1 THE INFLUENCE OF PRICE, PROMOTION AND LOCATION OF

advertisement
THE INFLUENCE OF PRICE, PROMOTION AND LOCATION OF THE CONSUMERS
DECISION FOR SHOPPING AT SJS SUPERMARKET PADANG
1
Roli Aprianto1, Irda1, Mery Trianita1
Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta
E-mail : [email protected] , [email protected] , [email protected]
ABSTRACT
This study examined the influence of price, promotion and location of the consumer's decision for
shopping at SJS Supermarket Padang. In this study , Respondents is the consumers that have ever
shopped at SJS Supermarket Padang about 80 respondents, the sampling technique is accidental
sampling. Data were collected by a questionnaire that given directly to respondents. The method which
used is inferential analysis by using multiple linear regression.
The results of hypothesis found that the price have negative effect and significant to consumer's
decision for shopping at SJS Supermarket Padang. Then, the promotion have positive effect to consumer's
decision for shopping at SJS Supermarket Padang, and the location have negative effect and significant
to consumer's decision for shopping at SJS Supermarket Padang.
Keywords: price, promotion, location, consumers decisions
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu
PENDAHULUAN
perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah
Latar Belakang Masalah
Kemajuan
perekonomian
berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan
selama ini telah banyak membawa akibat
dan mempertahankan pelanggan. Hal tersebut
perkembangan yang pesat dalam bidang usaha.
biasa dicapai oleh suatu perusahaan melalui
Sejalan
bermunculan
upaya menghasilkan dan menyampaikan barang
perusahaan dagang yang bergerak di bidang
dan jasa yang diinginkan konsumen, di mana
perdagangan
kegiatan
dengan
dibidang
itu
eceran
banyak
yang
berbentuk
toko,
tersebut
sangat
tergantung
pada
minimarket, departemen store (toserba), pasar
perusahaan atau pedagang dengan
swalayan (supermarket) dan lain-lain. Hal ini
atribut
menimbulkan persaingan diantara perusahaan
maupun lokasi dan perilaku konsumen dalam
tersebut.
keputusan untuk berbelanja.
Untuk
memenangkan
persaingan
mereka (perusahaan) memanfaatkan peluang
seperti
Dalam
bermacam
harga, produk, pelayanan
menghadapi
pesaingnya,
bisnis yang ada dan berusaha untuk menerapkan
perusahaan harus mempunyai
strategi pemasaran yang tepat dalam rangka
ketegasan langkah yang harus dilaksanakan
untuk menguasai
sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang
pasar. Penguasaan pasar
Strategi
dihadapinya.
pokok yang dilakukan oleh kelangsungan hidup
pelayanan yang memuaskan, harga yang lebih
usahanya, berkembang dan mendapatkan laba
murah
semaksimal mungkin.
pembelian dalam jumlah banyak, produk yang
potongan
itu
dan
merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan
ditambah
pasar
strategi
harga
meliputi
apabila
lebih bermutu, kemasan yang menarik, serta
1
ditunjang lokasi yang
strategis
dan tempat
membuat keputusan membeli, dan perilaku
yang nyaman akan mempengaruhi keputusan
setelah membeli yang dilalui konsemen. (Kotler,
konsumen
2008) Kotler (2001) mengatakan bahwa produk
untuk
perusahaan
berbelanja.
harus
mampu
Untuk
itu
mempengaruhi
berpengaruh
pada
keputusan
pembelian
pembeli untuk bersedia membeli barang-barang
konsumen. Mulai jenis atau macam produk itu
yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko
sendiri, manfaat yang dihasilkan dari pembelian
tersebut.
produk tersebut, hingga peranan penting atau
Dalam
menghadapi
pesaingnya,
tidaknya produk tersebut dibeli. Selain itu Kotler
dan
(2000) juga menyebutkan faktor-faktor lain yang
ketegasan langkah yang harus dilaksanakan
mempengaruhi keputusan pembelian, antara lain
sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang
harga, promosi dan produk.
perusahaan harus mempunyai
strategi
meliputi
Keberadaan SJS (Sahabat Jaya Sentosa)
pelayanan yang memuaskan, harga yang lebih
plaza merupakan tempat pembelanjaan yang
murah
strategis,
dihadapinya.
Strategi
ditambah
pasar
potongan
itu
harga
apabila
mudah
dijangkau
karena
alat
pembelian dalam jumlah banyak, produk yang
transportasi mudah ditemui, dan terletak di Jl.
lebih bermutu, kemasan yang menarik, serta
Jhoni anwar, lapai
ditunjang lokasi yang
dan tempat
keramaian kota. Dilihat dari lokasinya yang
yang nyaman akan mempengaruhi keputusan
dipusat keramaian, keberadaan SJS plaza sangat
konsumen
itu
dikenal masyarakat luas. Selain lokasi dan
mempengaruhi
pelayanan Juga sangat mendominasi penentuan
pembeli untuk bersedia membeli barang-barang
keputusan untuk berbelanja. Harga merupakan
yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko
faktor penting dalam menentukan akan membeli
tersebut.
tidaknya
strategis
untuk
perusahaan
berbelanja.
harus
mampu
Untuk
Sesuatu yang diinginkan masyarakat
konsumen.
yang merupakan pusat
Untuk
dapat
menarik
perhatian dari konsumen dan juga dapat bersaing
adalah bagaimana cara untuk mendapatkan
dengan
barang-barang
serta
menawarkan harga yang relatif terjangkau oleh
dan
kantong konsumen. Untuk pelayanan SJS Plaza
yang
menyediakan
dibutuhkan
beraneka
ragam
produk
Swalayan
lain,
system
maka
SJS
swalayan.
plaza
alternatif pilihan, harga yang bersaing, pelayanan
menggunakan
Dalam
dan fasilitas yang memuaskan serta suasana
penelitian ini, penulis akan membahas mengenai
berbelanja yang nyaman yang semuanya terdapat
harga, promosi dan lokasi.
dalam satu toko atau dengan nama lain yaitu
pasar swalayan.
Keputusan pembelian adalah sebuah
proses pendekatan penyelesaian masalah yang
terdiri
dari
informasi,
pengenalan
beberapa
masalah,
penilaian
mencari
alternatif,
2
“Pengaruh Faktor Harga, Promosi Dan
Tabel 1
Data Penjualan
(Rupiah)
Lokasi
Terhadap
Keputusan
Konsumen
Untuk Berbelanja di SJS Supermarket Kota
Tahun
Suzuya
Robinson
2009
SJS
Supermarket
420.000.000
403.000.000
306.000.000
2010
540.000.000
385.000.000
330.000.000
2011
612.000.000
395.000.000
339.000.000
2012
684.000.000
370.000.000
402.000.000
2013
780.000.000
410.000.000
407.000.000
Sumber : SJS Supermarket, Suzuya dan Robinson
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat terlihat
Padang” .
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
hal yang menarik untuk diteliti adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
Supermarket Kota Padang?
bahwa terjadi peningkatan jumlah penjualan
2. Apakah terdapat pengaruh promosi terhadap
namun dalam persentasi perkembangan terjadi
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
penurunan, diduga penurunan persentasi tersebut
Supermarket Kota Padang?
disebabkan oleh harga, promosi dan lokasi.
Sebetulnya SJS Plaza bukan satusatunya pasar Swalayan di yang ada di Kota
3. Apakah terdapat pengaruh lokasi terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
Supermarket Kota Padang?
Padang, masih ada dua pesaing lainnya yang
cukup besar dan selevel dengan SJS plaza,
yaitu Suzuya dan Robinson. Selain itu peneliti
juga
memfokuskan
penelitian
terhadap
Supermarket yang dimiliki SJS Plaza.
Menurut
pengamatan sementara peneliti,
terdapat kesenjangan antara SJS Plaza dengan
swalayan lain. SJS Supermarket lebih laris dan
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas,
maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
Supermarket Kota Padang.
2. Untuk
mengetahui
keputusan
pengaruh
konsumen
promosi
ramai dikunjungi oleh konsumen khususnya
terhadap
untuk
supermarket yang dimiliki oleh SJS Plaza
berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang.
dibandingkan dengan swalayan lainnya. Hal ini
3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap
diduga karena pelayanan yang memuaskan dan
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
ditunjang dengan lokasi yang strategis, promosi
Supermarket Kota Padang.
yang dilakukan secara rutin serta harga yang
relatif terjangkau yang mengakibatkan konsumen
KAJIAN
memutuskan untuk berbelanja di SJS Plaza.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap
konsumen SJS Plaza dengan judul :
LITERATUR
DAN
Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2011).
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai salah
3
sesuatu yang terlihat secara nyata dalam diri
membutuhkan
seorang individu
yang muncul pada saat
menetapkan serangkaian kriteria guna menilai
melakukan aktifitas, pengamati atau menilai
merk-merk tertentu dan banyak informasi yang
sesuatu, berbicara dan memilih sesuatu produk
sesuai
atau jasa yang muncul dalam jangka waktu
dipertimbangkan.
tertentu.
Pemecahan Masalah yang Terbatas
Perilaku
tidak
terbentuk
dengan
sendirinya akan tetapi muncul karena adanya
proses.
mengenai
informasi
setiap
merk
untuk
yang
akan
Pada tingkat pemecahan masalah ini,
konsumen telah menetapkan kriteria dasar untuk
Schiffman dan kanuk (2007) tidak semua
situasi
berbagai
pengambilan
keputusan
konsumen
menilai kategori produk dan berbagai merk
dalam kategori tersebut. Tetapi, mereka belum
menerima (atau membutuhkan) tingkat pencarian
sepenuhnya
yang sama. Jika semua keputusan pembelian
kelompok merk tertentu. Pencarian informasi
membutuhkan
maka
tambahan yang mereka lakukan lebih merupakan
pengambilan keputusan konsumen merupakan
“penyesuaian sedikit-sedikit”, mereka harus
proses
mengumpulkan informasi merk tambahan untuk
usaha
melelahkan
Sebaliknya,
jika
yang
yang
semua
besar,
menyita
waktu.
pembelian
sudah
merupakan proses melelahkan yang menyita
menetapkan
pilihan
terhadap
melihat perbedaan di antara berbagai merk.
Perilaku Sebagai Respon yang Rutin
waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah
Pada tingkatan ini, konsumen sudah
merupakan hal rutin, maka akan cendrung
memiliki
membosankan dan hanya sedikit memberikan
kategori produk dan serangkaian kriteria yang
kesenangan atau sesuatu yang baru. Dalam
ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai
rangkaian usaha yaitu berkisar yang paling tinggi
merk yang sedang mereka pertimbangkan.
sampai
Dalam
yang
membedakan
keputusan
paling
tiga
rendah,
tingkat
konsumen
spesifik:
kita
dapat
beberapa
beberapa
pengalaman
situasi,
mengenai
mereka
mungkin
pengambilan
mencari informasi tambahan; dalam situasi lain
pemecahan
mereka hanya meninjau kembali apa yang sudah
masalah yang mendalam, pemecahan masalah
mereka ketahui.
yang terbatas dan perilaku respon yang rutin.
Pemecahan Masalah yang Luas
Faktor
Jika konsumen tidak mempunyai kriteria
yang mapan untuk menilai kategori pruduk atau
Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Pembelian
Menurut
Kotler
dan
Keller
(2009)
merk tertentu dalam kategori tersebut atau tidak
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
membatasi
keputusan
merek
yang
akan
mereka
pembelian
konsumen
yaitu
pertimbangkan menjadi rangkaian yang dapat
rangsangan pemasaran yang terdiri dari produk
dikuasai, usaha pengambilan keputusan mereka
dan jasa, harga, distribusi dan komunikasi,
dapat diklasifikasikan sebagai pemecahan masala
kemudian rangsangan lain berupa ekonomi,
yang
tekonologi,
luas.
Pada
tingkat
ini,
konsumen
politik dan budaya, selanjutya
4
dipengaruhi psikologi konsumen yang dilihat
dari
motivasi,
persepsi,
ini
dirancang
untuk
dan
menghubungkan berbagai gagasan pengambilan
memori serta karakteristik konsumen yang
keputusan dan perilaku kosumen. Model ini
dilihat dari faktor budaya, sosial, pribadi dan
tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran
psikologis dan proses pengambilan keputusan
yang
pembelian
keputusan
pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya
pembelian tertentu yang terdiri dari pengenalan
dirancang untuk menyatukan dan menyelaraskan
masalah,
berbagai konsep yang relevan menjadi suatu
yang
pembelajaran
Model
menimbulkan
pencarian
informasi,
evaluasi
alternartif, keputusan pembelian, serta perilaku
pasca pembelian.
penjualan adalah bentuk
persuasi
mengenai
kerumitan
keseluruhan yang berarti.
Tjiptono
Di sisi yang lain menurut Tjiptono (2008)
promosi
menyeluruh
hakikatnya
komunikasi
(2008)
promosi
mengatakan
adalah
pemasaran,
suatu
yang
pada
bentuk
dimaksud
langsung melalui penggunaan berbagai insetif
komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang
yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran
barang yang dibeli pelanggan. Definisi promosi
atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menurut Swastha (2007) adalah komounikasi
menerima, membeli dan loyal pada produk yang
non individu dengan sejumlah biaya, melalui
ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
berbagai media yang dilakukan peusahaan,
Selanjutnya menurut Kotler dan keller (2009)
lembaga-lembaga non laba serta individu-
faktor-faktor promosi terdiri dari: promosi
individu.
penjualan, periklanan, tenaga penjual, hubungan
Pengambilan Keputusan Konsumen
masyarakat serta pemasaran langsung.
Menurut Kotler dan Keller (2009),
komunikasi pemasaran adalah sarana dimana
perusahaan
berusaha
menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Intinya komunikasi
pemasaran merepresentasikan suara perusahaan
dan mereknya serta merupakan sarana dimana
perusahaan
dapat
membuat
dialog
dan
membangun hubungan dengan konsumen.
Di sisi yang lain menurut Tjiptono (2008)
promosi
penjualan adalah bentuk
persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai insetif
Sumber: Schiffman dan Kanuk ( 2007 )
yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
Gambar 1
5
produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
di
luar
pemasaran,
barang yang dibeli pelanggan. Definisi promosi
mendalam,
menurut Swastha (2007) adalah komounikasi
pembelian konsumen.
akan
jika
dihayati
mempengaruhi
secara
keputusan
non individu dengan sejumlah biaya, melalui
Komponen proses dalam model tersebut
berbagai media yang dilakukan peusahaan,
berhubungan dengan cara konsumen mengambil
lembaga-lembaga non laba serta individu-
keputusan. Untuk memahami proses ini, kita
individu.
harus mempertimbangkan pengaruh berbagai
Merumuskan promosi untuk mencapai
konsep psikologis. Bidang psikologis mewakili
respons yang diinginkan akan memerlukan
pengaruh
penyelesaian tiga masalah : strategi pesan,
pembelajaran, kepribadian dan sikap) yang
strategi kreatif dan sumber pesan Kotler dan
mempengaruhi proses pengambilan keputusan
Keller (2011). Dalam strategi pesan, manajemen
konsumen (apa yang mereka butuhkan atau
mencari daya tarik, tema atau ide yang terkait
inginkan, kesadaran mereka terhadap berbagai
positioning merek dan membantu menentukan
pilihan
titik paritas atau titik perbedaan.
mengumpulkan informasi, dan penilaian mereka
Sedangkan promosi menurut Mc.Charty
& Perrealt (2009) promosi adalah komunikasi
dalam
diri
produk,
(motivasi,
kegiatan
persepsi,
mereka
dalam
mengenai berbagai alternatif). Seperti yang
digambarkan pada komponen proses dalam
tinjauan model keputusan (gambar 2.1), tindakan
informasi antara penjual dan calon pembeli atau
pihak-pihak
lain
dalam
saluran
untuk
adalah
aktivitas
mengkomunikasikan keunggulan produk serta
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya
(Kotler dan Armstrong, 2008).
Komponen
masukan dalam model
pengambilan keputusan mempunyai berbagai
pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber
informasi
mengenai
produk
tertentu
dan
mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku
konsumen yang berkaitan dengan produk . Yang
utama di antara berbagai factor masukan ini
adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran
perusahaan
yang
berusaha
tiga tahap: (1) Pengenalan kebutuhan, (2)
penelitian sebelum pembelian, dan (3) penilaian
mempengaruhi sikap dan perilaku.
Promosi
pengambilan keputusan konsumen terdiri dari
menyampaikan
manfaat produk dan jasa mereka kepada para
konsumen potensial dan pengaruh sosiobudaya
berbagai alternatif.
Porsi keluaran dalam model pengambilan
keputusan konsumen menyangkut dua kegiatan
pasca pembelian yang berhubungan erat yakni
prilaku
pembelian
dan
penilaian
pasca
pembelian. Tujuan kedua kegiatan itu adalah
untuk
meningkatkan
kepuasan
konsumen
terhadap pembeliannya.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007)
menyatakan bahwa ada beberapa hal yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian
yang
dilakukan oleh consume yaitu bauran pemasaran,
faktor phisikologi dan budaya.
Model
ini
dirancang
untuk
menghubungkan berbagai gagasan pengambilan
6
keputusan dan perilaku kosumen. Model ini
pengambilan keputusan konsumen terdiri dari
tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran
tiga tahap: (1) Pengenalan kebutuhan, (2)
yang
penelitian sebelum pembelian, dan (3) penilaian
menyeluruh
mengenai
kerumitan
pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya
berbagai alternatif.
dirancang untuk menyatukan dan menyelaraskan
Porsi keluaran dalam model pengambilan
berbagai konsep yang relevan menjadi suatu
keputusan konsumen menyangkut dua kegiatan
keseluruhan yang berarti.
pasca pembelian yang berhubungan erat yakni
Komponen
masukan
dalam
model
prilaku
pembelian
dan
penilaian
pasca
pengambilan keputusan mempunyai berbagai
pembelian. Tujuan kedua kegiatan itu adalah
pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber
untuk
informasi
terhadap pembeliannya.
mengenai
produk
tertentu
dan
meningkatkan
kepuasan
konsumen
mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007)
konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang
menyatakan bahwa ada beberapa hal yang
utama di antara berbagai factor masukan ini
mempengaruhi
adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran
dilakukan
perusahaan
pemasaran, faktor phisikologi dan budaya.
yang
berusaha
menyampaikan
keputusan
oleh
konsumen
pembelian
yaitu
yang
bauran
manfaat produk dan jasa mereka kepada para
konsumen potensial dan pengaruh sosiobudaya
Hipotesis
di
H1 : Harga
luar
pemasaran,
mendalam,
akan
jika
dihayati
mempengaruhi
secara
keputusan
pembelian konsumen.
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di
SJS Supermarket Kota Padang
Komponen proses dalam model tersebut
H2 : Harga
berpengaruh
positif
terhadap
berhubungan dengan cara konsumen mengambil
keputusan konsumen untuk berbelanja di
keputusan. Untuk memahami proses ini, kita
SJS Supermarket Kota Padang
harus mempertimbangkan pengaruh berbagai
H3 : motivasi berpengaruh
positif terhadap
konsep psikologis. Bidang psikologis mewakili
keputusan konsumen untuk berbelanja di
pengaruh
SJS Supermarket Kota Padang
dalam
diri
(motivasi,
persepsi,
pembelajaran, kepribadian dan sikap) yang
Kerangka Konseptual
mempengaruhi proses pengambilan keputusan
Gambar 1 Kerangka Konseptual
konsumen ( apa yang mereka butuhkan atau
inginkan, kesadaran mereka terhadap berbagai
pilihan
produk,
kegiatan
mereka
Harga
dalam
mengumpulkan informasi, dan penilaian mereka
Promosi
Keputusan
Konsumen
mengenai berbagai alternatif). Seperti yang
digambarkan pada komponen proses dalam
Lokasi
tijauan model keputusan (gambar 2.1), tindakan
7
METODE PENELITIAN
tepat dan strategis pada sebuah gerai atau toko
Populasi dan Sampel
akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya
Populasi dalam penelitian ini adalah
yang berlokasi kurang strategis (Berman dan
konsumen yang pernah berbelanja di SJS
Evans
Supermarket Kota Padang. Kemudian rumus
ketersediaan lahan parkir, memiliki tempat yang
dalam menghitung ukuran sampel yang akan
cukup
digunakan
kendaraan transportasi, lokasi yang strategis.
pada
penelitian
ini
dengan
menggunakan rumus Sekaran (2000), sehingga
d.
dalam
luas,
Ma’ruf,
lokasi
2013).
pasar
Indikator
dilalui
:
banyak
Keputusan konsumen (Y)
berdasarkan pada rumus tersebut, maka jumlah
Keputusan pembelian adalah tahap dalam
sampel yang digunakan dalam penelitian ini
proses pengambilan keputusan pembeli dimana
adalah sebanyak 80 responden. Dalam penelitian
konsumen benar-benar ingin membeli (Kotler &
ini teknik sampel yang digunakan adalah
Amstrong,
accidental sampling.
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
2008).
Indikator
:
pengenalan
keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian.
Defenisi dan Operasional Variabel
a. Harga (X1)
Harga
Metode Analisis Data
adalah
sejumlah
yang
Dalam melakukan pengujian statistik,
ditagihkan atas suatu produk, atau jumlah dari
maka penulis melakukan pengujian data yang di
nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk
gunakan
memperoleh
atau
menggunakan analisa regresi linear berganda, uji
menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler &
koefisien determinasi ( r² ), uji f kelayakan
Amstrong, 2008). Indikator : harga terjangkau
model dan pengujian hipotesis menggunakan uji
oleh daya beli konsumen, harga memiliki daya
t-tes statistik
mamfaat
dari
uang
memiliki
dalam
penelitian
ini
dengan
saing dengan harga produk lain yang sejenis,
kesesuaian
antara
harga
dengan
kualitas,
potongan harga khusus.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Umum Responden
b. Promosi (X2)
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan
responden yang berumur 20 – 30 tahun adalah
keunggulan produk serta membujuk
responden terbanyak yaitu sebanyak 55 orang
pelanggan sasaran untuk membelinya (Kotler
atau (68,8%) dari keseluruhan responden. Pada
& Amstrong, 2008). Indikator : periklanan,
umumnya konsumen yang berbelanja di SJS
promosi
Supermarket Kota Padang adalah perempuan
penjualan,
hubungan
masyarakat,
penjualan personal, pemasaran langsung.
yaitu sebanyak 41 orang atau (51,3%), kemudian
c.
kebanyakan responden memiliki pendidikan
Lokasi (X3)
Lokasi adalah faktor yang sangat penting
sebagai pelajar/masiswa yaitu 57 orang (71,3%)
dalam bauran eceran, pemilihan lokasi yang
sedangkan pegawai negeri dan staf pengajar
8
memiliki jumlah orang dan persentase yang sama
dan lokasi, sisanya sebesar 76,5% dipengaruhi
yaitu 6 (7,5%), dengan penghasilan berkisar
oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
antar Rp 500.000 yaitu sebanyak 41 orang atau
(51,3%), serta dominan responden bekerja
sebagai pegawai swasta sebanyak 6 0rang (7,5%)
Uji Kelayakan Model Uji F-Statistik
Uji F-statistik adalah bagian uji statistik
yang digunakan untuk membuktikan pengaruh
Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda
variabel independen terhadap variabel dependen
Dari hasil pengolahan data yang telah
secara serentak (Ghozali, 2010). Dari proses
dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian
pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh
seperti yang terlihat pada Tabel 1 berikut ini :
ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel
2, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji
Tabel 2
Hasil Analisa Regresi Berganda
Variabel Bebas
Konstanta
Harga (X1)
tingkat signifikan 0,000 karena probabilitasnya
signifikan jauh lebih kecil dari sig kecil 0,05
Koefisien
Regresi
Signifikan
-0,003
-0,285
0,001
Ditolak
harga, promosi dan lokasi secara bersama-sama
0,025
0,013
0,000
Diterima
Ditolak
-
memiliki kelayakan model dalam mempengaruhi
Promosi ( X²)
0,219
Lokasi (X3)
-0,254
F
386,200
Rsquare
0,235
Sumber : Lampiran VI
Keputusan
Hipotesis
kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan
(Sugiyono, 2003), maka dapat dikatakan bahwa
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R²) digunakan
keputusan konsumen dalam berbelanja di SJS
Supermarket Kota Padang.
Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan
Pengaruh
Harga
terhadap
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
Konsumen
model dalam menerangkan variabel dependen
Supermarket Kota Padang
Untuk
Berbelanja
Keputusan
di
SJS
(Ghozali, 2005). Berdasarkan proses estimasi
Koefesien regresi harga bernilai negatif (-
data yang telah dilakukan maka diperoleh
0,285). Berarti ada pengaruh negatif antara harga
ringkasan hasil pengujian seperti yang terliaht
terhadap keputusan pembelian. Maksudnya
pada Tabel 2, maka dapat dijelaskan dari hasil
semakin turun harga maka semakin meningkat
pengolahan data (data primer) yang dapat dilihat
terhadap keputusan konsumen untuk belanja di
pada lampiran pada tabel model summary
SJS Supermarket Kota Padang dengan anggapan
diperoleh hasil penelitian bahwa R squer adalah
promosi dan lokasi tetap.
sebesar 0,235 hal ini berarti 23,5% dari
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu
Supermarket Kota Padang yang dapat dijelaskan
0,001 untuk variabel harga. Berdasarkan analisis
oleh variabel yang diteliti yaitu harga, promosi
di atas disimpulkan bahwa harga berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian
9
untuk belanja di SJS Supermarket Kota Padang
dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi dan
dengan anggapan harga dan lokasi.
menghasilkan laba yang besar.
Hasil penelitian ini didukung
oleh
Pada penelitian terbukti bahwa harga
penelitian Erwin rediono tan (2013) tentang
mempengaruhi terhadap keputusan pembelian
pengaruh faktor harga, promosi dan pelayanan
pada konsumen, dimana jika haraga semakin
terhadap keputusan konsumen untuk belanja di
rendah dengan kualita tetap maka keputusan
alfamart Surabaya, bahwa salah satu variabelnya
pembelian pada konsumen akan meningkat.
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Sebaliknya jika harga meningkat dengan kualitas
keputusan pembelian, dan hal ini terbukti bahwa
barang yang sama maka akan ada kecenderungan
harga mempengaruhi keputusan pembelian.
keputusan pembelian oleh konsumen akan
Juga didukung oleh penelitian lain yang
dilakukan oleh Dwi setyaningsih dan Adijati
utamaningsih
pengaruh
lokasi
dan
rendah.
Dari data lapangan dengan nilai TCR
harga
paling tinggi TCR nya adalah pertanyaan nomor
terhadap keputusan pembelian serta dampaknya
2 tentang Harga di SJS Supermarket memiliki
kepada loyalitas konsumen, bahwa salah satu
daya saing dengan harga produk lain yang
variabelnya berpengaruh positif dan signifikan
sejenis yaitu 79,75 dengan klasifikasi baik dan
terhadap keputusan pembelian, dan hal ini
pertanyaan terendah nomor 4 tentang Harga
terbukti bahwa harga mempengaruhi keputusan
barang di SJS Supermarket memiliki potongan
pembelian.
harga khusus adalah 60,75 dengan klasifikasi
Menurut Kotler & Armstrong (2008)
baik. Keseluruhan indicator dengan nilai TCR
harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas
70,19 termasuk klasifikasi baik. Hal ini berarti
suatu produk, atau jumlah dari nilai yang
harga pada kategori baik.
ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh
Berdasarkan hal
ini
maka menurut
mamfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah
produk atau jasa.
terbukti pada penelitian ini bahwa harga
Lebih lanjut Kotler dan Keller (2009)
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
pembelian
konsumen.
Dengan
menyatakan bahwa harga adalah salah satu
keputusan
elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
demikian agar keputusan pembeli meningkat,
pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya.
maka penetapan harga yang bersaing perlu
Harga adalah elemen termudah dalam program
diperhatikan, seperti memiliki daya saing dengan
pemasaran untuk disesuaikan fitur produk,
harga produk lain yang sejenis, harga barang di
saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan
SJS Supermarket terjangkau oleh daya beli
lebih
juga
konsumen, harga barang di SJS Supermarket
yang
sesuai dengan kualitas dan harga barang di SJS
dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan
Supermarket memiliki potongan harga khusus.
ke pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan
Hal ini perlu menjadi perhatian oleh manajemen
banyak
mengomunikasikan
waktu.
positioning
Harga
nilai
10
pemasaran agar keputusan pembelian konsumen
bahwa
di SJS Supermarket Kota Padang meningkat.
signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini
Pengaruh
Promosi
Konsumen
Untuk
Terhadap
Berbelanja
Keputusan
di
SJS
promosi
terbukti
berpengaruh
bahwa
positif
promosi
dan
mempengaruhi
keputusan pembelian.
Supermarket Kota Padang
Menurut
Tjiptono
(2008)
promosi
Koefesien regresi promosi bernilai positif
penjualan adalah bentuk persuasi langsung
(0,219). Berarti ada pengaruh positif antara
melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat
promosi
pembelian.
diatur untuk merangsang pembelian produk
Maksudnya semakin baik promosi maka semakin
dengan segera dan meningkatkan jumlah barang
meningkat
yang
terhadap
keputusan
keputusan
pembelian
terhadap
dibeli
pelanggan.
Pendapat
lain
keputusan konsumen untuk belanja di SJS
disampaikan
Supermarket Kota Padang dengan anggapan
promosi adalah komounikasi non individu
harga dan lokasi.
dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu
oleh
Swastha
(2007)
bahwa
yang dilakukan peusahaan, lembaga-lembaga
non laba serta individu-individu.
0,025. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan
Terbukti pada penelitian bahwa promosi
bahwa promosi berpengaruh positif signifikan
berpengaruh
terhadap keputusan pembelian untuk belanja di
keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini
SJS Supermarket Kota Padang dengan anggapan
dapat
harga dan lokasi.
promosi, konsumen lebih mengetahui tentang
posistif
disebabkan
signifikan
karena
terhadap
dengan
adanya
Hasil penelitian didukung oleh penelitian
produk yang ada di SJS. Sesuai dengan pendapat
yang dilakukan oleh Doni hariadi dan Soebari
Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya
Martoatmodjo (2013) tentang pengaruh produk,
promosi
harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan
pemasaran,
pembelian konsumen pad produk projector
pemasaran adalah
microvision,
promosi
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas
keputusan pembelian, hal ini terbukti bahwa
perusahaan
promosi mempengaruhi keputusan pembelian.
menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditemukan
bahwa
adalah
yang
dan
suatu
bentuk
dimaksud
aktivitas
produknya
komunikasi
komunikasi
yang berusaha
agar
bersedia
Juga didukung oleh penelitian yang
ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
dilakukan oleh Bayu Yulianto dan Khuzaini
Selanjutnya menurut Kotler dan keller (2009)
(2013) tentang pengaruh produk, harga, promosi
dan layanan terhadap keputusan konsumen
membeli sepeda motor Kawasaki, ditemukan
faktor-faktor promosi terdiri dari: promosi
penjualan, periklanan, tenaga penjual, hubungan
masyarakat serta pemasaran langsung.
Data
lapangan
melalui
kuesioner
11
menunjukkan bahwa paling tinggi TCR nya
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu
adalah pertanyaan nomor 1 tentang Media
0,013. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan
promosi (televisi, brosur, dan diskon) yang
bahwa lokasi berpengaruh positif signifikan
ditawarkan menarik minat untuk membeli yaitu
terhadap keputusan pembelian untuk belanja di
83,50 dengan klasifikasi sangat baik dan
SJS Supermarket Kota Padang dengan anggapan
pertanyaan terendah nomor 4 tentang Penjelasan
harga dan lokasi.
yang baik mengenai fungsi produk/barang yang
Hasil
penelitian
ini
didukung
oleh
disampaikan oleh karyawan adalah 79,5 dengan
penelitian yang dilakukan oleh
klasifikasi baik. Keseluruhan indicator dengan
Mariska Antari, Ketut Dunia dan Luh Indrayani
nilai TCR 64,65 termasuk klasifikasi baik. Hal
(2014) tentang pengaruh lokasi dan harga
ini berarti promosi pada kategori baik.
terhadap keputusan berbelanja pada mini market
Berdasarkan hal
maka menurut
sastra mas tabanan, bahwa salah satu variabelnya
analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
terbukti bahwa promosi akan berpengaruh positif
keputusan pembelian, hal ini terbukti bahwa
signifikan
terhadap
lokasi mempengaruhi keputusan pembelian.
konsumen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa
Menurut (Manullang, 1991)Lokasi atau
promosi merupakan salah satu faktor penentu
tempat atau letak adalah “tempat dimana
keberhasilan
pemasaran.
perusahaan itu didirikan”. Jadi, lokasi di sini
Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila
adalah tempat di mana suatu jenis usaha atau
konsumen belum pernah mendengarnya dan
bidang
tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi
penelitian ini yang dimaksud lokasi adalah letak
mereka,
SJS Plaza Kota Padang.
suatu
maka
ini
Kadek Ria
keputusan
pembelian
program
merekapun
tidak
akan
usaha
akan
dilaksanakan.
Dalam
membelinya. Dengan demikian agar keputusan
Terbukti pada penelitian bahwa lokasi
pembelian konsumen meningkat maka perlu
akan berpengaruh negatif signifikan terhadap
ditingkatkan promosi produk yang lebih luas lagi
keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat
kepada konsumen.
disebabkan jika lokasi tidak strategis maka
Pengaruh
Lokasi
terhadap
konsumen
untuk
Berbelanja
keputusan
di
SJS
semakin menurun keputusan pembelian dengan
anggapan harga dan promosi tetap. Sebaliknya
jika lokasi strategis maka akan semakin menarik
Supermarket Kota Padang
Koefesien regresi lokasi bernilai negatif
minat
pembeli
untuk
mengunjungi
lokasi
(-0,254). Berarti ada pengaruh negative antara
tersebut dan akan dapat mempengaruhi terhadap
lokasi
keputusan pembeli terhadap produk yang dijual
terhadap
keputusan
pembelian.
Maksudnya semakin tidak strategis lokasi maka
semakin menurun keputusan pembelian dengan
anggapan harga dan promosi tetap.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh
di tempat tersebut.
Sesuai dengan pendapat Sriyadi (1991)
bahwa pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang
strategis
karena
dapat
ikut
menentukan
12
tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi dapat
keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS
didefinisikan sebagai “tempat, kedudukan secara
Supermarket Kota Padang
fisik yang mempunyai fungsi strategis karena
dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan
Keterbatasan Penelitian dan Saran
usaha”.
Keterbatasan Penelitian
Data lapangan pertanyaan paling tinggi
TCR nya adalah pertanyaan nomor 3 tentang
Lokasi
SJS
Masih sedikit jumlah responden yang
dengan
dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan
klasifikasi sangat baik dan pertanyaan terendah
dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan
nomor 2 tentang Lokasi SJS Supermarket di Jl.
yang lemah.
transportasi
dilalui
belum digunakan pada penelitian ini.
banyak
kendaraan
Supermerket
Masih kurangnya jumlah variabel yang
yaitu
81
Jhoni anwar memiliki tempat parkir yang cukup
luas adalah 70,5 dengan klasifikasi
baik.
Saran
Keseluruhan indicator dengan nilai TCR 77,44
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik
termasuk klasifikasi baik. Hal ini berarti lokasi
mengangkat judul yang sama dengan penelitian
pada kategori baik.
ini
Berdasarkan hal
menyarankan
agar
menambah
maka menurut
variabel lain untuk dibuktikan dalam penelitian
analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah
tersebut. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian
terbukti bahwa
yang ditemukan bias menutupi kekurangan yang
keputusan
ini
penulis
lokasi akan mempengaruhi
pembelian
konsumen.
Dengan
demikian, agar keputusan konsumen meningkat
terdapat dalam penelitian ini.
Bagi
peneliti
selanjutnya
disarankan
maka perlu adanya pemilihan lokasi pasar yang
untuk mampu mencoba memperbanyak jumlah
strategis.
responden dan lebih selektif dalam memilih
calon responden, saran ini penting untuk
PENUTUP
meningkatkan mutu dan kualitas hasil penelitian.
Kesimpulan
Untuk pihak dari SJS Supermarket di Kota
Dari hasil pengujian hipotesis yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Padang disarankan untuk :
Disarankan untuk lebih meningkatkan
promosi tentang produk jualan di di SJS
Produk
berpengaruh
negatif
dan
Supermarket Kota Padang agar
dapat
signifikan terhadap keputusan konsumen untuk
memberikan informasi yang lebih luas kepada
berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang.
konsumen
Promosi
berpengaruh positif dan signifikan
keputusan pembelian konsumen. Disarankan
terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja
juga perlu adanya pemberian diskon belanja
di
Lokasi
sebagai daya tarik belanja bagi konsumen.
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Disarankan untuk pihak SJS Supermarket agar
SJS Supermrket Kota Padang.
sehingga
bisa
meningkatkan
13
dapat menyediakan tempat parker yang lebih
luas. Disarankan untuk pihak SJS Supermarket
Kotler, dan Keller, 2009. Manajemen
Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Penerbit.
PT. Indeks : Jakarta.
agar dapat memberikan fasilitas fisik yang
bersih. Disarankan untuk SJS Supermarket agar
dapat
lebih
karyawannya,
memperhatikan
seperti
kerapian
penampilan
karyawan.
Disarankan untuk SJS Supermarket agar dapat
menjual produk yang berkualitas yang sesuai
Kotler, Philip dan K.L Keller, 2011. Manajemen
Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Penerbit.
PT. Gramedia : Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2012.
Marketing Manajemen 14 Edition. New
Jersey : Pearson Education, Inc.
beragam.
Mariska Ria Kadek, Dunia Ketut dan Indrayani
Luh,
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,
Indonesia. Vol 4 No : 1 Tahun 2014
DAFTAR PUSTAKA
Ma’ruf Hendry, 2006. Pemasaran Ritel. PT.
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Anggoro, dkk. 2009. Analisis Regresi Teori
Kasus dan Solusi. Edisi kedua. BPFE :
Jakarta.
Rambat,
Lupiyoadi,
2001.
Manajemen
Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Salemba
Empat : Jakarta.
Basuswastha, 2000, Azas-Azas
Liberty : Yogyakarta.
Marketing.
Sakaran, Uma, 2006. Research Methods For
Business II. Salemba Empat : Jakarta.
Dwi setyaningsih dan Adijati utamaningsih.
Pengaruh lokasi dan harga terhadap
teputusan pembelian serta dampaknya
kepada loyalitas konsumen.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar, 2007.
Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh : Jakarta.
dengan kualitasnya. Disarankan untuk SJS
Supermarket agar dapat menjual produk yang
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Indeks, Sriyadi, 1991. Bisnis Manajemen
Perusahaan Modern. IKIP Press :
Semarang.
Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Kelima. Alvafeta : Bandung.
Fandi, Tjiptono. 2000. Strategi pemasaran.
Yogyakarta : Andi Offset. 2000. Prinsipprinsip total quality service. Andi :
Yogyakarta.
Supranto, 2001. Analisis Riset Kepuasan
Pelanggan. Penerbit. Rieneka Cipta :
Jakarta.
Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Tandjung. J. Widodo, 2004. Marketing
Management Pendekatan Pada Nilai-Nilai
Pelanggan. Bayu Media Publising : Malang.
Hariadi Doni dan Soebari Martoatmodjo, 2013.
Pengaruh Produk, harga, promosi dan
distribusi terhadap keputusan pembelian
konsumen
pada
produk
projrctor
microvision.
Tjiptono, Fandy, 2004. Strategi Pemasaran Jilid
II. Penerbit Andi : Yogyakarta.
Kotler, dan Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip
pemasaran. Edisi Kedua Belas. Penerbit.
Erlangga : Jakarta.
Yulianto, Bayu, 2013. Penagaruh Produk,
Harga, Promosi, Layanan Terhadap
Keputusan Konsumen Membeli Sepeda
Motor Kawasaki. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen.
14
Tan Rediono Erwin, 2011. Pengaruh Faktor
Harga
Promosi
dan
Pelayanan
TerhadapKeputusan
Konsumen
Untuk
Belanja di Alfamart Surabaya. Jurnal
Kewirausahaan.
15
Download