jumlah paket yang
dibuang, jumlah broadcast dan ukuran antrian output saat itu.
•
Kelompok AT dapat ditemukan dalam MIB-I dan menyediakan informasi tentang
pemetaan alamat, misalnya alamat Ethernet ke alamat IP. Informasi ini dipindahkan
ke protocol-specific MIB pada SNMPv2.
•
Kelompok IP berkaitan dengan lalu lintas IP yang keluar dan masuk dalam simpul,
dan sangat baik dalam perhitungan jumlah paket yang dibuang dengan masing-masing
alasan, misalnya karena route tujuannya tidak dikenal. Statistik tentang fragmentasi
dan penyusunan kembali datagram juga dapat diperoleh. Seluruh item ini sangat
penting khususnya untuk pengelolaan router.
•
Kelompok ICMP berkaitan dengan pesanpesan kesalahan IP. Pada dasarnya
kelompok ICMP mempunyai counter bagi setiap pesan ICMP yang merekam jumlah
jenis tertentu yang diketahui.
•
Kelompok TCP memantau jumlah keneksi terbuka saat ini dan komulatifnya, segmensegmen yang dikirim dan diterima, dan statistik berbagai kegagalan.
•
Kelompok UDP melakukan log jumlah datagram UDP yang dikirim dan diterima, dan
jumlah datagram UDP yang tidak dapat diantarkan sehubungan port yang tidak
diketahui atau karena alasan lain.
•
Kelompok EGP digunakan oleh router untuk mendukung protokol gateaway eksterior
serta menghitung jumlah paket yang keluar, paket yang masuk dan diteruskan secara
benar, paket yang masuk dan dibuang.
•
Kelompok Transmisi merupakan tempat kedudukan media specific MIB, misalnya
statistik spesifikasi Ethernet yang dapat ditampung. Tujuan memasukkan kelompok
yang kosong ke dalam MIB II adalah untuk cadangan identifier (Internet 2 1 9).
•
Kelompok SNMP ditujukan untuk mengumpulkan statistik tentang operasi SNMP itu
sendiri, jumlah pesan dikirim atau jenis pesan.
4.Protokol SNMP
Untuk dapat berkomunikasi antara stasiun manajemen dan agen, maka SNMP
memerlukan protokol. Cara yang biasa dipakai SNMP adalah stasiun manajemen mengirim
permintaan (request) ke agen tentang informasi atau memerintahnya untuk melakukan
pembaharuan keadaannya dengan cara-cara tertentu. Idealnya, agen cukup menjawab
pertanyaan yang diminta atau mengkonfirmasikan bahwa agen telah melakukan pembaharuan
keadaan sesuai dengan permintaan manajer.
5.Macam-macam Jenis Network Management
Berdasarkan Pengembangan muncul tipe-tipe network management yang berkembang
di ataranya sebagai berikut:
1. Management jaringan berbasis web
Perkembangan teknologi Word Wide Web yang sangat pesat, termasuk
kemudahan dalam penggunaannya, dan didukung oleh web browse yang
banyak dengan sistem operasi dan platform yang berdiri sendiri, membuat
kenyataan bahwa teknologi tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan
manajemen jaringan, serta web dapat di optimalkan untuk network manage di
mana menjadi jembatan penghubung antar user ,saat ada kesalahan teknis
dengan web kita dapat memberitahukan kepada user sehingga kerusakan dapat
di cegah penyebaranya.
2. Managemet Jaringan dengan koleksi data
Pertama kali data harus diidentifikasikan dan didefinisikan.Untuk melaksana
kan hal itu, maka harus mengkoleksi data yang harus diambil dari setiap
peralatan atau obyek yang dikelola. Standar Internet yang ada dalam
melaksanakan definisi adalah SNMP SMI (Structure of Management
Information) yang didefinisikan dalam RFC 1902 dan menggunakan standar
MIB (Management Information Bases) yang dideklarasikan dalamekitar 60
RFC (Request for Comments). Dengan data yang tersimpan dengan ringkas
maka management jaringan mudah di kembangkan karena modal data
terdahulu sangat fleksibel untuk di temukan kembali.
3. Management Jaringan berdasarkan Pemrosesan data
Saat ini manajemen yang banyak digunakan adalah agen. Sistem manajemen
atau
manajer
level
menengah
(intelligent
agent)
secara
periodic
mengumpulkan status atau meminta informasi dan mengirim perintah
konfigurasi dan kontrol pada sistem atau peralatan tempat agent itu
ditempatkan. Agen ini juga dapat melaksanakan trap bila ada sesuatu yang
kritis dan penting. Dan di saat jaringan down maka pemerosesan data yang
bermasalah menjadi tolak ukur perbaikan kedepan.
5.Analisa dalam network management
Analisa sangat berperan penting dalam manajemen jarinagn di karenakan dengan
penganalisaan yang detail maka masalah yang ada akan lebih cepat terselesaikan ,serta
analisa juga dapat menunjukan kelemahan jaringan sehingga proses pengembanganya tidak
terlalu rumit dan bertele-tele langsung pada kelemahan jarinagan itu sendiri.
SNMP dan DMI telah membantu untuk mengkoleksi data dan mengirim data ke
manajemen platform (dimasukkan dalam database) untuk proses selanjutnya. Data ini
biasanya masih mentah sehingga masih perlu analisa dan kemudian dapat dilaporkanke
manajer untuk di tindak lanjuti.
Data yang diambil secara periodic ini (misalnya setiap 15 menit) dan telah dianalisa
nantinya akan menjadi data harian yang dapat ditampilkan secara grafik sehingga dapat
dilihat pada halaman web, misalkan data trafik jaringan. Data harian nantinya juga akan
diproses menjadi data tahunan. Dari analisa ini bisa dilihat trend trafik jaringan ini pada jamjam atau hari-hari tertentu.
Download