BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Umum Perancangan Kata ‘perancangan’ berasaldari kata benda ‘rancang’ yang artinya adalah desain, kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Jadi, kata perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara, merencanakan atau mendesain segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2996). Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005: 39) mendefinisikan perancangan sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain suatu sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang didapatkan dari hasil pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Dari kedua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses merencanakan atau mendesain sebuah kerangka kerja sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Proses perancangan, meliputi: 1. Konsep Konsep adalah sebuah pemikiran awal sebelum suatu perancangan di realisasikan yang memuat tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen / audiens yang dituju. Konsep bisa di dapatkan dari mana saja termasuk dari lingkungan non grafis seperti ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang 7 dapatditerjemahkan ke dalam bentuk visual. Desainer selalu bekerja dimulai dari sebuah konsep, kemampuan dalam mengolah konsep merupakan salah satu faktor utama yang memberikan perbedaan antara desainer satu dengan yang lainya atau dapat membuat desainer lebih menonjol dibandingkan desainer lainya (Raul Renanda, 2014: 115). 2. Media Agar dapat mencapai sasaran atau segmen yang dituju realisasi visual dari konsep yang sudah dibuat memerlukan adanya sebuah media, media berfungsi sebagai perantara untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam sebuah rancangan terhadap sasaran yang dituju. Diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang, dan lain-lain. 3. Ide/Gagasan Untuk mencari sebuah ide atau gagasan diperlukan adanya sebuah proses kreatif, proses kreatif biasanya menggunakan teknik brainstorming atau melakukan pencarian segala macam kemungkinan yang nantinya bisa dijadikan sebagai ide kreatif yang dapat di realisasikan. Pencarian sebuah ide kreatif juga memerlukan sebuah studi banding yang bisa berasal dari literasi, wawasan, internet, diskusi, wawancara, dan lain-lain. Mencari ide kadang-kadang juga dilakukan dengan cara melakukan hal yang tidak biasa dilakukan dalam keseharian dengan harapan agar hal ini dapat membentuk sebuah perilaku untuk senantiasa melakukan atau menciptakan hal baru dalam keseharian. 8 4. Persiapan Data Data bisa berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks, dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis, garis atau bidang. 5. Visualisasi Proses visualisasi bisa berupa penentuan pemilihan warna yang pas, penentuan layout yang menarik, serta finishing yang rapi dan indah agar desain dapat diterima dengan baik oleh audiens. Pemilihan warna ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan layout adalah usaha untuk menyusun menata unsur-unsur grafis menjadi sebuah komunikasi yang efektif. 6. Produksi Proses produksi desain hendaknya dimulai dari proofing desain terlebih dahulu agar hasil produksi desain dapat memberikan hasil yang maksimal ketika dicetak. Jika desain dirasa sudah tepat dan sesuai harapan maka desain tersebut bisa mulai diperbanyak. B. Tinjauan Umum Ilustrasi Asal katailustrasi dari bahasa latin yaitu “Ilustrate” yang artinya penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan, dan penggambaran secara hiduphidup. Pada media komunikasi, khususnya media cetak, terdiri atas beberapa unsur yaitu warna, tipografi, ilustrasi, layout, fotografi, dan lain sebagainya. 9 Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1996), ilustrasi dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Ilustrasi audio berarti musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara di pentas, radio atau musik yang melatari sebuah film. Ilustrasi visual atau yang lebih dikenal dengan kata lain ilustrasi yaitu gambar dapat berupa foto atau lukisan untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya ; dapat juga bermakna gambar, desain, diagram untuk penghias halaman sampul. Dalam new Encyclopedia (funk & wagnals) illustration is pictorial material appearing with text and amplifying or enchancing it, although illustration may be maps, charts, diagrams, or objects related in some mannerdirectly, inderctly, symbolically. (Ilustrasi adalah materi gambar yang ditampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah/ membuat lebih manarik. Juga dapat berupa peta diagram hiasan, mereka biasanya ditampilkan dalam bentuk pemandangan, manusia, atau hubungan objek-objek dalam beberapa jenis secara tidak langsung dengan symbol). Wojirsch berpendapat, ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca yang dapat menguraikan cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang memikat. Sehingga dapat menielaskan makna yang terkandung didalam pesan tersembunyi. Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan ilustrasi merupakan gambar atau bentuk visual lainnya yang digunakan sebagai pendukung, memperjelas, mengurai pesan suatu cerita atau tulisan. 10 Menurut Sigit santoso, ilustrasi berasal dari bahasa latin illustre yamg artinya menerangkan. Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol atau relief yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering sebagai ‘bahasa universal’ yang melukiskan sejuta kata. Fungsi dari ilustrasi adalah menarik simpati dari khalayak sasaran dengan menjelaskan maksud dan tujuan dari pesan dalam bentuk gambar atau foto. 1. Tujuan dan Fungsi Ilustrasi Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya, dan diharapkan dengan bantuan visual, akan memudahkan tulisan/informasi tersebut lebih mudah dicerna. Ilustrasi yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan , antara lain : a. Harus komunikatif, artinya gambar ilustrasi tersebut mudah dipahami atau dimengerti sehingga pesan yang disampaikannya dapat diterima dengan baik. b. Informatif, bersifat memberikan sebuah informasi tentang pesan yang akan disampaikan. c. Gambar ilustrasi dibuat tidak rumit dan sederhana mungkin. d. Pembuatan gambar ilustrasi disesuaikan dengan tema atau isis teks. Gambar ilustrasi memeiliki fungsi khusus, yakni : 1) Untuk memberikan bayangan setiap karakter didalam cerita. 2) Untuk memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah. 11 3) Untuk memberikan bayangan langkah kerja. 4) Untuk mengkomunikasikan cerita. 5) Untuk menghubungakan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia. 6) Untuk memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan. 7) Untuk dapat menerangkan suatu konsep. 2. Unsur utama gambar ilustrasi a. Bermanfaat sebagai sarana pendukung cerita. b. Bermanfaat guna memperjelas dalam bentuk gambar. c. Bermanfaat untuk mengisi ruang kosong dalam majalah, koran, tabloid, dll. 3. Penjelasan Unsur utama gambar ilustrasi a. Gambar Manusia Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik kita perlu mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia. Proporsi artinya perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan.Sedangkan anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil dan cekung-cembung (menonjoltidaknya). 12 b. Gambar tokoh binatang Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikanproporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air. c. Gambar tumbuhan Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secarasederhana, tumbuhan tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan. Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail dan cermat bagiannya. 4. Corak gambar ilustrasi a. Realis Realis artinya gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang sebernarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai dengan objek yang di gambar. b. Surealis Gaya ilustrasi surealis adalah gaya gambar yang menitik beratkan kepada khayalan, tidak nyata, misteri, dan terkadang mengunakan pendekatan metafora, hiperbola, humanonid dan sebagainya. c. Karikatur Karikatur berasal dari bahasa Italia caricature yang berarti melebih-lebihkan atau mengubah bentuk (deformasi). Gambar 13 karikatur menampilkan objek seseorang denagn karakter yang aneh dan lucu dan mengandung kritikkan dan sindiran. d. Kartun Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berisikan humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia. William Hogart merupakan Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kartun Modern. Kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari Pede, Gunawan Raharjo, Itos Budi Santosa, dan sebagainya. e. Pop Art Pop Art adalah gaya gambar yang saling menindih objek yang satu dengan obyek yg lainya, dan terkadang objek itu tidak saling berhubungan, namun dapat memberi makna dan arti. Pop Art dapat berupa foto-foto, maupun ilustrasi-ilustrasi, atau keduanya di gabungkan bersama-sama, tentu dengan efek yang membuat gaya ilustrasi ini mudah untuk dikenali. f. Gambar Dekoratif Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara menstiril atau mengubah bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya. 5. Macam-macam teknik ilustrasi Banyak sekali tehnik dan medium yang dapat digunakan dalam menciptakan sebuah ilustrasi. Julia Dunlop dan Patricia Scheiber dalam buku TheArt and Craft of Graphic Design menyebutkan di antara yaitu : a. Ilustrasi hitam putih 14 Ilustrasi hitam putih dapat dikerjakan dengan mengunakan pena, tinta, spidol, kapur, pensil, kuas dan cat hitam maupun cukil (woodcut). Gambar2. tehnik cukil (woodcut) Sumber. www.google.com b. Gambar Gambar ini memilki bentuk 2 dimensi. Dapat mengunakan pena dan tinta, papercut, atau komputer. Gambar3. Digital Sumber. www.google.com c. Ilustrasi berwarna / Lukisan 15 Banyak media yang bisa dipakai untuk mengerjakan ilustrasi jenis ini. Contohnya cat air, cat akrilyc, cat minyak, kapur, pastel, pensil warna, atau airbrush. Gambar.4.lukisan Sumber. www.google.com d. Ilustrasi tiga dimensi Yang termasuk dalam ilustrasi tiga dimensi adalah paperrelief, seni pahat dan kolase. Gambar 5. Tiga Dimensi Sumber. www.google.com e. Mixed media Mixed media merupakan karya yang dibuat dengan mengabungkan dua media atau lebih dalam pembuatan karya. 16 Gambar 6. Mixed Media Sumber. www.google.com C. Tinjauan Umum Promosi 1. Promosi Promosi berasal dari kata promovera atau bahasa inggris yaitu promotion, dapat diterjemahkan menjadi to move forward or advance. Dalam terjemahan secara fungsional adalah merancang pembelian disuatu tempat (immediately stimulating purchase). Kata tersebut pertama kali digunakan oleh Daniel Starch pada Harvard dalam bukunya principles 0f advertasing, 1926 (Rhenald kasali, manajemen periklanan , 1995: 10). Sedangkan pengertian promosi menurut kamus istilah periklanan indonesia adalah suatu usaha komunikasi yang menjembatasi kesenjangan antara produsen dan konsumen. Usaha komunikasi tersebut dapat dibagi dalam bagian – bagian yang terdiri atas periklanan publisitas, humas dan proyek – proyek khusus. mendefinisikan promosi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk menyakinkan konsumen agar membeli.(PhilipKotler 1997 : 142). 17 mendenifisikan promosi sebagai salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.(Lupiyadi 2001 : 108). mendenifisikan promosi sebagai serangkaian tehnik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan pengunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk dan jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.(Julian Cummins 1991 : 11) Ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat alat promosi. Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (Marketing Mix). Komponen-komponen yang menjadi bauran pemasaran yaitu product, price, place dan promotion. (Sigit Santoso, 2009: 6) a. Product Produk disini harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, diantaranya adalah atribut produk, desain kemasan, merek, logo, dan antisipasi pasar terhadap produk tersebut. 18 b. Price Harga produk harus ditentukan agar dapat diraih, dapat bersaing di pasar dengan produk sejenis dan yang paling penting harga tersebut tergantung oleh konsumen. c. Place Penyebaran produk harus merata sesuai dengan pasar yang ingin dijangkau sehingga konsumen mudah memperolehnya. Maka dari itu, para pelaku komunikasi harus pintar dalam pemilihan saluran distribusi produk yang tepat. d. Promotion Suatu bentuk kegiatan yang mengenalkan suatu produk kepada para calon konsumen, dengan tujuan untuk memperoleh kesadaraan dari para calon konsumen akan produk tersebut atau biasa disebut dengan istilah lainnya adalah Brand Awareness. 2. Bauran Promosi Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk mengkomunikasikan informasi mengenai produk mereka dan memengaruhi konsumen untuk membelinya. Untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda (differential advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing maka sebagian bear produk dan mereka yang berhasil membutuhkan promosi. Keempat jenis promosi ( Peter dan Olson :2000,181-185) adalah : 19 a. Iklan Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal mengenai produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya . Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra (image management), menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam benak konsumen. Walaupun pertama-pertama iklan akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media (tv, radio, cetakan majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda dan macam macam media). b. Promosi Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada kunsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi penjualan termasuk didalamnya penurunan harga temporer melalui kupon, rabat, penjualan multi kardus , kontes undian, perangko dagang, pameran dagang, dan eksibsi. c. Penjual personal Personal penjualan (personal selling) melibatkan interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman . penjualan personal dapat menjadi metode promosi yang hebat untuk 2 alasan berikut. Pertama, komunikasi personal dengan salesman dapat 20 meningkatkan keterlibatan konsumendengan produk dan atau proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang/ interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial. Beberapa produk konsumsi tertentu biasanya dipromosikan melalui penjualan personal sperti produk asuransi. d. Publisitas Publisitas (publicity) adalah bentuk – bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran .misalnya, penjabaran produk atau atau merek baru, majalah berita , diskusi diradio dan talk show di tv semuanya menyajikan berbagai informasi produk bagi para konsumen . kadangkala publisitas dapat lebih efektif daripada iklan Karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk menerima pesan yang disampaikan . disamping itu, komunikasi publisitas dapat dianggap lebih berwibawa Karena tidak disajikan oleh organisasi pemasaran. 3. Tujuan Promosi Tujuan promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan untuk meningkatan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi kita tidak hanya sekedar berkomunikasi yang mampu menciptakan suasan/keadaaan dimana 21 para pelanggan bersedia memilih produk. Dengan demikian promosi yamng akan dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Menurut Basu Swastha dan Irawan (2001:353) mengemukakan tujuan promosi adalah : a. Modifikasi tingkah laku Kegiatan promosi yang dilakukan sebagai usaha untuk merubah tingkah laku yang sudah ada. Penjualan akan selalu berusaha memberikan kesan baik pada produknya yang dijual. b. Memberitahu Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitaukan pasar yang yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal didalam siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat memberitahukan penting bagi konsumen karena dapat membantu pengambilan keputusan untuk membeli. c. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk kurang disenangi orang namun kenyataanya sekarang ini banyak yang mencul adalah promosi yang bersifat membujuk. Promosi seperti ini diarahakan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat 22 memberikan pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. d. Mengingatkan Promosi yang besrsifat mengingatkan, dilakukan untuk mempertahankan merk produk di hati masyrakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya berubah sikap, menyukai, dan yakin untuk membeli. Menurut Tjiptono (2000:222) tujuan promosi diantaranya adalah : a. Menumbuhkan persepsi pelangagan terhadap suatu kebutuhan (category need). b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatau produk kepada konsumen (brand awarness). a. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude). c. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention). d. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase fasilitation). e. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). 23 D. Tinjauan Umum Musik 1. Pengertian Musik Apakah musik itu sebernarnya, dan maknanya bagi kehidupan manusia? Sepanjang banyaka penyair filsuf, penulis maupunmusikus yang telah berupa mendenifisikannya. Ada yang menganggap musik sebagai “bahasa para dewa”, atau ada pula yang mengatakan bahwa “musik dimulai di saat ujaraan berakhir “. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai “ ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nadanada , baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari sergala sesuatu yang ingin diungkapkan terurtama aspek emosional”. Pendapat Suhastjarja, dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, lulusan peabody Institut di Amerika, bahwa “musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada – nada atau bunyi lainya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga 24 mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). 2. Jenis – Jenis Musik Musik populer merupakan jenis – jenis musik yang saatv inin digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai ditelinga kebanyakan orang. Pada saat ini, karya musik dengan gaya baru, yang disebut populer, modern atau kotemporer mulai bermunculan. Genre musik ini dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang. a. Jazz Musik Jazz mulai berkembang di amerika pada awal kurang lebih tahun 1900 dan didomonasi oleh orang kulit hitam yang mengadakan pertunjukan di jalanan dan di bar – bar. Karakter musik jazz adalah improvisasi, ritmik yang tetap. Beberapa subgenre jazz adalah Dixiland,swing ,bebop, haerd po, cooljazz, free jazz, dan lain –lain. b. Gospel Gospel adalah genre yang di dominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll karena Rock n Roll sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan Gospel. 25 Dahulu awalnya di perkenalkan oleh orang – orang kristen kulit hitam di amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar – benar mengunakan alioran musik Gospel adalah Israel Houghton. c. Blues Blues berasal dari masyarakat Afro – Amerika yang berkembang dari musik Afrika Barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, bigband, and blues, rock n roll, country, dan musik pop. d. Rhythm and Blues Rhythym and Blues adalah nama musik tradisional masuyrakat Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940 – an sampai 1960 – an yang buka jazz atau blues. e. Funk Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika – Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama – irama, yang di pengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainya sepeerti P-funk dan Funk Rock. 26 f. Rock Rock dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk paling awalnya adalh rock n’ roll yang kemudian disingkat menjadi musik rock. Beberapa band Inggris seperti The Yeardbirds dan The Wo kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Pada tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal menjadi hardcore,trash metal,glam metal,death metal,black metal, dan grindcore. Ada pula british rock serta underground g. Metal Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan rock walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyayian yang terkesan slow. Genre metal yang dikategorikan keras dimana lagunya memilkiki vokal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pisqueal dimanan vokal ini lebih banyak digunakan di aliran hardcore, posthardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal,black metal, electronic hardcore dan lainya. h. Electronic Electronic dimulai lama sebelom ditemukanya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik analog pada tahun 1950-an dan 1960-an. Para 27 pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen. i. Ska, Reggae, Dub Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional meto dari jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub. j. Hip Hop/Rap Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai diawal 1970-an dan 1980-an , musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, sebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast hip hop. k. Pop Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop diamsukan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. l. Musik Tradisioanal Musik tradisonal adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi saran komunikasi antara manusia dengan penciptaanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masingmasing orang saja. Musik tradisonal merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. 28 3. Major Label Istilah mayor label merujuk pada makna perusahaan rekaman besar yang merupakan konglomerasi untuk memproduksi rekaman atau album yang selanjutnya dilempar ke pasaran. Major label biasanya memiliki banyak divisi yang masing-masing mempunyai wilayah kerja sendiri. Investasi yang dilakukan oleh sebuah major label-pun tidak tanggung-tanggung untuk mengorbitkan pendatang baru. Pada umumnya sebuah perusahaan major label mempunyai manajemen terstruktur untuk tiap divisi-divisinya yang tentu saja telah memiliki pembagian tugas yang jelas, selain itu major label memiliki birokrasi yang ketat sehingga tidak mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk menembus kerjasama dengan major label. Major label lebih cenderung berorientasi pada profit, sehingga apa yang menjadi tren pasar benar-benar menjadi acuan dan tujuan utama. Kecenderungan ini sering kali menjadi permasalahan bagi grup band baru atau musisi baru, karena benturan antara idealisme musik mereka dan idealisme pasar yang ditentukan oleh seorang produser rekaman, sering kali membuat mereka patah arang. Efek dari dominasi major label ini menimbulkan gerakan indie label. 4. Indie Label Indie berasal dari kata independent yang artinya mandiri, tidak terikat. Dalam dunia musik indie ini mempunyai makna perusahaan rekaman yang bukan milik atau cabang dari salah satu dari konglomerasi perusahaan besar yang industri musik. Tanpa adanya struktur birokrasi seperti yang biasa dimiliki major 29 label, indie label biasanya lebih cepat merespon sebuah tren baru dan mengutamakan idealisme dalam tujuan usahanya. Apa yang menjadi kelemahan sebuah indie label adalah karena mereka cenderung untuk melakukan hal-hal baru yang bersifat eksperimental, amatir dan mencoba berjalan di luar tren yang ada dipasar. Keberadaan indie label telah berlangsung lama seiring dengan keberadaanindustri musik itu sendiri, tetapi istilah ‘indie’ menjadi populer ketika sebuah produksi rekaman kecil mengeluarkan album yang beraliran punk rock sekitar tahun 1970-an. Di tahun 80, 90-an indie label mulai merambah aliran musik lain seperti hardcore, grindcore, alternatif dan juga pop. (Microsoft E.R. library, 2003) Untuk Indonesia musisi indie banyak sekali jumlahnya, bahkan mencapairibuan. Mereka mulai bergerak memproduksi rekaman-rekaman lagu mereka dengan usaha sendiri dari mulai dana, proses rekaman, sampai proses pemasaran dikelola sendiri. Para musisi penggiat indie-pun sekarang tidaklah sulit dalam mendistribusikan produk mereka, seiring dengan semakin maraknya distributioanoutlet- distributioan outlet di banyak kota di Indonesia. Berawal dari lapak-lapak yang kerap muncul di arena pertunjukan musik, distribution outlet lama kelamaan berkembang menjadi ajang bisnis yang cukup menarik bagi kalangan muda. Distribution outlet yang kemudian lebih dikenal dengan istilah distro telah menjadi wadah bagi perantara bagi wabah indie di Indonesia, karena sampai sekarang dipercaya distro menjadi tempat dimana konsumen dapat menemukan 30 barang-barang dari jalur indie mulai dari fashion, asesoris, majalah hingga kasetdan CD berlabel indie. 31