ANALISIS BREAK EVEN POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UD. TAHU AHMAD Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : : : : Devi Endang Ayu 22213254 Akuntansi Dr. Sigit Sukmono, SE.,MM. PENDAHULUAN PERSAINGAN DUNIA BISNIS PERAN MANAJEMEN BREAK EVEN POINT (BEP) RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN PEMBAHASAN Rincian Biaya Tetap dan Biaya Variabel Untuk Seluruh Produk Tahu Maret 2016 No. Keterangan Biaya Tetap Biaya Variabel 1. Biaya Bahan Baku Rp 144.000.000 2. Biaya Bahan Penolong Rp 24.360.000 3. Biaya Listrik & Telepon Rp 4. Biaya Depresiasi Rp 1.597.500 5. Biaya Tenaga Kerja Rp 14.400.000 JUMLAH Rp 15.997.500 2.148.000 Rp 170.508.000 PEMBAHASAN Alokasi Biaya Pendapatan UD. Tahu Ahmad pada bulan Maret 2016 dapat mencapai sebagai berikut : Kuantitas (Q) Harga (P) Total TahuSegitiga 2400/ancaktahu Rp 25.000/ancaktahu Rp 60.000.000 TahuPotong 4800/ancaktahu Rp 27.000/ancaktahu Rp 129.600.000 TahuJambe 2400/ancaktahu Rp 25.000/ancaktahu Rp 60.000.000 PEMBAHASAN Margin Kontribusi Keseluruhan Q.(P-VC) P.Q TahuSegitiga Rp 17.171.496 Rp 60.000.000 TahuPotong Rp 44.749.008 Rp 129.600.000 TahuJambe Rp 17.171.496 Rp 60.000.000 Total Rp 79.092.000 Rp 249.600.000 MKK (%) = = = 31,69% Sehingga Titik Impas ( Break Event Point ) Secara Keseluruhan : BEP = BEP = Rp 50.481.224,36 = PEMBAHASAN Sehingga penjualan masing masing produk supaya mencapai Break Event Point : 1. Tahu Segitiga = x Rp 50.481.224,36 = Rp 12.134.909,7 2. Tahu Potong = x Rp 50.481.224,36 = Rp 26.211.404,96 3. Tahu Segitiga = x Rp 50.481.224,36 = Rp 12.134.909,7 BUKTI PEMBAHASAN Grafik Break Event Point Dan Laba PEMBAHASAN MARGIN OF SAFETY Margin of safety = = = Margin of safety (%) = Penjualan yang dianggarkan – Penjualan BEP Rp 249.600.000 – Rp 50.481.224,36 Rp 119.118.775,6 Penjualan yang dianggarkan – Penjualan BEP x 100% Penjualan yang dianggarkan = Rp 249.600.000 – Rp 50.481.224,36 x 100% Rp 249.600.000 = 79,76% PERENCANAAN LABA Apabila UD. Tahu Ahmad mengharapkan kenaikan labasebesear 20% maka kenaikan laba untuk masing – masing produk sebagai berikut : 1. Tahu segitiga & Tahu Jambe Kenaikan Laba yang diinginkan = 20% x Laba Bersih = 20% x Rp. 13.698.317 = Rp 2.739.663,4 Laba Bersih yang diharapkan = Laba Bersih + Kenaikan Laba = Rp 13.698.317 + Rp 2.739.663,4 = Rp 16.437.980,4 PEMBAHASAN Maka, Laba Bersih yang diharapkan oleh UD. Tahu Ahmad adalah sebesar Rp 16.437.980,4 Jadi, untuk memperoleh laba bersih yang diharapkan tersebut perusahaan harus melakukan penjualan sebanyak : Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba bersih yang diharapkan Rp. 25.000 = Rp 42.828.500 + Rp 3.473.183 + Rp 16.437.980,4. Rp 25.000 = Rp 62.739.663,4 Rp 25.000 X = 2510 Papan tahu 2. Tahu potong Kenaikan Laba yang diinginkan = 20% x Laba Bersih = 20% x Rp. 35.697.866 = Rp 7.139.573,2 Laba Bersih yang diharapkan = Laba Bersih + Kenaikan Laba = Rp 35.697.866 + Rp 7.139.573,2 = Rp 42.837.439,2 Maka, Laba Bersih yang diharapkan oleh pabrik tahu yang dimiliki Bapak Ahmad adalah sebesar Rp 42.837.439,2. Jadi, untuk memperoleh laba bersih yang diharapkan tersebut perusahaan harus melakukan penjualan sebanyak : PEMBAHASAN Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba bersih yang diharapkan Rp. 27.000 = Rp 84.851.000 + Rp 9.051.134 + Rp 42.837.439,2 Rp 27.000 = Rp 136.739.573,2 Rp 27.000 X = 5064 Papan tahu Apabila UD. Tahu Ahmad menginginkan kenaikan Laba sebesar 20 % maka laporan Laba / Rugi UD. Tahu Ahmad menjadi sebagai berikut : KESIMPULAN & SARAN Analisis Break Even Point pada UD. Tahu Ahmad dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada Maret 2015 UD. Tahu Ahmad mengalami titik impas dan mendapatkan keuntungan. 2. Margin of Safety UD. Tahu Ahmad adalah sebesar Rp 119.118.775,6 atau 79,76% 3. Kenaikan laba sebesar 20% dari laba bersih sebesar Rp 63.094.500 adalah Rp 12.618.920 Berkaitan dengan pembahasan dan kesimpulan yang diambil, maka penulis menyarankan agar selain meningkatkan volume penjualan, menekan biaya yang serendah – rendahnya. UD. Tahu Ahmad juga harus memperhatikan pesaing baru dengan harga dan kualitas yang ditawarkan, agar tahu hasil produksi UD. Tahu Ahmad dapat bersaing dengan pesaing lainnya.