THE INFLUENCE OF PRICE, PROMOTION AND LOCATION OF THE CONSUMERS DECISION FOR SHOPPING AT SJS SUPERMARKET PADANG 1 Roli Aprianto1, Irda1, Mery Trianita1 Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta E-mail : [email protected] , [email protected] , [email protected] ABSTRACT This study examined the influence of price, promotion and location of the consumer's decision for shopping at SJS Supermarket Padang. In this study , Respondents is the consumers that have ever shopped at SJS Supermarket Padang about 80 respondents, the sampling technique is accidental sampling. Data were collected by a questionnaire that given directly to respondents. The method which used is inferential analysis by using multiple linear regression. The results of hypothesis found that the price have negative effect and significant to consumer's decision for shopping at SJS Supermarket Padang. Then, the promotion have positive effect to consumer's decision for shopping at SJS Supermarket Padang, and the location have negative effect and significant to consumer's decision for shopping at SJS Supermarket Padang. Keywords: price, promotion, location, consumers decisions Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu PENDAHULUAN perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan selama ini telah banyak membawa akibat dan mempertahankan pelanggan. Hal tersebut perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. biasa dicapai oleh suatu perusahaan melalui Sejalan bermunculan upaya menghasilkan dan menyampaikan barang perusahaan dagang yang bergerak di bidang dan jasa yang diinginkan konsumen, di mana perdagangan kegiatan dengan dibidang itu eceran banyak yang berbentuk toko, tersebut sangat tergantung pada minimarket, departemen store (toserba), pasar perusahaan atau pedagang dengan swalayan (supermarket) dan lain-lain. Hal ini atribut menimbulkan persaingan diantara perusahaan maupun lokasi dan perilaku konsumen dalam tersebut. keputusan untuk berbelanja. Untuk memenangkan persaingan mereka (perusahaan) memanfaatkan peluang seperti Dalam bermacam harga, produk, pelayanan menghadapi pesaingnya, bisnis yang ada dan berusaha untuk menerapkan perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat dalam rangka ketegasan langkah yang harus dilaksanakan untuk menguasai sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang pasar. Penguasaan pasar Strategi dihadapinya. pokok yang dilakukan oleh kelangsungan hidup pelayanan yang memuaskan, harga yang lebih usahanya, berkembang dan mendapatkan laba murah semaksimal mungkin. pembelian dalam jumlah banyak, produk yang potongan itu dan merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan ditambah pasar strategi harga meliputi apabila lebih bermutu, kemasan yang menarik, serta 1 ditunjang lokasi yang strategis dan tempat membuat keputusan membeli, dan perilaku yang nyaman akan mempengaruhi keputusan setelah membeli yang dilalui konsemen. (Kotler, konsumen 2008) Kotler (2001) mengatakan bahwa produk untuk perusahaan berbelanja. harus mampu Untuk itu mempengaruhi berpengaruh pada keputusan pembelian pembeli untuk bersedia membeli barang-barang konsumen. Mulai jenis atau macam produk itu yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko sendiri, manfaat yang dihasilkan dari pembelian tersebut. produk tersebut, hingga peranan penting atau Dalam menghadapi pesaingnya, tidaknya produk tersebut dibeli. Selain itu Kotler dan (2000) juga menyebutkan faktor-faktor lain yang ketegasan langkah yang harus dilaksanakan mempengaruhi keputusan pembelian, antara lain sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang harga, promosi dan produk. perusahaan harus mempunyai strategi meliputi Keberadaan SJS (Sahabat Jaya Sentosa) pelayanan yang memuaskan, harga yang lebih plaza merupakan tempat pembelanjaan yang murah strategis, dihadapinya. Strategi ditambah pasar potongan itu harga apabila mudah dijangkau karena alat pembelian dalam jumlah banyak, produk yang transportasi mudah ditemui, dan terletak di Jl. lebih bermutu, kemasan yang menarik, serta Jhoni anwar, lapai ditunjang lokasi yang dan tempat keramaian kota. Dilihat dari lokasinya yang yang nyaman akan mempengaruhi keputusan dipusat keramaian, keberadaan SJS plaza sangat konsumen itu dikenal masyarakat luas. Selain lokasi dan mempengaruhi pelayanan Juga sangat mendominasi penentuan pembeli untuk bersedia membeli barang-barang keputusan untuk berbelanja. Harga merupakan yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko faktor penting dalam menentukan akan membeli tersebut. tidaknya strategis untuk perusahaan berbelanja. harus mampu Untuk Sesuatu yang diinginkan masyarakat konsumen. yang merupakan pusat Untuk dapat menarik perhatian dari konsumen dan juga dapat bersaing adalah bagaimana cara untuk mendapatkan dengan barang-barang serta menawarkan harga yang relatif terjangkau oleh dan kantong konsumen. Untuk pelayanan SJS Plaza yang menyediakan dibutuhkan beraneka ragam produk Swalayan lain, system maka SJS swalayan. plaza alternatif pilihan, harga yang bersaing, pelayanan menggunakan Dalam dan fasilitas yang memuaskan serta suasana penelitian ini, penulis akan membahas mengenai berbelanja yang nyaman yang semuanya terdapat harga, promosi dan lokasi. dalam satu toko atau dengan nama lain yaitu pasar swalayan. Keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari informasi, pengenalan beberapa masalah, penilaian mencari alternatif, 2 “Pengaruh Faktor Harga, Promosi Dan Tabel 1 Data Penjualan (Rupiah) Lokasi Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja di SJS Supermarket Kota Tahun Suzuya Robinson 2009 SJS Supermarket 420.000.000 403.000.000 306.000.000 2010 540.000.000 385.000.000 330.000.000 2011 612.000.000 395.000.000 339.000.000 2012 684.000.000 370.000.000 402.000.000 2013 780.000.000 410.000.000 407.000.000 Sumber : SJS Supermarket, Suzuya dan Robinson Berdasarkan tabel 1 diatas dapat terlihat Padang” . Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka hal yang menarik untuk diteliti adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang? bahwa terjadi peningkatan jumlah penjualan 2. Apakah terdapat pengaruh promosi terhadap namun dalam persentasi perkembangan terjadi keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS penurunan, diduga penurunan persentasi tersebut Supermarket Kota Padang? disebabkan oleh harga, promosi dan lokasi. Sebetulnya SJS Plaza bukan satusatunya pasar Swalayan di yang ada di Kota 3. Apakah terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang? Padang, masih ada dua pesaing lainnya yang cukup besar dan selevel dengan SJS plaza, yaitu Suzuya dan Robinson. Selain itu peneliti juga memfokuskan penelitian terhadap Supermarket yang dimiliki SJS Plaza. Menurut pengamatan sementara peneliti, terdapat kesenjangan antara SJS Plaza dengan swalayan lain. SJS Supermarket lebih laris dan Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang. 2. Untuk mengetahui keputusan pengaruh konsumen promosi ramai dikunjungi oleh konsumen khususnya terhadap untuk supermarket yang dimiliki oleh SJS Plaza berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang. dibandingkan dengan swalayan lainnya. Hal ini 3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap diduga karena pelayanan yang memuaskan dan keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS ditunjang dengan lokasi yang strategis, promosi Supermarket Kota Padang. yang dilakukan secara rutin serta harga yang relatif terjangkau yang mengakibatkan konsumen KAJIAN memutuskan untuk berbelanja di SJS Plaza. PENGEMBANGAN HIPOTESIS Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap konsumen SJS Plaza dengan judul : LITERATUR DAN Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Keller (2011). Perilaku konsumen didefinisikan sebagai salah 3 sesuatu yang terlihat secara nyata dalam diri membutuhkan seorang individu yang muncul pada saat menetapkan serangkaian kriteria guna menilai melakukan aktifitas, pengamati atau menilai merk-merk tertentu dan banyak informasi yang sesuatu, berbicara dan memilih sesuatu produk sesuai atau jasa yang muncul dalam jangka waktu dipertimbangkan. tertentu. Pemecahan Masalah yang Terbatas Perilaku tidak terbentuk dengan sendirinya akan tetapi muncul karena adanya proses. mengenai informasi setiap merk untuk yang akan Pada tingkat pemecahan masalah ini, konsumen telah menetapkan kriteria dasar untuk Schiffman dan kanuk (2007) tidak semua situasi berbagai pengambilan keputusan konsumen menilai kategori produk dan berbagai merk dalam kategori tersebut. Tetapi, mereka belum menerima (atau membutuhkan) tingkat pencarian sepenuhnya yang sama. Jika semua keputusan pembelian kelompok merk tertentu. Pencarian informasi membutuhkan maka tambahan yang mereka lakukan lebih merupakan pengambilan keputusan konsumen merupakan “penyesuaian sedikit-sedikit”, mereka harus proses mengumpulkan informasi merk tambahan untuk usaha melelahkan Sebaliknya, jika yang yang semua besar, menyita waktu. pembelian sudah merupakan proses melelahkan yang menyita menetapkan pilihan terhadap melihat perbedaan di antara berbagai merk. Perilaku Sebagai Respon yang Rutin waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah Pada tingkatan ini, konsumen sudah merupakan hal rutin, maka akan cendrung memiliki membosankan dan hanya sedikit memberikan kategori produk dan serangkaian kriteria yang kesenangan atau sesuatu yang baru. Dalam ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai rangkaian usaha yaitu berkisar yang paling tinggi merk yang sedang mereka pertimbangkan. sampai Dalam yang membedakan keputusan paling tiga rendah, tingkat konsumen spesifik: kita dapat beberapa beberapa pengalaman situasi, mengenai mereka mungkin pengambilan mencari informasi tambahan; dalam situasi lain pemecahan mereka hanya meninjau kembali apa yang sudah masalah yang mendalam, pemecahan masalah mereka ketahui. yang terbatas dan perilaku respon yang rutin. Pemecahan Masalah yang Luas Faktor Jika konsumen tidak mempunyai kriteria yang mapan untuk menilai kategori pruduk atau Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Keller (2009) merk tertentu dalam kategori tersebut atau tidak terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi membatasi keputusan merek yang akan mereka pembelian konsumen yaitu pertimbangkan menjadi rangkaian yang dapat rangsangan pemasaran yang terdiri dari produk dikuasai, usaha pengambilan keputusan mereka dan jasa, harga, distribusi dan komunikasi, dapat diklasifikasikan sebagai pemecahan masala kemudian rangsangan lain berupa ekonomi, yang tekonologi, luas. Pada tingkat ini, konsumen politik dan budaya, selanjutya 4 dipengaruhi psikologi konsumen yang dilihat dari motivasi, persepsi, ini dirancang untuk dan menghubungkan berbagai gagasan pengambilan memori serta karakteristik konsumen yang keputusan dan perilaku kosumen. Model ini dilihat dari faktor budaya, sosial, pribadi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran psikologis dan proses pengambilan keputusan yang pembelian keputusan pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya pembelian tertentu yang terdiri dari pengenalan dirancang untuk menyatukan dan menyelaraskan masalah, berbagai konsep yang relevan menjadi suatu yang pembelajaran Model menimbulkan pencarian informasi, evaluasi alternartif, keputusan pembelian, serta perilaku pasca pembelian. penjualan adalah bentuk persuasi mengenai kerumitan keseluruhan yang berarti. Tjiptono Di sisi yang lain menurut Tjiptono (2008) promosi menyeluruh hakikatnya komunikasi (2008) promosi mengatakan adalah pemasaran, suatu yang pada bentuk dimaksud langsung melalui penggunaan berbagai insetif komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang yang dapat diatur untuk merangsang pembelian berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi produk dengan segera dan meningkatkan jumlah atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran barang yang dibeli pelanggan. Definisi promosi atas perusahaan dan produknya agar bersedia menurut Swastha (2007) adalah komounikasi menerima, membeli dan loyal pada produk yang non individu dengan sejumlah biaya, melalui ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. berbagai media yang dilakukan peusahaan, Selanjutnya menurut Kotler dan keller (2009) lembaga-lembaga non laba serta individu- faktor-faktor promosi terdiri dari: promosi individu. penjualan, periklanan, tenaga penjual, hubungan Pengambilan Keputusan Konsumen masyarakat serta pemasaran langsung. Menurut Kotler dan Keller (2009), komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Intinya komunikasi pemasaran merepresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Di sisi yang lain menurut Tjiptono (2008) promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif Sumber: Schiffman dan Kanuk ( 2007 ) yang dapat diatur untuk merangsang pembelian Gambar 1 5 produk dengan segera dan meningkatkan jumlah di luar pemasaran, barang yang dibeli pelanggan. Definisi promosi mendalam, menurut Swastha (2007) adalah komounikasi pembelian konsumen. akan jika dihayati mempengaruhi secara keputusan non individu dengan sejumlah biaya, melalui Komponen proses dalam model tersebut berbagai media yang dilakukan peusahaan, berhubungan dengan cara konsumen mengambil lembaga-lembaga non laba serta individu- keputusan. Untuk memahami proses ini, kita individu. harus mempertimbangkan pengaruh berbagai Merumuskan promosi untuk mencapai konsep psikologis. Bidang psikologis mewakili respons yang diinginkan akan memerlukan pengaruh penyelesaian tiga masalah : strategi pesan, pembelajaran, kepribadian dan sikap) yang strategi kreatif dan sumber pesan Kotler dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan Keller (2011). Dalam strategi pesan, manajemen konsumen (apa yang mereka butuhkan atau mencari daya tarik, tema atau ide yang terkait inginkan, kesadaran mereka terhadap berbagai positioning merek dan membantu menentukan pilihan titik paritas atau titik perbedaan. mengumpulkan informasi, dan penilaian mereka Sedangkan promosi menurut Mc.Charty & Perrealt (2009) promosi adalah komunikasi dalam diri produk, (motivasi, kegiatan persepsi, mereka dalam mengenai berbagai alternatif). Seperti yang digambarkan pada komponen proses dalam tinjauan model keputusan (gambar 2.1), tindakan informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain dalam saluran untuk adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya (Kotler dan Armstrong, 2008). Komponen masukan dalam model pengambilan keputusan mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk . Yang utama di antara berbagai factor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran perusahaan yang berusaha tiga tahap: (1) Pengenalan kebutuhan, (2) penelitian sebelum pembelian, dan (3) penilaian mempengaruhi sikap dan perilaku. Promosi pengambilan keputusan konsumen terdiri dari menyampaikan manfaat produk dan jasa mereka kepada para konsumen potensial dan pengaruh sosiobudaya berbagai alternatif. Porsi keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen menyangkut dua kegiatan pasca pembelian yang berhubungan erat yakni prilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian. Tujuan kedua kegiatan itu adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pembeliannya. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh consume yaitu bauran pemasaran, faktor phisikologi dan budaya. Model ini dirancang untuk menghubungkan berbagai gagasan pengambilan 6 keputusan dan perilaku kosumen. Model ini pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran tiga tahap: (1) Pengenalan kebutuhan, (2) yang penelitian sebelum pembelian, dan (3) penilaian menyeluruh mengenai kerumitan pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya berbagai alternatif. dirancang untuk menyatukan dan menyelaraskan Porsi keluaran dalam model pengambilan berbagai konsep yang relevan menjadi suatu keputusan konsumen menyangkut dua kegiatan keseluruhan yang berarti. pasca pembelian yang berhubungan erat yakni Komponen masukan dalam model prilaku pembelian dan penilaian pasca pengambilan keputusan mempunyai berbagai pembelian. Tujuan kedua kegiatan itu adalah pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber untuk informasi terhadap pembeliannya. mengenai produk tertentu dan meningkatkan kepuasan konsumen mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang menyatakan bahwa ada beberapa hal yang utama di antara berbagai factor masukan ini mempengaruhi adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran dilakukan perusahaan pemasaran, faktor phisikologi dan budaya. yang berusaha menyampaikan keputusan oleh konsumen pembelian yaitu yang bauran manfaat produk dan jasa mereka kepada para konsumen potensial dan pengaruh sosiobudaya Hipotesis di H1 : Harga luar pemasaran, mendalam, akan jika dihayati mempengaruhi secara keputusan pembelian konsumen. berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang Komponen proses dalam model tersebut H2 : Harga berpengaruh positif terhadap berhubungan dengan cara konsumen mengambil keputusan konsumen untuk berbelanja di keputusan. Untuk memahami proses ini, kita SJS Supermarket Kota Padang harus mempertimbangkan pengaruh berbagai H3 : motivasi berpengaruh positif terhadap konsep psikologis. Bidang psikologis mewakili keputusan konsumen untuk berbelanja di pengaruh SJS Supermarket Kota Padang dalam diri (motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian dan sikap) yang Kerangka Konseptual mempengaruhi proses pengambilan keputusan Gambar 1 Kerangka Konseptual konsumen ( apa yang mereka butuhkan atau inginkan, kesadaran mereka terhadap berbagai pilihan produk, kegiatan mereka Harga dalam mengumpulkan informasi, dan penilaian mereka Promosi Keputusan Konsumen mengenai berbagai alternatif). Seperti yang digambarkan pada komponen proses dalam Lokasi tijauan model keputusan (gambar 2.1), tindakan 7 METODE PENELITIAN tepat dan strategis pada sebuah gerai atau toko Populasi dan Sampel akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya Populasi dalam penelitian ini adalah yang berlokasi kurang strategis (Berman dan konsumen yang pernah berbelanja di SJS Evans Supermarket Kota Padang. Kemudian rumus ketersediaan lahan parkir, memiliki tempat yang dalam menghitung ukuran sampel yang akan cukup digunakan kendaraan transportasi, lokasi yang strategis. pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Sekaran (2000), sehingga d. dalam luas, Ma’ruf, lokasi 2013). pasar Indikator dilalui : banyak Keputusan konsumen (Y) berdasarkan pada rumus tersebut, maka jumlah Keputusan pembelian adalah tahap dalam sampel yang digunakan dalam penelitian ini proses pengambilan keputusan pembeli dimana adalah sebanyak 80 responden. Dalam penelitian konsumen benar-benar ingin membeli (Kotler & ini teknik sampel yang digunakan adalah Amstrong, accidental sampling. masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, 2008). Indikator : pengenalan keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian. Defenisi dan Operasional Variabel a. Harga (X1) Harga Metode Analisis Data adalah sejumlah yang Dalam melakukan pengujian statistik, ditagihkan atas suatu produk, atau jumlah dari maka penulis melakukan pengujian data yang di nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk gunakan memperoleh atau menggunakan analisa regresi linear berganda, uji menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler & koefisien determinasi ( r² ), uji f kelayakan Amstrong, 2008). Indikator : harga terjangkau model dan pengujian hipotesis menggunakan uji oleh daya beli konsumen, harga memiliki daya t-tes statistik mamfaat dari uang memiliki dalam penelitian ini dengan saing dengan harga produk lain yang sejenis, kesesuaian antara harga dengan kualitas, potongan harga khusus. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Responden b. Promosi (X2) Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan responden yang berumur 20 – 30 tahun adalah keunggulan produk serta membujuk responden terbanyak yaitu sebanyak 55 orang pelanggan sasaran untuk membelinya (Kotler atau (68,8%) dari keseluruhan responden. Pada & Amstrong, 2008). Indikator : periklanan, umumnya konsumen yang berbelanja di SJS promosi Supermarket Kota Padang adalah perempuan penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, pemasaran langsung. yaitu sebanyak 41 orang atau (51,3%), kemudian c. kebanyakan responden memiliki pendidikan Lokasi (X3) Lokasi adalah faktor yang sangat penting sebagai pelajar/masiswa yaitu 57 orang (71,3%) dalam bauran eceran, pemilihan lokasi yang sedangkan pegawai negeri dan staf pengajar 8 memiliki jumlah orang dan persentase yang sama dan lokasi, sisanya sebesar 76,5% dipengaruhi yaitu 6 (7,5%), dengan penghasilan berkisar oleh variabel lain diluar variabel penelitian. antar Rp 500.000 yaitu sebanyak 41 orang atau (51,3%), serta dominan responden bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 6 0rang (7,5%) Uji Kelayakan Model Uji F-Statistik Uji F-statistik adalah bagian uji statistik yang digunakan untuk membuktikan pengaruh Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda variabel independen terhadap variabel dependen Dari hasil pengolahan data yang telah secara serentak (Ghozali, 2010). Dari proses dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh seperti yang terlihat pada Tabel 1 berikut ini : ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 2, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji Tabel 2 Hasil Analisa Regresi Berganda Variabel Bebas Konstanta Harga (X1) tingkat signifikan 0,000 karena probabilitasnya signifikan jauh lebih kecil dari sig kecil 0,05 Koefisien Regresi Signifikan -0,003 -0,285 0,001 Ditolak harga, promosi dan lokasi secara bersama-sama 0,025 0,013 0,000 Diterima Ditolak - memiliki kelayakan model dalam mempengaruhi Promosi ( X²) 0,219 Lokasi (X3) -0,254 F 386,200 Rsquare 0,235 Sumber : Lampiran VI Keputusan Hipotesis kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan (Sugiyono, 2003), maka dapat dikatakan bahwa Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R²) digunakan keputusan konsumen dalam berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang. Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan Pengaruh Harga terhadap untuk mengukur seberapa jauh kemampuan Konsumen model dalam menerangkan variabel dependen Supermarket Kota Padang Untuk Berbelanja Keputusan di SJS (Ghozali, 2005). Berdasarkan proses estimasi Koefesien regresi harga bernilai negatif (- data yang telah dilakukan maka diperoleh 0,285). Berarti ada pengaruh negatif antara harga ringkasan hasil pengujian seperti yang terliaht terhadap keputusan pembelian. Maksudnya pada Tabel 2, maka dapat dijelaskan dari hasil semakin turun harga maka semakin meningkat pengolahan data (data primer) yang dapat dilihat terhadap keputusan konsumen untuk belanja di pada lampiran pada tabel model summary SJS Supermarket Kota Padang dengan anggapan diperoleh hasil penelitian bahwa R squer adalah promosi dan lokasi tetap. sebesar 0,235 hal ini berarti 23,5% dari Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu Supermarket Kota Padang yang dapat dijelaskan 0,001 untuk variabel harga. Berdasarkan analisis oleh variabel yang diteliti yaitu harga, promosi di atas disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian 9 untuk belanja di SJS Supermarket Kota Padang dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi dan dengan anggapan harga dan lokasi. menghasilkan laba yang besar. Hasil penelitian ini didukung oleh Pada penelitian terbukti bahwa harga penelitian Erwin rediono tan (2013) tentang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pengaruh faktor harga, promosi dan pelayanan pada konsumen, dimana jika haraga semakin terhadap keputusan konsumen untuk belanja di rendah dengan kualita tetap maka keputusan alfamart Surabaya, bahwa salah satu variabelnya pembelian pada konsumen akan meningkat. berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sebaliknya jika harga meningkat dengan kualitas keputusan pembelian, dan hal ini terbukti bahwa barang yang sama maka akan ada kecenderungan harga mempengaruhi keputusan pembelian. keputusan pembelian oleh konsumen akan Juga didukung oleh penelitian lain yang dilakukan oleh Dwi setyaningsih dan Adijati utamaningsih pengaruh lokasi dan rendah. Dari data lapangan dengan nilai TCR harga paling tinggi TCR nya adalah pertanyaan nomor terhadap keputusan pembelian serta dampaknya 2 tentang Harga di SJS Supermarket memiliki kepada loyalitas konsumen, bahwa salah satu daya saing dengan harga produk lain yang variabelnya berpengaruh positif dan signifikan sejenis yaitu 79,75 dengan klasifikasi baik dan terhadap keputusan pembelian, dan hal ini pertanyaan terendah nomor 4 tentang Harga terbukti bahwa harga mempengaruhi keputusan barang di SJS Supermarket memiliki potongan pembelian. harga khusus adalah 60,75 dengan klasifikasi Menurut Kotler & Armstrong (2008) baik. Keseluruhan indicator dengan nilai TCR harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas 70,19 termasuk klasifikasi baik. Hal ini berarti suatu produk, atau jumlah dari nilai yang harga pada kategori baik. ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh Berdasarkan hal ini maka menurut mamfaat dari memiliki atau menggunakan suatu analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah produk atau jasa. terbukti pada penelitian ini bahwa harga Lebih lanjut Kotler dan Keller (2009) berpengaruh negatif signifikan terhadap pembelian konsumen. Dengan menyatakan bahwa harga adalah salah satu keputusan elemen bauran pemasaran yang menghasilkan demikian agar keputusan pembeli meningkat, pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. maka penetapan harga yang bersaing perlu Harga adalah elemen termudah dalam program diperhatikan, seperti memiliki daya saing dengan pemasaran untuk disesuaikan fitur produk, harga produk lain yang sejenis, harga barang di saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan SJS Supermarket terjangkau oleh daya beli lebih juga konsumen, harga barang di SJS Supermarket yang sesuai dengan kualitas dan harga barang di SJS dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan Supermarket memiliki potongan harga khusus. ke pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan Hal ini perlu menjadi perhatian oleh manajemen banyak mengomunikasikan waktu. positioning Harga nilai 10 pemasaran agar keputusan pembelian konsumen bahwa di SJS Supermarket Kota Padang meningkat. signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini Pengaruh Promosi Konsumen Untuk Terhadap Berbelanja Keputusan di SJS promosi terbukti berpengaruh bahwa positif promosi dan mempengaruhi keputusan pembelian. Supermarket Kota Padang Menurut Tjiptono (2008) promosi Koefesien regresi promosi bernilai positif penjualan adalah bentuk persuasi langsung (0,219). Berarti ada pengaruh positif antara melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat promosi pembelian. diatur untuk merangsang pembelian produk Maksudnya semakin baik promosi maka semakin dengan segera dan meningkatkan jumlah barang meningkat yang terhadap keputusan keputusan pembelian terhadap dibeli pelanggan. Pendapat lain keputusan konsumen untuk belanja di SJS disampaikan Supermarket Kota Padang dengan anggapan promosi adalah komounikasi non individu harga dan lokasi. dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu oleh Swastha (2007) bahwa yang dilakukan peusahaan, lembaga-lembaga non laba serta individu-individu. 0,025. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan Terbukti pada penelitian bahwa promosi bahwa promosi berpengaruh positif signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian untuk belanja di keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini SJS Supermarket Kota Padang dengan anggapan dapat harga dan lokasi. promosi, konsumen lebih mengetahui tentang posistif disebabkan signifikan karena terhadap dengan adanya Hasil penelitian didukung oleh penelitian produk yang ada di SJS. Sesuai dengan pendapat yang dilakukan oleh Doni hariadi dan Soebari Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya Martoatmodjo (2013) tentang pengaruh produk, promosi harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan pemasaran, pembelian konsumen pad produk projector pemasaran adalah microvision, promosi menyebarkan informasi, mempengaruhi atau berpengaruh positif dan signifikan terhadap membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas keputusan pembelian, hal ini terbukti bahwa perusahaan promosi mempengaruhi keputusan pembelian. menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditemukan bahwa adalah yang dan suatu bentuk dimaksud aktivitas produknya komunikasi komunikasi yang berusaha agar bersedia Juga didukung oleh penelitian yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. dilakukan oleh Bayu Yulianto dan Khuzaini Selanjutnya menurut Kotler dan keller (2009) (2013) tentang pengaruh produk, harga, promosi dan layanan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor Kawasaki, ditemukan faktor-faktor promosi terdiri dari: promosi penjualan, periklanan, tenaga penjual, hubungan masyarakat serta pemasaran langsung. Data lapangan melalui kuesioner 11 menunjukkan bahwa paling tinggi TCR nya nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu adalah pertanyaan nomor 1 tentang Media 0,013. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan promosi (televisi, brosur, dan diskon) yang bahwa lokasi berpengaruh positif signifikan ditawarkan menarik minat untuk membeli yaitu terhadap keputusan pembelian untuk belanja di 83,50 dengan klasifikasi sangat baik dan SJS Supermarket Kota Padang dengan anggapan pertanyaan terendah nomor 4 tentang Penjelasan harga dan lokasi. yang baik mengenai fungsi produk/barang yang Hasil penelitian ini didukung oleh disampaikan oleh karyawan adalah 79,5 dengan penelitian yang dilakukan oleh klasifikasi baik. Keseluruhan indicator dengan Mariska Antari, Ketut Dunia dan Luh Indrayani nilai TCR 64,65 termasuk klasifikasi baik. Hal (2014) tentang pengaruh lokasi dan harga ini berarti promosi pada kategori baik. terhadap keputusan berbelanja pada mini market Berdasarkan hal maka menurut sastra mas tabanan, bahwa salah satu variabelnya analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap terbukti bahwa promosi akan berpengaruh positif keputusan pembelian, hal ini terbukti bahwa signifikan terhadap lokasi mempengaruhi keputusan pembelian. konsumen. Kondisi ini menunjukkan bahwa Menurut (Manullang, 1991)Lokasi atau promosi merupakan salah satu faktor penentu tempat atau letak adalah “tempat dimana keberhasilan pemasaran. perusahaan itu didirikan”. Jadi, lokasi di sini Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila adalah tempat di mana suatu jenis usaha atau konsumen belum pernah mendengarnya dan bidang tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi penelitian ini yang dimaksud lokasi adalah letak mereka, SJS Plaza Kota Padang. suatu maka ini Kadek Ria keputusan pembelian program merekapun tidak akan usaha akan dilaksanakan. Dalam membelinya. Dengan demikian agar keputusan Terbukti pada penelitian bahwa lokasi pembelian konsumen meningkat maka perlu akan berpengaruh negatif signifikan terhadap ditingkatkan promosi produk yang lebih luas lagi keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat kepada konsumen. disebabkan jika lokasi tidak strategis maka Pengaruh Lokasi terhadap konsumen untuk Berbelanja keputusan di SJS semakin menurun keputusan pembelian dengan anggapan harga dan promosi tetap. Sebaliknya jika lokasi strategis maka akan semakin menarik Supermarket Kota Padang Koefesien regresi lokasi bernilai negatif minat pembeli untuk mengunjungi lokasi (-0,254). Berarti ada pengaruh negative antara tersebut dan akan dapat mempengaruhi terhadap lokasi keputusan pembeli terhadap produk yang dijual terhadap keputusan pembelian. Maksudnya semakin tidak strategis lokasi maka semakin menurun keputusan pembelian dengan anggapan harga dan promosi tetap. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh di tempat tersebut. Sesuai dengan pendapat Sriyadi (1991) bahwa pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan 12 tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi dapat keputusan konsumen untuk berbelanja di SJS didefinisikan sebagai “tempat, kedudukan secara Supermarket Kota Padang fisik yang mempunyai fungsi strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan Keterbatasan Penelitian dan Saran usaha”. Keterbatasan Penelitian Data lapangan pertanyaan paling tinggi TCR nya adalah pertanyaan nomor 3 tentang Lokasi SJS Masih sedikit jumlah responden yang dengan dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan klasifikasi sangat baik dan pertanyaan terendah dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan nomor 2 tentang Lokasi SJS Supermarket di Jl. yang lemah. transportasi dilalui belum digunakan pada penelitian ini. banyak kendaraan Supermerket Masih kurangnya jumlah variabel yang yaitu 81 Jhoni anwar memiliki tempat parkir yang cukup luas adalah 70,5 dengan klasifikasi baik. Saran Keseluruhan indicator dengan nilai TCR 77,44 Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik termasuk klasifikasi baik. Hal ini berarti lokasi mengangkat judul yang sama dengan penelitian pada kategori baik. ini Berdasarkan hal menyarankan agar menambah maka menurut variabel lain untuk dibuktikan dalam penelitian analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah tersebut. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian terbukti bahwa yang ditemukan bias menutupi kekurangan yang keputusan ini penulis lokasi akan mempengaruhi pembelian konsumen. Dengan demikian, agar keputusan konsumen meningkat terdapat dalam penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya disarankan maka perlu adanya pemilihan lokasi pasar yang untuk mampu mencoba memperbanyak jumlah strategis. responden dan lebih selektif dalam memilih calon responden, saran ini penting untuk PENUTUP meningkatkan mutu dan kualitas hasil penelitian. Kesimpulan Untuk pihak dari SJS Supermarket di Kota Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Padang disarankan untuk : Disarankan untuk lebih meningkatkan promosi tentang produk jualan di di SJS Produk berpengaruh negatif dan Supermarket Kota Padang agar dapat signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memberikan informasi yang lebih luas kepada berbelanja di SJS Supermarket Kota Padang. konsumen Promosi berpengaruh positif dan signifikan keputusan pembelian konsumen. Disarankan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja juga perlu adanya pemberian diskon belanja di Lokasi sebagai daya tarik belanja bagi konsumen. berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Disarankan untuk pihak SJS Supermarket agar SJS Supermrket Kota Padang. sehingga bisa meningkatkan 13 dapat menyediakan tempat parker yang lebih luas. Disarankan untuk pihak SJS Supermarket Kotler, dan Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Penerbit. PT. Indeks : Jakarta. agar dapat memberikan fasilitas fisik yang bersih. Disarankan untuk SJS Supermarket agar dapat lebih karyawannya, memperhatikan seperti kerapian penampilan karyawan. Disarankan untuk SJS Supermarket agar dapat menjual produk yang berkualitas yang sesuai Kotler, Philip dan K.L Keller, 2011. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Penerbit. PT. Gramedia : Jakarta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2012. Marketing Manajemen 14 Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc. beragam. Mariska Ria Kadek, Dunia Ketut dan Indrayani Luh, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Vol 4 No : 1 Tahun 2014 DAFTAR PUSTAKA Ma’ruf Hendry, 2006. Pemasaran Ritel. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Anggoro, dkk. 2009. Analisis Regresi Teori Kasus dan Solusi. Edisi kedua. BPFE : Jakarta. Rambat, Lupiyoadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Salemba Empat : Jakarta. Basuswastha, 2000, Azas-Azas Liberty : Yogyakarta. Marketing. Sakaran, Uma, 2006. Research Methods For Business II. Salemba Empat : Jakarta. Dwi setyaningsih dan Adijati utamaningsih. Pengaruh lokasi dan harga terhadap teputusan pembelian serta dampaknya kepada loyalitas konsumen. Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar, 2007. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh : Jakarta. dengan kualitasnya. Disarankan untuk SJS Supermarket agar dapat menjual produk yang Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Indeks, Sriyadi, 1991. Bisnis Manajemen Perusahaan Modern. IKIP Press : Semarang. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Alvafeta : Bandung. Fandi, Tjiptono. 2000. Strategi pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset. 2000. Prinsipprinsip total quality service. Andi : Yogyakarta. Supranto, 2001. Analisis Riset Kepuasan Pelanggan. Penerbit. Rieneka Cipta : Jakarta. Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Tandjung. J. Widodo, 2004. Marketing Management Pendekatan Pada Nilai-Nilai Pelanggan. Bayu Media Publising : Malang. Hariadi Doni dan Soebari Martoatmodjo, 2013. Pengaruh Produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk projrctor microvision. Tjiptono, Fandy, 2004. Strategi Pemasaran Jilid II. Penerbit Andi : Yogyakarta. Kotler, dan Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi Kedua Belas. Penerbit. Erlangga : Jakarta. Yulianto, Bayu, 2013. Penagaruh Produk, Harga, Promosi, Layanan Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Kawasaki. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. 14 Tan Rediono Erwin, 2011. Pengaruh Faktor Harga Promosi dan Pelayanan TerhadapKeputusan Konsumen Untuk Belanja di Alfamart Surabaya. Jurnal Kewirausahaan. 15